nilai-nilai pancasiladirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/model/tahun... · 2018. 4. 12. ·...

26
Bahan Belajar NILAI-NILAI PANCASILA Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir Daring Disusun Oleh: TIM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Dani Wardani Rita Asmara Raden Abdurrakhim Euis Laelasari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat Tahun 2017

Upload: others

Post on 20-Jul-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

Bahan Belajar

NILAI-NILAI PANCASILA

Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir Daring

Disusun Oleh:

TIM PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Dani Wardani

Rita Asmara

Raden Abdurrakhim

Euis Laelasari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

(PP PAUD dan Dikmas) Jawa Barat

Tahun 2017

Page 2: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

i

Kata Pengantar Pendidikan Kesetaraan Program Paket C Mahir dalam Jaringan dikembangkan untuk

memberikan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan namun

terhambat pada waktu dan jarak. Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket

C Mahir dalam Jaringan dirancang agar peserta didik mampu belajar mandiri sehingga

peserta didik dapat menentukan kebutuhan belajarnya, merumuskan tujuan

belajaranya, mengidentifikasi sumber belajar, memilih dan melaksanakan strategi

belajar serta mampu mengukur hasil belajarnya. Dengan kata lain, peserta didik dapat

menentukan bagaimana, kapan dan dimana dia akan belajar. Namun demikian untuk

membantu peserta didik dalam memperoleh sumber belajar, maka disediakan media

pembelajaran dalam bentuk modul dan audiovisual.

Modul dikembangkan untuk untuk tiga belas mata pelajaran, yaitu 1) Pendidikan

Agama Islam, 2) Pendidikan Kewarganegaraan, 3) Bahasa Indonesia, 4) Bahasa Inggris,

5) Matematika, 6) Sejarah Indonesia, 7) geografi, 8) ekonomi, 9) Sosiologi, 10) Sejarah

Peminatan, 11) Seni Budaya, 12) Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, 13)

Keterampilan fungsional (house keeping). Modul ini diharapkan mampu

mempermudah penyajian pesan, mengatasi keterbatasan waktu dan ruang peserta

didik, serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggali dan

berinteraksi langsung dengan lingkungan dan sumber belajar lainnya.

Guna memudahkan peserta didik dalam mempelajari materi yang ada, modul memuat

deskripsi, petunjuk penggunaan modul, standar kompetensi, peta konsep dan kegiatan

belajar. Kegiatan Belajar yang memuat tujuan pembelajaran, uraian materi,

rangkuman dan latihan soal. Tugas dan kunci jawaban akan disampaikan terpisah

melalui aplikasi pembelajaran paket c dalam jaringan, paketcdaring.seamolec.org.

Semoga Bermanfaat.

Penulis

Page 3: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

ii

Daftar Isi Kata Pengantar ................................................................................................................... i

Daftar Isi ............................................................................................................................ ii

Petunjuk Penggunaan ...................................................................................................... iii

Pendahuluan ..................................................................................................................... 1

Kegiatan Belajar 1 PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA .................................................... 4

Kegiatan Belajar 2 KEDUDUKAN DAN FUNGSI KEMENTERIAN ...................................... 10

Kegiatan Belajar 3NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN .............................................................................................................. 16

Daftar Pustaka ................................................................................................................. 21

Page 4: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

iii

Petunjuk Penggunaan Bahan Belajar ini diperuntukkan bagi peserta didik Paket C Mahir dalam jaringan

derajat 1. Proses pembelajaran dikemas dalam bentuk modul, masing-masing modul

saling berurutan dan menjadi satu kesatuan pemahaman untuk dihayati dan

diamalkan. Cepat atau lambatnya penyelesaian modul tersebut sangat tergantung

pada kesungguhan dan kerajianan anda mempelajarinya.

A. Cara Belajar

Cara belajar anda akan menentukan penguasaan dan keberhasilan anda sebagai

peserta didik paket C Mahir dalam jaringan derajat 1. Ikutilah petunjuk belajar ini

agar anda dapat memahami isi bahan belajar ini dengan baik.

1. Yakinkan diri anda bahwa anda telah siap untuk belajar.

2. Tenangkan pikiran dan pusatkan perhatian anda pada bahan belajar yang akan

anda pelajari.

3. Berdoalah sejenak sesuai agama dan keyakinan anda dan sekarang anda siap

untuk belajar.

4. Baca dan pahami deskripsi isi dari setiap bahan belajar, agar anda dapat

mengetahui apa yang harus dipelajari dari isi bahan belajar.

5. Baca dan pahami secara mendalam tujuan yang harus dicapai setelah

melakukan pembelajaran

6. Bacalah uraian materi secara seksama. Tandai dan catat materi yang

belum/kurang anda pahami.

