newsletter ppsdms april-mei 2012

24
Edisi 65 | April - Mei 2012

Upload: offical-ppsdms

Post on 25-Mar-2016

236 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Newsletter PPSDMS Edisi 65 April-Mei 2012

TRANSCRIPT

Page 1: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Edisi 65 | April - Mei 2012

Page 2: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

2 Dari Redaksi

4 Wacana

MENJADI SDM TERPILIH

6 Liputan Utama

KAJIAN SEJARAH ISLAM TEMATIK [KSIT] TURKI

UTSMANI

9 Prestasi Peserta

10 Kontribusi Peserta

FLAC (Future Leader for Anti Corruption) Indonesia

Kiprah Alumni

KSATRIA PEDULI PANGAN GALIH

NUGROHO (ANGKATAN III BOGOR)

Kegiatan Regional

Pemuda dan Peradaban

KITA DAN PERUBAHAN

Sang Juara

Laporan Donasi

Peringkat Kepemimpinan'. Peringat pertama: individu yang mampu (highly capable individual), berkonstribusi dalam pencapaian kelompok (contributing team member), pengelola yang kompeten (competent manager), pemimpin yang efektif (effective leader), dan Eksekutif Puncak (kombinasi sikap kerendah-hatian personal dan keunggulan profesional). Pemimpin yang berprestasi tidak menonjolkan diri sendiri, apalagi menahbiskan diri sebagai kultus. Namun, pemimpin yang mendorong prestasi kelompok dan mendorong semua anggota/warganya untuk mencapai prestasi lebih tinggi.

Para Peserta PPSDMS Angkatan V sebentar lagi akan mengakhiri masa partisipasinya di asrama. Selama dua tahun mereka berinteraksi sesama warga asrama di Regional masing-masing. Mengenal secara fisik dan bersentuhan secara emosional dan spiritual dalam berbagai kegiatan yang sangat padat. Mereka dipersatukan oleh 'Idealisme Kami' yang menjadi pegangan segenap keluarga besar PPSDMS. Prestasi mereka telah mewarnai kehidupan kampus, bidang profesi, masyarakat sekitar dan dunia pemikiran. Tetapi, prestasi paling utama adalah menanamkan karekter positif dalam sosok muda: pemimpin masa depan.

Salam Redaksi

Kepemimpinan Berprestasi

Future Leaders2 | edisi 65, April - Mei 2012

Dari Redaksi

12

14

16

18

20

da suatu momen sangat krusial bagi seorang pemimpin, ketika mengevaluasi hasil kerja yang A telah dilakukannya selama ini. Evaluasi di akhir

masa jabatan atau bahkan, di penghujung usia proses kepemimpinannya. Bukan cuma keluaran (output) dan manfaat yang dirasakan (outcome) menjadi perhatiannya, melainkan juga dampak (impact) dari program atau kebijakan yang telah diambil/dijalankan di tengah beragam kondisi yang penuh tantangan.

Keluaran bersifat kuantitatif karena harus terukur dan obyektif, manfaat juga bersifat kuantitatif, meski dengan skala lebih luas. Namun, dampak sebuah program atau kebijakan bersifat kualitatif yang memperlihatkan esensi kepemimpinan dalam mempengaruhi lingkungannya.Seorang pemimpin tak pernah puas dengan capaian yang bersifat kuantitatif, misalnya: angka pertumbuhan dari suatu negeri yang dipimpinnya (jika ia seorang Presiden) atau jumlah pendapatan dan laba yang diraih (jika ia menjadi Chairman di sebuah perusahaan). Pemimpin selalu bertanya: apakah pertumbuhan ekonomi yang telah digenjotnya meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata; atau apakah laba perusahaan yang telah dicetaknya memberikan keuntungan bagi seluruh karyawan dan kebahagiaan masyarakat di lingkungan perusahaan?Pakar manajemen Jim Collins menguraikan tentang '5

this newsletter exclusively printed by :

Ph. 021.7871756 / 98114174email : [email protected]

[email protected] BB : 214440A1 (M.Nur) / 220F3063 (Rusdi)

Page 3: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Kantor Pusat PPSDMS : Jl. Lenteng Agung Raya No. 20, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan 12640, IndonesiaTelp. : +62 21 7888 3828, Fax. : +62 21 7888 3829, e-mail : [email protected], Website : www.ppsdms.org

Regional I Jakarta Putra Regional I Jakarta Putri Regional II Bandung Regional III Yogyakarta Putra Regional IV Surabaya Regional V BogorKetua Regional :Dr. Agustino. Z

Supervisor Utama :M. Try Sutrisno Gaus

Supervisor Pendamping :Big Zaman

Ketua Regional :Dr. Dumilah Ayuningtyas, MARS

Supervisor Utama :Pratiwi Setiawati

Supervisor Pendamping :Asri Nur Aini

Ketua Regional :Dr. TaufikurrahmanSupervisor Utama :

SupriatnaSupervisor Pendamping :

M. Ihsan Akhirulsyah

Ketua Regional :dr. Arief Basuki, Sp.An

Supervisor Utama :Wawan Ismanto

Supervisor Pendamping :M. Khoirul Mubin

Ketua Regional :Dr. Ir. Abdul Munif, M.Sc, Agr.

Supervisor Utama :Nazrul Anwar

Supervisor Pendamping :Ahmad Sobari

DewanPenasihat

Dr. KH. M. Hidayat Nur Wahid, MA.

Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin

Prof. Dr. K.H. Din Syamsudin

Dr. KH. Muslih Abdul Karim

Prof. Dr. Zuhal Abdul Kadir

Drs. Kemal A. Stamboel, Psi., MSM.

Arief T. Soerowidjojo, SH., LLM.

Dr. M. Sohibul Iman, M. Eng

Anies R. Baswedan, Ph.D.

Dr. Marwah Daud Ibrahim

Dr. (HC) Ary Ginanjar Agustian

Dewan PenyantunDr. (HC) Arifin Panigoro

Laksda TNI (Purn) Husein Ibrahim, MBA.

Dr. Adhyaksa Dault, S.H., M.Si

Drs. M. Yusuf Asyari, Ak. M.Si

Farid Rahman, S.E., Ak.

