naskah akademik ruu tentang komponen cadangan pertahanan negara [departemen pertahanan] - maret...

17
DEPARTEMEN PERTHANAN RI NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG KOMPONEN CADANGAN PERTAHANAN NEGARA DIREKTORAT JENDERAL POTENSI PERTAHANAN Jakarta, Maret 2003

Upload: yohanna-fabiola-pane

Post on 18-Aug-2015

57 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

DEPARTEMEN PERTHANAN RI NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANGKOMPONEN CADANGAN PERTAHANAN NEGARA DIREKTORAT JENDERAL POTENSI PERTAHANAN Jakarta, Maret 2003NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG UNDANG TENTANG KOMPONEN CADANGAN PERTAHANAN NEGARA BAB I PENDAHULUAN 1).Umum. Dalamrangkamenjagadanmempertahankankedaulatannegara,keutuhanwilayah NegaraKesatuanRepublikIndonesiadanmenjagakeselamatansegenapbangsaIndonesia dibutuhkansistempenyelenggaraanpertahanannegarayangmemadaidikaitkandengan prediksipersepsiancamanyangdapattimbulsetiapsaat.BerdasarkanUndangUndang RepublikIndonesiaNomor3Tahun2002tentangPertahananNegara,disebutkanbahwa komponenkekuatanpertahanannegaraterdiri dari : komponen utama, komponen cadangan dan komponen pendukung Untuk dapat terciptanya sistem pertahanan negara yang kuat dan tangguh,makaharusdilaksanakanpembentukan,pembinaandanpenggunaanketiga komponenpertahanannegaratersebutdenganserasi,seimbang,adildanmerataserta professionalyangdipersiapkansecaradiniolehpemerintahsecarabertahapdanberlanjut sesuai dengan kemampuan bangsa Indonesia.KomponenCadanganPertahananNegaradisiapkandandibentukgunamemperbesar danmemperkuatkekuatandankemampuankomponenutamasertasenantiasasiapuntuk sewaktu-waktudapatdikerahkan/dimobilisasiapabilanegaramembutuhkanataudinyatakan dalamkeadaandarurat.Untukhaltersebut,makakomponencadanganharusdisiapkan secaradinibertahapdanberlanjutdengankekuatandankemampuanyangsesuaidengan kebutuhankekuatanbagikomponenutama(TNI).Sampaisaatinibentukancamanmiliter terhadappertahanannegarakitabelumterlihatsecaranyata,haltersebutkarenapengaruh era globalisasi, dimana ancaman suatu negara tidak mutlak dari bidang/aspek militer, namun telah berkembang juga dari bidang/aspek non militer lainnya.Makauntukdapatmenghasilkanpenyelenggaraansistempertahanannegarayang efektifdanefisien,makapembentukankomponencadanganmerupakanhalyangprioritas, karenadisampingkebutuhanbiayanyayangrelatifkecilkomponencadangandapatlebih mendayagunakansegenapsumberdayanasionaljugamemberikankesempatanyangluas kepadaseluruhkomponenbangsauntukmewujudkanhakdankewajibannyadalamupaya bela negara.Dalampenyelenggaraankomponencadanganpersonelnyayangdiwajibkantidakharus diberikan gaji/upah sepanjang tahun, tetapi hanya pada saat dalam dinas aktif, alat peralatan yang memanfaatkan sumber daya alam, sumber daya buatan, sarana dan prasarana nasional tidak perlu dibeli/diakuisisi oleh negara tetapi cukup hanya dimanfaatkan sehingga biaya yang diperlukanrelaifkecilbiladibandingdenganpenyelenggaraankomponenutama,meskipun dalam penggunaan komponen cadangan dapat langsung memperkuat komponen utama dan bertindak sebagai kombatan.DengandiberlakukannyaUURINomor3Tahun2002tentangpertahanannegara, maka perlu penjabaran undang-undang pelaksanaannya lebih lanjut, termasuk salah satunya adalahundangundangtentangkomponencadanganpertahanannegara.Obyekdari pembentukan,pembinaandanpenggunaankomponencadanganadalahsemuawarga negara, sumber daya alam I buatan dan sarana prasarana nasional, maka hal tersebut perlu dibuat peraturan perundang-undangannya agar dapat mengikat dan dipertanggung jawabkan kepada publik serta tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan negara.2).Maksud dan Tujuan.c.Maksud penulisan naskah ini adalah menelaah dan menguraikan secara akademik Ilatarbelakangdanmateriyangakandibuatdalamrancanganundang-undang komponen cadangan pertahanan negara.d.Tujuanpenulisannaskahiniadalahuntukdapatnyadigunakansebagaipedoman danacuandalammembuatrancanganundang-undangkomponencadangan pertahanan negara.3).Ruang Lingkup dan Tata Urut.Ruanglingkuppenulisannaskahiniterbataspadalatarbelakangpemikirandan tinjauanmateriatasrancanganundangundangkomponencadanganpertahanan negara dengan tata urut sebagai berikut .c.Pendahuluan.d.Latar Belakang Pemikiran.e.Pokok-Pokok Materi Yang perlu di Undangkan.f.Penutup. 