7. Diskusikan materi-materi yang belum dipahami dengan teman,

tutor/pendidik, dan/atau orang yang dianggap ahli dalam bidang ini melalui

chat, e-mail, forum diskusi atau bertanya langsung saat video converence.

8. Anda juga dapat mempelajari materi melalui media yang tersedia seperti

video, ppt, dan gambar. Media yang ada karena akan lebih memudahkan

anda mempelajari materi/isi yang diuraikan.

9. Carilah sumber atau bacaan lain yang relevan dengan untuk menunjang

pemahaman dan wawasan tentang materi yang sedang anda pelajari.

10. Kerjakan soal latihan /evaluasi dalam modul atau dalam aplikasi untuk

mengukur tingkat penguasaan materi sebagai hasil pembelajaran.

11. Kerjakan soal ujian modul sebagai syarat untuk membuka modul berikutnya.

12. Jika hasil anda belum memuaskan jangan putus asa, cobalah lebih giat lagi

belajar.

Page 5: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

iv

B. Pengukuran kemampuan Belajar

1. Jawablah pertanyaan ujian modul dalam aplikasi setiap akhir modul

2. Jawaban benar atau salahakan terlihat langsung dalam setiap pertanyaan.

3. Hasil ujian modul akan langsung keluar setelah anda selesai menyelesaikan

seluruh soal.

Arti tingkat penguasaan yang capai:

90 - 100 = baiksekali

80 - 89 =baik

70 - 79 =cukup

- 69% =kurang

Jika anda mencapai tingkat penguasaan 70 atau lebih, maka anda dapat

melanjutkan dengan modul berikutnya.

Tetapi jika nilai anda di bawah 69, anda diharuskan untuk mengulang

mempelajari modul terutama pada bagian yang belum anda kuasai.

4. Setelah anda mempelajari seluruh modul pada setiap matapelajaran, cobalah

anda sekali lagi mengerjakan latihan pada setiap modul.

5. Jika secara keseluruhan anda telah mencapai tingkat penguasaaan 80 atau

lebih, maka anda sudah siap menempuh ujian naik derajat.

Page 6: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

1

Pendahuluan

Selamat bertemu pada Modul Pembelajaran Pendidikan Kesetaraan Program Paket C

Mahir Dalam Jaringan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kurikulum

2013. Modul ini disusun sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standari Isi

Kurikulum 2013. Masing-masing modul terdiri atas uraian singkat materi, fokus modul,

latihan, penugasan, dan refleksi.

Modul-modul Tersebut adalah:

KD 1. Kelas XI :

1. Topik 1: Konsep Pembagian Kekuasaan Negara

2. Topik 2: Kedudukan dan Fungsi Kementrian Negara

3. Topik 3: Nilai-nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Mengorganisasi nilai-

nilai Pancasila dalam

praktik

penyelenggaraan

pemerintahan Negara

1.1.1. Membangun nilai-nilai Toleran dalam

praktik penyelenggaraan pemerintahan

negara

1.1.2. Membangun nilai-nilai Kejujuran dalam

praktik penyelenggaraan pemerintahan

Page 7: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

2

sebagai salah satu

bentuk pengabdian

kepadaTuhan Yang

Maha Esa

negara

2.1.Mengamalkan nilai-nilai

Pancasila dalam

kerangka praktik

penyenggaraan

pemerintah Negara

2.1.1. Membangun nilai-nilai Toleransi dalam

kerangka praktik penyenggaraan

pemerintah Negara

2.1.2. Membangun nilai-nilai Kejujuran dalam

kerangka praktik penyenggaraan

pemerintah Negara

3.1. Menganalisis nilai-Nilai

Pancasila dalam

kerangka praktik

penyelenggaraan

pemerintahan Negara

3.1.1. Menganalisis sistem pembagian

kekuasaan negara Republik Indonesia

3.1.2. Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi

kementerian negara Republik Indonesia

dan lembaga pemerintahan non

departemen

3.1.3. Menganalisis kedudukan dan fungsi

pemerintahan daerah dalam kerangka

NKRI

3.1.4. Menganalisis Nilai-nilai Pancasila dalam

penyelenggaraan pemerintahan

4.1. Mengambil keputusan

bersama sesuai nilai-

nilai Pancasila dalam

kerangka praktik

penyelenggaraan

pemerintahan Negara

4.1.1 Menyaji hasil analisis tentang pengambilan

keputusan bersama sesuai nilai-nilai

Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara .

4.1.2 Mengkomunikasikan hasil analisis terkait

dengan pengambilan keputusan bersama

sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka

praktik penyelenggaraan pemerintahan

Negara

C. Deskripsi

Para ahli membagi kekuasaan negara dalam beberapa bagian, yaitu:

legislative, eksekutif, dan federatif. Ahli yang lain membagi kekuasaan

negara menjadi legislative, eksekutif, dan yudikatif. Bagaimanakah

pembagian kekuasaan negara menurut UUD NRI 1945.Pada Bab 1 ini kita

akan membahas tentang pembagian kekuasaan pemerintahan negara.

Page 8: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

3

D. Waktu : 2 Jam Pelajaran

E. Tujuan Akhir

1. Membangun nilai-nilai Toleran dan Kejujuran dalam praktik

penyelenggaraan pemerintahan negara

2. Menganalisis nilai-nilai Pancasila dalam kerangkapraktik

penyelenggaraan pemerintahan

3. Menyaji hasil analisis tentang pengambilan keputusan bersama sesuai

nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara

4. Mengkomunikasikan hasil analisis terkait dengan pengambilan

keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara

Page 9: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

4

Kegiatan Belajar 1 PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA

1. Tujuan Pembelajaran

Menyaji hasil analisis sistem pembagian kekuasaan pemerintahan negara

Mengkomunikasikan hasil analisis terkait dengan system pembagian

kekuasaan terkait dengan praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara

2. Uraian Materi

Selamat datang kepada anda semua, sebelum memulai materi pelajaran

marilah kita bersama memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha

Kuasa bahwa kita masih diberi kesehehatan sehingga kita semua masih punya

kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup kita.

Tujuan pembelajaran, setelah mempelajari materi, anda diharapkan dapat :

1. Menjelaskan pengertian kekuasaan.

2. Mengidentifikasi macam-macam kekuasaan negara Republik Indonesia.

3. Menganalisis konsep pembagian kekuasaan di Indonesia.

4. Memberi contoh jenis kekuasaan secara horizontal

Anda saat ini akan segera memulai mempelajari tentang Nilai-nilai Pancasila dalam

kerangka praktik Penyelenggaraan Pemerintahan Negara.

a. Macam-macam Kekuasaan Negara

Menurut John Locke sebagaimana dikutip oleh Astim Riyanto dalam

bukunya yang berjudul Negara Kesatuan; Konsep, Asas, dan Aplikasinya (2006:273),

kekuasaan negara itu dapat dibagi menjadi tiga macam kekuasaan yaitu:

1) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk

undang-undang

2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang,

termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap undang-

undang

3) Kekuasaan federatif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan hubungan luar

negeri.

Menurut Montesquie sebagaimana dikutip oleh Astim Riyanto dalam

bukunya yang berjudul Negara Kesatuan; Konsep, Asas, dan Aplikasinya (2006:273)

1) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk

undang-undang

2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang

3) Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-

undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap

undang-undang.

Page 10: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

5

Pendapat yang dikemukakan oleh Montesquieu merupakan

penyempurnaan dari pendapat John Locke.Kekuasaan federatif oleh Montesquieu

dimasukan ke dalam kekuasaan eksekutif dan fungsi mengadili dijadikan kekuasaan

yang berdiri sendiri. Ketiga kekuasaan tersebut dilaksanakan oleh lembaga-

lembaga yang berbeda dan sifatnya terpisah. Oleh karena itu teori Montesquieu ini

dinamakan dengan Trias Politica.

b. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia

Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, penerapan

pembagian kekuasaan di Indonesia terdiri atas dua bagian, yaitu pembagian

kekuasaan secara horizontal dan pembagian kekuasaan secara vertikal.

Mari kita amati gambar dibawah ini!

Siapa yang ada dalam gambar ini? Mereka adalah pejabat Negara yang disebut

pemerintah. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan negara.

Sumber:www.merdeka.com

c. Sistem Pembagian Kekuasaan Negara Republik Indonesia

1. Macam-Macam Kekuasaan Negara

Secara sederhana kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang

untuk memengaruhi orang lain supaya melakukan tindakan-tindakan yang

dikehendaki atau diperintahkannya. Sedangkan kekuasaan negara merupakan

kewenangan negara untuk mengatur seluruh rakyatnya untuk mencapai

keadilan dan kemakmuran, serta keteraturan.

2. Konsep Pembagian Kekuasaan di Indonesia

a) Pembagian Kekuasaan Secara Horisontal

Pembagian kekuasaan secara horisontal yaitu pembagian kekuasaan

menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif dan

yudikatif). Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, secara

Page 11: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

6

horisontal pembagian kekuasaan negara dilakukan pada tingkatan

pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah.

1) Kekuasaan konstitutif, yaitu kekuasaan untuk mengubah dan

menetapkan Undang-Undang Dasar. Kekuasaan ini dijalankan oleh

Majelis Permusyawaratan Rakyat.

2) Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk menjalankan undang-

undang dan penyelenggaraan pemerintahan negara. Kekuasaan ini

dipegang oleh Presiden.

3) Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membentuk undang-

undang. Kekuasaan ini dipegang oleh Dewan Perwakilan Rakyat

4) Kekuasaan yudikatif atau disebut kekuasaan kehakiman yaitu kekuasaan

untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan

keadilan. Kekuasaan ini dipegang oleh Mahkamah Agung dan

Mahkamah Konstitusi

5) Kekuasaan eksaminatif/inspektif, yaitu kekuasaan yang berhubungan

dengan penyelenggaraan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung

jawab tentang keuangan negara.

6) Kekuasaan moneter, yaitu kekuasaan untuk menetapkan dan

melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran

sistem pembayaran, serta memelihara kestabilan nilai rupiah.

Kekuasaan ini dijalankan oleh Bank Indonesia selaku bank sentral di

Indonesia

Pembagian kekuasaan secara horisontal pada tingkatan pemerintahan

daerah berlangsung antara lembaga-lembaga daerah yang sederajat,

yaitu antara Pemerintah Daerah (Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah)

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Pada tingkat provinsi,

pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah provinsi

(Gubernur/Wakil Gubernur) dan DPRD provinsi. Sedangkan pada tingkat

kabupaten/kota, pembagian kekuasaan berlangsung antara Pemerintah

Kabupaten/Kota (Bupati/Wakil Bupati atau Walikota/Wakil Walikota)

dan DPRD kabupaten/kota.

b) Pembagian Kekuasaan Secara Vertikal

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan

berdasarkan tingkatannya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa

tingkatan pemerintahan. Pasal 18 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi

atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten

dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai

pemerintahan daerah, yang diatur dengan undang-undang. Berdasarkan

Page 12: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

7

ketentuan tersebut, pembagian kekuasaan secara vertikal di negara

Indonesia berlangsung antara pemerintahan pusat dan pemerintahan

daerah (pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota). Pada

pemerintahan daerah berlangsung pula pembagian kekuasaan secara

vertikal yang ditentukan oleh pemerintahan pusat. Hubungan antara

pemerintahan provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota terjalin dengan

koordinasi, pembinaan dan pengawasan oleh pemerintahan pusat dalam

bidang administrasi dan kewilayahan, dengan diterapkanya asas

desentralisasi. Dengan asas tersebut, pemerintah pusat menyerahkan

wewenang pemerintahan kepada pemerintah daerah untuk mengurus dan

mengatur sendiri urusan pemerintahan di daerahnya, kecuali urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, yaitu

kewenangan yang berkaitan dengan politik luar negeri, pertahanan,

keamanan, yustisi, agama, moneter dan fiskal.

3. Rangkuman

Kekuasaan legislatif, yaitu kekuasaan untuk membuat atau membentuk

undang-undang

Kekuasaan eksekutif, yaitu kekuasaan untuk melaksanakan undang-undang

Kekuasaan yudikatif, yaitu kekuasaan untuk mempertahankan undang-

undang, termasuk kekuasaan untuk mengadili setiap pelanggaran terhadap

undang-undang.

Pembagian kekuasaan secara horisontal yaitu pembagian kekuasaanmenurut

fungsi lembaga-lembaga tertentu (legislatif, eksekutif danyudikatif).

Pembagian kekuasaan secara vertikal merupakan pembagian kekuasaan

berdasarkan tingkatannya, yaitu pembagian kekuasaan antara beberapa

tingkatan pemerintahan.

Page 13: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

8

Latihan

Jawablah soal di bawah ini dengan benar !

1. Di bawah ini macam-macam kekuasaan Negara, manakah kekuasaan negara yang

bukan menurut John Lock dibawah ini!

a. Kekuasaan legislatif

b. Kekuasaan eksekutif

c. Kekuasaan federatif

d. Kekuasaan moneter

2. Berikut ini merupakan macam-macam kekuasaan negara menurut para ahli:

1. Kekuasaan legislative

2. Kekuasaan eksekutif

3. Kekuasaan federtatif

4. Kekuasaan eksaminatif

5. Kekuasaan moneter

Yang termasuk macam-macam kekuasaan Negara menurut John Lock adalah...

a. 1 dan 3

b. 1, 2, dan 3

c. 2 dan 4

d. 4

3. Kewenangan negara untuk mengatur seluruh rakyatnya untuk mencapai keadilan

dan kemakmuran, serta keteraturan disebut...

a. Kekuasaan negara

b. Pembagian kekuasaan

c. Pemisahaan kekuasaan

d. Lembaga negara

4. Kekuasaan untuk membuat atau membentuk undang-undang merupakan

pengertian dari...

