naskah publikasi ppm

Upload: oktaviatj

Post on 03-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asa

TRANSCRIPT

USULAN PROGRAM PPM

PAGE 1

PENYUSUNAN MODUL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BAHASA JERMAN BAGI GURU-GURU BAHASA JERMAN DIY DAN JATENG

Yati SugiartiAbstrak

Workshop Penyusunan Modul Pembelajaran Keterampilan Membaca teks Bahasa Jerman bagi Guru-Guru Bahasa Jerman DIY dan Jateng bertujuan memberikan wawasan pengetahuan yang terkini berkaitan dengan hakikat keterampilan membaca bagi guru-guru bahasa Jerman, memberikan pelatihan bagi guru bahasa Jerman untuk menyusun modul pembelajaran keterampilan membaca yang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi proses belajar mengajar bahasa Jerman di SMA /SMK.

Untuk mencapai tujuan workshop maka diadakan program pendahuluan sebagai upaya untuk membekali para peserta workshop baik secara teori maupun praktis. Secara teoritis para peserta mendapatkan materi tentang hakikat membaca dan strategi atau keterampilan membaca. Materi yang disampaikan kepada peserta adalah strategi membaca dengan detailes Lesen, selektives Lesen, globales Lesen. Detailes Lesen adalah membaca untuk memahami secara detail tiap bagian yang terdapat dalam teks, selektives Lesen adalah membaca sekilas suatu teks hingga menemukan infirmasi tertentu yang dicari, globales Lesen membaca teks secara keseluruhan untuk memahami secara global isi teks tersebut. Secara praktis materi yang disampaikan adalah bagaimana cara membuat dan menyusun modul membaca.

Hasil dari kegiatan workshop ini adalah secara teoritis peserta mendapatkan wawasan dan ilmu tentang strategi atau keterampilan membaca. Secara praktis peserta dapat menyusun lima bahan dasar modul membaca teks bahasa Jerman.

PENDAHULUANMata pelajaran bahasa Jerman saat ini merupakan salah satu mata pelajaran bahasa Asing selain bahasa Inggris yang diajarkan baik di SMA, MAN maupun SMK. Bahasa Jerman di sebagian besar sekolah menengah ditetapkan sebagai mata pelajaran pilihan. Namun ada pula sekolah yang menetapkan mata pelajaran bahasa Jerman sebagai mata pelajaran wajib, terutama di sekolah yang memiliki kelas bahasa.

Mata pelajaran bahasa Jerman pada dasarnya memiliki fungsi atau peran yang cukup penting bagi perkembangan anak didik di Indonesia sejalan dengan pesatnya perkembangan jaman pada era teknologi informasi saat ini. Bahasa Jerman apabila dikuasai dengan baik dapat membantu siswa untuk menyerap ilmu pengetahuan dari bangsa dan negara yang berbahasa Jerman. Jika ditilik dari perkembangan teknologi saat ini, pemguasaan sebuah bahasa asing menjadi penting. Thomas L. Friedman (via http://en.wikipedia.org/wiki/The_world_is_flat) yang menulis sebuah buku The World is Flat mengatakan bahwa dunia seolah-olah datar dan bisa dijangkau oleh siapapun dan dimanapun sepanjang orang tersebut memiliki jaringan internet. Internet menurutnya telah mengubah pola kehidupan manusia. Flat di sini tak lain merupakan sebuah metafora dari layar monitor komputer. Salah satu syarat untuk bisa terhubung dalam dunia global yang datar seperti yang diibaratkan Friedman tentu saja penguasaan bahasa asing (tidak hanya bahasa Inggris). Pentingnya penguasaan bahasa (asing) juga sudah lama disinggung oleh sastrawan besar Jerman, Johann Wolfgang von Goethe, yang mengatakan Die Grenze Meiner Welt ist die Sprache. Artinya kurang lebih Batas duniaku adalah bahasa

