ncp dokumen
DESCRIPTION
dokumenTRANSCRIPT
3.3 NCP
Diagnose Tujuan K-H Intervensi Rasional
1. Nyeri akut
yang
berhubungan
dengan kram
pada bagian
yang terkena
sekunder
terhadap
peregangan
ginjal
Anak akan memperlihatkan
peningkatan rasa nyaman
ditandai oleh tampilan wajah
yang rileks, keterlibatan
aktif dalam bermain dan
ekspresi nyaman.
1. Berikan penjelasan pada orang
tua dan anak apa yang akan
dialami
2. Kaji anak untuk menilai
keparahan dan lokasi nyeri atau
rasa tidak nyaman dengan
menggunakan instrumen
pengkajian nyeri pediatrik
(seperti interval wajah atau
number line pain – rating
3. Tempatkan anak pada posisi
yang nyaman ketika
mempertahankan kesejajaran
tubuh yang tepat dan menopang
titik tekanan
4. Beriakan kesempatan untuk
membawa objek yang sudah
dikenali dari rumah, misalnya
mainan atau selimut
1. Penjelasan yang demikian
membantu mengurangi perasaan
cemas, takut dan kehilangan
kendali
2. Memahami keparahan dan lokasi
nyeri anak membantu
menentukan upaya kontrol-nyeri
yang tepat. Intervensi meliputu
medikasi, pengaturan posisi,
pengalihan, imajinasi, relaksasi
dan teknik pernapasan
3. Pengaturan posisi yang demikian
menghindari terjadinya
kontraktur, kram dan pemberian
tekanan pada satu bagian tubuh
selama periode waktu yang lama
4. Objek yang mudah dikenali anak
dapat meninmgkatkan rasa aman
dan mengurangi kecemasan yang
dapat mempengaruhi tingkat
5. Beri obat analgesik sesuai
program
kenyamanan anak
5. Obat analgesik dapat meredakan
rasa nyeri sehingga meningkatkan
rasa nyaman anak
2. Kelebihan
volume
cairan
berhubungan
dengan
kerusakan
fungsi tulang
Anak dapat mempertahankan
volume cairan normal
dengan criteria hasil haluaran
urine rata-rata sebanyak 1-2
ml/kg/jam
1. Timbang berat badan anak tiap
hari dan pantau haluaran
urinenya setiap 4 jam
2. Kaji anak untuk deteksi edema,
ukur lingkar abdomen setiap 8
jam, dan (untuk anak laki-laki)
periksa pembengkakan pada
skrotum
3. Pantau anak dengan cermat
untuk melihat efek samping
pemberian terapi diuretic,
khususnya ketika menggunakan
hidroklorotiazid atau Furosemid
4. Pantau dan catat asupan cairan
anak
5. Kaji warna, konsistensi dan
berat jenis urine anak
1. Menimbang berat badan setiap
hari dan pemantauan haluaran
urine yang sering memungkinkan
deteksi dini dan terapi yang tepat
terhadap perubahan yang terjadi
pada status cairan anak. Kenaikan
berat badan yang cepat
mengindikasikan retensi cairan.
Penurunan haluaran urine dapat
mengindikasikan ancaman gagal
ginjal kronik
2. Pengkajian dan pengukuran yang
sering memungkinkan deteksi
dini dan pemberian terapi yang
tepat terhadap setiap perubahan
kondisi
3. Obat-obatan diuretic ini dapat
6. Pantau semua hasil uji
laboratorium yang
diprogramkan
menyebabkan hipokalemia
sehingga membutuhkan
pemberian suplemen kalium per
intravena
4. Anak membutuhkan pembatasan
asupan cairan akibat retensi
cairan dan penurunan laju filtrasi
glomerulus, ia juga membutuhkan
restriksi asupan natrium
5. Urine yang berbusa
mengindikasikan peningkatan
deplesi protein, suatu tanda
kerusakan fungsi ginjal
6. Peningkatan kadar nitrogen urea
darah dan kreatinin dapat
mengindikasikan kerusakan
fungsi ginjal
3. Perubahan
nutrisi
kurang dari
kebutuhan
tubuh
Anak akan mengalami
peningkatan asupan nutrisi
yang ditandai oleh makan
sekurang-kurangnya 80%
1. Beri diet tinggi karbohidra
2. Berikan makanan porsi kecil
dalam frekuensi sering, yang
mencakup beberapa makanan
1. Diet karbohidrat biasanya terasa
lebih lezat dan memberi kalori
esensial bagi anak
2. Karena natirum dapat
menyebabkan retensi cairan,
berhubungan
dengan
anoreksia,
mual dan
muntah
porsi setiap kali makan favorit anat
3. Batasi asupan natrium dan
protein anak sesuai program
biasanya natrium dibatasi pada
anak dengan gangguan ini. Pada
kasus-kasus berat, ginjal tidak
mampu memetabolisme protein
sehingga membutuhkan restriksi
lingkungan
3. Karena natirum dapat
menyebabkan retensi cairan,
biasanya natrium dibatasi pada
anak dengan gangguan ini. Pada
