neraca - palembang.bpk.go.id · neraca vgrsl untuk neraca sxpd ^tjka akan melakukan konversi...

23
LAMPIRAN :4 PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM TAHUN NOMOR TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM KEBIJAKAN AKUNTANSi NO. 03 NERACA

Upload: others

Post on 06-Nov-2019

32 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

LAMPIRAN : 4

PERATURAN WALIKOTA PAGAR ALAM

TAHUN NOMOR

TENTANG

KEBIJAKAN AKUNTANSI

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

KEBIJAKAN AKUNTANSi NO. 03

NERACA

Page 2: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

^pAHULUAN .fujuan

Ruang Lingkup

ASlFiKASI

DAFTAR ISI

NYUSUNAN NERACA SKPD SEBELUM KONVERSI

ONVERSI UNTUK NERACA SKPD

cRACA SKPD SETELAH KONVERSI

^NYUSUNAN NERACA PPKD SEBELUM KCNVERSI

<0NVERSI UNTUK NERACA PPKD

NERACA PP*KD SETELAH KONVERSI

'VERACA GABUNGAN PEMERiNTAH DAcRAH

Paragraf

1-3

1 -2

3

4-11

12

13-18

19

20

21 -28

29

30 - 31

Page 3: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

KEBIJAKAN AKUNTANSl NO. 03

NERACA

nragraf-paragraf yang ditulis dengan huruf tebal dan miring adalahfagraf kebijakan, yang harus dibaca dale* konteks paragraf-paragrafpnjelasan yang ditulis dengan huruf biasa dan Kerangka Konseptualftebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah.

PENDAHULUAN

Tujuan

Tujuan Kebijakan Neraca adalah menetapkan dasar-dasar penyajian NeracauntUK Pemerintah Daer.h'dalam rangKa memenuhi tujuan-akuntab.htessebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.

Kl . . . . , „ eiiatu entitas akuntansi/entitasNeraca menggambarksn posisi keuangan suai"

, • x • ». Jnr ekuitas dara pada tangga!pelaporan mengenai aset,, kewajiban, dan ^

tertentu.

Ruang Lingkup, „ . ..jf. • • ... , . , ;;*n Neraca yang disusun dan3. Kebijakan mi diterapkan dalam penyajia" ,Y '

,. .... •. berbasis akrual untuk tingkatdisajikan dengan menggunaKan anuntansi »*'SKPD, BLUD, PPKD, dan Pemerintah Daerah.

]da\ah laporan keuangan dalamLaporan Keuangan BLUD dalam hal ini &

rangka penggabungan untuk menyusun

daerah.

laporan keuangan pemerintah

KLASIFIKASI4- Setiap entitas akuntansi/entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya

serta mengklasifikasikandalam aset lancar dan nonlancar

kewajibannya menjadi kewajiban jangka P^dek dan >an9ka panJa"9dalam neraca.

Setiap entitas akuntansi/entitas pelaporan. rtiah-iumlah yang diharapkan

aset dan kewajiban yang mencakup jum,c" J

akan diterima atau dibayar dalam waktu

mengungkapkan setiap pos

lah-jumlah yang diharapkan

12 (dua belas) bulan setelah

H 'ijakan Akuntansi No. 03 -1PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 4: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

tgnggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterimagtau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (duL belas) bulan.

Apabila suatu entitas akuntansi/entitas pelaporan menyediakan barang-

barang yang akan digunakan dalam menjalankan kegiatan pemerintahan,

perlu adanya klasifikasi terpisah antara aset lancar dan noniancar dalam

neraca untuk memberikan informasi mengenai barang-barang yang akan

digunakan dalam periode akuntansi berikutnya dan yang akan digunakan

untuk keperluan jangka panjang.

Informasi tentang tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan

bcrmanfaat _-untuk meniiai likuiditas dan solv^bi'itas suatu entitas

akuntansi/entitas pelaporan. Informasi tentang tanggal penyelesaian aset

nonkeuangan dan kewajiban seperti persediaan dan cadangan juga

bermanfaat untuk mengetahui apakah aoet diklasifikasikan sebagai aset

lancar dan noniancar dan kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka pendek dan jangka panjang.

Neraca mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos berikut:

(a) ka*s dan setara kas;

(b) investasi jangka pendek;

(c) piuiang pajak dan bukan pajak;

(d) persediaan;

(e) investasi jangka panjang;

(f) aset tetap;

(g) kewajiban jangka pendek;

(h) kewajibanjangka panjang;

0) ekuitas dana.

Pos-pos selain yang disebutkan di atas disajikan dalam Neraca jika

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah mensyaratkan, atau jika

Penyajian demikian perlu untuk menyajikan secara wajar posisi

keuangan suatu entitas akuntansi/entitas pelaporan.

Akuntansi No. 03 - 2 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 5: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

|0 pertimbangan disajikannya pos-pos tambahan secara terpisah didasarkanpada faktor-faktor berikut ini:

(a) Sifat, likuiditas, dan materialitas aset;(b) Fungsi pos-pos tersebut dalam entitas akuntansi/entitas pelaporan;(c) Jumlah, sifat, dan jangka waktu kewajiban.

