nilai ekstrim bersyarat
DESCRIPTION
metode pengali lagrangeTRANSCRIPT
NILAI EKSTRIM BERSYARAT
Materi ini disusun untuk memenuhi tugas tambahan Kalkulus II
IRDIENA IZZA ELL MILLA
2D Absen 16
08.5680
Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Jl Otto IskandarDinata No. 64C
2010
Nilai Ekstrim Bersyarat
Nilai Ekstrim Fungsi dengan Peubah Bebas
Perlu diperhatikan bahwa kedua orde pertama turunan parsial harus bernilai
nol pada (a,b). Misalnya hanya satu dari orde pertama turunan parsial bernilai nol
pada titik tersebut, maka titik tersebut bukan titik stasioner, sehingga kita dapat
melihat sebuah fakta di sini, yaitu
Perhatikan pula bahwa hanya dengan fakta ini belum dapat dikatakan semua
titik stasioner adalah nilai ekstrim relatif. Hanya dapat dikatakan bahwa nilsi ekstrim
relatif akan menjadi titik kritis dari sebuah fungsi.
Definisi:maksimum minimum relatifFungsi f(x,y) memiliki minimum relative pada poin (a,b) jika f(x,y)≥f(a,b) ntuk semua titik (x,y)di daerah sekitar (a,b)Fungsi f(x, y) memiliki maximum relative pada titik (a,b) jika f(x,y)≤ f(a,b) untuk semua (x,y) di daerah sekitar (a,b)
Definisi titik stasionerTitik (a,b) adalah titik stasioner dari f(x,y) jika memenuhi salah satu dari:fx (a,b)=0 dan fy(a,b)=0fx (a,b) dan/atau fy (a,b) tidak ada
Jika titik (a,b) adalah titik ekstrim relatif dari fugsi f(x,y) maka titik(a,b) juga merupakan titik stasioner dari f(x,y) dan kita akan mendapatkan fx (a,b)=0 dan
fy(a,b)=0
Titik kritis yang sedemikian itu disebut titik pelana
Misalkan f adalah fungsi dari dua peubah bebas dengan turunan persial tingkst
dua yang kontinyu dalam lingkaran dengan pusat (x0y0) dimana
D=|( ∂∂x∂∂ y
) ( ∂∂ x ∂∂ y )|f (x , y)¿(x0 y0)
D=|( ∂2
∂x2
∂2
∂ x∂ y
∂2
∂ x ∂ y∂2
∂ y2 ) f ( x , y )¿( x0 y0)|=|f xx f xyf xy f yy|
Jadi, setelah mendapatkan titik kritis pada suatu fungsi, hal yang harus kita
lakukan selanjutnya adalah menguji apakah titik tersebut nilai ekstrim relatif atau
tidak. Untuk mengetahuinya kita dapat menggunakan
Perhatikan bahwa jika D> 0 maka Fxx dan fyy keduanya memiliki tanda yang
sama sehingga dapat saling menggantikan.
Dengan teorema yang sama, jika f suatu fungsi dengan tiga peubah bebas,
memiliki turunan parsial tingkat dua yang kontinyu dalam lingkaran berpusat
(x0,y0,z0) dimana
D=|( ∂ y∂x∂ y∂x∂ y∂x
)( ∂ y∂ x ∂ y∂x
∂ y∂ x )|f (x , y , z ) ¿(x0 y0 z0)
Misalkan (a,b) adalah titik kritis f(x,y) dan turunan parsial kedua kontinyu di beberapa titik yang mengandung (a,b) kemudianD = D( a b) = fxx( a b) fyy( a b) - [ f a b]2
SehinggaJika D>0 dan fxx(a,b)>0 maka (a,b) adalah titik minimum relativeJika D>0 dan fxx<0 maka (a,b) adalah relative maksimumJika D<0 maka (a,b) adalah titik pelanaJika D= 0 belum dapat dipastikan maksimum relative, minimum relative, atau pelana, tekhnik lain dibutuhkan untuk mengklasifikasi
Sehingga
Contoh soal
Tentukan nilai ekstrim, jika ada, untuk fungsi F yang didefinisikan oleh F(x,y)= 3x3
+y2-9x+4y
Penyelesaian
Karena Fx(x,y)= 9x2 -9 dan Fy(x,y)= 2y+4 maka titik- titik kritis diperoleh
dengan memecahkan masalah simultan Fx(x,y)=Fy(x,y)=0, adalah (1,-2) dan (-1,-2)
Sekarang Fxx(x,y)= 18x, Fyy(x,y)=2, dan Fxy=0, Jadi pada titik kritis (1.-2),
D= Fxx(1,-2) . Fyy(1,-2)- F2xy(1,-2)= 18(2)-0= 36 yang berarti D>0. Tambahan pula
Fxx(1,-2)=18, >0 sehingga F(1,-2) adalah nilai minimum lokaldari F
Dalam pengujian fungsi yang diberikan di tiitik kritis lainnya,(-1,-2) kita
dapatkan Fxx(-1,-2)= -18, Fyy(-1,-2) =2, dan Fxy(-1-2)=0, yang menghasilkan D= -
36 < 0, sehingga (-1,2) adalah titik pelana, bukan nilai ekstrim.
