neoplasma kelenjar ludah

8/18/2019 Neoplasma Kelenjar Ludah

1/48

NEOPLASMA KELENJAR

LIURAndik Kusbianto, Sunarto ReksoprawiroDivisi eda! Kepa"a Le!er, Departe#en$ SM% I"#ueda!

%KU Air"an&&a$ RSUD dr' Soeto#o, Suraba(a

Dipersentasikan)

Bima Achmad B. N.(08711031*

Pe#bi#bin&)

dr. Wooley R. Sp. B


2/48

PENDA+ULUAN

• Neop"as#a ke"enar "iur #erupakan -. darise"uru! tu#or kepa"a dan "e!er'

• Keadian se"uru!n(a / 0,1 kasus$ 022'222penduduk'

• 3eradi 41. pada dewasa dan 1. pada anak'51. kasus anak bersi6at inak 7hemangioma dan

pleomorphic adenoma pa"in& serin&* dan -1.bersi6at &anas 7mucoepidermoid carcinoma)'

• Pen&e"o"aan kasus dan dia&nosis #asi! terbatas'

Perbedaan secaraUmm

!. "ina# !. $anas

Usia 8 92 ta!un 8 52ta!un

Jenis Ke"a#in P 8 L P : L


3/48

INSIDEN

;2.

02.

02.

Persen%ase &emnclanK' Parotis

K'

Sub#andibu"aKe"enarSub#andibu"adan ke"enar"iur #inor"ainn(a

• / ;2. tu#or parotis bersi6at inak dan proporsi

ke&anasan #enin&kat den&an ukuran "ebi! ke


4/48

E3IOLO=I

• e"u# diketa!ui se?2

ta!un

pleomorphic adenoma, mucoepidermoidcarcinoma, dan squamous cell carcinoma),in!a"asi serbuk ka(u serta predisposisi&enetik'

• 3e#bakau 7mucoepidermoid carcinoma* dana"ko!o"'


5/48

PA3O%ISIOLO=I 3u#ori&enesis

• 3erdapat ? !ipotesis) – ise"u"er

• Diaukan 04@0 o"e! Everso"e dan didukun&

Re&ei dan atsakis 04@@B Cba!waperke#ban&an neop"astik da"a# ke"enar"iur berasa" dari sa"a! satu dari ste# se"(an& berbeda, (aitu se">se" duktus

ekskresitori dan duktus interka"atus' – Mu"tise""u"er

• Perke#ban&an neop"as#a teradi daridi6erensiasi se">se" dida"a# ke"enar air "iur'


6/48

B*S+,U,

+R-c%s

+#s#re%ori

• Squamous CellCarcinoma• Mucoepidermoidcarcinoma

-c%s*n%er#ala%s

• Pleimorphic adenoma• Warthin’s Tumor • Oncocytoma• Acinic cell carcinoma• Adenoid cysticcarcinoma


7/48

U,!*S+

,U,+R-c%s

+#s#re%ori

• Squamous CellCarcinoma

-c%s*n%er#ala%s

• Pleimorphic adenoma

-c%s S%ria%a • Oncocytoma

Sel Asins • Acinic cell carcinoma


8/48

&+,+N"ARPAR/!*S

-@4' Pewarnaan a"u#!e#ato("in>eosin )

?220' Serous a


9/48

&+,+N"ARSUBAN-*BU,A

-;?' Pewarnaan a"u#!e#ato("in>eosin ) 92

0' Inter"obu"er


10/48

&+,+N"ARSUB,*N$UA

-;5' Pewarnaan a"u#!e#ato("in>eosin) 0?2

0' 3ubu"es o6 #u


11/48

-*A$N/S*S &,*N*SNEOPLASMA KELENJAR AIR

LIUR


12/48

ANAMNESIS

• Me#bedakan antara neop"as#a den&aninHa#asi, in6eksi, atau autoi#un' – Awa" ti#bu"n(a #assa, "a#a pertu#bu!an,

peruba!an ukuran atau &ea"a (an& berkaitanden&an #akan, ke"e#a!an waa!, atauasi#etri, dan rasa n(eri'

– Neop"as#a ke"enar parotis #enunukkanpe#besaran #assa 7;0.*, n(eri 7?0.*, danpara"isis sara6 6asia"is 70?>?2.* "ebi! serin&ke&anasan