Dalam mata pelajaran bahasa Jerman - seperti yang tercantum di dalam Kurikulum Terpadu Satuan Pendidikan (KTSP) - dikembangkan empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Salah satu keterampilan berbahasa yang cukup penting dalam rangka menyerap ilmu pengetahuan adalah keterampilan membaca dan kemudian keterampilan menulis. Salah satu contohnya adalah ketika seorang siswa tersambung dengan internet di sebuah situs berbahasa Jerman, maka tak pelak keterampilan utama yang diperlukan adalah keterampilan membaca.Namun berdasarkan pengamatan di lapangan, menunjukan bahwa keterampilan membaca siswa masih jauh dari harapan. Para siswa terlihat kurang terlatih untuk bisa membaca sebuah teks berbahasa Jerman secara mandiri, tanpa bantuan kamus ataupun guru. Di samping itu bentuk pengajaran yang diberikan guru terlihat masih konvensional. Para guru bahasa Jerman saat mengajarkan keterampilan membaca teks bahasa Jerman terlihat lebih banyak menerangkan kata per kata yang tidak dipahami siswa. Pemanfaatan konteks untuk menebak makna kata, misalnya sangat minim diajarkan. Disamping itu, buku ajar bahasa Jerman yang tersedia di sekolah juga sangat minim, sehingga siswa jarang memiliki kesempatan untuk berlatih secara mandiri di luar jam pelajaran yang tersedia.Melihat situasi dan kondisi proses pembelajaran seperti itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh guru adalah menyusun modul pembelajaran keterampilan membaca secara mandiri, dengan menyesuaikan kondisi sekolah dan siswanya. Sebuah modul yang dapat digunakan siswa untuk berlatih meningkatkan keterampilan membacanya secara mandiri. Menurut H. J Sriyanto (Kompas, 23.08.2004) Di masa mendatang kiranya sekolah perlu mendorong guru untuk menulis buku atau modul pembelajarannya sendiri ...Keuntungan yang akan didapat menurutnya adalah

guru dapat menyusun modul pembelajaran sesuai dengan karakteristik dan model pembelajaran yang ingin dikembangkannya di kelas. Jelas dengan modul yang disusun sendiri, guru akan lebih menguasai materi pembelajaran dan dengan leluasa dapat mengembangkan proses pembelajaran secara optimal.

Terkait dengan hal itu sudah selayaknya Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, sebagai institusi yang berkecimpung dalam pengembangan pengajaran bahasa Jerman, membuat sebuah pelatihan penyusunan modul pembelajaran keterampilan membaca bahasa Jerman bagi guru-guru bahasa Jerman se DIY dan Jawa Tengah. Metode Pelaksanaan PPMPelaksanaan Program pengabdian pada masyarakat tentang penyusunan modul pembelajaran keterampilan membaca teks bahasa Jerman bagi siswa SMA akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan yang dikemas dalam sebuah lokakarya (workshop). Lokakarya ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan:1. Penjelasan mengenai hakekat keterampilan membaca dan strategi membaca apa yang selayaknya dikuasai siswa SMA sebagai pembelajar bahasa Jerman sebagai bahasa asing tingkat dasar.2. Penjelasan mengenai hakekat modul pembelajaran, beserta langkah-langkah penyusunannya.3. Penyusunan modul pembelajaran keterampilan membaca pemahaman oleh guru-guru bahasa Jerman dibawah arahan tim PPM.Hasil Pelaksanaan PPM dan Pembahasan1. Peserta Kegiatan PPM

Peserta workshop Penyusunan Modul Pembelajaran Keterampilan Membaca Pemahaman sebagai uapaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran Bahasa Jerman di SMA diikuti oleh guru-guru SMA dan SMK sejateng dan DIY yang menjadikan bahasa Jerman sebagai salah satu pelajaran yang diajarkan. Kegiatan ini mendapatkan perhatian yang cukup baik karena dari 60 guru dan sekolah yang diundang 33 yang hadir. Jadi tingkat partisipasi peserta sekitar 50%.2. Persiapan Materi