a. Kekuasaan legislatif

b. Kekuasaan eksekutif

c. Kekuasaan federatif

d. Kekuasaan moneter

5. Pembagian kekuasaan menurut fungsi lembaga-lembaga tertentu (Legislatif,

Eksekutif dan Yudikatif) disebut dengan...

a. Pembagian kekuasaan secara vertikal

b. Pembagian kekuasaan secara horisontal

c. Kekuasaan konstitutif

d. Pembagian kekuasaan moneter

Page 14: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

9

6. Kekuasaan untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar di jalankan

oleh...

a. DPR

b. MPR

c. Presiden

d. Menteri

7. Kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan penyelenggaraan

pemerintahan negara dipegang oleh...

a. Presiden

b. BPK

c. Bank Indonesia

d. DPR

8. Kekuasaan untuk membentuk undang-undang dijalankan oleh...

a. MPR

b. BPK

c. DPR

d. Bank Indonesia

e. Menteri

9. Kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan

keadilan disebut...

a. Kekuasaan legislatif

b. Kekuasaan yudikatif

c. Kekuasaan eksaminatif

d. Kekuasaan konstitutif

10. Pembagian kekuasaan berdasarkan tingkatannya, yaitu pembagian kekuasaan

antara beberapa tingkatan pemerintahan disebut...

a. Pembagian kekuasaan secara horizontal

b. Pembagian kekuasaan secara vertikal

c. Pembagian kekuasaan konstitutif

d. Pembagian kekuasaan eksaminatif

Page 15: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

10

Kegiatan Belajar 2 KEDUDUKAN DAN FUNGSI KEMENTERIAN

1. Tujuan Pembelajaran

Mengidentifikasi kedudukan dan fungsi kementerian negara Republik

Indonesia dan lembaga pemerintahan non departemen.

Menyaji dan Mengkomunikasikan hasil analisis tentang pengambilan

keputusan bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik

penyelenggaraan pemerintahan Negara

2. Uraian Materi

Dari uraian sebelumnya anda sudah memahami bahwa kekuasaan pemerintahan

Indonesia menganut system kabinet Presidensil.Dalam system presidensil

kedudukan presiden sangat kuat karena merupakan kepalaNegara sekaligus kepala

pemerintahan, yang dalam penyelenggaraan tugasnya dibantu oleh para menteri.

Berikut ini kita akan membahas kedudukan dan funsi dari Kementerian Negara

Republik Indonesia.

a. Kedudukan dan Fungsi Kementerian Negara Republik Indonesia dan Lembaga

Pemerintah Non-Kementerian

1) Tugas Kementerian Negara Republik Indonesia

Tugas dan kewenangan presiden yang sangat banyak ini tidak mungkin

dikerjakan sendiri. Dalam melaksanakan tugasnya, Presiden Republik

Indonesia dibantu oleh seorang wakil presiden yang dipilih bersamaan

dengannya melalui pemilihan umum, serta membentuk beberapa

kementerian negara yang dipimpin oleh menteri-menteri negara. Menteri-

menteri negara ini dipilih dan diangkat serta diberhentikan oleh presiden

sesuai dengan kewenangannya. Keberadaan Kementerian Negara Republik

Indonesia diatur secara tegas dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 yang menyatakan:

Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara.

Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh presiden.

Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.

Pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara

diatur dalam undang-undang.

Pasal 17 ayat (3) UUD NRI tahun 1945 menyebutkan bahwa “setiap menteri

membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.” Dengan kata lain, setiap

kementerian negara masing-masing mempunyai tugas sendiri. Adapun urusan

pemerintahan yang menjadi tanggung jawab kementerian negara adalah

sebagai berikut.

Page 16: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

11

a) Urusan pemerintahan yang nomenklatur kementeriannya secara

tegasdisebutkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

meliputiurusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.

b) Urusan pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalamUUD

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, meliputi urusan agama,hukum,

keuangan, keamanan, hak asasi manusia, pendidikan,kebudayaan,

kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan,

energi, pekerjaan umum, transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi,

pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,kelautan, dan perikanan.

c) Urusan pemerintahan dalam rangka penajaman, koordinasi,

dansinkronisasi program pemerintah, meliputi urusan

perencanaanpembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan

negara, badanusaha milik negara, pertanahan, kependudukan, lingkungan

hidup, ilmupengetahuan, teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan

menengah,pariwisata, pemberdayaan perempuan, pemuda, olahraga,

perumahan,dan pembangunan kawasan atau daerah tertingga

b. Klasifikasi Kementerian Negara Republik Indonesia

Kementerian Negara Republik Indonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan

urusan pemerintahan yang ditanganinya.