13/48

Gariasi Ke"ainan

Asal !mor $anan yanenyer%ai

Neop"as#a ke"enar"iur "arin&ea"

Su#batan a"an na6as,dis6a&ia, atau suara serak

3u#or ke"enar "iurkavu# nasii danparanasa"

Su#batan !idun& dan sinusparanasa" se!in&&a#en(ebabkan teradin(a

sinusitis

Neop"as#a ruan&para6arin&ea"

Protrusi dindin& "atera" 6arin&den&an akibat dis6a&ia dansuara sen&au


14/48

PEMERIKSAAN %ISIK

• Me"iputi pe#eriksaan kepa"a "e!er se


15/48

PEMERIKSAAN %ISIK

• Metastasis re&iona" dari ke&anasan ku"itdan #ukosa u&a dapat #e#berikan&a#baran seba&ai #assa pada ke"enar

"iur'• Pe#eriksaan neuro"o&i di6okuskan pada

sara6>sara6 krania"is untuk #en&eta!uiadan(a in"trasi perineura" serta per"uasan

dari "esi #a"i&na'


16/48

PEMERIKSAAN PENUNJAN=

• 3 S


17/48


• US= – Me#bantu #enuntun da"a# %NA se!in&&a

#en&uran&i biopsi intraoperati6'

– Den&an tekno"o&i terbaru high resolution probedan harmonic imaging dapat #enunukkan"okasi, !o#o&enitas$ !etero&enitasan, bentuk,vasku"aritas, dan batas tu#or ke"enar "iurpada daera! periauriku"er, buka", dan

sub#andibu"a'


18/48


• %NA – Sensitivitas pe#eriksaan 41. dan spesitas 4;.'

– Merupakan prosedur a#an dan diteri#a dokter beda!'

– Me#berikan ni"ai prediksi positi6 ;9. dan prediksi

ne&ati6 @@. , den&an ne&ati6 pa"su 02.' – i"a tidak ber!asi" da"a# penentuan dia&nosis, #aka

diper"ukan biopsi insisiona"'

• Nuclear Imaging

– Technetium-99m 7344#* pertechnatate scintigraphyden&an sti#u"asi us "e#on dapat di&unakan untukdia&nosis Warthin’s tumor den&an #enentukan koreksiantar ukuran tu#or dan uptake 344#


19/48

S3A=IN=

• K"asikasi 3NM o"e! American oint !ommitte on!ancer 7AJ* pada tu#or ke"enar parotis,sub#andibu"a, dan sub"in&ua", tetapi tidak untukke"enar #inor "ainn(a'

• 3u#or Pri#er 73*! U&URAN

3 3u#or pri#er tidak dapat ditentukan

32 3idak ada bukti adan(a tu#or pri#er

30 3u#or ?


20/48

S3A=IN=

N ,*/N/-* R+$*/NA,

N Li#6onodi re&iona" tidak dapat ditentukan

N2 3idak terdapat #etastasis "i#6onodi re&iona"

N0 Metastasis pada "i#6onodi ipsi"atera" tun&&a", -


21/48

A"!! #tage $rouping

S!A$+ $R/UP

Sta&e I 30, N2, M2

3?, N2, M2

Sta&e II 3-, N2, M2

Sta&e III 30, N0, M2

3?, N0, M2

Sta&e IG 39, N2, M2

3-, N0, M2

39, N0, M2

Setiap 3, N?, M2

Setiap 3, N-, M2

Setiap 3, Setiap N, M0


22/48

NEOPLASMA JINAK


23/48

Pleomorphic adenoma

Nama lain eni&n #ied tu#orAsal

+pidemioloi 51. dari se"uru! tu#or ke"enar

"iur,pa"in& serin& di ke"enar

parotis 7@2.*,

sub#andibu"a712.*, dan KL

#inor 791.*, dan sub"in&ua"

75.*'

M :%$ambaran &linis Pertu#bu!an "a#bat, #assa

padat, tidak n(eri, dan

*,

$ambaran Pa%oloi Se

!erapi 3erapi beda! parotidekto#i

super


24/48

War%hins !mor

Nama lain Papi""ar(


25/48

/ncocy%oma

Nama lain

Asal Dari on

neop"as#a "ainn(a den&an te

44# perte

Se


26/48

onomorphic adenoma

Nama lain

Asal Se" tun&&a" dan pa"in& ban(ak

basa"


27/48

yoepi%elioma

Nama lain

Asal

+pidemioloi %rekuensi 0. dari se"uru!

