naskah publikasi analisis pengaruh cash flow per...
TRANSCRIPT
NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS PENGARUH CASH FLOW PER SHARE DAN EARNING PER SHARE
TERHADAP DIVIDEND PER SHARE
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2008-2011 yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia)
Disusun Oleh:
AMIRUDDIN
B 100 090 258
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca naskah publikasi dengan
judul:
“ANALISIS PENGARUH CASH FLOW PER SHARE DAN EARNING PER
SHARE TERHADAP DIVIDEND PER SHARE (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur Periode 2008-2011 yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia)”
Yang ditulis oleh:
AMIRUDDIN
B100090258
Penandatangan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi
syarat untuk diterima.
Surakarta, Maret 2014
Pembimbing
(Prof. Dr. Wahyuddin, MS)
2
ANALISIS PENGARUH CASH FLOW PER SHARE DAN EARNING PER
SHARE TERHADAP DIVIDEND PER SHARE
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Periode 2008-2011 yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia)
Amiruddin
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Penelitianinibertujuanuntuk mencari bukti empiris tentang earning per share
dan cash flow per share memiliki kemampuan untuk memprediksi dividend per
share dan mencari bukti empiris penggunaan earning per share dan cash flow per
share suatu perusahaan dapat dijadikan acuan bagi para investor untuk
memprediksi dividend per share. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan
dapat bermanfaat bagi pengguna informasi akuntansi, diharapkan hasil penelitian
ini dapat memberi suatu tambahan literatur dan bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan akuntasi.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan alat analisis regresi
linier berganda dengan uji t, uji F dan koefisien determinasi (R2). Populasi dari
penelitian ini adalah sektor industri perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI
sejak tahun dan membagikan dividen sejak taun 2008-2011 sebanyak 117
perusahaan keseluruhan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan probability sampling-restricted or complex probability sampling,
sehingga sampel penelitian adalah perusahaan mnufaktur yang memenuhi kriteria
penelitian ini berjumlah 84 perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Earning Per Share
berpengaruh terhadap Dividend Per Share perusahaan Manufaktur di Bursa Efek
Indonesia tahun 2008-2011, sehingga H1diterima kebenarannya. Operation Cash
Flow Per Share berpengaruh negatif terhadap Dividend Per Share perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011, sehingga H2ditolak
kebenarannya. Nilai koefisien beta untuk Earning Per Share lebih besar jika
dibandingkan dengan Operation cash flow Per Share, hal ini menunjukkan bahwa
Earning Per Share merupakan faktor dominan yang berpengaruh teradap
Dividend Per Share pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun
2008-2011, sehingga H3 ditolak kebenarannya
Hasil pengujian asumsi klasik menunjukkan bahwa asumsi-asumsi dari
model regresi linear klasik, penaksisran OLS memiliki varians yang terendah di
antara penaksir-penaksir linear lainnya: dalam hal ini, penaksiran OLS disebut
sebagai penaksir tak bias linear terbaik (best linear unbiased estimators/BLUE).
Kata kunci:Earning Per Share, Operating Cash Flow Per Share, Dividend Per
Share
3
PENDAHULUAN
Dividen merupakan salah satu bentuk peningkatan wealth para pemegang
saham (Kadir, 2010: 10). Investor akan sangat senang apabila mendapatkan
tingkat pengembalian investasinya semakin tinggi dari waktu ke waktu. Oleh
karena itu investor potensial memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi
berapa besar tingkat pengembalian investasi yang mereka lakukan. Tingkat
pengembalian investasi berupa pendapatan dividen tidak mudah diprediksi. Hal
tersebut disebabkan oleh kebijakan dividen adalah kebijakan yang sulit dan
dilematis bagi pihak manajemen perusahaan. Kebijakan dividen tersebut
dianalogikan sebagai sebuah puzzle yang berkelanjutan. Kebijakan dividen
merupakan teka-teki yang sulit untuk dijelaskan dan selalu menimbulkan tanda
tanya besar bagi investor, kreditor, bahkan bagi para akademisi.