11. Aset dan kewajiban yang berbeda dalam sifat dan fungsi dapat diukurdengan dasar pengukuran yang berbeda. Sebagai contoh, sekelompok asettetap tertentu dicatat atas dasar biaya perolehan dan kelompok lainnyadicatat atas dasar nilai wajar yang diestimasikan.

PENYUSUNAN NERACA SKPD SEBELUM KONVERSI12. Setelah disusun LRA SKPD, kemudiah meiakukan ju.nal penutupen,

selaniutnya SKPD menyusun Neraca. Neraca ini menyajikan informasitentang posisi keuangan SKPD mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas danapada tanggal tertentu. Format Neraca SKPD sebelum konversi addiohsebagai berikut:

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAMNERACA SKPD

Per 31 Desember 20X1 dan 20X0* (uaiciiw i\u j>a.,;

1I

Uraiar. \

lJumiah

Kenaikan

(Penurunan)

20X1 20X0 Jumlah %

ASET

ASET LANCAR

IKas dan Setara Kas' Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penqeluaran

l Setara KasInvestasi Janqka Pendek

l Investasi dalam DepositoInvestasi dalam Sahafn

t investasi dalam ObliaasiPiutanq

Piutanq Pajak•— j i

Piutana Retribusi. £2 — •

Piutano Iain-Iain

PersediaanPersediaan Alat Tulis Kantor

. Persediaan Alat Listrik

^Nakan Akuntansi No. 03 -3 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 6: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

I UraianJumlah

Kenaikan(Penurunan)

20X1 20X0 Jumlah %

Ig^sediaan Material/Bahan•persediaan Benda PosIp^sediaan Bahan Bakaripjjrsediaan Bahan Makanan Pokoktf JumlahpfTETAPK^7IftnahIp^aTatan dan mesin•St-alat BeratrAJat-alat Angkutan Darat BermotorfAJat-alat Angkutan Darat Tidak

Rprmotor- -• -

"AJaT-alat Angkutan di Air Bermotor'Alat-alat Angkutan di Air TidakBermotor

"Alat-alat Angkutan Udara"Alat-alat BengkelAlat-aiat Pengolahan Pertanian danPete rn akan

Peralatan Kantor

Perlengkapan KantorKomputerMeubelak

Peralatan Dapur_Penghias Rua.nqan Rumah Tangga I

Mlat-alat Studio

I^Ajat-alat KomuniKasiLAjat-alat UkurLAJat-alat KedokteranLAIat-alat Laboratorium-^lat-alat Persenjataan/Keamananl^dung dan bangunan-i^edung Kantor•^edung Rumah Jabatan-^edung Rumah Dinas-i^edung Gudanq-^ancjunan Bersejarah•-^angunan Monumen-iygjj Peringatan-JJan^Jaringan, dan Instalasi-Jajan•^mbatan•^ingan Air•<snerangan Jalan, Taman dan

;an Akuntansi No. 03 - 4 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 7: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

1 UraianJumlah

Kenaikan(Penurunan)

20X1 20X0 Jumlah %

I^Kotaij^jasi Listrik dan TeleponiSTetap LainnyaIpudan Kepustakaanjj^rang Bercorak Kesenian,L:hudayaan;ftewan/Ternak dan Tanamanj^struksi Dalam Pengerjaanitonstruksi Dalam Pengerjaanik^rnulasi Penyusutan'Akumulasi Penyusutan Aset Tetapj~ JumlahjSET LAINNYATaqihan Piutang Penj. AngsuranTagihan Tuntutan Ganti KerugianDaerahKemitraan dengan Pihak KetigaAset Tidak BerwujudAset Lain-lain

Jumlah

JUMLAH ASET

[XEWAJIBAN[KEWAJIBAN JANGKA PE.NDEK1Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Utang Bunqa i

Jiang PajakBagian Lancar Utang Jangka

[panjangJendapatan Diterima Di MukaJtang Jangka Pendek Lainnya- Jumlah.^UITAS DANA LANCAR.JILPA

-Jadangan Piutang-i^dangan Persediaan^ana yang Harus Disediakan untuk

•^nibayaran Utang Jangka Pendek•p-- JumlahW[AS DANA INVESTASI-^vestasikan dalam Aset Tetap•jjSllQyestasikan dalam Aset Lainnya^%§NING KORAN-PPKDJhir— JumlahI^LAH KEWAJIBAN DAN^JITAS DANA

Akuntansi No. 03 - 5 PEMERINTAHKOTA PAGAR ALAM

Page 8: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

vgRSl UNTUK NERACA SXPD^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu padalasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri Nmor. 13 Tahun 2006,ang diubah oleh Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dengan PP Nomor 24rahun 2005, kemudian lakukan konversi. Untuk lebih jelasnya perhatikan

-ontoh konversi pada bagan di bawah ini:

^dagri No. 13 Tahun 2006ASET LANCAR

Kas di Bendahara PenerimaanKas di BendaharaPengeluaran

'-. Setara Kas.estasi Jar.ska Pende''

Investasi dalam Deposito: Investasi dalam SahamTlnvestasi dalam Obligasi

.tang

'. Piutang Pajak/.

