pengaruh earning per share (eps) dan price earning …

60
i PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : EKO PRASETYO NIM : F0308043 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

i

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE

EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

EKO PRASETYO

NIM : F0308043

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

ii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

iii

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

iv

MOTTO

Manusia Adalah Apa Yang Dipikirkannya, Maka Berpikirlah Secara Positif.

Berusahalah dan Berdoalah Kepada ALLAH SWT

Berbaktilah dan Baiklah Kepada Orang Tua. . . . . . . . .

Imajinasikan dan Yakinkan Pada Apa Yang Kamu CIta-Citaka

Bermimpilah setinggi Langit. . . . . . . . .

Ketika kamu jatuh, berdirilah....!!!!!!!! jangan menyerah, dan raihlah yang kamu impikan, karena Jatuh Hanyalah Sebuah

Pembelajaran yang Berharga

Do the best and get the best

HALAMAN PERSEMBAHAN

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

v

Karya ini penulis persembahkan kepada :

Allah SWT YANG MAHA BESAR, MAHA AGUNG DAN MAHA PEMURAH

atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan jalan, kemudahan, dan

kekuatan bagi penulis

Kedua orang tuaku yang saya hormati yang dengan iklas memberikan dan

mencurahkan kasih sayangmu untukku tanpa pandang pamrih apapun, yang telah

berjuang tak kenal lelah agar aku bahagia.Terimakasih ayah ,Ibu yang tak

tergantikan sampai kapanpun. Maafkan saya selama ini saya banyak salah pada

kalian. Terima kasih untuk kedua orang tuaku, terimakasih, terimakasih

Adek-adekku yang aku sayangi Ria, Lili.Jadilah orang yang membanggakan

keluarga dimanapun kalian berada. Semangatlah mengejar cita-cita kalian.amin.

Berbaktilah selalu kepada ayah ibu......,sip deh pokoknya..

Terima kasih

KATA PENGANTAR

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

vi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

limpahan rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH EARNING PER SHARE

(EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM

PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI)”. Adapun maksud dari penulisan skripsi ini guna memenuhi

syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam proses penyusunan dan penulisan sampai terselesaikannya skripsi

ini, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan

menambah ilmu pengetahuan karena penulis berusaha semaksimal mungkin dalam

menyuguhkan karya ini.

Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan dan penulisan hingga

terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari semua.

pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati yang tulus ikhlas, penulis

dalam kesempatan ini ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Allah Swt. Yang selalu memberikan perlindungan, rahmat, hidayat,

kasih sayang, dan rizkinya kepada saya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

vii

2. Kedua orang tua saya yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah

agar saya bisa merasakan kehidupan yang layak, yang memberikan

kasih sayang dengan tulus kepada saya.

3. Kedua adek saya yang sekarang masih kuliah. Jadilah anak yang selalu

membanggakan keluarga dimanapun kalian berada.

4. Ibu Lulus Kurniasih., S.E., M.S.i., Ak. Selaku pembimbing skripsi

saya yang telah dengan sabar mengajari dan menuntun saya dalam

penulisan skripsi ini sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

Tambah cantik dan menyenangkan aja buat bu lulus.hehehe. Becanda

bu...

5. Bapak Joko Suharjanto selaku Pembimbing akademik saya

6. Bapak Santoso selaku ketua jurusan Akuntansi

7. Dian cantik. Jangan berantem terus. Yang serius PKLnya. Nggak usah

macem-macem. Selalu inget keluarga. Cepat wisuda ya…..,

8. Ofan Januarta yang telah member pinjeman kabel printer dan yang

sudah bersama-sama mengerjakan skripsi dirumahmu

9. Candra Kurniawan yang meminjami cas-casan gara-gara casku eror

dan selalu wira wiri bersama

10. Semua anak WWJ yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Terima

kasih semua, banyak kenangan bersama kalian

11. Anak-anak akuntansi kelas B yang selalu kompak

12. Erna yang ngajarin skripsi

13. Intan yang telah menjadi temen seperjuangan.ayo semangat konsul

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

viii

14. Endra Hartono, yosi veronica, ilham sinatria, angga yuda prahara,

fauzi, asfiyati, rida, putu sunia, doni miftahul huda, muh yudo utomo

dan masih banyak lagi teman-teman lainnya yang tidak bisa saya

sebutkan satu-satu.

15. Keluarga besar FE UNS

16. Dan masih banyak lagi yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan

satu persatu

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna.

Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak,

penulis harapkan demi perbaikan yang berkelanjutan. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di

kemudian hari.

Terima kasih Wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, September 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................... iii

MOTTO ............................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................... xv

ABSTRAK ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5

E. Sistematika Penulisan ............................................................. 5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

x

BAB II TELAAH PUSTAKA

A. Analisis Fundamental Perusahaan .......................................... 8

1. Earning Per Share (EPS) ..................................................... 10

2. Price Earning Ratio (PER) .................................................. 11

B. Harga Saham ........................................................................... 12

C. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ............... 14

1. Pengaruh EPS terhadap harga saham ................................ 15

2. Pengaruh PER terhadap harga saham ............................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian .................................................................... 20

B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ............... 20

C. Data dan Metode Pengumpulan Data ...................................... 22

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ...................... 23

E. Metode Analisis Data .............................................................. 24

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Obyek Penelitian .................................................... 29

B. Analisis Data ........................................................................... 30

1. Analisis Statistik Deskritif ................................................ 30

2. Uji Asumsi Klasik ............................................................. 31

3. Pengujian Hipotesis .......................................................... 35

C. Pembahasan ............................................................................ 39

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………….... 42

B. Keterbatasan ……………………………………………….. 43

C. Rekomendasi ………………………………………………. 43

D. Implikasi …………………………………………………… 44

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….. 45

LAMPIRAN ………………………………………………………. 48

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel IV.1 : Pemilihan Sampel .................................................... 29

Tabel IV.2 : Statistik Deskriptif ................................................... 30

Tabel IV.3 : Uji Normalitas ......................................................... 31

Tabel IV.4 : Data yang Out .......................................................... 32

Tabel IV.5 : Uji Normalitas Setelah Data Outlier Dihapus.......... 32

Tabel IV.6 : Tabel Hasil Uji Multikolonieritas ........................... 33

Tabel IV.7 : Hasil Uji Autokorelasi ............................................ 34

Tabel IV.8 : Hasil Analisis Regresi ............................................ 36

Tabel IV.9 : Hasil Uji Statistik F ................................................ 37

Tabel IV.10 : Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................ 38

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 : Kerangka Konseptual ............................................... 19

Gambar IV.1 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................... 35

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Hasil Pengolahan Data ................................................ 47

Lampiran II : Sampel dan Data Penelitian ........................................ 50

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

xvi

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

EKO PRASETYO NIM.F0308043

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earning per share (EPS) dan price earning ratio (PER) terhadap harga saham (t+1). Earning per share (EPS) diproksikan dengan laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan. Price earning ratio (PER) diproksikan dengan harga pasar per lembar saham dibagi dengan earning per share (EPS). Penelitian ini mengambil observasi sampel sebanyak 104 perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Harga saham (t+1) diukur dengan harga saham penutupan pada akhir tahun.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham (t+1). Sedangkan price earning ratio (PER) tidak berpegaruh secara signifikan tehadap harga saham (t+1). Secara bersama-sama EPS dan PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham (t+1). Kata Kunci : earning per share (EPS), price earning ratio (PER), dan harga saham (t+1).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

xvii

THE INFLUENCE OF EARNING PER SHARE (EPS) AND PRICE EARNING RATIO (PER) TO STOCK PRICE IN LQ-45 COMPANIES LISTED AT

INDONESIAN STOCK EXCHANGE

EKO PRASETYO F0308043

ABSTRACT

The objective of this research is to investigate the effect of earning per share

(EPS) and price earning ratio (PER) on stock price. Earning per share (EPS) are represented by net income divided the numbers of share outstanding. Price earning ratio (PER) represented by the stock price divided earning per share. The observation sample consist of 104 LQ-45 companies listed in Indonesian Stock Exchange publishing financial reports in 2009-2011. The method used in the selection of sample was purposive sampling. Stock price (t+1) measured by the closing price of last year.