1) Kementerian yang menangani urusan pemerintahan yang

nomenklatur/nama kementeriannya secara tegas disebutkan dalam

UUD NegaraRepublik Indonesia Tahun 1945 adalah sebagai berikut.

a) Kementerian Dalam Negeri

b) Kementerian Luar Negeri

c) Kementerian Pertahanan

2) Kementerian yang mempunyai tugas penyelenggarakan urusantertentu

dalam pemerintahan untuk membantu presiden

dalammenyelenggarakan pemerintahan negara dengan upaya

pencapaiantujuan kementerian sebagai bagian dari tujuan

pembangunan nasional.Kementerian yang menangani urusan

pemerintahan yang ruang lingkupnya disebutkan dalam UUD Tahun

1945 adalah sebagai berikut.

a) Kementerian Agama

b) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

c) Kementerian Keuangan

d) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

e) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

f) Kementerian Kesehatan

g) Kementerian Sosial

Page 17: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

12

h) Kementerian Ketenagakerjaan

i) Kementerian Perindustrian

j) Kementerian Perdagangan

k) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

l) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

m) Kementerian Perhubungan

n) Kementerian Komunikasi dan Informatika

o) Kementerian Pertanian

p) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

q) Kementerian Kelautan dan Perikanan

r) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal,

danTransmigrasi

s) Kementerian Agraria dan Tata Ruang

3) Kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan

urusantertentu dalam pemerintahan untuk membantu presiden

dalammenyelenggarakan pemerintahan negara serta menjalankan

fungsiperumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya,

koordinasidan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidangnya,

pengelolaanbarang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung

jawabnya, danpengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya.

Kementerian ini yangmenangani urusan pemerintahan dalam rangka

penajaman, koordinasi,dan sinkronisasi program pemerintah.

a) Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional

b) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

ReformasiBirokrasi

c) Kementerian Badan Usaha Milik Negara

d) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

e) Kementerian Pariwisata

f) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

g) Kementerian Pemuda dan Olahraga

h) Kementerian Sekretariat Negara

c. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian

Selain memiliki kementerian negara, Republik Indonesia juga memiliki

Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang dahulu namanya

Lembaga Pemerintah Non-Departemen. Lembaga Pemerintah

NonKementerian merupakan lembaga negara yang dibentuk untuk membantu

presiden dalam melaksanakan tugas pemerintahan tertentu. Keberadaan LPNK

diatur oleh Peraturan Presiden Republik Indonesia, yaitu Keputusan Presiden

Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Page 18: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

13

Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-

Departemen. Berikut ini Daftar Lembaga Pemerintah Non -Kementerian yang

ada di Indonesia.

1) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), di bawah koordinasi

MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

2) Badan Informasi Geospasial (BIG).

3) Badan Intelijen Negara (BIN).

4) Badan Kepegawaian Negara (BKN), di bawah koordinasi Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

5) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),di

bawah koordinasi Menteri Pemberdayaan Perempuan

danPerlindungan Anak.

6) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di bawah

koordinasiMenteri Koordinator Bidang Perekonomian.

7) Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL),

dibawah koordinasi Menteri Riset dan Teknologi.

8) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

9) Badan Narkotika Nasional (BNN).

10) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

11) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

12) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia(BNP2TKI).

13) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di bawah

koordinasiMenteri Kesehatan.

14) Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN), di bawah

koordinasiMenteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

15) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

16) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL), di

bawahkoordinasi Menteri Lingkungan Hidup.

17) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), di

bawahkoordinasi Menteri Riset dan Teknologi.

18) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(BAPPENAS),dibawahkoordinasi Menteri Koordinator Bidang

Perekonomian.

19) Badan Pertanahan Nasional (BPN), di bawah koordinasi Menteri Dalam

Negeri.

20) Badan Pusat Statistik (BPS), di bawah koordinasi Menteri Koordinator

Bidang Perekonomian.

21) Badan SAR Nasional (BASARNAS).

Page 19: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

14

22) Badan Standardisasi Nasional (BSN), di bawah koordinasi Menteri

Risetdan Teknologi.

23) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), di bawah koordinasi

MenteriRiset dan Teknologi.

24) Badan Urusan Logistik (BULOG), di bawah koordinasi Menteri

Koordinator Bidang Perekonomian.

25) Lembaga Administrasi Negara (LAN), di bawah koordinasi

MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

26) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di bawah

koordinasiMenteri Riset dan Teknologi.

27) Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS).

28) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

29) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), di

bawahkoordinasi Menteri Riset dan Teknologi.

30) Lembaga Sandi Negara (LEMSANEG), di bawah koordinasi

MenteriKoordinator Bidang Politik, Hukum dan, Keamanan.

31) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PERPUSNAS), di bawah

koordinasi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

3. Rangkuman

Keberadaan Kementerian Negara Republik Indonesia diatur secara tegas

dalam Pasal 17 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

nomenklatur kementeriannya secara tegasdisebutkan dalam UUD Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, meliputiurusan luar negeri, dalam negeri,

dan pertahanan.

Kementerian Negara RepublikIndonesia dapat diklasifikasikan berdasarkan

urusan pemerintahan yangditanganinya.

Page 20: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

15

Latihan

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian

Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan termasuk Kementerian Koordinator

Bidang….

a. Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

b. Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

c. Bidang Perekonomian

d. Bidang Kemaritiman

2. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perhubungan,

Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Pariwisata termasuk

Kementerian Koordinator Bidang….

a. Bidang Kemaritiman

b. Bidang Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

c. Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

d. Bidang Perekonomian

3. Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan

HAM, Kementerian Pertahanan termasuk Kementerian Koordinator Bidang….

a. Bidang Kemaritiman

b. Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

c. Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

d. Bidang Perekonomian

4. Lembaga negara yang dibentuk untuk membantu presiden dalam melaksanakan

tugas pemerintahan tertentu. Pernyataan tersebut merupakan pengertian dari….

a. Lembaga Negara

b. Lembaga Pemerintahan

c. Lembaga Pemerintah Non-Kementerian

d. Lembaga Nasional

5. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan Lembaga Pemerintah

Non-Kementerian (LPNK) yang berada di bawah koordinasi Menteri….

a. Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

b. Kesehatan

c. Pendidikan dan Kebudayaan

d. Koordinator bidang Perekonomian

Page 21: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

16

Kegiatan Belajar 3 NILAI-NILAI PANCASILA DALAM PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN

1. Tujuan Pembelajaran

Menyaji hasil analisis tentang pengambilan keputusan bersama sesuai nilai-

nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara .

Mengkomunikasikan hasil analisis terkait dengan pengambilan keputusan

bersama sesuai nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan

pemerintahan Negara

2. Uraian Materi

a. Sistem Nilai dalam Pancasila

Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu rangkaian yangsaling

berkaitan antara nilai yang satu dan nilai yang lain. Jika kita berbicaratentang

sistem nilai berarti ada beberapa nilai yang menjadi satu danbersama-sama

menuju pada suatu tujuan tertentu.Pancasila sebagai nilai mengandung

serangkaiannilai, yaitu: ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, keadilan.Pancasila

sebagai nilai mengandung serangkaiannilai, yaitu: ketuhanan, kemanusiaan,

persatuan, keadilan.

1) Implementasi Pancasila

Pancasila yang termuat dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan landasan

bangsa Indonesia yang mengandung tiga tata nilai utama, yaitu dimensi

spiritual, dimensi kultural, dan dimensi institusional. Dimensi spiritual

mengandung makna bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai keimanan dan

ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan keseluruhan

nilai dalam falsafah negara. Hal ini termasuk pengakuan bahwa atas

kemahakuasaan dan curahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa perjuangan

Bangsa Indonesia merebut kemerdekaan terwujud. Dimensi kultural

mengandung makna bahwa Pancasila merupakan landasan falsafah negara,

pandangan hidup bernegara, dan sebagai dasar negara. Dimensi

institusional mengandung makna bahwa Pancasila harus sebagai landasan

utama untuk mencapai cita-cita, tujuan bernegara, dan dalam

penyelenggaraan pemerintahan. Aktualisasi nilai spiritual dalam Pancasila

tergambar dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini berarti bahwa

dalam praktik penyelenggaraan pemerintahan tidak boleh meninggalkan

prinsip keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Nilai ini

menunjukkan adanya pengakuan bahwa manusia, terutama penyelenggara

negara memiliki keterpautan hubungan dengan Sang Penciptanya. Artinya,

di dalam menjalankan tugas sebagai penyelenggara negara tidak hanya

Page 22: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

17

dituntut patuh terhadap peraturan yang berkaitan dengan tugasnya, tetapi

juga harus dilandasi oleh satu pertanggungjawaban kelak kepada Tuhan di

dalam pelaksanaan tugasnya. Hubungan antara manusia dan Tuhan yang

tercermin dalam sila pertama tersebut sesungguhnya dapat memberikan

rambu-rambu agar tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran, terutama

ketika dia harus melakukan korupsi, penyelewengan harta negara, dan

perilaku negatif lainnya. Nilai spiritual inilah yang tidak ada dalam doktrin

good governanceyang selama ini menjadi panduan dalam praktek

penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia masa kini. Nilai spiritual dalam

Pancasila ini sekaligus menjadi nilai lokalitas bagi Bangsa Indonesia yang

seharusnya dapat teraktualisasi dalam tata kelola pemerintahan. Sila

kemanusiaan yang adil dan beradab, Sila Persatuan Indonesia, dan Sila

Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam permusayaratan

perwakilan merupakan gambaran bagaimana dimensi kultural dan

institusional harus dijalankan. Dimensi tersebut mengandung nilai

pengakuan terhadap sisi kemanusian dan keadilan (fairness) yang

nondiskriminatif; demokrasi berdasarkan musyawarah dan transparan

dalam membuat keputusan; dan terciptanya kesejahteraan sosial bagi

semua tanpa pengecualian pada golongan tertentu.