/

. Piutang Retribusi

3. Piutang lain-iain

nrsediaan

Persediaan Alat Tulis Kanto

Persediaan Alat Listrik

JLpersediaan Material/Bahani^Persediaan Benda PosLPersediaan Bahan Bakar5- Persediaan Bahan Makanan

Pokok

\

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPASET LANCAR

* 1. Kas di Bendahara Penerimaan

2. Kas di Bendahara Pengeluaran

» 3. Investasi Jangka Pandek

* 4. Piutang Pajak^ 5. Piutang Retribusi

6. Bagian Lancar Pinjaman kepadaPerusahaan Negara

7. Bagian Lancar Pinjaman kepadaPerusahaan Daerah

8. Bagian Lancar Pinjaman kepadaPemerintah Pusat

9. Bagian Lancar Pinjaman kepadaPemerintah Daerah Lainnya

10. Bagian Lancar TagihanPenjuaian Angsuran

11. Bagian Lancar TuntutanPerbendaharaan

12. Bagian Lancar Tuntutan GantiRugi :

13. Piutang Lainnya14. Persediaan

1 Dari bagan di atas, dapat disimpulkan bahwa untuk SKPD, tidak terdapatperbedaan pada kelompok Aset Lancar.

P,ermendagri No. 13 Tahun 2006ASET TETAP

UiTanah-^Peralatan dan Mesin

IV, Akuntansi No. 03 - 6

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPASET TETAP

1. Tanah

2. Peralatan dan Mesin

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 9: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

''figdung dan BangunarT^an, Jaringan, dan Instalasi•"Aset Tetap Lainnya"Konstruksi Dalam Pengerjaan"Akumulasi Penyusutan

Neraca

3. Gedung dan Bangunan4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan5. Aset Tetap Lainnya6. Konstruksi dalam Pengerjaan7. Akumulasi Penyusutan

perbedaan di dalam Aset Tetap ada pada kelompok Jalan, Jaringan dan

Instalasi berdasarkan akun pada Permendagri No. 13 Tahun 2006,

sedangkan berdasarkan format PP No. 24 Tahun 2005 kelompok yang sama

adalah Jalan, Irigasi, dan Jaringan. Bila diperhatikan lebih seksama ke dalam

susunan Kode Rekening Permendagri No. 13 Tahun 2006, yang dimaksud

dengan jaringan termasuk didalamnya adalah jaringan irigasi, sehingga

sebenarnya tidak ada perbedaan substansi di antara keduanya.

[permendagri No. 13 Tahun 2006ASET LAINNYA

1. Tagihan Piutang PenjualanAngsuran

2.Tagi.han Tuntutan Ganti.Kerugian Daerah

3. Kemitraan dengan PihakKetiga

4. Aset Tidak Berwujud5. Aset Lain-Lain

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPASET LAINNYA

1. Tagihan Penjualan Angsuran

-*• 2. Tuntutan Perbendaharaan

3. Tuntutan Ganti Rugi

4. Kemitraan dengan Fihak Ketiga5. Aset Tidak Berwujud6. Aset Lain-Lain

Perbedaan pada kelompok Aset Lainnya terlihat- bahwa doiam format PP

Nomor 24 Tahun 2005 dibedakan antara Tuntutan Perbendaharaan dan

Tuntutan Ganti Rugi, sedangkan di Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

hanya aaa Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah dengan tidak

memisahkan ke dalam dua keiompok seperti pada PP Nomor 24 Tahun

2005. Oleh karena itu, dalam konversi, sesuai dengan kejadian transaksinya,

perlu dibedakan ke dalam dua kelompok seperti dalam PP Nomor 24 Tahun

2005.

Permendagri No. 13 Tahun 2006^__ KEWAJIBAN^Kewajiban Jangka Pendek

1 Utang Perhitungan PihakJ<etiga

-^Jjang Muka dari Kas Daerah

Satoan Akuntansi No. 03 - 7

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPKEWAJIBAN

A. Kewajiban Jangka Pendek1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga

(PFK)2. Utang Bunga

PEMERINTAHKOTA PAGAR ALAM

Page 10: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

rjtang Bunga 3. Bagian Lancar Utang dalamNegeri

[tltang Pajak 4. Bagian Lancar Utang JangkaPanjang Lainnya

^Bagian Lancar Utang Jangkapanjang

5. Utang Jangka Pendek Lainnya

•^pendapatan diterima di Muka**fUtang Jangka Pendek Lainnya

perbedaan kelompok Kewajiban :

(*) Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 (Lampiran E.XII-FormatNeraca SKPD) terdapat Uang Muka dari Kas Daerah. Bila yang

dimaksud adalah transfer kas dari BUD, maka diakui/dicatat sebagai

RK-PPKD yang menjadi bagian dari akun ekuitas darja.di SKPD.

(**) Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 terdapat Pendapatan

Diterima di Muka/Pendapatan yang Ditangguhkan. Hal ini terjadi dcri

transaksi pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan yang

belum disetorkan ke Kas Daerah. Namun sebenarnya bila transaksi itu

terjadi maka diakui/dicatat ke pendapatan sesuai dengan jenisnya dan

bukan sebagai pendapatan yang ditangguhkan. Tetapi bila akun

tei-sebut muncul dari transaksi lainnya yang menyebabkan pendapatan

diterima di muka, maka dapat dikonversikan ke daiam Utang Jangka

Pendek Lainnya menurut PP No. 24 Tahun 2005.