4).Dasar/Referensi. c.UUD R.I Tahun 1945 beserta amandemennya.d.Ketetapan MPR RI Nomor. TAP/IV/MPR/1999 tentang GBHN. e.UURINomor.23PRPTahun1959tentangKeadaanBahaya(LembaranNegara Tahun 1999 Nomor.139; Tambahan Lembaran Negara Nomor. 1908 ) f.UUR.INomor22Tahun1999tentangPemerintahanDaerah(LembaranNegara Tahun 1999 Nomor. 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor .3839 ) g.UU R.I Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. h.UU R.I. Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. 5. Daftar pengertian.5).( Periksa Lampiran ..A") BAB II LATAR BELAKANG PEMIKlRAN6).Umum.NegaraIndonesiamemilikiwilayahyangluas,berbatasandenganbeberapanegara, berada pada posisi silang yang mempunyai nilai strategis. Untuk menjaga dan mempertahan- kankedaulatanwilayah,bangsadannegaraataumencegahpihaklainyanginginme- manfaatkanwilayahnegaraIndonesiauntukkepentingannya,makadibutuhkan suatu sistem penyelenggaraanpertahanannegarayangkuatdantangguh.Salahsatuupayauntuk mewuJudkannya adalah dengan menyiapkan dan membina komponen cadangan secara dini, bertahapdanberkesinambungan,sesuaidengankebijakandankemampuanpemerintah, sehinggasewaktuwaktudibutuhkandapatdikerahkan.Dalammenyiapkandanmembina komponencadanganyangterdiridarisemuawarganegara,sumberdayaalamdanbuatan sertasaranaprasarana,tentunyadiperlukansuatuundang-undangsebagailandasan/dasar hukumnya yang mengikat serta dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaannya.7).Perundangundanganyangberkaitandengankomponencadanganpertahanan negara.c.UUD 19451)Pasal 11PresidendenganpersetujuanDewanPerwakilanRakyatmenyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.2)Pasal 12Presidenmenyatakankeadaanbahaya.Syarat-syaratdanakibatnya keadaan bahaya ditetapkan dengan undang-undang.3)Pasal 15Presiden memberi gelaran, tanda jasa, dan lain -lain tanda kehormatan.4)Pasal 31 ayat (1)Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran.5)BAB XIVPasal 33 ayat (2), dan ayat (3)(1)Cabang-cabangproduksiyangpentingbaginegaradanyang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara(2)Bumi,air,dankekayaanalamyangterkandungdidalamnyadikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.Emplementasi pasal pasal tersebut perlu dijabarkan lebih lanjut dalam RUU Komponen Cadangan.b.AMANDEMEN PERTAMA UUD 1945 a.Pasal 5 ayat(1)Presidenberhakmengajukanrancanganundang-undangkepadaDewan Perwakilan Rakyat.c.Pasal 20 ayat (1) , ayat (2) , dan ayat (4)(1)Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.(2)Setiaprancanganundang-undangdibahasolehDewanPerwakilan Rakyat dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.