neop"as#a ke"enar "iur' 3er"i!at di KL #inor, teruta#a

pa"atu#, parotis, dan kadan&

ke"enar sub#andibu"a' Mun


28/48

NEOPLASMA =ANAS


29/48

KLASIFIKASI

NEOPLASMA

KELENJAR LIUR

(SELULER)

Tumor ganas kelenjar liur secarahistologi dibagi dalam 2 kelompok:

Low Grade Malignancy:

• Acinic cell tumor

• Mucoepidermoid carcinoma (I, II)

High Grade Malignancy:• Mucoepidermoid carcinoma (III)

• Adenocarcinoma, poorly

diffrentiated carcinoma,

anaplastic carcinoma

• Malignant mixed tumor

• Adenoid cystic carcinoma


30/48

coepidermoid carcinoma

+pidemioloi 3u#or &anas pa"in& serin& pada parotis dan

sub#andibu"a'

5>4. dari neop"as#a ke"enar "iur, dan 52>@2.

ter"etak di ke"enar parotis'

3erdistribusi u#ur ?2>@2 ta!un, den&an punse"

undi&erentiated den&an ban(ak se" epider#oid

dan bersi6at "ebi! a&resi6* Pemeri#saan

his%opa%olois

Inspeksi #akroskopis #e#i"iki batas te&as dan

kapsu" parsia", se#entara (an& "ain berbatas tidak

e"as, dan in"trative' Per#ukaan tu#or dapat

#en&andun& daera! so"id, kistik, dan keduan(a'

Ruan& kistik terdiri dari #ateria" vis


31/48

Acinic cell carcinoma

+pidemioloi Merupakan "ow &rade tu#or (an&

#ewaki"i 0. neop"as#a ke"enar "iur

dan ?>9. daritu#or parotis' 41.

berasa" dari ke"enar parotis dan

sisan(a di sub#andibu"a' Merupakan

tu#or &anas terserin& kedua di anak

dan re#aa' Mun


32/48

Adenoid cys%ic carcinoma

+pidemioloi Pa"in& serin& teradi di ke"enar

sub#andibu"a dan ke"enar "iur

#inor' Sekitar 02>01. dari

se"uru! neop"as#a ke"enar "iur'

%rekuensi "ebi! serin& pada

wanita dan pada de5'ani4es%asi &linis erupa #assa asi#pto#atis,

n(eri, dan para"isis sara6 6asia"is

teradi seba&ai &ea"a awa" dan

seba&ian ke


33/48

alinan% mi5ed %mor

+pidemioloi Dapat teradi seba&aai rata 02 ta!un "ebi! tua disbandin& p"eo#orp!i<

adeno#a' Pa"in& serin& di ke"enar parotis, diikuti sub#andibu"a,dan pa"atu#' 3e#uan #akroskopis #assa den&an konsistensi

keras, tidak berkapsu", dan nodu"er' Sese" atipik seperti ta#pak pada

p"eo#orp!i< adeno#a'

ar


34/48


35/48

Kelenjar Parotis

• Diagnosis histopatologi sering tidak diketahui sebelum

pembedahan.

• Prosedur minimal: – Parotidektomi superfisial dengan identifikasi dan preservasi

saraf fasialis. – !ntuk jinak " diagnostik dan kuratif

– !ntuk ganas " dilanjutkan pengangkatan lobus profundus

dengan sebelumna melepaskan cabang #$ .

– %nukleasi atau biopsi insisional untuk tumor operabel tidak

pernah dikerjakan


36/48

Kelenjar &ubmandibula

• #eoplasma jinak eksisi komplit ang bersifat

kuratif.

• #eoplasma ganas eksisi komplit disertai

pembedahan lebih luas 'limfonodi( jaringan lemak(dan jaringan sekitarna hingga batas bebas tumor).

• !ntuk tumor ang tidak dieksisi dilakukan

radioterapi preoperatif disusul dengan pembedahan

bila memungkinkan.


37/48

PR/S+-UR P+B+-A2AN


38/48

Parotidektomi &uperfisialis

• Pendekatan pertama untuk lesi operabel

• %ukleasi( lumpektomi( dan biopsi eksisional

rekurensi tinggi dan merusak #$

• *nsisi dibuat pada lipatan preaurikuler(diperpanjang ke inferior di depan tragus.