Permendagri No. 13 Tahun 2006EKUITAS DANA

jjtas Dana Lancar•Sisa Lebih PembiayaanAnggaran (SILPA)

.Cadangan Piutang

.Cadangan PersediaanDana yang Harus Disediakanuntuk Pembayaran Utang

Jangka Pendekytas Dana Investasi

2.

Diinvestasikan dalam AsetTetap_Diinvestasikan dalam AsetLainnya (tidak termasuk DanaCadangan)

**;a" Akuntansi No. 03 - 8

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPEKUITAS DANA

Ekuitas Dana Lancar

1. Sisa Lebih PembiayaanAnggaran (SILPA)

2. Cadangan Piutang3. Cadangan Persediaan4. Dana yang Harus Disediakan

untuk Pembayaran UtangJangka Pendek_

Ekuitas Dana Investasi1. Diinvestasikan dalam Aset

Tetap ___

2. Diinvestasikan dalam AsetLainnya

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 11: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

[pari bagan di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan antarapermendagri Nomor 13 Tahun 2006 dengan PP Nomor 24 Tahun 2005 bagi

f^mponen Ekuitas pada Neraca./«) Akun Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek merupakan contra account dari Ekuitas Dana Lancar

\CA SKPD SETELAH KONVERSI

Setelah melakukan konversi, maka format Neraca SKPD yang berdasarkan

peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 adalah sebagai berikut:

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

NERACA SKPD

Per 31 Desember 20X1 DAN 20X0

~ (Dalar.i Rupiah)

Uraian

iasetASET LANCARKas di bendahara penerimaanKas di bendahara pengeluaranInvestasi Jangka PendekPiutang PajakPiutang RetribusiBagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan NegaraBagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan DaerahBagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah PusatBagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah

[LainnyaIJtegian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran

.Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaanjagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi.Piutang LainnyaPersediaan

.ASET TETAPTanahPeralatan dan Mesin

Jgedung dan Bangunan.jalan,"Irigasi, dan Jaringan.Aset Tetap LainnyaJSgnstruksi dalam Pengerjaan.Akumulasi Penyusutan

^SET LAINNYA^Iggihan Penjualan Angsuran

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tetap

20X1 20X0

-J-

Hi"jakan Akuntansi No. 03- 9 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 12: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Uraian

Sj^tutan PerbendaharaanIfijjjjjjtan Gaji RugiIgmjtraan dengan Pihak Ketigar^fttjak BerwujudkfitTain-lain

Jumlah Aset LainnyaJUMLAH ASET

KEWAJIBAN((jWAJIBAN JANGKA PENDEKjilting Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)jijltang BungaBagian Lancar Utang Dalam Negeri - PemerintahPusatBagian Lancar Utang Dalam Negeri - PemerintahDaerah LainnyaBagian Lancar Utang Dalam Negeri - LembagaKpuangan Bukiin Bank

ijagian Lancar Utang Dalam Negeri - ObligasiBacjlan Lancar Utang Jangka Panjang LainnyaUtang Jangka Pendek Lainnya

Jumlah Kewajiban

EKUITAS DANA LANCAR

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)Cadangan PiutangCadanga/i PersediaanDana yang Harus Disediakan untuk Pembay;Utang Jangka Pendek

Jumiah Ekuitas Dana Lancar

LEKUITAS DANA INVESTASI ...^Diinvestasikan dalam Aset Tetap^Diinvestasikan dalam Aset Lainnya

Jumlah Ekuitas Dana Investasi

Jtekening Koran-PPKD

L Jumlah Ekuitas Dana

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

Neraca

20X1 20X0

pENYUSUNAN NERACA PPKD SEBELUM KONVERSI

2o- Setelah disusun LRA PPKD, selanjutnya PPKD menyusun Neraca PPKD.Neraca ini menyajikan informasi tentang posisi keuangan PPKD mengenai

aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Sebelum menyusun

neraca PPKD, terlebih dahulu dibuat jurnal penyesuaian (jika ada). Jurnal

penyesuaian ini dimaksudkan agar nilai dari akun-akun neraca sudah

Man Akuntansi No. 03-10

kPEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 13: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

ifjienunjukkan nilai wajar pada tanggal pelaporan. Penyesuaian ini meliputi :penyesuaian untuk nilai piutang pendapatan, jumlah persediaan, nilai aset

jtetap. Format neraca PPKD sebelum konversi adalah sebagai berikut:

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAMNERACA PPKD

Per 31 Desember 20X1 dan 20X0

m (Dalam Rupiah)

E UraianJumlah

Kenaikan

(Penurunan)K 20X1 20X0 Jumlah %

pTpET LANCARWspKasdi Kas Daerahpvestasi Jangka PendekRnvestasi dalam Saham•investasi dalam Obligasi i

mutang

•"Piutang PajakRftutang Retribusi• Piutang Dana Bagi Hasil

rPiutang Dana Alokasi Umum

Piutang Dana Alokasi Khususpiutang Lain-Lain*"• + JumlahINVESTASI JANGKA PANJANG

|iwestasi Permanen1 tfnjaman kepada Perusahaan•LNegara1 Naman kepada Perusahaan[.Daerah1 nnjaman kepada PemerintahiLDaerah Lainnya[ I'Westasi dalam Surat UtangUtegaraIkjnvestasi Dana Bergulir[uinyestasi Non Psrmanen Lainnyap!!??tasi Non Permanenii p _

b' c,,yertaan Modal Pemerintah^aerah_c,iyertaan Modal dalam Proyek

ynibangunan! pcl,yertaan Modal Perusahaanf^ngan|v<5stasi Permanen Lainnya[^ JumlahSJiljETAP^naj^