The results show that partially earning per share have significant effect on stock price. Price earning ratio have insignificant effect on stock price (t+1). Simultanly earning per share (EPS) and price earning ratio (PER) have significant effect on stock price (t+1). Key words: stock price, earning per share (EPS), and price earning ratio (PER).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu tujuan berinvestasi saham adalah mendapatkan capital gain,

yaitu selisih positif antara harga jual dan harga beli dari saham (Samsul, 2006).

Karena harga saham adalah komponen utama yang harus diperhatikan dalam

mendapatkan keuntungan, maka penelitian mengenai harga saham menjadi

menarik untuk diteliti.

Terdapat beberapa penelitian mengenai harga saham dengan hasil yang

berbeda. Diantaranya penelitian yang dilakukan Haruman et al. (2005) dalam

Hadianto (2008) menyimpulkan EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham,

sementara Andriani dan Kusumastuti (2008), serta Wiguna dan Anastasia (2008)

menyimpulkan EPS berpengaruh terhadap harga saham. Fitriana (2008) dan Lasni

(2009) menyimpulkan PER tidak berpengaruh terhadap harga saham, sementara

Pasaribu (2008) dan Stella (2009) menyimpulkan PER berpengaruh terhadap

harga saham.

Claude et al (1996) dalam Dwipayana (2007) menyatakan ”Para

pengambil keputusan termasuk didalamnya para investor dalam menanamkan

dananya memerlukan berbagai macam informasi yang bermanfaat untuk

melakukan prediksi hasil investasinya di pasar modal. Informasi yang lazim

digunakan oleh para investor atau pemodal dikelompokkan dalam dua hal yaitu

informasi yang bersifat teknikal dan informasi fundamental”. Sehingga dapat

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

2

disimpulkan faktor tehnikal dan faktor fundamental diprediksi berpengaruh

terhadap harga saham.

Agar lebih fokus, maka penelitian ini hanya mengambil informasi yang

bersifat fundamental dari perusahaan sebagai variabel yang mempengaruhi harga

saham. Penelitian mengenai pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap

harga saham sudah pernah dilakukan. Berikut beberapa penelitian terdahulu

mengenai pengaruh fundamental perusahaan terhadap harga saham.

Pasaribu (2008) meneliti growth, profitability ,leverage, liquidity,

efficiency earning ratio, and price earning ratio terhadap harga saham. Hasilnya

baik secara simultan maupun secara parsial, semua variabel mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham. Earning per share adalah variabel yang

paling dominan berpengaruh terhadap harga saham.

Wiguna dan Anastasia (2008) meneliti pengaruh Earning per share dan

tingkat bunga SBI terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ-

45 Bursa Efek Indonesia. Hasilnya secara bersama-sama EPS dan tingkat bunga

SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan

secara parsial, EPS mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap harga

saham dan tingkat bunga SBI tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham.

Andriani dan Kusumastuti (2008) meneliti tentang pengaruh Earning per

share terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa

Efek Indonesia. Hasilnya adalah Earning Per Share mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap harga saham.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

3

Rahmawati dan Sudaryanti (2010) meneliti tentang pengaruh Earning Per

Share terhadap harga saham pada PT. Kimia Farma Tbk. Hasilnya adalah Earning

Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

Stella (2009) meneliti tentang Pengaruh Price To Earning Ratio, Debt To

Equity Ratio, Return On Asset, dan Price To Book Value terhadap harga saham.

Hasilnya adalah PER, PBV, dan DER mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham, sedangkan ROA tidak mempunyai pengaruh terhadap

harga saham.

Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap harga saham. Karena

keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan pikiran saya, maka tidak dimungkinkan

untuk meneliti seluruh faktor atau variabel yang berpengaruh terhadap harga

saham. Maka dari itu, saya hanya mengambil beberapa variabel yang

mempengaruhi harga saham.

Menurut Tandelilin (2001) dalam penelitian Hadianto (2008) menyatakan

bahwa dalam analisis fundamental untuk level perusahaan, investor harus

mendasarkan kerangka berpikirnya pada dua komponen utama perusahaan, yaitu

Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER).

Ada tiga alasan yang mendasari penggunaan dua komponen tersebut.

Pertama, pada dasarnya kedua komponen tersebut bisa dipakai untuk

mengestimasi nilai intrinsik suatu saham, kedua, deviden yang dibayarkan

perusahaan pada dasarnya dibayarkan dari earning, ketiga, ada hubungan antara

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

4

perubahan earning dengan perubahan harga saham. (Tandelilin, 2001) dalam

Martanti (2010).

Berdasarkan permasalahan yang saya sebutkan di atas, berdasarkan

pernyataan Tandelilin (2011) yang menyatakan EPS dan PER adalah dua

komponen utama dalam analisis fundamental perusahaan, berdasarkan penelitian

terdahulu dimana EPS dan PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham, dan juga berdasarkan keterbatasan saya terkait waktu, tenaga, biaya

dan kemampuan teoritis maka judul penelitian saya adalah ”Pengaruh EPS dan

PER terhadap harga saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI”.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu :

1. variabel independen dalam penelitian ini adalah EPS dan PER karena

berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten, antara lain

penelitian Pasaribu (2008), Stella (2009), Wiguna dan Anastasia

(2008), Andriani dan Kusumastuti (2008), Lasni (2009), Claude et al

(1996) dalam Dwipayana (2007), dan Haruman et al (2005) dalam

Hadianto (2008) dan berdasarkan pernyataan Tandelilin (2011) dalam

Hadianto (2008).

2. periode pengamatan dalam penelitian ini juga berbeda dengan

penelitian sebelumnya.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan diatas,maka rumusan

masalah untuk penelitian ini adalah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

5

1. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham?

2. Apakah Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang saya

sebutkan di atas, tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah

1. Mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham.

2. Mengetahui pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian mengenai Pengaruh EPS dan PER terhadap harga

saham ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain adalah

1. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya

yang akan meneliti mengenai tema yang sama.

2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

mereka mengenai harga saham.

