nemathelminthes
TRANSCRIPT
Nemathelminthes
Kelompok 5 Betari Monika F W Citra Ernie Larasati Fikri Ridwan Mauladi Joseph Evantama Thamirabell
Pengertian Nemathelminthes
Nemathelminthes berasal dari bahasa latin, nematos artinya benang dan nelminthes artinya cacing.
Anggota-anggota Nemathelminthes mencakup berbagai cacing gilig: hewan dengan tubuh silinder memanjang, tidak beruas-ruas, dan sangat panjang.
Nemathelminthes adalah hewan Pseudoselomata. Pseudoselomata adalah hewan yang mempunyai rongga tubuh semu.
Ciri Ciri dan Sifat 1. Tidak memiliki sistem peredaran darah, tetapi memiliki cairan
tubuuh yang berfungsi seperti darah2. Tidak bersegmen3. Bernafas dengan seluruh permukaan tubuh (tidak memiliki sistem
pernapasan) secara difusi4. Bentuk silindris(gilig)5. Alat pencernaan sempurna (terdiri atas: mulut,faring,usus dan
anus)6. Tubuh bersimetri bilateral7. Memiliki rongga tubuh semu(pseudoselomata)8. Kulitnya dilindungi lapisan kutikula(lilin)9. Beberapa jenis memiliki kait dibagian mulut10. Hidup bebas di air dan tanah atau sebagai parasit pada manusia,
hewan dan tumbuhan.11. Reproduksi generatif12. Jenis kelamin terpisah umumnya jantan lebih kecil dari betina.
13. Umumnya memiliki ukuran mikroskopis.
14. Kullitnya halus, licin, dan dilapisi kutikula. Kutikula berfungsi melindungi diri dari enzim inangnya. Kutikula akan semakin kuat, ketika cacing gilig hidup di usus inangnya daripada hidup bebas.
15. Memiliki sistem pencernaan yang sempurna, diantaranya mulut, faring, usus, dan anus.
16. Tidak memiliki pembuluh darah dan sistem respirasi. Makanan akan dialirkan ke seluruh tubuh menggunakan cairan pseudoselom.
17. Bersifat kosmopolit di air laut, air tawar, maupun sebagai parasit.
Pada umumnya Nemathelmintes merupakan parasit. Contoh Nemathelminthes yang bersifat parasit pada manusia adalah cacing perut, cacing kremi, cacing tambang, dan cacing otot.
Struktur Tubuh Tubuh berbentuk bulat panjang dengan ujung
runcing, triploblastik, dan simetri bilateral.Triploblastik adalah hewan dari kindgom animalia yang mempunyai 3 lapisan tubuh.
Sistem Reproduksi Nemathleminthes
Nemathelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual. Sistem reproduksi bersifat gonokoris. Gonokoris adalah organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
Fertilisasi terjadi secara internal. Telur fertilisasi dapat membentuk kista yang bisa hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan. Membentuk kista bertujuan untuk melindungi diri.
Klasifikasi Nemathleminthes1. Cacing Perut/gelang (Ascaris lumbricoides)
a. Cacing perut hidup di dalam usus halus manusia. b. Berkembang bial secara seksual. c. Menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan. d. Tubuh jantan lebih melengkung dan lebih kecil
daripada betina.
2. Cacing Tambang (Anclyostoma Duodenale & Necator americanus)
a. Ditemukan di pertambangan daerah tropis.
b. b. Hidup sebagai parasit dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus manusia.
c. Menimbulkan penyakit ancylostoiasis.
d. Necator americanus menyebabkan penyakit nekatoriasis.
e. Panjang cacing betina kurang lebih 1 cm, sementara itu panjang cacing jantan kurang lebih 0,8 cm.
f. Ancylostoma duodenale mirip dengan huruf C, dapat menghasilkan 28.000 telur per hari.
g. Necator americanus mirip huruf S. Setiap satu cacing dapat bertelur 9000 ekor per hari.
h. pada bagian mulut memiliki kait untuk menempel pada usus dan alat isap darah yang juga mengeluarkan antikoagulasi (luka yang diakibatkan gigitan Ancylostoma akan terus mengalirkan darah, sehingga manusia yang terinfeksi cacing ini akan megalami anemia)
i. infeksi dapat berlangsung secara fasif dan aktif.
j. fasif : larva yang berdinding tebal (sista) masuk melalui mulut tertelan bersama makanan yang tidak higienis
k. aktif : larva filariform menginfeksi melalui permukaan kulit kaki
l. terdapat jenis yang sama endemik di amerika dengan nama Necator americanus.
Struktur Tubuh
3. Cacing Kremi (Oxyuris Vermicularis)
a. Hidup di usus besar manusia.
b. Dapat melakukan autoinfeksi, yaitu si penderita dapat menularkan infeksinya.
c. banyak ditemukan di usus besar anak-anak
d. betina berukuran 9-12mm, jantan berukuran 3 - 5 mm berwarna putih
e. cacing betina ketika mau bertelur akan keluar dan meletakkan telurnya di sekitar anus, sehingga penderita akan merasa gatal
f. penularan dapat terjadi secara autoinfeksi dan retroinfeksi
- autoinfeksi : jika telur yang terdapat di anus masuk ke sela-sela kuku saat menggaruk anus yang gatal, kemudian telur masuk saluran pencernaan ketika kita tidak mencuci tangan sebelum makan.- retroinfeksi : terjadi jika telur-telur di sekitar anus menetas dan masuk kembali ke usus besar.
4. Cacing Rambut (Wuchereria Bancrofti)a. Hidup di dalam pembuluh limfa.b. Menyebabkan penyakit elefantiasis atau kaki gajahc. inang sementara berupa nyamuk culex d. inang tetap pada manusia, dewasa hidup di pembuluh
limfe (pembuluh getah bening) terutama pada pembuluh limfe kaki sehingga dapat menyumbat pembuluh limfe di kaki mengakibatkan penyakit kaki gajah (elephantiasis)
e. ditularkan dari nyamuk culex ke manusia dalam bentuk mikrofilaria
5. Trichinella Spiralisa. parasit pada manusia, babi dan tikusb. menyebabkan penyakit trichinosisc. manusia dapat terinfeksi karena memakan daging
babi yang mengandung larva Trichinella (sista) d. di usus larva akan berkembang jadi cacing muda,
setelah dewasa cacinge. betina menghasilkan larva yang bergerak menuju
aliran darah danf. menetap di otot
TERIMA KASIH