new buku burung 2011 edit

76
BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANADO BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN KEMENTRIAN KEHUTANAN 2011 KEANEKARAGAMAN AVIFAUNA BEBERAPA KAWASAN KONSERVASI PROPINSI SULAWESI UTARA DAN GORONTALO DISUSUN OLEH : DIAH IRAWATI DWI ARINI SYAMSIR SHABRI YERMIAS KAFIAR SUPRATMAN TABBA HARWIYADDIN KAMA

Upload: nguyendiep

Post on 13-Jan-2017

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: New Buku Burung 2011 Edit

BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANADO

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

KEMENTRIAN KEHUTANAN

2011

KEANEKARAGAMAN AVIFAUNA

BEBERAPA KAWASAN KONSERVASI

PROPINSI SULAWESI UTARA DAN GORONTALO

DISUSUN OLEH :

DIAH IRAWATI DWI ARINI

SYAMSIR SHABRI

YERMIAS KAFIAR

SUPRATMAN TABBA

HARWIYADDIN KAMA

Page 2: New Buku Burung 2011 Edit

PENDAHULUAN

Keunikan avifauna yang berada pada hutan-hutan alam timur Indonesia menyimpan lebih

banyak pesona dan keberagaman jenis endemisitas yang tinggi, fakta ini menjadi sebuah

khasanah kekayaan Nusantara yang tak ternilai harganya. Sebagai salah satu wilayah di

Kawasan Timur Indonesia Pulau Sulawesi menyimpan berjuta misteri berkaitan dengan

potensi sumber daya alamnya, alam Sulawesi menjadi perhatian konservasionis dunia

karena menjadi tempat hidup berbagai satwa endemik yang bernilai global. Dalam bidang

ornitologi Sulawesi merupakan surga bagi kehidupan burung yang tiada bandingannya,

bahkan ornitologiwan dari segala penjuru dunia memberikan prioritas utama untuk pulau

ini.

Menariknya bahwa pulau Sulawesi tidak memiliki keanekaragaman avifauna yang tinggi

sebagaimana pulau lain di wilayah barat Indonesia namun endemisitas terhadap jenis ini

justru lebih tinggi. Hal mendasar sebagai implikasi tingginya endemisitas karena wilayah

timur Indonesia terdiri dari lebih banyak gugusan pulau-pulau kecil sehingga membuat

banyak spesies yang terisolasi dan pada akhirnya harus menyesuaikan diri terhadap

habitat dan lingkungannya. Tercatat sekitar 96 jenis afifauna endemik di wilayah Sulawesi

yang tersebar dari Selatan, Tenggara, Tengah hingga ke bagian Utara yang lebih kaya akan

pulau-pulau kecil

Ekosistem Sulawesi Utara merupakan kompleksitas dari keanekaragaman hayati pulau

Sulawesi dimana tingkat endemisitas spesies di wilayah ini sangat tinggi. Tingginya tingkat

endemisitas terhadap spesies avifauna tidak terlepas dari posisi Sulawesi Utara yang

berada dikepala dan proses terbentuknya pulau Sulawesi yang unik. Kondisi inilah yang

membuat Sulawesi Utara menjadi pintu masuk bagi beberapa spesies burung-burung asli

benua asia dan Australia, antara lain jenis-jenis burung paruh bengkok dan Julang Sulawesi

(Rhyticeros cassidix) yang merupakan burung raksasa Asia-Afrika.

Menurut Holmes dan Phillipps (1999) daftar burung di Sulawesi dan pulau-pulau kecil

disekitarnya terdiri dari 380 jenis, 96 jenis diantaranya merupakan endemik kawasan

Sulawesi dan 115 jenis diantaranya termasuk endemik Indonesia. Jika dikumulatifkan

jumlah ini merupakan 38 % dari total 250 jenis burung endemik yang ada pada kawasan

Wallacea (Coates dkk, 2000).

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

1

Page 3: New Buku Burung 2011 Edit

Deskripsi tentang keadaan burung-burung Sulawesi diatas merupakan sekilas gambaran

mengenai keragaman avifauna di wilayah ini, namun kondisi keberadaan hutan sebagai

habitat yang baik untuk fauna burung tidak linear dengan laju kelestarian terhadap

perbaikan hutan namun cenderung lebih mengarah pada kerusakan hutan yang makin

parah dewasa ini. Dengan demikian kajian terhadap jenis-jenis burung pada wilayah

Sulawesi Utara penting dilakukan untuk mendapatkan validasi dan pengayaan data terkait

keberagaman avifauna.

Buku ini akan memberikan profil mengenai jenis-jenis burung yang ada di Sulawesi bagian

utara berdasarkan penelitian, pengamatan dan perjumpaan penulis dibeberapa kawasan

konservasi di wilayah ini. Kawasan konservasi yang menjadi objek pengamatan adalah

Cagar Alam Tangale dan Suaka Margasatwa Nantu di Propinsi Gorontalo serta Cagar Alam

Gunung Ambang, Tangkoko dan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Propinsi

Sulawesi Utara. Buku ini merupakan rangkuman dari jumlah jenis yang ditemukan dari

hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kurun waktu awal 2008 hingga akhir 2010.

Diharapkan buku ini dapat menjadi pengenal atapun panduan terhadap jenis-jenis burung

yang menghuni hutan-hutan di alam Sulawesi bagian Utara.

Manado, Agustus 2011

Penulis

2

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Page 4: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

3

CAGAR ALAM GUNUNG AMBANG

Kawasan Cagar Alam Gunung Ambang sebagai salah satu kawasan konservasi di Indonesia

menyimpan sejuta pesona keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Kawasan yang

berada di jantung Sulawesi Utara ini mampu memberikan sajian keindahan alam khas

Sulawesi yang tidak kalah menariknya dengan kawasan lainnya di Indonesia. Keberadaan

kawasan ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.

395/Kpts/Um/6/1978 dengan luas wilayah ± 8.638 Ha yang utamanya melindungi satwa

endemik Sulawesi yaitu Anoa (Bubalus spp).

Secara administratif berada di dua Kabupaten yakni Minahasa Selatan dan Bolaang 0 0

Mogondow dan secara geografis berada pada koordinat 0 20'00” - 0 57'00” Lintang Utara 0 0

dan 124 20'00” - 124 28'00” Bujur Timur. Cagar Alam Gunung Ambang memiliki tipe

ekosistem hutan hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan. Bentuk topografi

bergelombang, berbukit sampai dengan bergunung dan di sebagian kecil wilayahnya

landai. Ketinggian berkisar antara 700 – 1780 m dpl yang terdiri dari beberapa jajaran

gunung seperti G. Tudutalong (1.680 m dpl), G. Moyayat (1.706 m dpl), G. Molibut (1.565 m

dpl) dan G. Ilantat (1552 m dpl), selain itu sebagai gunung yang masih aktif terdapat kawah

gunung berapi. Jenis-jenis vegetasi yang dapat dijumpai di Cagar Alam Gunung Ambang

diantaranya Kayu Loyang (Quercus sp), Makembes (Eugenis sp), pakoba (Tricalisia

minahasae), Sosoro (Laportea sp.), Nantu (Palaquium obustifolium), Kenanga (Cananga

ordorata), Cempaka (Elmerrillia ovalis), Kayu bugis, rotan, palma, wanga (Pigafetta

fillaris).

Page 5: New Buku Burung 2011 Edit

4

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

TAMAN NASIONAL

BOGANI NANI WARTABONE

Bogani Nani Wartabone merupakan salah satu dari dua kawasan konservasi berstatus

Taman Nasional di bagian Utara Sulawesi. Kawasan yang sebelumnya bernama Dumoga

Bone ini memiliki berbagai keunikan ekologi sebagai kawasan peralihan dan sangat

dikenal lewat atraksi Burung Maleo. Dasar hukum bagi kawasan ini adalah Surat

Keputusan Menteri Pertanian tahun 1982 dan ditunjuk oleh Menteri Kehutanan

berdasarkan SK. No. 1068/Kpts-II/1992 tanggal 18 November 1992 dengan luas kawasan

mencapai 287.115 Ha.

Secara administrasi, kawasan ini berada di dua wilayah yaitu Propinsi Gorontalo dan

Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis, kawasan ini berada pada posisi geografis 0 0 0 0

0 20'00” - 0 49'00” Lintang Utara dan 123 08'00” - 124 14'00” Bujur Timur yang

membentang pada ketinggian 50-2.000 m dpl. Rentang ketinggian tersebut membuat

TNBNW memiliki empat tipe ekosistem yaitu hutan Sekunder, hutan hujan dataran

rendah, hutan hujan pegunungan dan hutan lumut.

Kekayaan flora khas TNBNW diantaranya adalah palem Matayangan (Pholidocarpus ihur),

kayu hitam (Diospyros celebica), kayu besi (Intsia spp), kayu kuning (Arcangelisa flava) dan

bunga bangkai (Amorphophallus companulatus). Sedangkan tumbuhan yang umum

dijumpai seperti Piper aduncum, Trema orientalis, Macaranga sp, berbagai jenis cempaka,

agathis, kenanga dan bermacam-macam anggrek serta tanaman hias. Tidak ketinggalan

berbagai jenis satwaliar yang dimiliki seperti 24 jenis mamalia, 125 jenis aves, 11 jenis

reptilia, 2 jenis amphibi, 38 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang dan 19 jenis ikan.

Page 6: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

5

CAGAR ALAM TANGALE

Sebagai salah satu kawasan konservasi di Propinsi Gorontalo, Tangale memiliki fungsi

yang cukup penting bagi zona perlindungan bagi flora dan fauna. Dengan luas wilayah

112.5 Ha, kawasan ini juga berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan

yang merupakan bagian dari daerah Tangkapan Air di Kabupaten Gorontalo. Dasar hukum

yang dimiliki oleh kawasan ini adalah Keputusan Menteri Kehutanan No. 431/Kpts/VII-

4/1992 tanggal 5 Mei 1992 yang ditujukan bagi perlindungan monyet endemik Gorontalo

yang dikenal dengan nama lokal “dihe” (Macaca heckii).

Secara administrasi, CA. Tangale berada pada dua desa di Kecamatan Tibawa yaitu Desa

Labanu dan Desa Buhu. Kawasan ini dipisahkan oleh jalan trans Sulawesi yang

menghubungkan Kota Manado dan Kabupaten Gorontalo. Dan secara geografis berada 0 0 0 0

pada posisi 0 35'00” - 0 36'00” Lintang Utara dan 122 45'00” - 122 47'00” Bujur Timur.

Bentang alam kawasan CA. Tangale umumnya bervariasi mulai bergelombang hingga

berbukit dan hanya sebagian kecil saja pada kelas kemiringan landai dengan ketinggian

tempat 100-350 m dpl. Berdasarkan klasifikasi Scmidt dan Ferguson, kawasan CA. Tangale

termasuk kategori iklim C. Jenis tanah penyusun CA. Tangale, terdiri atas jenis tanah

podsolik dan Aluvial dimana jenis tanah ini memiliki kandungan hara yang banyak

dibutuhkan oleh tumbuhan. Secara geologi, memiliki formasi batuan gunung api bilungala

dan Diorit Bone.