• *nsisi diperpanjang hingga cuping telinga dan

dilanjutkan ke posterior hingga ujung mastoid(

kemudian melengkung ke kaudal selanjutna ke

medial lipatan kulit leher atas.

http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Superficial%20Parotidectomy.mpg.mp4http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_2/Superficial%20Parotidectomy.mpg.mp4


39/48

+ont,d

• -ahan vasokonstriktor dapat diberikan sebelum insisi

untuk mengurangi perdarahan. 'hindari injeksi terlalu

dalam agar tidak menimbulkan lesi #$).

• lap kulit didiseksi secara tajam dari fasia kelenjar

parotis atau tumor diba/ahna ke arah medial sampaitepi posterior dari otot masseter.

• Kutub ba/ah dari kelenjar parotis didiseksi dari otot

sternocleidomastoideus( ujung mastoid dan tulang

ra/an( dan biasana presrvasi dari n. 0urikularismagnus.


40/48

Parotidektomi Total

• 1eliputi pengangkatan seluruh kelenjar parotis

baik superfisial maupun profundus dari saraf

fasialis 'parsial komplit) beserta tumor

bersangkutan dan jaringan normal sekitarna.• Pada kasus tumor rekuren dan diseksi sulit

dilakukanmonitoring #$ dengan alat stimulator

saraf dapat membandu identifikasi dan

preservasi #$.


41/48

%ksisi Kelenjar &ubmandibula

• Pengangkatan meliputi #+$ cabang

mandibularis #+32( saraf lingualis( mandibula(

lidah dasar mulut( dan kulit dimana tergantung

ekstensi tumor.• *nsisi dibuat 2 cm di ba/ah batas inferior

mandibula searah lipatan kulit. Kemudian

diperdalam sampai dengan platisma dan dibuat

flap ke arah kranial dengan hati4hati untukmenghindari trauma #+$ ***.


42/48

+ont,d...

• 5apisan superfisial dari fasia servikalis profunda

dipisahkan( arteri( dan vena fasialis anterior

diligasi pada dua tempat dan dipotong di

antarana.• %levasi fasia akan memaparkan kelenjar

submandibula.

• Diseksi dilakukan ke arah superiior dan

profunda dari arteri dan vena fasialis angdiligasi.


43/48

+ont,d....

• 6tot milohioid ditarik ke arah anterior dan

kelenjar ditarik ke postoinferior sehingga terlihat

saraf lingualis dan duktus 7harton.

•

&elanjutna saraf hipoglosus ang terletakdiantara m. 1ilohioid dan hipoglosus

dipreservasi sementara batas ba/ah kelenjar

submandibula dibebaskan( dan pangkal arteri

fasialis dipisahkan ke anterior dan diligasi padadua tempat dan dipotong di antarana.


44/48

8adioterapi

• Penggunaan radioterapi kini dikombinasi dengan

pembedahan dengan meningkatkan kontrol regional

dan angka survival sehingga radioterapi post op

dianjurkan.

• -erguna untuk tumor high grade( residual

mikroskopis( ekstensi ekstrakapsuler( lekat dengan

#+$( rekuren( atau metastasi jauh.

•

&piro 9 7ang

kombinasi terapi meningkatkankontrol tahun ;< dan 3= tahun >?


45/48

+ont,d....

• Temuan terbaru neutron based radioteraphy lebih efektif

dalam pengobatan neoplasma ganas terutama

pleomorphic adenoma ang tidak dapat di eksisi dan

adenoid carcinoma ang rekuren( tetapi tidak

memperbaiki survival rate. Dosis tinggi @=A untukstadium *** 9 *B( dan dosis @@ A untuk di atasna.

• Teknik terbaru lainna ialah stereostatic radiosurgery

menggunakan gama knife dan brachiteraphy dengan

iodine-12 .


46/48

Kemoterapi

• Peranan kemoterapi terbatas pada

metastasis jauh dan dianjurkan sebagai

terapi paliatif.

• !isplastin, "oxorubicin dan fluorouracil

adalah ang paling efektif.

• 0gen lainna platinum based agent,

kombinasi mixtrone( atau #inorelbine,fluoropyrimidine$


47/48

Terima Kasih Kepada :

dr. Wooley R. Sp. B

Selaku Pembimbing

Wassalamu’alaikumWarahmatullahi

Wabarkaatuh


48/48

MATUR NUWUN

neoplasma kelenjar ludah

Documents