neraca artikel

Download Neraca Artikel

If you can't read please download the document

Upload: hilda-rani-dwitama

Post on 01-Dec-2015

102 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

3128 PENGENALAN NERACA DI LABORATORIUMHilda Rani Dwitama103020030Nike Tria JuliandiniPengenalan Neraca merupakan salah satu dasar untuk mengetahui massa suatu zat dalam praktikum kimia. Massa berbeda dengan berat. Berat adalah gaya yang dikerjakan pada suatu objek oleh tarikan gravitasi, sedangkan massa adalah kuantitas mater yang menyusun objek tersebut. Berbagai jenis neraca seperti neraca ayun, neraca triple beam, dan neraca digital dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Semua neraca ini memiliki asas yang sama yaitu penyeimbangan momen gaya yang bekerja pada neraca. Tujuan pengenalan neraca adalah untuk mengenal macam-macam neraca yang ada di laboratorium dan agar dapat menggunakan neraca tersebut pada saat penimbangan ketika praktikum.Prinsip percobaan ini adalah berdasarkan atas keseimbangan gaya-gaya yang bekerja pada kedua lengan neraca dan merupakan aplikasi dari :Hukum Newton I, yang berbunyi Suatu benda akan memiliki kecenderungan tetap diam atau tetap bergerak jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada suatu benda tersebut. F = 0Hukum Newton II, yang berbunyi Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda searah dan sebanding lurus dengan gaya itu, berbanding terbalik dengan massa benda.F = m . aPengertian Neraca secara umum adalah suatu alat timbang yang digunakan untuk menimbang suatu zat, benda, bahan, atau unsur dengan skala tertentu, sedangkan pengertian secara khusus yaitu neraca adalah sebuah alat yang terdiri dari besi, kuningan, logam, yang terdapat jarum penunjuk, skala, tombol pengatur, yang digunakan untuk menimbang, menghitung, dan mengetahui besar sebuah berat suatu barang atau zat dalam ukuran kecil. Ada beberapa jenis timbangan yang sering digunakan akan tetapi berdasarkan tingkat ketelitiannya timbangan yang digunakan dibedakan menjadi timbangan kasar, sedang dan halus. Timbangan kasar yaitu dengan ketelitian kurang atau sama dengan 0,1 g, timbangan sedang dengan ketelitian antara 0,01 g 0,001 g dan timbangan halus dengan ketelitian lebih besar atau sama dengan 0,0001 g. Berikut adalah beberapa jenis timbangan yang digunakan dalam Laboratorium Kimia Dasar:1. Neraca Ayun Neraca ayun mempunyai bagian utama yang terdiri atas tangkai-tangkai yang ditempatkan dengan semacam mata pisau pada dudukan neraca dua piring pada kedua ujungnya. Mata pisau itu merupakan bagian yang paling mahal dalam neraca. Di tengah-tengah ada jarum keseimbangan dan tepat di bawah tengah jarum keseimbangan itu ada skala yang menunjukan keseimbangan (Sutrisna dan Nurminabari, 2010).2. Neraca DigitalNeraca digital merupakan salah satu neraca yang penggunaannya sangat praktis. Karena cara menggunakan neraca digital ini sangat sederhana dan sangat mudah dimengerti.(Brady E. J, 1998).Terdapat berbagai macam jenis neraca digital diantaranyaa. Neraca TareNeraca tare termasuk neraca elektrik karena menggunakan batre. Neraca ini mempunyai kapasitas maksimum 5 kg dan minimum 3 gr. dan mempunyai ketelitian 1 gr. Sebelum melakukan penimbangan kita harus meng-nol-kan terlebih dahulu angka yang tertera pada neraca tersebut dengan munculnya angka nol pada neraca itu berarti neraca tare sudah dalam keadaan benar-benar seimbang (Achmad Hiskia, 1993).b. Neraca SartoriusNeraca sartorius merupakan neraca digital yang tertutup. Neraca ini memiliki batas timbang sampai 310 gr dengan tingkat ketelitian 0,01 gr. Neraca ini cara penggunaannya hampir sama dengan neraca tare (Achmad Hiskia, 1993)3. Neraca Triple Beam Neraca triple beam termasuk neraca kasar karena digunakan untuk memperhitungkan benda yang massa zatnya cukup besar. Mempunyai perhitungan maksimal 500 gram dan perhitungan minimalnya 1 gram. Neraca ini terdiri dari 3 satuan berat yaitu gram, milligram, dan kilogram. Cara penggunaannya kita hanya meletakkan zat ke piring neraca (Sutrisna dan Nurminabari, 2010).Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah neraca triple beam, neraca tare, dan neraca ayun.Bahan yang digunakan dalam percobaan pengenalan neraca ini adalah garam kotor dan kertas.Metode percobaan yang digunakan dalam percobaan pengenalan neraca ini yaitu:1. Neraca AyunCara kerja neraca ayun adalah mula-mula neraca ayun harus dalam keadaan seimbang dengan kita mengatur posisinya pada water pass. Lalu batu timbangan diletakan pada piringan neraca di sebelah kiri, sedangkan sebelah kanan tempat menyimpan beban.Setiap pemakaian neraca ayun harus di dalam kotak karena neraca ini sangat sensitif. a. Menentukan Titik Nol Tanpa Beban (0).Tombol ditekan pada dudukan neraca supaya jarum keseimbangan beratun-ayun. Pembacaan skala kiri-kanan titik nol sampai lima skala. Catatlah aturan ke kiri dua kali dan ke kanan tiga kali berturut-berturut, ayunan ke kiri tandanya negatif sedangkan yang ke kanan tandanya positif. Jumlahkan masing-masing ayunan ke kiri dan ke kanan serta cari rata-ratanya. Rata-rata di jumlahkan dan hasilnya dibagi dua. Hasil ini adalah titik nol (0) neraca ada beban kosong dan disebut (0).b. Menentukan Titik Nol Dengan Beban (1).Caranya sama seperti menentukan titik nol pada beban pertama (kosong). Letakanlah suatu beban pada piring neraca kiri, dan letakan batu timbangan disebelah kanan. Kepekaan neraca dapat ditentukan pada beban kosong atau beban, tetapi kadang-kadang harganya sama. Untuk menentukan beban batu timbang ditambah 1 mg, kedudukan titik nol 1 berubah. Cara sama dengan penentuan ttik nol 0 dan 1, untuk itu kita sebut 2.c. Menentukan Harga Skala (HS)Harga Skala (HS) = 1 mg/skala (1-2)d. Berat Benda Sebenarnya (WS)Ws1 = Ws2Ws1 = W1 (0 1) x HS dan Ws2 = W2 (0 2) x HS.e. Kepekaan Neraca (KN)KN = 1 HSf. Persentase Kesalahan WsW1 x 100 % W1Gambar 1. Neraca Ayun2. Neraca DigitalCara kerja Neraca Digital pertama-tama dibersihkan terlebih dahulu Simpan neraca di tempat yang datar, set waterpass-nya jika waterpass belum dalam keadaan seimbang. Setelah itu nyalakan neraca dengan menekan tombol ON/OFF tunggu sampai angka pada layar neraca nol (0000). Kemudian taruh kertas timbang sebagai alas serta catat berat kertas timbangnya. Selanjutnya taruh zat yang akan ditimbang berada tepat di tengah-tengah neraca supaya pada saat menimbang neraca digital dapat dioprasikan atau digunakan dengan ketelitian yang konstan. Lalu catat hasil yang didapat : berat zat + berat alas.Untuk menghitung berat zat sebenarnya (Ws), berat zat ditambah berat alas (W2) dikurangi berat alas (W1). Ws = W2 W1Gambar 2. Neraca Digital.3. Neraca Triple BeamCara kerja neraca triple beam adalah bersihkan piringan neraca terlebih dahulu. Setelah itu atur skala sampai nol. Lalu letakkan alas pada piringan neraca lalu timbang, letakkan benda yang akan di timbang pada sebelah kiri. Geserkan batu penyeimbang pada tiga skala yang memiliki ukuran beda pada setiap batu penyeimbang yaitu satuan, puluhan dan ratusan. Jika berat benda sama dengan berat batu maka hitung skalanya. Dengan cara mengurai berat alas dan benda dengan berat alas.Gambar 3. Neraca Triple Beam. Berdasarkan percobaan pengenalan neraca didapatkan hasil pengamatan sebagai berikut:Tabel 2. Hasil Pengamatan Pengenalan NeracaNoNeracaHasil Pengamatan1.Neraca DigitalPercobaan IW0 = 0,274 grW1 = 1,695 grWZ = 1,421 grPercobaan IIWZ = 5,049 gr2..Neraca Triple BeamPercobaan IW1 = 1 grW2 = 54,5 grWs = 53,5 grPercobaan IIW1 = 1 grW2 = 24,4 grWs = 23,4 gr3.Neraca AyunW0 = 0 mg 0 = 9,4 mgW1 = 1900 mg 1 = 10,9 mgW2 = 1901 mg 2 = 11,04 mgHS = 7,14 mg/skalaKN = 0,14 skala/mgWs1 = 1889,29 mgWs2 = 1889,29 mg%kesalahan = 0,56%(Sumber: Hilda Rani Dwitama, Meja 3, Kelompok II, 2010)Berdasarkan hasil percobaan ternyata masing-masing neraca memiliki ketentuan dan ciri berbeda beda.Neraca ayun mempunyai tingkat ketelitian sampai 0,1 mg dan kapasitas berat maksimum adalah 200 gram. Pada nraca ayun di perlukan anting-anting. Fungsi dari anting-anting adalah sebagai penyeimbang antar dua lengan. Sedangkan Arti dari