Page 7: New Buku Burung 2011 Edit

6

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

SUAKA MARGASATWA NANTU

Suaka Margasatwa Nantu, secara geografis berada pada posisi 010 003'00” - 01 34'00”

0 0Lintang Utara dan 125 01'00” - 125 15'00” Bujur Timur yang terletak dalam Sub Das

Nantu, DAS Paguyaman dan secara administrasi meliputi wilayah Kecamatan Sumalata,

Kecamatan Wonosari, di Kabupaten Gorontalo dan Kecamatan Tilamuta di Kabupaten

Boalemo Propinsi Gorontalo. Kawasan yang memiliki luas wilayah sebesar 31.215 Ha ini

ditunjuk sebagai kawasan suaka margasatwa pada tahun 1999 berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 537/Kpts-II/1999. SM. Nantu

sebagian merupakan derah dataran rendah dan sebagian lagi memiliki topografi yang

berbukit-bukit serta bergunung-gunung dengan kisaran ketinggian 0-1.525 m dpl.

Berbagai macam obyek dan panorama alam dapat dijumpai pada kawasan ini seperti tipe

vegetasi, aliran sungai Nantu, kicauan burung, lengkingan suara tarsius, kubangan air

garam alami sebagai tempat berkumpulnya babirusa serta jenis-jenis satwa mamalia

besar lainnya. Komunitas vegetasi di SM. Nantu sangat bervariasi. Keragaman tumbuhan

tertinggi berkembang di dataran rendah dan perbukitan bawah. Berbagai jenis flora yang

dapat dijumpai seperti pangi (Pangium edule), linggua (Pterocarpus indicus), nantu

(Palaquium sp.), bayur (Pterospermum sp.), gofasa (Vitex govasus), bintangur

(Callophyllum sp.), kenanga (Cananga odorata), leda (Eucalyptus deglupta), woka

(Livistona rotundifolia) dan dao (Dracontomelon dao). Beragamnya jenis vegetasi ini,

menyebabkan banyaknya jenis satwa yang menghuni kawasan ini seperti babirusa

(Babyrousa babyrusa), babi hutan sulawesi (Sus celebensis), anoa (Bubalus spp.), rusa

(Cervus timorensis), monyet hitam sulawesi (Macaca heckii), tangkasi (Tarsius spectrum)

dan berbagai jenis burung.

Page 8: New Buku Burung 2011 Edit

Avifauna Kawasan Konservasi Sulawesi Utara dan GorontaloAvifauna Kawasan Konservasi Sulawesi Utara dan Gorontalo

Page 9: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

7

Nama Lokal :Elang Alap Ekor Totol

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Nama Internasional : Goshawk

Spot-tailed

Karakteristik :

Jenis elang ini memiliki sayap lebar, pendek

dan ekor cukup panjang dan berburu dengan

meluncur di sela-sela tajuk hutan. Di luar

hutan burung-burung ini terbang mengepak

dan melayang bergantian, dan kadang

membumbung tinggi mengikuti aliran udara

panas.

Elang alap ekor totol adalah jenis yang paling

umum di Sulawesi. Berukuran 30 cm dan

dapat dikenali dari bintik-bintik putih khas

yang terdapat pada bagian sisi atas ekor

yang gelap. Bintik ini akan segera terlihat.

Pada elang dewasa tubuh bagian atas abu-

abu kebiruan, dada dan perutnya

kemerahan. Sedangkan remaja memiliki

bulu kecoklatan dan bagian dada memiliki

coretan-coretan coklat. Senang menghuni

hutan pamah, hutan perbukitan dan hutan

pegunungan bawah, dan mangrove. Dari

permukaan laut sampai pada ketinggian

Haliastur indus Bonaparte

Accipiteridae

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Lokasi dijumpai :CA. Gunung Ambang,

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 10: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Haliastur indus Boddaert

Accipiteridae

8

Nama Lokal : Elang Bondol

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi :India, Ceylon, Asia Tropis dan

Cina Selatan sampai ke bagian Utara

Australia.

Lokasi dijumpai :TN. Bogani Nani Wartabone, CA. Tangale,

SM. Nantu

CA. Gunung Ambang,

Nama Internasional : Brahminy Kite

Karakteristik :

Burung elang bondol memiliki penyebaran

yang sangat luas. Jenis ini dapat dijumpai di

seluruh habitat mulai dari pantai hingga

pegunungan. Ciri khas yang dimiliki adalah

warna tubuhnya yang kemerahan, dan

bagian kepala dan leher berwarna putih.

Panjang ukuran tubuhnya yaitu 43-50 cm.

Memiliki penampakan yang gagah seperti

jenis elang lainnya.

Termasuk kelompok karnivora yaitu

memangsa mamalia kecil seperti tikus, ular

katak dan sebagainya. Sarang biasanya

dibangun pada pohon yang tinggi, terbuat

dari ranting-ranting kering dan dedaunan.

Telur berjumlah 1-4 buah. Dierami oleh

betina dengan masa pengeraman sekitar 26-

27 hari. Anak burung akan meninggalkan

sarang setelah 50-55 hari. Elang bondol

sangat mudah dikenali dari suaranya.

Burung ini merupakan maskot bagi Ibukota

DKI Jakarta.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 11: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

9

Nama Lokal : Elang-ular Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi :Endemik Sulawesi dan

Kepulauan Sula

Lokasi dijumpai :TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi Serpent

Eagle

Karakteristik :

Berukuran 41-50 cm. Bulu tegak di belakang

kepala. Dada kadru, palang putih pada perut,

kulit muka kuning. Ketika terbang dari

bawah sebuah pita pucat lebar tunggal

terlihat pada kedua sayap dan pita coklat

pucat pada ekor. Melayang dengan kedua

sayap.

Elang-ular sulawesi berkerabat dekat

dengan elang ular bido (S. cheela) yang ada di

kawasan Sunda. Burung ini mudah

dibedakan dari rajawali bersayap lebar dan

elang membumbung mengikuti udara panas

di atas daratan berhutan karena garis putih

lebar khas pada ekornya serta garis putih di

dekat batas belakang bagian bawah

sayapnya. Pada waktu hinggap, burung ini

memiliki jambul berukuran sedang. Suara

lengkingannya sering menarik perhatian

bagi sepasang burung yang sedang

membumbung tinggi mengikuti aliran udara

panas.

Spilornis rufipectus Gould

Accipiteridae

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 12: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Alcedo atthis Linnaeus

Alcedinidae

10

Nama Lokal : Raja udang erasia

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi :Wallacea

Tersebar luas di wilayah

Lokasi dijumpai : Danau Iloloi CA.

Gunung Ambang

Nama Internasional : Kingfisher

Common

Karakteristik :

Berukuran 14.5-18.5 cm. Garis tengah biru

terang cemerlang. Pada punggung dan

tunggir, tanda pada leher keputih-putihan.

bagian bawah merah karat kayu manis.

Cukup umum. Sering mengunjungi sungai-

sungai dan anak-anak sungai, danau, kolam

dan rawa-rawa. di antara kawasan yang

dihutankan dan daerah yang lebih terbuka

juga mangrove, muara sungai dan tepi pesisir

yang tersembunyi. Dijumpai pada ketinggian

permukaan laut sampai 225 m dpl.

Jenis ini menyukai terbang rendah dan

sangat cepat. Memiliki arti yang sangat

penting bagi kesehatan ekosistem.

Kepadatan burung tertinggi ditemui pada

habitat dengan air yang jernih yang

memungkinkan viabilitas mangsa yang

tinggi. Sarang berada di dalam lubang di tepi-

tepi sungai, jumlah telur berkisar antara 2-

10.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 13: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

11

Nama Lokal : Itik mata-putih

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Sulawesi (sekali) dan Flores

(sekali)

Lokasi dijumpai : Sungai Nantu-SM.

Nantu

Nama Internasional : Australian

Pochard

Karakteristik :

Berukuran 45-60 cm.

Coklat tua, penutup sayap bawah putih,

perut pucat. Ketika sedang terbang, pita

putih melebar menutup sepanjang sayap

atas. Sayap bawah putih, tepinya gelap

sempit.

Jenis bebek yang pandai menyelam, dengan

cara menundukkan kepala ke dalam air

kemudian bebek ini akan menyelam dengan

dorongan kaki berselaput kuat. Jenis ini

mampu menyelam dan bertahan di bawah

air hingga satu menit.

Menyukai habitat rawa, danau dan sungai

besar dan menghindari perairan pantai. itik

ini jarang terlihat di daratan dan tidak

pernah di atas pohon. Perbedaan antara

jantan dan betina terletak pada matanya. Itik

jantan memiliki mata berwarna putih

sedangkan betina berawarna coklat

Aythya australis Eyton

Anatidae

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 14: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Anhinga melanogaster Pennant

Anhingidae

12

Nama Lokal : Pecuk ular-asia

Kriteria Kepunahan : Hampir terancam

Distribusi :terutama India, Filipina, Indonesia dan

Thailand

Tersebar luas di wilayah Asia

Nama Internasional : Oriental Darter

Karakteristik :

Berukuran 86-94 cm. Memiliki bentuk paruh

seperti belati, leher panjang, kokoh seperti

ular, strip putih pada sisi kepala dan leher.

Bulu di tubuhnya terutama bagian depan

badan berwarna hitam legam dan dibagian

belakang berwarna kecoklatan.

Biasanya jarang, sering mengunjungi danau-

danau besar, rawa-rawa dan sungai-sungai,

muara sungai dan mangrove. Dari

permukaan laut sampai ketinggian 1.000 m

dpl.

Sebagai salah satu burung air, pecuk ular

kadang berenang atau menyelam di dalam

air. Memiliki kemampuan menyelam hingga

200 meter dan sangat bergantung pada

mangsa yang diperolehnya. Sarang yang

digunakan oleh pecuk ular terdiri atas

ranting-ranting pada pohon tinggi dekat

pantai. Telur berwarna keputihan berjumlah

2-4 buah. Berbiak pada bulan Desember-

Maret dan Maret-Juni.

Lokasi dijumpai : Danau Iloloi CA.

Gunung Ambang

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 15: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

13

Nama Lokal :Kuntul kerbau

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : kecuali di Pulau Kai

Terdapat di seluruh Wallace

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone, SM. Nantu dan

CA. Tangale

Nama Internasional : Cattle Egret

Karakteristik :

Berukuran 48-53 cm. Paruh pendek, leher

gemuk, tenggorokan kokoh, paruh kuning,

tungkai dan kaki kuning kehijauan. Jika

terbang biasanya akan terlihat seperti huruf

“s” dan jenis terkecil dari marga kuntul.

Ada sepanjang tahun, sering mengunjungi

kawasan terbuka khususnya padang

rumput, sawah-sawah yang tergenang

sebagian, rawa-rawa dan kadang gosong

lumpur. Tersebar mulai dari permukaan laut

sampai ketinggian 1.350 m dpl. Makanan

berupa ikan, katak dan hewan invertebrata.