kasus-kasus berat, ginjal tidak
mampu memetabolisme protein
sehingga membutuhkan restriksi
lingkungan
4. Intoleransi
aktivitas
berhunbunga
n dengan
anemia dan
nyeri sendi
sekunder
terhadap
Anak akan mengalami
peningkatan toleransi
beraktivitas dengan kriteria
hasil klien mempunyai
kemampuan bermain dalam
waktu yang lama
1. Jadualkan periode istirahat
untuk setiap kali berak
2. Sediakan permainan yang
tenang, menantang sesuai usia
anak
3. Kelompokkan asuhan
keperawatan untuk
memungkinkan anak tidur tanpa
1. periode istirahat yang sering
dapat menyimpan energi dan
mengurangi produksi sisa
metabolic yang dapat membebani
kerja ginjal lebih lanjut
2. Permainan yang demikian dapat
menyimpan energi, tetapi
gagal ginjal gangguan di malam hari
4. Konsul dokter bila keluhan
kelelahan pada anak menetap
5. Mungkinkan periode istirahat
sepanjang hari. Bantu pasien
dalam merencanakan periode
istirahat bila siap untuk pulang
dengan meninjau ulang rutinitas
di rumah setiap hari
6. Bantu pasien dalam
merencanakan jadual aktivitas
setiap hari untuk menghindari
imobilisasi dan kelelahan
mencegah kebosanan
3. Mengelompokkan pemberian
asuhan keperawatan membantu
anak tidur sesuai dengan
kebutuhan
4. Ini dapat menandakan kemajuan
kerusakanm ginjal dan perlunya
penilaian tambahan dalam terapi
5. Istirahat memungkinkan tubuh
untuk menyimpan energi yang
digunakan oleh aktivitas
6. Imobilisasi meningkatkan
resorbsi kalsium dari tulang
5. Risiko
Kerusakan
integritas
kulit
berhubungan
dengan
edema dan
pruritus
Anak akan mempertahankan
integritas kulit normal yang
ditandai dengan oleh warna
kulit kemerahmudaan dan
tidak ada kemerahan, edema
serta kerusakan kulit
1. Beri matras busa berlekuk
sebagai tempat tidur anak
2. Bantu anak mengubah posisi
setiap 2 jam
3. Mandikan anak setiap hari,
menggunakan sabun yang
mengandung lemak tinggi
4. Topang dan tinggikan
1. Matras busa berlekuk mengalasi
bagian-bagian tulang yang
menonjol sehingga mengurangi
risiko kerusakan kulit
2. Mengganti posisi dengan sering
dapat mengurangi tekanan pada
area kapiler dan meningkatkan
sirkulasi sehingga mengurangi
sekunder
terhadap
gagal ginjal
ekstremitas yang mengalami
edema
5. Pada anak laki-laki, letakkan
bantalan di sekitar skrotumnya
risiko kerusakan kulit
3. Deodoran dan sabun yang
mengandung parfum dapat
mengeringkan kulit sehingga
mengakibatkan kerusakan kulit
4. Menopang dan meninggikan
ekstremitas dapat meningkatkan
alir balik vena dan dapat
mengurangi pembengkakan
5. pemberian bantalan dapat
mencegah kerusakan kulit
6. Kurang
pengetahuan
yang
berhubungan
dengan
pemahaman
instruksi
perawatan di
rumah
Orang tua akan
mengekspresikan
pemahaman tentang instruksi
perawatan di rumah
1. Jelaskan kepada orang tua
tentang patofisiologi penyakit
2. Yakinkan kembali orang tua
bahwa penyakit tersebut jarang
menyebabkan efek jangka
panjang
3. Jelaskan kepada orang tua
tentang pentingnya
mempertahankan anak pada
restriksi diet natrium, sampai
edema mereda dan fungsi ginjal
1. Penjelasan yang demikian
membantu orang tua memahami
penyakit dan pentingnya
melanjutkan terapi di rumah
2. Orang tua biasanya khawatir
tentang efek penyakit, khususnya
jika menjalani dialisis selama fase
akut penyakit
3. Diet restriksi natrium diperlukan
karena asupan natrium yang
berlebihan dapat menghalangi
kembali normal
4. Instruksikan orang tua untuk
membatasi aktivitas anak
sampai dokter menyetujui
bahwa anak dapat melakukan
aktivitas seperti sediakala
5. Ajarkan orang tua tentang tanda
dan gejala seperti penurunan
haluaran urine, kenaikan berat
badan dan edema
6. Anjurkan orang tua menepati
semua perjanjian tindak lanjut
ekskresi air
4. Restriksi aktivitas diperlukan
untuk mencegah stres pada ginjal
yang dapat menyebabkan
kekambuhan penyakit
5. Dengan mengetahui tanda dan
gejala gagal ginjal mendorong
orang tua mencari bantuan medis
saat diperlukan
6. Suatu kunjungan tindak lanjut
sangat diperlukan untuk
menentukan resolusi penyakit dan
mendeteksi komplikasi