nilai artikel travel writer

Upload: gearkit

Post on 10-Mar-2016

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Panduan menjadi seorang Travel Writer. Travel Writer adalah seseorang yang diberi kompensasi karena ulasannya ketika sedang menikmati traveling.

TRANSCRIPT

  • Seberapa Besar Nilai Artikel Seorang

    TRAVEL WRITER?

    Java Travel Journalism Class 2015

    MesaStila, 19 Desember 2015

    Teguh Sudarisman

    Founder Penulis Pengelana

    Editor-in-Chief TGIFmag.com

    Editor-in-Chief KALSTAR Inflight Magazine

  • Apa Kerjaan Travel Writer?

    1. Searching ide-ide tulisan travel

    2. Merencanakan liputan

    3.Traveling4. Melakukan liputan: menikmati momen, wawancara

    orang, merekam/catat, memotret

    5. Menulis artikel

    6. Menyeleksi foto-foto

    7. Mengirim artikel dan foto ke media8. Artikel dimuat

    9. Posting artikel di blog

    10.Aktif di Medsos

    11.Mendapat honor

    12.Ulangi lagi mulai nomor 1

  • Konsekuensi:

    1. Banyak traveling ~ kebanyakan gratis2. Pergi ke banyak provinsi dan negara3. Melihat tempat-tempat yang eksotis &

    tersembunyi4. Belajar banyak hal baru yang

    menyenangkan5. Bertemu banyak teman baru6. Menikmati traveling yang mewah7. Memperoleh fasilitas khusus8. Mendapat penghasilan9. Sering insomnia10.Kadang lebih sibuk di Medsos daripada

    nulis artikel

  • Orang Biasa$ 1,000/malam

    Travel Writer Rp 0+ free Spa + Resto review + tiket pesawat pp

    Hemat minimal $ 1,500/malam

  • Orang Biasa$ 850/malam + biaya pesawat $800 pp

    Travel Writer Rp 0 Hemat minimal $1,650/malam

  • Orang Biasa$ 1,100/malam

    Travel Writer Rp 0 + free RESTO reviewHemat minimal $1,200/malam

  • Orang BiasaRp 40 juta untuk 7 hari

    Travel Writer Rp 0Hemat minimal Rp 40 juta

  • Pertanyaan 1:

    Mengapa hotel, resort, airlines, tourism boardmau membiayai Travel

    Writer uang sebanyak itu?

  • Jawaban:

    1. Sebab kalau pakai cara lain jatuhnya malah jauh

    lebih mahal2. Sebab yang Travel Writer berikan sebagai balasannya jauh lebih besar dari yang

    mereka keluarkan

  • Pertanyaan 2:

    Berapakah nilai

    tulisan ini?

  • Cover Majalah: Rp 50 juta

    Halaman dalam: 8 x @ Rp 25 juta = Rp 200 juta

    Total: minimal 250 juta!

    Honor yang diterima Travel Writer dari media dari tulisan yang dimuat:

    Rp 1,25 juta

    Balas budi yang diberikan Pemilik Pabrik Gerabah

    kepada Travel Writer?

    Rp 0

    Biaya pribadi yang dikeluarkan Travel Writer untuk liputan, konsumsi, researching, menulis artikel, mengedit foto, mengirim

    ke media hingga dimuat ~ Rp 5 juta

    Kalau si pelaku usaha sendiri yang menulis,

    memotret, dan mengajukan advertorial itu ke media?

    DIA TIDAK AKAN MAU dan TIDAK AKAN MAMPU!

  • Berapa nilai promosi 4 halaman artikel

    Kopi Luwak ini di Majalah LionAir?

    Halaman dalam: 4 x @ Rp 40 juta = Rp 160 juta

    Honor yang diterima Travel Writer dari media dari tulisan yang dimuat:

    Rp 1 juta

    Balas budi yang diberikan Pemilik Pabrik Kopi

    kepada Travel Writer?

    kilo kopi luwak untuk dicicipi ~ Rp 300.000

    Biaya pribadi yang dikeluarkan Travel Writer?Rp 0 karena diundang Disparda Prop. Lampung

    Kalau si pelaku usaha sendiri yang menulis,

    memotret, dan mengajukan advertorial itu ke media?

    DIA TIDAK AKAN MAU dan TIDAK AKAN MAMPU!

  • Berapa nilai liputan-liputan ini?

