neswletter final vol 1 may 2011 -...
TRANSCRIPT
Warta Volume 1 | No. 1 | May 2011
BIRU
Dalam edisi ini:
Mitra pembangun terbaik
Menjaga masyarakat tetap percaya
Tip promosi dan pen-jualan
Kualitas dan Komitmen BIRU
Program Biogas Rumah Indonesia ( BIRU) adalah program 4 tahun yang dikelola dan diimplementasikan oleh Hivos (Institut Kemanusiaan
untuk Kerjasama Pembangunan) dan SNV (Lembaga Pembangunan Belanda). Program ini didanai sepenuhnya oleh Kedutaan Besar Kerajaan
Belanda dan diimplementasikan sejak 15 May 2009 hingga 31 Desember 2012. Program Biogas Rumah ini melibatkan perempuan dan laki-
laki dalam tahap persiapan, pengelolaan dan pemanfaatan program .
Photo: ©Josh Estey/Hivos
Salam dari Redaksi Lebih dari 30 mitra organisasi tergabung dalam kegiatan program BIRU, yang pada bulan Mei 2011 ini,
sudah berjalan tepat dua tahun. Dengan dukungan dana dari Kedutaan Belanda dan dukungan dari Kementrian
Sumber Daya Energi dan Mineral, program BIRU memperlihatkan bahwa kemitraan antara koperasi peternak
dan petani, sejumlah organisasi non-pemerintah lokal dan internasional serta berbagai badan pemerintah dan
sektor swasta dapat menghasilkan hasil yang maksimal. Perlahan namun pasti, sektor biogas Indonesia yang
mandiri mulai terbentuk, dan unit-unit reaktor Biogas Rumah semakin banyak dibangun setiap bulannya.
Kami dengan bangga memperkenalkan buletin BIRU, yang akan diluncurkan dua kali dalam setahun.
Buletin ini diharapkan dapat menjadi jalur komunikasi yang efektif dalam proses pembentukan sektor biogas
ini. Melalui buletin ini, BIRU akan memberikan informasi-informasi kepada para mitranya tentang berbagai ke-
majuan yang dicapai. Juga, informasi tentang sejumlah kegiatan program seperti pelatihan dan kegiatan-
kegiatan lain yang penting untuk diketahui, memberikan tips dan rekomendasi serta pengetahuan di bidang
teknis terkait dengan biogas. Buletin ini juga diharap menjadi jembatan untuk mempertahankan kelangsungan
hubungan dengan para mitra pembangun, produsen apliansi, pengguna biogas dan seluruh pemangku ke-
pentingan yang tertarik dengan pengembangan sektor biogas. Akhir kata, tim editor bulletin BIRU mengucap-
kan selamat membaca dan sukses selalu dengan misi BIRU Anda!
Mitra Pembangun Terbaik Program BIRU memberikan dua jenis insentif atau penghargaan kepada
para mitra pembangunnya dengan performa memuaskan. Para mitra
akan diberi bonus sebesar Rp. 50 ribu per unit reaktor jika target pem-
bangunan yang telah ditentukan berhasil dicapai. Tidak hanya itu, mitra
pembangun juga akan menerima sejumlah dana tambahan jika kualitas
reaktor BIRU yang dibangun mencapai kualitas yang telah ditentukan.
Program BIRU memiliki Sistem Informasi Manajemen (MIS) yang secara
akurat memonitor kualitas pembanguan para mitra konstruksi. Para Qual-
ity Inspectors melakukan pemeriksaan rutin pada reaktor BIRU untuk
memastikan bahwa mitra pembangun memenuhi standar kualitas yang
telah ditentukan oleh program BIRU. Nilai kualitas ditentukan berdasar-
kan pada hasil pemeriksaan. Nilai kualitas di bawah 3 berarti reaktor yang
dibangun memiliki kualitas jauh di bawah standar. Mitra pembangun
yang mendapat nilai rendah akan diberi sanksi dan harus membayar se-
besar Rp. 50 ribu per unit reaktor berkualitas rendah. Sebaliknya, nilai
kualitas di atas 7 berarti reaktor yang dibangun memiliki kualitas yang
tinggi melampaui standar yang ditentukan. Pada tahun 2010, salah satu
mitra pembangun BIRU, yaitu KPSP Setia Kawan, berhasil mencapai ting-
kat kualitas yang tinggi. Jadi, selain mencapai target pembangunan,
Koperasi di Jawa Timur ini juga berhasil menghasilan reaktor BIRU
berkualitas terbaik! Sebagai penghargaan atas prestasi mereka, BIRU
memberikan insentif lain yaitu Rp. 50 ribu per reaktor, dan menerima
total insentif untuk 325 reaktor yang mereka bangun sejumlah Rp. Rp
16,250,000,-. Selamat kepada Koperasi Setia Kawan!
Kualitas dan Komitmen dalam BIRU Kualitas dan komitmen; dua hal yang tak terpisahkan dalam program
BIRU dan yang terus menerus BIRU dan para mitranya coba per-
tahankan dan tingkatkan. Kualitas prima adalah standar wajib yang
tidak bisa ditawar. Para supervisor dan Quality inspector (QI) adalah
orang-orang di lini terdepan yang memastikan kualitas reaktor BIRU
selalu terjaga.
Kapan dilakukan Pengendalian Mutu?
• Pengendalian mutu adalah kegiatan rutin. Beri-
kut adalah waktu-waktu yang disarankan bagi
untuk melakukan:
• Ketika reaktor terisi (setelah selesai dibangun):
sekitar 2-4 minggu setelah menerima laporan
penyelesaian
• Ketika reaktor belum terisi (sedang dibangun)
Berapa banyak reaktor yang perlu dikontrol?
• Pada tahun pertama: Minimal 40% reaktor
(10% yang belum terisi)
• Pada tahun kedua: Minimum 20% dari total
reaktor di tahun tersebut (5% tidak terisi)
• Tahun ketiga dan seterusnya: 10% dari reaktor
dibangun (3% tidak terisi)
P A G E 2 |
Photo: ©Josh Estey/Hivos
Pedoman penyelenggaran pelatihan pengguna:
• CPO harus menetapkan satu koordinator pelatihan
(Supervisor dilatih pada ToT). Jika diperlukan, IDBP akan
memberikan dirinya dan latihan (ToT) program pelatih
• Pelatihan dilakukan selama satu hari penuh
• Peserta harus berasal dari rumah tangga pemakai BIRU.
