makna kebahagiaan dalam buku la tahzan karya...

42
MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA ‘AIDH AL-QARNI SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk memenuhi sebagai syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I) Disusun oleh: Siti Khadijah Zanuri NIM 12510044 PROGRAM STUDI FILSAFAT AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Upload: phungtuyen

Post on 07-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA

‘AIDH AL-QARNI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk memenuhi sebagai syarat-syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I)

Disusun oleh:

Siti Khadijah Zanuri

NIM 12510044

PROGRAM STUDI FILSAFAT AGAMA

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam
Page 3: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam
Page 4: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam
Page 5: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam
Page 6: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

vi

MOTTO

“Memikirkan kebahagiaan berarti memikirkan apa yang telah

dan akan terjadi. Dan sampai batas tertentu, berfikir terlalu jauh

itu bisa mengusik kebahagiaan itu sendiri”1

(„Aidh Al-Qarni)

1 ‘Aidh al-Qarni, Menjadi Wanita Paling Bahagia, terj. Akhmad Budhiyanto (Jakarta: Qisthi Press,

2004), hlm 198.

Page 7: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

vii

PERSEMBAHAN

SKRIPSI INI PENELITI PERSEMBAHKAN UNTUK:

ALMAMATER TERCINTA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

BAPAK DAN INAQ YANG TIDAK ADA HENTINYA MENDOAKAN PENELITI.

Page 8: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

viii

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

Segala puji hanyalah milik Allah SWT. Tiada dzat yang patut disembah selain

hanya kepada Allah, hanya Kepada-Nya lah manusia berserah diri, meminta

pertolongan, meminta ampunan, serta mensyukuri nikmat yang telah diberikan-Nya

berupa kehidupan. Namun, tidak lupa kita bersalawat serta salam kepada jujungan kita

yaitu Nabi Muhammad SAW. Kalau bukan berkat bimbingan beliau, kita tidak akan

tahu bagaimana mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat berkat Agama yang telah

dibawanya yaitu Agama Islam.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian singkat mengenai Makna Kebahagiaan

Dalam Buku La Tahzan Karya ‘Aidh Al-Qarni. Peneliti menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti mengucapkan rasa

terima kasih kepada:

1. Kedua orangtua tercinta H. Ratinah, S. Pd. dan Hj. Nurmasnah yang tidak henti-

hentinya mendo’kan serta memberi dukungan kepada peneliti baik dalam bentuk

materi maupun non materi.

2. Saudara-saudara saya, Kakak Nurul Hana’ dan Nur’aini Hidayati dan Adik Siti

Zubaedah, Syarifatul Ma’wa dan Syari’atun Hasanah, tidak lupa keponakan

tercinta Jiehan Lutfatinnisa dan Meicha Alfiana Kharinunnada serta seluruh

keluarga tercinta Nenek, Kakek, Paman,Bibi dan kakak ipar yang selalu

memberikan dukungan serta saran supaya menjadi pribadi yang lebih baik.

Page 9: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

ix

3. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta dan para staf yang telah

membantu kelancaran penyusunan skripsi.

4. Dekan Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Dr. Alim Roswantoro,M.Ag.

berserta Staf.

5. Ketua Program Studi Filsafat Agama Dr. H. Robby Habiba Abror, S.Ag., M. Hum

dan kepada Bapak Muh. Fatkhan S. Ag., M. Hum. selaku Sekretaris Program Studi

Filsafat Agama.

6. Seluruh Dosen Program Studi Filsafat Agama yang senantiasa memberikan

pelajaran tentang kebijaksanaan.

7. Bapak Novian Widiadharma, S. Fil. M. Hum. Selaku pembimbing skripsi. Yang

selalu memberi motivasi, pengarahan, mengkritik dan memberikan pelajaran

kebijaksanaan kepada peneliti.

8. Bapak Dr. Mutiullah. S.Fil. M. Hum. Selaku Penasehat Akademik.

9. Para guru yang mengajari peneliti di SDN 2 Darek, MTS Manhalul Ma’arif Darek,

MA Manhallul Ma’arif Darek. Berkat kalian peneliti tidak akan bisa menjadi

manusia yang berakhlak dan berilmu.

10. Sahabat kost wisma elite (Rizka Umami, Siti Maryam, Widi Setianinggrum,

Yunistisa Ananda, Fitri Nurhayati, Lutfiana Mardatillah, dan Nabila Rizkia), yang

selalu memberi palajaran serta kebersamaan yang tidak bisa dilupakan. Selama

empat tahun bukan waktu yang singkat bagi peneliti untuk dapat memahami kalian,

semoga kalian senantiasa diberikan kebahagiaan.

11. Sahabat saya Vina Mufti Azizah, Tiwi Mirawati, Kartini Mawaddah, Siti Maryam,

Sulhiyah Hakim dan Lutfia Hakim, Hilya Zam-Zam, Aning Hikmatul Aliya dan

Vina Aini Rofi’ah sahabat seperjuangan.

Page 10: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam
Page 11: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

xi

ABSTRAK

Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam kebahagiaan

mengandung ketenangan yang begitu abadi bagi yang telah mendapatkan

kebahagiaan. Objek material dalam penelitian ini adalah buku La Tahzan karya

‘Aidh Al-Qarni yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Penelitian

ini bertujuan untuk menemukan makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya

‘Aidh Al-Qarni dan implikasi makna kebahagiaan bagi kehidupan manusia

menurut buku La Tahzan karya ‘Aidh Al-Qarni.

Metode penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka yang bersifat

kualitatif-deskriptif kemudian menggunakan pendekatan filosofis dalam metode

pengumpulan data dan menggunakan metode deskriptif-Hermeneutika dalam

pengolahan data.

Dari penelitian ini, peneliti menemukan bahwa makna kebahagiaan dalam

buku La Tahzan karya ‘Aidh Al-Qarni adalah ketenangan jiwa, yaitu

mendasarkan pada letak keimanan kepada Allah SWT. Keimanan yang dimaksud

adalah dengan beriman sepenuhnya kepada Allah SWT dengan jalan yang

diperintahkan dalam Al-Qur’an. Dengan Keimanan tersebut seseorang akan

merasakan kebahagiaan abadi, yaitu ketenangan jiwa meskipun mendapat

musibah, kematian, kesenangan ataupun bencana dari Allah karena dalam setiap

musibah yang menimpa memiliki maksud dan tujuan yang baik bagi manusia.

Adapun implikasi makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan bagi kehidupan

manusia sekarang adalah sebagai wadah untuk memberi pencerahan/motivasi

kepada manusia sekarang, supaya menjadi manusia yang beretika dan tidak

tersesat oleh perkembangan zaman yang begitu pesat serta memberikan pengaruh

yang positif bagi sesama manusia dan bagi kehidupan mahkluk Tuhan yang

lainnya. Jika, manusia yang telah tertanam dalam hatinya ketenangan jiwaa maka

apapun yang dilakukannya bisa mendatangkan nilai positif dalam dirinya maupun

bagi orang lain.