Dalam melakukan penilaian terhadap perusahaan-perusahaan, investor
sangat membutuhkaan informasi-informasi yang berkaitan dengan perusahaan
tersebut. Salah satunya adalah informasi mengenai kebijakan dividen. Perubahan
pengumuman pembayaran dividen mengandung informasi yang dapat digunakan
para investor untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi dan memprediksi
prospek perusahaan di masa mendatang. Keputusan perusahaan mengenai dividen
terkadang diintegrasikan dengan keputusan pendanaan dan keputusan
investasinya. Dalam kasus perusahaan membukukan laba namun pembagian
dividen rendah, mungkin disebabkan karena manajemen concern tentang
kelangsungan hidup perusahaan melakukan penahanan (retained) laba untuk
melakukan ekspansi atau membutuhkan kas untuk operasi perusahaan.
4
Dalam berinvestasi saham diperlukan studi analisis, apakah investasi
tersebut layak atau tidak layak untuk dilaksanakan, apakah mendatangkan
keuntungan atau sebaliknya. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan
disajikan sebagai informasi yang menyangkut posisi keuangan perusahaan,
laporan kinerja, perubahan posisi keuangan dan laporan arus kas yang bermanfaat
bagi pemakainya, khususnya investor maupun kreditur dalam pengambilan
keputusan. Para pemakai laporan keuangan tersebut akan menggunakannya untuk
meramalkan, membandingan dan menilai dampak keuangan yang timbul dari
keputusan yang diambilnya. Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan (KDPPLK) Standar Akutansi Keuangan (SAK) 2007
disebutkan pihak-pihak yang berkepentingan laporan keuangan salah satunya
adalah investor.
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mencari bukti empiris apakah earning per share dan cash flow per
share memiliki kemampuan untuk memprediksi dividend per share.
2. Untuk mencari bukti empiris apakah earning per share dan cash flow per
share suatu perusahaan dapat dijadikan acuan bagi para investor untuk
memprediksi dividend per share.
5
KAJIAN PUSTAKA
Dividend Per Share
Dividend per share merupakan rasio yang mengukur seberapa besar
dividen yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar pada
periode tahun tertentu. Rasio ini memberikan gambaran mengenai seberapa besar
laba yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham untuk tiap
lembar saham. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah dividen yang
dibayarkan dengan jumlah saham yang beredar. Rasio ini dapat diformulaikan
sebagai berikut:
DPS =𝐷𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑡𝑢𝑛𝑎𝑖
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Earning Per Share
EPS(earning per share)merupakan alat ukur yang sering digunakan
dalam mengkur performance perusahaan yang menjual sahamnya kepada
masyarakat luas (go public) karena investor maupun calon investor
beranggapan bahwa EPS mengandung informasi yang sangat penting
untuk melakukan prediksi terhadap dividen per lembar saham dan tingkat
harga saham di kemudian hari, serta EPS juga relevan untuk menilai
efektivitas manajemen dan kebijakan pembayaran dividen.
Menurut Nachrowi (2006:71), “dalam berinvestasi di bursa efek,
investor akan memperhatikan berbagai aspek, salah satunya adalah
pendapatan per lembar saham (earning per share atau EPS)”. EPS
6
merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukkan kinerja
perusahaan, karena besar kecilnya EPS akan ditentukan oleh laba
perusahaan.
Perhitungan EPS dapat dirumuskan sebgai berikut:
EPS =𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Operation Cash Flow Per Share
Dalam pernyataan Standar Akutani Keuangan (PSAK, 2007: No.2,
alinea 12-13) menyatakan bahwa jumlah arus kas yang berasal dari
aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari
operasi perusahaan, membayar dividen, dan melakukan investasi baru
tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar. Beberapa contoh arus
kas dari aktivitas operasi adalah :
a. Penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa;
b. Penerimaan kas dari royalti, fees, komisi dan pendapatan lain;
c. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;
d. Pembayaran kepada karyawan;
e. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi
sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan manfaat asuransi
lainnya ;
7
f. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak
penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara khusus
sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan investasi;
Saham
Pengertian saham menurut Sutrisno (2008:310) adalah “bukti
kepemilikan bagian modal atau tanda penyertaan modal pada perseroan
terbatas, yang memberi hak menurut besar-kecilnya modal yang disetor.
Saham juga didefinisikan sebagai tanda penyertaan badan usaha suatu
perusahaan. Selembar saham adalah selembar kertas yang yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik (berapapun
porsinya) dari suatu perusahaan yang menerbitkan saham tersebut, sesuai
dengan porsi kepemilikan yang tertera pada saham”.