Dalam setiap kelompok minimal 70 peserta% harus per-
empuan. Setiap rumah tangga diwakili oleh satu peserta.
• Pelatihan harus diselenggarakan
di tempat yang mudah diakses
peserta pelatihan. Tempat harus
memiliki ruang yang cukup, ca-
haya yang cukup, kursi yang cu-
kup dan papan tulis.
• Peserta harus diminta untuk
membawa buku Panduan peng-
guna. Jika belum menerima, CPO
harus memberikan kepada pe-
serta. Sebuah notebook seder-
hana dengan pena harus dis-
ediakan untuk setiap peserta.
• Pelatihan harus diselenggarakan oleh CPO dengan super-
visor sebagai pelatih. Jika perlu, pelatih untuk pelatihan
pemanfaatan bio-slurry dapat didatangkan dari luar.
• Gunakan buku Panduan pengguna dan alat-alat dengan
baik agar peserta mendapatkan pemahaman teknik op-
erasi dan pemeliharaan secara maksimal. Lembar balik
(flipchart) yang akan disediakan oleh BIRU harus diguna-
kan saat pelatihan.
• Cukup waktu harus diberikan kepada peserta untuk men-
gajukan pertanyaan. Setiap pertanyaan harus menjawab
secara jelas dan jika tanaman biogas punya masalah besar
(s) yang harus diperhatikan bawah untuk tindak lanjut
perawatan.
• Kehadiran peserta harus diambil
sebagai per lembar terlampir (2).
Daftar hadir asli harus dikirim ke
IDBP untuk catatan.
• Makan siang atau kudapan harus
disediakan untuk peserta pelati-
han.
• Pelatihan harus dalam kelompok.
Ukuran kelompok tergantung
pada jumlah rumah tangga bio-
gas. Disarankan untuk memiliki
minimal 10 peserta per pelatihan
tetapi tidak melebihi 30 peserta.
• Tokoh masyarakat atau wakil pemerintahan dapat diun-
dang untuk membuka/menutup program pelatihan.
• Pada akhir pelatihan, CPO wajib mengadakan evaluasi.
Pelatihan pengguna BIRU
Pemakaian reaktor BIRU secara efisien tergantung dari seberapa efektif pengguna mengoperasikan dan memelihara reaktor
tersebut. Melalui pelatihan, perempuan dan laki-laki pengguna BIRU diharapkan paham mengenai cara kerja reaktor, peng-
gunaan appliance yang baik, pemanfaatan ampas biogas (bio-slurry), dan cara memelihara reaktor agar tahan lama. Mitra pem-
bangun wajib memberikan pelatihan minimal tiga bulan dan maksimal enam bulan setelah reaktor menyala kepada masyarakat
pengguna. Pelatihan ini dapat dilakukan dengan bantuan teknis dari tim BIRU. Selain pelatihan pemakaian dan pemeliharaan
reaktor, mitra pembangun juga wajib memberikan pelatihan satu-hari tentang pemanfaatan ampas biogas (bio-slurry). Melalui
pelatihan ini, masyarakat pengguna diharapkan dapat memanfaatkan bio-slurry untuk macam-macam kebutuhan secara maksi-
mal.
Pelatihan dilakukan 3-6 bulan sete-
lah reaktor bisa dioperasikan
Setidaknya 70% peserta pelatihan
adalah perempuan.
Masing-masing rumah tangga biogas
mengirim satu peserta
Pelatihan wajib dilakukan di tempat
yang mudah diakses masyarakat
pengguna.
Biaya pelatihan ditanggung oleh Program BIRU dengan sistem penggantian (reimbursement). Setelah pelati-
han selesai, Lembaga Mitra Pembangun dapat meminta penggantian uang atas biaya pelatihan pada Kantor
Nasional Program BIRU dengan mengirimkan surat permohonan resmi disertai bukti-bukti pengeluaran dan
daftar hadir asli.
| P A G E 3
KUD Sumber Makmur Kec. Ngantang, Kabupaten Malang,
merupakan partner konstruksi BIRU Jawa Timur yang bergabung
sejak April 2010. Koperasi ini memiliki anggota sekitar 5.000
peternak aktif di sebagian besar wilayah kecamatan Ngantang, dan
menargetkan membangun 300 unit reaktor biogas dalam setahun.
CPO ini memiliki 15 tukang dan tiga supervisor sebagai tenaga
konstruksi untuk merealisasi rencana target yang telah ditetapkan.
Para tukang dan supervisor terpilih ini bekerja dengan upah yang
lebih tinggi dari upah banguan biasa.
Salah satu tukang terbukti mengabaikan standar kualitas
konstruksi reaktor yang telah diterangkan ketika pelatihan tukang.
Supervisorpun telah beberapa kali mengingatkan namun tidak
dihiraukan, bahkan kerapkali berakhir pada pertengkaran.
Kepala Bagian Susu merangkap manajer/penanggungjawab
Program Biogas di KUD Sumber Makmur, Pak Suharno, ikut turun
tangan. Setelah klarifikasi, sang Tukang dipindahtugaskan ke
pembangunan tempat penampungan susu dan mendapat upah
seperti tukang bangunan biasa.
Keputusan ini terbukti efektif. Belum dua minggu berlalu,
sang Tukang datang kembali dan meminta untuk dipindahkan tu-
gas kembali ke pembangunan biogas karena bekerja sebagai tu-
kang biasa lebih berat dan upah yang diterima lebih kecil seraya
berjanji untuk menjaga kualitas kerja dan mematuhi instruksi su-
pervisor. Janjinya terbukti. Kualitas kerja sang tukang semakin hari
semakin meningkat dan ia tidak pernah lagi bersitegang dengan
supervisornya. Ia pun merasa senang karena mendapat upah lebih
tinggi, ia merasa bangga jika keluarga pengguna puas dengan
kualitas. reaktor biogas yang dia bangun. Sejak saat itu, dia tidak
pernah lagi bertengkar dengan supervisor.