Berdasarkan hasil penelitian seorang

peneliti Kanada mengenai pengukuran IQ

yang berkaitan dengan kebiasaan makan,

burung ini merupakan salah satu burung

yang paling pintar, selain itu keberadaan

burung memberikan keuntungan terhadap

kegiatan peternakan karena merupakan

biocontrol terhadap parasit, serangga, lalat

yang mengganggu hewan-hewan ternak

Bubulcus ibis Linnaeus

Ardeidae

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 16: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Artamus leucorhynchus Linnaeus

Artamidae

14

Nama Lokal : Kekep babi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Terdapat di seluruh Wallacea

kecuali pulau-pulau Sulawesi bagian utara,

Kep Sula dan pulau terisolasi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone, CA. Tangale

Nama Internasional : White-breasted

Wood-swallow

Karakteristik :

Berukuran 18.5 cm. Kepala dan bagian atas

abu-abu tua. Tunggir dan bagian bawah

putih. Pada remaja, kepala lebih cokelat. Bulu

terbang pada sayap dan bulu ekor

menyamping berujung pucat, tenggorokan

bercampur dengan warna putih.

Mirip dengan burung layang-layang,

perbedaannya sayap berbentuk segitiga

lebar dan ekor persegi. memiliki kebiasaan

bertengger di pohon kering, kabel/tiang.

Terbang melingkar untuk berburu serangga.

Terbang seperti layang-layang, melayang

tanpa mengepakkan sayapnya. Duduk

berdekatan dengan kelompoknya, menelisik

dan menggoyangkan ekor.

Makanan berupa serangga kecil, kumbang

dan lebah. Sarang dibangun dari ranting-

ranting, akar, rumput, pada sudut pohon

yang gundul dan juga ditemukan pada

menara besi yang tinggi.

Ditemukan di pesisir, sawah, tegalan dan

hutan sekunder sampai pada ketinggian

1.500 m dpl.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

Page 17: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

15

Nama Lokal :Kangkareng sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sub Kawasan

Sulawesi.

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi Taritic

Hornbill

Karakteristik :

Berukuran 53 cm. Bulu hitam termasuk ekor.

Jantan : muka dan tenggorokan kuning.

Betina : muka dan tenggorokan hitam.

Menghuni hutan primer, tepi hutan dan

hutan rawa, kadangkala di hutan sekunder

yang tinggi. tersebar dari permukaan laut

sampai pada 700-1.100 mdpl.

Jenis ini jauh kurang mencolok, karena

ukurannya lebih kecil dan cenderung berada

di lapisan tajuk hutan. Sering dalam

kelompok-kelompok kecil dan banyak

bersuara. Jumlah kelompok bisa mencapai

20 ekor, dimana diyakini hanya terdapat

sepasang jantan dan betina dominan.

Jenis makanan berupa buah ficus dan

serangga. Sarang dibangun di dalam lubang

pohon. Jantan akan membantu memberikan

makanan bagi betina yang mengerami

telurnya.

Penelopides exarhatus Temminck

Bucerotidae

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 18: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Rhyticeros cassidix Temminck

Bucerotidae

16

Nama Lokal : Julang sulawesi; burung

taon

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi, Sulawesi, Lembeh, Kep. Togean,

Muna dan Buton

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone, CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Konnobed

Hornbill

Karakteristik :

Memiliki ukuran lebih besar dibandingkan

kangkareng, sekitar 104 cm.

Tubuh dan sayapnya hitam dan ekor putih.

Memiliki sebuah tanduk (casque) yang

sangat besar di atas paruh, merah pada

jantan dan kuning pada betina. Paruhnya

sendiri kuning pada kedua jenis kelamin.

Memiliki sebuah kantung biru pada

tenggorokan.

Jenis ini sangat mudah dilihat di hutan-hutan

Sulawesi karena ukuran tubuhnya yang

besar. Memanfaatkan pohon-pohon besar

untuk dijadikan sarang. Sarang yang dibuat

sangat unik, dari lubang besar ditutup

dengan menggunakan lumpur menjadi

lubang kecil. Burung betina bertugas

mengerami telurnya dan memberikan

makan pada anak-anaknya di dalam sarang.

Sementara jantan mencari makan dan

memberikan kepada betinanya. buah

beringin adalah makanan kesukaannya.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 19: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

17

Nama Lokal :Kepudang sungu biru

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

dan TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Cuckoo-shrike

Caerulean

Karakteristik :

Berukuran 25-30.5 cm. Umumnya abu-abu

dan agak kebiruan. Kekang dan dagu hitam,

iris abu-abu mutiara atau kuning pucat.

Menghuni hutan primer dan sekunder yang

tinggi dan kadang hutan pinus. antara

ketinggian 100-200 m dpl (namun sebagian

besar ada di atas 500 m dpl). Biasanya

ditemukan berpasangan atau dalam

kelompok. Namun lebih banyak diumpai

sendiri. Makanan berupa serangga dan buah

ficus atau beringin.

Coracina temminckii Muller

Champephagidae

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 20: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

Coracina morio Muller

Campephagidae

18

Nama Lokal : Kepudang sungu sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi cicabird

Karakteristik :

Berukuran 22-25 cm.

Jantan umumnya abu-abu tua, muka dan

tenggorokan hitam (kadang-kadang abu-abu

tua), tepi penutup sayap dan bulu sekunder

abu-abu pucat.

Betina bagian atas abu-abu dengan tepi

penutup sayap dan bulu sekunder abu-abu

pucat, bagian bawah okre hingga bungalan

dengan palang hitam.

hidup di hutan pamah dan hutan perbukitan.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 21: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

19

Nama Lokal : Taktarau Iblis

Kriteria Kepunahan : Rentan

Distribusi : Endemik di Sulawesi utara

dan tengah utara

Lokasi dijumpai : TN Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi Eared-

nightjar

Karakteristik :

Lebih kurang 27 cm.

Gelap dengan pita-tenggorokan bungalan

merah-karat pucat dan tanda putih kecil

yang tidak mencolok pada bulu primer

keempat (jumlah dihitung dari sayap luar);

tidak ada warna putih pada ekor.

Menghuni hutan primer pegunungan dan

hutan yang tebang pilih. Antara ketinggian

250-1750 m dpl

Eurostopodus diabolicus Stresemann

Caprimulgidae

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 22: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

20

Nama Lokal :Delimukan timur

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Sulawesi dan Kepulauan Sula

dan Kepulauan Kai

Lokasi dijumpai : SM. Nantu

Nama Internasional : Stephan’s Dove

Karakteristik :

Berukuran 25 cm.

Kedua sayap dan punggung hijau berkilap.

Bahu bertanda putih. Dua palang abu-abu

terang pada punggung bawah.

Delimukan timur terbatas di hutan pamah.

Jenis ini sering terlihat mencari makan di

tanah dan sewaktu lepas landas dengan

terbang cepat menghindari pangamat dan

ketika sayap yang hijau dan dua garis pucat

di punggung bawah terlihat sangat jelas.

Kedua garis tersebut berwarna bungalan.

: Suaka Margasatwa Nantu

Chalcophaps stephani Pucheran

Columbidae

Page 23: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

21

Cryptophaps poecilorrhoa Bruggemann

Columbidae

Nama Lokal :Merpati murung

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Sombre pigeon

Karakteristik :

Berukuran 45.5 cm, ekor agak panjang.

Kepala, leher dan dada abu-abu. Bagian atas

zaitun kehitaman, ujung ekor sempit

keputih-putihan, perut bagian bawah

berpalang dan bertotol. Bagian mata dan

kakinya merah, paruhnya sebagian abu-abu

biru. Tidak umum, menghuni hutan primer

950-2.300 m dpl.

Kebanyakan ditemukan soliter, jenis burung

pemalu dan muram di hutan-hutan

pegunungan dan mungkin langka atau jarang

terlihat. Terbang agak lambat dan ribut.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 24: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

22

: Suaka Margasatwa Nantu

Ducula aenea Linnaeus

Columbidae

Nama Lokal :Pergam hijau

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi,

Kepulauan Sula dan NTB

Lokasi dijumpai : SM. Nantu

Nama Internasional : Green Imperial

Pigeon

Karakteristik :

Kepala, leher dan bagian bawah abu-abu

merah jambu, bagian atas hijau metalik.

Penutup ekor bawah kadru tua. Ciri khas

utama pada tengkuk yang memiliki bercak

merah karat. Tidak adanya garis pucat pada

ekor merupakan ciri yang paling penting.

Berukuran 37-43 cm.

Pergam yang agak montok dan lebih besar

merupakan penghuni yang menonjol di

hutan-hutan dan kadang-kadang di daerah-

daerah yang lebih terbuka. Pergam hijau

adalah bentuk yang umum di hutan pamah

dan hutan perbukitan.

Page 25: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

23

Streptopelia chinensis Scopoli

Columbidae

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Nama Lokal : Tekukur biasa

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Tersebar luas di Wallacea

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Spotted Dove

Karakteristik :

Tubuh berukuran sedang (30 cm). Warna

coklat kemerahjambuan. Ekor tampak

panjang. Bulu ekor terluar dengan tepi putih

tebal. Bulu sayap lebih gelap dibanding

tubuh. Ada bercak-bercak putih khas pada

leher. Iris jingga, paruh hitam dan khaki

merah.

Sarang sangat sederhana, datar, berupa

ranting terusun pada semak-semak rendah.

Telur berwarna putih polos yang biasanya

berjumlah dua buah. Berbiak sepanjang

waktu.

Page 26: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

24

: Suaka Margasatwa Nantu

Ducula bicolor Scopoli

Columbidae

Nama Lokal :Pergam laut

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Tersebar di sub kawasan

Sulawesi dan Maluku, di pulau-pulau kecil.

Hampir tidak ada di Nusa Tenggara

Lokasi dijumpai : SM. Nantu

Nama Internasional : Pied Imperial

Pigeon

Karakteristik :

Pergam laut berukuran sedang dengan

panjang hampir 38 cm. Memiliki bulu

berwarna putih dengan bulu terbang dan

sebgian ekornya berwarna hitam. Iris mata

berwarna coklat dengan paruh berwarna

abu-abu kebiruan, begitu pula dengan kulit

di sekitar mata dan kakinya.

Burung jantan dan betina serupa, sedangkan

burung remaja memiliki bulu yang berwarna

putih keabu-abuan.

Dijumpai pada pulau-pulau kecil, pesisir,

hutan bakau dan rawa-rawa. Biasanya

ditemukan dalam jumlah kelompok besar

namun kadang-kadang juga hanya terlihat

sepasang. Sarang terbuat dari ranting-

ranting dan terletak di atas pohon dekat

dengan sumber air.

Burung betina menetaskan sebutir telur

berwarna putih mengkilap. Pakan terdiri

atas aneka buah-buahan dan terutama ficus.

Page 27: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

25

Ducula concinna Wallacea

Columbidae

Nama Lokal : Pergam tarut

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Tersebar luas dan terpencar di

pulau-pulau kecil

Lokasi dijumpai : SM. Nantu

Nama Internasional : Blue-tailed

Imperial Pigeon

Karakteristik :

Tersebar umum secara lokal. Menghuni

hutan primer dan sekunder, tepi hutan

dan lahan budidaya yang pohonnya

jarang. Tersebar pada ketinggian 300-

800 m dpl.