2) Nilai-Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Negara

a) Nilai Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

Pengakuan adanya kausa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan Yang

Maha Esa.

Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan

beribadah menurut agamanya.

Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan

memeluk agama sesuai hukum yang berlaku.

Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia.

Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan

beragama, toleransi antarumat dan dalam beragama.

Negara memfasilitasi bagi tumbuh kembangnya agama dan iman

warga negara dan menjadi mediator ketika terjadi konflik antar

agama.

b) Nilai Sila Kemanusian yang Adil dan Beradab

Menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makluk

Tuhan. Karena manusia mempunyai sifat universal.

Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa, hal ini

juga bersifat universal.

Page 23: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

18

Mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. Hal ini

berarti bahwa yang dituju masyarakat Indonesia adalah keadilan

dan peradaban yang tidak pasif, yaitu perlu pelurusan dan

penegakan hukum yang kuat jika terjadi penyimpangan-

penyimpangan, karena Keadilan harus direalisasikan dalam

kehidupan bermasyarakat.

c) Nilai Sila Persatuan Indonesia

Nasionalisme

Cinta bangsa dan tanah air

Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa

Menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan

dan perbedaan warna kulit.

Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggulangan.

d) Nilai Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

Hakikat Sila ini adalah demokrasi. Demokrasi dalam arti umum,

yaitu pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Permusyawaratan, artinya mengusahakan putusan bersama

secara bulat, baru sesudah itu diadakan tindakan bersama. Di sini

terjadi simpul yang penting yaitu mengusahakan putusan bersama

secara bulat.

Dalam melakukan putusan diperlukan kejujuran bersama. Hal yang

perlu diingat bahwa keputusan bersama dilakukan secara bulat

sebagai konsekuensi adanya kejujuran bersama.

Perbedaan secara umum demokrasi di negara barat dan di negara

Indonesia, yaitu terletak pada permusyawaratan rakyat.

e) Nilai Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis

dan berkelanjutan.

Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi

kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing.

Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat

bekerja sesuai dengan bidangnya.

3. Rangkuman

Sistem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu rangkaian

yangsaling berkaitan antara nilai yang satu dan nilai yang lain. Jika kita

berbicaratentang sistem nilai berarti ada beberapa nilai yang menjadi satu

danbersama-sama menuju pada suatu tujuan tertentu.

Page 24: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

19

Pancasila merupakan landasan falsafah negara, pandangan hidup

bernegara, dan sebagai dasar negara.

Page 25: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

20

Latihan

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Urutan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila antara lain….

a. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan

b. Ketuhanan, kerakyatan, persatuan, kemanusiaan, dan keadilan

c. Ketuhanan, keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan kerakyatan

d. Ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, kerakyatan, dan persatuan

2. Penyelenggaraan negara yang sesuai dengan nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa

yaitu….

a. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah

menurut agamanya

b. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa

c. Cinta bangsa dan tanah air

d. Nasionalisme

3. Penyelenggaraan negara yang sesuai dengan nilai sila Persatuan Indonesia yaitu….

a. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah

menurut agamanya

b. Menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa

c. Cinta bangsa dan tanah air

d. Mengusahakan putusan bersama secara bulat

4. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat merupakan salah satu

penyelenggaraan negara yang sesuai dengan nilai sila….

a. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

b. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam

Permusyawaratan/Perwakilan

c. Persatuan Indonesia

d. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

5. Dibawah ini yang termasuk nilai sila Ketuhanan Yang Maha Esa, kecuali...

a. Tidak memaksa warga negara untuk beragama, tetapi diwajibkan memeluk

agama sesuai hukum yang berlaku.

b. Atheisme dilarang hidup dan berkembang di Indonesia.

c. Menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan beragama, toleransi

antarumat dan dalam beragama.

d. Menggalang persatuan dan kesatuan bangsa

Page 26: NILAI-NILAI PANCASILAdirektori.pauddikmasjabar.kemdikbud.go.id/MODEL/TAHUN... · 2018. 4. 12. · Pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara . 4.1.2 Mengkomunikasikan

21

Daftar Pustaka

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014, Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan SMA/MA/SMK/MAK Kelas X, Jakarta, Puskurbuk.