    Asumsi:

    1 halaman iklan

    di majalah travel = Rp 25 juta

  • Berapa nilai liputan

    4 hari 3 malam

    di Amanwana Resort ini?

  • Sementara, yang dikeluarkan untuk membiayai

    Travel Writer

    Menginap gratis 3 malam di Amanwana = Rp 25 Juta

    + pesawat + tour + spa + makan

    kira-kira Rp 15 Juta

    Total Rp 40 Juta

    Tulisan 14 halaman Amanwana di Area (@20jt)

    Rp 280 Juta, 5 halaman di Pesona (@20jt) Rp

    100 Juta, halaman di Womens Health ~ Rp 5 Juta

    Total Rp 385 Juta!!

    How can you not love Travel Writer? :D

  • Jadi, benefit yang diterima

    Travel Writer

    1. Menginap gratis 3 malam di Amanwana = Rp 25 Juta

    pesawat + tour + spa + makan ~ Rp 15 Juta

    Total Rp 40 Juta ~ dalam bentuk non-cash :D

    2. Honor 3 seri tulisan di Area Rp 3 juta

    Honor 1 tulisan di Pesona Rp 800.000

    Honor 1 tulisan di Womens Health Rp 800.000Total Rp 4,6 juta (cash)

    Sudah jalan-jalannya gratis,

    masih dapat duit lagi!

  • Teknik memaksimalkan income

    dari artikel:

    1. 1. Kompartementalisasi bisakah tiap hari/spot destinasi jadi 1 artikel?

    2. 2. Modifikasi artikel bersambung diringkas jadi 1 artikel baru3. 3. Kombinasi topik/destinasi yang punya benang merah

    disatukan dlm artikel 10 Tempat Tersembunyi

    4. 4. Taruh di blog nyari adsense

    5. 5. Posting di website berbayar

    6. 6. Membuat sponsored content buatlah yang ultra-soft selling

    7. 7. Jual foto di Stok Foto

    8. 8. Buat buku kumpulan tulisan

    9. 9. Jadi buzzer, endorser?

  • Behind the scene 2 artikel tentang

    Phuket ini:

    * Diundang famtrip oleh Tourism Authority of

    Thailand ~ semua dibiayai

    * Berkunjung ke berbagai tempat wisata,

    termasuk FantaSea

    * Extend menginap di Indigo Pearl Resort & Spa

    untuk review spa ~ semua gratis

    Hasil:

    1 artikel di majalah Escape! dan 1 artikel di

    majalah Batik Air

  • Behind the scene 3 artikel tentang

    Angkor Wat ini:

    * Usaha sendiri minta sponsor ke Airasia, Tune

    Hotel, dan Amaresorts ~ dapat

    * Gratis tiket pesawat AA Jkt-KL-SiemReap dan

    Bangkok-Jkt

    * Gratis menginap 1 malam di Tune Hotel KL * Gratis menginap 3 malam di Amansara,

    SiemReap

    Hasil:

    3 artikel di majalah Batik Air

  • Bagaimana kira-kira

    behind the sceneartikel-artikel ini?

  • Mengapa sih mesti

    pakai teknik-teknik

    segala?

  • Alasan:

    1. Meskipun banyak gratis, kamu tetap perlu uang. Ini

    alasan saya menjadi TW: mengurangi pengeluaran

    sebanyak mungkin sambil mencari pemasukan

    2. Sebagian besar pengundang hanya menanggung tiket dan

    akomodasi, tanpa tambahan uang sebagai kompensasi atas waktu yang

    hilang

    3. Uang yang diperoleh dari pemuatan artikel dapatnya lama dan sering tidak

    mengcover biaya traveling. Kalau cuma ngeblog, dapat uangnya dari mana?

    Google adsense?

    4. Proses kerja Travel Writer memerlukan banyak waktu, tenaga, pikiran.

    Jangan bilang menulis itu gampang. Sebagian orang tidak bisa menulis kalau

    mood dan kondisi sekitarnya tidak mendukung

    5. Sekurangnya perlu skill menulis, fotografi, korespondensi, dan

    marketing. Bisakah kamu?

  • 6. Makin banyak gangguan dari Sosmed. Penulis dibuat makin

    sibuk, harus aktif di medsos A-B-C-D supaya 'terkenal'

    7. Honor tulisan dari tahun ke tahun sama saja

    8. Media tradisional banyak yang rontok. Padahal ini memberikan

    honor lebih lumayan dibanding media online

    9. Banyak media online mengambil materi dari blogger/TW tanpa

    membayar, dan mereka menikmati popularitas & juga income lebih

    banyak dari blogger/travel writer

    10. Dengan berkurangnya media tradisional, yang bertahan hanya inflight

    magazine dan media dari grup-grup besar. Bisakah kamu masuk ke sini?