Bakhtiar Rakhman

Sandiaga S. Uno

Ir. Bambang Priantono, M.T.

H. Albari, S.H.

Drs. KH. Musholi; Direktur

Sapto Waluyo, M.Sc; Staf Ahli Direktur

Bachtiar Firdaus, MPP; Wakil Direktur

Muhammad Ichsan, SE; Manajer Alumni

Adi Wahyu Adji, S.Si; Manajer Program

Hudzaifah Hanum, S.Sos; Staff Bidang Alumni

Herry Wibowo, S.Sos;

Staf Bidang Kemitraan, Fundraising & IT

Lusi Cahya Pertiwi, S.Kep., Ns;

Staf Bidang Kemitraan & Fundraising

Eko Kurnia Saputra, S.Sos; Staf Bidang Kemitraan

Musa berkata kepada Khidir "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku

ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu”(QS. Al Kahfi : 66)

"Carilah ilmu dan harta supaya kamu bisa memimpin. ilmu akan memudahkan memimpin orang-orang

di atas, sedangkan harta akan memudahkanmu memimpin orang yang di bawah (masyarakat awam)”

- Ali bin Abi Thalib

Ketua Regional :

Dr. M. Wazis Wildan, M. Sc

Supervisor Utama :

Adi Suharyanto

Ketua Regional :Hany Susaeni Pangastuti, M.Kes

Supervisor Utama :Juhainah Intan M

Supervisor Pendamping :Nadia Rachmawati

Regional III Yogyakarta Putri

Astria Kartika Sari, SE; Staf Bidang Adminkeu

Kaliri; Bagian Umum

Yessy Nur Handayani, SKM; Staf Bidang Program

Pratiwi Setiawati, S.Hum; Staf Bidang Program

Wahyu Lestari; Staf Perpustakaan

Pengurus

Page 4: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

W a c a n a

Future Leaders4 | edisi 65, April - Mei 2012

MENJADI SDM TERPILIHSudirman Said*

“Penampilan seseorang sekurang-kurangnya ditentukan oleh tiga faktor, yakni:

individual attribute (watak pribadi), kerja keras dan dukungan organisasional. Ketiga

faktor itu terkait dengan unsur kapasitas, kemauan yang kuat dan kesempatan untuk

berkembang. Bila ketiganya tampil prima, maka prestasinya akan melejit.”

alam salah satu edisi khusus Majalah TIME tahun 2002

dipampang foto besar Iwan Fals di sampul depan. D Judulnya “Asian Heros”. Bagaimana bisa seorang

penyanyi country asal Indonesia, yang selama belasan tahun

pernah mengamen di pasar Blok M, tiba-tiba tampil sebagai

pahlawan untuk benua Asia? Kita patut merenungkan fenomena

ini, bagaimana orang-orang besar itu dapat muncul di panggung

dunia? Seperti Nelson Mandela yang membebaskan Afrika Selatan

dari rezim apartheid, atau Barack Husein Obama yang menjadi

Presiden pertama Amerika Serikat dari kulit hitam.

Dalam konteks Indonesia, kita juga perlu berefleksi, apa yang

menyebabkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden

pertama Indonesia di era pemilihan secara langsung, serta

bagaimana prosesnya seorang santri alumni Pondok Pesantren

Gontor, Hidayat Nur Wahid, tiba-tiba menjadi Ketua MPR RI?

Bagaimana mereka menapaki sukses? Bisa kita telusuri pula

perjalanan intelektual Prof. Nurcholish Madjid selaku pembaharu

Muslim atau perjalanan spiritual Abdullah Gymnastiar yang

menjadi dai kondang.

Suatu studi menyebutkan formula untuk mencapai prestasi

itu sebenarnya cukup sederhana. Penampilan seseorang

sekurang-kurangnya ditentukan oleh tiga faktor, yakni: individual

attributes (watak pribadi), kerja keras, dan dukungan

organisasional. Ketiga faktor itu terkait dengan unsur kapasitas,

kemauan yang kuat, dan kesempatan untuk berkembang. Bila

ketiganya tampil prima, maka prestasinya akan melejit. Anda bisa

lihat pada sejumlah orang sukses di berbagai bidang, pasti mereka

memiliki ketiga faktor penting ini. Karena itu, kita tinggal

mengadopsi dan mengukur ketiga faktor itu dalam diri masing-

masing, sambil membayangkan prestasi apa yang mungkin diraih.

Studi lain menjelaskan bahwa sumber daya manusia (SDM)

unggulan itu memiliki kepribadian yang matang, ditandai oleh:

sikap aktif, independensi, perilaku yang terbuka, keinginan yang

dalam, pandangan jauh ke depan, posisi dominan, dan kesadaran

diri yang tinggi. Sebaliknya, mereka yang banyak mengalami

kegagalan akibat kepribadian diri yang negatif, yaitu: bersikap

pasif, ketergantungan, perilaku terbatas, kepentingan kabur,

pandangan jangka pendek, berposisi subordinat, dan kesadaran

diri yang rendah. Jadi, periksalah diri kita masing-masing,

seberapa besar faktor positif dan negative itu terdapat dalam diri.

Faktor-faktor positif harus terus dipompa, sementara faktor

negatif ditekan, dan jika mungkin segera dihilangkan.

Bayangkanlah, diri anda menjadi sosok yang menumbuhkan

inspirasi dan menerbitkan motivasi bagi orang lain untuk berubah

semisal Muhammad Yunus, penerima Hadiah Nobel bidang

Perdamaian tahun 2007. Yunus mengembangkan Grameen Bank

di Bangladesh sebagai “bank untuk orang miskin”, sehingga kaum

melarat bisa bertahan hidup, bahkan lepas dari jerat kemiskinan.