Kata kunci: Kebahagiaan, buku La Tahzan, ‘Aidh Al-Qarni

Page 12: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ........................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN BERJILBAB .................................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................. xv

BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ................................. 6

D. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 7

E. Kerangka Teori ............................................................................. 10

F. Metode Penelitian ......................................................................... 16

G. Sistematika Pembahasan .............................................................. 18

BAB II : KONSEP KEBAHAGIAAN ............................................................ 20

A. Biografi Hamka ............................................................................. 23

Page 13: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

xiii

B. Konsep Kebahagiaan/ Bahagia Hamka ........................................ 24

1. Hakikat Manusia .................................................................... 24

2. Pandangan Tentang Kebahagiaan ........................................... 29

a. Bahagia dan Agama ................................................... 29

1) I’tikad ................................................................... 30

2) Yakin .................................................................... 31

3) Al-Iman ................................................................ 33

a) Iman Mutlak ................................................... 34

b) Iman Berkurang dan Iman Bertambah ........... 35

c) Iman dan Cobaan ............................................ 37

4) Agama .................................................................. 38

b. Bahagia dan Utama .................................................... 40

BAB III : ‘AIDH AL-QARNI DAN DESKRIPSI TENTANG BUKU LA

TAHZAN ......................................................................................................... 44

A. ‘Aidh Al-Qarni ............................................................................. 44

1. Biografi ‘Aidh Al-Qarni ......................................................... 44

2. Karya-Karya ‘Aidh Al-Qarni ................................................. 46

3. Corak Pemikiran ‘Aidh Al-Qarni ........................................... 48

B. Deskripsi Tentang Buku La Tahzan ............................................. 59

BAB IV : KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA ‘AIDH AL-

QARNI ............................................................................................................. 67

A. Makna Kebahagiaan ...................................................................... 67

1. Kebahagiaan sebagai Ketenangan Jiwa .................................. 70

Page 14: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

xiv

2. Ketenangan Jiwa dalam Keberimanan ................................... 74

a) Teori Hamka ..................................................................... 75

b) Teori ‘Aidh Al-Qarni dalam Buku La Tahzan ................. 80

B. Implikasi Makna Kebahagiaan dalam Buku La Tahzan Karya ‘Aidh

Al-Qarni bagi Kehidupan Manusia ............................................... 82

1. Persoalan Manusia Sekarang .................................................. 82

2. Solusi ‘Aidh Al-Qarni dalam Menyikapi Persoalan Manusia

Sekarang ................................................................................. 85

BAB V : PENUTUP ....................................................................................... 90

A. Kesimpulan.................................................................................... 90

B. Kritik ............................................................................................. 91

C. Saran .............................................................................................. 92

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 93

CURRICULUM VITAE ................................................................................. 96

Page 15: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543 b/U/1987, tanggal 22

Januari 1988.

Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا alif

Tidak

dilambangkan

Tidak dilambangkan

ba’ b Be ب

ta’ t Te ت

sa’ s Es (dengan titik di atas) ث

jim j Je ج

ha’ h Ha (dengan titik di atas) ح

kha’ kh Ka dan Ha خ

dal d De د

zal Ż Zet (dengan titik di atas) ذ

ra’ R Er ر

zai Z Zet ز

sin S Es س

syin sy Es dan Ye ش

Page 16: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

xvi

sad ṣ Es (dengan titik di bawah) ص

dad ḍ De (dengan titik di bawah) ض

ta’ ṭ Te (dengan titik di bawah) ط

za’ ẓ Zet (dengan titik di bawah) ظ

ain ‘ Koma terbalik di atas‘ ع

gain g Ge غ

fa’ f Ef ف

qaf q Qi ق

kaf k Ka ك

lam l El ل

mim m Em م

nun n En ن

wawu w We و

ha’ h Ha ه

hamzah · Apostrof ء

ya’ y Ye ي

Untuk bacaan panjang ditambah:

= ā, contoh: = ū, contoh:

= i, contoh:

Page 17: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembahasan mengenai kebahagiaan merupakan topik yang tiada

henti-hentinya diperbincangkan orang, begitu rumit dan peliknya definisi

tentang kebahagiaan dikarenakan setiap orang berbeda pendapat mengenai

definisi kebahagiaan itu sendiri. Bagaimana cara mencapai kebahagiaan

berbeda-beda cara dari setiap orang, ada dengan kekayaan (materi) atau

dengan cara keagamaan. Kebahagiaan diartikan sebagai tujuan hidup

manusia, sehingga banyak orang ingin mencapai yang namanya

kebahagiaan meskipun dengan berbagai cara.

Kebahagiaan, inilah tujuan hidup manusia. Setiap manusia mengejar

dan memperjuangkan kebahagiaan. Peradaban manusia dengan segala

pranata dan nilainya dibangun dengan tujuan mencapai kebahagiaan.

Sekarang, teknologi sudah sedemikian canggih, ilmu pengetahuan sudah

sedemikian modern. Apakah ini menjadi sumber kebahagiaan manusia:

kemudian teknologi, kemajuan ilmu pengetahuan, harta benda, prestise

sosial, lalu cinta dari orang-orang terdekat, kesehatan, atau adakah

lainnya?1

1 Teguh Wangsa Gandhi HW, Kitab Hidup, Patah Hati, & Kepedihan: Melengkapi

Sejarah, Tragedi, & Kebahagiaan (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011), hlm, 6.

Page 18: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

2

Manusia pada kodratnya membutuhkan kebaikan, kesenangan yang

berguna, namun juga membutuhkan kebahagiaan. Sejak zaman dahulu

hingga sekarang atau bahkan sampai nanti setiap orang selalu berkata “

saya ingin hidup bahagia”. Tapi mereka sendiri tidak tahu tentang suatu

yang dikatakannya, dan sesuatu yang menjadi tujuan dalam hidupnya dan

sesuatu yang sebenarnya ada dalam diri mereka sendiri. Bahagia memang

relatif, hingga wajarlah kalau para ahli pikir selalu berbeda mendefinisikan

dan memberikan batasan tentang bahagia. Ada yang mengatakan bahwa

bahagia itu identik dengan kesenangan dan kepuasan.2 Ada yang

mengatakan bahagia adalah kekayaan. Ada yang mengatakan kebahagiaan

ada pada kemasyhuran. Jadi, untuk berkata bahwa seseorang bahagia atau

sesuatu dapat membahagiakan hidup, kita harus tahu lebih dahulu siapa

yang berbicara masalah kebahagiaan itu sendiri.3

Kebahagiaan merupakan hal yang relatif, tergantung pada tujuan

seseorang dalam kehidupannya. Apabila tujuan dalam kehidupannya

adalah untuk mengumpulkan harta, meraih kekuasaan atau kenikmatan

lainnya dalam kehidupan dunia, maka keberhasilannya meraih tujuan-

tujuannya itu merupakan kebahagiaannya. Tetapi apabila tujuan dalam

kehidupan ini untuk berpegang teguh pada keimanan, takwa dan amal

2 S. Ansory Al-Mansor, Jalan Kebahagiaan yang diridhai (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 1997), hlm. 117. 3 S. Ansory Al-Mansor, Jalan Kebahagiaan yang diridhai ..., hlm. 123.

