nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota …

12
Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 105 NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA KELUARGA YANG MENINGGAL DALAM BAHASA KENYAH LEPOQ JALAN DI DESA LUNG ANAI NICKNAMES BASED ON FAMILY MEMBERS WHO DIED IN THE LANGUAGE OF KENYAH LEPOQ JALAN IN LUNG ANAI VILLAGE Nurul Masfufah Kantor Bahasa Kalimantan Timur Jalan Batu Cermin 25 Sempaja Utara, Samarinda Posel: [email protected] *) Naskah diterima: 25 September 2019; direvisi: 15 November 2019; disetujui: 3 Desember 2019 Abstrak Penelitian mengenai nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota keluarga yang meninggal dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan ini penting dilakukan sebagai bentuk pendokumentasian dan pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota keluarga yang meninggal. Teknik pengumpulan data diperoleh dari informan melalui wawancara dengan teknik rekam dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan analisis data linguistik dan sosiolinguistik. Adapun model analisis data yang digunakan, yaitu analisis model interaktif yang terdiri atas tiga komponen analisis, yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh bentuk nama panggilan atau sapaan berdasarkan kematian anggota keluarga dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu nama panggilan yang bersifat netral (perempuan dan laki-laki), nama panggilan untuk jenis kelamin perempuan, dan nama panggilan untuk jenis kelamin laki-laki. Adapun fungsi dari pemakaian sapaan tersebut, yaitu (a) sebagai identitas dari masyarakat Kenyah Lepoq Jalan, (b) sebagai penanda status mitra tutur, (c) penanda jenis kelamin mitra tutur, (d) sebagai interaksi sosial, dan (e) sebagai kontrol sosial. Kata kunci: nama panggilan, keluarga yang meninggal, bahasa Kenyah Lepoq Jalan Abstract Research on nicknames based on family members who died in Kenyah Lepoq Jalan language is essential as a form of documentation and cultural preservation. This study aims to describe the form and function of nicknames based on family members who died. Data collection techniques were obtained from informants through recording interviews and note-taking. It is descriptive using the analysis of linguistic and sociolinguistics data. The data analysis model used is an interactive model consisting of three components of analysis, namely data reduction, data display, and conclusions drawing. Based on the results of research and discussion, the forms of nicknames based on the family members who died in Kenyah Lepoq Jalan are classified into three, namely neutral nicknames (women and men), nicknames for women, and nicknames for men. Those nicknames are used (a) as the identity, (b) as the marker of the hearer status, (c) as the marker of the hearer gender, (d) as a social interaction, and (e) as a social control in the community of Kenyah Lepoq Jalan. Keywords: nickname, family who died, Kenyah Lepoq Jalan language

Upload: others

Post on 01-Oct-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 105

NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTAKELUARGA YANG MENINGGAL DALAM BAHASA KENYAH LEPOQ

JALAN DI DESA LUNG ANAI

NICKNAMES BASED ON FAMILY MEMBERS WHO DIED IN THELANGUAGE OF KENYAH LEPOQ JALAN IN LUNG ANAI VILLAGE

Nurul MasfufahKantor Bahasa Kalimantan Timur

Jalan Batu Cermin 25 Sempaja Utara, SamarindaPosel: [email protected]

*) Naskah diterima: 25 September 2019; direvisi: 15 November 2019; disetujui: 3 Desember 2019

AbstrakPenelitian mengenai nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota keluarga yangmeninggal dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan ini penting dilakukan sebagai bentukpendokumentasian dan pelestarian budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikanbentuk dan fungsi nama panggilan atau sapaan berdasarkan anggota keluarga yangmeninggal. Teknik pengumpulan data diperoleh dari informan melalui wawancara denganteknik rekam dan catat. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisisdeskriptif, yaitu dengan analisis data linguistik dan sosiolinguistik. Adapun model analisisdata yang digunakan, yaitu analisis model interaktif yang terdiri atas tiga komponen analisis,yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian danpembahasan, diperoleh bentuk nama panggilan atau sapaan berdasarkan kematian anggotakeluarga dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu namapanggilan yang bersifat netral (perempuan dan laki-laki), nama panggilan untuk jenis kelaminperempuan, dan nama panggilan untuk jenis kelamin laki-laki. Adapun fungsi dari pemakaiansapaan tersebut, yaitu (a) sebagai identitas dari masyarakat Kenyah Lepoq Jalan, (b) sebagaipenanda status mitra tutur, (c) penanda jenis kelamin mitra tutur, (d) sebagai interaksisosial, dan (e) sebagai kontrol sosial.