Menjaga Kualitas dalam BIRU
Selain QI dan supervisor, orang yang langsung bertanggung jawab terhadap kualitas pembangunan BIRU adalah tukang. Semua ban-
gunan Biogas Rumah yang dibangun harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh BIRU. Kualitas bangunan yang kurang baik dapat
membuat pengguna kehilangan kepercayaan kepada mitra pembangun, dan lebih jauh lagi, dapat menjadi kampanye negatif kepada calon
pengguna BIRU lain di daerah tersebut. Berikut adalah sebuah contoh tentang usaha salah satu mitra pembanguan di Jawa Timur memper-
tahankan kualias konstruksi bangunan BIRU.
Bagi BIRU dan mitra-mitra pem-
bangunannya, tukang adalah aset
berharga. Tidak hanya menjadi
tulang punggung pembangunan
biogas, mereka juga kerap ber-
peran sebagai promotor atau orang
yang mempromosikan BIRU
kepada calon pengguna. Berikut
adalah beberapa tips untuk mem-
pertahankan tukang agar tetap
loyal bekerja di program BIRU:
1. Perlakukan Tukang seperti halnya
staf yang lain di dalam organisasi.
Pastikan Anda memahami kebu-
tuhan mereka di lapangan. Cari
tahu tantangan yang mereka ha-
dapi di lapangan dan berusahalah
mencarikan solusi bagi mereka.
2. Bekali tukang dengan perlengka-
pan yang memadai, misalnya per-
alatan kesehatan dan keselama-
tan kerja seperti helm, safety-
shoes, dan peralatan bangunan
lain yang mereka perlukan untuk
melakukan tugas mereka mem-
bangun biogas rumah.
3. Pahami kebutuhan mereka untuk
menyambung hidup. Terkadang
prosedur dan birokrasi pem-
bayaran upah pembangunan yang
lama membuat tukang berpikir
untuk mencari pekerjaan lain di
luar BIRU. Jika ini terjadi, akan
sangat merugikan mitra pemban-
gun mengingat banyaknya inves-
tasi yang telah dikeluarkan untuk
tukang tersebut termasuk pelati-
han yang diberikan. Pikirkan ba-
gaimana Anda secara organisasi
dalam mengatasi hal ini.
4. Jika mungkin, beri insentif atau
bonus sebagai tanda penghargaan
atas prestasi kerja mereka, misal-
nya dalam bentuk hadiah ataupun
uang. Bonus ini dapat diberikan
secara regular ataupun berdasar-
kan target pencapaian dengan
tetap mengedepankan kualitas
kerja. Hal ini dapat memacu
mereka untuk dapat lebih ber-
prestasi dalam pekerjaannya.
P A G E 4 |
Photo: ©Josh Estey/Hivos
1. Digester / Lubang reaktor
• Lubang reator digali terlalu dalam (tidak sesuai dengan gam-
bar kerja), akibatnya kubah tertimbun terlalu dalam dan keting-
gian outlet ikut turun. Hal ini juga menyebabkan slurry akan sulit
mengalir keluar dari outlet atau bahkan ter-block karena perbe-
daan ketinggian tersebut
• Bagian dinding luar reaktor tidak ditimbun dengan baik. Ini
diakibatkan penimbunan dilakukan sekaligus dalam satu waktu.
Seharusnya, penimbunan dilakukan lapis demi lapis dan dipadat-
kan secara bertahap.
• Batu bata dipasang dalam keadaan kering. Batu bata seharus-
nya disiram atau direndam sebelum digunakan. Jika tidak, air pada
mortar terhisap oleh batu bata dan mengakibatkan daya rekat
kedua material kurang baik.
• Air yang digunakan untuk mencampur material adalah air
laut/payau ataupun dari selokan dan air yang tergenang di lading/
sawah
2. Dome/ Kubah
• Tanah tidak ditimbun dan dipadatkan dengan baik menye-
babkan beberapa sisi timbunan turun karena hujan atau se-
bab lain
• Ukuran/dimensi turret tidak sesuai gambar
• Level timbunan turret tidak sesuai gambar
• Dinding turret tidak diplaster dengan baik/dihaluskan (aci)
3. Outlet and cover slab/Outlet dan penutup outlet
• Dinding bagian dalam tidak diplaster halus (aci)
• Plat beton penutup outlet tidak dicor dengan baik dan
menyebabkan keropos beton pada beberapa tempat. Hal ini
bisa membuat rangkaian besi dalam plat
berkarat
• Dimensi atau ukuran plat beton penutup
tidak sesuai dengan dimensi outlet.
• Posisi outlet tidak presisi dengan posisi
manhole dan turret
4. Slurry pit
Tidak membangun dua slurry-pit meski lahan
memadai.
5. Inlet
• Dinding bagian dalam tidak diplaster
halus (aci) menyebabkan dinding sulit
dibersihkan
• Kemiringan lantai inlet terhadap lubang
overflow kurang. Akibatnya kohe tidak semuanya mengalir
keluar dan tertinggal di inlet.
6. Pipeline, fittings and water drain
• Jaringan pipa tidak ditimbun dengan baik atau dalam
keadaan terbuka (tidak terlindungi)
• Pemasangan pipa tidak memperhatikan faktor gravitasi, teru-
tama untuk pipa yang menghubungkan water drain. Bagian
pipa yang bergelombang (naik turun) menyebabkan air ter-
perangkap pada bagian pipa yang lebih rendah dari bagian
yang lain.
• Penempatan water drain kurang tepat karena alasan di atas
• Jaringan pipa pada dinding tidak di klem dengan baik se-
hingga pipa mudah tergeser atau tergoyang
• Pipa tidak disambung dengan baik dan material pipa tidak
sesuai standar (mudah pecah, ringan dan tipis). Hal ini men-
yebabkan kebocoran gas pada pipa
• Pengunaan pipa/fitting pipa yang tidak perlu. Hal ini riskan
karena semakin banyak sambungan, semakin besar potensi
kebocoran terjadi
7. Appliances
• Menggunakan kompor biogas yang belum disetujui
• Menggunakan alat mixer yang tidak bagus. Misalnya, mixer
tidak digalvanis atau dicat dengan kurang sempurna sehingga
kurang terlindungi dari karat, jumlah bilah mixer kurang
cocok sehingga proses pencampuran kohe tidak sempurna.
• Menggunakan pipa gas utama yang tidak disetujui.