Berukuran 45-54 cm. Kepala, leher dan

dada abu-abu keperakan. Mahkota dan

tengkuk merah jambu pucat. Bagian atas

hijau mengkilap hingga biru lembayung

tua. Penutup ekor bawah kadru. iris

kuning jingga namun kadang merah.

Suara terdengar patah-patah.

: Suaka Margasatwa Nantu: Suaka Margasatwa Nantu

Page 28: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

26

Gallicolumba tristigmata Bonaparte

Columbidae

Nama Lokal :Delimukan sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Sulawesi Ground

Dove

Karakteristik :

Berukuran sedang yaitu 34.5 cm. Kepala dan

dada abu-abu. Dahi kuning keemasan. Kerah

leher belakang lembayung. Pada anak

sebagian besar coklat, tepi bulu terbang

merah karat dan krem kemerah-merahan

dimana dewasanya keputih-putihan atau

keemasan. Kerah leher belakang kecoklatan

kusam.

Meskipun memiliki bermacam warna bulu,

burung ini ditemukan di pelosok lantai

hutan. Sifatnya sangat pemalu dan sedikit

diketahui. Kebanyakan di perbukitan yang

hampir tidak pernah terlihat. Suara yang

terdengar sangat halus, jernih dan diulang-

ulang dengan cepat.

Pakan terdiri aneka biji-bijian atau buah

yang jatuh di lantai hutan. Burung betina

biasanya menetaskan sebutir telur

berwarna putih.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 29: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

27

Macropygia amboinensis albicapilla Bonaparte

Columbidae

Nama Lokal : Uncal ambon

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi dan

Maluku

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone dan CA. Tangale

Nama Internasional : Slender-billed

Cuckoo-dove

Karakteristik :

Memiliki ukuran 35.5-37 cm. Berwarna

coklat kemerahan. Bagian atas lebih gelap,

bagian bawah lebih pucat dan dada

berpalang hitam.

Cukup umum dijumpai, menghuni hutan

primer dan sekunder yang tinggi, tepi hutan,

rawa-rawa, lahan budidaya yang pohonnya

j a ra n g d a n ka d a n g s e m a k d e n ga n

pepohonan yang jarang.

Tersebar sampai ketinggian 2000 m dpl.

Terdiri dari tujuh sub jenis, di Sulawesi

memiliki jenis M.amboinensis albicapilla.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

Page 30: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

28

Ptilinopus melanospilus Salvadori Columbidae

Nama Lokal :Walik kembang

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi, Maluku

dan NTB

Lokasi dijumpai : TN Bogani Nani

Warta Bone

Nama Internasional : Black-naped

Fruit-dove

Karakteristik :

Dijumpai umum namun lebih banyak di

dataran rendah. Menghuni hutan primer,

hutan ditebang pilih dan hutan sekunder

yang tinggi, tepi hutan, hutan terbuka, lahan

budidaya yang pohonnya jarang dan semak.

Dari permukaan laut sampai pada ketinggian

900 – 1.600 m dpl. Memiliki ukuran 22.5-23

cm. Pada jantan kepala putih, tengkuk hitam,

dada hijau. Betina warna hijau, penutup ekor

bawah merah lembayung dan perut bawah

kekuningan.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 31: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

29

Ptilinopus superbus temminckii Temminckii

Columbidae

Nama Lokal : Walik raja

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Meluas dari bagian selatan

Filipina sampai ke Australia termasuk

Sulawesi dan Maluku

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Superb Fruit-dove

Karakteristik :

Berukuran 23-24 cm. Perut bagian bawah

putih dengan bercak-bercak hijau pada

sisinya. Jantan memiliki tudung lembayung,

leher belakang jingga, dada agak lembayung

atau keabu-abuaan, pita perut hitam. Betina :

kebanyakan hijau.Cukup umum. Menghuni

hutan primer dan pamah sekunder yang

tinggi. Kadang petak-petak hutan yang

tersisa, semak sekunder dan lahan

budiddaya. Tersebar mulai dari 200-1800 m

dpl. Penghuni lapisan tengah tajuk yang agak

pendiam, burung ini sedikit sulit diamati.

Musim kawin berlangsung dari Bulan

September sampai Januari. Sarang terbuat

dari ranting yang terletak pada 5 sampai 30

meter di atas tanah. Keunikan burung ini,

telur yang dikeluarkan sebanyak satu butir

berwarna putih yang dierami oleh sang

betina pada siang hari dan oleh jantan pada

malam hari.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 32: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

30

Turacoena manadensis Quoy & Gaimard

Columbidae

Nama Lokal :Merpati hitam sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Subkawasan

Sulawesi dan Kepulauan Sula

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

SM. Nantu, TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi Black

Pigeon

Karakteristik :

Cukup umum, menghuni tepian hutan

primer dan sekunder yang tinggi, lahan

budidaya yang pohonnya jarang dan semak.

Tersebar pada 800-1.170 m dpl. Berukuran

40 cm. Ekor lebar, agak panjang, muka putih,

bagian lainnya sabak tua dengan warna hijau

atau lembayung berkilap. Kulit sekeliling

mata merah. Pada anak lebih kusam, muka

tertutup warna abu-abu.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Suaka Margasatwa Nantu

Page 33: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

31

Coracias temminckii Vieillot

Coraciidae

Nama Lokal : Tiong lampu Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik subkawasan Sulawesi

Lokasi dijumpai : SM. Nantu

Nama Internasional : Purple-winged

Roller

Karakteristik :

Cukup umum, menghuni tepian hutan, hutan

rawa, hutan sekunder yang tinggi, savana,

hutan terbuka yang ditumbuhi semak dan

lahan budidaya yang pohonnya sedikit.

Tersebar sampai pada ketinggian 1.150

mdpl. Berukuran 30-35 cm.

Warna bulu dominan gelap. Tudung biru

pucat. Kedua sayap biru lembayung tua.

Tunggir biru mencolok ketika sedang

terbang. Dapat segera dikenali dari

perawakan tubuh yang gemuk dan warna

kebiru-unguan pada tubuh maupun sayap

dengan mahkota dan tunggir biru pirus

bersinar terang.

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 34: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

32

Corvus enca Horsfield

Corvidae

Nama Lokal :Gagak hutan

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi, Kep.

Sula dan Maluku

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

CA. Tangale dan TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Slender-billed

crow

Karakteristik :

Cukup umum, langka atau tidak ada di Buru.

Sebagian besar di pesisir dan dataran

rendah, sekitar pemukiman penduduk dan

lahan budidaya yang pohonnya sedikit,

termasuk kebun kelapa, kurang umum di

semak sekunder, tepi hutan dan hutan yang

rusak berat, hutan mangrove dan rawa-rawa.

Dari permukaan laut sampai ketinggian

1.600 mdpl. Berukuran 34-45 cm. Iris gelap.

Hidup berpasangan dalam kelompok kecil,

umumnya pemalu dan suka bertengger di

ranting pohon yang besar dan tinggi. Sarang

berukuran besar dan tidak rapi pada pucuk-

pucuk pohon tinggi. Telur berwarna biru,

berbintik hitam jumlah 3-4 butir. Berbiak

sekitar bulan November-Mei.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

Page 35: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

33

Centropus bengalensis Gmelin

Cuculidae

Nama Lokal : Bubut alang-alang

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Tersebar luas di Wallacea,

seluruh kawasan Sunda dan Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone, SM. Nantu, CA.

Tangale

Nama Internasional : Lesser coucal

Karakteristik :

Berukuran 37-48 cm. Dewasa : kedua sayap

kadru. Remaja : bagian atas merah-karat

pucat, berpalang dan berbintik hitam.

Bagian bawah kekuingan dengan bintik

gelap, ekor berpalang merah karat. Sering

dijumpai di semak-semak dan padang

rumput di dataran rendah. Umum secara

lokal. Menghuni hutan pertumbuhan

sekunder dan semak yang tumbuh bersama-

sama rumput tinggi, juga padang rumput

tinggi yang ditumbuhi perdu. Dataran

rendah sampai ketinggian 1.500 mdpl

namun jarang.

Mencari makan di tanah. Umumnya senang

bersembunyi di semak-semak. Jarak terbang

pendek dengan mengepak-ngepakan

sayapnya di atas vegetasi, tidak jarang sering

ditemukan berjemur di pagi hari atau setelah

hujan. Makanan berupa ulat, laba-laba,

belalang dan serangga lainnya. Berbiak pada

bulan November, Januari, Maret-Juli. Sarang

yang digunakan berbentuk bola yang terbuat

dari rumput, tersembunyi dan dekat dengan

permukaan tanah.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 36: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

34

Centropus celebensis Qouy & Gaimard

Cuculidae

Nama Lokal :Bubut Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Bay Coucal

Karakteristik :

Cukup umum. Menghuni hutan primer dan

sekunder yang tinggi, tepi hutan dan hutan

yang tumbuh kembali dengan lebat. Kadang

hutan mangrove, hutan terbuka dan semak.

Tersebar sampai ketinggian 1.100 mdpl.

Berukuran 51 cm. Polos, bulu berwarna

kapisa, ekor panjang. Remaja : paruh lebih

pucat. Bubut berukuran besar, kekar, berada

di antara tumbuhan. Bubut sulawesi yang

endemik berwarna coklat, sering terdengar

daripada terlihat.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 37: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

35

Eudynamys melanorhyncha Muller

Cuculidae

Nama Lokal : Tuwur Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi dan Kep. Sula

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Black-billed Koel

Karakteristik :

Berukuran 36-44 cm. Ekor panjang,

membundar, paruh hitam kokoh, mata

merah. Jantan : seluruhnya hitam. Betina :

se luruhnya hi tam atau kecoklatan

bervariasi, coret malar pucat. Umum, secara

lokal. Menghuni hutan primer dan sekunder

yang tinggi, hutan tepi sungai, daerah yang

sedikit pohonnya serta tepi hutan. Tersebar

hingga ketinggian 1.590 m dpl. Tuwur ini

umum terdapat di hutan dan lahan berhutan

namun tidak jarang singgah di lahan

budidaya terutama di dataran rendah.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 38: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

36

Phaenicophaeus calyorhynchus Temminck

Cuculidae

Nama Lokal :Kadalan sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di sub kawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone, SM. Nantu, CA.

Tangale

Nama Internasional : Yellow-billed

Malkoha

Karakteristik :

Cukup umum. Menghuni hutan primer dan

sekunder yang tinggi, tepi hutan, petak-

petak hutan yang tersisa, semak, hutan

terbuka dan lahan budidaya yang pohonnya

jarang. Dari permukaan laut sampai

ketinggian 1.650 m dpl. Berukuran 51-53 cm.

Paruh tebal. Sebagian kuning terang, bagian

depan kadru. Ekor hitam panjang. Terdapat

dua jenis kadalan yang endemik yaitu di

Sulawesi dan Filipina. Burung ini melompat

dengan agak berat di lapisan tajuk hutan dan

perdu. Tidak jarang ditemukan jenis burung

kadalan sering ditemukan bersama-sama

dengan jenis burung lainnya seperti bubut

sulawesi dan srigunting dan jenis Macaca.