(3)Presidenmengesahkanrancanganundang-undangyangtelah disetujui bersama untuk menjadi undang-undangc.AMANDEMEN KEDUA UUD 19458).BAB IX A Wilayah NegaraPasal 25 ENegaraKesatuanRepublikIndonesiaadalahsebuahnegarake-pulauan yangberciriNusantaradenganwilayahyangbatas-batasdanhak-haknya ditetapkan dengan undang-undang.9)Pasal27 ayat (3)Setiapwarganegaraberhakberhakdanwajibikutsertadalamusaha pembelaan negara.10)BAB XIII Pertahanan dan Keamanan NegaraPasal 30 ayat ( 1) , (2) , (3), (5)(1)Tiap-tiapwarganegaraberhakdanwajibikutsertadalamusaha pertahanan dan keamanan negara. (2)Usahapertahanandankeamanannegaradilaksanakanmelaluisistem pertahanandankeamananrakyatsemestaolehTentaraNasionalIndonesia danKepolisianNegaraRepublikIndonesia,sebagaikekuatanutama,dan rakyat seba:gai kekuatan pendukung. (3)TentaraNasionalIndonesiaterdiriatasAngkatanDarat,AngkatanLaut,dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan . kedaulatan negara. (4)Syarat-syaratkeikutsertaanwarganegaradalamusahapertahanannegara, diatur dengan undang -undang PasalpasalinisangatpentingsebagaipedomandalampejabaranpenyusunanRUU Komponen Cadangan.d.TAPMPRRINomor:TAP/IV/MPR/1999tentangGarisgarisBesarHaluan Negara.BAB IV Arah Kebijakan1. Pertahanan dan Keamanan2. Mengembangkankemampuansistempertahanankeamananrakyatsemesta denganTentaraNasionallndonesia,KepolisianNegaraRepublikIndonesiasebagai kekuatanutamadidukungkomponenlainnyadarikekuatanpertahanandan keamanannegaradenganmeningkatkankesadaranbelanegaramelaluiwajiblatih danmembangunkondisijuang.sertamewujudkankebersamaanTentara Nasionallndonesia. Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan rakyat.PasalinisangattepatdidalampejabaranRUUKomponenCadangandalamhal meningkatkan kesadaran Bela Negara.e. UndangUndangNomor.23PRPTahun1959tentangKeadaanBahaya(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor.139 ; Tambahan Lembaran Negara Nomor: 1908)Pasal 1.(1)PresidenlPanglimaTertinggiAngkatanPerangmenyatakanseluruhatau sebagiandariwilayahNegaraKesatuanRepublikIndonesiadalamkeadaan bahaya dengan tingkatan keadaan darurat sipil atau keadaan darurat militer atau keadaan perang, apabila .1. Keamananatauketertibanhukumdiseluruhwilayahatau disebagian wilayah NKRIterancamolehpembrontakan,kerusuhan.kerusuhan,atauakibat bencanaalam,sehinggadikhawatirkantidakIdapatdiatasiolehalat-alat perlengkapan secara biasa.2. Timbulperangataubahayaperangataudikhawatirkanperkosaanwilayah NKRI dengan cara apapun.3. Hidupnegaraberadadalamkeadaanbahayaataudarikeadaankeadaan khususternyataadaataudikhawatirkanadagejala-gejalayangdapat membahayakan negara.(2)PenghapusankeadaanbahayadilakukanolehPresidenlPanglimaTertinggi Angkatan Perang. IPasal ini merupakan tolok ukur penggunaan sumber daya manusia dalam rangka Negara dalam keadaan berbahayaPasalinimerupakantolokukurpenggunaanSumberDayaNasionaldalam rangka mempertahankan Negara dalam keadaan bahaya.f.UURINomor22Tahun1999tentangPemerintahDaerah(LembaranNegara Tahun 1999 Nomor: 60; Tambahan Lembaran Negara Nomor: 3839 )Pasal 10 ayat ( 1 ), dan (2)(2)Daerahberwenangmengelolasumberdayanasionalyangtersediadiwilayahnya danbertanggungjawabmemeliharakelestarianlingkungansesuaidengan peraturan perundang-undangan.(3)KewenanganDaerahdiwilayahlaut,sebagaimanadimaksuddalamPasal10, meliputi .(a)pengaturan tata ruang.(b)bantuan penegakan keamanan dan kedaulatan negara.Peraturaninieratkaitannyadenganpembentukankomponencadangan.mengingatsumber dayanasionaltersebardiseluruhwilayahIndonesia,sehinggaperlukerja-samadengan Pemerintahan Derah.g.UURINomor25Tahun1999tentangPerimbanganKeuanganantaraPemerintah Pusat dan Daerah.1)Pasal 8 ayat ( 1 ), dan (2)(1)DanaAlokasiKhususdapatdialokasikandariAPBNkepadaDaerah tertentuuntukmembantumembiayaikebutuhankhusus,dengan memperhatikan tersedianya dana dalam APBN.(4)KebutuhanKhusussebagaimanadimaksudpadaayat(1)adalah kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas nasional2)Pasal16 ayat (1 )(1)Untuk keperluan mendesak kepada Daerah tertentu diberikan Dana Darurat yang berasal dari APBNPasal-pasal ini sangat penting dalam rangka penjabaran penggunaan dana untuk membantu pembentukan dan pembinaan Komponen Cadangan di wilayah-wilayahh.UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.1)Pasal7 ayat (2)(2)Sistempertahanannegaradalammenghadapiancamanmiliter menempatkanTentaraNasionalIndonesiasebagaikomponenutama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.2)Pasal 8 ayat (1 ), dan (3) I(1)(1)Komponencadangan,terdiriataswarganegara,sumberdaya alam,sumberdayabuatan,sertasaranadanprasarananasional yangtelahdisiapkanuntukdikerahkanmelaluimobili-sasiguna memperbesar dan memperkuat komponen utama.