    11. Meledaknya jumlah blogger membuat TW harus bisa beradaptasi

    dan merangkap menjadi travel blogger juga. Dengan jumlah saingan

    yang banyak, kamu punya keunggulan kompetitif apa?

  • Mengapa kamu tetap

    melakukan ini?

    1. Saya cinta mati sama profesi ini

    2.Saya hidup harus menguntungkan orang lain(Kalau saya merugikan orang lain, saya tidak bisa hidup)

    3. Artikel-artikel itu sebagai portfolio -> diundang oleh

    pihak lain lagi

    4. Artikel itu bisa saya modif menjadi artikel berbeda -> dapat

    uang lagi

    5. Artikel itu bisa saya bukukan -> dapat uang lagi

    6. Artikel itu saya posting di blog untuk menarik adsense ->

    dapat uang lagi

    7. Artikel itu sebagai kenang-kenangan atau

    warisan buat anak-cucu

  • Opportunities untuk Travel

    Writer/Blogger

    1. You are the content maker. Banyak orang berusaha menarik pengunjung

    ke website mereka dengan konten-konten yang menarik. Masalahnya, tidak

    banyak orang bisa bikin konten. Ini kesempatan untuk travel writer/blogger.

    2. Tetaplah bermain di dua sisi, media tradisional & media online.

    -- Prioritaskan ke yang memberi hasil lebih bagus

    3. Selalu menulis dengan kualitas untuk media cetak. Tujuannya: 1. Supaya kualitas kamu tetap terjaga

    2. Supaya kamu selalu bangga dengan hasil karyamu

    3. Supaya kamu tidak kerja dua kali

    4. Jangan menganggap murah hasil karyamu. Hargailah dengan harga yang pantas

    -- lihat lagi contoh-contoh di atas

  • 5. Maksimalkan waktu kamu-- Apakah waktu membalas koment di medsos lebih banyak daripada waktu

    untuk menulis artikel?

    6. Jangan berusaha menjadi blogger supermarket, nulis apa saja

    dan ikut kegiatan apa saja. -- Pembaca menjadi confused (kamu ini sebenarnya blogger apa?), waktu

    kamu habis, kamu nggak jadi expert di bidang kamu, dan kamu sendiri juga

    bingung mau fokus di mana. Tetaplah jadi 'blogger warung kopi MesaStila'

    atau 'blogger sate kambing Tegal'. Sebab fokus di satu bidang saja banyak

    sekali yang perlu dan bisa dilakukan.

    7. Medsos tetap perlu sebagai channel untuk menyebarluaskan karya-

    karya kamu, tapi pikirkan mana yang benar-benar mendukung kamu.

    Apakah IG, Path, Klout, LinkedIn, Twitter, misalnya, memang memberi

    manfaat langsung?

  • 8. Jangan khawatirkan hal-hal yang 'trivial' (remeh-temeh) yang sebenarnya bukan menjadi fokus kamu, seperti skor Klout, Alexa Rank,

    Domain Authority. Teruskan saja traveling dan nulis, sebarkan.

    9. Karena kamu expert dalam bidang traveling, manfaatkan skill

    ini -- Jadi personal tour guide atau bikin trip operator, atau bikin buku,

    bikin blog untuk orang lain.

    10. Kontrol travelingmu. Catat hutang-hutang tulisanmu, segera

    tulis dan lunasi. Jangan sampai tulisan jadi basi. Kamu rugi

    waktu-tenaga-uang. Tulisan jadi basi atau nggak berguna. Bisakah kamu menulis artikel yang liputannya sudah setahun lalu?

    11. Bangun portfolio, bangun network (tourism board, dinas pariwisata, travel agent besar, airlines, editor majalah-majalah, website travel,

    hotel-resort-resto-kafe).

    12. Full of ideas, proaktif, jangan minder -- terutama masalah komunikasi bahasa Inggris.

  • Follow or Add:

    @TeguhSudarisman

    @TGIFmag

    (Twitter & IG)

    Facebook.com/

    Teguh.Sudarisman

    Teguh.Sudarisman@

    gmail.com

    0813-10557733

    TGIFmag.com