3. Bagi para pengambil keputusan, yaitu investor, penelitian ini diharapkan

bermanfaat untuk mengambil keputusan ketika akan membeli saham.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

6

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

lima Bab yang diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN.

Dalam bab dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang berisi tentang

masalah-masalah atau issue yang mendasari atau menjadi penyebab penelitian ini

dilakukan, kenapa penelitian mengenai tema ini menjadi menarik untuk di teliti,

serta variabel-variabel yang berpengaruh terhadap permasalahan atau tema yang

ada. Selain itu bab ini juga berisi tentang rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.

Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai varibel-variabel dalam

penelitian ini, hubungan antar variabel-variabel tersebut, landasan teori yang

digunakan untuk menjelaskan hubungan variable-variabel tersebut dan juga

sebagai dasar perumusan hipotesis, serta kerangka pemikiran yang berisi gambar

yang menunjukkan hubungan antar variabel-variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN.

Di dalam bab ini berisi tentang desain dari penelitian, populasi,sampel,dan

tehnik pengambilan sampel dari penelitian ini. Selain itu juga berisi sumber data

dan metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran dari variabel-

variabel, dan juga berisi tentang metode analisis data.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

7

Di dalam bab ini akan dijabarkan tentang pengolahan data, yaitu

perhitungan-perhitungan setelah mendapatkan data mentah, kemudian

dimasukkan ke dalam rumus yang telah ditentukan dan diuji dengan metode

pengujian yang telah dipilih oleh peneliti dengan bantuan program komputer

SPSS. Perhitungan analisis data akan dibahas dan ditampilkan dalam bentuk

tabel-tabel sebagai hasil dari program SPSS.

BAB V PENUTUP.

Dalam bab ini dijelaskan tentang simpulan yang didapat dari hasil analisis

data secara jelas dan ditentukan apakah masing-masing variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen atau tidak. Selain itu dalam bab ini juga

dibahas tentang keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya agar

penelitian ini dapat diteruskan dan dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Analisis Fundamental Perusahaan

Kinerja perusahaan merupakan keadaan atau tampilan secara utuh suatu

perusahaan selama periode tertentu. Penilaian kinerja perusahaan dapat juga

dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut (Sihasale, 2001). Kinerja

keuangan perusahaan merupakan cerminan dari faktor fundamental perusahaan,

yang dapat dilihat dari rasio keuangan perusahaan Ang (1997) dalam Dwipayana

(2007).

Dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin melihat kinerja perusahaan, kita

dapat melihatnya dari fundamental perusahaan yang salah satunya tercermin dari

rasio-rasio keuangan perusahaan.

Rasio keuangan yang diolah dari laporan keuangan sangat penting dan

perlu untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan oleh berbagai pihak.

Hal ini terungkap pada Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1,

yang mengatakan bahwa laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi

yang berguna bagi investor, calon investor, kreditur, dan pihak lain yang

membutuhkannya dalam rangka mengambil keputusan yang rasional (Dwipayana,

2007).

Menganalisis fundamental perusahaan berarti menganalisis kesehatan dan

kelayakan usaha suatu bisnis (Salvatore, 2008). Idealnya, jika akan berinvestasi

dalam suatu perusahaan, seorang investor sebaiknya melakukan analisis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

9

fundamental. Ketika fundamental perusahaan baik, pertumbuhan perusahaan di

masa yang akan datang juga akan baik, dengan begitu investor akan mendapatkan

keuntungan yang maksimal juga.

Menurut Harianto et al (2001) dalam Yustono (2003) analisis fundamental

mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan akan datang dengan dua

cara (1) mengestimasi faktor-faktor fundamental yang diperkirakan

mempengaruhi harga saham yang akan datang, dan (2) menerapkan hubungan

variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham.

Jika akan menganalisis fundamental suatu perusahaan, salah satu cara

yang dapat dilakukan oleh investor adalah dengan melihat atau menganalisis

rasio-rasio keuangan dari suatu perusahaan. Rasio keuangan perusahaan terdiri

dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio

pasar. Jika kita pecah lagi, rasio-rasio tersebut antara lain terdiri dari rasio lancar,

total hutang terhadap total asset, EPS, PER, dan lain-lain.

Menurut pernyataan Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008), dalam

menganalisis fundamental untuk level perusahaan, rasio keuangan utama yang

dapat digunakan untuk menganalisis adalah berdasarkan Earning Per Share (EPS)

dan Price Earning Ratio (PER). Jadi, EPS dan PER diperkirakan merupakan

faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap harga saham di masa yang akan

datang.

Ada tiga alasan yang mendasari penggunaan dua komponen tersebut.

Pertama, pada dasarnya kedua komponen tersebut bisa dipakai untuk

mengestimasi nilai intrinsik suatu saham, kedua, deviden yang dibayarkan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

10

perusahaan pada dasarnya dibayarkan dari earning, ketiga, ada hubungan antara

perubahan earning dengan perubahan harga saham (Tandelilin, 2001) dalam

Martanti (2010).

Berdasarkan pernyataan Harianto et al (2001) dalam Yustono (2003) dan

Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008) yang saya sebutkan di atas, dapat

disimpulkan, jika kita akan menganalisis fundamental dari suatu perusahaan untuk

memprediksikan harga saham di masa yang akan datang, kita dapat melihat dari

EPS dan PER dari perusahaan tersebut untuk periode saat ini dan atau periode

periode sebelumnya untuk memprediksikan harga saham di masa yang akan

datang.

Hubungan antara fundamental perusahaan dan harga saham yaitu jika

fundamental perusahaan baik, maka investor akan menganggap perusahaan

memiliki prospek yang bagus di masa yang akan datang, sehingga akan banyak

investor yang membeli saham. Jika permintaan akan saham tersebut banyak, maka

harga saham tersebut akan menjadi tinggi. Dalam penelitian Dwipayana (2007)

ditemukan bahwa faktor-faktor fundamental yang diproksikan dengan ROA,

DER, PER, dan NPM berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008) menyatakan bahwa EPS dan

PER adalah faktor utama dalam analisis fundamental untuk level perusahaan.

Sehingga, saya menggunakan EPS dan PER dalam penelitian ini sebagai variabel

independen.

1.Earning Per Share (EPS).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

11

EPS menurut Susan (2006) dalam penelitian Rahmawati dan

Sudaryanti (2010) yaitu laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah

lembar saham yang beredar. Semakin besar EPS yang dimiliki oleh suatu

perusahaan berarti perusahaan tersebut semakin baik dan semakin

memiliki prospek yang bagus di masa yang akan datang. Jika EPS suatu

perusahaan semakin tinggi, dapat diprediksikan akan berpengaruh

terhadap harga saham perusahaan tersebut di masa yang akan datang, yaitu

harga saham di masa yang akan datang juga akan tinggi. Penelitian

Wiguna dan Mendari (2008) menyimpulkan bahwa EPS berpengaruh

secara signifikan terhadap harga saham. EPS dapat dihitung atau

diproksikan dengan laba bersih dibagi dengan jumlah saham (Samsul,

2006).

