neraca

33
a. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram. b. Neraca Ohauss Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram. c. Neraca Lengan Gantung Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang. d. Neraca Digital Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram. Macam Neraca a. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Bata... ►Jenis-jenis alat ukur massa 1. Neraca gantung neraca ini digunakan untuk mengukur massa jika kalianpernah melihat maka kalian melihatnya di toko- toko beras, atau pupuk. 2. Neraca analog neraca adalah jenis neraca yang digunakan untuk mengukur massa tepung sebelum measak roti atau juga bisa untuk mengukur massa di toko buah. 3. Neraca digital ini dapat kalain lihat di toko-toko buah atau kadang juga di temukan di laboratorium karena hasil pengukuran yang digunakan lebih tepat dibandingkan dengan alat ukur massa yang lain selain itu dengan alat ukur ini di

Upload: zea-chairunnisa

Post on 26-Dec-2015

565 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

neraca

TRANSCRIPT

Page 1: NERACA

a. Neraca Analitis Dua Lengan

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Batas ketelitian neraca analitis dua lengan yaitu 0,1 gram.b. Neraca Ohauss

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang  ditimbang   dengan menggunakan neraca ini adalah 311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram.c. Neraca Lengan Gantung

Neraca ini berguna untuk menentukan massa benda, yang cara kerjanya dengan menggeser beban pemberat di sepanjang batang.d. Neraca Digital

Neraca diigital (neraca elektronik) di dalam penggunaanya sangat praktis, karena besar massa benda yang diukur langsung ditunjuk dan terbaca pada layarnya.Ketelitian neraca    digital ini sampai dengan 0,001 gram.

Macam Neraca

a. Neraca Analitis Dua Lengan Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda, misalnya emas, batu, kristal benda, dan lain-lain. Bata...

►Jenis-jenis alat ukur massa

1. Neraca gantung neraca ini digunakan untuk mengukur massa jika kalianpernah melihat maka kalian melihatnya di toko- toko beras, atau pupuk. 

2. Neraca analog neraca adalah jenis neraca yang digunakan untuk mengukur massa tepung sebelum measak roti atau juga bisa untuk mengukur massa di toko buah.

3. Neraca digital ini dapat kalain lihat di toko-toko buah atau kadang juga di temukan di laboratorium karena hasil pengukuran yang digunakan lebih tepat dibandingkan dengan alat ukur massa yang lain selain itu dengan alat ukur ini di dapatkan pengukuran lebih teliti. dantentunya cara penggunaanya lebih mudah karena dapat terlihat langsung di dalam neraca. walau kelebihannya alat ukurini lebih mahal di banding dengan yang lainnya

4. Neraca sama lengan Neraca ini sering kalianlihat di toko emas, karena bisanya digunakan untuk menimbang emas. 

5. Neraca Ahaus (Neraca tiga lengan dan Neraca empat lengan) seperti foto di atas Neraca ini biasanya terdapat di laboratorium untuk praktek-praktek IPA. 

Page 2: NERACA

Macam- maca neraca

►Pengukuran massa dengan Neraca Tiga lengan 

Untuk menambah pengetahuan kalian, kalia ini saya akan membahsa bagimna cara mengukur massa menggunakan neraca ahaus  yaitu neraca tiga lengan, karena sering sekali soal pengukuran ini keluar pada neraca tiga lengan atau empat lengan. Pengukurannya lain dengan neraca- neraca yang ada dipasar, atau lihat di sekitar rumah kita. di sini saya akan menjelaskan cara penggunaan neraca tiga lengan. Sebelumnya kita sudah mengenal bagian-baginnya. 

►Bagian - bagian Neraca Tiga lengan

1. Knop atau pemutar kalibrasi2. Pemberat atau anting yang diletakkan di masing-masing lenganyang bisa di geser ke

kanan dan kekiri3. Tempat beban temapt untuk memasang beban atau benda yang ingin di ukur4. Titik nol garis kesetimbangan., titik ini untuk mengkalibrasi sebelum digunakan dan

untuk keseimbangan ketika pengukuran sudah di lakukan5. Lengan neraca  yang terdiri dari tiga lengan . Untuk neraca 3 lengan yang ada di

laboratorium saya seperti foto di atas terdiri dari tiga lengan dengan skala maksimal berbeda.