Page 19: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

3

saleh, agar dapat memperoleh kebahagiaan dalam kehidupan akhirat maka

hal itu merupakan sumber ketentraman dan kebahagiaannya.4

Kebahagiaan merupakan tumpuan cita dan harapan dalam kehidupan,

oleh sebab itu kebahagiaan menjadi sangat berharga, sehingga menjadi

tujuan di setiap langkah perbuatannya.5 Setiap manusia sudah pasti

berbeda pendapat mengenai apa makna dari kebahagiaan itu sendiri.

Karena dalam setiap manusia mengalami empiris yang berbeda-beda.

Seperti definisi kebahagiaan yang dijabarkan oleh „Aidh Al-Qarni

dalam salah satu judul yang ada dalam buku La Tahzan yaitu “Apa

Kebahagiaan Itu?”, sebagai berikut:

Kebahagiaan adalah keriangan hati, karena kebenaraan yang

dihayatinya. Kebahagiaan adalah kelapangan dada, karena prinsip

yang menjadi pedoman hidup. Juga, kebahagiaan adalah ketenangan

hati, karena kebaikan di sekelilingnya.6

Di kalangan pemikir Barat maupun Timur, sudah banyak yang

mengkaji mengenai kebahagiaan dengan ciri khas pandangan mereka

masing-masing. Dari pemikir barat, tokohnya seperti Aristoteles, Plato,

Immanuel Kant, Hendrik Ibsen dan Leo Tolstoy. Sedangkan dari pemikir

Timur atau Islam tokohnya seperti Al-Gazali, Ar-Razi, Ibn Maskawaiyh,

Ibnu Khaldun, Al-Farabi dan Buya Hamka.

Seperti yang kita lihat, pengertian kebahagiaan dari zaman ke zaman

sudah berbeda-beda tergantung bagaimana konteks zaman. Seperti makna

4 Usman Najati, al-Qur‟an dan ilmu jiwa, ter. AhmaRofi‟ Usman (Bandung: Pustaka,

1997), hlm. 1. 5 Frans Magnis Suseno, Etika Dasar (Yogyakrata: Kanisius, 1990), hlm. 113.

6 „Aidh Al-Qarni, La Tahzan : Jangan Bersedih!, terj. Samson Rahman (Jakarta: Qisthi

Press, 2004), hlm. 324.

Page 20: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

4

kebahagiaan pada zaman klasik yaitu lebih menekankan pada ketenangan

jiwa pada sang pencipta semesta alam, pada zaman pertengahan

kebahagiaan adalah ketika kita berada pada ruang lingkup agama, pada

zaman modern kebahagiaan diartikan suatu kebebasan dan materi.

Dalam Eudaimonisme7, pencarian kebahagiaan menjadi prinsip yang

paling dasariah. Kebahagiaan yang dimaksud bukan hanya terbatas kepada

perasaan subjektif seperti senang atau gembira sebagai aspek emosional,

melainkan lebih mendalam dan objektif menyangkut pengembangan

selurah aspek kemanusiaan suatu individu (aspek moral, sosial, emosional,

rohani).

Bagi para filsuf muslim, tujuan berfilsafat adalah mencapai

kebahagiaan dengan menggunakan akal pikiran. Pernyataan ini seirama

dengan pendapat Aristoteles yang menyatakan bahwa kebahagiaan dapat

diperoleh dengan cara berpikir dan bertindak rasional karena lanjut

Aristoteles berfikir dan bertindak rasional merupakan pembeda antara

manusia dengan makhluk-makhluk lain.8

„Aidh Al-Qarni dalam berbagai karyanya, menawarkan kiat-kiat

seseorang dalam meraih kebahagiaan yang hakiki. Dalam pandangan

„Aidh Al-Qarni, kebahagiaan bukanlah semata-mata terletak pada

kepemilikan harta, kedudukan, atau jabatan. Begitu sebaliknya kehilangan

sesuatu yang dicintai, gagal dalam meraih cita-cita bukanlah merupakan

7 Eudaimonisme adalah pandangan hidup yang menganggap kebahagiaan sebagai tujuan

segala tindak-tanduk manusia. 8 Imam Sukardi , Puncak Kebahagiaan (Al-Farabi): Etape-Etape Sufistik-Filosofis Meniti

Revolusi Hidup (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005), hlm. 85.

Page 21: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

5

sebuah musibah yang harus ditangisi, dengan perasaan gelisah, sedih

bahkan putus asa, menurutnya kebahagiaan terletak pada jiwa orang yang

beriman dan beramal soleh.9

Dalam aspek rohaniah, agama sangat berperan dalam kebahagiaan

manusia. Seperti yang diterangkan „Aidh Al-Qarni bahwa keimanan

seseorang terhadap Tuhan-Nya adalah penentu kebahagiaan seseorang di

dunia dan akhirat.

Orang-orang yang sesungguhnya paling sengsara adalah mereka yang

miskin iman dan mengalami krisis keyakinan. Mereka ini, selamanya

akan berada dalam kesengsaraan, kepedihan, kemungkaran, dan

kehinaan.10

Tak ada sesuatu yang dapat membahagiakan jiwa, membersihkannya,

menyucikannya, membuatnya bahagia, dan mengusir kegundahan

darinya, selain keimanan yang benar kepada Allah s.w.t., Rabb

semesta alam. Singkatnya, kehidupan akan hambar tanpa Iman.11

Pada hakikatnya tujuan hidup manusia adalah untuk melakukan

penyembahan secara sungguh-sungguh kepada dzat yang Maha Agung

(Allah SWT) agar hidupnya menjadi terarah, jelas dan mantap, bukankah

pada setiap manusia menginginkan hidupnya bahagia. Karena kebahagiaan

adalah hak setiap manusia baik di dunia maupun di akhirat.

Alasan peneliti mengambil tema makna kebahagiaan dalam buku La

Tahzan karya „Aidh Al-Qarni adalah bagaimana menemukan

pandangannya tentang kebahagiaan, bagaimana cara mendapatkan

9 „Aidh Al-Qarni, La Tahzan : Jangan Bersedih!, terj. Samson Rahman...., hlm. 178-179.

10 „Aidh Al-Qarni, La Tahzan : Jangan Bersedih!, terj. Samson Rahman..., hlm. 25.