Misalkan (a,b,c) adalah titik kritis f(x,y,z) dan turunan parsial kedua kontinyu di beberapa titik yang mengandung (a,b) kemudian, terdapat D,Jika D>0 dan fxx(a,b,c)>0 maka (a,b,c) adalah titik minimum relativeJika D>0 dan fxx<0 maka (a,b,c) adalah relative maksimumJika D<0 maka (a,b,c) adalah titik pelanaJika D= 0 belum dapat dipastikan maksimum relative, minimum relative, atau pelana, tekhnik lain dibutuhkan untuk mengklasifikasi
Titik Maksimum Global dan Minimum Global
Perlu diperhatikan pula bahwa teorema ini tidak menjelaskan dimana titik
maksimum maupun minimum global berada, hanya menjelaskan bahwa titik tersebut
ada. Titik ini bias terdapat di dalam maupun batas dari daerah tersebut.
Untuk mencari nilai maksimum dan minimum global hampir sama dengan
mencari nilai ekstrim global yang telah dipelajari dalam Pengantar Matematika yang
lalu, yaitu
DefinisiSebuah daerah di dikatakan tertutup bila garis batas daerah tersebut termasuk dalam daerah tersebut. Suatu daerah dikatakan terbuka jika garis batasnya tidak dimasukkan dalam daerah tersebut.Sebuah daerah dikatakan terbatas bila daerah tersebut terdefinisikan dalam suatu lempeng, atau dengan kata lain memiliki batas.
Teorema nilai ekstrimJika f(x,y) kontinyu yang tertutup dan terbatas di garis D, dalam suatu daerah , dan terdapat beberapa titik di D, misalnya (x1, y1) dan (x2, y2) sehingga f(x1,y1) adalah maksimum global dan f(x2 ,y2) adalah minimum global pada fungsi di D.
Perbedaan dengan apa yang dibahas kali ini adalah bahwa pada batas yang
dipakai pada Pengantar Matematika yang lalu hanya berupa 2 poin, menyebabkan
tidak terlalu banyak hal yang perlu dilakukan. Pada bagian ini, perlu dilakukan lebih
banyak pendekatan, terutama pada poin ke-2
Nilai ekstrim berkendala dan faktor pengali Lagrange
Nilai ekstrim yang telah dijelaskan sebelum ini, pada prakteknya, hampir-
hampir tidak ada di dunia nyata. Masalah di berbagai aspek kehidupan, mayoritas
tidak untuk mencari nilai optimum atau minimum dari sesuatu fungsi, tetapi untuk
mencapai hasil yang sebaik- baiknya dari seluruh kendala yang ada. Misalnya saja,
bagaimana memproduksi suatu barang dengan kualitas atau kuantitas tertentu dengan
Mencari nilai ekstrim globalMencari semua titik kritis dari fungsi dalam daerah tersebut dan mencari nilai fungsi dalam tiap titik.Mencari semua nilai fungsi dalam batas, dengan melakukan pendekatan matematis yang telah dipelajari dalam Pengantar Matematika yang laluNilai yang terkecil dan terbesar dari kedua langkah di atas adalah minimum global dan maksimum global dari fungsi tersebut
keadaan modal yang terbatas, atau bagaimana membuat sesuatu dengan jumlah bahan
tertentu.