Kata kunci: nama panggilan, keluarga yang meninggal, bahasa Kenyah Lepoq Jalan

AbstractResearch on nicknames based on family members who died in Kenyah Lepoq Jalan language is essentialas a form of documentation and cultural preservation. This study aims to describe the form andfunction of nicknames based on family members who died. Data collection techniques were obtainedfrom informants through recording interviews and note-taking. It is descriptive using the analysis oflinguistic and sociolinguistics data. The data analysis model used is an interactive model consisting ofthree components of analysis, namely data reduction, data display, and conclusions drawing. Basedon the results of research and discussion, the forms of nicknames based on the family members who diedin Kenyah Lepoq Jalan are classified into three, namely neutral nicknames (women and men), nicknamesfor women, and nicknames for men. Those nicknames are used (a) as the identity, (b) as the marker ofthe hearer status, (c) as the marker of the hearer gender, (d) as a social interaction, and (e) as a socialcontrol in the community of Kenyah Lepoq Jalan.

Keywords: nickname, family who died, Kenyah Lepoq Jalan language

Page 2: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

106 Vol. 14, Nomor 2, Desember 2019

PENDAHULUANDi tengah perubahan zaman yang be-

gitu cepat dengan segala implikasinya,identitas suatu bangsa ataupun etnis akandengan mudah tergerus. Kondisi ini diper-parah dengan acuh tak acuhnya generasimuda terhadap budaya daerah dan bahasa-nya. Padahal, bahasa daerah merupakanpemerkaya bahasa Indonesia. Keberadaanbahasa daerah juga merupakan bukti ke-ragaman budaya.

Setiap budaya mempunyai suatu ke-unikan yang dijadikan sebagai identitassosial untuk menyatakan tentang siapamereka dan mengapa mereka ada. Indonesiaterdiri atas berbagai suku atau etnik yangmemiliki keunikan budaya masing-masing,termasuk segi bahasanya. Budaya yang su-dah melekat pada setiap suku tersebut men-jadi ciri khas yang membedakan antara bu-daya yang satu dengan yang lainnya. Dengankata lain, kebudayaan dapat mewakili suatuperilaku personal ataupun kelompok(Liliweri, 2013:119).

Penggunaan bentuk nama panggilanatau sapaan yang berbeda-beda di antarasuku-suku di Indonesia merupakan salahsatu budaya yang perlu dilestarikan dandidokumentasikan. Misalnya, masyarakatBali menggunakan nama, seperti Made danWayan untuk nama anak disesuaikan de-ngan urutan nomor kelahiran dan disesuai-kan dengan kasta untuk menunjukkan sta-tus sosialnya. Adapun suku Batak meng-gunakan nama marga untuk memberikannama pada anaknya, sedangkan suku Sundabiasanya disesuaikan dengan peristiwayang menyertai hari kelahiran, meniru namatokoh, kata sifat, dan bentuk nama penyapaatau panggilan dalam bahasa Sunda (Ra-hayu, 2000:13).