Kesalahan
konstruksi
yang sering
terjadi
| P A G E 5
Photo: ©Josh Estey/Hivos
1. KENALI PRODUK / JASA ANDA
Pastikan Anda mengenali produk Anda – Biogas Rumah – luar dan
dalam. Pastikan Anda tahu kelemahan, kekuatan dan juga fitur-
fiturnya. Penting juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempen-
garuhi supply dan demand-nya. Semua informasi ini penting ketika
Anda presentasi untuk memperjelas dan memberi informasi lengkap
bagi orang skeptis untuk mengambil keputusan “membeli”. Orang
yang Anda prospek pasti akan bertanya oleh karena itu, Anda harus
siap dengan responnya.
Baca dan pahami kembali segala sesuatu tentang BIRU. Pahami ten-
tang mekanisme pembayaran, pemberian subsidi, kontribusi peng-
guna BIRU dalam pembangunan, cara mengklaim garansi, bahkan
cara pengaplikasikan bio-slurry. Sebagai sales, Anda kerap ditanya
beberapa hal teknis terkait dengan pembangunan atau teknik
konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan. Bacalah buku-buku
panduan BIRU yang ada.
2. KENALI PROSPEK ANDA
Selain mengenal BIRU, Anda harus juga mengenal prospek yang ada.
Berusahalah untuk mengetahui semaksimal mungkin mengenai target
demografik dan prospek potensial Anda. Pastikan Anda berhubungan
dengan pembuat keputusan. Anda harus tahu kebiasaan pembelian
mereka, motivasi-motivasi mereka dalam menentukan pilihan, dan
berapa lama keputusan pembelian akan memakan waktu. Tempatkan
diri Anda pada posisi yang paling memungkinkan untuk mendapatkan
jawaban “YA”, dengan berfokus pada hal-hal yang dianggap penting
oleh prospek Anda.
3. PERCAYAI KATA-KATA ANDA SENDIRI
Anda tidak akan pernah efektif menjual produk yang Anda sendiri
tidak percayai, apalagi kepada orang yang sudah skeptis atau ragu
serta tidak percaya sedari awal. Kurangnya antusias Anda akan tam-
pak saat Anda mencoba meyakinkan pembeli potensial Anda. Saat
memancarkan semangat dan antusiasme, Anda dapat menerobos
tembok keraguan yang telah dibuat oleh orang skeptis. Dengan tidak
menunjukkan keyakinan saat mempresentasikan produk, sudah ham-
pir dipastikan jawaban yang Anda peroleh adalah “TIDAK”. Jika Anda
beruntung dapat menjual produk yang tidak Anda yakini, Anda masih
mendapat kerugian karena ada risiko si prospek tidak mau merujuk
atau mempromosikan produk Anda ke orang lain dan hilangnya ke-
percayaan sang pelanggan.
4. JELASKAN SECARA TRANSPARAN
Seringkali kita menjual dengan menggunakan kata-kata yang kuat,
tetapi memberikan sedikit informasi. Contohnya, kita sering berkata
Menjual dan
memasarkan BIRU
Anda pasti setuju bahwa prestasi seorang
salesman tidak terletak pada penjualan
yang mudah namun lebih pada keberhasi-
lannya menjual kepada orang yang skeptis;
dalam hal ini orang-orang yang tidak per-
caya atau ragu pada biogas rumah yang
Anda jual. Berikut adalah 11 cara menjual
pada orang yang skeptis, menurut Vicky
Terrence Davis, William R. Patterson, dan
D. Marques Patton yang juga pengarang
buku THE BARON SON : VADE MECUM 7.
P A G E 6 |
Photo: ©Josh Estey/Hivos
“Bila Anda ingin benefit-benefit ini, belilah produk saya!” Ini dilakukan
dengan harapan bahwa keingin-tahuan sang prospek tentang klaim
Anda yang berani, akan cukup membuat mereka memutuskan untuk
membeli produk Anda. Pendapat bahwa bila Anda memberikan ter-
lalu banyak informasi maka justru akan membuat prospek ragu mem-
beli, adalah pendapat yang umum tetapi salah. Bersiaplah untuk
memberikan informasi sebanyak mungkin pada prospek Anda untuk
meyakinkan mereka membeli produk Anda. Transparansi akan
menghasilkan kepercayaan. Sesuatu yang tidak dimengerti oleh se-
seorang, selalu disambut dengan “TIDAK”. Semakin banyak informasi
saat menentukan keputusan pembelian, semakin besar kemungkinan
mereka akan berkata “YA”. Keuntungan lain dengan bersifat trans-
paran, semakin banyak informasi yang diberikan secara gratis se-
makin besar juga ketertarikan pada produk Anda.
5. RAIH KEPERCAYAAN DENGAN BERASOSIASI
Dengan mendapatkan dukungan atau testimonial, terutama dari pi-
hak yang dihormato oleh prospek Anda, akan menghasilkan keper-
cayaan. Banyak orang-orang skeptis yang membeli karena rekomen-
dasi dari orang yang mereka hormati. Berusahalah berasosiasi dengan
pihak tersebut melalui kerjasama strategis, karena rekomendasi dari
mereka berarti berkurangnya penolakan dan meningkatnya pen-
jualan.
6. BANDINGKAN & LAKUKAN DIFFERENSIASI DENGAN KOMPETITOR
Pahami sifat dari bisnis Anda. Apakah bisnis anda adalah bisnis ko-
moditi dimana yang dapat memberikan harga terendah akan
menang ? Apakah kekuatan dari brand Anda menjadi faktor yang
menentukan ? Apakah ada sesuatu yang unik dari penawaran BIRU ?
Anda harus mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor Anda.
Setelah memahami kompetitor, dan kebutuhan dari prospek anda,
maka anda dapat menentukan “marketing angle” yang efektif. Untuk
BIRU, anda dapat menggunakan frasa.
“…………..dengan harga terendah”, jika Anda ingin menekankan pada
nilai
“…………..yang resmi”, jika Anda ingin menekankan pada keotentikan
“…………..terbaik “, jika Anda memfokuskan pada superioritas produk
“…………..satu-satunya”, jika anda mementingkan eksklusifitas.
7. JUAL RELATIONSHIP BUKAN PRODUK
Salesman terbaik bukan hanya menghasilkan penjualan tetapi juga
menumbuhkan kedekatan dengan pelanggan. Hubungan yang baik
lebih bermanfaat, baik bagi anda maupun prospek Anda, daripada
satu kali transaksi saja (one-time transaction). Bagi skeptis/prospek,
hubungan yang baik akan membangun kepercayaan. Mereka akan
yakin bahwa mereka tidak akan Anda abaikan setelah transaksi sele-
Tips berpromosi:
� Bawalah buku catatan kecil kemanapun Anda
pergi. Buku ini berguna untuk menulis hal-hal atau ide-
ide baru yang muncul di kepala Anda ketika sedang
diperjalanan, atau menulis nama orang yang Anda temui
di jalan yang Anda rasa akan tertarik dengan BIRU dan
perlu diprospek lebih lanjut.
� Catatlah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa
Anda jawab atau hal-hal lain yang muncul saat Anda
presentasi kepada calon users yang tidak terlalu berhasil
Anda tanggulangi. Pelajari catatan ini, diskusikan dengan
rekan kerja Anda, dan siapkan rencana/jawaban jika
suatu saat Anda mengalami situasi yang sama.
� Perhatikan bahasa tubuh orang yang Anda ajak
bicara. Cobalah pahami dan cari tahu, jika sebenarnya ia
tertarik dengan biogas rumah, tidak tertarik atau ragu-
ragu. Jika akhir presentasi ia masih ragu=ragu, catatlah
identitas dirinya agar Anda bisa kembali lagi nanti untuk
kembali memprospek orang tersebut.
� Tulislah beberapa nama orang yang sudah meng-
gunakan biogas. Ceritakan kembali kisah orang tersebut
lengkap dengan testimoninya akan biogas rumah. Jangan
segan untuk memberi tahu nama lengkap dan lokasi
tinggal orang tersebut. Justru, doronglah ia agar mencari
tahu dan membuktikan sendiri kebenaran cerita yang
Anda sampaikan. Ini akan menumbuhkan kepercayaan
orang yang Anda prospek.
| P A G E 7
Kantor Provinsi Jawa Barat
Jl. Bukit Dago Selatan No. 12
Bandung - Jawa Barat
Phone/Fax. (022) 2502831
Kantor Provinsi DIY & Jawa Tengah
Jl. Mojo no. 16 Karangasem
Surakarta - Jawa Tengah
Phone/Fax. (0271) 718000
Kantor Provinsi Bali
Jl. Tukad Irawadi, Gang Sejahtera,
No. 4 Panjer-Denpasar 80225
Tel/Fax: (0361) 8511 889.
Kantor Provinsi Jawa Timur
Kantor Bappeda Kab Malang
Jl KH Agus Salim No 7
Malang - Jawa Timur
Phone. (0341) 361171
Fax. (0341) 361172
Kantor Provinsi NTB
Jl. Majapahit No. 20
Mataram - Nusa Tenggara Barat
Phone/Fax. (0370) 637278
sai. Pada akhirnya, mereka akan membeli hubungan
yang baik dengan Anda dan perusahaan Anda, bukan
dengan produk/jasa Anda. Lakukan penjualan dengan
paradigma seperti itu.
8. FOKUS PADA BENEFIT DAN NILAI
Yang paling penting bagi skeptis adalah keuntungan
yang akan mereka dapat. Oleh karena itu, fokuslah pada
bagaimana BIRU akan menyelesaikan masalah mereka,
memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka. Bila
prospek anda sangat mementingkan keuntungan finan-
sial, maka presentasi anda harus berfokus pada bagai-
mana BIRU dapat menghasilkan pemasukan/revenue
atau menghemat pengeluaran mereka. Jika produk anda
memuaskan suatu keinginan/desire, maka fokuslah ba-
gaimana BIRU dapat mengisi kebutuhan emosional itu.
Ingatlah untuk selalu berfokus pada benefit yang dibu-
tuhkan oleh calon pembeli Anda. Bila tidak, orang-orang
skeptis ini akan kehilangan minat, dan Anda akan kehi-
langan penjualan.
9. ISOLASIKAN PENOLAKAN PROSPEK
Dalam kehidupan dan juga bisnis, dua dari tantangan-
tantangan terbesar adalah bagaimana membuat kepu-
tusan yang cerdas, serta kemudian merealisasikannya.
Satu dari tujuan dasar Anda sebagai salesman adalah
membantu prospek membuat keputusan tersebut. Un-
tuk itu, tanyakan dua macam pertanyaan: yang satu
untuk lebih mengetahui lebih dalam mengenai prospek
anda beserta kebutuhan-kebutuhannya, sedang yang
lain untuk mendorong prospek Anda untuk membeli.
Sederetan pertanyaan yang dilontarkan secara tepat
akan mengisolasi penolakan dari calon pembeli. Anda
juga harus melakukan curah pendapat/brainstorming
mengenai berbagai kemungkinan alasan untuk tidak
membeli dari Anda, dan kemudian pikirkan respon yang
tepat. Pertanyaan yang lain harus didesain sedemikian
rupa sehingga hanya mengarah pada satu jawaban, dan
jawaban tersebut harus mendorong prospek untuk
setuju dengan Anda.
Agar Masyarakat Tetap Percaya
Pak Sabri, petani di desa Bagek Payung, Lombok Timur, merasa
cemas. Hari ini, hari keempat sejak proses pengisian pertama reaktor
biogas selesai. Jika lancar, seharusnya ia sekeluarga mulai dapat meng-
gunakan kompor berbahan bakar biogas untuk memasak.
Bagi Pak Sabri, membangun reaktor BIRU bukan keputusan yang
mudah. Tidak hanya biayanya yang besar, tenaga dan waktunya untuk
bertani juga tersita. Ia sungguh berharap reaktornya berfungsi dengan
baik. Sayang, ia harus kecewa karena pada waktunya, reaktor biogasnya
tidak berfungsi.
Berkomitmen memberikan yang terbaik bagi pengguna BIRU,
YM3S - mitra konstruksi BIRU - segera memeriksa reaktor dengan teliti
dan menyeluruh. Ternyata, kubah reaktor bocor. Perbaikanpun dilaku-
kan dimulai dengan menguras seluruh kotoran sapi yang ada dalam
reaktor. Setelah kosong, kubah ditambal dari dalam. Pekerjaan berat ini
selesai dalam waktu empat hari.