Ia berkata, saat menerima penghargaan bergengsi global itu,

“Semoga penghargaan ini dapat memberi ilham bagi inisiatif yang

kuat untuk menyelesaikan akar masalah kemiskinan di seluruh

dunia”. Sebuah kalimat yang sederhana, tapi sangat bertenaga,

Page 5: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

dan organisasi yang dikelola, karena tak ada pemimpin yang bisa

menjalankan sesuatu sendiri (one man show). Ia harus memiliki

jaringan kerja yang luas, sehingga semua kelompok masyarakat

bisa menerimanya dengan tangan terbuka. Ia harus memiliki

reputasi dan rekam jejak yang bersih, sehingga publik yakin tidak

akan dikhianati. Ia harus memiliki kemampuan dan keahlian

unggul, paling tidak dalam suatu bidang tertentu yang tidak semua

orang memilikinya. Ia juga harus menjunjung tinggi integritas

sebagai fondasi bagi perubahan, dan bermotivasi yang tinggi

karena tantangan yang dihadapi akan sangat besar.

Sekarang bagi Anda, calon-calon pemimpin masa depan,

perlu mengelola karir dan kompetensi sejak dini. Mulailah dengan

penilaian jujur atas kapasitas diri (self assesment). Apa tujuan

hidup saya dan karir apa yang cocok dengan tujuan itu? Apa

kebutuhan pengembangan diri untuk mencapai karir dan tujuan

itu? Kemudian, juga perlu diukur peluang yang tersedia

(opportunity assesment). Apa pekerjaan atau jenjang pekerjaan

yang mungkin diperoleh di masa mendatang? Apakah ada

kemungkinan lainnya? Studi atau bekerja di luar negeri

merupakan tantangan tersendiri. Akhirnya, lakukan perencanaan

karir yang proaktif (proactive career planning), jangan menunggu

sampai waktu studi anda habis di tengah jalan. Berdasarkan

penilaian tersebut, apa karir yang paling logis 1-5 tahun

mendatang? Bagaimana cara mengajukannya kepada atasan atau

mentor untuk memperoleh dukungan penuh?

Itulah proses yang akan dijalani oleh SDM terpilih. Tak ada

jalan mudah atau jalan pintas, karena memang kesulitan yang kita

hadapi akan membuat kita lebih berkualitas dibanding manusia

lain. SDM unggulan adalah pribadi pilihan yang memiliki fisik

prima, otak brilian, dan hati mulia. Ilustrasinya seperti Kwai Chang

Caine (diperankan oleh David Carradine) dalam film “Kungfu: The

Legend Continues”. Ia selalu berkata: “I'm Caine. I will help you?”.

Itulah sikap kita kepada setiap orang yang sedang menghadapi

masalah, termasuk kepada bangsa ini yang belum pulih diterjang

krisis.

karena bersumber dari seseorang yang telah mempraktekkannya.

Bila kita selami model teori motivasi, maka kita akan memahami

bahwa tiga faktor kunci yang menentukan penampilan seseorang

(watak pribadi, kerja keras dan dukungan organisasional), itu

semua bermula dari motivasi. Kemudian, saat prestasi seseorang

muncul, maka akan ada penghargaan, baik yang berasal dari luar

(masyarakat), maupun dari dalam (diri sendiri). Penghargaan

semacam itu akan menimbulkan kepuasan dalam diri, dan

selanjutnya akan memotivasi orang tersebut untuk mencetak

prestasi yang lebih baik di masa depan. Secara mudah, ada

lingkaran positif antara motivasi, prestasi, kebutuhan dan

kepuasan. Semakin tinggi frekuensinya, semakin besar potensi

untuk meraih prestasi.

Dukungan lingkungan juga harus diupayakan, tidak datang

dengan sendirinya. Dukungan itu berupa: jangka waktu yang

memadai untuk mencapai prestasi tertentu, anggaran yang

mencukupi, perlengkapan dan sarana pendukung, instruksi yang

jelas, informasi yang terkait dengan profesi, penentuan jenjang

harapan yang sesuai, ototritas yang memadai, dan prosedur kerja

yang fleksibel – yakni tidak memenjarakan kreativitas. Tugas

seorang pimpinan untuk menyediakan lingkungan yang kondusif,

sehingga semua anak buahnya berkembang sesuai dengan potensi

yang dimiliki dan bisa mencapai target bersama.

Kita perlu merujuk kembali, faktor kepemimpinan yang

harus diingat dalam diri setiap orang. Yakni mampu mengarahkan

(directive), berorientasi pada prestasi, bersikap mendukung, dan

bersikap partisipatif dalam setiap kegiatan bersama. Bukan tipe

seorang pemimpin, jika hanya mengikuti arus dan keadaan, tapi

harus mampu mengarahkan ke tujuan yang disepakati. Seorang

pemimpin juga harus bersikap mendukung potensi pengikutnya,

betapapun kecil itu terlihat, dan siap berpartisipasi dalam agenda

kolektif. Sehingga, seorang pemimpin tidak terasing dari

lingkungannya.

Untuk itu, ada sejumlah prasyarat yang perlu dicermati agar

menjadi pemimpin yang sukses. Ia harus memahami bidang kerja

Future Leaders 5edisi 65, April - Mei 2012 |

*Nara Sumber PPSDMS Nurul Fikri

Page 6: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

L i p u t a n U t a m a

Future Leaders6 | edisi 65, April - Mei 2012

KAJIAN SEJARAH ISLAM TEMATIK –TURKI UTSMANI

Diskusi Komunitas LENTERA 20

Ada yang berbeda dengan bentuk Diskusi Komunitas LENTERA 20 PPSDMS

Nurul Fikri di tahun ini. Jika sebelumnya mengambil tema yang cenderung

beragam di setiap sesi pertemuannya. Maka kali ini Diskusi Komunitas

LENTERA 20 dibuat dalam kajian tematik, dan tema yang dipilih adalah

Sejarah Islam Turki Utsmani.

iskusi Komunitas LENTERA 20 merupakan

agenda rutin dari komunitas yang mengambil D nama Jalan Lenteng Agung Raya nomor dua

puluh, tempat di mana PPSDMS Nurul Fikri berada. Pada

awalnya aktifitas Komunitas LENTERA 20 sebatas pada

diskusi terbatas dari para Alumni dan Pengurus PPSDMS

Nurul Fikri yang merasa gundah atas permasalahan

kepempimpinan nasional.