In Akuntansi No. 03-11 PEMERINTAH KCTA PAGAR ALAM

Page 14: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

1 UraianJumlah

Kenaikan

(Penurunan)

20X1 20X0 Jumlah 0'/o

l^jatan dan MesinIdling dan BangunanfjianTJaringan dan InstalasiI^fFetap Lainnyafcjjstruksi Dalam Pengerjaanfilcurnulasi PenyusutanY JumlahfcfLAINNYAp^ihan Penjualan Angsurani^ihan Tuntutan Gaji Kerugian|-?erahf^rnitraan dengan Pihak Ketigaf^eTTak BerwujudflJeTLain-lain .-

\~~ JumlahfesKPD -

IfcSKPDf JUMLAH ASETItewajibanffewajiban Jangka PendekFlit?ng Perhitungan Pihak KetigaI Utang Bunga1 Utang Paiakf Bagian Lawcar Utang Jangka1 Panjang

-

1 Pendapatan Diterima di Muka[Kewajiban Jangka PanjangIJJtang Dalam Negeri|JJtang Luar Negeri|. Jumlah -

UUITAS DANAfUUJITAS DANA LANCARLsiLPAl^adangan PiutangJi^dangan Persediaan^sna yang Harus Disediakan untuki-5?[nbayaran Utang Jangka Pendekrj^_ Jumlah^TAS DANA INVESTASIdiinvestasikan dalam Investasi

^!HSka Panjang^!!D^estasikan dalam Aset Tetapf-cllQvestasikan dalam Aset LainnyaI^ar>a yang Harus Disediakan untuk

ernbayaran Utang Jangka Panjang

S*anAk'j^ansiNo.03-12 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 15: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Uraian

pJITAS DANA CADANGAN[fpiinvestasikan dalam Dana Cadangan

Jumlah

JUMLAH KEWAJIBAN DANEKUITAS DANA

Jumlah

20X1 20X0

Neraca

Kenaikan

(Penurunan)

Jumlah %

[KONVERSI UNTUK NERACA PPKD[21. Ketika akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada

klasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri Nomor 13 Tahun

2006 yang diubah oleh Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 dengan PP

. Nomor 24 Tahun 2005._ kemudian lakukan konversi. Untuk lebih jelasnya

perhatikan bagan di bawah ini:

Permendagri No. 13 Tahun 2006ASET LANCAR

Kas

r 1. Kasdi Kas Daerah

Investasi Jangka PendekPiutang

1. Piutang Pajakv 2. Piutang Retribusi

Piutang Dana Bagi Has!

',4. Piutang Dana Alokasi Umum\

5- Piutang Dana"Alokasi Khusu^

6. Piutang Lain-Lain

-Persediaan

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPASET LANCAR

A. Aset Lancar

1. Kas di Kas Daerah4. Investasi Jangka Pendek5. Piutang Pajak6. Piutang Retrjbusj_7. Bagian Lancar Pinjaman kepada

/ Perusahaan Negaragian Lancar Pinjaman kepada

Perusahaan Daerah8. Ba

9. Bagian Lancar Pinjaman kepadaPemerintah Pusat

10. Bagian Lancar Pinjaman kepadaPemerintah Daerah Lainnya

11. Bagian Lancar TagihanPenjualan Angsuran

12. Bagian Lancar Tuntutan GantiRug'

13. Piutang Lainnya_14. Persediaan

Perbedaan pada kelompok Aset Lancar terlihat pada akun piutang, selainPiutang pajak dan piutang retribusi dalam Permendagri Nomor 13 Tahun2006 terdapat akun Piutang Dana Bagi Hasil, Piutang Dana Alokasi Umum,Piutang Dana Alokasi Khusus yang di dalam format menurut PP Nomor 24

kan Akuntansi No. 03-13 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

"1

Page 16: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

h-ghun 2005 tidak disajikan contohnya, sehingga perlu dikonversikan ke

[piutang lainnya.

Kemudian dalam format PP Nomor 24 Tahun 2005 diberikan kelompok akun

gagian Lancar Pinjaman, yaitu akun Bagian Lancar Pinjaman kepada

perusahaan Negara, Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Pusat,

Bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya, Bagian Lancar

Tagihan Penjualan Angsuran, dan Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi yang

di dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tidak ada, sehingga

dimasukkan ke dalam akun Piutang Lain-lain.