pergerakan jarum ke kanan ataupun ke kiri adalah jika ke kanan berarti plus dan ke kanan minus.Neraca digital Sartorius memiliki tingkat ketelitian 0,01 gram. Sedangkan kapasitas maksimum adalah 81 gram dan kapasitas minimum adalah 0,02 gramNeraca digital Tare memiliki kapasitas maksimum 5 kg dan kapasitas minimum 3 gram. Sedangkan tingkat ketelitian dari neraca Tare ini adalah 1 gram.Dalam neraca digital terdapat huruf D dan E. E adalah singkatan dari elevasi. Elevasi adalah batas ketelitian minimum suatu neraca. D adalah singkatan dari deviasi. Deviasi adalah batas etelitian maksimum suatu neraca.Neraca Triple Beam memiliki kapasitas maksimal 500 gram dan mempunyai tingkat ketelitian sebesar 0,1 mg. Seluruh neraca harus menggunakan alas pada saat penimbangan karna piring neraca terbuat dari logam sehingga mudah bereaksi dengan zat jadi setiap kali menimbang harus menggunakan alas. Contohnya jika menimbang buah dengan neraca tidak menggunakan alas maka buah akan lebih cepat busuk.Faktor yang mempengaruhi kesalahan diantaranya dari faktor luar yaitu seperti angin, debu, udara, dan ketelitian dari praktikan. Sedangkan faktor dari dalam yaitu kesalahan pada neraca itu sendiri misalnya seperti lengan neraca yang tidak sama panjang.Berdasarkan pada hasil percobaan Pengenalan Neraca di Laboratorium kesimpulan yang diperoleh bahwa praktikan dapat mengenal nama dan cara kerja masing-masing neraca sehingga praktikan tidak melakukan kesalahan pada praktikum selanjutnya. Neraca adalah alat yang dapat mengetahui berat suatu benda atau zat. Terdapat jenis-jenis neraca di laboratorium di antaranya neraca ayun, neraca tare, neraca digital, neraca triple beam.Proses penimbangan rentan dengan kesalahan-kesalahan saat pelaksanaannya. Biasanya kebiasaan tersebut timbul dari luar, seprti udara, ketelitian belum konstan, dan bahan menempel pada alas. Kesalahan pada neraca sendiri seperti disebabkan oleh lengan neraca yang tidak sama panjang dalam neraca dalam piringan dua.Percobaan masih terdapat persen kesalahan, itu berarti masih terdapat kesalahan dalam proses penimbangan baik karena praktikan yang kurang teliti maupun dari faktor luar seperti udara, angin, dan debu yang dapat mempengaruhi dalam melakukan percobaan. Sehingga praktikan harus berhati-hati dan juga teliti pada saat proses penimbangan.Kesimpulan hasil pengamatan adalah pada perhitungan neraca digital percobaan 1 didapat massa zat sebesar 1,421 gram dan percobaan 2 massa zat sebesar 5,049 gram. Neraca triple beam didapat massa zat percobaan 1 sebesar 53,5 gram pada percobaan 2 sebesar 23,4 gram. Neraca ayun didapat massa zat sebesar 1889,29 gram dan %kesalahan sebesar 0,56%.Saran dari penulis adalah neraca yang terdapat di laboratorium kimia dasar kurang banyak sehingga kinerja praktikan kurang maksimal dalam melakukan praktikum pengenalan neraca dan praktikan tidak dapat menggunakan neraca secara langsung dikarenakan fasilitas yang digunakan untuk praktikum kurang memadai. Dan juga banyak neraca yang tidak bisa dipakai karena rusak atau belum diperbaiki terutama neraca ayun. Sebaiknya pada saat penimbangan dilakukan dengan penuh ketelitian, kesabaran, dan kehatihatian, karena dapat mempengaruhi neraca tersebut. Sehingga akan diperoleh hasil yang tepat dan sesuai dengan teori yang ada. DAFTAR PUSTAKAAbynoel, (2010), Pengenalan Alat-alat pada Laboratorium, http://abynoel.wordpress.com, accessed : 11 Oktober 2010.Achmad, Haskia, (1993), Penuntun Dasar-Dasar Praktikum Kimia, Anonim, (2010), Teknik Menggunakan Alat Laboratorium, http://qualitycontrol07.blogspot.com, Acessed : 11 Oktober 2010.Anonim, Kimia, http://id.wikipedia.org, Acessed : 11 Oktober 2010.Brady, E James, (1999), Kimia Universitas Asas dan Struktur, Jakarta : Binarupa aksara.Sutresna, Nana, (2004), Sains Kimia, Bandung : Grafindo.Sutrisno, Ella Turmala dan Ine Siti N, (2010), Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Bandung: UNPAS.Tim Kimia Analitik, (2000), Dasar-Dasar Kimia Analitik, Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.