Sebelum ini, cara menyelesaikan sebuah masalah nilai ekstrim berkendala ,
misalnya dalam mencari jarak minimum dari z2= x2y+4 ke titik asal, digunakan
pemformulasian masalah sebagai peminimuman d2 = x2+y2+z2 terhadap kendala z2=
x2y+4. Kemudian nilai z2 disubstitusikan dari kendala dalam rumus untuk d2 dan
kemudian ppenyelesaian masalah nilai ekstrim bebas yang dihasilkan. Namun
terdapat cara yang lebih praktis, cara ini disebut metode pengali lagrange.
Misalkan untuk mencari nilai maksimum atau minimum dari fungsi f(x, y, z),
dengan kendala g (x, y, z), dengan asumsi kedua fungsi ini memiliki turunan parsial
pertama yang kontinyu. Sekarang, misalkan f memiliki nilai ekstrim (x0,y0,z0) dan
terbentang pada permukaan S didefinisikan sebagai g(x,y,z)=0. C sebagai kurva yang
terbentang pada permukaan dan melalui (x0, y0, z0). Asumsikan C diketahui dari
terminal point dengan fungsi bernilai vector r(t) = (x(t)z(t)y(t)) dan r(t0)= (x0, y0, z0).
Mendefinisikan fungsi satu peubah t
h(t) = f(x(t), z(t), y(t))
ingat f(x,y,z)memiliki nilai ekstrem pada (x0,y0,z0), maka h(t) pasti memiliki
nilai ekstrem pada t0, sehingga h’(t0)=0
Dengan aturan rantai diperoleh
0= h’(t0)=fx(x0,y0,z0)x’ (t0)+ fy(x0,y0,z0)y’ (t0)+ fz(x0,y0,z0)z’ (t0)
= (fx(x0,y0,z0), fy(x0,y0,z0), fz(x0,y0,z0))(x’ (t0), y’ (t0), z’ (t0))
=∆f(x0,y0,z0).r’(t0)
Sehingga f(x0,y0,z0) adalah nilai ekstrem dengan gradient dari (x0,y0,z0)
merupakan gradient orthogonal dari vektor r’(t0). Karena C merupakan kurva yang
menyinggung permukaan S, sehingga ∆f(x0,y0,z0) merupakan orthogonal untuk tiap
kurva yang menyinggung permukaan S yang disebut orthogonal S, sehingga ∆g juga
adalah orthogonal untuk pemukaan g(x,y,z)=0 sehingga ∆f(x0,y0,z0) dan ∆g(x0,y0,z0)
pasti berpasangan. Jadi
Perhatikan bahwa teorema ini menyatakan f(x,y,z) punya titiik ekstrim di(x0,y0,z0)
pada g(x,y,z)=0, untuk (x,y,z) =(x0,y0,z0)
fx (x, y, z)= λgx (x,y,z)
fy (x, y, z)= λgy (x,y,z)
fz (x, y, z)= λgz (x,y,z)
Dan
g(x,y,z)=0,
Perlu diperhatikan bahwa metode ini hanya menghasilkan calon untuk nilai ekstrim.
Bersamaan dengan mencari solusi dari empat persamaan di atas, dapat dilihat di
grafik. Metode pengali lagrange juga dapat digunakan pada masalah fungsi dua
variabel.