EPS =

2. Price Earning Ratio (PER).

PER mengindikasikan besarnya dana yang dikeluarkan untuk

memperoleh setiap rupiah laba perusahaan (Stella, 2009). Ada yang

menganggap jika PER perusahaan tinggi, berarti perusahaan akan

memiliki prospek yang bagus, sehingga harga saham juga akan tinggi.

Namun, ada juga yang beranggapan jika PER suatu perusahaan rendah,

maka harga saham dinilai murah oleh investor, sehingga akan banyak

investor yang membeli saham, maka harga saham tersebut menjadi tinggi

di masa datang. Penelitian Pasaribu (2008) menghasilkan bahwa PER

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

12

berpengaruh terhadap harga saham. PER dapat dihitung atau diproksikan

dengan harga saham dibagi dengan EPS (Dwipayana, 2007)

PER =

B. Harga Saham

Harga saham yaitu nilai saham di pasar, yang ditunjukkan dengan harga

saham tersebut di pasar (Eduardus, 2001) dalam Rahmawati dan Sudaryanti

(2010). Ada berbagai macam sebutan untuk harga saham pada saat hari

perdagangan di pasar saham. Ada harga saham pembukaan, ada harga saham

penutupan, ada harga saham terendah, dan ada juga harga saham tertinggi

(Software Online Ipot, 2012).

Dalam perdagangan di saham, harga saham pembukaan ,harga saham

penutupan, harga saham terendah, dan harga saham tertinggi tidak selalu berbeda.

Ada kalanya harga saham pembukaan sama dengan harga saham penutupan, harga

saham terendah sama dengan harga saham pembukaan, dan berbagai kombinasi

lainnya tergantung kondisi pasar (Software Online Ipot, 2012).

Fluktuasi harga saham dari suatu saham dan saham lainnya tidaklah sama,

ada saham yang memiliki fluktuasi harga saham yang tinggi, namun ada juga

saham yang memiliki fluktuasi saham yang rendah, bahkan ada saham harganya

lama tidak bergerak. Saham yang baik, biasanya memiliki trend harga saham yang

naik dalam jangka panjang.

Apabila seseorang membeli sebuah saham berarti dia mengorbankan

konsumsinya saat ini dengan harapan dapat mengkonsumsinya lebih tinggi di

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

13

masa yang akan datang. Pengharapan ini didasarkan pada dividen yang akan

diterima dan adanya kenaikan harga saham, sehingga investor akan mendapat

capital gain. Harga saham yang dibayarkan tergantung pada investor akan dividen

yang akan mereka terima dan nilai terminal saham tersebut (Husnan, 2001) dalam

penelitian Suci (2008).

Harga saham Menurut Widoatmojo (1996) dalam Sari (2009) dapat

dibedakan menjadi tiga, yaitu :

a. Harga Nominal

Harga yang tercantum dalam sertifikat yang ditetapkan oleh emiten

untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga

nominal memberikan arti penting bagi saham karena deviden biasanya

ditetapkan berdasarkan harga nominal.

b. Harga Perdana

Harga ini menetapkan pada waktu harga saham tersebut dicatat di

Bursa Efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh

penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui

berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya

untuk

menentukan harga perdana.

c. Harga Pasar

Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan

investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di

Bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

14

harga ini yang disebut sebagai harga pasar sekunder dan harga inilah yang

benarbenar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi

di pasar sekunder kecil kemungkinan terjadi negosiasi harga investor

dengan perusahaan penerbit.

Pergerakan harga saham ditemukan oleh permintaan dan penawaran saham

oleh investor. Dalam kondisi bullish (kondisi permintaan saham lebih banyak)

harga saham cenderung akan meningkat secara terus-menerus dan dalam kondisi

bearish (kondisi penawaran saham lebih banyak) akan terjadi sebaliknya (Suci,

2008).

Proksi dari harga saham dalam penelitian ini mengikuti proksi yang

dipakai oleh Hadianto (2008) yaitu harga saham penutupan pada akhir tahun.

Harga saham yang digunakan mengikuti penelitian Pranowo (2009), yaitu harga

saham t+1.

C. Penelitian Terdahulu Dan Pengembangan Hipotesis

Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengaruh EPS terhadap harga

saham serta pengaruh PER terhadap harga saham.

1. Pengaruh EPS terhadap harga saham

Menurut Tandelilin (2001) dalam penelitian Hadianto (2008)

menyatakan bahwa dalam analisis fundamental untuk level perusahaan,

investor harus mendasarkan kerangka berpikirnya pada dua komponen

utama perusahaan, yaitu Earning Per Share(EPS) dan Price Earning Ratio

(PER).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

15

Salvatore (2008) menyatakan hanya satu perkara saja yang akan

menentukan bagus tidaknya saham suatu emiten, yakni laba. Selama laba

bagus, risiko bangkrut bagi perusahaan tersebut juga kecil. Selama laba

bagus, dividen juga akan bagus. Selama laba bagus, capital expenditure

sebagai modal untuk berkembang juga akan bagus. Selama laba bagus,

kemampuan perusahaan untuk melakukan akuisisi/merger juga tinggi.

Semua ini akan mengangkat harga saham.

Jika dikaitkan antara pernyataan dalam buku Salvatore (2008) dan

dalam pernyataan Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008), laba yang

dimaksud dari pernyataan tandelilin dapat diartikan sebagai laba per saham

dari suatu perusahaan/Earning Per Share dari suatu perusahaan, karena

dalam pernyataan tandelilin, laba per saham adalah salah satu komponen

utama dalam menganalisis fundamental untuk level perusahaan. Sehingga,

pernyataan dominic dapat dikatakan mendukung pernyataan tandelilin.

Pasaribu (2008) meneliti growth, profitability ,leverage, liquidity,

efficiency, earning ratio, and price earning ratio terhadap harga saham.

Hasilnya baik secara simultan maupun secara parsial, semua variabel

independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Earning per share adalah variabel yang paling dominan berpengaruh

terhadap harga saham.

Wiguna dan Anastasia (2008) meneliti pengaruh Earning per share

dan tingkat bunga SBI terhadap harga saham pada perusahaan yang

terdaftar pada LQ-45 Bursa Efek Indonesia. Hasilnya secara bersama-sama

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

16

EPS dan tingkat bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

harga saham. Sedangkan secara parsial, EPS mempunyai pengaruh positif

yang signifikan terhadap harga saham dan tingkat bunga SBI tidak

mempunyai pengaruh terhadap harga saham

Andriani dan Kusumastuti (2008) meneliti tentang pengaruh

Earning per share terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur

yang listing di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya adalah Earning Per Share

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham.

Rahmawati dan Sudaryanti (2010) meneliti tentang pengaruh

Earning Per Share terhadap harga saham pada PT. Kimia Farma Tbk.

Hasilnya adalah Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan

terhadap harga saham.

Faridl (2007) dalam penelitian Pasaribu (2008) meneliti pengaruh

EPS, PER, dan ROE terhadap harga saham.Hasilnya yaitu EPS, PER, dan

ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham secara

simultan. Secara parsial, EPS mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham. Temuan lain yaitu, EPS adalah variabel bebas yang

paling dominan berpengaruh terhadap harga saham dibandingkan dengan

variabel-variabel bebas lainnya.