(3)Komponencadangandankomponenpendukung,sebagaimana dimaksuddalamayat(1)danayat(2),diaturdenganundang- undang.3)Pasal9 ayat (1)(1)Setiapwarganegaraberhakdanwajibikutsertadalamupayabela negarayangdiwujudkandalampenyelenggaraanpertahan-an negara.4)Pasal13 ayat (1), dan (2)(1)Presidenberwenangdanbertanggungjawabdalampengelolaan sistem pertahanan negara.(2)Dalampengelolaansistempertahanannegara,sebagaimana dimaksuddalamayat(1),Presidenmenetapkankebijakanumum pertahanannegarayangmenjadiacuanbagiperencanaan, penyelenggaraan, dan pengawasan sistem pertahanan negara.5)Pasal16 ayat (1 ), (2), (3), (5), (6), dan (7)(1)Menteri memimpin Departemen Pertahanan.(2)MenterimembantuPresidendalammerumuskankebijakanumum pertahanan negara. (3)Menterimenetapkankebijakantentangpenyelenggaraanpertahanan negara berdasarkan kebijakan umum yang ditetapkan Presiden (5)Menteri merumuskan kebijakan umum penggunaan kekuatan Tentara Nasionallndonesia dan komponen pertahanan lainnya .(6)Menterimenetapkankebijakanpenganggaran,pengadaan, perekrutan,pengelolaansumberdayanasional,sertapembinaan teknologidanindustripertahananyangdiperlukanolehTentara Nasionallndonesia dan komponen pertahanan lainnya.(7)Menteribekerjasamadenganpimpinandepartemendaninstansi pemerintah lainnya serta menyusun dan melaksanakan perencanaan strategispengelolaansumberdayanasionaluntukkepentingan pertahanan .6)Pasal 20(2)Segalasumberdayanasionalyangberupasumberdaya-manusiao sumberdayaalamdanbuatan,nilai-nilai,teknologi,dandanadapat didayagunakanuntukmeningkatkankemampuanpertahanannegara yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah. 7)Pasal22 ayat (1 ), dan (2)(1)WilayahIndonesiadapatdimanfaatkanuntukpembinaankemampuan pertahanandengantetapmemperhatikanhakmasyarakatdan peraturan perundang-undangan.(2)Wilayahyangdigunakansebagaiinstalasimiliterdantempatlatihan militeryangstrategisdanpermanenditetapkandenganPeraturan Pemerintah . 8)Pasal25 ayat (1)0 dan (2)(1)PertahanannegaradibiayaidariAnggaranPendapatandanBelanja Negara.(2)Pembiayaanpertahanannegaraditujukanuntukmembangun, memeliharaomengembangkan,danmenggunakanTNIsertakekuatan komponen pertahanan negara lainnya Pasal pasal ini jelas mengamanatkan bahwa harus di susun RUU Komponen Cadangan sebagaidasarkeikutsertaanseluruhSumberDayaNasional,yangsudahterseleksi dandisiapkanuntukdikerahkanmelaluimobilisasigunamemperbesardanmemper- kuat komponen utama.8Peran Komponen Cadangan pertahanan negara.Dalamupayamewujudkansistempertahanannegarayangkuatdantangguhomaka perludilaksanakanpembinaankomponenpertahanansesuaidasardanhakikatpertahanan negarameliputi.demokrasi,hak.asasimanusia,kesej.ahteraanumu.m,lingkunganhidup, hukumnasional,hukumInternaslonalsertaprlnslphldupberdamplngansecaradamal. Komponencadanganpertahanannegarameliputiwarganegaraosumber daya nasional dan saranaprasaranabaikmilikpemerintahmaupunperorangan.Olehkarenaitukebijaksanaan yangberkaitandengankomponencadanganmerupakankebijaksanaanpubliksertaharus memilikilegalitashukumyangdapatmengikatdandipertanggungjawabkankepadapublik dengan dibuatnya RUU komponen cadangan.Komponencadanganmerupakansalahsatukomponenpertahananriegaraapabila dikerahkandalammobilisasiberstatus.kombatan.untukmemperbesardanmemperkuat komponen utama.a.Memperbesar komponen utama pertahanaF1 legara yaitu menggandakan jumlah personildanataupunalutsistaI saranapraranaI