nelson & pati

2
8/8/2019 Nelson & Pati http://slidepdf.com/reader/full/nelson-pati 1/2 5. KARBOHIDRAT 1. Penentuan Gula Reduksi ( Cara Spektrofotometri, Metoda Nelson – Somogyi) a. Persiapan larutan Standard - buat larutan glokusa standar (10 mg glukose anhidrat/100 ml) - dari larutan glukosa standar tersebut dilakukan 6 pengeceran sehingga diperoleh larutan glukosa dengan konsentrasi : 2, 4, 6, 8 dan 10 mg/100 ml. - siapkan 7 tabung reaksi yang bersih, masing-masing diisi dengan 1 ml larutan glukosa standar tersebut di atas. Satu tabung diisi 1 ml air suling sebagai blangko. - Tambahkan ke dalam masing-masing tabung di atas 1 ml reagensia Nelson (lihat Lampiran 49), dan panaskan semua tabung pada penangas air mendidih selama 20 menit. - ambil semua tabung dan segera didinginkan bersama-sama dalam gelas piala yang berisi air dingin sehingga suhu tabung mencapai 25 o C. - setelah dingin tambahkan 1 ml reagensia Arsenomolybdat (lihat Lampiran 50), gojog sampai semua endapan Cu 2 O yang ada larut kembali. - setelah semua endapan Cu 2 O larut sempurna, tambahkan 7 ml air suling, gojoglah sampai homogen. - teralah “ optical density” (OD) masing-masing larutan tersebut pada panjang gelombang 540 nm. - buatlah kurva standar yang menunjukkan hubungan antara konsentrasi glukosa dan OD. b. Penentuan gula reduksi pada contoh - siapkan larutan contoh yang mempunyai kadar gula reduksi sekitar 2 – 8 mg/100 ml. Perlu diperhatikan bahwa larutan contoh ini harus jernih, karena itu bila dijumpai larutan contoh yang keruh atau berwarna maka perlu dilakukan penjernihan terlebih dahulu dengan menggunakan Pb – asesat atau bubur Alumunium hidroksida .

Upload: rizki-dwi-setiawan

Post on 09-Apr-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nelson & Pati

8/8/2019 Nelson & Pati

http://slidepdf.com/reader/full/nelson-pati 1/2

5. KARBOHIDRAT

1. Penentuan Gula Reduksi ( Cara Spektrofotometri, Metoda Nelson –Somogyi)

a. Persiapan larutan Standard

- buat larutan glokusa standar (10 mg glukose anhidrat/100 ml)

- dari larutan glukosa standar tersebut dilakukan 6 pengeceran sehinggadiperoleh larutan glukosa dengan konsentrasi : 2, 4, 6, 8 dan 10 mg/100ml.

- siapkan 7 tabung reaksi yang bersih, masing-masing diisi dengan 1 mllarutan glukosa standar tersebut di atas. Satu tabung diisi 1 ml air suling

sebagai blangko.

- Tambahkan ke dalam masing-masing tabung di atas 1 ml reagensiaNelson (lihat Lampiran 49), dan panaskan semua tabung pada penangasair mendidih selama 20 menit.

- ambil semua tabung dan segera didinginkan bersama-sama dalam gelaspiala yang berisi air dingin sehingga suhu tabung mencapai 25o C.

- setelah dingin tambahkan 1 ml reagensia Arsenomolybdat (lihat Lampiran50), gojog sampai semua endapan Cu2O yang ada larut kembali.

- setelah semua endapan Cu2O larut sempurna, tambahkan 7 ml air suling,gojoglah sampai homogen.

- teralah “ optical density” (OD) masing-masing larutan tersebut padapanjang gelombang 540 nm.

- buatlah kurva standar yang menunjukkan hubungan antara konsentrasiglukosa dan OD.

b. Penentuan gula reduksi pada contoh

- siapkan larutan contoh yang mempunyai kadar gula reduksi sekitar 2 – 8mg/100 ml. Perlu diperhatikan bahwa larutan contoh ini harus jernih,karena itu bila dijumpai larutan contoh yang keruh atau berwarna makaperlu dilakukan penjernihan terlebih dahulu dengan menggunakan Pb –asesat atau bubur Alumunium hidroksida .

Page 2: Nelson & Pati

8/8/2019 Nelson & Pati

http://slidepdf.com/reader/full/nelson-pati 2/2

- pipetlah 1 ml larutan contoh yang jernih tersebut ke dalam tabung reaksiyang bersih.

- tambahkan 1 ml reagensia Nelson, dan selanjutnya diperlakukan sepertipada penyiapan kurva standar diatas.

-

 jumlah gula reduksi dapat ditentukan berdasarkan OD larutan contoh dankurva standar larutan glukosa.

2. Penentuan Pati (Direct Acid Hydrolysis Method; AOAC, 1970)

- Timbang 2 – 5 g contoh yang berupa bahan padat yang telah dihaluskanatau bahan cair dalam gelas piala 250 ml, tambahkan 50 ml aquades danaduk selama 1 jam. Suspensi disaring dengan kertas saring dan dicucidengan aquades sampai volume filtrat 250 ml. Filter ini mengandungkarbohidrat yang terlarut dan dibuang.

- Untuk bahan yang mengandung lemak, maka pati yang terdapat sebagai

residu pada kertas saring dicuci 5 kali dengan 10 ml ether, biarkan ether menguap dari residu, kemudian cuci lagi dengan 150 ml alkohol 10%untuk membebaskan lebih lanjut karbohidrat yang terlarut.

- Residu dipindahkan secara kuantitatif dari kertas saring ke dalamErlenmeyer dengan pencucian 200 ml aquades dan ditambahkan 20 mlHCI ± 25 % (Berat jenis 1,125), tutup dengan pendingin balik danpanaskan di atas penangas air mendidih selama 2,5 jam.

- Setelah dingin netralkan dengan larutan NaOH 45% dan encerkan sampaivolume 500 ml, kemudian saring. Tentukan kadar gula yang dinyatakan

sebagai glukosa dari filtrat yang diperoleh. Penentuan glukosa sepertipada penentuan gula reduksi. Berat glukosa dikalikan 0,9 merupakanberat pati.