11 „Aidh Al-Qarni, La Tahzan : Jangan Bersedih!, terj. Samson Rahman..., hlm. 26.

Page 22: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

6

kebahagiaan itu sendiri yang dapat dikontekskan dalam kehidupan

manusia sekarang.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan di atas maka peneliti

akan meneliti tentang makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya

„Aidh Al-Qarni.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, selanjutnya dapat

diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-

Qarni?

2. Apa implikasi makna kebahagiaan bagi kehidupan manusia dalam buku La

Tahzan karya „Aidh Al-Qarni?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah:

1. Menjelaskan Bagaimana makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan

karya „Aidh Al-Qarni.

2. Menjelaskan implikasi makna kebahagiaan bagi kehidupan manusia

dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni.

Sedangkan kegunaan Penelitian ini ialah:

1. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan bagi peneliti

atau pembaca dalam memahami makna kebahagiaan menurut buku La

Tahzan karya „Aidh Al-Qarni.

Page 23: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

7

2. Memberikan sumbangan kepustakaan tentang kehidupan manusia

khususnya yang berkenaan dengan kebahagiaan.

3. Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana strata satu

Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam.

D. Tinjauan Pustaka

Masalah kebahagiaan tiba-tiba semakin terasa dipertanyakan oleh

manusia pada dunia modern, sebagian orang menduga dengan mudahnya

berbagai fasilitas hidup akibat kemajuan teknologi modern, manusia akan

dihantar ke gerbang kebahagiaan hidup. Tetapi anggapan itu ternyata jauh

dari kebenaran, bahkan penyakit gangguan kejiwaaan akibat implikasi

dunia modern semakin banyak.12

Untuk menghindari adanya kesamaan dalam penelitian, maka peneliti

perlu mengemukakan penelitian atau buku yang membahas mengenai

kebahagiaan. Sejauh pengetahuan peneliti khususnya dari Program Studi

Filsafat Agama, peneliti menemukan beberapa penelitian tentang

kebahagiaan.

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Riza Umami dengan judul

Kebahagiaan Menurut Bhagavad-Gita (2006),13

hasil penelitian ini adalah

bahwa Bhagavad-Gita memiliki peran yang sangat sentral di kalangan

penganut Hinduisme, sejajar dengan peran al-Qur‟an dalam Islam atau

perjanjian Baru bagi umat Kristen. Bhagavad-Gita terdiri dari delapan

belas percakapan, namun inti ajarannya ada tiga, yaitu tentang

12

Umar Hasyim, Menuju Kebahagiaan (Surabaya: Bina Ilmu, 1983), hlm. 13. 13

Riza Umami, Kebahagiaan Menurut Bhagvad-Gita, skripsi, Fakultas Ushuluddin dan

Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2006.

Page 24: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

8

pengetahuan sejati (Jnana Yoga), bertindak tanpa orientasi hasil (Karma

Yoga), dan cinta kasih; tindakan sebagai persembahan kepada Tuhan

(Bakti Yoga), kesemuanya itu merupakan pedoman bagi manusia untuk

meraih kebahagiaan.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Zaenal Abidin dengan judul

Kebahagiaan Menurut „Aidh Abdullah Al-Qarni (2007),14

melalui

penelitiannya ini, ia menemukan bahwa teori kebahagiaan Al-Qarrni

mendasarkan pada adanya sebuah “penerimaan” terhadap segala yang

terjadi atas dirinya. Sikap menerima ini bukan pasrah tanpa usaha, tetapi

diwujudkan dengan perasaan selalu berbaik sangka kepada Allah, serta

membulatkan hati dan pikirannya, bahwa apa yang telah Allah beri

kepadanya merupakan pilihan yang terbaik baginya.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Qusyairi dengan judul

Konsep Kebahagiaan Menurut Al-Gazali (2015),15

Melalui penelitian ini,

peneliti menyimpulkan untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun

di akhirat manusia harus mengenal Tuhan dan dirinya, agar dalam

mengarungi kehidupan di dunia manusia tidak mengikuti hawa nafsunya

serta mengikuti ajaran-ajaran Tuhan yang dibawa oleh Rasulullah yang

ada dalam Al-Qur‟an dan Hadis.

Dari Prodi Kependidikan Islam, peneliti menemukan penelitian yang

dilakukan oleh Cintya Dewi Waluyo dengan judul Pengembangan

14

Zaenal Abidin, Kebahagiaan Menurut „Aidh Abdullah Al-Qarni, skripsi, Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2007. 15

Ahmad Qusyairi, Konsep Kebahagiaan Menurut Al-Gazali, skripsi, Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015.

Page 25: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

9

Kesadaran Diri Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam ( Telaah

Buku La Tahzan Karya „Aidh Al-Qarni) (2016)16

. Dari Penelitiannya ini

mengambil kandungan buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni sebagai

fondasi dalam penelitiannya. Sehingga tujuan dari penelitiannya adalah:

(1) menjelaskan konsep kesadaran diri dalam buku La Tahzan; (2)

menjelaskan metode pengembangan kesadaran diri; (3) menganalisis

relevansi pengembangan kesadaran diri dengan pendidikan Islam.

Buku yang berjudul Puncak Kebahagiaan (Al-Farabi): Estape-Estape

Sufistik-Filosofis Meniti Revolusi Hidup, yang ditulis oleh Imam Sukardi.

Yang membahas menganai hasil penelitian penulis terhadap Al-Farabi,

ketika dia berbicara mengenai etape-etape yang mutlak ditempuh oleh

manusia dalam menggapai puncak hidupnya, yakni kebahagiaan , terutama

dalam buah mahakaryanya Tahsil as-Sa‟adah daan Tanbih „ala Sabil as-

Sa‟adah.17

Buku Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan karya Haidar Bagir, yang

berisikan hasil pengalaman beliau dan renungan tentang Islam sebagai

agama cinta kebahagiaan.

Hanya beberapa buku saja yang peneliti dapat paparkan, karena

banyak buku yang membahas tentang kebahagiaan. Pembahasan mengenai

kebahagiaan tidak akan henti-hentinya dibahas oleh berbagai kalangan

baik itu yang beraliran tasawwuf, pemikir Barat maupun Timur.

16

Cintya Dewi Waluyo, Pengembangan Kesadaran Diri Dan Relevansinya Dengan

Pendidikan Islam ( Telaah Buku La Tahzan Karya „Aidh Al-Qarni), Skripsi, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2016. 17

Imam Sukardi, Puncak Kebahagiaan (Al-Farabi): Etape-Etape Sufistik-Filosofis

Meniti Revolusi Hidup..., hlm. xiv.

