nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

11
OLEH : MAHANANI P.T. MIRNA

Upload: fiorenet

Post on 02-Jul-2015

764 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

OLEH :

MAHANANI P.T.

MIRNA

Page 2: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

PENDAHULUAN

Perencanaan merupakan suatu proyeksi yang diharapkan terjadi dalam jangka waktu tertentudimasa yang akan datang. Pembuat rencana perlumenghitung, membuat asumsi-asumsi agar proyeksitersebut tercapai, juga perlu adanya lembaga yang mampu mengkoordinasikan semua kegiatan.

Tujuan akhir perencanaan adalah perbaikankesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

Page 3: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA Sejarah perencanaan pembangunan di Indonesia sejak 1945

hingga kini mengalami berbagai perkembangan.

Pembentukan Panitia Pemikir Siasat Ekonomi yang menghasilkan “Dasar Pokok Plan Mengatur EkonomiIndonesia”

Rencana Kasimo (1948-1950)

Rencana Urgensi Perkembangan Industri dan IndustriKecil (1951-1952)

Rencana Pembangunan Lima Tahun (1956-1960)

Rencana Pembangunan Semesta Berencana (1961-1969)

Page 4: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

Rencana pembangunan Lima Tahun selama PJP (1970-1994)

Repelita VI (1995-1999)

Propenas (2000-2004)

Page 5: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

PLAN MENGATUR EKONOMI INDONESIA (1947) Program yang direncanakan bertujuan meningkatkan

kemakmuran masyarakat, melalui :

1. Mengintensifkan usaha produksi

2. Memajukan perdagangan Internasional

3. Meningkatkan standar hidup masyarakat

4. Meningkatkan kecerdasan bangsa

Page 6: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

RENCANA KASIMO (1948-1950)

Merupakan rencana jangka menengah (3 tahun) ynagbertujuan untuk menanggulangi keadaan daruratperang saat itu.

Perlu berswasembada pangan dengan usahaintensifikasi bibit unggul, ekstensifikasi di daerah“lahan tidur”.

Rencana ini sangat praktis dilakukan, namunpelaksanaannya tidak menentu karena gejolakkeamanan.

Page 7: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

RENCANA URGENSI PERKEMBANGAN INDUSTRI DAN INDUSTRI KECIL (1951-1952) Rencana ini didasarkan atas pemikiran bahwa

industrialisasi dipandang dapat menambah kekuatanekonomi

Konsepnya meliputi :

1. Memperbaiki dan memperkuat balai-balai penelitiandan pendidikan

2. Menambah pinjaman kepada UMKM

3. Mendirikan induk-induk perusahaan denganbantuan langsung dari pemerintah di daerah agraria

4. Mendirikan industri besar pada sektor pentingdengan biaya pemerintah dan swasta

Page 8: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

RENCANA PEMBANGUNAN LIMA TAHUN (1956-1960) Rencana jangka menengah ini mencakup aspek

pembangunan yang lebih luas. Metodeperencanaannya disusun secara lebih jelas dansistematis.

Pembiayaan pembangunan direncakan dari sumberdalam negeri dan pinjaman luar negeri

Keadaan politik dan keamanan di dalam dan luarIndonesia berdampak pada kegagalan Repelita

Page 9: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

RENCANA PEMBANGUNAN SEMESTA BERENCANA (1961-1969) Direncanakan untuk jangka waktu 8 tahun dalam

kondisi perekonomian yang tidak menentu.

Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang adildan makmur berdasarkan Pancasila

Adanya penyempurnaan lembaga perencanaan(Bappenas dan Bappeda)

Hambatannya ada pada laju inflasi yang tak terkendali

Page 10: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG I dan II (PJP I dan II) Pada masa orde baru, pemerintah melakukan usaha

rehabilitasi dan stabilisasi perekonomian\

Memulai penyusunan Repelita I hingga Repelita V

Menyusun RAPBN dengan model yang lebih maju

Fokus Repelita VI atau tahap tinggal landas diletakkanpada pada bidang ekonomi seiring denganpeningkatan kualitas SDM

Page 11: Nanafiore perencanaan pembangunan ekonomi

PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (PROPENAS) Pemerintah orde reformasi memiki beberapa misi,

diantaranya ada:

1. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatanekonomi nasional, terutama bagi pengusaha MKM, koperasi dengan sistem kerakyatan.

2. Otonomi daerah dalam rangka pengembangandaerah daerah dan pemerataan pertumbuhan

3. Perwujudan kesejahteraan rakyat