Page 3: NERACA

Bagian dari neraca tiga lengan Skala tiap lengan adalah sebagi berikut ini :

Lengan depan  dengan skala maksmial 10gram dengan skala 0, 1, 2, 3,...10 gram, dan tiap skal masih dibagi lagi menjadi skala lebih kecil yaitu 0,1 gram 

Lengan tengah dengan  skala maksmial 500 gram dengan skala 0,100, 200 ... 500 gram  Lengan kedua dengan sala maksimal  100 gram dengan skla 0, 10,20 ...100 gram

► Langkah-langkah pengukuran massa dengan neraca tiga lengan adalah sebagi beriku ini :

1. Setiap lengan jangan  lupa berada pada skala 02. Kalibrasi terlebih dahulu,   dengan cara  memutar skrup knop pemutar kalibrasi di bagian

belakang, sampai  seimbang atau jarum penunjuk menunjukkan anka titik nol, hal ini dilakukan agar pengukrannya lebih tepat. 

3. Meletakakn benda yang diukur massanya 4. Menggeser skalanya mulai dari lengan yang besar dan jangan sampai melebihi titik nol ,

baru skala yang kecil sampai menunjukkan keseimbangan di titik nol ( dua garis sejajar)5. Membaca hasil pengukuran dengan menjumlahkan setipa skala mulai dari yang besar

hingga yang kecil agar lebih mudah seperti contoh di bawah ini

skala tengah        300 gramskala belakang      80 gram  skala  depan           2,5 gram______________________ +Hasil pengukuran  382,5 gram

Page 4: NERACA

KALIBRASI NERACA

a.        Neraca Analitik ( analytical balance)

Kalibrasi anak timbangan dilakukan dengan anak timbangan standar yang bersertifikat kelas M, yang memperlihatkan nilai 

nominal setiap anak timbangan, deviasi sistemik dari nilai nominal, kelas ketelitian, ketidak pastian, nilai masaa dan massa jenis 

bahan atau volume

Cara kalibrasi anak timbang ( analytical balance) :

1.        Periksalah titik nol, jarum penunjuk angka harus menunjukkan angka nol

2.        Letakkan anak timbang standar yang teringan disebelah kiri dan anak timbang yang dipakai sehari-hari disebelah kanan

3.        Baca dan catat hasilnya

4.        Ulangi penimbangan dengan anak timbang standar yang lebih berat

5.        Anak timbangan dianggap masih tepat bila berat yang ditunjukkan oleh anak timbangan tidak menyimpang lebih besar dari 0,1 

% dari berat masing-masing anak timbangan standar

6.        Contoh perhitungan penyimpangan anak timbang yang dipakai sehari-hari terhadap anak timbang berstandar M, setelah 

dilakukan penimbangan pada anak timbang berbobot 50 mg

Penimbangan Anak Timbangan M

(Bobot)

Anak timbang berstandar M

Anak timbang yang dipakai sehari-hari

Perhitungan penyimpangan terhadap

anak timbang berstandar M

50 mg 50 mg 50,1

Bobot anak timbang sehari-hari 50,1 mg

Bobot anak timbang berstandar M 50 mg

Selisih penimbangan 50,1 – 50 = 0,1 mg

Prosentase Penyimpangan 0,1 % terhadap anak timbang berstandar M berbobot 50 mg

50 x  0.1  = 0.05 mg

                 100

Range penyimpangan 50 + 0,05 mg

50 + 0,05 = 50,05 mg

50 - 0,05 = 49,95 mg

Page 5: NERACA

49,95 Sampai 50,05 mg

Kesimpulan :

        Penyimpangan anak timbang sehari-hari terhadap anak timbang standar M = 0,1 mg dan melebihi prosentase penyimpangan 0,1 % yaitu 0,05 mg   (0,1 mg > 0,05 mg)

atau

2. Bobot anak timbang sehari-hari tidak berada dalam renge 49.95 sampai 50,05 mg, 3.  Anak timbang tersebut tidak memenuhi syarat

b.       Neraca elektrik (elektrical Balance)

Kalibrasi timbangan dilakukan  setiap hari dengan memakai anak timbangan standar yang bersertifikat S.