Page 26: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

10

Hasil kajian pustaka di atas menunjukan bahwa penelitian dengan

objek kebahagiaan telah beberapa kali dilakukan. Namun penelitian

dengan mencari makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya „Aidh

Al-Qarni belum pernah dilakukan. Oleh karena itu peneliti merasa penting

dan menarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Makna

Kebahagiaan Dalam Buku La Tahzan Karya „Aidh Al-Qarni”, sehingga

peneliti mempunyai kesempatan untuk mengkaji dan mendeskripsikan

secara lebih lanjut. Sebab, penelitian ini merupakan pengembangan dari

penelitian-penelitian sebelumnya.

E. Kerangka Teori

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan buku La Tahzan karya

„Aidh Al-Qarni sebagai sumber utama yang telah diterjemahkan kedalam

bahasa Indonesia oleh Samson Rahman kemudian diberi judul La Tahzan :

Jangan Bersedih!. Dalam buku La Tahzan ini „Aidh Al-Qarni membagi

tulisannya dengan tema-tema bahasan yang berjumlah 349 judul. Di dalam

tema bahasannya tersebut, „Aidh Al-Qarni menyertakan dalil-dalil dari Al-

Qur‟an dan Hadits yang sesuai tema setiap bahasan. Selain itu menukilkan

berbagai pemisalan, kisah yang penuh „ibrah dan mengandung pelajaran

berharga, serta bait-bait syair yang memiliki kekuatan, kutipan-kutipan

dari perkataan para bijak bestari, dokter, dan sastrawan.

Meskipun dalam buku La Tahzan sendiri lebih banyak

menenerangkan mengenai cara mengatasi kesedihan dalam hidup dengan

Page 27: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

11

berpatokan pada Al-Qur‟an dan Hadis. Namun peneliti mencoba

mengambil makna kebahagiaan yang terselip di dalam isi buku La Tahzan.

Kebahagiaan yang dijabarkan oleh „Aidh Al-Qarni dalam bukunya

yang berjudul La Tahzan, bahwa kebahagiaan adalah keriangan hati,

karena kebenaraan yang dihayatinya. Kebahagiaan adalah kelapangan

dada, karena prinsip yang menjadi pedoman hidup. Juga, kebahagiaan

adalah ketenangan hati, karena kebaikan di sekelilingnya.18

Kebahagiaan adalah salah satu masalah pokok dalam filsafat moral

(etika), ada berbagai teori yang bisa kita temukan dalam filsafat moral

yaitu di antaranya ada tiga teori. Tiga teori itu adalah hedonisme19

, teori

pengembangan diri dan utilitarianisme20

. Perbedaan antara hedonisme dan

teori pengembangan diri adalah bahwa hedonisme mau mencapai

kebahagiaan dengan cara nikmat, sedangkan teori pengembangan diri

justru menyangkal bahwa dengan cara itu kebahagiaan dapat tercapai.21

Teori ketiga menuntut agar kebahagiaan diusahakan bagi semua orang

yang terkena oleh akibat tindakan kita.

Bukan hanya dalam filsafat moral saja kebahagiaan diartikan dalam

beberapa teori namun dari kalangan pemikir Barat maupun Timur

memiliki teori tersendiri mengenai kebahagiaan.

18

„Aidh Al-Qarni, La Tahzan : Jangan Bersedih!, terj. Samson Rahman..., hlm. 324. 19

Hedonisme adalah teori dalam etika yang menyatakan bahwa kesenangan atau akibat-

akibat yang menyenangkan secara intriksik adalah baik. Kesenangan atau kebahagiaan adalah

satu-satunya tujuan daari tindakan manusia. 20

Menurut John.S. Mill, Utilitarianisme menggunakan kemanfaatan (utility) atau

kebahagiaan yang besar (the greatest happiness) sebagai dasar moralitas. Menurut dasar itu suatu

tindakan adalah benar jika cendrung untuk menambah kebahagiaan dan salah jika cenderung untuk

menimbulkan kebalikan dari kebahagiaan. 21

Franz Magnis-Suseno, Etika Dasar: Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral

(Yogyakarta: Kanisius, 2002), hlm. 113.

Page 28: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

12

1. Plato (427-347 SM)

Menurut Plato, filsuf besar murid Sokrates berpendapat bahwa

kebahagiaan sejati dapat diperoleh jika orang mencapai Ide Kebaikan. Ide

Kebaikan secara universal menciptakan segala hal yang indah dan benar,

merupakan induk dan tambang cahaya di dunia ini, serta sumber

kebenaran dan akal. Ide Kebaikan juga merupakan sumber nalar,

kebenaran, dan nilai tujuan moral. Dengan mencapai Ide Kebaikan, akan

menciptakan kebenaran dan kebaikan absolut yang tunggal, yang

melapangkan jalan menuju Tuhan.22

Untuk sampai kepada Ide Kebaikan, menurut Plato, orang harus terus-

menerus mengasah budinya, sehingga ia sampai kepada budi filsafat. Cara

mengasah budi itu adalah dengan berupaya mempertinggi pengetahuan

dan pengertian. Sebagaimana lebih dahulu diajarkan oleh Sokrates, guru

Plato. 23

2. Aristoteles (384-322 SM)

Dalam bukunya Ethics, Aristoteles banyak membahas mengenai

kebahagiaan. Disebutkan dalam buku tersebut bahwa yang baik adalah

kebahagiaan, yang merupakan aktivitas jiwa. Aristoteles mengatakan

bahwa Plato benar ketika memilah jiwa menjadi dua bagian, yang satu

rasional, dan yang lain irasional.24

22

T.Z. Lavine, Petualangan Filsafat: Dari Socrates ke Sartre, terj. Andi Iswanto dan

Deddy Andrian Utama (Yogyakarta: Penerbit Jendela, 2002), hlm. 39. 23

Mohammad Hatta, Alam Pikiran Yunani (Jakarta: Tintamas, 1980), hlm. 106-107. 24

Bertrand Russel, Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio Politik

Zaman Kuno Hingga Sekarang (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002), hlm. 234.

Page 29: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

13

Menurut Aristoteles tujuan tertinggi hidup manusia adalah

kebahagiaan (eudaimonia). Yang dimaksud dengan kebahagiaan suatu

keadaan dimana segala sesuatu yang termasuk dalam keadaan bahagia

telah berada dalam diri manusia. Jadi bukan sebagai kebahagiaan

subyektif.25

Menurut Aristoteles, “bentuk” manusia terdiri dari jiwa, yang

mempunyai bagian yang menyerupai tanaman, bagian binatang, dan

bagian rasional. Manusia dapat mencapai kebahagiaan dengan

memanfaatkan seluruh kemampuan dan kecakapannya.