Interaksi ini diduga terkait dengan pola

pencarian makan.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 39: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

37

Dicaeum aureolimbatum Wallace

Dicaeidae

Nama Lokal : Cabai Panggul Kuning

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di sub kawasan

Sulawesi dan beberapa pulau lepas pantai

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Yellow-sided

Flowerpecker

Karakteristik :

Berukuran 8.5 cm. Bagian atas zaitun

kekuningan tua dengan penutup telinga

kehitaman. Bagian bawah putih dengan sisi

kuning tua. Umum. Menghuni hutan primer

dan sekunder yang tinggi, tepi hutan, semak

dan lahan budidaya yang pohonnya sedikit.

Kadang perkebunan pohon penghasil

campuran. Taman-taman dekat kota.

Tersebar sampai pada ketinggian 2.000 m

dpl.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 40: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

38

Dicaeum celebicum Muller

Dicaeidae

Nama Lokal : Cabai panggul kelabu

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi dan Kep. Sula

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Grey-sided

Flowerpecker

Karakteristik :

Berukuran 9 cm. Jantan : bagian atas hitam

agak lembayung, tenggorokan dan dada

merah, strip perut hitam, dagu putih dan pita

perut hitam bervariasi. Betina : bagian atas

zaitun keabu-abuan, bagian bawah pucat.

Biasanya umum ditemukan di dataran

rendah dan perbukitan sulawesi serta pulau-

pulau lepas pantai, menghuni hutan primer

dan sekunder yang tinggi dan tepi hutan juga

lahan budidaya yang pohonnya sedikit,

pekarangan dan kadang taman-taman yang

pohonnya banyak di kota-kota besar.

Tersebar sampai pada ketinggian 1000 mdpl.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 41: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

39

Dicrurus hottentottus Linnaeus

Dicruridae

Nama Lokal : Srigunting jambul rambut

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi, Kep.

Sula dan Maluku

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone,, CA. Tangale,

SM. Nantu

Nama Internasional : Hair-crested

Drongo

Karakteristik :

Berukuran 29-32 cm. Iris berwarna putih,

Biasanya umum, menghuni hutan, tepi hutan,

kawasan yang pohonnya jarang, hutan yang

ditumbuhi semak dan mangrove. Tersebar

sampai pada ketinggian 1.770 mdpl. Tubuh

warna hitam mengkilap. Bulu berbintik

mengkilap terang. Ekor panjang terbelah

tumpul, ujung bulu terluar tertekuk

membentuk huruf U. Beberapa ras memiliki

jambul dengan bulu seperti rambut yang

panjang dimahkotanya. Srigunting dari

kawasan timur memiliki mata putih yang

membedakan dengan ras barat. Kadang

ditemukan bergabung dengan jenis lainnya

dalam kelompok yang sangat ribut

menyanyi, menyambar serangga di udara

dan tenggeran. Mengikuti pergerakan tupai

atau monyet untuk mencari serangga.

Kadang juga terlihat di pohon mati dekat

dengan burung pelatuk. Makanan berupa

kumbang, rayap, lebah dan serangga besar.

Sarang berbentuk cawan yang dijalin pada

dahan manggarpu dekat tanah. Telur

berwarna kemerahjambuan berbintik merah

yang berjumlah 3-4 butir.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 42: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

40

Padda oryzivora Linnaeus

Estrildidae

Nama Lokal :Gelatik Jawa

Kriteria Kepunahan : Rentan

Distribusi : Sulawesi dan NTB

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Java Sparrow

Karakteristik :

Berukuran 14-15 cm. Kepala hitam dan pipi

putih, paruh besar merah jambu dan

kemerahan. Remaja memiliki bagian atas

abu-abu keoklatan, bagian bawah dan muka

putih bungalan dengan dada lebih coklat.

Paruh merah jambu agak hitam. Jenis ini

mungkin di introduksi di Sulawesi dan NTB

namun memang jenis asli atau endemik

Indonesia. Saat ini, sudah banyak ditemukan

bahkan di negara-negara tetangga.

Menghuni lahan budidaya, pekarangan,

sawah, semak dengan pohon-pohon yang

tersebar, mangrove, sering juga ditemukan di

sekitar pemukiman penduduk.

Tersebar sampai pada ketinggian 400 m dpl.

Senang berkelompok dan cepat berpindah-

pindah. Pakan utamanya adalah bulir padi

atau beras, juga biji-bijian, buah dan

serangga. Burung betina menetaskan antara

empat sampai enam telur berwarna putih

yang dierami oleh jantan dan betina. Burung

ini paling banyak diminati oleh pecinta

burung hingga populasinya pun menyusut.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 43: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

41

Lonchura malacca Linnaeus

Estrildidae

Nama Lokal : Bondol rawa

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi dan

Maluku

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

CA. Tangale, SM. Nantu, TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Chestnut Munia

Karakteristik :

Berukuran 11 cm. Hitam, tubuh kadru. Pada

remaja: kepala bagian atas coklat dan bagian

bawah bungalan. Umum. Kemungkinan di

introduksi di Halmahera dan Ambon.

Menghuni semak di tepi lahan budidaya,

kolam ikan dan rawa-rawa dan sawah,

daerah berumput pendek, Padang rumput

dan daerah bersemak jarang, sering pula

ditemukan di sekitar pedesaan dan

perkotaan. Tersebar sampai ketinggian 800

mdpl.

Termasuk jenis pemakan biji-bijian yang

awalnya berasal dari Srilangka dan India dan

telah di introduksi ke beberapa negara.

Bondol rawa sering menggerombol dalam

jumlah besar, terbang atau hinggap

memakan biji atau rumput-rumputan.

Musim berbiak berlangsung antara Juni-

Oktober. Telur berjumlah 5-7 butir disimpan

dalam sarang dari rerumputan kering

berbentuk bola yang dibangun di semak-

semak atau di antara batang-batang rumput

tinggi.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 44: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

42

Todiramphus chloris Boddaert

Halcyonidae

Nama Lokal : Cekakak Sungai

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Terdapat di seluruh Wallace

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

CA. Tangale, SM. Nantu, TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Kingfisher

Collared

Karakteristik :

Berukuran 24-56 cm. Mahkota dan bagian

atas biru hingga hijau biru. Kerah leher

belakang dan bagian bawah putih, paruhnya

kokoh. Tengkuk sering kelihatan pucat

keputih-putihan.

Dijumpai secara umum, menghuni

mangrove, hutan pesisir, pedesaan terbuka

yang pohonnya banyak, lahan budidaya yang

pohonnya sedikit, hutan rawa, rawa-rawa,

pekarangan, perkebunan kelapa, tepi hutan

dan pulau-pulau kecil. Juga perkotaan dan

pedesaan. Dari permukaan laut sampai

ketinggian 1.850 m dpl. Memiliki kebiasaan

bertengger di bebatuan, pohon-pohon dan

kabel listrik. Makanan berupa kadal,

serangga besar, katak, ulat dan cacing. Jika

memperoleh mangsa yang besar sering

dibanting-bantingkan dahulu sebelum

dimakan. Memiliki suara sangat ribut.

Sarang berupa galian, dibawah pohon atau

tepi sungai. Telur berjumlah 2 sampai 3 butir

berwarna putih. Berbiak pada Bulan Maret-

Juni, September-Desember.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 45: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

43

Halcyon melanoryncha Temminci

Halcyonidae

Nama Lokal : Pekaka bua-bua

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi dan

Kepulauan Sula

Lokasi dijumpai : SM. Nantu

Nama Internasional : Great-billed

Kingfisher

Karakteristik :

Berukuran 35-37 cm. Peruh besar berwarna

hitam. Kepala coklat kusam hampir sama

warnanya dengan bagian dada namun agak

krem. Tunggir berwarna putih.

Salah satu jenis anggota dari raja udang yang

memiliki ukuran besar, suara panggilan yang

tidak seluruhnya merdu hanya berupa

kotekan dan ratapan yang sangat panjang.

Burung ini sekarang tidak dijumpai lagi di

seluruh Sulawesi Selatan di Selatan Mamuju.

Makanan berupa udang dan ikan-ikan kecil.

Biasanya tidak umum. Mengunjungi daerah

mangrove, semak, pesisir, muara, anak

sungai pesisir, aliran sungai di lahan

budidaya yang pohonnya jarang, pantai-

pantai yang pohonnya banyak. Secara lokal di

pedalaman Sulawesi di sepanjang sungai

besar yang berlumpur dan rawa-rawa.

Tersebar sampai pada ketinggian 980 m dpl.

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 46: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

44

Hirundo tahitica Gmelin

Hirundinidae

Nama Lokal :Layang-layang batu

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Tersebar di seluruh Wallacea

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

CA. Tangale, SM. Nantu, TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Pacific-Swallow

Karakteristik :

Kebanyakan orang akrab dengan layang-

layang, jenis pemakan serangga yang makan

sambil terbang dan bertengger dalam

kelompok-kelompok pada kawat telepon

atau tiang listrik.

Terbang menyambar dengan sayap-sayap

yang agak melengkung dan ekor yang sedikit

bercabang dan kebanyakan jenis layang-

layang memiliki warna bulu biru pada tubuh

bagian atas. Layang-layang batu merupakan

jenis penetap yang umum di desa-desa di

seluruh Sulawesi, mencari makan di

pedesaan yang terbuka, misalnya sawah,

padang rumput, lahan budidaya, sungai-

sungai, danau dan rawa-rawa, sering

ditemukan di sekitar pemukiman penduduk,

juga hutan yang ditebang, khususnya dekat

air. Sebagian besar menghuni daerah pesisir

namun juga ada di pedalaman. Membangun

sarang lumpur di bagian atap-atap rumah-

rumah.

Tersebar sampai pada ketinggian 1.640

mdpl. Berukuran 13 cm. Bagian atas biru

gelap, muka dan tenggorokan merah karat,

dada tidak terlalu jelas. Bagian bawah putih

keabu-abuan, tanpa bulu ekor tengah.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 47: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

45

Macrocephalon maleo Muller

Megapodidae

Nama Lokal : Maleo Senkawor

Kriteria Kepunahan : Terancam

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Maleo

Karakteristik :

Jenis langka. Sarangnya biasanya ada di pasir

dan pinggir pantai, gunung berapi dan di

tanah-tanah yang hangat dari panas bumi

terutama di hutan pamah primer dan hutan

perbukitan. Menghindari pembiakan di

hutan primer, hutan sekunder, sungai dan

rawa-rawa. Tersebar sampai pada ketinggian

1.200 m dpl. Berukuran 55-60 cm.

Bertanduk, ekor lebar, hitam, kecoklatan

dengan perut putih kemerahjambuan, muka

kuning gundul, tungkai abu-abu. Pada anak:

mahkota abu-abu kekuningan tua dan tidak

bertanduk. Burung paling terkenal di

Sulawesi, namun merupakan jenis pemalu.

Hanya dapat dilihat di tempat berbiaknya.