[permendagri No. 13 Tahun 2006ImVESTAS! JANGKA PANJANG

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPINVESTASI JANC'A PANJANG

h Investasi Non Permanen A. Investasi Non Permanen

1. Pinjaman kepada PerusahaanNegara

2. Pinjaman kepada PerusahaanDaerah

3. Pinjaman kepada PemerintahDaerah Lainnya

|(:4. Investasi dalam Surat UtangNegara

5. Investasi Dana Berguli

6 Investasi Non PermanenLainnva

jjnyestasi Permanen1. Penyertaan Modal"

__Pemerintah Daerah2. Penyertaan Modal dalam

Proyek Pembangunan|| 3. Penyertaan Modal

_Perusahaan Patunqanjjnvestasi Permanen Lainnya

1. Pinjaman kepada PerusahaanNegara

2. Pinjaman kepada PerusahaanDaerah

3. Pinjaman kepada PemerintahDaerah Lainnya

4. Investasi dalam Surat UtangNegara

. 5. Investasi dalam Proyek' Pembangunan

6. Investasi Non Permanen

Lainnya ,B. Investasi Permanen

1. Penyertaan Modal PemerintahDaerah

2. Investasi Permanen Lainnya

p Perbedaan pada kelompok akun Investasi Jangka Panjang :

(a) Dalam format PP Nomor 24 Tahun 2005 Investasi dalam Proyek

Pembangunan digolongkan ke dalam kelompok investasi non permanen,

sedangkan dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 Penyertaan Modal

dalam Proyek Pembangunan digolongkan ke dalam kelompok investasi

permanen,

\\'jakan Akuntansi No. 03-14 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 17: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

(b) Dalam format Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 terdapat akun

Investasi Dana Bergulir termasuk ke dalam Investasi Non Permanen,

yang di dalam format PP Nomor 24 Tahun 2005 tidak ada, sehingga

perlu dikonversi ke dalam akun Investasi Non Permanen Lainnya,

(c) Dalam format Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 terdapat akun

Penyertaan Modal Perusahaan Patungan termasuk ke dalam Investasi

Permanen, yang di dalam format PP Nomor 24 Tahun 2005 tidak ada,

sehingga perlu dikonversi ke dalam akun Investasi Permanen Lainnya.

permendagri No. 13 Tahun 2006ASET TETAP

TTanah2. Peralatan dan Mesin

j. Gedung dan Bangunanalan, Jaringan dan Instalasi

5. Aset Tetap Lainnya6. Kcnstruksi Dalam

Pengerjaan7. Akumulasi Penyusutan

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPASET TETAP

1. Tanah

2. Peralatan dan Mesin

3. Gedung dan Bangunan4. Jalan, Irigasi, dan Jaringan5. Aset Tetap Lainnya

6. Konstruksi dalam Pengerjaan

7. Akumulasi Penyusutan

25. Perbedaan di dalam Aset Tetap ada pada kelompok Jalan.. Jaringan dan

Instalasi berdasarkan akun pada Permendagri No. 13 Tahun 2006 yang

diubah oleh Permendagri No. 59 Tahun 2007, sedangkan berdasarkan format

PP No. 24 Tahun 2005 kelompok yang sama adalah Jalan, Irigasi, dan

Jaringan. Bila diperhaf'-kan lebih seksama ke dalam susunan Kode Rekening

Permendagri No. 13 Tahun 2006, yar.g dimaksud dengan jaringan termasuk

di dalamnya adalah jaringan irigasi, sehingga sebenarnya tidak adaperbedaan substansi di antara keduanya.

permendagri No. 13 Tahun 2006ASET LAINNYA

:2.

i3

jLAset Tidak Berwujud^Aset Lain-Lain

Tagihan Piutang Penjualan.AngsuranTagihan Tuntutan Ganti-Kerugian DaerahJfemitraan dengan Pihak Ketiga

"feton Akuntansi No. 03-15

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPASET LAINNYA

1. Tagihan Penjualan Angsuran

2. Tuntutan Perbendaharaan

3. Tuntutan Ganti Rugi4. Kemitraan dengan Fihak Ketiga5. Aset Tidak Berwujud6. Aset Lain-Lain

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

n

Page 18: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

perbedaan pada kelompok Aset Lainnya terlihat bahwa dalam format PPfjomor 24 Tahun 2005 dibedakan antara Tuntutan Perbendaharaan dan•njntutan Ganti Rugi, sedangkan di Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

yang diubah oleh Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, hanya ada TagihanTuntutan Ganti Kerugian Daerah dengan tidak memisahkan ke dalam duakelompok seperti pada PP Nomor 24 Tahun 2005. Oleh karena itu, sesuaidengan kejadian transaksinya perlu dibedakan ke dalam dua kelompokseperti dalam PP Nomor 24 Tahun 2005.

rp^rmendagri No. 13 Tahun 2006KEWAJIBAN

^Kewajiban Jangka Pendek1. Utang Perhitungan Pihsk

Ketiga2. Utang Bunga

3. Utang Pajak

4. Bagian Lannar Utang JangkaPanjang

5. Pendapatan Diterima diMuka

B. Kewajiban Jangka Panjang• 1. Utang Dalam Negeri

2. UtangrLuar Negeri

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPKEWAJIBAN

A. Kewajiban Jangka Pendek1. Utang Perhitungan Fihak Ketiga

(PFK)2. Utang Bunga3. Bagian Lancar Utang dalam

Negeri4. Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang Lainnya

5. Utang Jangka Pendek Lainnya

B. Kewajiban Jangka Panjang1. Utang Dalam Negeri

2. Utang Jangka Panjang Lainnya

Perbedaan kelompok Kewajiban :