Selanjutnya, Aristoteles berpendapat bahwa ada tiga bentuk

kebahagiaan. Bentuk pertama, kebahagiaan adalah hidup senang dan

nikmat. Bentuk kedua, adalah menjadi warga negara yang bebas dan

bertanggung jawab. Bentuk ketiga, adalah menjadi seorang ahli pikir atau

filsuf. Aristoteles selanjutnya menekankan bahwa ketiga kriteria itu harus

ada pada saat yang sama agar manusia dapat menemukan kebahagiaan dan

kepuasan.26

Adapun menurut Aristoteles, bahwa kebahagiaan dipandanganya

sebagai “barang yang tertinggi dalam penghidupan”. Menurut dia,

kebaikan bukan untuk kebaikan melainkan kebaikan untuk merasai

kebahagiaan. Bahagia seharusnya menimbulkan kesenangan jiwa. Ini

25

Muzairi, Filsafat Umum (Yogyakarta: Teras, 2009) hlm. 75. 26

Jostein Gaarden, Dunia Sophie : Sebuah Novel Filsafat, terj. Rahmani Astuti

(Bandung: Mizan, 2012), hlm. 191.

Page 30: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

14

tercapai dengan kerja pikiran. Kerja pikiran tidak untuk diluar yang

dilakukan melainkan untuk diri sendiri.27

Kemudian Aristoteles mengatakan bahwa kebahagiaan bersumber dari

aktivitas utama, dan kebahagiaan yang sempurna bersumber dari aktivitas

yang terbaik, yang bersifat pemikiran. Berfikir lebih utama daripada

perang, politik, atau kegiatan praktis lainnya, sebab berfikir mensyaratkan

kesenggangan, dan kesenggangan penting untuk mencapai kebahagiaan.

Keutamaan praktis hanya menghasilkan kebahagiaan jenis kedua;

kebahagiaan tertinggi tercapai berkat kegiatan akal, sebab akal, lebih dari

segala hal lainnya, adalah hakikat manusia. Manusia tak sepenuhnya

kontemplatif, namun sejuh ia kontemplatif maka ia mengambil bagian

dalam kehidupan ilahi. “Aktivitas Tuhan, melampaui segala hal lainnya

dalam kebahagiaannya, pastilah kontemplatif. Di-antara semua umat

manusia, aktivitas seorang filsuflah yang paling menyerupai Tuhan, dan

karenanya adalah yang paling bahagia dan terbaik.28

3. Al-Ghazali (1059 M)

Menurut Al-Ghazali dalam bukunya yang berjudul “Kimia

Kebahagiaan”. Al-Ghazali memberikan resep tentang bagaimana cara

mendapatkan kebahagiaan di akhirat, yaitu dengan melalui jalan

pengetahuan. (1) pengetahuan tentang diri: (2) pengetahuan tentang

Tuhan; (3) pengetahuan tentang dunia; (4) pengetahuan tentang akhirat.

27

Hamzan Ya‟qub, Tingkat Ketenangan dan Kebahagiaan Mukmin (Tashawwuf dan

Taqarrub) (Jakarta: CV Atisa, 1992), hlm, 83. 28

Bertrand Russel, Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio Politik

Zaman Kuno Hingga Sekarang..., hlm. 244.

Page 31: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

15

Dalam literatur lain, Al-Gazali berpendapat bahwa “Bahagia dan

kelezatan yang sejati, ialah bilamana dapat mengingat Allah.” Kata beliau

seterusnya, “ ketahuilah bahagia tiap-tiap sesuatu ialah bila kita merasakan

nikmat kesenangan dan kelezatannya. Dan, kelezatan itu ialah menurut

tabiat kejadian masing-masing, maka kelezatan ialah melihat rupa yang

indah, kenikmatan telinga mendengar suara yang merdu, demikian pula

segala anggota yang lain di tubuh manusia, adapun kelezatan hati ialah

teguh ma‟rifat kepada Allah, karena hati itu dijadikan untuk mengingat

Tuhan.”29

4. Hamka (1908-1981)

Menurut Hamka agama itu tidak melarang orang berfikir, bahkan

agamalah yang membukakan pintu fikiran, menyuruh menjalankan akal

dan pendapat di dalam segala perkara, dari hal yang alam dan dari hal

manusia, bekas ni‟mat dan anugerah kekuasaan yang gaib. Maksud agama

ialah merentangkan jalan, sedang pikiran ialah untuk membandingkan dan

menimbang.30

Menurut Hamka, jalan yang mudah untuk mencapai kebahagiaan yaitu

dengan jalan agama. Menurutnya, maka tidaklah susah mencapai bahagia

menurut agama kalau telah mencapai empat perkara yaitu : I‟tikad yang

bersih, Yakin, Iman dan Agama.31

29

Hamka, Tasauf Modern (Jakarta: Republika, 2015), hlm. 14. 30

Hamka, Tasauf Modern...,hlm. 51. 31

Hamka, Tasauf Modern...,hlm. 51.

Page 32: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

16

Dari berbagai pandangan di atas peneliti mencoba mengambil teori

kebahagiaan menurut Hamka sebagai tolak ukur terhadap pandangan

kebahagiaan menurut „Aidh Al-Qarni dalam buku La Tahzan.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah merupakan jenis penelitian kepustakaan

yang bersifat kualitatif dan deskriptif, yaitu peneliti mengambil data-data

dari berbagai literatur yang berkaitan dengan tema skripsi ini. Dari data

yang terkumpul, akan dilakukan telaah secara deskriptif-analitis-

eksplanatoris.

Penelitian ini berusaha mendapatkan deskripsi makna kebahagiaan

dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni. Setelah mendapatkan

deskripsi mengenai makna kebahagiaan kemudian dianalisis sedemikian

rupa untuk mendapatkan penjelasan tentang kebahagiaan.

2. Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis, kajian ini murni

merupakan kajian yang bersifat tekstual. Adapun metode yang digunakan

adalah metode analisis, melakukan penelitian secara konsepsional atas

buku La Tahzan sehingga dapat diperoleh kejelasan makna yang

terkandung di dalamnya, diharapkan dengan metode penelitian mengenai

buku La Tahzan ini bisa berimplikasi pada kehidupan manusia sekarang.

a. Data Primer

Page 33: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

17

Fokus penelitian ini terletak pada makna kebahagiaan dalam

buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni. Untuk itu yang dijadikan

pedoman adalah buku La Tahzan versi Indonesia yang berjudul La

Tahzan:JanganBersedih! Karya „Aidh Al-Qarni terjemahan dari

Samson Rahman.

b. Data Sekunder

Data sekunder di sini adalah tulisan-tulisan lain yang terkait

dengan tema penelitian dalam skripsi ini, baik literatur, buku,

majalah atau jurnal.

3. Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang dipakai oleh peneliti, ialah:

Pertama, Metode Deskriptif yaitu suatu metode pengolahan data

yang mencoba mendeskripsikan konsep pemikiran yang terkandung

dalam suatu teks atau pemikiran sehingga menghasilkan kesimpulan

yang signifikan tentang objek yang diteliti. Dengan metode deskriptif

ini, peneliti bisa menganalisi data yang didapat mengenai makna

kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni.