Berdasarkan landasan yang disebutkan diatas, logika yang dapat

dikembangkan yaitu jika Earning Per Share tinggi, maka harga saham di

waktu yang akan datang akan menjadi tinggi juga karena investor

memandang jika Earning Per Share tinggi, maka prospek perusahaan juga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

17

akan bagus sehingga mereka bersedia membeli saham dengan harga yang

tinggi juga.

Dari logika di atas, dapat ditarik hipotesis bahwa Earning Per

Share berpengaruh terhadap harga saham.

H1 : Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham.

2. Pengaruh PER terhadap harga saham

Menurut Tandelilin (2001) dalam penelitian Hadianto (2008)

menyatakan bahwa dalam analisis fundamental untuk level perusahaan,

investor harus mendasarkan kerangka berpikirnya pada dua komponen

utama perusahaan, yaitu Earning Per Share (EPS) dan Price Earning

Ratio (PER).

Graham (1949) dalam buku Fabozzi (1995) menyatakan bahwa

perusahaan dengan kualitas tinggi dan Price Earning Ratio yang kecil

akan lebih dipilih karena dianggap memiliki potensi penurunan

pendapatan dan potensi penurunan harga yang lebih kecil.

Pasaribu (2008) meneliti growth, profitability ,leverage, liquidity,

efficiency, earning ratio and price earning ratio terhadap harga saham.

Hasilnya baik secara simultan maupun secara parsial, semua variabel

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Earning per

share adalah variable yang paling dominan berpengaruh terhadap harga

saham.

Hadianto dan Setiawan (2007) meneliti pengaruh volume

perdagangan, EPS, dan PER terhadap harga saham sektor pertambangan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

18

pada periode 2000-2005 di Bursa Efek Jakarta. Hasilnya baik secara

parsial maupun simultan, semua varibel independen tersebut berpengaruh

secara signifikan terhadap harga saham.

Indriati (2010) meneliti tentang pengaruh PER dan dividen tunai

terhadap harga saham. Hasilnya, secara simultan PER dan dividen tunai

berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, dividen tunai

berpengaruh lebih signifikan terhadap harga saham daripada PER.

Gaol (2010) meneliti tentang pengaruh ROA, ROE, dan PER

terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur Indonesia di Bursa

Efek Indonesia. Hasilnya, semua variable berpengaruh secara signifikan

terhadap harga saham baik secar parsial, maupun secara simultan.

Herlina dan Hadianto (2007) dalam penelitian Hadianto dan

Setiawan (2007) meneliti tentang pengaruh DER, ROA, DPS, PER, BVS

terhadap harga saham. Hasilnya yaitu DER dan DPS tidak berpengaruh

terhadap harga saham, sedangkan ROA, PER, dan BVS berpengaruh

positif dan signifikan terhadap harga saham.

Ada dua logika dari landasan teoritis yang saya sebutkan diatas.

Logika yang pertama berdasarkan pernyataan graham (1949) dalam buku

Fabozzi (1995), logika yang dapat ditarik adalah jika PER rendah, investor

akan berkeyakinan potensi penurunan harga dan penurunan pendapatan di

masa datang relatif lebih kecil, sehingga banyak investor yang bersedia

membeli saham tersebut. Dengan banyaknya permintaan investor tersebut,

otomatis harga akan naik di kemudian hari.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

19

Logika kedua berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan PER

pengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham adalah, jika PER

tinggi maka investor meyakini harga saham di kemudian hari juga masih

akan tetap tinggi, maka dari itu banyak investor yang membeli saham,

sehingga harga saham akan menjadi tinggi juga karena banyaknya

permintaan.

H2 : PER berpengaruh terhadap harga saham.

Dalam penelitian ini EPS dan PER adalah variabel independen, sedangkan

harga saham adalah variabel dependen. Adapun kerangka pemikiran dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar II.1 Kerangka Konseptual

Variabel Independen Variabel Dependen

Earning Per Share (EPS)

Price Earning Ratio (PER)

Harga saham

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk

menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai pengaruh earning per

share dan price earning ratio terhadap harga saham yang. Menurut Sekaran

(2006), pengujian hipotesis harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

memahami perbedaan antar kelompok atau independensi dua variabel atau lebih.

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Menurut Sekaran (2006), populasi mengacu pada keseluruhan

kelompok orang, kejadian, atau minat yang ingin peneliti investigasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk LQ-45

di BEI selama periode 2009-2010. Alasan peneliti memilih saham LQ-45

adalah karena saham LQ-45 merupakan saham kumpulan saham yang

paling liquid di pasar (www.detik.com), sehingga memberikan paling

banyak pengaruh dalam pergerakan IHSG, selain itu dalam

(www.teguhidx.blogspot.com) disebutkan bahwa sebagian besar saham

LQ-45 adalah saham blue chip, yaitu saham yang memiliki kriteria sebagai

berikut

a) Perusahaannya besar

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

21

b) Memiliki reputasi dan dikenal baik oleh masyarakat minimal di

tingkat nasional

c) Memiliki kinerja/fundamental yang bagus

d) Biasanya merupakan pemimpin di industri/sektornya masing-

masing

e) Sahamnya likuid.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dipelajari secara

detail (Sekaran, 2006). Sampel harus mewakili karakteristik dari populasi

atau paling tidak mendekati karakteristik populasi. Sampel penelitian ini

adalah semua perusahaan yang masuk LQ-45 tahun 2009 dan tahun 2010.

Namun, perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan

peneliti akan dikeluarkan dari sampel.

3.Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive

sampling Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau

tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena

peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki

informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dengan kata lain pemilihan

sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria yang ditetapkan peneliti.

Adapun kriteria tersebut adalah :

a) Semua Perusahaan yang masuk LQ-45 di BEI pada tahun

pengamatan, masing-masing pada tahun 2009 dan 2010

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

22

b) Perusahaan yang masuk kriteria di atas, tidak mengalami

delisting di tahun berikutnya atau t+1, karena jika mengalami

delisting, maka tidak bisa diketahui harga saham (t+1)

c) Perusahaan yang masuk kriteria a dan b di atas

mempublikasikan laporan keuangan pada tahun yang

dibutuhkan peneliti, yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011, karena

jika tidak mempublikasikan laporan keuangan maka data yang

dibutuhkan tidak bisa didapatkan

d) Perusahaan yang masuk kriteria a, b, dan c di atas memiliki

data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia

pada publikasi periode 31 Desember 2009-2011), karena jika

tidak lengkap maka data yang dibutuhkan tidak bisa

didapatkan.

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

1. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

berupa laporan keuangan periode 2010-2011. Data sekunder adalah data

yang diperoleh melalui sumber yang ada dan tidak perlu dikumpulkan

sendiri oleh peneliti (Sekaran, 2000). Data-data tersebut diperoleh dari

Pojok BEI UNS, dan Software Online IPOT.

2. Metode Pengumpulan Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

23

Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka dan

dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel,

jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan

dari penelitian ini. Sedangan dokumentasi dilakukan dengan

mengumpulkan sumber-sumber data dokumenter seperti laporan tahunan

perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel independen dalam penelitian ini adalah earning per share (EPS)

dan price earning ratio (PER), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini

yaitu harga saham.

1. Earning Per Share (EPS)

EPS menurut Susan (2006) dalam penelitian sudaryati dan

rahmawati (2010) yaitu laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah

lembar saham yang beredar. EPS dapat diproksikan dengan laba bersih

dibagi dengan jumlah saham (Samsul, 2006).

EPS =

2. Price Earning Ratio (PER)

PER mengindikasikan besarnya dana yang dikeluarkan untuk

memperoleh setiap rupiah laba perusahaan (Stella, 2009). PER

berdasarkan penelitian Dwipayana (2007) dapat dihitung atau diproksikan

dengan cara harga pasar per lembar saham dibagi dengan EPS.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

24

PER =

3. Harga saham

Harga saham adalah nilai saham di pasar, yang ditunjukkan dengan

harga saham tersebut di pasar (Eduardus, 2001) dalam Sudaryanti dan

Rahmawati (2010). Harga saham dalam penelitian ini diproksikan dengan

harga saham penutupan pada akhir tahun (Hadianto 2007). Tahun harga

saham penutupan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun harga

saham penutupan pada tahun berikutnya (t+1), dasarnya adalah penelitian

Pranowo (2009).

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Tujuan analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk

mengetahui mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi. Analisis

statistik deskriptif bukan merupakan bagian dari pengujian hipotesis.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, ketentuan-ketentuan

dalam uji asumsi klasik harus terpenuhi terlebih dahulu.

a. Uji normalitas

Tujuan dari uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah

residu atau prediksi eror berdistribusi normal atau tidak. Jika residu

berdistribusi normal, maka variabel yang terkait dalam pengujian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

25

hipotesis hampir dapat dipastikan berdistribusi normal (Siswandari,

2006). Dalam uji normalitas ini ada dua cara untuk mendeteksi

residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis

grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006). Pengujian terhadap

normalitas data menggunakan uji Kolgomorov Smirnov, dengan

menggunakan nilai p value dengan tingkat signifikansi 5%. Jika p

value > 5% maka data terdistribusi normal.

b. Uji Multikolonieritas

Tujuan dari uji multikolonieritas yaitu untuk mengetahui

ada tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel atau antar prediktor

(Siswandari, 2006). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

multikolonieritas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance

dan lawannya VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

independen manakan yang dijelaskan oleh variabel independen

lainnnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan

adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 0,10 (Ghozali, 2006).

c. Uji Autokorelasi

Tujuan uji autokorelasi yaitu untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi antara residu ke-(t) dank ke-(t-1). Hal ini berarti

nilai residu untuk kasus tertentu tidak tergantung pada nilai residu

untuk kasus yang lain (Siswandari, 2006). Model regresi yang baik

yaitu model regresi yang bebas dari autokorelasi. Autokorelasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

26

dapat diketahui melalui uji Durbin – Watson (DW test). Jika d

lebih kecil dibandingkan dengan d1 atau lebih besar dari 4-d1,

maka 0H ditolak yang berarti terdapat autokorelasi. Jika d terletak

diantara du dan 4-du, maka 0H diterima yang berarti tidak ada

autokolerasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke

pengamatan yang lain dalam model regresi (Ghozali, 2006). Model

regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain berbeda (heteroskedastisitas).

Heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat dengan residualnya. Apabila pola pada

grafik ditunjukkan dengan titik-titik menyebar secara acak (tanpa

pola yang jelas) serta tersebar di atas maupun dibawah angka 0

pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi.

3.Pengujian Hipotesis

a. Persamaan Regresi

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji

hipotesis dalam penelitian ini. Dalam analisis linier berganda,

selain mengukur kekuatan pengaruh variabel independen terhadap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

27

variabel dependen, juga untuk menunjukkan arah pengaruh

tersebut. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga

saham, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah

EPS dan PER. Adapun persamaan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

= α + + + ε

Keterangan:

= harga saham tahun yang akan datang

α = konstanta

= koefisien regresi

EPS = earning per shrare

PER = price earning ratio

ε = error

b. Uji Statistik F

Tujuan dari uji statistik F yaitu untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel

dependen secara bersama-sama. Pengujian ini dilakukan dengan

menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai signifikansi F <

0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua

variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai

signifikansi F > 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh antara

variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Uji Statistik t

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

28

Tujuan dari uji statistik t yaitu untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh satu variabel independen terhadap variasi

variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

tingkat signifikansi 5%. Jika nilai signifikansi t < 0,05 artinya

terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen

terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi t > 0,05 artinya

tidak terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap

variabel dependen.

c. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Tujuan dari uji koefisien determinasi yaitu untuk

mengetahui seberapa kuat variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen. Nilai dari koefisien determinasi adalah

dari 0 sampai 1. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka

semakin kuat pula pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Semakin kecil nilai koefisien determinasi berarti

semakin lemah pula pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi 0 berarti variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi 1 berarti variabel independen berpengaruh

secara sempurna terhadap variabel dependen.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

29

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi objek penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan LQ-45 yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009-2010. Sampel dipilih

dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah

ditetapkan di Bab III, diperoleh observasi sampel sebanyak 104 observasi sampel

perusahaan yang terdaftar antara tahun 2009-2010. Adapun sampel penelitian

dapat dilihat di tabel IV. 1 berikut:

Tabel IV. 1 Prosedur Pemilihan Sampel

Kriteria Sampel Jumlah 1 Populasi perusahaan yang masuk LQ-45 pada tahun 2009 53

2 Perusahaan yang masuk kriteria nomor satu yang delisting (0)

di tahun 2010 atau t+1 3 Perusahaan yang masuk kriteria nomor satu dan dua yang tidak (0)

menerbitkan laporan keuangan tahun 2009 dan 2010 4 Perusahaan yang masuk kriteria nomor satu, dua, dan tiga yang (0)

Memiliki data tidak lengkap 5 Populasi perusahaan yang masuk LQ-45 pada tahun 2010 51

6 Perusahaan yang masuk kriteria nomor lima yang delisting (0)

di tahun 2011 atau t+1 7 Perusahaan yang masuk kriteria nomor lima dan enam yang tidak (0)

menerbitkan laporan keuangan tahun 2009 dan 2010 8 Perusahaan yang masuk kriteria nomor lima, enam, dan tujuh (0)

yang memiliki data tidak lengkap Jumlah observasi sampel 104

Sumber : idx.co.id, 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

30

B. Analisis data

1. Analisis statistik deskriptif

Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui jumlah sampel, mean, minimum, maksimum, dan standar

deviasi dari masing-masing variabel dalam penelitian. Tabel IV.2 berikut

ini adalah output hasil pengolahan data mengenai statistic deskriptif,

tabelnya adalah sebagai berikut:

Tabel IV. 2 Statistik deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation HRGASAHA 104 51.00 74000.00 7583.6250 13283.84281 EPS 104 -688.32 3548.60 335.1363 644.85832 PER 104 -402.97 8691.39 130.5082 891.32414 Valid N (listwise)

104

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari hasil pengolahan data di atas dapat diketahui nilai minimum

dari EPS adalah -688,32, nilai maksimum dari EPS adalah 3.548,60, mean

atau rata-rata dari EPS adalah 335,1363 dan standar deviasinya adalah

644,85832.