Cara kalibrasi anak timbang ( Electrical balance) :

1.        Lakukan penimbangan anak timbangan standar S

2.        Catat hasil penimbangan 

3.        Ulangi sampai 5 kali

4.        Hitung nilai rata-ratanya

5.        Toleransi perbedaan berat yang masih dapat diterima adalah :

a)      anak timbang berbobot 1 – 50 mg        à + 0,014 mg

b)      anak timbang berbobot 100 – 500 mg  à + 0,025 mg

c)      anak timbang berbobot 1 – 5 g             à + 0,054 mg

Page 6: NERACA

NERACA

1. NERACA DIGITAL/ELEKTRONIK

 

Fungsi

Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika keduabesaran tersebut berbeda. Massa tidak dipengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi olehgravitasi. Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai alat pengukur massa. Kegunaan neraca ini tergantung dari skala dari neraca tersebut misal neraca/timbangan elektrikyang ada di pasar swalayan dengan yang di laboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauhberbeda.Proses

Pengukuran

Secara umum proses meninbang dengan neraca elektronik/digital adalah:1. Pastikan bahwa timbangan sudah menyala.2. Pastikan timbangan menunjukkan angka ´nol´( jika tidak perlu di koreksi).3. Letakakan benda yang massanya akan diukur pada piringan tempat benda.4. Baca skala yang tertera pada display digital sesuai skala satuan timbangan tersebut.5. Untuk pengukuran yang sensitivitasnya tinggi perlu menunggu 30 menit, karena hanya dapat bekerjapada batas temperatur yang ditetapkan.

Page 7: NERACA

Kalibrasi

1.Pengontrolan Timbangan /Neraca

Timbangan/Neraca dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengandua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Timbangan/Neraca elektronik, harus menunggu30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, hanya dapatbekerja pada batas temperatur yang ditetapkan. Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin)sebelum menimbang angka ³nol´ harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi. Penyimpangan berat dicatatpada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harusdicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh suatuagen (supplier).1Kebersihan timbangan

Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harusdibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat danseluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak,campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan,cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.neraca digital biasanya untuk nimbang berat secara elektronik. contohnya kayak yang di supermarketdan hipermarket buat nimbang buah. tidak seperti di pasar-pasar tradisional yang nimbang beratpakai timbangan biji besi ato timbangan besi geser. 

2. NERACA OHAUSS

Page 8: NERACA

 Fungsi neraca Ohaus sebagai alat untuk mengukur massa benda dan prinsip neraca Ohaus adalah sekedar membanding massa benda yang akan dikur dengan anak timbangan atau prinsip kerja tuas; Cara melakukan kalibrasi pada alat ukur besaran massa seperti neraca Ohaus adalah dengan cara memutar skrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar; Cara membaca hasil pengukuran dari neraca Ohaus adalah Neraca dua lengan: Baca posisi anting ;pada lengan belakang, Baca posisi anting pada lengan depan sebelum ujung lengan depan tepat pada setimbang (masih di atas tanda setimbang),Baca skala utama setelah diputar ke kanan sebelum ujung lengan depan dengan tepat pada posisi setimbang (masih di atas tanda setimbang), Baca skala nonius yang berimpitan dengan salah satu garis skala utama, Neraca tiga lengan: Baca posisi anting pada lengan belakangBaca posisi anting pada lengan tengahBaca posisi anting pada lengan; Menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus dua lengan adalah sebagai berikut: jumlahdari nilai posisi anting lengan belakang dan lengan depan, skala utama dan skala nonius. Sedangkan menulis hasil pengukuran dengan neraca ohaus tiga lengan adalah jumlah dari nilai anting pada lengan belakang, anting pada lengan tengah, anting pada lengan.

Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi.Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di

Page 9: NERACA

dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.Kalibrasi diperlukan untuk:• Perangkat baru• Suatu perangkat setiap waktu tertentu• Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)• Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah kalibrasi• Ketika hasil observasi dipertanyakanKalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang digunakan dalam akurasi tertentu.Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.

Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama. Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus, antara lain:Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar;Meletakkan benda yang akan diukur massanya;Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika panahnya sudah berada di titik setimbang 0; danJika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil pengukurannya.

KALIBRASI NERACA

  KALIBRASI TIMBANGAN ( NERACA )

Pengontrolan Timbangan

Timbangan dikontrol dengan menggunakan anak timbangan yang sudah terpasang atau dengan dua anak timbangan eksternal, misal 10 gr dan 100 gr. Penyimpangan berat dicatat pada lembar/kartu kontrol, dimana pada lembar tersebut tercantum pula berapa kali timbangan harus dicek. Jika timbangan tidak dapat digunakan sama sekali maka timbangan harus diperbaiki oleh

Page 10: NERACA

suatu agen (supplier).

Penanganan Timbangan

Kedudukan timbangan harus diatur dengan sekrup dan harus tepat horizontal dengan “Spirit level (waterpass) sewaktu-waktu timbangan bergerak, oleh karena itu, harus dicek lagi. Jika menggunakan timbangan elektronik, harus menunggu 30 menit untuk mengatur temperatur. Jika menggunakan timbangan yang sangat sensitif, anda hanya dapat bekerja pada batas temperatur yang ditetapkan.

Timbangan harus terhindar dari gerakan (angin) sebelum menimbang angka “nol” harus dicek dan jika perlu lakukan koreksi.

Setiap orang yang menggunakan timbangan harus merawatnya, sehingga timbangan tetap bersih dan terawat dengan baik. Jika tidak, sipemakai harus melaporkan kepada manajer lab. timbangan harus dikunci jika anda meninggalkan ruang kerja.

Membersihkan Timbangan

Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan

timbangan secara keseluruhan timbangan harus dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak, campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan, cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.

Page 11: NERACA

Neraca Ohaus Dua Lengan dan Tiga Lengan - Ada beberapa alat ukur dari besaran pokok massa, salah satunya neraca ohaus. Dialah Gustav Ohaus, seorang ilmuawan asal New Jersey, Amerika Serikat. Ilmuan kelahiran  30 Agustur 1888 ini memperkenalkan Ohaus Harvard Trip Balance pada tahun 1912 yang kemudian dikenal dengan nama neraca Ohaus.

Neraca ini mempunyai fungsi khusus untuk menimbang barang yang terbuat dari logam dengan ketelitian mencapai 0,01 gram. Tentu saja berat loga yang dapat diukur dengan alat ini adalah logam dengan massa yang cukup kecil. Untuk lebih jelas mengenai neraca ohaus, sobat hitung dapat melihat uraian berikut.

Apa pengertian Neraca Ohaus?

Sama dengan pengertian alat ukur massa lainnya, neraca ohaus adalah alat ukur besaran massa. Yang membedakan masing-masing alat ukur ini adalah ketelitiannya. Neraca Ohaus memiliki ketelitian hingga 1/100 gram.

Bagian-bagian Neraca Ohaus

Cawan beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur. Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak dapat

digunakan untuk mengukur. Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca ohauss

4  lengan terdapat empat lengan. Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-geser

dan sebagai penunjuk hasil pengukuran. Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik kesetimbangan.

Ada Berapa Jenis Neraca Ohaus?

Neraca logam ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

1. Neraca Ohaus Dua Lengan

 

Page 12: NERACA

Anda pasti sering melihat neraca ohaus dua lengan ini di toko-toko emas. Bentuknya seperti lambang dewi keadilan atau logo kemenkumham. Ada dua lengan dengan wadah kecil dari logam untuk menimbang. Lengan satu digunakan untuk meletakkan benda/logam yang akan ditimbang, lengan dua untuk meletakkann bobot timbangan. jadi neraca ini masi memerlukan pemberat untuk ukuran timbangannya. Cara menggunakan neraca ohaus dua lengan sama seperti menggunakan timbangan biasa. Yang perlu diperhatikan adalah memastikan bahwa timbangan dalam posisi seimbang sebelum dilakuan pengukura massa.

2. Neraca Ohaus Tiga Lengan

neraca ohaus 3 lengan

Sepeti namanya, neraca ini mempunyai tiga lengan dan satu cawan tempat benda. Neraca yang dalam bahasa inggris disebut ohaus triipel beam ini mempunyai bagian-bagian sebagai :

1. Lengan Depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, …, 10 gram. Masing-masing skala bernilai 1 gram.2. Lengan Tengah, tiap skala dalam lengan ini bernilai 10 gram.3. Lengan Belakang, sama seperti lengan depan dan tengah tetapi dengan nilai tiap skalanya 100 gram dari 100 gram hingga 500 gram (setengah kilo)

Cara Menggunakan Neraca Ohaus Tiga Lengan

Mengukur berat benda dengan neraca ohaus sangat mudah. Cukup lepas pengunci kemudian taruh beda dalam cawan atau wadah. Jangan lupa terlebih dahulu lakukan kalibrasi dengan cara dengan cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar. Pastikan benar-benar sejajar agar tidak terjadi keslahan penimbangan. Setelah itu geser anting di ketiga lengannya mulai dari lengan belakang ke lengan depan. Setelah itu jumlahkan nilai dari ketiga lengan tersebut.

Gambar ilustrasi cara memakai neraca ohaus

Page 13: NERACA

Kita akan menimbang sebuah gantungan kunci dengan neraca ohaus dan skala yang terbaca dalam lengan-lengannya sebagai berikut

dari gambar diatas, cara membaca skala neraca ohaus :

Anting lengan depan                     = 5,8 gramAnting lengan tengah                     = 40,0 gramAnting lengan belakang                 = 300 gram—————————————————– +

Jadi total berat gantungan kunci tersebut = 345,8 gram

Page 15: NERACA
Page 16: NERACA
Page 17: NERACA
Page 18: NERACA
Page 19: NERACA
Page 21: NERACA

Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)      6264      views      Like    

Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)      75311      views      Like    

Modul audit jadi      9375      views      Like    

Alhamdulillah jadi      376      views      Like    

Bab iii metode penelitian      281      views      Like    

Siklus akuntansi perusahaan jasa p pt.      4413      views      Like    

Neraca Pembayaran      705      views      Like    

Page 22: NERACA

ITP UNS SEMESTER 2 Satop acara 5 Kesetimbangan Massa      1219      views      Like    

Kelas10 smk fisika-smk-teknologi_endarko      1261      views      Like    

Neraca pembayaran 2      462      views      Like    

Pmk 01 pmk.06_2013      371      views      Like    

mengenal keuangan      475      views      Like    

Ppt kd 5.6      449      views      Like    

Bab neraca pembayaran      1258      views      Like    

@sresthaa neraca pembayaran      307      views      Like    

Siklusakuntansi 110607022635-phpapp02      307      views      Like    

Page 23: NERACA

Makalah      522      views      Like    

Materi skl 1 (besaran dan pengukuran)      1198      views      Like    

Ppt kd 5.7      342      views      Like    

Limbah      535      views      Like    

Ok contoh-laporan-analisis-keuangan      10361      views      Like    

Analisis neraca pembayaran indonesia (full)      5048      views      Like    

Sistem Informasi Manajemen Akt BMN      591      views      Like    

Pengertian leasing      574      views      Like    

Besaran dan-pengukuran      194      views      Like    

Page 24: NERACA

Viii.g.7      204      views      Like    

Pengelolaan usaha ku      813      views      Like    

Akuntansi Keuangan Daerah - Diklat RTM- Part II      941      views      Like    

KAJIAN PENDEKATAN KEYNESIAN DAN MONETARIS TERHADAP DINAMIKA CADANGAN DEVISA ...…      557      views      Like    

Buku Pegangan Guru BAB I      13402      views      Like    

Materi praktikum kimia dasar      4279      views      Like    

Cover filsafat kas, modal pendapatan      472      views      Like    

Magfirah dinna septiani xii ips 1 tugas persentasi      227      views      Like    

Page 25: NERACA

Ulyatinnew 120831072854-phpapp01      536      views      Like    

Psak30 leasing      182      views      Like    

Follow 

Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumTweet 

by Ernalia Rosita, Student at Pasundan University on Nov 23, 2013

421 views

Laporan Praktikum Kimia Dasar tentang Pengenalan Neraca Di Laboratorium. Universitas Pasundan, 2013.

No comments yet

Zea Chairunnisa  

Subscribe to comments

Page 26: NERACA

Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium Document Transcript

1. LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM Oleh : Nama : Ernalia Rosita NRP : 133020175 Kelompok :G Meja : 11 ( Sebelas ) Tanggal Percobaan : 09 Oktober 2013 Asisten : Vanidya Afsarah Permadi LABORATORIUM KIMIA DASAR JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2013 

2. PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUM ERNALIA ROSITA 133020175 Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan ABSTRAK Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, bahan, atau unsur dalam skala tertentu. Neraca digunakan untuk mengukur massa benda, bukan berat benda. Pada pelajaran fisika dijelaskan bahwa massa adalah jumlah molekul pada suatu benda, sedangkan berat adalah massa benda dikalikan dengan percepatan gravitasi yang dialami. Neraca terdiri dari dua jenis, yaitu neraca kasar dan neraca halus. Neraca kasar biasanya di gunakan dalam suatu perdagangan ataupun perindustrian. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan neraca ayun. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Tujuan percobaan dari pengenalan neraca adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip percobaan dari pengenalan neraca adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari Hukum Newton II dan Hukum Newton III. Key words: Neraca, Macam neraca, Hukum Newton II, Hukum Newton III. PENDAHULUAN Menentukan massa suatu benda atau zat diperlukan ketelitian agar hasil yang di dapat lebih akurat. Neraca adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur suatu zat, benda, bahan, atau unsur dalam skala tertentu. Neraca digunakan untuk mengukur massa benda, bukan berat benda. Pada pelajaran fisika dijelaskan bahwa massa adalah jumlah molekul pada suatu benda, sedangkan berat adalah massa benda dikalikan dengan percepatan gravitasi yang dialami. Neraca terdiri dari dua jenis, yaitu neraca kasar dan neraca halus. Neraca kasar biasanya di gunakan dalam suatu perdagangan ataupun perindustrian. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan neraca ayun. Timbangan/neraca dikategorikan kedalam sistem mekanik dan juga elektronik. Tujuan percobaan pengenalan neraca di laboratorium adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. Prinsip percobaan neraca di laboratorium adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dengan persamaan: 1. Hukum Newton II, tentang keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari : F = m.a 2. Hukum Newton III, tentang keseimbangan gaya-gaya dengan persamaan : Faksi = Freaksi HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Tabel 1. Hasil Pengamatan Pengenalan Neraca di Laboratorium No. Neraca Triple Beam 1. Hasil Pengamatan Alas : Gelas Kimia Sampel : Garam Kotor Dik : W1 = 61,8 gram W2 = 74,6 gram Dit : Ws...? Jawab : Ws = W2–W1 = 74,6 – 61,8 = 12,8 gram 

3. Digital Tertutup 2. Alas : Kertas Sampel : Garam Kotor Dik : W1 = 48,688 gr W0= 0,822 gr Dit : Wzat...? Jawab: Wzat = W1-W0 =48,688–0,822 = 47,866 gram alkali sebagai sumber energinya, 

Page 27: NERACA

neraca tertutup menggunakan daya listrik dan neraca triple beam tidak menggunakan energi apapun karena bersifat manual. Perbedaan yang mencolok pada neraca digital terbuka dan tertutup adalah penutup neraca yang terbuat dari kaca. Neraca digital tertutup memiliki penutup kaca sedangkan neraca terbuka tidak. (Sumber: Ernalia Rosita, 133020175, Meja 11, Kelompok G, 2013) B. Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan neraca di laboratorium, terdapat dua jenis neraca yang digunakan, yaitu neraca triple beam dan neraca digital tertutup. Dari percobaan yang dilakukan didapatkan hasil penimbangan menggunakan neraca triple beam dengan alas gelas kimia dan sampel garam kotor sebesar Ws=12,8 gram, W1=61,8 gram dan W2=74,6 gram. Adapun hasil pengamatan menggunakan neraca digital tertutup dengan alas kertas dan sampel garam kotor sebesar Wzat=47,688 gram, W0=0,822 gram dan W1=48,688 gram. Neraca triple beam memiliki tiga lengan. Lengan 1 untuk skala ratusan, lengan 2 untuk skala puluhan, dan lengan 3 untuk skala satuan. Lengan neraca dapat digeser-geser sebagai petunjuk hasil pengukuran. Gambar 1. Neraca Triple Beam Sedangkan pada neraca digital terbuka dan tertutup terdapat elevasi dan deviasi atau dilambangkan dengan huruf e dan d. Elevasi atau evelation dalam bahasa Inggris diartikan sebagai tingkat posisi maksimal, sedangkan deviasi merupakan kebalikannya, yaitu tingkat kekurangan miminal. Di neraca digital juga terdapat istilah waterpass, yang berarti level atau posisi dari suatu neraca tersebut pada saat digunakan. Semetara itu, perbedaan lain terdapat pada sumber energi. Neraca digital terbuka menggunakan baterai Gambar 2. Neraca Digital Tertutup dan Neraca Digital Terbuka Dari segi kegunaannya, setiap neraca mempunyai kegunaan masing-masing. Neraca digital terbuka digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya cukup besar. Neraca digital tertutup digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya sedikit. Sedangkan neraca triple beam digunakan untuk memperhitungkan benda yang massanya cukup besar dan biasanya digunakan dalam suatu perdagangan atau perindustrian karena termasuk dalam neraca kasar. Neraca kasar adalah neraca yang biasanya digunakan dalam suatu perdangangan atau perindustrian karena dapat menimbang dalam jumlah besar. Sedangkan neraca halus adalah neraca yang biasanya menggunakan satuan miligram (mg) dan hanya dapat menimbang dalam jumlah sedikit tetapi memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Neraca halus terdiri dari dua jenis, yaitu neraca rem dan neraca ayun. Gambar 3. Neraca Ayun Setiap neraca memiliki berat beban maksimal masing-masing. Neraca triple beam, neraca digital tebuka dan neraca digital tertutup mempunyai perbedaan dalam berat beban maksimal benda yang dapat ditimbang. Neraca triple beam mempunyai berat beban maksimal sebesar 610 gram dengan ketelitiannya mencapai 0,1 gram. Neraca digital terbuka mempunyai berat beban maksimal sebesar 5 kg dengan ketelitiannya mencapai 0,001 gram. Sedangkan neraca digital tertutup mempunyai berat beban 

4. maksimal sebesar 410 gram dengan ketelitiannya yang mencapai 0,001 gram. Dalam penimbangan suatu benda menggunakan neraca, ada aturan umum yang berlaku. Adapun aturan umum saat penimbangan: 1. Neraca harus dalam keadaan siap pakai. 2. Neraca harus dalam keadaan bersih. Jika neraca dalam keadaan kotor, praktikan dianjurkan untuk membersihkannya terlebih dahulu agar hasil penimbangan yang dilakukan lebih akurat. 3. Anak timbangan harus dalam keadaan lengkap. 4. Mempersiapkan alat bantu penimbangan. Praktikan dianjurkan untuk memakai alas penimbangan. 5. Memeriksa kedataran neraca dan kesetimbangan neraca. Dalam penggunaan neraca digital terbuka dan tertutup praktikan harus mengatur waterpass yang ada pada neraca. 6. Melakukan penimbangan dan memperhitungkan hasil penimbangan menggunakan neraca. 7. Menulis dan melaporkan hasil penimbangan menggunakan neraca. 8. Mengembalikan neraca pada keadaan semula kemudian membersihkan kembali neraca sampai bersih dan siap pakai. Dalam penimbangan, praktikan harus memperhatikan hal-hal yang berpengaruh saat penimbangan. Adapun hal-hal yang 