Kedua, Metode Hermeneutika yaitu metode yang diterapkan untuk

menangkap makna esensial, sesuai dengan konteksnya. Metode ini

digunakan setelah data terkumpul, kemudian peneliti melakukan

analisis dengan interpretasi dan penafsiran terhadap data, sehingga

Page 34: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

18

esensi data dapat ditangkap dan dipahami sesuai dengan konteks waktu

sekarang.32

G. Sistematika Pembahasan

Untuk lebih merincikan pembahasannya secara sistematis, sehingga

mudah dimengerti dan dipahami kemudian dapat menghasilkan sebuah

kesimpulan dari tema yang dibahas maka dari itu peneliti memerlukan

sistematika pembahasan. Penelitian ini akan disusun dengan sistematika

sebagai berikut.

Bab pertama, merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang

masalah, kemudian menghasilkan rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian kemudian

sistematika pembahasan.

Bab kedua, membahas mengenai Konsep Kebahagiaan. Pada bab ini

peneliti, menjelaskan konsep kabahagiaan secara umum serta konsep

kebahagiaan dalam persefektif Hamka. Kemudian peneliti, memberi dua

sub bab yaitu: a. Biografi Buya Hamka, b. Konsep Kebahagiaan (bahagia)

Buya Hamka.

Bab ketiga, biografi „Aidh Al-Qarni dan gambaran tentang buku La

Tahzan, pembahasan pada bab ini peneliti menjelaskan biografi penulis

buku La Tahzan yaitu „Aidh Al-Qarni dan memberikan gambaran

mengenai buku La Tahzan supaya lebih memahami mengenai sejarah

hidup „Aidh Al-Qarni serta karyanya yang monumental yaitu La Tahzan.

32

Kaelan, Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat : Paradigma Bagi

Pengembangan Penelitian Interdisipliner Bidang Filsafat, Budaya, Sosial, Semioika, Sastra,

Hukum dan Seni (Yogyakarta: Paradigma, Paradigma 2005), hlm. 252.

Page 35: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

19

Pada bab ini akan dibagi menjadi dua sub bab yaitu : a. Biografi „Aidh Al-

Qarni , b. Deskripsi tentang buku La Tahzan.

Bab keempat, merupakan bab inti dari penelitian yaitu pada bab ini

akan dianalisis makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya „Aidh

Al-Qarni dan kaitannya dengan konteks sekarang ini. Pada bab ini, akan

dibagi menjadi dua sub bab yaitu : a. Makna kebahagiaan b. implikasi

makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan karya „Aidh Al-Qarni bagi

kehidupan manusia sekarang.

Bab kelima, merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari apa

yang telah dianalisi pada bab-bab sebelumnya. Kemudian peneliti

memberikan sedikit kritik terhadap apa yang dirasa mengganjal dalam

proses penelitian serta saran bagi peneliti dan pembaca.

Page 36: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti, menganalisis dan memberi pemaparan tentang

berbagai teori, pandangan serta makna kebahagiaan yang terkandung

dalam buku La Tahzan karya ‘Aidh Al-Qarni. Maka peneliti menemukan

kesimpulan bahwa:

1. Makna kebahagiaan menurut ‘Aidh Al-Qarni dalam buku La Tahzan

karyanya adalah ketenangan jiwa. Ketenangan jiwa yang dimaksud

adalah keadaan manusia yang telah mencapai puncak kebahagiaan

sejati dengan cara beriman sepenuhnya kepada Allah SWT. Dengan

beriman sepenuhnya kepada Allah Swt., manusia akan selalu

meneriman kondisi apapun yang ditimpakan kepada dirinya dan

menerima dengan lapang semua cobaan yang diberikan kepadanya

karena kesemuanya itu memiliki hikmah yang diberikan Allah kepada

hambanya. Semua masalah dalam hidup manusia semua berasal dari

Allah SWT, dan memiliki tujuan yang baik bagi manusia karena

dengan kesemuanya permasalahan yang menimpa manusia adalah

yang akan mengajarkan manusia bagaimana mensyukuri nikmat yang

telah diberikan Allah dan cara menyikapi permasalahan dengan bijak.

Dengan memiliki ketenangan jiwa yang diperoleh dengan beriman

sepenuhnya kepada Allah SWT, manusia akan senantiasa memiliki

akhlak yang baik yaitu ikhlas, syukur, qana’ah, tawakkal serta

Page 37: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

91

memiliki kepribadian yang sesuai dengan kepribadian yang baik dalam

Agama.

2. Adapun implikasi makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan bagi

kehidupan manusia sekarang adalah sebagai wadah untuk memberi

pencerahan/motivasi kepada manusia sekarang, supaya menjadi

manusia yang beretika dan tidak tersesat oleh perkembangan zaman

yang begitu pesat serta memberikan pengaruh yang positif bagi sesama

manusia dan bagi kehidupan mahkluk Tuhan yang lainnya.

B. Kritik

Makna kebahagiaan yang ditawarkaan ‘Aidh Al-Qarni memiliki

beberapa kelemahan yaitu:

1. ‘Aidh Al-Qarni memberikan pandangan bahwa orang beragama yang

beriman dan beramal soleh yang berhak mendapatkan makna

kebahagiaan. ‘Aidh Al-Qarni tidak memberikan penjelasan mengenai

orang yang tidak beragama bisa mendapatkan makna kebahagiaan

meskipun tidak memiliki agama.

2. Keimanan seseorang tidak serta merta bisa sepenuhnya kepada Allah,

karena hanya beberapa saja yang memilikinya. sebagian orang hanya

memiliki iman yang sedikit dan sebagian yang lain memiliki iman

yang banyak. Untuk mendapatkan iman yang banyak, seseorang harus

benar-benar belajar mendalam tentang Islam atau agama yang anutnya.

Jadi, di sini akan muncul pertanyaan apakah keimanan untuk

Page 38: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

92

mendapatkan ketenangan jiwa harus dengan jalan yang bersungguh-

sungguh mempelajari agama.

C. Saran

Kebahagiaan adalah suatu yang harus dimiliki manusia dan sesuatu

yang sangat berharga yang patut dipertahankan karena manusia akan

menemukan tujuan akhir dalam perjalanan hidupnya.

Manusia telah banyak membaca ataupun mempraktikkan pandangan

berbagai tokoh serta bagaimana cara para tokoh menemukan kebahagiaan.

Namun, manusia harus bijak dengan apa yang dibaca atau didapatnya

karena sebenarnya kebahagiaan itu tidak serta merta dalam pandangan

orang lain tapi yang mengetahui kebahagiaan itu ialah diri sendiri. Boleh

saja menjadikan pandangan orang lain sebagai patokan tapi harus sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki. Manusia harus mengetahui keinginan

dirinya dan kekuatan dalam dirinya.