Selanjutnya adalah pembahasan statistik deskriptif dari PER. Nilai

minimum dari PER adalah -402,97 nilai maksimum dari PER adalah

8691,39, mean atau rata-rata dari PER adalah 130,5082, dan standar

deviasi dari PER adalah 891,32414.

Yang terakhir adalah harga saham. Nilai minimum dari harga

saham adalah 51,00, nilai maksimum atau nilai tertinggi dari harga saham

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

31

adalah 74000, mean atau rata-rata dari harga saham adalah 7583,6250 dan

standar deviasi dari harga saham adalah 13283.84281.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

dependen dan independen dalam model regresi tersebut

terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006) atau dengan kata lain

adalah untuk mengetahui apakah residual dalam model regresi

tersebut terdistribusi secara normal. Model yang baik residual

dalam model regresi terdistribusi secara normal. Uji normalitas kali

ini menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-

Smirnov (K-S). Syarat agar suatu residual terdistribusi secara

normal yaitu signifikansi dari hasil olah data >0,05.

Tabel IV. 3

Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnov Z 2.300

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari hasil pengolahan data diatas, diketahui signifikansi

adalah 0,000, hal tersebut berarti residual belum terdistribusi secara

normal karena 0,000<0,05. Maka dari itu perlu dilakukan

penghilangan data yang outlier agar data terdistribusi secara

normal. Tabel hasil olah data berikut berisi data-data yang outlier.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

32

Tabel IV. 4

Data yang Outlier

Case Number

Std. Residual

HARGASAHAM Predicted

Value Residual

2 2.231 330.00 -9338.7259 9668.7259 5 2.911 265.00 -12348.9523 12613.9523 23 -2.423 50750.00 61247.8463 -10497.8463 44 -2.990 6750.00 19706.9476 -12956.9476 67 2.097 18800.00 9711.3159 9088.6841 75 4.383 62050.00 43057.1689 18992.8311 88 3.727 18000.00 1848.9768 16151.0232 89 -2.029 1840.00 10632.0216 -8792.0216 103 2.187 160.00 -9317.3535 9477.3535 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Data-data yang outlier dalam SPSS adalah data-data nomer

2, 5, 23, 44, 67, 75, 88, 89, dan 103. Maka dari itu data-data

tersebut dihilangkan dan kemudian dicari residual yang baru untuk

kembali diuji normalitas datanya. Berikut adalah tabel hasil uji

normalitas data setelah penghapusan data yang outlier.

Tabel IV. 5

Uji Normalitas Setelah Data Outlier Dihapus

Kolmogorov-Smirnov Z 1.341

Asymp. Sig. (2-tailed) .055 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari hasil uji normalitas setelah penghapusan data-data

yang outlier seperti yang ditujukkan dalam tabel diatas, didapatkan

nilai signifikansi adalah 0,055, Hal ini berarti residual sudah

terdistribusi secara normal karena syarat residual terdistribusi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

33

secara normal adalah signifikansi >0.05, dan 0,055>0,05, maka

residual dikatakan terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi.

Model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolonieritas antar

variabel independen. Syarat tidak terjadi multikol yaitu apabila

output hasil olah data menunjukkan tolerance >0,01 dan VIF <10.

Berikut ini adalah tabel hasil pengolahan data mengenai uji

multikolonieritas.

Tabel IV. 6

Tabel Hasil Uji Multikolonieritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 EPS 0.995 1.005

PER 0.995 1.005 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari hasil pengolahan data diatas, dapat diketahui nilai

tolerance dari masing-masing variabel independen adalah 0,995

dan VIF dari masing-masing variabel independen adalah 1,005.

Maka dari itu dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas

antar variabel independen.

c. Uji Autokorelasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

34

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada

periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1

(sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat

problem autokorelasi (Ghozali, 2006). Autokorelasi dapat

diketahui melalui uji Durbin – Watson (DW test). Jika hasil output

Durbin-Watson atau dw terletak antara du dan 4-du maka dapat

dikatakan model regresi tersebut bebas dari masalah autokorelasi.

Berikut adalah tabel hasil pengujian autokorelasi.

Tabel IV. 7

Hasil Uji Autokorelasi

Parameter yang diuji Durbin Watson Keterangan

Unstandardized Residual 2.031 tidak terjadi autokorelasi

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari tabel hasil olah data di atas diketahui nilai Durbin-

Watson adalah 2,031. Dengan tingkat signifikansi 0,05, lalu jumlah

sampel sebanyak 95 (setelah dikurangi outlier), dan jumlah

variabel independen adalah dua, dapat diketahui nilai du dari tabel

adalah 1,7091. Maka dapat dikatakan dalam residual tidak terjadi

autokorelasi karena 2,031 terletak antara 1,7091 dan 4-1,7091.

d. Uji Heteroskedastisitas

Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda (heteroskedastisitas).

Heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

35

prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika titik-titik dalam

gambar hasil output olah data menyebar, tidak membentuk pola

tertentu dan titik-titik terletak di atas dan di bawah angka 0 pada

sumbu Y, maka model regresi tersebut terbebas dari masalah

heteroskedastisitas. Berikut output hasil pengujian

heteroskedastisitas.

Gambar IV. 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Scatterplot

Dependent Variable: HRGASAHA

Regression Standardized Predicted Value

6543210-1-2

Re

gre

ssio

n S

tud

en

tize

d R

esid

ua

l

4

3

2

1

0

-1

-2

-3

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari gambar hasil olah data di atas, dapat diketahui titik-

titik dalam grafik scatterplot tersebut menyebar, tidak membentuk

pola tertentu, dan titik-titik dalam grafik scatterplot tersebut

terletak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dari itu,

model regresi terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

3. Pengujian Hipotesis

a. Persamaan Regresi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

36

Analisis regresi linier berganda dapat digunakan untuk

menguji hipotesis tentang pengaruh variabel independen secara

individu maupun secara bersama-sama. Selain itu dapt juga untuk

mengetahui kekuatan pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen, dan arah pengaruh tersebut. Dari hasil analisis

regresi juga dapat diketahui persamaan dari model regresi tersebut.

Berikut hasil pengolahan datanya.

Tabel IV. 8

Hasil Analisis Regresi

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 199.703 257.709 .775 .440

EPS 20.747 .403 .983 51.449 .000

PER .010 .239 .001 .041 .967 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari tabel di atas, dapat diketahui persamaan regresi dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

= 199,703 + + + ε

Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa EPS dan

PER berpengaruh positif terhadap harga saham (t+1).

b. Uji Statistik F

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

37

Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara

bersama-sama. Berikut tabel hasil pengolahan data mengenai uji F.

Tabel IV. 9

Hasil Uji Statistik F

Model Sum of Squares Df F Sig.