Page 7: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Future Leaders 7edisi 65, April - Mei 2012 |

Perlahan namun pasti, minat partisipan yang berasal dari luar

Alumni dan Pengurus semakin bertambah seiring konsistensi

kegiatan diskusi komunitas. Hingga akhirnya pada soft-

launching, 14 November 2009, komunitas LENTERA 20

terbuka bagi partisipasi publik.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, mengapa tiba-tiba

Komunitas LENTERA 20 mengambil Turki Utsmani sebagai

tema diskusi dalam format barunya. Padahal, tema-tema

sebelumnya condong pada isu kepemimpinan dan kebijakan

publik dalam praktik.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Agung Waspodo, selaku host

sekaligus narasumber dalam diskusi tematik ini mengutarakan

bahwa Turki Utsmani merupakan satu-satunya sejarah emas

ummat Islam yang paling dekat dengan era kita saat ini.

Artinya, problematika kebangkitan dan juga kemunduran

Turki Utsmani merupakan problematika kontemporer yang

tidak jauh berbeda dengan kondisi ummat Islam saat ini.

Karenanya, akan menjadi lebih mudah untuk mengambil

pelajaran bagaimana untuk membangkitkan ummat Islam dan

menghindari keterpurukan yang lebih dalam.

Sejarah Turki Utsmani merupakan sejarah dunia kontemporer.

Tidak seperti sejarah ummat Islam lainnya yang tergolong

‘klasik’ dan relatif memiliki jarak waktu yang cukup jauh, tentu

dengan kondisi sosial & politik yang sangat signigikan berbeda,

untuk dapat diambil pelajaran di era saat ini.

Di samping itu, secara historis, bangsa Indonesia memiliki

ikatan sejarah yang begitu kuat dengan bangsa Turki Utsmani.

Di mana, pada saat itu, Kesultanan Aceh, mengajukan kerja

sama dan bantuan militer untuk melindungi wilayah nusantara

dari agresi Portugal. Dalam pemahaman historis ini, sejarah

Turki Utsmani menjadi sesuatu yang tidak asing bagi bangsa

Indonesia, terlebih masyarakat muslim di Indonesia.

Kajian Sejarah Islam Tematik (KSIT) Turki Utsmani ini

dilaksanakan setiap dua pekan sekali ini terbuka bagi setiap

orang yang ingin memperkaya wawasan sejarah Islam,

terutama periode kebangkitan dan kemunduran Turki

Utsmani.

Hal yang juga menjadi daya tarik dari diskusi tematik ini adalah

adanya simulasi alur ekspansi dan pertempuran-pertempuran

yang memegang peranan strategis terhadap terbentuknya

struktur politik dunia kontemporer. Dalam simulasi ini,

peserta diajak untuk berpartisipasi dalam sebuah war game

berdasarkan alur historis yang ada.

Dengan adanya kajian tematik dengan mengangkat tema

sejarah Turki Utsmani ini diharapkan mampu membuka

wawasan para penggiat komunitas pada khususnya, dan

masyarakat luas pada umumnya, tentang mekanisme

kebangkitan dan keruntuhan suatu peradaban. Upaya ini

merupakan satu langkah kecil dalam memperbaiki kondisi

ummat dan bangsa, untuk sebuah Indonesia yang lebih baik

dan bermartabat. [KHH]

Page 8: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

“Kuatkan Pijakan, Luaskan Jangkauan, Tebar BenihKepemimpinan untuk Indonesia Lebih Baik dan Bermartabat”

Gedung P4TK - Wisma Makara UI - Gunung Bunder, 11 s.d. 18 Juli 2012

Page 9: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Prestasi Peserta

Periode Maret 2012Regional 1 Jakarta – Putra

Regional 1 Jakarta – Putri

Regional 2 Bandung

Regional 3 Yogyakarta

1. Jiwo Damar Anarkie, Ilmu Politik, FISIP, UI, 2009. Presiden FLAC Indonesia dengan program Laskar Anti Korupsi, sosialiasi lawan korupsi untuk usia sekolah dasar di Jakarta dan Depok.

2. Alfan Prasekal, Teknik Elektro, FT, UI, 2009. Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Fakultas Teknik UI 2012

3. Arry Rahmawan Destyanto, Teknik Industri, FT, UI, 2009. Juara 2 Mahasiswa Istimewa Teknik UI 2012

4. Agung Supriyadi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FKM, UI, 2008. Presenter at 3rd Aceh Development International Development Program, International Islamic University Malaysia, 2012

1. Hesti Rahayu, FIK, UI, 2008. Speaker acara Pre Departure Orientation Indonesia English Language Study Program (IELSP) Cohort X Kansas & IOWA/ The Indonesia International Education Foundation (IIEF)/27 Maret 2012/Grand Cemara Hotel Jakarta

2. Rona Cahyantari Merduaty, FIK, UI, 2009. Terpilih sebagai Mahasiswi Berprestasi Utama FIK UI 2012, Mahasiswi Berkepribadian Terbaik FIK UI 2012, dan Mahasiswi Berprestasi Favorit FIK UI 2012.

1. Budi Khoironi, Teknik Perminyakan, FTTM, ITB, 2008. The 1st Winner of Asia Pacific Smart Competition in Oil and Gas Intelectual Parade (OGIP) 2012 di UPN Veteran Jogjakarta.

2. Adam Habibie,Teknik Geologi, FITK, ITB, 2009. Kepala Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB periode 2012.

3. Beni Guswanto, Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNPAD, 2008. Ketua Lembaga Dakwah Kampus FKDF Universitas Padjajaran periode 2012.

1. Muhammad Hidayatul Mustofa, Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM, 2009. Menjadi delegasi UGM ke

Matsuyama, Ehime, Pulau Shikoku, Jepang dalam rangka SUIJI Consortium pada 9 – 26 Maret 2012.

2. Husein Mubarok, Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, UGM, 2009. Sebagai Tentor dan Pembicara dalam Astra Leadership Development Challenge (ALDC) 2012 by Astra 1st sponsored by PT Astra International.

1. Arif Syaifurrisal, Budidaya Perikanan, FPK, UNAIR, 2009. Presiden BEM UNAIR tahun 2012.

2. Nizar Aquita, Fakultas Keperawatan, UNAIR, 2009. Menteri Dalam Negeri BEM UNAIR tahun 2012.

3. Subandi Rianto, Ilmu Sejarah, FIB, UNAIR, 2009. Menteri Kebijakan Publik BEM UNAIR tahun 2012.

1. Septian Suhandono, Ilmu Gizi, FEMA, IPB, 2009. Juara 1, 2 dan 3 Lomba Karya Tulis Indonesia Ekologi Expo, Opini berjudul "Perbaikan Kualitas Gizi untuk Kemajuan Bangsa" dimuat dalam Seputar Indonesia Cetak tanggal 13 Desember 2011, dan Opini berjudul "Menyongsong 2012: Asa Mengejar MDGs" dimuat di Seputar Indonesia Cetak tanggal 28 Desember 2011. Pemakalah dalam Seminar Pangan dan Gizi di Jakarta 2012

2. Ary Kristianto, Ilmu dan Teknologi Pangan, FATETA, IPB, 2008. Juara 3 Mahasiswa Berprestasi 3 tingkat Fakultas Teknologi Pertanian IPB; terbaik 4 seleksi DSDC IFTSA competition di Las Vegas USA.

3. Dodi Setiawan, Geofisika dan Meteorologi, FMIPA, IPB, 2008. Mahasiswa Berprestasi 3 tingkat Universitas IPB.

4. Asep Syarifudin, Kimia, FMIPA, IPB, 2009. Mahasiswa Berprestasi 3 tingkat FMIPA IPB.

5. Alfi Irfan, Ekonomi Sumberdaya Lingkungan, FEM, IPB, 2009. Juara 4 Mahasiswa Berprestasi IPB, Juara 2 Turnamen Debat Mahasiswa "Air dan Ketahanan Pangan, Departemen Geomet FMIPA IPB dan WHO UN.

Regional 4 Surabaya

Regional 5 Bogor

Future Leaders 9edisi 65, April - Mei 2012 |

Page 10: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

FLAC(Future Leader for Anti Corruption) Indonesia

erinduan Indonesia akan kondisi pemerintahan

yang bersih, adil, transparan telah dipupuk dari jauh K sebelum Indonesia tegak berdiri. Korupsi yang

melanda negeri seolah-olah dipandang suatu hal wajar.

Peringkat sebagai negara terkorup pun Indonesia raih dengan

bangga. Sungguh, sepatutnya sebagai pemuda, calon

pemimpin bangsa, malu dan berkaca pada kondisi ini semua.

Kegagalan kita dalam mengupas korupsi di Indonesia

salah satunya adalah minimnya perhatian kita terhadap

pembentukan karakter anti korupsi pada generasi muda yang

merupakan fondasi masa depan bangsa yang akan membawa

negeri ini mencapai kemakmuran. Pembentukan karakter

dengan penanaman nilai-nilai anti-korupsi yang dilakukan

sejak usia dini menjadi pilihan tepat karena pada usia inilah

mereka dalam fase pertunbuhan diri dan pembentukan

pemikiran yang pada nantinya akan dibawa sampai dewasa

nanti.

Berangkat dari keprihatinan terhadap kondisi

penanganan korupsi di Indonesia yang belum menemukan

titik terang, PPSDMS sebagai institusi yang peduli akan

kemajuan bangsa berupaya turut ambil bagian demi

terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.

Melalui FLAC Indonesia yang merupakan kepanjangan Future

Leader for Anti Corruption, pemimpin-pemimpin muda seluruh

Indonesia bersatu padu, berjuang memberatas korupsi. FLAC

Indonesia bukan sekedar ingin menjadi mercusuar yang

angkuh. Melalui gerakan yang membumi, FLAC Indonesia

berkomitmen memberantas korupsi dengan menciptakan

kader-kader anti korupsi yang tangguh dan berintegritas.

FLAC yang mengusung semangat untuk Tidak Korupsi

dan Siap Memerangi Korupsi untuk pertama kali

dideklarasikan pada 31 Juli 2011 di Gedung PPSDMS Jakarta

dan disaksikan oleh, Drs.Musholli (Direktur PPSDMS Nurul

Fikri), Bambang Widjoyanto (Advokat), Perwakilan dari KPK

Laskar Anti Korupsi

Memberantas korupsi tidak harus dengan dahi

mengkerut, kita bisa membuatnya lebih

menyenangkan, mulai dari kini, sejak dari dini.

Kontribusi Peserta

Future Leaders10 | edisi 65, April - Mei 2012

Page 11: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

serta Bapak Husein Ibrahim. FLAC Indonesia saat ini ada di

5 Regional yaitu ( Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta dan

Surabaya). Perjuangan ini takkan pernah usai sampai

korupsi negeri ini habis dibantai. Maka dari itu, FLAC

Indonesia memiliki sebuah komitmen perubahan.

Program yang dijalankan ditujukan untuk anak-anak

usia sekolah dasar dengan menanamkan nilai-nilai anti

korupsi yang dimulai dari nilai-nilai keseharian seperti

kejujuran, kemandirian, kepedulian, kesederhanaan,

tanggung jawab, dan lain sebagainya. Nilai-nilai ini dibalut

dengan kegiatan yang menyenangkan mendongeng,

bernyanyi, dan bermain.

Saat ini, program ini berjalan di empat sekolah dasar

di Jakarta dan Depok yaitu SDN Pondok Cina I, SDN Pondok

Cina IV, SDN Srengseng Sawah 15, dan SDN Srengseng

Sawah 14, dan dilaksanakan selama 3 bulan berturut-

turut mulai Maret sampai Mei 2012. Dengan program

puncak, pada Juni 2012 kami melaksanakan Festival Anak

Anti Korupsi se-Indonesia yang dilaksanakan bertepatan

dengan Hari Anak Nasional.

FLAC Indonesia tidak sendirian, tetapi juga mendapat

dukungan dari KPK, KODAI, dan Gerakan UI Mengajar. Kerja

sama ini membentuk sebuah komitmen bersama untuk

memberantas korupsi dengan hal-hal yang menyenangkan.

Untuk ke depannya, Laskar Anti Korupsi akan dikembangkan

tidak hanya untuk Jakarta dan Depok, melainkan untuk

daerah-daerah lain di Indonesia. Melihat banyaknya minat

yang besar dari anak-anak sekolah dasar yang belum

mendapat kesempatan dikunjungi untuk mendapatkan

program ini. Selain itu juga karena banyaknya anak-anak muda

yang berkomitmen untuk bergabung bersama sebagai

pendongeng atau pendukung kegiatan FLAC Indonesia.

Semoga Allah meridhoi langkah-langkah kecil ini hanya

untuk mencapai mimpi, Indonesia yang Lebih Baik dan

Bermartabat.

Future Leaders 11edisi 65, April - Mei 2012 |

Page 12: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

K i p r a h A l u m n i

Future Leaders12 | edisi 65, April - Mei 2012

Ksatria Peduli Pangan

Galih Nugroho(Angkatan III Bogor)

ian mengaku merasa sangat tidak nyaman harus

menginap di rumah sakit. Orang tua Dian curiga. D Mereka menanyakan makanan yang Dian santap di

sekolah sebelum jatuh sakit. Ternyata Dian membeli jajanan

bakso yang menggunakan sambal dan kecap sebagai penyedap.

Kisah serupa muncul dari Angel (8), siswi kelas tiga SDN

Pengadilan 5 Kota Bogor. Ia pernah keracunan makanan akibat

jajan di depan sekolah. "Dia sampai harus opname sepekan di

rumah sakit," ujar Ninuk (40), ibunda Angel.

Saat itu, Angel merasa pusing dan mual di rumah. Kondisinya

sangat cepat menurun hingga ambruk sakit. "Dia muntah-

muntah, buang airnya juga sering sekali," lanjut Ninuk.

Setelah ia selidiki, Angel ternyata keracunan jajanan sosis

goreng yang ada di depan sekolah. Sejak saat itu, ia selalu

membuatkan bekal untuk Angel. "Saya langsung larang dia

jajan di sekolah, kecuali jajanan itu memang dibuat oleh pihak

sekolah," katanya.

Beberapa bulan lalu, Dianika Putri (10), siswi

kelas lima di SDN Pengadilan 4 Kota Bogor

menderita sakit muntah-berak (muntaber).

Ia merasakan panas pada perutnya. "Waktu

itu aku muntah-muntah tiap hari, sering

banget," kata dia di sekolah. Orang tua Dian

membawanya ke dokter ,dan ternyata Dian

sakit muntaber. "Aku dirawat empat hari di

rumah sakit," cerita bocah itu.

Page 13: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Kondisi ini memunculkan keprihatinan Galih Nugroho, Alumni

PPSDMS Nurul Fikri Angkatan 3 Regional V Bogor. Bersama

teman-teman alumni dan mahasiswa Jurusan Ilmu dan

Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Galih mendapat

informasi dari internet tentang publikasi hasil sidak Dinas

Kesehatan yang menemukan bahan kimia berbahaya pada

jajanan di sekolah.

Setelah mengumpulkan informasi, mereka memutuskan untuk

memberikan penyuluhan kepada siswa SDN Pengadilan 2, 4,

dan 5.

Beberapa organisasi di IPB, yaitu Himpunan Mahasiswa

Teknologi Pangan IPB dan Ksatria Peduli Pangan (Kapangan),

pun terjun langsung ke sekolah.

TIM membagi materi ke dalam empat kali sesi penyuluhan.

Sesi pertama sudah dilaksanakan Sabtu (22/10) lalu,

agendanya mengenalkan siswa kepada potensi pangan lokal

Indonesia. Sesi kedua, Sabtu ini, mengajarkan pola makanan

Bergizi, Beragam, Berimbang, Aman, dan Halal (3BAH). Sesi

ketiga mengajarkan anak untuk memilih jajanan yang baik

untuk kesehatan.

Keseluruhan siswa yang mengikuti penyuluhan adalah

sebanyak 200 siswa. Pada akhir penyuluhan, akan ada

pemilihan duta pangan sebanyak lima orang dari tiap sekolah.

Tugasnya adalah mengawasi makanan teman-teman di

sekolahnya.

Rencananya, tim juga akan membuat pertemuan yang dihadiri

kepala sekolah, pihak Dinas Pendidikan, dan seorang ahli

pangan dari IPB. Saat ini tim sedang menunggu jawaban dari

Dinas Kesehatan Kota Bogor atas permohonan kerja sama yang

sudah lama mereka layangkan.

Pihak sekolah memandang baik penyuluhan ini. Sebabnya

keprihatinan yang sama muncul pula dari pihak sekolah.

"Anak-anak lebih sering mengonsumsi makanan instan," ujar

Tetty Rostiana (44), guru olahraga SDN Pengadilan 2. Pihak

sekolah belum memberikan peraturan ketat terhadap

pedagang dalam menjajakan makanan. Pada tahun 2010, para

pedagang pernah mereka kumpulkan untuk menerima

penataran tentang makanan yang sehat bagi anak-anak.

Inisiasi KEPANGAN ini menjadi sebuah oase di tengah

lunturnya kepedulian para-mantan aktifis kampus yang kini

banyak bertebaran di ranah politik. Kepedulian tidak harus

ditekankan pada agenda-agenda makro dalam politik atau

pemerintahan. Memberikan perhatian bagi adik-adik SD akan

kesadaran makanan sehat juga merupakan langkah yang lebih

konkret, untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan

bermartabat.

Future Leaders 13edisi 65, April - Mei 2012 |

Page 14: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Kegiatan Regional

Future Leaders14 | edisi 65, April - Mei 2012

GaleriFoto

Kegiatan Pekanan Regional 1 Jakarta Putra, Family Meeting setiap hari Minggu pkl. 20.00-22.00 WIB

Dialog Paska Kampus Regional 1 Jakarta Putri, dengan tema “Selamat Datang di Dunia Kerja” bersama Hakris Megawati dan Budi Palupi (Hulasko Foundation) pada tanggal 31 Maret 2012

Ujian Sabuk Hijau Tae Kwondo Regional 1 Jakarta Putri

Dialog Tokoh Regional 2 Bandung bersama Dr. Bambang Priantono, Direktur Lintas Arta dan Dewan Penyantun PPSDMS dengan tema “Membangun Pemimpin Masa Depan” pada tanggal 25 Maret 2012

Page 15: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Kegiatan Rihlah regional 3 Yogyakarta, Silaturahim Rumah Peserta Solo-Magetan pada tanggal 31 Maret-1 April 2012.

Kegiatan Family Meeting Regional 4 Surabaya bersama Ketua Regional, di rumah makan “Bu Cokro”

Kegiatan Harian Regional 4 Surabaya Dzikir Pagi Bersama setiap Pkl 05.00-06.00

Dialog Pasca Kampus Regional 5 Bogor bersama Ustadz. E. Syamsudin tentang Fiqih Munakahatpada tgl 25 Maret 2012.

Kegiatan Leadership Project Regional 5 Bogor Pelangi Harapan

Future Leaders 15edisi 65, April - Mei 2012 |

Page 16: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Pemuda dan Peradaban

Future Leaders16 | edisi 65, April - Mei 2012

Kita danPerubahan Banyak orang yang berfikir bagaimana caranya merubah dunia namun sedikit yang jeli memperhatikan bahwa perubahan besar berawal dari perubahan kecil, yaitu bagaimana merubah diri sendiri.

da sebuah ungkapan yang cukup menarik untuk kita

renungkan. ”Setiap perubahan tidak selalu menuju A pada perbaikan, tetapi setiap perbaikan dimulai dari

perubahan”. Perubahan adalah suatu keniscayaan di dunia ini,

maka kita harus berubah agar tidak terlindas oleh perubahan

itu sendiri. Keberanian untuk bertindak dan memulai

perubahan terkadang menjadi semacam pintu gerbang ke arah

perbaikan. Jika kita tidak berbuat, maka satu-satunya

kemungkinan yang akan kita capai adalah kita tidak akan

meraih apa-apa. Dan di dunia yang selalu berubah secara cepat

ini, siapa saja yang tidak bergerak atau berubah dengan cepat

maka ia akan tertinggal dan menjadi gagal.

Ada satu kisah seorang pebisnis yang meraih kesuksesan

hingga menapaki posisi owner sekaligus Presiden Direktur di

Perusahaan tersebut. Suatu ketika perusahaan tersebut

diterpa badai masalah internal. Pemicunya adalah sikap

pemimpin yang arogan. Dia otoriter dan antikritik. “Kalau saya

bisa, kalian juga harus bisa,” katanya pongah. Dia pun menolak

ide-ide baru. Dia mengelola perusahaan dengan serampangan.

Turn over karyawan pun tinggi. Sisanya hanya kelompok para

'penjilat' yang tidak berani melawan. Dia menginginkan anak

buahnya di-training agar berubah. Padahal, dia sendiri yang

perlu di-training agar sikapnya berubah. Pada akhirnya

perusahaan tersebut bangkrut!

Page 17: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Banyak orang yang mengetahu bahwa perubahan, - entah itu

perubahan cara pandang, perubahan sikap atau perubahan

apapun yang berujung pada suatu perubahan keadaan- akan

membawa pada kesuksesan namun sedikit orang yang mau

untuk berubah. Ini dia alasan mengapa orang malas berubah,

sekalipun dia tahu perubahan akan membawa kesuksesan:

karena berubah itu rasanya tidak nyaman. Bisa tidak nyaman

karena kita merasa sendirian. Bisa tidak nyaman karena

lingkungan kita menyatakan yang sebaliknya. Bisa juga tidak

nyaman karena kita kewalahan atau kelelahan.

Future Leaders 17edisi 65, April - Mei 2012 |

Motivator sekaligus pakar kepemimpinan, Dr. John C. Maxwell

dalam bukunya Thinking for A Change menyatakan ada 6

langkah yang bisa mengubah hidup manusia. Pertama, kita

harus mengubah cara berpikir kita. Mengubah cara berpikir

akan mengubah keyakinan kita. Kedua, jika keyakinan kita

berubah, harapan kita akan berubah. Ketiga, jika harapan kita

berubah sikap kita berubah. Keempat, jika sikap kita berubah,

perilaku kita berubah. Kelima, jika perilaku kita berubah,

kinerja kita berubah. Dan keenam, jika kinerja kita berubah,

hidup kita akan berubah.

Kita bisa simpulkan bahwa inti dari suatu perubahan adalah

bagaimana kita menata fikiran kita dan membentuknya

menjadi suatu keyakinan positif.

Tinta sejarah selalu digoreskan oleh orang – orang besar yang

berani mengambil tantangan serta beban yang lebih besar dari

kebanyakan orang. Mereka adalah orang yang memiliki

keyakinan bahwa tantangan sebesar apapun selalu memiliki

jalan keluar.

Bila kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin

akan menghindarinya atau menjauhinya. Bila kita menganggap

masalah sebagai halangan, kita mungkin akan menghadapinya.

Namun, ketika kita menganggap masalah adalah anak tangga

menuju kesuksesan atau perubahan yang lebih baik maka kita

akan menghadapinya dengan cara yang berbeda. Dengan

pandangan tajam, kita melihat kejayaan di balik setiap

masalah. Semakin besar tantangan atau masalah yang kita

hadapi semakin besar pula ia akan membentuk kapasitas

pribadi kita.

Jadi, siapkah kita untuk berubah ?!

Page 18: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

S a n g J u a r a

Future Leaders18 | edisi 65, April - Mei 2012

Arif Syaifurrisal,Ketua BEM KM UNAIR 2012

“Hidup sekali, hiduplah yang berarti”.

Sepenggal motto yang selalu melekat dan

menjadi pendorong untuk terus berjuang dan

meningkatkan prestasi yang akan diraihnya.

Adalah Arif Syaifurrisal, pemuda yang ulet,

enerjik, yang tak pantang menyerah untuk terus

maju dan berjuang demi masa depan yang lebih

baik. Kecintaannya terhadap Indonesia sebagai

negeri maritim, membulatkan dirinya untuk

melanjutkan kuliah di Fakultas Perikanan dan

Kelautan Universitas Airlangga di tahun 2009.

Menurut pemuda kelahiran 04 Mei 1991 ini,

sektor perikanan dan kelautan adalah sektor

potensial dan strategis untuk mendongkrak

kekuatan ekonomi republik ini.