Kajian tentang makna kebahagiaan dalam buku La Tahzan tidak

cukup hanya dibahas oleh penlitian yang begitu sederhana ini. Oleh karena

itu, perlu penelitian yang lebih mendalam dan menyeluruh tentang makna

kebahagiaan yang terkandung dalam buku La Tahzan karya ‘Aidh Al-

Qarni.

Harapan peniliti, semoga penelitian yang sederhana ini memberikan

manfaat bagi peneliti maupun pembaca mengenai permasalahan

kebahagiaan. Penulis berharap dari penelitian ini, ada saran atau kritik

dari pembaca supaya peneliti mendapatkan tujuan dari penelitian ini.

Page 39: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

93

DAFTAR PUSTAKA

A. Sumber Buku

Al-Ghazali, Kimia Kebahagiaan. Bandung : Mizan. 1995.

Al-Mansor, S. Ansory. Jalan Kebahgiaan yang diridhai. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. 1997.

Al-Qarni, „Aidh. La Tahzan : Jangan Bersedih!. Jakarta: Qisthi Press. 2004.

Al-Qarni, „Aidh. Menjadi Wanita Paling Bahagia. Jakarta: Qisthi Press. 2004.

Bagir, Haidar. Islam Risalah Cinta dan Kebahagiaan. Bandung: Mizan. 2013.

Gaarden, Jostein. Dunia Sophie : Sebuah Novel Filsafat. Mizan : Bandung. 2012.

Hamka. Tasawuf Modern. Pustaka Panjimas : Jakarta. 1991.

Hamka. Lembaga Budi. Jakarta: Pustaka Pajimas. 1983.

Hamka, Falsafah Hidup. Jakarta: Revublika. 2015.

Hamka. Kenang-kenangan Hidup. Jakarta: Bulan Bintang. 1979.

Harris, Russ. The Happiness Trap: Hati-Hati dengan Kebahagiaan Anda!.

Yogyakarta: Kanisius.2007.

Haris, Abd. Etika Hamka: Konstruksi Etik Berbasis Rasional Religius.

Yogyakarta, LKIS. 2010.

Hatta, Mohammad, Alam Pikiran Yunani . Jakarta: Tintamas. 1980.

HW, Teguh Wangsa Gandhi . Kitab Hidup, Patah Hati, & Kepedihan :

Melengkapi Sejarah, Tragedi, & Kebahagiaan. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media, 2011.

Page 40: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

94

Kaelan. Metode Penelitian Kualitatif Bidang Filsafat : Paradigma Bagi

Pengembangan Penelitian Interdisipliner Bidang Filsafat, Budaya, Sosial,

Semioika, Sastra, Hukum dan Seni. Yogyakarta: Paradigma. 2005.

Lavine, T.Z. Petualangan Filsafat: Dari Socrates ke Sartre.Yogyakarta: Penerbit Jendela.

2002.

Magnis-Suseno, Franz. Etika Dasar : Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, .

Kanisius:Yogyakarta. 2002.

Mudhofir, Ali. Kamus: Teori dan Aliran Dalam Filsafat dan Teologi. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press. 1996.

Muzairi. Filsafat Umum. Yogyakarta: Teras.2009.

Najati, Usman. al-Qur’an dan ilmu jiwa. Bandung: Pustaka. 1997.

Nashir, Haedar. Agama dan Krisis Kemanusiaan Modern. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 1997.

Poer Wadarmita, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1976.

Russel, Bertrand. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio

Politik Zaman Kuno Hingga Sekarang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2002.

Sukardi, Imam. Puncak Kebahagiaan (Al-Farabi): Etape-Etape Sufistik-Filosofis

Meniti Revolusi Hidup. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.

Umar, Hasyim. Menuju Kebahagiaan. Surabaya: Bina Ilmu. 1983.

Ya‟qub, Hamzan. Tingkat Ketenagangn dan Kebahagiaan Mukmin (Tashawwuf

dan Taqarrub). Jakarta: CV Atisa. 1992.

Zabarjad, Al-Qur’an dan Terjemahannya Juz 1 s/d 30. Bandung: Sinar Biru

Algensindo.2009.

Page 41: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

95

B. Sumber Skripsi

Abidin, Zaenal. 2007. Kebahagiaan Menurut ‘Aidh Abdullah Al-Qarni .Skripsi

Fakultas Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Qusyairi, Ahmad. 2015. Konsep Kebahagiaan Menurut Al-Gazali. Skripsi

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Umami, Riza. 2006. Kebahagiaan Menurut Bhagvad-Gita. Skripsi Fakultas

Ushuluddin, Studi Agama dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Waluyo, Cintya Dewi. 2016. Pengembangan Kesadaran Diri Dan Relevansinya

Dengan Pendidikan Islam ( Telaah Buku La Tahzan Karya ‘Aidh Al-

Qarni), Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

C. Sumber Internet

Ahmad Karomain, “AL-TAFSIRU AL-MUYASSARU Karya Aidh bin

Abdullah al-Qarni” dalam https://karomain.wordpress.com, diakses

tanggal 20 Februari 2016.

Nidia Zuraya dan Chairul Akhmad, “Hujjatul Islam: Syekh Aidh Al-Qarni, Dai

dan Penulis Andal (1)” dalam www. Revublika.co.id, diakses tanggal 12

februari 2016.

Dokumentasi Kuliah Studio,“06-09-2013 DR. AIDH ABDULLAH AL-QARNI

Tajuk:Sesungguhnya Manusia Di Dalam Kerugian ”dalam

www.youtube.com, diakses tanggal 16 Juni 2016.

One Kuliah Tajdid , ” 201309-07 Dr „AIDH AL QARNI- La Tahzan Innallaha

Maana” dalam www.Youtube.com, di akses tanggal 16 Juni 2016.

Page 42: MAKNA KEBAHAGIAAN DALAM BUKU LA TAHZAN KARYA …digilib.uin-suka.ac.id/24196/1/12510044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · xi ABSTRAK Kebahagiaan merupakan tujuan hidup manusia. Sebab dalam

96

CURRICULUM VITAE

Nama : Siti Khadijah Zanuri

NIK : 5202114202950001

Tempat, Tgl Lahir : Darek, 02 Februari 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Satatus : Belum Kawin

Agama : Islam

Umur : 21 Tahun

Alamat Rumah : Dsn. Bale Luah, Des. Darek, Kec. Praya Barat Daya, Kab. Lombok

Tengah, NTB.

Alamat di Yogyakarta : Sapen, RT. 19. RW.VI Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta.

No. Hp : 087-839-387-295

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. 2000-2006 : SDN 2, Darek

2. 2006-2009 : MTS Manhallul Ma’arif, Darek

3. 2009-2012 : MA Manhallul Ma’arif, Darek

4. 2012-2016 : UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta