nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme

28
KELOMPOK 5 Dewi Safitri, 1506680xxx Fitri Nurullita, 1506680xxx Muhammad Naufal, 1506681xxx

Upload: fitri-nurullita

Post on 16-Apr-2017

615 views

Category:

Education


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

KELOMPOK 5Dewi Safitri, 1506680xxx

Fitri Nurullita, 1506680xxx

Muhammad Naufal, 1506681xxx

Page 2: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Outline

Nasionalisme Liberalisme Sosialisme

by: Fitri Nurullita

Page 3: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Pengertian NasionalismeSecara etimologis nasionalisme berasal dari bahasa Inggris, yaitu nation yang artinya bangsa

Hans Kohn : nasionalisme merupakan suatu paham yang menempatkan kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada Negara dan bangsa.Lothrop Stoddard : nasionalisme sebagai suatu kepercayaan yang hidup dalam hati rakyat yang berkumpul menjadi suatu bangsa.Otto Bouer : nasionalisme muncul dikarenakan adanya persamaan sikap dan tingkah laku dalam memperjuangkan nasib yang sama.

by: Fitri Nurullita

Page 4: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Munculnya Nasionalisme

1. Magna Charta (1215) di Inggris yang kemudian menjadi akar demokrasi2. Adanya piagam Bill Of Right ( 1689 ) di Inggris3. Revolusi Prancis4. Pengaruh pemikiran dari Reinaissance.

Page 5: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

1.Keinginan untuk dapat bersatu dengan semangat kesetiakawanan yang tinggi;2. Adanya persamaan nasib;3. Perasaan bersatu antara manusia dengan tempat tinggalnya.

Pentingnya semangat kebangsaan dengan didasarkan pada:

Page 6: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Latar belakangPerkembangan nasionalisme Eropa berlangsung ketika terjadi pergantian tatanan kehidupan masyarakat, yaitu dari masyarakat feodal menuju masyarakat industri. Perubahan dan pergantian tersebut diawali dengan terjadinya Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri ini pada akhirnya membawa masyarakat pada sistem kehidupan kapitalis dan liberalis.by: Fitri Nurullita

Page 7: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Nasionalisme di Inggriskebangsaan bangsa Inggris dengan diilhami oleh :

1. semangat kebangsaan Yahudi (Ibrani) yang berkembang di Palestina pada abad ke-1 SM.2. Nasionalisme Inggris yang tinggi dapat terlihat pada beberapa semboyan:Right or Wrong is My Country (Benar atau Salah, Inggris adalah tetap Negeriku)Rules Britania English Rules the Waves (Menguasai Inggris, Inggris menguasai lautan)The White Man’s Burden (Tugas Suci Orang Kulit Putih)3. Nasionalisme di Inggris sejalan dengan konsepsi kemerdekaan perseorangan serta hak-hak asasi yang berkembang dalam kekuasaan demokrasi parlementer dan tertuang dalam piagam Bill of Right (1689).by: Fitri Nurullita

Page 8: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Nasionalisme di Prancis

1. Diilhami oleh Revolusi Amerika 1776 dan piagam Bill of Right, Inggris.

2. Nasionalisme Prancis diwujudkan bentuk Revolusi Prancis tahun 1789

by: Fitri Nurullita

Page 9: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Nasionalisme di Jerman1. Nasionalisme dikobarkan di

bawah kepemimpinan Raja Friederich II, Otto Von Bismarck, dan Hitler.

2. Sikap warga Jerman yang merasa unggul jika dibandingkan bangsa lain, yang tampak pada politik Lebensrum Jerman pada masa Hitler.

Page 10: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Nasionalisme di Amerika SerikatAmerika sebagai salah satu koloni Inggris mengobarkan semangat nasionalismenya berdasarkan semangat kemerdekaan, kebebasan, dan toleransi yang tertuang dalam Declaration of Independence (Pernyataan Kemerdekaan) tanggal 4 Juli 1776.

Page 11: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Liberalisme

Page 12: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Liberalisme adalah sebuah paham Berdasarkan

Kebebasan dan hak masing-masing Individu Dalam segala bidang seperti Politik,

Ekonomi, Agama.

Liberalisme Klasik adalah ideologi

politik yang mendukung

kebebasan sipil dan politik dengan

pemerintahan demokrasi perwakilan

berdasarkan aturan hukum dan

mengutamakan kebebasan ekonomi.

Berkembang pada abad ke 19 di

Eropa dan Amerika Serikat.

Liberalisme klasik mendukung terciptaya

masyarakat, pemerintahan, dan kebijakan umum. Tokoh yang

pemikirannya digunakan dalam liberalisme klasik

adalah John Locke, Jean-Baptiste Say, Thomas Malthus,

dan David Ricardo

Neoliberalisme, kelanjutan dari

Liberalisme klasik yang dipengaruhi

oleh teori perekonomian neoklasik yang

mengurangi hambatan oleh

pemerintah dalam ekonomi domestik

Pengertian Liberalisme, Liberalisme Klasik, dan Neoliberalisme

Page 13: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Penyebaran Neoliberalisme

Krisis moneter yang terjadi di Negara Amerika

Latin di tahun 1980. Untuk menanggulangi

krisis tersebut, beberapa negara Amerika Latin, bekerja sama dengan

Departemen keuangan AS dan IMF, Bank Dunia sepakat meluncurkan

sebuah paket kebijakan ekonomi yang dikenal

sebagai paket kebijakan Konsensus Washington.

kebijakan Konsensus Washington yang menjadi

menu dasar program penyesuaian struktural IMF

tersebut dalam garis besarnya meliputi :

1. pelaksanan kebijakan anggaran ketat, termasuk

penghapusan subsidi negara dalam berbagai

bentuknya,

2. Pelaksanaan liberalisasi sektor

keuangan, 3. Pelaksanaan liberalisasi sektor perdagangan, dan

Page 14: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Liberalisme di AS menekankan kerja

sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan

dengan membuat ancaman dan

pemaksaan untuk pemecahan

permasalahan politis

Paham liberal di AS mendorong

kebebasan ekonomi,

perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang

kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat

membatasi

Sejak perang dunia ke II,

liberalisme di AS telah dihubungkan

dengan Liberalisme

modern

Neoliberalisme di Amerika Serikat

Page 15: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Perkembangan dan perjuangan kaum liberal

Golongan Borjuis di Perancis pada abad ke 18 yang menyuarakan Liberalisme

sebagai reaksi protes terhadap kesenjangan antar golongan yang ada di Perancis

Golongan Borjuis menentang kekuasaan raja yang absolut, untuk mendapatkan kebebasan

Page 16: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Tokoh yang berpendapat mengenai kemerdekaan di Perancis

Voltare, mengemukaan Kritik

terhadap kesenjangan yang

terdapat di Perancis

Jean Jacques Rousseau,

berpendapat bahwa

kedaulatan suatu negara berada ditangan rakyat

Montesquire, mengemukaka

n teorinya tentang “Trias

Politica”

by: Fitri Nurullita

Page 17: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Pengaruh liberalisme di Prancis• Gerakan Liberalisme meningkat menjadi gerakan politik dengan

meletusnya Revolusi Perancis pada tahun 1789

• Naskah penting yang dihasilkan dalam bidang politik saat revolusi perancis adalah

“La Declaration des Droits de L’homme et du Citoyen” yang artinya pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara

• Semboyan Liberalisme adalah “ Liberte, Egalite, Fraternite”

by: Fitri Nurullita

Page 18: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

• Declaration of Independence, 13 koloni Inggris di Amerika Utara

berhasil melepaskan diri dari penjajahan Inggris yang menghasilkan “Declaration of Independence” yang berisi : “bahwa setiap orang diciptakan sama, bahwa tuhan telah menganugrahi beberapa hak yang tidak dapat dipisahkan datipadanya, diantaranya hak hidup, kebebasan-kemerdekaan, dan hak untuk mencapai kebagahagiaan” (life, Liberty, and persuit of Happiness)

• Buku Wealth of Nation karya Adam Smith yang isinya mengenai gagasan-gagasan pokok yang menjadi dasar bagi kaum Liberal di bidang ekonomi yang lazim dirumuskan dengan Produksi bebas dan perdagangan bebas

Lahirnya liberalisme

Page 19: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Praktik kehidupan Liberalisme

Bidang politik

• melahirkan negara demokrasi, yang mana kedaulatan negara berada di tangan rakyat.

Agama

• Setiap individu memiliki kebebasan untuk memilih agama

Bidang ekono

mi

• mengkehendaki adanya sistem ekonomi bebas

Page 20: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi LiberalKeuntungan• Menumbuhkan insiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan

ekonomi• Menghasilkan barang bermutu tinggi• Individu bebas memiliki sumber daya produksi• Efisiensi dan efektivitas tinggi

kelemahan• Persaingan bebas yang tidak sehat• Terjadinya monopoli di masyarakat• Tidak meratanya pendapatan• Terjadinya gejolak dalam perekonomian

by: Fitri Nurullita

Page 21: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Sosialisme

Page 22: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Pengertian SosialismeIstilah sosialisme pertamakali muncul dalam suatu majalah perkoperasian di tahun 1827

Sosialisme (sosialism) secara etimologi berasal dari bahasa Perancis sosial yang berarti kemasyarakatan.

Sosialisme (KBBI) : Paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri, dan perusahaan menjadi milik Negara.Keneth J. Arrow dalam Budiharjo (1894) : Sosialisme adalah suatu sistem ekonomi di mana sebagian besar keputusan-keputusan di bidang ekonomi di ambil dalam satuan satuan yang dikuasi oleh berbagai bagian dari struktur Negara atau pekerja.Teuku May Rudy (1993) : sosialisme adalah paham yang beranggapan bahwa kepentingan bersama atau kepentingan umum harus diutamakan dibanding kepentingan individu.

by: Fitri Nurullita

Page 23: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Paham yang lainIndividualisme :

paham yang menegaskan

bahwa hak milik yang pada

prinsipnya tidak lagi berfungsi

sosial.

Liberalisme : paham

berdasarkan kebebasan dan

hak masing-masing individu dalam segala bidang seperti

politik, ekonomi, dan agama.

Kapitalisme : sistem sosio

ekonomi yang dibangun untuk

mencari keuntungan yang

didapat dari proses produksi

dengan cara mengorganisir

mekanisme produksi secara terukur sehingga mengurangi biaya produksi seminim

mungkin.by: Fitri Nurullita

Page 24: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Konsep pemikiran tokoh-tokoh Sosialis

Saint Simont (1760-1825)

Charles Fourier (1772-1837)

Robert Owen (1771-1858)

Joseph Proudhon (1809-1865)

A. Tokoh sosialis Utopis

Menggemakan ungkapan Qu’est-ce que la propriete? (apakah hak milik itu)Jawabannya adalah tidak ada pengertian ideologis lain kecuali bahwasanya hak milik pribadi itu tidak ada.by: Fitri Nurullita

Page 25: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Karl Marx (1818-1883)Dengan sengaja karya yang ditulisnya pada tahun 1848 bersama Friedrich Engels (1820-1895) dinamakan “Manifesto Komunis”, bukan “Manifesto Sosialis”

Dasar pemikiran Marx1. bagaimana membebaskan manusia dari penindasan sistem politik reaksioner2. bagaimana menghilangakan keterasingan manusia atas dirinya sendiri3. akibat penguasaan atas diri manusia yang membentuk kelas penguasa (pemilik) dan kelas yang tereksploitasi (pekerja), maka manusia hanya dapat dibebaskan apabila milik pribadi atas alat-alat produksi dihapus melalui revolusi kaum buruh4. pemusatan pada hak-hak pribadi haruslah dihapuskan. Penghapusan itu hanya dapat dilakukan dengan menerapkan sistem sosialisme.5. cara yang harus dilakukan adalah melalui revolusi kelas buruh dan dengan sedirinya akan menghapuskan hak milik pribadi atas alat-alat produksi dan mewujudkan masyarakat tanpa kelas atau classes society

B. Tokoh sosialis Ilmiah

Page 26: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Ciri-ciri Sosialismea. Hak milik pribadi atas alat-alat produksi mesin diakui secara terbatas.b. Mencapai kesejahteraan dengan cara damai dan demokratis.

c. Berusaha meningkatkan kesejahteraan rakyat dan perbaikan nasib buruh dengan luwes secara bertahap.d. Negara diperlukan selama-lamanya.

Negara penganut sosialis : Venezuela dan kuba.

Page 27: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Aliran sosialisme yang lain

Sosialisme versi Sosial demokrat • yaitu tidak berkeinginan

untuk memaksakan perubahan radikal dan menghancurkan sistem kapitalis melalui revolusi. Mereka lebih cenderung untuk melaksanakan pembaruan-pembaruan dengan menaati prosedur konstitual melalui jalur parlementer.

Sosialisme versi Erokomunisme • yaitu hakikat

untuk menggabungkan ciri-ciri liberalisme dan ciri-ciri komunisme. Berkembang pada dasawarsa 70an.

Sosialisme versi Marxisme-LeninismeYaitu ideologi Marx yang kemudian dikembangkan oleh Lenin dalam meletusnya revolusi Bolshevik tahun 1917

by: Fitri Nurullita

Page 28: Nasionalisme, Liberalisme, dan Sosialisme

Daftar Pustaka Agung, Leo. 2013. Sejarah Intelektual. Yogyakarta: Penerbit Ombak Budiarjo, Miriam. 1984. Simposium Kapitalisme, Sosialisme, Demokrasi. Jakarta: PT Gramedia

Kohn, Hans. 1976. Nasionalisme arti dan sejarahnya. Jakarta: PT. Pembangunan Jakarta

Lesmana, Tjipta. 1992. Runtuhnya Kekuasaan Komunis. Jakarta: Erwin-Rika Press Purboyono, Kunto. 1998. Sosialisme Masa Pergerakan Analisa Pemikiran Soekarno – Tan Malaka. ftp lib.ui.ac.id/pub/S12260/Kunto-Purboyo. (22 Apr.2016)

Sjahrir, Sutan. 1982. Sosialisme Indonesia Pembangunan. Jakarta: LEPPENAS Takwin, Bagus. Bahasa, Ideologi dan Pembuatan Keputusan. ftp staff.ui.ac.id/user/398/publication (12 Mei.2016)