Page 28: NERACA

berpengaruh saat penimbangan adalah: 1. Waterpass, jika waterpass tidak benar maka berat pada piringan tidak akan stabil. Menggeser, memutar waterpass pun harus dilakukan secara hati-hati, karena semakin sering digeser dan diputar neraca akan semakin cepat rusak. 2. Meja timbang, gunakan meja timbang yang stabil, terbuat dari bahan yang kokoh dan padat. Hindarkan meja timbangan yang goyang dan menyebabkan getaran. Terbuat dari bahan anti magnetik, hindarkan dari bahan-bahan elektrostatis (plastik/gelas) dan jangan menempelkan langsung dengan dinding dan lantai yang dapat memberikan getaran. 3. Ruang kerja, bebas dari getaran dan bebas dari penyimpangan, tempatkan meja timbang dibagian sudut ruangan, itu adalah bagian yang paling sedikit efek getarannya, dan ruangannya seharusnya menggunakan pintu geser. 4. Suhu, jaga suhu ruangan tetap sekonstan mungkin. Hasil penimbangan dipengaruhi oleh fluktuatif suhu (typical drift: 1-2 ppm/oC. Jangan menimbang didekat sumber panas atau jendela. 5. Kelembaban, sebaiknya kelembaban relatif berkisar 45 dan 60%, jangan pernah mengoperasikan timbangan dibawah atau diatas kelembaban 20-80 persen. 6. Cahaya, jika memungkinkan, tempatkan timbangan jauh dari jendela. Cahaya matahari langsung dapat mempengaruhi hasil penimbangan. 7. Udara, jangan menempatkan timbangan langsung dibawah aliran udara AC atau peralatan lainnya yang menyebabkan aliran udara. Tempatkan timbangan dengan jarak yang cukup dari sumber panas (radiator). Jangan menempatkan timbangan dekat pintu. 8. Tangan, usahakan untuk menggunakan tissue pada saat akan menempatkan benda ke timbangan, karena sentuhan tangan secara langsung dapat juga mempengaruhi hasil penimbangan dari lemak, keringat, ataupun zat lainnya yang akan menempel pada benda. Dalam melakukan penimbangan dengan neraca, ada beberapa kesalahan yang dapat terjadi saat penimbangan. Kesalahan-kesalahan dalam penimbangan yang dapat terjadi diantaranya yaitu: 1. Alat yang digunakan kurang bersih. Seperti masih tertinggalnya debu, kotoran, sampel penimbangan, dll. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah melakukan penimbangan pastikan alatalat yang digunakan sudah benar-benar bersih. 2. Posisi mata pisau atau waterpass. Saat melakukan penimbangan dengan neraca triple beam terkadang posisi mata pisau tidak tepat sejajar diangka 0 (nol), sedangkan jika dengan neraca digital kesalahan yang terjadi yaitu waterpassnya tidak diset di angka 0 (nol). 3. Menutup kaca penutup pada neraca digital tertutup. Saat menggunakan neraca digital tertutup terkadang 

5. kesalahan lupa untuk menutup kaca penutup ini dapat terjadi. Jika praktikan lupa menutupnya, penimbangan akan menjadi kurang akurat atau kurang tepat. KESIMPULAN Berdasarkan pengenalan neraca di laboratorium dan percobaan penimbangan suatu sampel menggunakan neraca di laboratorium, praktikan mengenal dua jenis neraca yang digunakan. Neraca yang digunakan pada saat praktikum adalah neraca triple beam dan neraca digital tertutup. Praktikan mengetahui banyak hal mengenai neraca seperti tujuan percobaan, prinsip percobaan dan prinsip kerja, cara menghitung berat beban benda hasil penimbangan, kegunaan masing-masing neraca, cara penggunaan, ketelitian setiap neraca sampai hal-hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan pada saat penimbangan. Praktikan kini mampu menggunakan neraca serta berhasil mencapai tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum. DAFTAR PUSTAKA Achmad, Hiskia. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia Departemen Pendidikan Indonesia, Bandung. Kartini, Nani. 1996. Sains Kimia. Bumi Aksara, Jakarta. Magdalenis. 2012. Penimbangan (Neraca). http://gamapenta.blogsot.com. Diakses : 13 Oktober 2013. Sutrisno, E. T. dan Nurminabari, I. S. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan, Bandung.