Telur berukuran raksasa, setidaknya

beratnya mencapai empat kali berat telur

aya m . B a nya k d i m i n a t i wa l a u p u n

pengumpulannya illegal. Diketahui ada

sekitar 50 tempat berbiak yang tersebar di

Sulawesi Utara dan Tengah yang sebagian

besar terancam keberadaannya. Berbagai

upaya konservasi tengah dilakukan

terutama mengenai pengelolaan lokasi salah

satunya di Tambun Taman Nasional Bogani

Nani Wartabone. Di tempat ini pengunjung

dengan mudah melihat maleo.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 48: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

46

Myza celebensis Meyer & Wiglesworth

Meliphagidae

Nama Lokal : Cikarak Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Dark-eared Myza

Karakteristik :

Umum. Menghuni hutan sampai pada

ketinggian 900-1.800 m dpl. Berukuran 17

cm. Bercak mata gundul gelap, kekuningan

pucat, paruh agak panjang, melengkung ke

bawah. Sering terlihat di tempat-tempat

yang lebih rendah dan lebih sering terlihat di

tumbuhan bawah. Lebih suka bersembunyi.

Kicauan burung ini sangat pendek

mengingatkan pada kicauan burung-burung

kecil di lahan berhutan.: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 49: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

47

Myzomela sanguinolenta Latham

Meliphagidae

Nama Lokal : Myzomela merah tua

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi :Subkawasan Sulawesi ,

Kepulauan Sula, Maluku dan NTT

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Scarlet

Honeyeater

Karakteristik :

Umum secara local, terutama di hutan-hutan

perbukitan. Menghuni hutan primer dan

sekunder yang tinggi, juga mangrove.

Ditemukan pada ketinggian 700-2.400 m

dpl. Memiliki ukuran 9-11.5 cm. Jantan

memiliki warna merah pada kepala,

punggung dan tunggir merah. Betina

kecoklatan dengan muka atau seluruh

kepala kemerahan.

Myzomela merah tua sangat mirip dengan

burung madu sepah raja baik perawakan

maupun perilakunya, meskipun dari anggota

suku yang berbeda. Jika burung madu

umumnya soliter, atau berpasangan.

Myzomela kadang ditemukan dalam

kelompok kecil dan makan bersama-sama.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 50: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

48

Motacilla cinerea Tunstall

Motacillidae

Nama Lokal : Kicuit batu

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Kemungkinan besar terdapat

dimana saja di Wallacea

Lokasi dijumpai : Sungai Nantu-SM.

Nantu

Nama Internasional : Grey Wagtail

Karakteristik :

Pengunjung umum dari pertengahan

A g u s t u s s a m p a i awa l M e i . S e r i n g

mengunjungi tepian sungai-sungai, anak

sungai dan alirannya yang sangat berkerikil

dan berbatu, di antara hutan dan pedesaan

yang terbuka, khususnya di pegunungan juga

di sepanjang aliran kecil di tepi jalan dan

parit-parit, serta lahan yang baru saja di

bajak.

Merupakan burung soliter namun sering

juga terlihat berpasangan. Tersebar sampai

ketinggian 2.000 m dpl. Berukuran 18 cm.

Tunggir kuning zaitun kontras dengan

punggungnya yang abu-abu, palang sayap

ganda tidak ada.

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 51: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

49

Cyornis sanfordi Stresemann

Muscicapidae

Nama Lokal : Sikatan Matinan

Kriteria Kepunahan : Terancam punah

Distribusi : Endemik di Sulawesi Utara

Lokasi dijumpai : CA Gunung Ambang

Nama Internasional : Matinan Blue

Flycatcher

Karakteristik :

Langka dan menghuni hutan 1.400 – 1.700

mdpl. Memiliki ukuran 14.5 cm. Bagian atas

abu-abu coklat, mahkota lebih abu-abu.

Tunggir dan ekor lebih zaitun merah karat,

bagian bawah abu-abu kecoklatan. Jenis ini

hanya ditemukan di Sulawesi bagian Utara,

di Tenggah dan Tenggara digantikan oleh

jenis Sikatan dahi-biru (Cyornis hoevelli), di

selatan memiliki jenis yang berbeda yaitu

Sikatan lompobattang (Ficedula bonthaina)

yang nampaknya terbatas pada zona

ketinggian kira-kira 1.000 mdpl di

Pegunungan Lompobattang.

Berkerabat sangat dekat dengan Ficedula

cripta yang hanya dijumpai di Filipina.

Ancaman terbesar terhadap jenis-jenis

burung ini adalah perubahan hábitat akibat

penebangan hutan yang terkadang sampai

ke daerah pegunungan.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 52: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

50

Aethopyga siparaja Raffles

Nectariniidae

Nama Lokal : Burung madu sepah raja

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Crimson Sunbird

Karakteristik :

Burung madu merupakan suku yang terdiri

dari burung-burung kecil pemakan nektar

yang sangat berbeda dengan burung cabai.

Paruh tipis dan melengkung serta warna-

warna metalik pada jantan. Di daratan

Sulawesi memiliki empat jenis dan tiga

diantaranya tersebar luas di Asia Tenggara,

sementara jenis lainnya endemik Wallacea-

papua.

Burung madu sepah raja memiliki ukuran

tubuh sedang yaitu sekitar 13 cm. Pada

jantan memiliki warna merah terang, dahi

dan ekor pendek, perut lebih abu-abu gelap.

Betina memiliki warna yang berbeda yaitu

hijau tua zaitun tanpa sapuan merah pada

sayap atau ekor. Jarang dijumpai, sering

ditemukan berpasangan maupun sendirian.

Menghuni hutan primer dan sekunder, tepi

hutan peru dan pertumbuhan sekunder.

Tersebar pada ketinggian 200-1080 m dpl. Di

Sulawesi bagian Utara terdapat sub jenis A.

siparaja flavostriata.

Makanan berupa nektar dan serangga. Telur

berwarna merah jambu dan berbintik

biasanya berjumlah dua butir. Berbiak

sepanjang tahun.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 53: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

51

Nectarinia jugularis Linnaeus

Nectariniidae

Nama Lokal : Burung madu sriganti

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi, Maluku

dan NTB

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone, CA. Tangale,

SM. Nantu

Nama Internasional : Olive-backed

Sunbird

Karakteristik :

Sering ribut dalam kelompok kecil,

berpindah-pindah dari satu pohon atau

semak ke yang lain. Makanan berupa benalu,

serangga kecil, nektar. Sarang berbentuk

seperti kantung terbuat dari rumput yang

terjalin dengan kapas alang-alang pada

dahan yang rendah. Berbiak sepanjang

tahun. Telur berwarna putih berbintik-bintik

abu-abu putih, biasanya berjumlah hingga

dua butir.

Burung madu sriganti dijumpai sebagian

besar di pesisir dan hutan pamah dan di

pulau-pulau kecil lepas pantai, tetapi juga

meluas sampai dataran tinggi sampai pada

ketinggian 1.460 m dpl. Sering menjumpai

mangrove, semak pantai bahkan hingga ke

pekarangan.

Berukuran 11 cm. Jantan memiliki

penampilan bagian atas zaitun, bercak

tenggorokan dan bercak dada biru

lembayung metalik tua. Pada betina bagian

atas zaitun, bagian bawah kuning, alis kuning

dan sebagian besar bulu ekor luar putih.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

: Suaka Margasatwa Nantu

Page 54: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

52

Oriolus chinensis Linnaeus

Oriolidae

Nama Lokal : Kepudang Kuduk hitam

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi, Kep.

Sula dan NTB dan sebagian besar sampai ke

Maluku.

Lokasi dijumpai : CA. Tangale, CA.

Gunung Ambang

Nama Internasional : Black-naped

Oriole

Karakteristik :

Sangat umum dan tidak mungkin salah

dikenali dari bulunya yang kuning keemasan

dengan garis hitam lebar melalui wajah dan

sekeliling tengkuk. Berukuran 26-30 cm.

Kicauannya sangat khas seperti seruiling.

Sub jenis yang dijumpai di Sulawesi lebih

kecil dibandingkan yang dijumpai di tempat

lainnya.

Menghuni habitat yang pohonnya terbanyak,

mungkin dengan pilihan hutan sekunder

yang tinggi dan hábitat yang pohonnya

banyak dan rusak. Terdapat juga di daerah

perkotaan (taman-taman kota) dan

pedesaan namun tidak umum. Tersebar

sampai pada ketinggian 1.200 sampai 1.400

m dpl. Kepudang kuduk hitam merupakan

satu-satunya kepudang yang dijumpai di

Sulawesi, dimana sebaran burung ini berada

pada batas paling timur.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Cagar Alam Tangale

Page 55: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

53

Passer montanus Illiger

Passeridae

Nama Lokal : Burung gereja erasia

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Kemungkinan besar terdapat di

mana saja di wilayah Wallacea

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Eurasian Tree-

Sparrow

Karakteristik :

Awalnya burung gereja berasal dari eropa,

Afrika dan Asia kemudian disebarkan oleh

penduduk ke Australia dan Amerika (Selatan

dan Utara). Salah satu jenis burung

introduksi yang kemungkinan tiba di

Sulawesi dengan kapal penumpang.

Burung gereja adalah sejenis burung pipit

kecil. Diantara semua jenis burung liar,

burung gereja adalah yang paling jinak. Biji-

b i j i a n d a n s e ra n g g a ke c i l a d a l a h

makanannya.

Dapat dijumpai secara luas dan melimpah di

perkotaan dan di pedesaan serta pelosok-

pelosok. Tersebar mulai dari dataran rendah

(sebagian besar) dan perbukitan secara lokal

sampai pada ketinggian 1.480 m dpl.

Berukuran 14-15 cm, berekor pendek,

tudung kadru terdapat bintik hitam pada

pipi, pada remaja bintik ini tidak ada serta

memiliki paruh yang kuat.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 56: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

54

Gallus gallus Linnaeus

Phasianidae

Nama Lokal :Ayam hutan merah

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Tersebar luas di hutan tropis

dan dataran rendah di benua asia.

Subkawasan Sulawesi dan Nusa Tenggara

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Red Junglefowl

Karakteristik :

Menghuni hutan lebat, semak yang tinggi

dan hutan sekunder. Tersebar sampai pada

ketinggian 1100 mdpl. Jantan memiliki

ukuran yang lebih besar dibandingkan

betina yaitu 70 cm, sedangkan betina hanya

43 cm. Jantan memiliki bulu-bulu leher,

tengkuk dan mantel panjang meruncing

berwarna kuning coklat keemasan dengan

kulit muka merah, bulu punggung hijau

gelap, dikepalanya terdapat jengger

bergerigi dan gelambir berwarna merah.

Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji.

Ayam betina menetaskan antara lima sampai

enam butir telur berwarna coklat muda atau

coklat kemerahan. Anak ayam dapat terbang

setelah berumur satu minggu. Ayam hutan

merupakan satu-satunya burung buruan lain

di Sulawesi di dalam hutan. Jenis ini

dimungkinkan merupakan jenis introduksi

dari tempat lain. Ayam hutan diyakini

sebagai leluhur dari ayam peliharaan. Jenis

ini sudah diternakkan sejak peradaban

Lembah Indus sekitar 5.000 tahun yang lalu.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 57: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

55

Loriculus stigmatus MullerPsittacidae

Nama Lokal : Serindit sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Tangale, TN.

Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi

Hanging-parrot

Karakteristik :

Serindit mendapatkan namanya karena

kecenderungannya untuk merayap kian

kemari dengan sangat cekatan dan

beristirahat dengan cara bergantung

terbalik atau kepala di bawah.

Memiliki ukuran 15-15.5 cm. Umumnya

hijau, bercak di tenggorokan merah, tunggir

merah tua. Tanda merah pada tepi sayap

depan. Paruh berwarna hitam. Pada jantan :

dahi dan mahkota merah, iris kuning pucat.

Betina : dahi dan mahkota hijau, iris coklat.

Dijumpai umum, menghuni hutan primer

dan sekunder yang tinggi, tepi hutan, lahan

budidaya yang pohonnya jarang dan semak

serta hutan mangrove. Tidak jarang di

jumpai di sekitar perkebunan kelapa.

Menghuni sampai ketinggian 1640 mdpl.

Jenis serindit ini umum pada pohon-pohon

yang sedang berbunga.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Cagar Alam Tangale

Page 58: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

56

Prioniturus flavicans Cassin

Psittacidae

Nama Lokal : Kring-kring dada kuning

Kriteria Kepunahan : Hampir terancam

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

dan TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Yellow-breasted

Racket-tail

Karakteristik :

Di Sulawesi, terbatas sampai Peninsula

bagian utara. Tidak umum, menghuni hutan

primer dan mengunjungi lahan budidaya

yang pohonnya jarang di dekatnya.

Ditemukan sampai ketinggian 1000 m dpl.

Kring-kring dada kuning adalah anggota

burung paruh bengkok yang memiliki

ukuran 31 cm. Dada kuning zaitun, mahkota

biru dan penutup ekor bawah hijau

kekuningan. Jantan memiliki bercak merah

ditengah mahkota yang biru, leher kuning

zaitun. Betina tidak memiliki warna/bercak

merah pada mahkota.

Secara lokal jenis ini dapat dijumpai di TN.

Bogani Nani Wartabone terbang dalam

kelompok kecil atau sendirian dalam suara

yang sangat ribut . Juga dapat ditemui di CA.

Gunung Ambang dalam jumlah yang

terbatas.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 59: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

57

Prioniturus platurus VieillotPsittacidae

Nama Lokal : Kring-kring bukit

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi dan Kepulauan Sula. Terbatas di

Filipina, Sulawesi dan Buru

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Golden-mantled

Racket tail

Karakteristik :

Burung paruh bengkok ini dalam bahasa

inggris dinamakan demikian karena

memiliki dua tangkai bulu tidak berhelaian

yang panjang yang ujungnya berbentuk

seperti sendok, memanjang melebihi

ekornya yang sangat pendek.

Biasanya umum di perbukitan dan

pegunungan. Menghuni hutan primer dan

sekunder yang tinggi juga lahan budidaya

yang pohonnya jarang dan mangrove. Dari

permukaan laut sampai pada ketinggian

sekitar 3000 meter, namun umum dijumpai

pada ketinggian 1000-2300 m dpl.

Berukuran 27 cm, umumnya berwarna hijau

penutup ekor bawah kuning. Jantan : bercak-

tengkuk biru abu-abu dan mahkota belakang

berbintik merah, pita mantel bagian atas

kuning jingga, mantel bagian bawah dan

penutup sayap ke abu-abuan. Betina : bagian

atas hijau penuh. Burung-burung ini

membentuk suatu suku kecil.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 60: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

58

Trichoglossus ornatus Linnaeus

Psittacidae

Nama Lokal :Perkici dora

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Ornate Lorikeet

Karakteristik :

Perkici dora adalah jenis burung paruh

bengkok yang umum di dataran rendah.

Warna bulunya sangat mencolok, pendek

dan gemuk namun sayap dan ekornya agak

runcing.

Sering mengunjungi tepi hutan, hutan

sekunder yang tinggi, hutan pesisir, hutan

rawa-rawa, mangrove, lahan budidaya yang

pohonnya jarang dan perkebunan kelapa.

Tersebar sampai pada ketinggian 1000 mdpl.

Memiliki ukuran 23-25 cm.

Terbang cepat dalam kelompok dan bersuara

melengking di hutanp-hutan dan pedesaan

yang banyak pohonnya. Mahkota dan bercak

t e l i n g a b i r u l e m b ay u n g , p i p i d a n

tenggorokan hingga dada merah, bercak

leher kuning. Jenis ini adalah pemakan

nektar dan serbuk sari namun juga buah-

buahan.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 61: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

59

Malia grata recóndita Schlegel

Pycnonotidae

Nama Lokal : Malia sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Malia

Karakteristik :

Burung malia, salah satu burung unik yang

u m u m d i t e m u k a n d i h u t a n - h u t a n

pegunungan yang lebih tinggi, dimana

kelompok-kelompok kecil bergerak aktf di

lapisan bawah atau di sekitar lumut pada

dahan-dahan yang lebih besar.

Warnanya yang sebagian besar zaitun

mengingatkan pada jenis cucak-cucakan

namun tidak ada kemiripan sama sekali.

Meskipun pemalu burung ini sangat ribut.

Cukup umum secara lokal. Menghuni hutan

primer dan kadang hutan yang rusak. Pada

ketinggian 900-2400 mdpl. Terdapat tiga

subjenis, di Sulawesi Utara dikenal dengan

M. grata recóndita. Sayap dan ekor hijau

zaitun atau kadru. Memiliki ukuran 28-29

cm. Umumnya zaitun, kepala dan dada

kekuningan, paruh coklat merah jambu.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 62: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

60

Pycnonotus aurigaster Vieillot

Pycnonotidae

Nama Lokal :Cucak Kutilang

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Jawa, Bali dan Sulawesi.

Nama Internasional : Sooty-headed

Bulbul

Karakteristik :

Di kawasan Wallacea, burung ini dianggap

feral yaitu berasal dari burung yang lepas

dari tangkapan. Tercatat di sulawesi selatan,

dari utara sampai Enrekang (pada ujung

bagian utara semenanjung bagian selatan),

namun saat ini cucak kutilang tersebar

secara luas di Sulawesi.

Memiliki ukuran 20 cm. Muka dan makhota

hitam, bercak tunggir keputih-putihan, ekor

gelap dan ujungnya keputih-putihan,

tungging kuning jingga.

Terdapat di lahan-lahan budidaya yang

pohonnya sedikit, semak dan kawasan

sekunder yang pohonnya banyak khususnya

sekitar pedesaan dan rawa-rawa, namun

tidak jarang juga jenis ini terlihat di taman-

taman kota. Memiliki kebiasaan berjemur

dan mandi embun setiap pagi. Sarang

berbentuk cawan dari anyaman daun

rumput atau ranting yang halus. Jumlah telur

dua sampai tiga, berwarna kemerah

jambuan dengan bintik ungu dan abu-abu

pucat. Bersarang sepanjang tahun kecuali

November dengan puncak April-September

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 63: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

61

Gallirallus philippensis Linnaeus

Rallidae

Nama Lokal : Burung weris (mandar padi

kalung kuning)

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Tersebar luas di Wallacea

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Buff-banded Rail

Karakteristik :

Burung mandar atau dikenal dengan Weris

(nama lokal Sulawesi Utara) adalah salah

satu jenis burung lahan basah yang pemalu.

Bergerak pelan-pelan atau berenang diam-

diam di skeitar rumput-rumput gelagah atau

kolam-kolam berawa.

Secara lokal menghuni padang rumput

basah dan sawah-sawah kering, rumpun

vegetasi dan tepi-tepi rawa, semak kering

dan mangrove d pulau-pulau kecil. Tersebar

sampai ketinggian 1000+ m dpl.

Berukuran 28-33 cm. Alis abu-abu pucat

panjang. Pita merah-karat lebar melalui

mata. Bagian atas berbintik-bintik putih.

Remaja mirip dewasa namun lebih kusam

warnanya. Makanannya terdiri dari biji-

bijian, invertebrata tersetrial dan vertebrata

kecil, buah-buahan yang jatuh. Sarang

biasanya dekat dengan air di sekitar rumput-

rumput tinggi

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 64: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

62

Gallirallus torquatus Linnaeus

Rallidae

Nama Lokal :Burung weris (Mandar padi

zebra)

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi dan

Kepulauan Sula

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Barred Rail

Karakteristik :

Biasanya umum. Menghuni padang rumput,

sering di tepian hutan pamah primer dan

sekunder yang tinggi dan hutan perbukitan,

juga semak campuran, lahan budidaya dan

sawah-sawah, mangrove. Tersebar sampai

pada ketinggian 1000 m dpl.

Berukuran 28-34 cm. Muka, tenggorokan

dan bagian bawah hitam dengan sebuah

setrip putih panjang pada pipi, dada dan

bagian bawah berpalang putih. Remaja dada

dan perut lebih bungalan, tenggorokan

keputih-putihan.

Burung mandar memiliki sayap membundar

pendek dan ekor pendek, serta cenderung

untuk terbang lemah dengan kakinya yang

menjuntai.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 65: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

63

Porzana cinerea Vieillot

Rallidae

Nama Lokal : Tikusan alis putih

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Tersebar luas di Wallacea

Lokasi dijumpai : Danau Iloloi CA.

Gunung Ambang

Nama Internasional : White-Browed

Crake

Karakteristik :

Umum secara lokal (Sulawesi dan Flores).

Menghuni daerah payau, rawa-rawa dan

kolam dengan vegetasi air, sawah-sawah dan

rumpun vegetasi di tepi aliran air.

Tersebar sampai ketinggian 200-700 m dpl.

Berukuran agak kecil yaitu 20 cm, berparuh

pendek. Tubuh coklat keabu-abuan.

Terdapat pola setrip putih pada bagian atas

kepala (terlihat jelas) dan di bawah garis

mata yang hitam. Mahkota, punggung, dan

dada abu-abu; sayap dan ekor coklat keabu-

abuan. Perut keputih-putihan, bagian sisi

tubuh dan ekor bagian bawah coklat

ke ku n i n g - t u a a n . I r i s m e ra h , p a r u h

kehitaman, kaki kuning kehijauan.

Pemalu, lebih sering berjalan di sela-sela

tanaman air dan kadang keluar untuk

mencari makan tapi akan segera masuk

kembali jika terganggu. Makanan berupa biji

rumput, ulat, belalang dan invertebrata.

Sarang sederhana pada belukar atau rumput

panjang di atas air. Telur berwarna kuning

suram berbintik coklat. Jumlah 2-6 butir.

Berbiak bulan Maret dan Desember.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 66: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

64

Rhipidura teysmanni Buttikofer

Rhipiduridae

Nama Lokal :Kipasan Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi dan

Kepulauan Sula

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Rusty-bellied

Fantail

Karakteristik :

Dijumpai cukup umum. Menghuni habitat

dataran rendah atau hutan tropis lembab

pada ketinggian 860-2300 m dpl. Namun di

Minahasa, kadang dapat dijumpai pada

ketinggian 600 m dpl.