Sudah empat hari Pak Sabri menunggu dengan rasa cemas yang
sama. Di hari keempat, rasa cemasnya berganti senang; reaktor BIRU
miliknya berfungsi dengan baik. “Saya senang, reaktor sudah bisa
digunakan. Ternyata janji YM3S dan program BIRU untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat terbukti,” ujar pak Sabri gembira
diikuti ucapan terima kasih. (M. Ikhsan—BPO Lombok)
KANTOR PROVINSI BIRU
P A G E 8 |
Kami menghargai pendapat Anda! Kirimkan masukan, saran atau kritik ke:
[email protected] Untuk konsultasi masalah Promosi hubungi BPO email ke
Sumber: www.infopeluangusaha.com
Malang, Jawa Timur, April 2011 | Sudah sebelas tahun sejak Fatchi-
yah,32, dan suaminya, Yusuf, 35, memulai bisnis sebagai peternak
sapi perah. Pasangan ini memulai bisnis mereka dengan dua ekor
sapi. Dari hasil menabung, mereka sekarang memiliki empat sapi
perah. Keluarga ini tinggal di Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan,
Jawa Timur, sekitar 60 km arah selatan kota Surabaya, kota terbesar
kedua di Indonesia dan ibukota provinsi Jawa Timur. Di daerah ini,
kolonial Belanda pertama kali menerapkan peternakan sapi perah
pada tahun 1911 untuk memenuhi permintaan susu segar. Seperti
yang juga dihadapi peternak sapi perah di desa Tlogosari tempat
mereka tinggal, pasangan ini berjuang memenuhi kebutuhan hidup
mereka terutama kebutuhan bahan bakar untuk memasak.
"Sepertiga dari pendapatan bulanan kami habis untuk membeli
bahan bakar," ujar perempuan itu.
Seperti halnya keluarga lain di desanya, Fatchiyah menggunakan
kombinasi bahan bakar gas cair (LPG) dan kayu bakar untuk bahan
bakar memasak sehari-hari. LPG digunakan untuk memasak, sedangkan
kayu bakar digunakan untuk merebus air untuk keperluan sapi perah.
Dalam sebulan, ia menghabiskan Rp 450 ribu untuk bahan bakar;
alokasi yang cukup besar dari penghasilannya yang hanya Rp 1,5 juta
per bulan.
"Biaya untuk bahan bakar cukup tinggi. Kalau memakai kayu bakar,
panci untuk masak air pun cepat hitam legam," kata wanita itu. Tidak
hanya menjadi pemborosan sumber daya alam dan tidak sehat bagi
lingkungan, banyak waktu terbuang untuk mengumpulkan kayu bakar.
Penggunanya juga terpapar asap; membuat mereka rentan terhadap
infeksi saluran pernapasan dan penyakit mata.
Bertujuan untuk meningkatkan kondisi kehidupan rumah tangga
Indonesia, program BIRU yang didanai oleh Pemerintah Belanda
diluncurkan pada Mei 2009. Dilaksanakan oleh Hivos, sebuah organisasi
non-pemerintah (Ornop) dari Belanda dengan dukungan teknis dari
SNV, program ini dirancang untuk membuat dan meningkatkan
penggunaan reaktor biogas rumah sebagai sumber energi lokal
berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan itu, program BIRU bermitra dengan sejumlah
organisasi lokal terkemuka sebagai mitra konstruksi dan pemberi kredit.
Salah satunya adalah KPSP (Koperasi Peternak Sapi Perah) Setia Kawan,
salah satu koperasi susu terbesar di Jawa Timur. Bekerja di 12 desa di
Kecamatan Tutur Nongkojajar, koperasi ini menerima pinjaman dari
BSM (Bank Syariah Mandiri) dan perusahaan makanan berbasis Swiss,
Nestle, untuk mendukung pelaksanaan program biogas di daerah
mereka.
Fatchiyah adalah anggota koperasi; dan dari koperasilah Fatchiyah per-
tama kali tahu tentang biogas. "Kami disarankan oleh koperasi untuk
berpartisipasi dalam program tersebut. Selain dapat kredit berbunga
rendah, kami juga dapat subsidi dua juta rupiah dari total biaya," kata
perempuan itu penuh semangat. "Saya dan suami sangat tertarik, jadi
kami putuskan untuk ikut"
Reaktor BIRU terbuat dari batu bata dan beton yang dibangun di bawah
tanah. Reaktor ini mengubah kotoran hewan menjadi biogas untuk
bahan bakar kompor gas dan lampu. Kotoran yang telah terfermentasi
(bio-slurry) juga berfungsi sebagai pupuk organik berkualitas untuk
lahan pertanian dan cocok untuk penggunaan untuk skala rumah
tangga. Dengan pemeliharaan yang baik, bangunan reaktor bisa tahan
hingga 15 tahun; sebuah investasi yang berharga untuk sumber enegi
murah dan berkelanjutan.
“Peternak sapi di daerah Jawa Timur umumnya sudah memiliki
paradigma investasi yang maju dalam budidaya sapi. Hal ini membuat
mereka lebih mudah paham dan menerima konsep investasi dalam
pengembangan sumber energi baru yang terbarukan,” kata Wasis
Sasmito, Koordinator program BIRU untuk Provinsi Jawa Timur.
Untuk reaktor ukuran 6m3, Fatchiyah harus membayar Rp 4,5 juta di
luar subsidi. Berkat kredit dari koperasi, ia dapat menyicil Rp 126 ribu
per bulan selama lima tahun – jauh lebih sedikit dari yang harus ia bayar
untuk keperluan bahan bakar setiap bulan. Kini, Fatchiyah senang
karena pengeluarannya lebih sedikit dari sebelumnya. Iapun dapat
mengajukan pinjaman lebih besar ke koperasi untuk memperluas usaha
dan membuat kebun kecil yang ditanami bunga dan cabai.
"Saya harap ekonomi keluarga kami semakin lama semakin baik. Nanti,
saya mau beli sebuah truk pick-up untuk usaha,"kata ibu dari Shala yang
berusia 2 tahun dan M. Rifkan, 8 tahun, seraya tersenyum lebar.
(Wiwik Widyastuti/Hivos)
Biogas, untuk hidup keluarga yang lebih baik
Ph
oto
: ©
Josh
Est
ey/H
ivo
s
"Selain dapat kredit berbunga rendah, kami juga dapat subsidi dua juta rupiah dari total biaya" Fatchiyah,32, pengguna BIRU di Nongkojajar, Kabu-
paten Pasuruan, Jawa Timur
| P A G E 9
Program BIRU meluncurkan program insentif bagi para promotor
BIRU. Tujuannya, untuk menciptakan permintaan yang lebih
tinggi akan unit reaktor biogas rumah. BIRU akan memberi in-
sentif sebesar Rp. 50,000,- bagi setiap unit reaktor BIRU yang di-
bangun atas rekomendasi promotor.
DICARI: Promotor BIRU
Siapa yang tidak bisa menjadi promotor BIRU?
• Calon pengguna BIRU tidak dapat menjadi promotor bagi dirinya sendiri. Orang yang telah men-
jadi pengguna BIRU dapat menjadi promotor
• Staf BIRU di kantor provinsi dan kantor Nasional beserta keluarga mereka tidak diijinkan untuk
mengikuti program ini.
Kapan dan dimana program ini dimulai?
Program insentif ini berlaku mulai 1 Juni 2011 hingga 31 De-
sember 2011 dan tidak berlaku mundur. Program ini berlaku
di enam provinsi lokasi kerja BIRU yaitu Jawa Tengah dan DIY,
Jawa Barat, Bali, NTB (Lombok), dan Sulawesi Selatan, kecuali
provinsi Jawa Timur dimana permintaan akan reaktor biogas
rumah sudah cukup tinggi. Staf mitra pembangun/CPO (permanen dan
paruh-waktu), termasuk tukang dan supervi-
sor, atau staf organisasi lain yang berafiliasi
dengan mitra pembangun serta pengguna
BIRU dapat menjadi promotor.
Siapa yang bisa menjadi promotor BIRU?
Program ini terbuka bagi masyarakat luas yang memenuhi per-
syaratan berikut ini:
1. Laki-laki, perempuan atau transgender berumur di atas 18 tahun
dengan pengetahuan cukup tentang program BIRU
2. Mengisi formulir registrasi yang ada di kantor mitra pembangun
(CPO). Satu orang hanya bisa mendaftar di satu kantor mitra (CPO).
Saat mendaftar, CPO sebaiknya memberi pengarahan dan pengeta-
huan yang cukup tentang program BIRU kepada promotor. Satu set
brosur bisa diberikan kepada promotor untuk kemudian digandakan
sendiri sesuai kebutuhan.
3. Menyerahkan fotokopi KTP atau KK kepada CPO. CPO lalu mem-
berikan ID kepada promotor.
4. Promotor bertempat tinggal atau bekerja di provinsi tempat BIRU
bekerja.
Siapakah yang akan membayar uang in-
sentif kepada promotor?
CPO akan membayarkan insentif kepada
promotor yang terdaftar di kantornya setelah promotor ber-
hasil mereferensikan calon pengguna BIRU dan reaktor BIRU
selesai dibangun menggunakan uang kas organisasi masing-
masing. CPO kemudian akan menagihkan uang tersebut
(sistem reimburse) kepada kantor BIRU dengan melampirkan:
√ Kontak detil Promotor: nomor ID dari CPO, dan foto-
kopi KTP/KK promotor
√ Kuitansi asli pembayaran insentif ke Promotor
(ditandatangani promotor)
√ No ID Plant BIRU hasil referensi Promotor
Apakah promotor hanya bisa mereferensikan satu orang?
Tidak. Promotor dapat mereferensikan sebanyak mungkin
orang sebagai pengguna BIRU. insentif sebesar RP50.000
(lima puluh ribu rupiah) akan diberikan untuk setiap jumlah
reaktor yang dibangun. Besar insentif tidak tergantung pada
ukuran reaktor yang dibangun. Jika Promotor A berhasil
mereferensikan 10 orang sebagai pengguna BIRU, maka ia
berhak mendapatkan insentif sebesar Rp500.000 (lima ratus
ribu rupiah) yang akan diberikan setelah reaktor selesai di-
bangun.
Tanya jawab perihal program
insentif BIRU
P A G E 10 |
Mekanisme Penyelenggaraan Program Insentif BIRU
Setiap orang yang berniat menjadi Pro-
motor harus mendaftarkan diri ke kan-
tor CPO terdekat dengan membawa fotokopi KTP/KK
Promotor dapat langsung membawa formulir pra-
konstruksi yang sudah diisi oleh calon pengguna BIRU
jika ada. Orang yang dicalonkan sebagai pengguna BIRU
harus bertempat tinggal di lokasi tempat BIRU/CPO
bekerja.
CPO akan mendata dan memberikan ID kepada
masing-masing Promotor. Setiap Promotor harus
memiliki ID yang berbeda. ID terdiri dari 3
komponen dengan rumusan: PRO_INISIAL CPO
PADA REAKTOR_NOMOR URUT PROMOTOR.
Contoh: PRO_KJP_001.
CPO wajib memberi pengarahan singkat mengenai
program BIRU kepada promotor. CPO dipersilakan
membuat kebijakan sendiri tentang keterlibatan
staf CPO jika dirasa perlu.
CPO bersama dengan QI melakukan verifikasi data
dan survey atas rumah tangga pelamar, seperti
yang biasa dilakukan. Jika disetujui, kantor BIRU
akan memberikan ID plant. CPO wajib memberi-
tahu Promotor mengenai hasil survey.
CPO akan membayarkan insentif langsung kepada
Promotor ketika perjanjian rumah tangga sudah
ditandatangani atau ketika reaktor selesai diban-
gun, tergantung pada kebijakan CPO masing-
masing. Promotor akan diberi insentif sebesar
Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) untuk setiap
orang pengguna baru yang direferensikan dan
reaktornya telah terbangun.
CPO mengirimkan tagihan kepada kantor BIRU.
Invoice yang dikirimkan harus menyertakan:
1. Kontak detil Promotor: nomor ID dari CPO,
dan fotokopi KTP/KK promotor
2. Kuitansi asli pembayaran insentif ke Promotor
(ditandatangani promotor)
3. No ID Plant BIRU hasil referensi Promotor
Kantor BIRU melakukan verifikasi data dan mem-
bayarkan tagihan insentif sejumlah yang dibayar-
kan CPO kepada promotor sesuai tagihan dari CPO
yang bersangkutan.
Jika saya tinggal di Jawa Timur, apakah saya bisa menjadi pro-
motor?
Bisa, asalkan orang yang Anda referensikan tidak berasal dari
Jawa Timur. Program insentif bertujuan untuk meningkatkan
permintaan akan reaktor BIRU di daerah-daerah yang masih
kurang peminat. Jawa Timur tidak termasuk ke dalam daerah
ini. Anda dapat menjadi promotor bagi orang yang berasal dari
provinsi lain tempat BIRU bekerja.