fasilitaskomponenutama, pertahanan negara,b.Memperkuatkomponenutamapertahanannegara,yaitumeningkatkan kemampuan komponen utama pertahanan negara,Untuk itu penyelenggaraanya harus disiapkan Secara dini mulai rekruitmen, pembinaan /pelatihan,penggunaan/pembinaansampaipengakhiannyadenganbaik,teratur,bertahap dan berkesinambungan, serta sesuai dengan kemanl:uan dan kekuatan yang diperlukan guna memperbesardanmemperkuatkekuatandankemampuankomponenutamadalamrangka penugasan,Dewasainibentukancamanterliidapsuatunegaratidakmutlakdariaspek militer,tetapitelahberkembangpadaaspeklainnya,Haltersebutkarenapengaruhera globalisasi,kemajuanteknologi.transpotasi,komunikasidaninformasi,untukitupenyiapan danpembinaansecaradiniterhadapkomponencadanganmutlakdanpentingdilaksanakan oleh sebab itu perlu aturan yang jelas maka di susunlahl RUU Komponen Cadangan,9Perlunya undang-undang tentang Komponen Cadangan Pertahanan Negara.Komponencadanganmemilikiartidannilaiyangsangatpenting.dikarenakanpada masadamaimerupakankomponenkekuatanpertahillannegaradapatditugaskanuntuk mendukungoperasimiliterselainperang,maupuntugas-tugaskemanusiaanlainnya.pada masadaruratmiliterataudaruratperang(melalunobilisasi)dapatdigunakandalamoperasi militer perang dengan status kombatan. Untuk itu peraturan dan perundang-undangan ten!illg komonen cadangan pertahanan negara harus tegas, jelas dan dapat mengikat seluruh komponen bangsa dalam menunaikan hak dan kewajibanya untuk pembelaan negara, dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat serta tidak bertentangan dengan hukum atau kebiasaan internasional,Diperlukannya undang-undahg tentang komponen cadangan pertahanan negara, karena hal- hal sebagai berikut .a.SebagaidasarI landasandanpedomanpenyelenggaraanpertahanannegara. khususnya pada komponen cadangan pertahillan negara.b.Agar penyelenggaraan komponen cadangar pertahanan negara dapat terlaksana denganbaik.tertib,lancar.bertahapdanberlanjut.adildanmeratadengan kebijaksanaanterpusatdanterlaksanadiseluruhwilayahNKRIsesuaiketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.BAB III POKOK POKOK MATERI YANG PERLU Dl UNDANGKAN 10Umum. Untukmewujudkansistempertahanannegarayangkuatdantangguh,makaharus diselenggarakanpengelolaanpertahanannegarayangpelaksanaannyamelaluitahap pembentukan,pembinaandanpenggunaan,sertapemisahanbagiseluruhkomponen kekuatanpertahanannegarayangmencakupkomponenutama,komponencadangandankomponenpendukungsecaraprofesional,serasi,seimbang,adildanmeratayang dilaksanakansecarabertahapdanberlanjutdengankebijakanterpusatdandilaksanakan diseluruh wilayah NKRI sesuai dengan kemampuan bangsa Indonesia.Komponencadangansebagaisalahsatukomponenkekuatanpertahanannegara yang harus disiapkan dalam rangka penyelenggaraan sistem pertahanan negara yang efektif danefisien,pembentukankomponencadanganmerupakansalahsatuupayapentingdalam mewujudkan kekuatan komponen pertahanan neagara.DengandiundangkandandiberlakukannyaUURINomor3Tahun2002tentang pertahanannegara,perlusegeradisusunundang-undangpelaksanaanyangdiamanatkan, salah satunya adalah undang undang tentang komponen cadangan pertahanan negara.Undang-undangkomponencadanganpertahanannegarayangdisusunaturan Hukumnyaharusjelas,tegasdantepatyangdelengkapidenganperaturan-peraturan pelaksanaannyaagardapatlangsungdigunakantanpamenimbulkankeraguanbagi pelaksana di lapanganUndang-undangkomponenpertahanannegarahanyaakanmengaturpokok-pokok permasalahansecaragarisbesar,agarpirantilunakpelaksanaannya mampu menyesuaikan dengan dinamika dalam masyarakat global yang berkembang cepat dan sulit diprediksikan.Untukhal-halteknisdapatdiwadahipadaketentuanperaturanperundang-undanganyang lebihrendahsehinggamudahdiadakanperubahanapabilaterjadiperubahansituasidan