Contoh soal(fungsi satu peubah)
Gunakan hubungan antara f(x,y)=λg(x,y) dan kendala y= 3 -2x untuk mencari titik di garis y= 3- 2x yang terdekat dari titik asal
TeoremaMisalkan f(x,y,z) dan g(x,y,z) adalah fungsi dengan turunan parsial pertama kontinyu dang(x,y,z)≠ 0 di atas permukaan g(x,y,z)= 0, misalkan jugaNilai minimum f(x,y,z)terhadap kendala g(x,y,z)=0 terjadi pada (x0 y0 z0) atauNilai maksimum dari f(x,y,z)terhadap kendala g(x,y,z)=0 terjadi pada (x0 y0 z0)Maka f(x,y,z)= λg(x,y,z), untuk beberapa konstanta λ(yang kemudian disebut faktor pengali lagrange)
Penyelesaian
• Untuk f(x,y)=x2+y2, didapat f(x,y)= {2x, 2y} dan untuk g(x, y)= 2x + y – 3, g(x,y)={2,1}. Persamaan vector f(x,y)= λg(x,y), menjadi {2x, 2y}=λ{2,1}, yang berarti 2x= 2λ, serta 2y=λ
• x=λ=2y, dengan mensubstitusikan x=2y ke dalam kendala
y= 3- 2x, didapat y=3-2(2y) atau 5y=3, didapat y=35,
sehingga x=2y=65
Teorema yang lalu juga tidak menjelaskan tentang fungsi dengan suatu
pertidaksamaan sebagai kendalanya. Untuk mengerti bagaimana penyelesaian kasus
ini, ingat kembali cara mencari nilai maksimum global untuk daerah yang tertutup
dan terbatas. Ditemukan titik ekstrim dari interior daerah dan membandingkan nilai
dari fungsi di titik ekstrim dengan nilai fungsi maksimum dan minimum di batas
daerah. Untuk mencari nilai ekstrim dari f(x,y) dengan kendala g(x,y)≤c, pertama
dicari nilai ekstrim f(x,y) yang memenuhi kendala, kemudian mencari nilai ekstrim
fungsi pada batas g(x,y)=c(garis kendala) dan membandingkannya pada nilai fungsi
Contoh soal: kendala berupa ketidaksamaan
Terdapat suatu bisnis yang menghasilkan tiga produk, misalkan
mereka memproduksi barang x, y, z ribu unit produk, adapun keuntungan
perusahaan itu (dalam ribuan dollar) dapat diwakilkan ke dalam
persamaan P (x, y, z)= 4x+8y+6z. kendala manufaktur yang dihadapi
dapat diwakilkan pada persamaan x2+4y+2z2≤800.Cari keuntungan
Ingat Fakta Gradient vektorf(x0y0) orthogonal(perpendicular) pada f(x,y) =k pada titik (x0y0). Sehubungan dengan itu, f(x0y0) orthogonal pada bidang f(x,y)=k pada tit ik (x0, y0, )
maksimum untuk perusahaan. Kerjakan ulang kasus ini dengan kendala
x2+4y2+2z2≤801 dan gunakan hasilnya untuk menginterpretasikan arti λ
Penyelesaian
Dimulai dari P(x,y,z) = (4,8,6), dan perlu diperhatikan bahwa di
sini tidak terdapat nilai kritis, yang menyatakan bahwa nilai ekstrim
pastinya terbentang pada batas daerah kendala. Sehingga nilai ekstrim
harus memenuhi persamaan kendala yaitu g(x, y,z)= x2+4y+2z2-800=0.
Persamaan pengali lagrangenya P(x,y,z)=λg(x, y, z) atau
(4, 8,6)= λ(2x, 8y, 4z)=(2λx, 8λy,4λz)
Yang terjadi jika
4=2λx 8=8λy 6=4λz
Dari persamaan pertama, kita mendapatkan x= 2λx
. Persamaan
kedua mendapatkan y=1λ dan persamaan ketiga didapat z=
32λ
dari
persamaan kendala x2+4y+2z2=800, sehingga didapat
800=( 2λ )
2
+4( 1λ )
2
+2( 32 λ )
2
= 252 λ2
Sehingga λ2= 25
1600 dan
Dipakai λ>0, sehinggaλ=18
x=16, y= 8, z=12
dan keuntungannya adalah
P (16, 8,9)= 4(16)+8(8)+6(12)=200
Diperiksa bahwa ini adalah keuntungan maksimum. Perhatikan
bahwa konstanta di bagian kanan dari fungsi kendala diubah menjadi 801,
penyelesaian untuk λpun berubah, menjadi
801= 25
2 λ2
Sehingga λ≈0,1249, x≈ 16,0099, y≈8,0049 dan z≈12,0075. Dalam kasus
ini, keuntungan maksimumnya adalah
P=( 2λ,1λ,
32 λ )≈200,1249
Penambahan pada keuntungan perusahaan menjadi
P=( 2λ,1λ,
32 λ )−P (16,8,9 )≈200,1249−200=0,12496≈ λ
Sehingga dapat disimpulkan, faktor pengali lagrange sangat mudah
dipengaruhi oleh perubahan nilai pada kendala
Kasus 2 kendala
Metode lagrange juga dapat digunakan untuk pengaplikasian masalah dengan
lebih dari satu kendala. Pada kasus ini akan dipakai 2, bukan 1, parameter yang tak
terikat oleh x dan y, misalnya saja terdapat 2 kendala, 2 kendala tersebut sama- sama
dapat diturunkan. Kedua kendala harus memenuhi suatu titik (x,y,z), titik tersebut
harus melalui permukaan kedua kendala. Agar permasalahan dapat diselesaikan,
harus diasumsikan kedua kendala saling berpotongan, tidak nol, dan tidak parallel.