(a) Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang diubah olehPermendagri Nomor 59 Tahun 2007 terdapat Utang Pajak yang

dimasukkan ke dalam Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) menurut PP

Nomor 24 Tahun 2005,

(b) Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang diubah olehPermendagri Nomor 59 Tahun 2007 teidspat Pendapatan Diterima diMuka yang dimasukkan ke dalam Utang Jangka Pendek Lainnya menurutPP Nomor 24 Tahun 2005,

(c) Dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang diubah olehPermendagri Nomor 59 Tahun 2007 terdapat Utang Luar Negeri yang

dimasukkan ke dalam Utang Jangka Panjang Lainnya menurut PP Nomor

24 Tahun 2005,

Fon Akuntansi No. 03-16 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 19: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

^fnendagri No. 13 Tahun 2006EKUITAS DANA

^jgritas Dana LancarSisa Lebih PembiayaanAnggaran (SiLPA)

fCadangan Piutang^Cadangan Persediaan4 Dana yang Harus Disediakan

untuk Pembayaran UtangJangka Pendek *

Ekuitas Dana Investasi1. Diinvestasikan dalam Investasi

Jangka Panjang2. Diinvestasikan dalam Aset

Tetap3. Diinvestasikan dalam Aset

Lainnya (tidak termasukDana Cadangan)

4. Dana yang Harus Disediakanuntuk Pembayaran UtangJangka Panjang **'

;,Ekuitas Dana Cadangan1. Diinvestasikan dalam Dana

Cadangan

Neraca

PP No. 24 Tahun 2005 tentang SAPEKUITAS DANA

A. Ekuitas Dana Lancar

1. Sisa Lebih PembiayaanAnggaran (SiLPA)

2. Cadangan Piutang3. Cadangan Persediaan4. Dana yang Harus Disediakan

untuk Pembayaran UtangJangka Pendek

B. Ekuitas Dana Investasi

1. Diinvestasikan dalam Investasi

Jangka Panjang2. Diinvestasikan dalam Aset

Tetap

.3 Diinvestasikan dalam Aset

Lainnya

4. Dana yang Harus Disediakanuntuk Pembayaran UtangJangka Panjang

C. Ekuitas Dana Cadangan1. Diinvestasikan dalam Dana

Cadangan

8. Dari bagan di atas dapat diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan antara

Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang diubah oleh Permendagri Nomor

59 Tahun 2007 dengan PP Nomor 24 Tahun 2005 bagi kcmponen Ekuitas

pada Neraca.

(*) Akun Dana yang Harus Disediakan uniuk Pembayaran Utang Jangka

Pendek merupakan contra account dari Ekuitas Dana Lancar

(**) Akun Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka

Panjang merupakan contra account dari Ekuitas Dana Investasi

IERACA PPKD SETELAH KONVERSI

* Setelah melakukan konversi, maka format Neraca PPKD yang berdasarkan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 adalah sebagai berikut:

^an Akuntansi No. 03 -17 PEMERINTAHKOTA PAGAR ALAM

Page 20: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

NERACA PPKD

Per 31 Desember20X1 dan 20X0

Neraca

(Dalam Rupiah)

mf^ Uraian 20X1 20X0

w*•j^fflANCARPjtes~di Kas Daerah•finvestasi Jangka Pendekipiutang PajakMpiutang Retribusi• Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan NegaraM^Bagian Lancar Pinjaman kepada Perusahaan Daerah«r|agian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Pusat•bagian Lancar Pinjaman kepada Pemerintah Daerah| Lainnya1 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuranaljaqian Lancar Tuntutan Perbendaharaan•""Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi•""piutang Lainnya•^Persediaan|; Jumlah Aset LancarllNVESTASI JANGKA PANJANGII Investasi Non Permanen

11 Pinjaman kepada Perusahaan NegaraIf' Pinjaman, kepada Perusahaan DaerahI Pinjaman kepada Pemerintah Daerah Lainnya1 Investasi dalam Surat Utang Negara1 Investasi dalam Proyek Pembangunan|_Jnvestasi Non Permanen Lainnya[Jnvestasi Permanen[penyertaan Modal Pemerintah Daerah -[ Investasi Permanen Lainnyal-ASET TETAPI^Tanah[^Peralatan dan Mesin-^Gedung dan BangunanLJalan, Irigssi, dan JaringanLAsetTetap LainnyaLj^onstruksi dalam Pengerjaan<^kumulasi Penyusutan^ Jumlah Aset Tetap^ANA CADANGANr-Dana Cadangan^_ Jumlah Dana Cadangan•^ET LAINNYAklagihan Penjualan Angsuran

^

JWjakan Akuntansi No. 03-18 PEMERINTAH KOTA PAGAR ALAM

Page 21: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Uraian

rjjtuTan Perbendaharaan[gjutan Gaji Rugib^TJtraan dengan Pihak KetigafeeTTak BerwujudFgjlain-lain

Jumlah Aset Lainnya

penjng Koran - SKPDSigning Koran - SKPD

JUMLAH ASET

pVAJIBAN[KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

gjjtang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK)Utang BungaBagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah PusatBagian Lancar Utang Dalam Negeri - Pemerintah DaerahLainnya

|h

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - Lembaga KeuanganBukan Bank