Ada beberapa materi yang telah disiapkan oleh tim yaitu:

a. Bahan-bahan bacaan yang dijadikan sebagai bahan pembuatan modul membaca. Materi-materi bacaan diambil dari berbagai sumber bahan ajar seperti: Studio D, Optimal Lehrbuch, Tangram Arbeitsbuch, Kontakte Deutsch, dan lain-lain. Tema-tema yang diambil sebagai bahan modul adalah tema-tema yang berhubungan erat dengan dunia remaja seperti tema musik, olah raga, tamasya, keluarga, sekolah, mode dan lain-lain. Semua bahan diberikan kepada seluruh peserta dan dijadikan sebagai referensi utama untuk mereka bekerja membuat modul.b. Materi tentang Keterampilan Membaca

Materi yang disampaikan kepada peserta adalah strategi membaca dengan detailes Lesen, selektives Lesen, globales Lesen. Detailes Lesen adalah membaca untuk memahami secara detail tiap bagian yang terdapat dalam teks, selektives Lesen adalah membaca sekilas suatu teks hingga menemukan infirmasi tertentu yang dicari, globales Lesen membaca teks secara keseluruhan untuk memahami secara global isi teks tersebut. Metode yang digunakan untuk menyampaikan materi ini adalah ceramah dan dialog. Dalam pelaksanaannya materi keterampilan membaca ini disampaikan oleh Iman Santosa, M.Pd.c. Materi Modul Pembelajaran Bahasa Jerman

Materi ini berisikan tentang bagaimana cara membuat modul pembelajaran membaca bahasa Jerman. Pokok-pokok materi yang disampaikan adalah apakah modul itu, bagaimana format sebuah modul, bagaimana cara praktis membuat atau menyusun modul. Untuk mempermudah proses workshop peserta langsung diberikan contoh praktis dengan menggunakan teks bahasa Jerman.

Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM

Kegiatan workshop tersebut berjalan dengan baik sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Seluruh peserta menghasilkan lima bahan mentah modul yang akan dijadikan pedoman penyusunan modul untuk kemudian diterapkan di masing-masing sekolah sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan. Dikarenakan peserta bekerja dalam kelompok dan satu kelompok hanya membahas satu modul, maka pengelompokan seluruh modul menjadi satu dilakukan oleh panitia. Jadi panitia merekap hasil kerja kelompok peserta dan menyimpan data dalam bentuk CD yang kemudian dikirim ke seluruh peserta via pos.

Dari lima bahan dasar modul yang telah dihasilkan oleh masing-masing kelompok ternyata hanya empat yang dapat dijadikan sebagai modul. Satu bahan modul tidak dapat diedit dan disusun menjadi satu modul utuh karena masih terdapat banyak kesalahan yang tidak mungkin diselesaikan dalam waktu yang singkat.Kesimpulan

Secara keseluruhan kegiatan workshop ini berjalan dengan lancar dan tanpa halangan yang berarti. Berikut beberapa capain yang telah dihasilkan dari workshop.

1. Walaupun secara kuantitif hanya 50% yang hadir akan tetapi secara kualitatif tujuan workshop dapat dikatakan sukses karena adanya empat modul yang dihasilkan dari lima yang ditargetkan.2. Dari kegiatan tersebut peserta memiliki pengetahuan mengenai hakikat keterampilan membaca dan proses pembelajarannya.3. Workshop penyusunan modul diharapkan akan meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang diampu oleh guru bahasa Jerman.4. Guru dapat menyusun modul pembelajaran keterampilan membaca teks bahasa Jerman, yang kelak akan dapat dimanfaatkan secara mandiri oleh siswanya.Saran

Berikut beberapa saran demi perbaikan dan suksesnya pelaksanaan kegiatan PPM berikutnya.