Contoh soal: 2 kendala
Bidang x+y+z= 12 memotong parabola z=x2+y2 dalam bidang elips.
Carilah titik dalam elips yang paling dekat dengan titik asal
Jawab:
Meminimalkan jarak berarti sama dengan meminimalkan f()= x2+y2+z2,
kemudian, kendala dapat dituliskan sebagai g(x,y,z)=x+y+z – 12= 0 dan
h(x,y,z)=x2+y2– z=0, pada semua nilai ekstrim, didapatkan
f(x,y,z)=λg(x,y,z)+µh(x,y,z)
(2x, 2y, 2z)=λ(1,1,1)µ(2x, 2y,-1)
Bersama dengan persamaan kendala,didapat system persamaan
2x=λ+2µx…(a)
2y=λ+2µy... (b)
2z=λ- µ …(c)
x+y+z – 12 = 0…(d)
x2+y2 – z =0… (e)
dari (a) didapat λ= 2x(1-µ), sedangkan dari (b) didapat λ=2y(1-µ),
sehingga
2x(1-µ)= 2y(1-µ)
Dari persamaan di atas didapat µ=1, dan x=y. Namun, µ=1 dan λ=0,
didapat dari (c) bahwa z= - 12
, dan berlawanan dengan (e). Satu- satunya
kemungkinan mendapatkan x=y adalah dari (e) yaitu z=2x2 dasi
substitusi terhadap (d) didapat
0= x+ y+ z -12= x+ x+ 2x2 -12
= 2x2 +2x – 12 = 2(x2 +x – 6) = 2(x+ 3)(x – 2)
Sehingga x= -3 atau x= 2, karena y=x dan z= 2x2, didapat
f(2,2,8) sebagai titik terdekat dari asal, sedagkan f(-3, -3, 18) adalah titik
terjauh
Latihan Soal: Maksimum, minimum, titik pelana
1. Tentukan semua titik kritis dan tunjukkan apakah itu maksimum lokal, minimum
lokal, atau titik pelana bagi f(x,y)= x3+y3 - 6xy
2. Tentukan nilai maksimum lokal dan minimum global dari f pada S dan tunjukkan
dimana mereka terjadi bagi f(x,y)= 3x + 4y dan S= {(x,y): 0≤x≤1, -1≤y≤1}
Latihan Soal: Faktor pengali lagrange
1. Tentukan nilai maksimum f(x,y)= x2+y2 terhadap g(x,y)= xy-3=0
2. Tentukan nilai minimum f(x,y,z)= 4x – 2y+3z terhadap kendala 2x2+y2-3z=0
3. Gunakan faktor pengali lagrange untuk mencari titik ekstrim lokal f(x,y,z)= 4x2
+y2 +z2 dengan kendala 2x-y+z=4 dan x+ 2y –z=1
4. Berapa ukuran suatu kotak persegi panjang yang atasnya terbuka, yang
mempunyai volume maksimum apabila luas permukaannya 48?
5. Gunakan faktor pengali lagrange untuk mencari jarak terpendek antara titik asal
dan permukaan x2y-z2+9=0
6. Cari jarak terpendek antara titik asal dan bidang x+3y-2z=47. Cari jarak minimum antara titik asal ke garis antara perpotongan antara dua
bidang yaitu x+ y+ z=8 dan 2x –y + 3z= 288. Cari titik yang paling mendekati (2,3,4) dalam daerah bola x2+y2+z2=9
Sumber:
Dawkins, Paul.2010. Paul Online Notes. Online: www.math.lamar.edu
Purcel
Nurvitasari, Eka.2010. Presentasi nilai ekstrim bersyarat
Swokowsky