Page 19: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

rif, yang merupakan peserta PPSDMS

Angkatan V Regional 4 Surabaya ini adalah A gambaran pemuda yang aktif dalam

berorganisasi. Di awal semester dua, Arif bersama

beberapa kawan seangkatan dan seniornya yang

progresif, berinisiatif untuk membentuk Lembaga

Dakwah Fakultas, SKI FPK. Sebagai ketua pertama, maka

dia bertugas untuk menghidupkan ruh perjuangan,

memberantas rasa inferior dan merancang kebangkitan

ekonomi republik ini dari sektor perikanan dan kelautan.

Ditahun kedua Arif ditunjuk Kepala Departemen PSDM

BEM FPK. Selain itu dia juga pernah menjabat sebagai

Kepala Departemen Jaringan dan Media Airlangga

Bojonegoro Community di tahun 2011.

Sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai mimpi

besar untuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan RI

di tahun 2039 ini, Arif selalu bersemangat dalam

mengikuti berbagai kompetisi. Berbagai prestasi yang

pernah diraihnya antara lain: Juara 1 Mawapres FPK

UNAIR semester 3 di tahun 2010 dan Juara 2 Mawapres

Universitas Airlangga Semester 3 di awal tahun 2011.

Kemudian untuk kedua kalinya Arif meraih Juara 1

Mawapres FPK UNAIR untuk tingkat semester 5 di tahun

2011. Arif juga menjadi Juara 3 Mawapres Universitas

Airlangga Semester 5 di tahun yang sama.

Arif, yang pernah meraih Juara 3 Kompetisi debat Bahasa

Arab tingkat universitas ini beberapa kali pernah

mendapat Hibah Dana Dikti PKM-M, diantaranya adalah:

Tahun 2011, Peningkatan Konsumsi Ikan Melalui

Gerakan Membaca Komik (Komik Pendidikan) Pada

Anak Sekolah Dasar Ngadiluwih Kecamatan Ngasem

Kabupaten Bojonegoro. Di tahun yang sama pula dia

menerima hibah “Maro” Martabak Mangrove: Alternatif

Jajanan Sehat. Tahun 2012, Peningkatan pendapatan dan

taraf hidup masyarakat melalui pelatihan pembuatan the

Sargasum sp. Di pantai Ponjuk Kecamatan Talango

Kabupaten Sumenep. Dan Tahun 2012 juga, Teknik

Manipulasi Spektrum Cahaya Sebagai Upaya

Meminimalisir Infestasi Zoonthamnium sp. Pada udang

dan “KRIMERI”: Es Krim Daun Seri.

Inilah sepenggal profil dari Arif Syaifurrisal, mahasiswa

berprestasi dalam segi akademis, maupun dalam

berkontribusi bagi orang lain. Kini pemuda asal Sidoarjo

ini menjabat sebagai Ketua BEM KM Universitas

Airlangga periode 2012. Harapan besarnya ialah

membenahi keruhnya perpolitikan kampus UNAIR dan

mengembalikan lagi sistem demokrasi kampus seperi

semula, membangun Blue Print sistem kaderisasi dan

keilmuan tingkat Universitas, serta memasifkan gerakan

pengabdian masyarakat dengan narasi besar

“Peningkatan Ekonomi mikro Masyarakat Pesisir”.

Future Leaders 19edisi 65, April - Mei 2012 |

Page 20: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Future Leaders20 | edisi 65, April - Mei 2012

D o n a s i A n d a Laporan Donasi Maret 2012

Page 21: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

DAFTAR PEMBERI DONASI, PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN TANAH Dan PEMBANGUNAN ASRAMA REGIONAL 5 BOGOR

DAFTAR PEMBERI WAKAF UNTUK RUMAH PERADABAN LENTERA 20, JAKARTA

TOTAL PENERIMAAN DANA WAKAF (TANAH) 49,700,000

TOTAL PENERIMAAN DANA WAKAF (PEMBANGUNAN) 93,200,000

Peruntukkan Total ViaN a m aTanggalNo.

21

DAFTAR PEMBERI DONASI,PINJAMAN UNTUK PEMBELIAN ASRAMA REGIONAL SURABAYA

Page 22: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

Future Leaders22 | edisi 65, April - Mei 2012

LAPORAN KEUANGAN PROGRAM PEMBINAAN SDM STRATEGIS (PPSDMS) BULAN MARET 2012

109,656,617

423,929,211

294,826,396

885,000 375,187,396

48,741,815

802,874,356

MARET 2012

Segenap Keluarga BesarPPSDMS Nurul Fikri

mengucapkan turut berduka citaatas meninggalnya

Ibunda dari

Dr. H.M Hidayat Nur Wahid, MA,Ketua Dewan Penasihat PPSDMS Nurul Fikri

Ibu Siti Rahayu Syukri,

Semoga seluruh amal

kebaikan almarhumah

diterima di sisi Allah SWT

Page 23: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012

donasi via ATM

Masuk ke Menu Utama

Pembayaran

ZIS & Qurban

Beasiswa PPSDMS

Masukkan Nominal Pembayaran

Pilih Jenis Rekening

Konfirmasi & Selesai

PPSDMS Call Centre : | SMS Centre : 021 7888 3828 0816 141 3000

kemitraan ppsmds : www.ppsdms.org

PPSDMS telah dikukuhkan sebagai unit pengumpul Zakat oleh BAZNAS, melalui Keputusan Ketua Umum BP Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Mo; 05/UPZ/BAZNAS/III/2006 tentang pembentukan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) PPSDMS NF tertanggal 20 Maret 2006.

PPSDMS NFemail account : [email protected]

003 005 8574a.n. PPSDMS NF

421 3020 903a.n. Yayasan Bina Nurul Fikri

307 00098 15a.n. Yayasan Bina Nurul Fikri

SYARIAH

J714 3116 3003 5a.n. Yayasan Bina Nurul Fikri

157 000027 9225a.n. Yayasan Bina Nurul Fikri

010 857 0945a.n. Yayasan Bina Nurul Fikri

RekeningDonasi

Page 24: Newsletter PPSDMS April-Mei 2012