niken riris/thp-c/artikel minuman bandrek

5
ARTIKEL MINUMAN BANDREK Bandrek merupakan minuman tradisional khas masyarakat Sunda, Jawa Barat. Minuman ini berbahan baku jahe, namun bercita rasa yang jauh berbeda dengan wedang jahe pada umumnya. Bandrek dikonsumsi untuk menaikkan kehangatan tubuh atau sekadar untuk minuman selingan. Bandrek yang awalnya hanya ada di Jawa Barat kini telah menyebar (Muchlis, 2013). Minuman ini cocok untuk dihidangkan pada saat-saat yang dingin, seperti di kala hujan ataupun malam hari. Bahan dasarnya yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tapi daerah- daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri agar hangatnya lebih terasa, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya. Banyak orang percaya akan khasiatnya untuk penyakit ringan seperti sakit tenggorokan. Ada juga bandrek yang dikhususkan untuk orang dewasa karena efek panasnya (Koswara, 2005). Menurut Prihantini (2003), menyatakan bahwa bandrek adalah minuman yang dibuat dengan mencampurkan air panas, gula pasir, gula merah, jahe, dsb. Bandrek siap saji yang kini beredar telah memodifikasi resep gula merah menjadi gula putih untuk memudahkan pengemasan dan daya tahan produk. Rempah-rempah yang dimasukkan dalam komposisinya juga disesuaikan dengan

Upload: nikennyaachyank

Post on 31-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Artikel Bandrek

TRANSCRIPT

Page 1: NIKEN RIRIS/THP-C/Artikel Minuman Bandrek

ARTIKEL MINUMAN BANDREK

Bandrek merupakan minuman tradisional khas masyarakat Sunda, Jawa

Barat. Minuman ini berbahan baku jahe, namun bercita rasa yang jauh berbeda

dengan wedang jahe pada umumnya. Bandrek dikonsumsi untuk menaikkan

kehangatan tubuh atau sekadar untuk minuman selingan. Bandrek yang awalnya

hanya ada di Jawa Barat kini telah menyebar (Muchlis, 2013). Minuman ini cocok

untuk dihidangkan pada saat-saat yang dingin, seperti di kala hujan ataupun

malam hari. Bahan dasarnya yang paling penting adalah jahe dan gula merah, tapi

daerah-daerah tertentu menambahkan rempah-rempah tersendiri agar hangatnya

lebih terasa, seperti serai, merica, pandan, telur ayam kampung, dan sebagainya.

Banyak orang percaya akan khasiatnya untuk penyakit ringan seperti sakit

tenggorokan. Ada juga bandrek yang dikhususkan untuk orang dewasa karena

efek panasnya (Koswara, 2005).

Menurut Prihantini (2003), menyatakan bahwa bandrek adalah minuman

yang dibuat dengan mencampurkan air panas, gula pasir, gula merah, jahe, dsb.

Bandrek siap saji yang kini beredar telah memodifikasi resep gula merah menjadi

gula putih untuk memudahkan pengemasan dan daya tahan produk. Rempah-

rempah yang dimasukkan dalam komposisinya juga disesuaikan dengan rasa yang

diinginkan, atau menciptakan kekhasan dari produk itu sendiri.

Bandrek memiliki beberapa macam variasi, yaitu Original Bandrek,

Bandrek Susu, Bandrek Susu Telur, dan Kopi Bandrek. Untuk bandrek original,

komposisinya yaitu bandrek pada umumnya yang meliputi jahe, gula merah, dan

tambahan rempah-rempah. Kopi bandrek sendiri komposisinya sama dengan

bandrek biasa, akan tetapi ditambahkan dengan kopi. Jadi komposisi bandrek kopi

ini adalah gula palem, gula putih, kopi, krim, jahe dan rempah-rempah.

Komposisi bandrek tradisional umumnya terdiri dari jahe, gula merah,

daun pandan, cengkih, kayu manis, dan garam. Bandrek instan yang biasanya

dibuat pabrik dari rempah-rempah dalam bentuk bubuk (Muchlis, 2013). Jahe

sendiri bermanfaat sebagai penghangat tubuh, sedangkan kayu manis bermanfaat

untuk mengeluarkan angin (karminatif) dan membangkitkan selera atau

menguatkan lambung (stomakik) (Paimin, 2000).

Page 2: NIKEN RIRIS/THP-C/Artikel Minuman Bandrek

Bandrek memiliki dua karakteristik, yaitu karakteristik sensoris dan

karakteristik fisiologis. Untuk karakteristik sensoris, bandrek memiliki rasa yang

pedas dengan aroma khas rempah-rempah. Karakteristik fisiologis bandrek yaitu

memiliki bentuk cair dan serbuk instan, serta berwarna coklat.

Adapun beberapa manfaat dalam mengonsumsi bandrek, yakni dapat

menurunkan tekanan darah (hipertensi), membantu pencernaan, sebagai analgesik

(obat penahan rasa sakit) dari kandungan cengkehnya, mencegah tersumbatnya

pembuluh darah, mencegah mual, dan menetralkan radikal bebas. Ada beberepa

manfaat yang terdapat dalam kandungan Bandrek diantaranya jahe dan gula

merah. Menurut Astawan (2003) dalam Pangan fungsional untuk kesehatan yang

optimal mengatakan bahwa, kandungan jahe mengandung antioksidan yang

membantu menetralkan efek merusak yang disebabkan oleh radikal bebas di

dalam tubuh, membantu pencernaan karena jahe mengandung enzim pencernaan

yaitu protease dan lipase, mencegah tersumbatnya pembuluh darah, dan serangan

jantung.

Disamping itu gula merah sifatnya hangat, rasanya manis, memiliki efek

menambah darah,menguatkan limpa menghangatkan lambung, meredakan nyeri,

mengaktifkan peredaran darah. Serapan manula terhadap multivitamin dan

mikronutrien pelahan-lahan berkurang, sebaiknya sehari-hari dipenuhi dalam

makanan, untuk menjaga fungsi metabolisme dan memperlambat penuaan

(Estiasih dan Ahmadi, 2009).

DAFTAR PUSTAKA

Astawan, M. 2003. Pangan Fungsional untuk Kesehatan yang Optimal. Jakarta: Kompas.

Estiasih, Teti dan Kgs Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Koswara, S. 2005. Jahe dan Hasil Olahannya. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.Muchlis, M. 2013. Minuman Bandrek. Jakarta: Sehatnews.com.Prihantini S. 2003. Formulasi, karakterisasi kimia dan uji aktivitas antioksidan

produk minuman fungsional tradisional dari sari jahe (Zingiber officinale R.), sari sereh (Cymbopogon flexuosus), dan campurannya. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Paimin, F. B. dan Muharnanto, 2000. Budidaya, Pengolahan dan Perdagangan Jahe. Edisi Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Page 3: NIKEN RIRIS/THP-C/Artikel Minuman Bandrek

ARTIKEL MINUMAN KHAS JAWA BARAT

BANDREK

Disusun oleh:

Niken Riris Dayinta Setiadi (131710101030)

THP C

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015