1 Regression 12400878065.985 2 1330.412 .000(a)

Residual 428769706.920 92

Total 12829647772.905 94

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa signifikansi hasil

pengolahan data adalah 0,000, hal tersebut berarti variabel

independen yaitu EPS dan PER secara bersama-sama berpengaruh

terhadap harga saham di tahun berikutnya (t+1), karena syarat

variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap

variabel dependen adalah signifikansi <0,05.

c. Uji Statistik t

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Berdasarkan tabel IV.8, diketahui signifikansi dari EPS

adalah 0,000. Hal ini berarti EPS berpengaruh signifikan terhadap

harga saham dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 karena

0,000<0,05 sedangkan PER tidak berpengaruh signifikan terhadap

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

38

harga saham dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 karena

0,892>0,05.

Penelitian ini memiliki dua hipotesis yang diajukan untuk

mengetahui hal-hal yang mempengaruhi harga saham (t+1) di

perusahaan LQ-45 yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Hipotesis pertama, EPS berpengaruh terhadap harga saham.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui EPS memiliki

signifikansi sebesar 0,000, Hal tersebut berarti EPS berpengaruh

terhadap harga saham (t+1) karena tingkat signifikansi EPS yang

bernilai 0,000<0,05, maka H1 diterima.

Hipotesis kedua, PER berpengaruh terhadap harga saham.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui PER memiliki

signifikansi sebesar 0,892. Hal tersebut berarti PER tidak

berpengaruh terhadap harga saham (t+1) karena tingkat

signifikansi PER yang bernilai 0,892>0,05, maka H2 ditolak.

d. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Adapun tabel hasil pengolahan data mengenai uji koefisien

determinasi adalah sebagai berikut :

Tabel IV. 10

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 .983(a) .967 .966 2158.82845 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

39

Dari tabel di atas diketahui nilai adjusted R Square adalah

0,966. Hal tersebut berarti 96,6% variasi harga saham dapat

dijelaskan oleh variasi EPS dan PER, Sedangkan sisanya sebesar

3,4% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain diluar model.

C. Pembahasan

1. Pengaruh EPS terhadap harga saham (t+1)

Dari hasil pengujian dan pengolahan data yang dilakukan,

diketahui EPS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (t+1).

Hal ini berarti EPS memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai alat

untuk memprediksi harga saham (t+1), atau dengan kata lain EPS

memiliki pengaruh terhadap harga saham (t+1), sehingga ketika akan

membeli saham, investor diharapkan memperhatikan EPS dari perusahaan

tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian Pranowo (2009), dimana hasil

dari penelitian itu EPS juga berpengaruh secara signifikan terhadap harga

saham, tetapi hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan

Haruman et al (2005) dalam Hadianto (2008) yang menyimpulkan EPS

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

EPS berpengaruh terhadap harga saham dengan alasan semakin

tinggi EPS, maka minat investor untuk membeli saham perusahaan

tersebut juga semakin tinggi karena perusahaan semakin mampu

menciptakan laba untuk per lembar saham yang dimiliki investor atau

yang beredar, sehingga berdampak pada harga saham yang menjadi tinggi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

40

juga, sebaliknya semakin rendah EPS suatu perusahaan, maka minat

investor untuk membeli saham juga menjadi rendah karena perusahaan

tidak mampu menghasilkan laba yang tinggi untuk setiap lembar saham

yang beredar, sehingga berdampak pada harga saham yang menjadi rendah

(Nugroho, 2001).

Selain alasan yang disebutkan di atas, alasan lain EPS berpengaruh

terhadap harga saham yaitu semakin tinggi EPS, maka semakin baik

kinerja perusahaan tersebut, hal ini menyebabkan permintaan terhadap

saham perusahaan tersebut meningkat, sehingga harga saham (t+1)

berdampak menjadi tinggi (Wijayanti, 2010). Hal tersebut juga berlaku

sebaliknya, jika EPS suatu perusahaan rendah maka kinerja perusahaan

dianggap kurang menarik, sehingga permintaan akan saham perusahaan

tersebut juga menjadi sedikit, akibatnya harga saham (t+1) menjadi

rendah.

2. Pengaruh PER terhadap harga saham (t+1)

Dari hasil pengujian dan pengolahan data, dapat diketahui PER

tidak berpengaruh terhadap harga saham (t+1). Hal tersebut berarti, dalam

penelitian ini PER tidak bisa digunakan untuk memprediksi atau

memperkirakan tinggi atau rendahnya harga saham (t+1), atau dengan kata

lain harga saham (t+1) tidak dipengaruhi PER. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Lasni (2009) dan Claude et al (1996)

dalam Dwipayana (2007) yang menemukan bahwa PER tidak berpengaruh

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

41

secara signifikan terhadap harga saham. Adapun penelitian Pasaribu

(2008) menyimpulkan bahwa PER berpengaruh terhadap harga saham.

Investor beraliran growth investing biasanya mencari saham

dengan menggunakan kriteria pertumbuhan earning per share (EPS),

umumnya investor growth investor kurang peduli dengan PER

(www.alikeyblog.com). Berdasarkan alasan diatas, maka menyebabkan

PER tidak berpengaruh terhadap harga saham.

PER tidak berpengaruh terhadap harga saham karena semakin

tinggi PER, maka investor menganggap harga saham sudah mahal,

sehingga investor tidak menginginkan membeli saham tersebut (Fitriana,

2008).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

42

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam

bab empat, dalam bab lima ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari

penelitian, keterbatasan dalam penelitian, dan saran atau masukan untuk penelitian

selanjutnya.

A Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa Earning

Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.

Hal ini berarti EPS dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi

harga saham (t+1), atau dengan kata lain berarti investor

memperhatikan EPS dari suatu perusahaan untuk memprediksi harga

saham (t+1) atau dalam berinvestasi. Hal ini konsisten dengan

penelitian Pasaribu (2008), Stella (2009), dan Hadianto (2008).

Kesimpulannya berarti hipotesis pertama diterima.

2. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa Price

Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

harga saham. Hal ini berarti PER tidak dapat digunakan sebagai alat

untuk memprediksi harga saham (t+1), hasil ini konsisten dengan

penelitian Lasni (2009), Fitriana (2008), dan Claude et al (1996) dalam

Dwipayana (2007). Kesimpulannya hipotesis kedua ditolak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

43

B. Keterbatasan

Dalam penelitian ini masih terdapat banyak keterbatasan, keterbatasan

tersebut antara lain

1. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini masih

sedikit

2. Perusahaan yang dijadikan subyek dalam penelitian ini hanya terbatas

pada perusahaan LQ-45

3. Tahun yang digunakan dalam penelitian ini hanya dua tahun

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran yang

dianjurkan penulis untuk penelitian berikutnya adalah

1. Menambah jumlah variabel independen dalam penelitian, yaitu

growth, profitability, leverage, liquidity, efficiency.

2. Perusahaan yang dijadikan subyek penelitian tidak hanya terbatas pada

LQ-45 tetapi semua perusahaan yang ada di BEI

3. Tahun yang digunakan dalam penelitian ini tidak hanya dua tahun

tetapi lebih dari dua tahun.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING …

44

D. Implikasi

Ketika berinvestasi investor dapat memperhatikan earnig per share (EPS),

karena berdasarkan penelitian ini EPS pada periode t berpengaruh terhadap harga

saham pada periode berikutnya atau periode (t+1).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user