nevus pigmentosus pemicu 2

Upload: fitri23491

Post on 20-Jul-2015

726 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Nevus Pigmentosus a. Etiologi: adalah suatu lesi berpigmen yang sering dikaitkan dengan kelainan congenital baik secara sel maupun jaringan. Nevus pigmentosus secara awam juga dikenal dengan tahi lalat (mole).

b. Gambaran Klins: nevus pigmentosus adalah suatu lesi yang umumnya muncul setelah kelahiran maupun pada masa kanak-kanak. Lesi pada oral umumya berupa nodul atau papul dengan ukuran kurang dari 0,5 cm. Palatum meruoakan bagian oral yang memiliki prevalensi kasus terbesar. Sedangkan mukosa pipi, mukosa bibir, vermilion border, dan vestibulum adalah daerah lain yang mungkin terdapat nevus.

Gambar 2. Nevus pigmentosus intraoral pada palatum

c. Secara histologis nevus dapat dibagi berdasarkan lokasinya: 1. Junctional nevus: bila sel nevus berada di batas antara epitel dengan jaringan ikat. 2. Intramukosa nevus: bila sel nevus berada pada jaringan ikat. 3. Compound nevus: bila sel nevus berada pada dua daerah sekaligus, baik pada jaringan ikat maupun pada sel epitel. 4. Blue nevus: bila sel nevus terletak amat dalam pada jaringan ikat dan berbentuk seperti gerombol.

Gambar 1. Klasifikasi nevus pigmentosus secara histologi

Bila ditinjau secara histologis, sel nevus memiliki prevalensi tinggi menjadi suatu melanoma. Hal ini membuat lesi berpigmen intraoral sebaiknya tidak di abaikan begitu saja dan dilakukan suatu biopsy.

d. Diagnosis banding: untuk nevus memiliki beberapa diagnosis banding berupa amalgam tattoo, melanoma macule, dan melanoma

e. Perawatan: karena diketahui memiliki kemampuan untuk menjadi suatu melanoma, maka perawatan yang dianjurkan adalah suatu eksisi menyeluruh terhadap lesi. Hasil eksisi dapat dilakukan biopsy selanjutnya.

Referensi: Regezi. Oral Pathology