kondisi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.11 Tinjauan Materi.MateriyangperludituangkandalamRUUKomponenCadanganadalahsebagai berikut.a.UmumBerdasarkanamanatUndang-UndangRINomor.3tahun2002tentang PertahananNegara,makapokok-pokokmateriRUUKomponenCadangan PertahananNegara,berisikanmateriyangberkaitandenganpenyelenggaraan pengelolaan,komponencadanganpertahanannegaramelaluiusahamembangun danmembina,kemampuandankekuatan,agarsenanatiasasiapuntukdigunakan untukmemperbesardanmemperkuatkemampuandankekuatankomponenutama baik dalam rangka operasi militer perang maupun operasi militer selain perang.b.Judul RUUJudul RUU adalah RUU Komponen Cadangan Pertahanan Negarac.Pembukaan RUUPembukaan RUU memuat :1)Pertimbangandanalasan-alasandikeluarkannyaRUUKomponen CadanganPertahananNegara,adalahsebagaijabarandariamanatUndang Undang RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.2)LandasanHukumpembentukanRUUKomponenCadanganPertahanan Negara mellputl :Pasal -pasal UUD tahun 1945, dan amandemennya; Ketetapan MPR RI Nomor. TAP/IV/MPR/1999 tentang GBHN;UU RI Nomor 23 PRP tahun 1959 tentang keadaan bahaya;UU RI Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;UURINomor25tahun1999tentangPerimbanganKeuanganantara Pemerintah Pusat dan Daerah, danUU RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negarad.Batang Tubuh RUU1)KetentuanUmumUntukmemberikanpengertianyangsamaterhadap peristilahandalamkaitannyadengankepentingankomponencadangan pertahanannegara,perludicantumkanantaralaintentang definisi/pengertianpertahanannegara,komponenkekuatanpertahanan negara(komponenutama,komponencadangan,dankomponen pendukung),kombatan,dannonkombatan,mobilisasidandemobilisasi, keadaandamai,daruratsipil,daruratmiliter,daruratperangdlsb,yang dianggap relevan dan perlu untuk dicantumkan.2)Hakekat, Dasar, Tugas dan Fungsi-HakekatHakekatpembentukankomponencadanganpertahanannegara,yang terdiridariwarganegara,sumberdayaalam,sumberdayabuatan, saranadanprasarananasional,yangtelahdibina,disiapkanuntuk melalui mobilisasi dapat dikerahkan guna memperbesar dan memperkuat ke-mampuandankekuatankomponenutama,untukmenjagadan melindungikedaulatannegara,keutuhanwilayahNegaraKesatuan RepublikIndonesia,dankeselamatansegenapbangsadarisegala bentuk ancaman-Dasar Dalamusahapembelaannegara,tiap-tiapwarganegaraberhakdan wajibikutsertayangdiaturdalamundang-undang,berdasarkansikap danperilakuwarganegarayangdijiwaiolehkecintaankepadaNegara KesatuanRepublikIndonesiayangberdasarkanPancasiladanUndang- undang Dasar RI tahun 1945.-TugasTugasKomponenCadanganPertahananNegara,adalahmenjaga kesiapanagarsenantiasasiapdikerahkandalamupayapembelaan negaradenganmelaluipelatihandasarkemiliteran,danpembinaan; pelatihanlanjutanbaikperoranganmaupunsatuanuntukmemperbesar, dan memperkuat kemampuan dan kekuatan komponen utama baik dalam rangkapelaksanaaanoperasimilitermelaluimobilisasiperangmaupun operasi militer bukan perang tanpa mobilisasi.-FungsiPerwujudankeikutsertaanwarganegaradalamupayabelanegara Pelaksanaan atas kecintaan pada tanah air bangsa dan negara.Emplementasiatasmoral,etikadansabagaigambaranrasatanggung jawab dan disiplin warga negara.Partisipasi segenap komponen masyarakat bangsa secara total, terpadu, terarahdanberlanjutuntukmempertahankantegaknyakedaulatan negara dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.Keikutsertaanmasyarakatbangsadalammenyelenggarakan keselamatan segenap bangsa Indoensia dari segala ancaman.3)Susunan , Kewenangan , Unsur dan Sifat I StatusPenggunaan komponen cadangan dalam pelaksanaan mobilisasi, akan bersama-sama dengankomponenutamapertahanannegara,sehinggadapatdiharapkankeberadaan kekuatandankemampuankomponencadanganakanseimbangdansetarafpadaoperasi gabunganmaupunsecaramandiri,yangdilaksanakanolehkomponenutama.Untukhal tersebut, maka susunan, bentuk, macam dan sifat.status komponen cadangan adalah .a)Susunan KomponenCadangan.Susunan/strukturorganisasikomponencadangandisesuaikandenganstruktur organisasiyangberlakupadakomponenutama,dalamrangkamemudahkandalam penugasan operasional.b)Kewenangan ( Pembinaan dan Administrasi )-Tingkat Pusat: Departemen Pertahanan-TingkatDaerah:Kanwil/PTFDephandidaerah.Kewenangan(Pembinaan Teknis )-Tingkat Pusat : Departemen Pertahanan bekerjasama dengan TNI Tingkat - Daerah: Kanwil/PTF Dephan bekerjasama dengan unsur-unsur TNI di daerah.c)Kewenangan ( Penggunaan kekuatan ).DalamKeadaandansituasi,kondisiapapunpenggunaanhanyaole~Panglima TNImeskipunkewenanganinidapatdidelegasikankepadapejabattertentu berdasarkan peraturan yang berlaku. d)Unsur yang dibentuk menjadi komponen cadangan :-Sumber Daya Manusia (warga negara)-Sumberdayaalam,sumberdayabuatan,saranadanprasarananasional termasukawakdanatauyangmengawakisebagaialatperalatanmaupun alat utama sistem senjata.e)Sifat, Status : -Keanggotaandalamkomponencadanganpadadasarnyabersifatwajibbagi segenapsumberdayanasionalyangberdasarkankriteriatertentudiwajibkan atasnyamenjadikomponencadangansesuaiperturanperundang-undangan yang berlaku.-Keanggotaankomponencadangandapatdimungkinkanbersifatsukarela bagisumberdayanasionalyangtelahmenunaikanwajibbhaktinyadansecara sukarelainginmemperpanjangkeikutserta-annyadalamkomponencadangan pertahanannegaradenganmemenuhipersyaratantertentuberdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku.4)Proses pengelolaan komponen cadangan pertahanan negaran)Rekruitmen.DilaksanakanolehDephan(denganmelibatkanMabesTNI, Angkatan,departemen,LPND,instansiterkaitbaikpemerintahmaupunbadan swastatermasukperoranganyangterkaitbaikditingkatpusatmaupunditingkat daerah)berdasarkandatasumberdayanasionalyangadadanpelaksanaannya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlakuo)Pemanggilan.Pemanggilanpersonilyangmemenuhisyaratdanpenetapan sumberdayanasionallainnyatermasukawakdanatauyangmengawakinya untukmenjadianggotakomponencadangan,pelaksanaanpemanggilan dilakukandidaeraholehKanwil/PTFDephandidukungunsur-unsurTNIdan seluruh instansi maupun , badan dan perorangan sebagai pihak yang terkait.p)Seleksi. 8agi personil maupun sumber daya nasional lainnya termasuk awak dan yangmengawakisetelahdipanggilwajibmengikutiseleksidengankriteria kelayakansesuaiperaturanyangberlaku,Pelaksanaannyadilakukanolehtim komisi baik pada tingkat pusat maupun di tingkat daerah.q)Pelatihan Dasar Kemiliteran.Penanggungjawabutamapelatihandasarkemiliteransertaalpalyangdi gunakanolehkomponencadanganadalahDepartemenPertahananuntuk pelaksanaan di daerah dilakukan oleh Kanwil/PTF Dephan.PenanggungjawabmasalahteknisdanmutupelatihanadalahTNI,didukung MabesAngkatanyangpadapelaksa~aandidaerahdilimpahkankepadaunsur- unsur TNI, satuan-satuan angkatan dl daerah. r)Pengangkatan dan penetapan. Warganegaratermasuk awak dan atau yang mengawaki sumber daya nasional lainnyayangtelahmelaksanakan/mengikutipendidikandasarkemiliteransecara wajib.yangtelahmemenuhisyaratdapatdiangkatdanditetapkansebagai anggota Komponen Cadangan, dengan megucapkan sumpah sebagal komponen cadangansesuaiketentuanyangberlaku.Personeldansumberdayanasional lainnyayangtelahdiangkatsebagkomponencadangandisusundalamsatuan-satuan komponen cadangan sebagai cadangan siap dan cadangan potensial.s)Pembinaan.-Pembinaankemampuandankekuatankomponencadanganbaik administrasi.saranadanprasaranamaupunpelatihansecaraperorangan maupunsecarasatuanmerupakantanggungjawabDepartemenPertahanan dibantu Kanwil/PTF Dephan di daerah.-Pelatihan dalam rangka pembinaan dilaksanakan bagi perorangan, satuan, matramaupunbersama-samakomponenpertahanannegaralainnyasecara administrasimenjaditanggungjawabDepartemenPertahanantetapisecara teknismenjaditanggungjawabTNI.PadapelaksanaandidaerahDepartemen Pertahanan diwakili oleh Kanwil/PTF Dephan, sedang TNI diwakili oleh unsur TNI dan Angkatan di daerah (dalam kaitan latihan yang berkenaan dengan matra).-Latihandilaksanakansecaraperiodik,bertingkatdanberlanjutbaikpada tingkat daerah maupun tingkat pusat.t)Hak dan Kewajiban-Hak :Personelkomponencadanganberhakmendapatkanrawatandinasdarinegara sesuai ketentuan yang berlaku.sumberdayanasionallainnya/bukansumberdayamanusiadalam keikutsertaannyasebagaikomponerncadanganpertahanannegaraberhak mendapat pemeliharaan dan perbaikan dinas dari negara sesuai ketentuan yang berlaku.-Kewajiban .Melaksanakan kewajiban mengikuti pembinaan, pelatihan dan penugasan sesuai ketentuan yang berlaku. u)Penggunaan.-Melaksanakanoperasimiliterperangdenganpenugasansecaramandiri ataupun bersama-sama komponen pertahanan negara lainnya.-Melaksanakan tugas operasi militer selain perang dengan penugasan mandiri ataupunbersamakomponenpertahanannegaralainnyasesuaiketentuan yang berlaku.-Penggunaan kekuatan komponen cadangan pertahanan negara hanya dapat dilakukan oleh Panglima TNI atau pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.v)Pengakhiran.Anggotakomponencadangandapatmengakhirimasadinassebagaikomponen cadangan dengan kriteria sebagai berikut :-Sesuaiperaturanyangberlakusetelahmengakhirimasabhaktiwajibnya dapat mengakhiri masa dinas sebagai anggota komponen cadangan.-Akibat sesuatu hal yang bersangkutan secara hukum tidak dapat melanjutkan sebagai anggota komponen cadangan. -Pengakhiran keanggotaan dalam komponen cadangan dapat dengan hormat dan oleh sesuatu sebab dapat mengakhiri dengan tidak hormat w)Pengawasan.Dilaksanakanpengawasansecarabertingkatdanberlanjutatasseluruhpe- nyelenggaraan pengelolaan komponen cadanganx)Sanksi.Setiapanggotakomponencadanganataupunwarganegaralainnyayangtidak melaksanakandanafaumelanggarkewajibannyasebagaikomponencadangan atau sebagai warga negara dikenakan saksi sesuai ketentuan yang berlaku, baik secaraperoranganmaupunsecarainstitusitermasukpemerintahmaupun swasta.I)Anggaran.Anggaranuntukpenyelenggaraankomponencadangan,didukungolehAPBN, APBD dan Anggaran Instansi termasuk BUMN dan BUMD serta anggaran badan swasta maupun perorangan.y)Ketentuan Lain -LainKomponencadangandisusundalamsatuanyangsetaradengansatuan komponenutamadankepadapersonelnyadiberikantanda-tandatingkatatau kepangkatan yang setara atau sama dengan yang berlaku bagi prajurit TNI.-SatuandanKepangkataninigunamemudahkandalampenugasannya pada saat dinyatakan mobilisasi, karena komponen cadangan pertahanan negara dapatlangsungmemperbesardanmemperkuatkemampuandankekuatan komponen utama dan baginya akan bertindak selaku kombatan.-Komponen cadangan yang dalam dinas aktif dan pada saat penugasan " berlaku ketentuan hukum militer sebagaiman berlaku bagi anggota TNI, namun ~ padasaattidakdinasaktifdantidakdalampengerahanataupenggunaan ikekuatan baginya berlaku hukum pidana umum.-Setiappengerahanpersonel/alutista/materielbaikuntuklatihanmaupun rpenugasan menjadi tanggung jawab pemerintah sesuai ketentuan yang berlaku ,n)Ketentuan Penutup-Halyangperludimasukkandalamketentuanpenutupadalahketentuan tentangtidakberlakunyasemuaperaturanperundang-undanganyang bertentangandenganundang-undangini,sertatanggalundang-undangini diundangkan atau mulai di berlakukan.BAB IV PENUTUPDemikiannaskahakademiktentangkomponencadanganpertahanannegara disusunagardapatdigunakansebagaidasar,bahanacuan,pedomandalam penyusunanRancanganUndang-UndangtentangKomponenCadangan Pertahanan Negara.Jakarta, Februari 2003