PERUMUSAN HIPOTESIS
H1: Earning per share berpengaruh terhadap dividend per share
H2: Operation cash flow per share berpengaruh terhadap dividend per share
H3: Operation cash flow per share berpengaruh lebih dominan terhadap
dividend per sharedibandingkan earning per share
8
METODE PENELITIAN
Populasi Dan Penentuan Sampel
Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diamati atau
diteliti. Populasi bukan hanya orang (manusia), tetapi juga bisa makhluk
hidup lain ataupun benda-benda alam yang lain (Nisfiannoor, 2009: 5).
Populasi dari penelitian ini adalah sektor industri perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI sejak tahun dan membagikan dividen sejak taun
2008-2011 sebanyak 117 perusahaan keseluruhan. Teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan menggunakan probability sampling-restricted or
complex probability sampling (Efferin, Darmadji, dan Tan, 2008).
Jenis Dan Sumber Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ilmiah
ini adalah data sekunder yang bersumber dari (Indonesia Capital Market
Directory) ICMD, (Bursa Efek Indonesia) BEI yang diambil dari situs
idx.co.id. data yang digunakan dalam penelitian ini adalah earning per
share (laba bersih per lembar saham), operating cash flow per share (arus
kas aktivitas operasi per lembar saham), dan dividend per share (dividen
per lembar saham).
9
HASIL
Hasil penelitian dapat dilihat dari tabel 1 di bawah ini:
Variabel Y Varibel X Nilai Sig F Nilai Sig t Koefisien
Determinasi
Dividend per
share
EPSH 0,000
9,838 0,776
CFPSH -0,377
Sumber: Data Olahan 2013
Berdasarkan hasil penelitian yang ditunjukkan tabel 1, bahwa Earning
Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap Dividend Per Share, sedangkan
Cash flow per share (CFPSH) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Dividend Per Share.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Earning per share terhadap dividend per share
Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien b1 adalah 0,374 dengan
parameter positif, hal ini juga menunjukkan bahwa semakin terjadi
peningkatan pada Earning Per Share, maka Dividend Per Share
perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia semakin mengalami
peningkatan. Berdasarkan analisis nilai thitunguntuk variabel Earning Per
Share sebesar 9,838 dengan signifikansi 0,000 atau 100%. Hal ini berarti
kemungkinan menerima H0 sebesar 0% dan kemungkinan menerima Ha
adalah 100%. Bisa juga dikatakan pengaruh Earning Per Share terhadap
Dividend Per Share perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
signifikan pada = 5%.
10
2. Pengaruh Operation cash flow per share terhadap dividend per share
Nilai koefisien b2 adalah sebesar -0,017 dengan parameter negatif,
hal ini menunjukkan bahwa semakin terjadi peningkatan pada Operating
Cash Flow Per Share, maka Dividend Per Share peruahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesia semakin mengalami penurunan. Nilai thitung untuk
variabel Operating Cash Flow Per Share sebesar -0,017 dengan
signifikansi 0,708 atau 70,8%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H0
sebesar 70,8% dan kemungkinan menerima Ha adalah 29,2%. Bisa juga
dikatakan pengaruh Operating Cash Flow Per Share terhadap Dividend
Per Share perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tidak signifikan
pada = 5%.
3. Faktor Dominan Yang Berpengaruh Terhadap Dividend Per Share
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien beta
untuk Earning Per Share lebih besar jika dibandingkan dengan Operating
Cash Flow Per Share, hal ini menunjukkan bahwa Earning Per Share
merupakan faktor dominan yang berpengaruh teradap dividend per share
pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang
telah dilakukan oleh Tita Deitiana (2009), yang berjudul “Faktor Faktor
Yang Mempengaruhi Kebijakan Pembayaran Dividen Kas” dengan obyek
penelitian pada perusahaan manufaktur, non manufaktur selain bank dan
lembaga lainnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2003-
2007. Dalam penelitian ini digunakan beberapa variabel independen yaitu,
11
Debt to Equity Ratio (DER), Earnings per Share (EPS), Price Earnings
Ratio (PER), Return on Asset (ROA), Current Ratio (CR), Net Profit
Margin (NPM), Inventory Turn Over (ITO) and Return on Equity (ROE).
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan menunjukkan bahwa keenam
variabel tersebut berpengaruh secara positif terhadap Dividend Payout
Ratio (DPR).