Pada dasarnya nama panggilan atausapaan merupakan unsur bahasa yang pa-ling penting dalam melakukan komunikasikarena kata sapaan sangat berguna untuk

memulai percakapan dalam suatu kegiatankomunikasi, baik itu dengan teman, ke-luarga, dan lain sebagainya. Pada komuni-kasi yang terjadi di masyarakat, tuturanbiasanya dibangun oleh penggunaan katasapaan yang tepat. Hal itu sejalan denganfungsi penggunaan kata sapaan, yakniuntuk menegur, menyapa bahkan memulaisuatu pembicaraan dengan mitra tutur.Dengan adanya penggunaan kata sapaandalam bertutur, dapat diketahui kepadasiapa tuturan atau sapaan tersebut dituju-kan. Oleh karena itu, kata sapaan memilikimakna sosial yang penting.

Istilah kata sapaan adalah suatu ujaranyang dipergunakan seseorang untuk me-negur, menyapa atau memanggil seseorangsecara adat sebagai lawan bicara. Dalambahasa Indonesia, kata sapaan yang diguna-kan pembicara untuk menyapa lawan bica-ranya cukup bervariasi, misalnya jenis katasapaan yang paling banyak digunakanadalah istilah kekerabatan dan nonkeke-rabatan (Saadah, dkk, 2016:1).

Dalam masyarakat Dayak Kenyah, ter-masuk dialek Lepoq Jalan memiliki keunik-an atau ciri khas dalam pemberian namapanggilan atau sapaan, yaitu memberikannama panggilan kepada mereka yang ber-duka atau anggota keluarganya yang me-ninggal dunia. Misalnya, dalam masyarakatKenyah dialek Lepoq Jalan jika ada pasang-an suami istri atau orang tua yang anaknyasudah meninggal semua, nama piat tubangdisandingkan pada nama kedua orangtuanya. Apabila yang meninggal dunia ituanaknya yang kedua, nama panggilan atausapaan buyoq menjadi nama penggilan ataunama tambahan untuk ibu anak yang me-ninggal tersebut, sedangkan nama panggil-an atau sapaan untuk bapaknya meng-gunakan kata empui di depan nama aslinya.

Masyarakat Kenyah Lepoq Jalan di DesaLung Anai, Loa Kulu, Kutai Kartanegaramasih mengenal dan menggunakan nama

Page 3: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 107

panggilan atau sapaan dalam bertutur sapa,baik dalam kekerabatan maupun di luarkekerabatan. Kata sapaan ini masih sangataktif digunakan dalam tindak tutur sehari-hari, baik dilakukan oleh generasi mudaataupun tua. Masyarakat Kenyah LepoqJalan di Lung Anai masih cenderung meng-gunakan kata sapaan yang bentuknya dapatdimengerti oleh generasi satu dengan gene-rasi lainnya. Dengan munculnya kekhasandan keunikan dari bahasa Kenyah LepoqJalan di Desa Lung Anai, Loa Kulu, KutaiKartanegara inilah menarik untuk dikajilebih mendalam melalui kajian nama pang-gilan atau sapaan berdasarkan kematiananggota keluarganya.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, masalah yang akan dibahas dalamkajian ini, yaitu bagaimana bentuk dan fung-si nama panggilan atau sapaan berdasarkankematian anggota keluarga dalam bahasaKenyah Lepoq Jalan di Desa Lung Anai,Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten KutaiKartanegara. Adapun tujuan penelitian ataukajian ini, yaitu untuk mendeskripsikanbentuk dan fungsi nama panggilan atausapaan berdasarkan kematian anggotakeluarga dalam bahasa Kenyah Lepoq Jalandi Desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu,Kabupaten Kutai Kartanegara.

LANDASAN TEORIKridalaksana dalam (Martina dan

Irmayani, 2004:6) menyatakan bahwa satuanbahasa mempunyai sistem tutur sapa, yaknisistem yang mempertautkan seperangkatkata atau ungkapan yang dapat digunakanuntuk menyebut dan memanggil parapelaku dalam suatu peristiwa bahasa. Olehsebab itu, sapaan merupakan salah satu carapenyampaian maksud dari yang menyapakepada yang disapa, baik secara lisan mau-pun tulis. Dalam proses pertuturan tersebutmelibatkan penutur, lawan tutur, dan pesanatau objek yang dituturkan, tetapi dengan