Bagian Lancar Utang Dalam Negeri - ObligasiBagian Lancar Utang Jangka Panjang LainnyaUtang Jangka Pendek Lainnya

Jumlah Kewajiban Jangka PendekIjKEWAJIBAN JANGKA PANJANG

Utang Dalam Negeri - Pemerintah PusatJJtang Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya

Dalam Negeri - Lembaga Keuangan BankJJtang Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan BankJjtang dalam Negeri - ObligasiJJtang Jangka Panjang Lainnya

Jumlah Kewajiban Jangka PanjangilKUITAS DANAJKUITAS DANA LANCAR

SILPA.Cadangan PiutangPjjdangan PersediaanDana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang

-Jangka Pendek

M^UJJAS DANA INVESTASIJumlah Ekuitas Dana Lancar

Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang-diinvestasikan dalam Aset TetapPijnyestasikan dalam Aset LainnyaDana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang

-jangka PanjangJumlah Ekuitas Dana Investasi

Neraca

20X1 20X0

al(an Akuntansi No. 03-19 PEMERINTAH KOTA PAGARALAM

Page 22: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

Uraian 20X1 20X0

KgUITAS DANA CADANGANDiinvestasikan dalam Dana Cadangan

Jumlah Ekuitas Dana CadanganJUMLAH EKUITAS DANA

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA

jjgRACA GABUNGAN PEMERINTAH DAERAH30, Neraca gabungan pemerintah daerah disusun pada akhir tahun anggaran.

Dalam penyusunan laporan keuangan gabungan ini, rekening-rekening yang

sifatnya reciprocal (timbal balik antar unit dalam satu pemda) harus

dihilangkan terlebih dahulu. Mekanisme penghilangan akun resiprokal

tersebut, yaitu melalui proses eliminasi akun-akun reciprocal. Akun-akun

resiprokal yang terjadi dalam sistem akuntansi keuangan daerah ini adalah

akun RK-SKPD dan akun RK-PPKD. Akun RK-SKPD dicatat oleh PPKD,

sedangkan akun RK-PPKD dicatat oleh SKPD. Kedua akun tersebut

digunakan untuk menggambarkan transaksi yang dilakukan antar unit

tersebut, dan akan berpengaruh terhadap neraca kedua unit tersebut. Hal ini

terjadi karena hubungan PPKD dan SKPD adalah hubungan Pusat -

Cabang. Dimana PPKD bertindak sebagai kantor pusat, dan SKPD bertindak

sebagai kantor cabang, tetapi keduanya adalah satu entitas pelaporan, yaitu

entitas pelaocran pemerintah daerah yang bersangkutan.

[31. Contoh worksheet untuk neraca gabungan adalah sebagai berikut:

JNoi

UraianSATKER

1,2,...nPPKD Eliminasi Gabungan

i»—

Aset

|< Aset Lancar

!^ Kas di Kas Daerah XXX Xxx xxx

H

1

Kas di bendahara

Penerimaan

XXX Xxx xxx

Kas di bendahara

Pengeluaran

XXX Xxx xxx

Skan Akuntansi No. 03 - 20 PEMERINTAH KOTA PAGARALAM

-«"""•

Page 23: NERACA - palembang.bpk.go.id · Neraca vgRSl UNTUK NERACA SXPD ^tjka akan melakukan konversi Neraca, perlu diteliti lebih dahulu pada lasifikasi mana terjadi perbedaan antara Permendagri

Neraca

m°Uraian

SATKER

1,2,...nPPKD Eliminasi Gabungan

Wf Piutang pajak daerah xxx xxx

wPiutang retribusi daerah xxx xxx

Bt•i

Piutang hasil pengelolaan

kekayaan daerah yang

dipisahkan

Xxx xxx

§1 Piutang Iain-Iain PAD yang

sah

xxx Xxx xxx

[1o Piutang dana perimbangan Xxx xxx

111 Piutang Iain-Iain

pendapatan yang sah

Xxx xxx

12 Persediaan xxx Xxx xxx

13 Jumlah aset lancar xxx Xxx xxx

I 14 Investasi Jangka Panjang xxx Xxx xxx

•15 As*et Tetap

16 Tanah xxx Xxx xxx

17 Peralatan dan mesin xxx Xxx xxx

; 18 Godung dan bangunan xxx Xxx xxxi

19 Jaian, irigasi, dan jaringan xxx XxxI

xxx

20 Aset tetap lainnya xxx Xxx xxx |

21 Akumulasi penyusutan (xxx) (xxx) (xxx)

22 Jumlah aset tetap xxx Xxx xxx

23 Dana cadanganI Xxx xxx [

24 Aset lainnya xxx Xxx xxx

2b Rekening Koran-SKPD Xxx (xxx)

:& Jumlah aset xxx Xxx xxx

2/ Kewajiban xxx Xxx xxx

•28 Ekuitas dana Xxx xxx

29

$1Rekening Koran-PPKD xxx (xxx)

Jumlah ekuitas xxx Xxx xxxi

kan Akuntansi No. 03 - 21 PEMERINTAH KOTAPAGAR ALAM