KESIMPULAN
1. Earning Per Share berpengaruh terhadap Dividend Per Share perusahaan
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011, sehingga
H1diterima kebenarannya.
2. Operating Cash Flow Per Share tidak berpengaruh terhadap Dividend Per
Share perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011,
sehingga H2ditolak kebenarannya.
3. Nilai koefisien beta untuk Earning Per Share lebih besar jika
dibandingkan dengan Operating Cash Flow Per Share, hal ini
menunjukkan bahwa Earning Per Share merupakan faktor dominan yang
berpengaruh teradap dividend per share pada perusahaan manufaktur di
Bursa Efek Indonesia tahun 2008-2011, sehingga H3 ditolak
kebenarannya.
12
A. Daftar Pustaka
Ariefianto, Moch. Doddy. 2012." Ekonometrika esensi dan aplikasi
dengan menggunakan EViews. Jakarta: ERLANGGA.
Brigham, Eugene dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan. Edisi Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat
Consler, John dan Lepak Greg M. dan Havranek Susan F, 2011. “Earnings
Per Share Versus Cash Flow Per Share As Predictor Of
Dividends Per Share”. Managerial finance, vol. 37 No. 5: 482-
488.
Darmadji, Tjiptono dan Hendy M.Fakhruddin, 2006. Pasar Modal Di
Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, PT Salemba Empat,
Jakarta.
Deitiana, Tita, 2009. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan
Pembayaran Dividen Kas, Jurnal Bisnis dan Akutansi, vol.11
No.1:57-64.
Efferin, Sujoko, Stevanus Hadi Darmaji, Yuliawati Taan. 2008. Metode
Penelitian Akuntansi: Mengungkap Fenomena dengan
Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
SPSS. Edisi 3. Semarang, Universitas Diponegoro.
Hanafi, Mamduh,M.,2004. Manajemen Keuangan , Edisi 2004/2005,
Badan Penerbit Fakultas Ekonomi-UGM, Yogyakarta
Harahap, Rosna Khairani. 2007."Hubungan Antara Laba Akutansi dan
Laba Tunai Dengan Dividen Kas pada Perushaan Manufaktur
yang Terdaftar di BEJ". Jurnal Akuntansi, Volume 7, Nomor 1,
januari, hal 51-72
Herawati, Nurul dan zaki Baridwan. 2007. "Manajemen Laba pada
Perusahaan yang Melanggar Perjanjian Utang", Simposium
Nasional Akuntansi X Makassar
Kadir, Abdul, 2010. Analisis Faktor-Fakor Yang Mempengaruhi
Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Credit Agencies Go Public
Di Bursa Efek Indoneia. Jurnal Manajemen Dan Akutansi
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Banjarmasin, volume
11 No 1: 10.
Munawir. S., 2004. Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta.
13
Nachrowi, D dan Hardius, Usman, 2006. Ekonometrika-Pendekatan
Populer Dan Praktis Untuk Analisis Ekonomi Dan Keuangan,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
Jakarta.
Nisfiannoor, Muhammad. 2009."Pendekatan Statistika Modern Untuk
Ilmu Sosial". jakarta: Salemba empat
Riyanto. 2006, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahan, BPFE UGM,
Yogyakarta.
Rizqia, Helena, 2010. Analisis Hubungan Laba Bersih dan Arus Kas
Terhadap dividen pada Perusahaan yang Listing Di BEI,
Indonesian Computer University's Scholars Repository.
Soepratikno, Novi Indriana dan Hartono, Jogiyanto, 2005. Pengaruh
Atribut Perusahaan Terhadap Relevansi Laba Dan Arus Kas,
Jurnal Riset Akutansi Indonesia, vol.8 No.3:211-234.
Sugiono. 2010. “Metode Penelitian Bisnis”. Bandung: Alfabeta
Supramono dan Utami, Intiyas. 2004. Desain Proposal Penelitian
Akuntansi dan Keuangan. Yogyakarta, ANDI.
Supranto. 2009."The Power Of Statistics untuk Pemecahan Masalah".
jakarta: Salemba empat.
Sutrisno, 2008. Manajemen Keuangan Teori, Konsep Dan Aplikasi.
Yogyakarta: Penerbit Ekonisia.
Tandelilin, Eduardus.2001. Analiss Investasi Dan Manajemen Portofolio,
edisi pertama, BPFE UGM: Yogyakarta.