5. Pelaksanaan workshop penyusunan modul yang dilaksanakan dengan mengikutsertakan guru-guru SMA/SMK se DIY Jateng hendaknya melibatkan seluruh guru bahasa Jerman SMA. 6. Tema-tema yang dijadikan sebagai isu hendaknya sesuai dengan kebutuhan guru-guru di SMA dan SMK

7. Perlunya identifikasi masalah-masalah yang terjadi di sekolah sehingga pelaksanaan PPM akan benar-benar menjawab dan menjadi solusi bagi sekolahDAFTAR PUSTAKABolton, Sybille. 1995 Probleme der Leistungmessung: Lernfortschritttstest in der Grundstufe (Mnchen : Goethe Institut

Goodman, Kenneth S. 1973 Psycholinguistic Universals in the Reading Process, Psycholinguistics and Reading ed. Frank Smith. New York: Holt Rinehart and Winston, Inc.,Grellet, Francois. 1983. Developing Reading Skill. Cambridge: Cambridge University Press.Laveau, Inge. 1985. Sach- und Fachtexte im Unterricht Daf : Methodisch-didaktische Vorschlage fuer den Lehrer Mnchen: Goethe-Institut.

Malik, Ali Asghar.,A Psycholinguistik Analysis of the Reading Behaviour of EFL-Proficient Readers Using Culturally Familiar and Culturally Nonfamiliar American Educational Research Journal. Spring 1990, Vol. 27. No. 1 Nababan, Sri utari Subiyakto, Metodologi Pengajaran Bahasa Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1993 Santoso, Iman. 1999. Model Pembelajaran Ketrampilan Membaca Berdasarkan Metode Integratif Sebuah Alternatif dalam Majalah Ilmiah Lernen und Lehren: Majalah Pembelajaran Bahasa Jerman di Indonesia. Jakarta: Goethe-Institut

H.J. Sriyanto. Guru bukan Agen Penjual Buku dalam Rubrik Didaktika, Harian Kompas, 23 Agustus 2004.Silberstein, Sandra. 1987. Lets Take Another Look at Reading: Twenty-Five Years of Reading Instruction English Teaching Forum. Vol. XXV. No. 4 October Smith, Frank 1982 Understanding Reading: a psycholinguistic analysis of reading and learning to read New York: CBS College Publishing.Sudrajat, Akhmad. Strategi Pembelajaran. Diakses dari www.akhmadsudrajat.wordpress.com pada tanggal 24 Maret 2008

Tarigan, Henry Guntur. 1984 Membaca sebagai Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Penerbit Angkasa____________________ The World is Flat. Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/The_world_is_flat pada tanggal 7 Maret 2007Daftar Riwayat Hidup

1. Nama (tulis dengan gelar) : Yati Sugiarti , M.Hum.

2. NIP : 131568308

3. Tempat/Tanggal Lahir: Tasikmalaya_03.12.1960

4. Pangkat/Golongan: Penata/ IIIc

5. Jabatan Fungsional: Lektor

6. Alamat Rumah: Abiyoso III/33 Perumahan Purwomartani Baru Kalasan Sleman

7. Nomor Telepon Rumah/HP: 08157901454

8

Karya Ilmiah

a. Buku*/Diktat

NoJudulTahunPenerbitKota Penerbit

1Literatur I (Fabel, Mrchen, Kurzgeschichte und Lyrik)2005FBS-UNYYogyakarta

2

Keterangan: * Termasuk Buku kumpulan puisi/cerpen dan novel

b. Artikel Hasil Penelitian NoJudulTahunJenis Publikasi*Status Akreditasi

Jurnal/MajalahSeminar/Lokakarya

NasionalInternasionalNasionalInternasional

(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)

Pengabdian Masyarakat

NoJudulTahunKhalayak SasaranSumber DanaKerjasama (MOU)*

1Rechtschreibungsreform2000Guru Bahasa Jerman di DIYDIKs (Rp. 500.000,00)

2Wisata Kampus2001Siswa SMU di DIY FBS-UNY (Rp. 750.000,00)

3Pemanfaatan Internet sebagai Media Belajar2003Guru Bahasa Jerman se DIY/JatengDIKs (Rp. 625.000)

4Wisata Kampus2004Siswa SMA & UmumFBS-UNY (750.000,00)

5Pelatihan Bahasa Jerman bagi Karyawan P3G Kesenian2005Karyawan P3G KesenianP3G Kesenian

6Wisata Kampus

2005Guru dan siswa SMA se DIY/JatengDIKs (Rp. 750.000,00)

LAMPIRAN-LAMPIRAN