Memiliki ukuran 14 cm. Tubuh bagian atas

berbayang-bayang coklat, dengan dahi

kemerahan, tunggir dan pangkal pada ekor

merah karat, tenggorokan putih, pita leher

depan hitam. Kipasan aktif pada lapisan

bawah tajuk, ekornya bertingkat, panjang

dan lebar yang selalu dijentik-jentikkan dan

dikembangkan serta kicauannya pendek

m e n y e n a n g k a n . S e r i n g d i j u m p a i

berpasangan atau menyendiri.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 67: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

65

Culicicapa helianthea Wallace

Stenostiridae

Nama Lokal : Sikatan matari

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Subkawasan Sulawesi dan

Kepulauan Sula

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Citrine flycatcher

Karakteristik :

Cukup umum. Menghuni hutan, tepi hutan

dan pertumbuhan sekunder juga lahan

budidaya yang ditumbuhi banyak pohon.

Dari dataran rendah sampai ketinggian 2300

mdpl, namun sebagian besar ditemukan

pada ketinggian 500-1500 m dpl.

Berukuran 11.5 cm. Bagian atas kuning

zaitun dengan tunggri kuning, bagian bawah

kuning terang dan lingkaran mata kuning.

Sikatan ini, ditempatkan dalam suku

berkecet dan kucica Australo-Papua.

Berkerabat sangat dekat dengan Sikatan

kepala abu (Culicicapa ceylonesis) dari

kawasan sunda namun memiliki kepla abu-

abu seperti yang dimiliki oleh burung

tersebut. Burung yang mirip pengicau umum

di lapisan tengah tajuk hutan pamah dan

hutan perbukitan.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 68: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

66

Ninox punctulata Ouoy & GaimardStrigidae

Nama Lokal :Manguni/Punggok tutul

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : Speckled Hawk-

owl

Karakteristik :

Jenis punggok yang tidak memiliki piringan

muka datar seperti yang dimiliki oleh

kebanyakan burung hantu, sehingga tampak

seperti burung elang yang agak gemuk dan

pendek. Jenis ini tidak umum.

Menghuni hutan primer dan juga tepi hutan

dan hutan sekunder yang tinggi dan kadang

lahan budidaya bahkan di sekitar

pemukiman penduduk. Tersebar sampai

pada ketinggian 1100 mdpl, langka pada

ketinggian 2300 mdpl.

Berukuran 27 cm. Topeng kehitaman, alis

dan setrip-dahi dan keputih-putihan, iris

coklat, tenggorokan keputih-putihan, bagian

bawah coklat kemerahan, berpalang dan

berbintik putih.

B u r u n g m a n g u n i k h u s u s n y a b a g i

masyarakat Minahasa, memiliki arti yang

cukup penting dan menjadi simbol dalam

lambang pemerintahan di hampir seluruh

kabupaten dan kota di Sulawesi Utara.

Perananannya yang dianggap sebagai

pembawa pesan baik di masa leluhur dan

masih dipercaya hingga saat ini

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 69: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

67

Otus manadensis Quoy & Gaimard

Strigidae

Nama Lokal : Celepuk Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Sulawesi Scops

owl

Karakteristik :

Umum. Menghuni hutan primer dan

sekunder yang tinggi, tepi hutan, lahan

budidaya yang pohonnya sedikit dan perdu

dan petak-petak hutan yang tersisa, juga

hutan pegunungan namun kurang umum.

Tersebar pada ketinggian 2000 mdpl bahkan

sampai 2500 mdpl.

Memiliki ukuran 21 cm. Merupakan satu-

satunya celepuk yang bertelinga di Sulawesi,

dada bercoret coret hitam. Sama halnya

dengan jenis burung manguni, burung ini

juga menyimpan keunikan tersendiri bagi

masyarakat Minahasa. Bulu burung ini

sering digunakan sebagai aksesoris dalam

baju adat. Walapun dijelaskan bahwa

populasi burung ini masih sangat luas dan

jauh dari kerentanan, namun j ika

pemanfaatannya terus berlangsung maka

bukan menjadi hal yang mustahil jika

populasinya di alam akan mengalami

penurunan.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 70: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

68

Enodes erythrophris Temminck

Sturnidae

Nama Lokal :Jalak alis api

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Fiery-browed

Myna

Karakteristik :

Umum dijumpai. Menghuni hutan, hutan

sekunder yang tinggi dan hutan yang

ditebang pilih dan juga tepi hutan. Tersebar

pada ketinggian 500-2300 mdpl, namun

sebagian besar dijumpai pada ketinggian di

atas 1000 m dpl.

Berukuran 28 cm. Sabak gelap, tunggir

kuning tua, alis merah, sayap zaitun dan

tungging berwarna kuning. Memiliki

kebiasaan bersama-sama dengan kelompok

ataupun sendiri.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 71: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

69

Basilornis celebensis Gray

Sturnidae

Nama Lokal : Raja perling Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di Subkawasan

Sulawesi, Sulawesi, Lembeh, Muna dan

Buton

Lokasi dijumpai : TN. Bogani Nani

Wartabone

Nama Internasional : Short-crested

Myna

Karakteristik :

Cukup umum dijumpai. Menghuni hutan

primer, hutan tepi sungai, tepi hutan yang

rusak dan hutan sekunder, juga lahan

budidaya yang pohonnya sedikit dan petak-

petak lahan budidaya dengan hutan yang

tersisa, namun kurang umum. Dijumpai pada

ketinggian 900-1200 mdpl.

Memiliki ukuran 23 cm. Hitam mengkilap,

bercak putih bungalan pada sisi kepala dan

dada, jambul pendek dan tegak yang

merupakan ciri khas utamanya.

: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 72: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

70

: Cagar Alam Gunung Ambang

Scissirostrum dubium Latham

Sturnidae

Nama Lokal :Jalak tunggir merah

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Finch-billed Myna

Karakteristik :

Menghuni tepi hutan, kawasan yang jarang

pohonnya dan hutan rawa. Ditemukan pada

ketinggian 1100 mdpl kadang dibawah 1000

mdpl.

Berukuran 20.5 cm. Memiliki warna abu-

abu, paruh tebal, jingga pucat dan bulu

tunggir berujung merah. Burung yang ramai

dan berkelompok besar/kelompok burung

ini selalu berputar-putar di sekeliling koloni

sarang yang dibangun dengan melubangi

pohon-pohon mati dan membusuk di hutan

pamah. Bencana dapat menimpa koloni

burung ini jika pohon yang membusuk ini

roboh.

Page 73: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

71

Streptocitta albicollis Vieillot

Sturnidae

Nama Lokal : Blibong pendeta

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang,

TN. Bogani Nani Wartabone

Nama Internasional : White-necked

Myna

Karakteristik :

Cukup umum. Menghuni hutan primer dan

sekunder, hutan rawa, tepi hutan, hutan

terbuka bahkan terkadang terlihat di petak-

petak lahan budidaya, di hutan yang tersisa.

Dari permukaan laut sampai ketinggian

1200 mdpl.

Berukuran 48-51 cm. Hitam, kerah leher dan

dada putih, ekor panjang dan runcing. Sering

bertengger di pohon-pohon yang kering atau

pada ranting-ranting yang daunnya sedikit

dalam kelompok (tiga sampai lima ekor)

ataupun menyendiri. Jika terbang dari satu

dahan ke dahan yang lain sayap dan ekornya

yang panjang terlihat berputar-putar seperti

baling-baling helikopter dan sangat unik.

: Cagar Alam Gunung Ambang: Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Page 74: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

72

Phylloscopus sarasinorum Meyer & Wiglesworth

Sylvioidae

Nama Lokal :Cikrak Sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Endemik di Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Sulawesi Leaf-

warbler

Karakteristik :

Salah satu jenis burung bawah tajuk yang

umum dijumpai di hutan dan tepi hutan.

Tersebar pada ketinggian 600-3500 m dpl.

Berukuran 11 cm. Coret alis panjang dan

pucat yang merupakan ciri khas, lainnya

tidak dapat dibedakan, bagian atas berwarna

zaitun dan bagian bawah pucat, sisi-sisi lebih

gelap, tungkai abu-abu sabak. : Cagar Alam Gunung Ambang

Page 75: New Buku Burung 2011 Edit

Avi

fau

na

Ka

wa

san

Kon

serv

asi

Su

law

esi

Uta

ra d

an

Gor

onta

lo

73

Trichastoma celebense Strickland

Timaliidae

Nama Lokal : Pelanduk sulawesi

Kriteria Kepunahan : Beresiko Rendah

Distribusi : Endemik di subkawasan

Sulawesi

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Sulawesi Babbler

Karakteristik :

Suku besar burung pengoceh sangat jarang

melampau Garis Wallacea, dan sulawesi

hanya memiliki satu jenis endemik ini.

Berwarna suram dan tersembunyi dibalik

belukar, baik di hutan maupun pedesaan

yang terbuka di dataran rendah dan secara

local pada perbukitan.

Menghuni rumpun tumbuhan yang lebat

dengan pertumbuhan kembalo di tepi hutan

dan di hutan sekunder, juga hutan primer

dengan terna lebat dan berlapis semak. Dari

permukaan laut sampai ketinggian 1900 m

dpl.

Berukuran 15.5 cm. Bagian atas merah-karat

zaitun coklat, tunggir dan ekor lebih gelap.

Bagian bawah terang keputih-putihan,

sisinya kecoklatan, sisi tenggorokan bercoret

terang dan dada abu-abu.

: Cagar Alam Gunung Ambang

Page 76: New Buku Burung 2011 Edit

Avifa

un

a Ka

wa

san K

onserva

si Su

law

esi Uta

ra da

n Goron

talo

74

Zosterops montanus Bonaperte

Zosteropidae

Nama Lokal : Kacamata gunung

Kriteria Kepunahan : Beresiko rendah

Distribusi : Tersebar luas di Wallacea

Lokasi dijumpai : CA. Gunung Ambang

Nama Internasional : Mountain White-

eye

Karakteristik :

Menghuni hutan primer, tepi hutan dan

pertumbuhan sekunder juga pohon-pohon

Casuarina (Timor). Dan lahan budidaya yang

pohonnya banyak. Hanya ditemukan di

pegunungan (1800-2000 mdpl) khususnya

Sulawesi.

Berukuran 11.5-12 cm. Dahi kehijauan

hingga kekuningan, perut kemungkinan

lebih pucat daripada tenggorokan.

Tenggorokan kuning tidak terlalu jelas.

Penutup ekor bawah kuning, iris berwarna

putih sehingga mirip seperti sedang

memakai kacamata, paruh hitam dan kaki

hitam.

Bersifat sosial dan berkelompok pada

puncak pohon. Ribut, bersuara terus-

menerus. Makanan berupa serangga, buah

dan nektar. Sarang berbentuk cawan dan

telur berwarna biru pucat berjumlah dua.

Berbiak pada bulan April dan Oktober.

: Cagar Alam Gunung Ambang