Misal: Promotor A bertempat tinggal di Jawa Timur. Ia memiliki
keluarga atau kenalan yang tinggal di Jawa Barat yang ingin
membangun BIRU. Promotor A dapat menghubungi kantor BIRU
di Jawa Timur yang akan memfasilitasi pendaftaran dengan kan-
tor BIRU di Jawa Barat. Dokumen yang dipersyaratkan bisa
dikirim melalui kantor BIRU Jatim.
Saya bekerja sebagai staf BIRU. Apakah istri saya bisa menjadi
promotor?
Tidak. Anda dan keluarga inti (istri dan anak) tidak diperk-
enankan mengikuti program ini. Anda tetap dapat mereferen-
sikan orang sebagai pengguna BIRU, namun Anda tidak akan
mendapatkan insentif dari hasil kerja Anda.
Saya tertarik mebangun reaktor BIRU. Apakah saya bisa
menjadi promotor dan mendaftarkan diri saya sendiri untuk
mendapatkan insentif?
Tidak. Calon pengguna BIRU maupun keluarga intinya tidak
dapat menjadi promotor bagi dirinya sendiri.
Jika saya sebagai promotor merasa ada kejanggalan dalam
pelaksanaan program ini, kemana saya harus mengadu?
Anda dapat menghubungi kantor BIRU setempat dan men-
yampaikan pengaduan Anda. Hotline untuk pengaduan se-
dang dikembangkan dan akan diinformasikan secepatnya.
Untuk sementara, bila Anda memiliki pertanyaan atau pen-
gaduan, silakan hubungi BIRU melalui e-mail: [email protected]
atau kantor kami di Provinsi terdekat.
| P A G E 11
1. Pasang pagar di sekitar lokasi penggalian
dan di sekeliling lubang reaktor untuk
mencegah anak kecil atau binatang ter-
jatuh ke dalam lubang tersebut. Pagar ini
dapat terbuat dari bahan yang murah
seperti seng bekas, bahan tepas ataupun
terpal plastik.
2. Ketika dalam proses pembangunan, beri-
tahu semua anggota keluarga (dan
tetangga sekitar) untuk berhati-hati
ketika berjalan di dekat lokasi pemban-
gunan reaktor, terutama di
malam hari.
3. Pastikan manhole selalu
dalam keadaan tertutup
kayu atau besi ketika
pengisian perdana. Jangan
pernah izinkan anak-anak
masuk ke dalam manhole
atau reaktor.
4. Setelah bangunan selesai,
pastikan outlet selalu tertu-
tup lapisan beton yang di
cor.
5. Outlet harus selalu tertutup dan tidak
boleh dibiarkan terbuka meski hanya
sebentar. Jika pengisian perdana belum
selesai dan harus dilanjutkan besok, pasti-
kan outlet dalam keadaan tertutup den-
gan bahan kuat seperti kayu atau lainnya
yang mampu menahan beban setara be-
rat badan anak kecil.
6. Outlet tidak boleh dibebani benda berat.
Jangan biarkan anak-anak bermain di atas
tutup outlet. Bila rusak, segera ganti
dengan outlet yang lebih kuat.
7. Bila harus dibersihkan, timba keluar am-
pas biogas dari outlet. Jangan masuk ke
dalam outlet dan reaktor meski jumlah
ampas sedikit karena ampas masih
mengeluarkan metan.
8. Pagari slurry-pit untuk mencegah anak-
anak atau binatang terjatuh ke dalamnya.
9. Jangan gunakan pematik api di dalam
reaktor. Gas metan dapat tersulut api dan
membahayakan orang di dalamnya.
10. Bila pipa gas utama tersumbat, berhati-
hatilah ketika membuka reduction elbow.
Tekanan gas di dalam kubah dapat mem-
bahayakan orang yang membuka sam-
bungan tersebut.
11. Hubungi teknisi Mitra Pembangun jika
reaktor memerlukan perbaikan besar.
Jangan perbaiki sendiri.
12. Jangan pernah gunakan api untuk men-
getes kebocoran. Periksa jalur perpipaan
terhadap kebocoran dengan air dan
sabun secara rutin.
13. Ketika menyalakan kompor, siapkan pe-
matik api sebelum membuka keran gas.
Jika tidak sedang digunakan, jangan biar-
kan gas menyala untuk waktu lama.
14. Ketika tidak digunakan, pastikan posisi
katup utama, keran gas dan
kenop kompor dalam
keadaan tertutup.
15. Jangan letakkan
barang-barang yang mudah
terbakar di sekitar lampu
untuk menghindari ke-
mungkinan tersambar api.
16. Ikuti prosedur kese-
lamatan dan kesehatan
kerja (K3). Gunakan alat
pelindung konstruksi seperti helm, sarung
tangan dan sepatu bot ketika bekerja.
17. Supervisor dan tukang harus menginfor-
masikan peraturan keamanan dan kese-
lamatan kepada para anggota keluarga
pemilik BIRU sebelum proses pemban-
gunan reaktor dimulai.
Untuk konsultasi masalah teknis hubungi QI
atau email ke [email protected]
Peraturan Keselamatan & keamanan dalam Pembangunan, Perawatan dan Pemakaian Reaktor BIRU
Indonesia Domestic Biogas Programme
Hivos Regional Office Southeast Asia
Jl. Kemang Selatan XII no. 1, Jakarta Selatan 12560 - Indonesia
Ph: +62 (21) 7892489, +62 (21) 78837577. Email: [email protected]
Website: www.biru.or.id
Jangan biarkan outlet dalam keadaan
terbuka meski hanya sebentar. Jika
pengisian perdana belum selesai dan
harus dilanjutkan besok, pastikan
outlet ditutup dengan bahan kuat
seperti kayu atau lainnya yang
mampu menahan beban setara berat
badan anak kecil.
Tips: Pasang marka/papan kecil yang menginformasikan bahwa sedang ada pekerjaan konstruksi di lokasi pemban-gunan reaktor. Marka bisa bertuliskan “Hati-hati, sedang dalam pekerjaan pembangunan reaktor biogas’. Tempatkan marka ini di lokasi yang mudah terlihat. Jika perlu, gunakan bahasa setempat agar pesan mudah dipahami.
| P A G E 12