syarat mitra tutur dalam keadaan sadar ataumenyadari adanya tuturan dari penutur(Chaer, 2010:39). Crystal (dalam Syafyahya,dkk. 2000:3) menyatakan bahwa sapaanmerupakan cara mengacu seseorang didalam interaksi linguistik yang dilakukansecara langsung. Sementara itu, PusatBahasa (2014:1225) menyatakan bahwa sa-paan adalah kata atau frasa untuk salingmerujuk dalam pembicaraan dan yang ber-beda-beda menurut sifat hubungan di antarapembicara itu, seperti Anda, Ibu, Saudara.Dengan demikian, kata sapaan adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk menyapa,menegur, menyebut orang kedua, atau orangyang hendak diajak komunikasi, baik secaralisan maupun tertulis.

Nama panggilan adalah nama yangdigunakan dalam penyapaan (Pusat Bahasa,2014: 950). Dalam kajian ini nama panggilansama dengan kata sapaan. Kata sapaanmenurut Brown dan Gilman merujuk padakata ganti yang digunakan untuk menyapaorang kedua (Fasold, 1994: 3). Adapun me-nurut Kridalaksana (1984:14), kata sapaanmerujuk pada kata atau ungkapan yangdipakai untuk menyebut dan memanggilpara pelaku dalam suatu peristiwa bahasa.Pelaku yang dimaksud merujuk pada pem-bicara, lawan bicara, serta orang yang se-dang dibicarakan. Berdasarkan pemaparantersebut, dapat diketahui bahwa terdapatdua unsur penting dalam sistem tutur sapa,yaitu kata atau ungkapan dan para pelakudalam suatu peristiwa bahasa. Kata atauungkapan yang digunakan dalam sistemtutur sapa merujuk pada kata sapaan ataupanggilan. Para pelaku dalam suatu peris-tiwa bahasa merujuk pada pembicara danlawan bicara. Kata sapaan atau panggilanberfungsi untuk memperjelas kepada siapapembicaraan itu ditujukan.

Nama panggilan atau sapaan tersebutmemiliki peranan penting karena sistempenyapa yang berlaku dalam bahasa ter-

Page 4: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

108 Vol. 14, Nomor 2, Desember 2019

tentu akan berbeda dengan sistem penyapayang berlaku dalam bahasa lain, sepertibahasa tulis. Letak perbedaan itu tidakhanya terletak pada kosakata sapaan saja,tetapi pada sikap penuturnya ketika prosespenggunaan sapaan berlangsung. Seiringdengan ungkapan itu, Kridalaksana (dalamMartina dan Irmayani, 2004:6) mengung-kapkan bahwa, kata sapaan dapat diartikansebagai morfem, kata atau frasa yang di-gunakan untuk saling merujuk dalam situa-si pembicaraan yang berbeda-beda dan ber-kaitan dengan sifat hubungan antara pem-bicara. Oleh karena itu, adanya penggunaankata sapaan tersebut, dapat diketahui ke-pada siapa tuturan ditujukan.

Pateda (1987:69) mengungkapkanbahwa dengan adanya bentuk atau katasapaan, dapat memengaruhi kata yangdipergunakan dan cara pengungkapannya.Hal ini disebabkan karena adanya masya-rakat kita yang memperhatikan hubungansosial antarmanusia. Tata krama dalamkehidupan masyarakat yang menuntut akanadanya pertuturan yang sesuai denganmartabat dan posisinya berkenaan denganumur, status sosial, dan keakraban. Dariuraian di atas, dapat disimpulkan bahwakata sapaan merupakan seperangkat kata,morfem, frasa atau ungkapan yang diguna-kan untuk menyapa atau memulai pem-bicaraan dengan lawan bicara dalam suatuperistiwa bahasa.

METODEPenelitian ini merupakan penelitian kua-

litatif dengan metode deskriptif. Moleong(2005:6) menjelaskan bahwa penelitian kua-litatif adalah penelitian yang menghasilkanprosedur analisis yang tidak menggunakanprosedur analisis statistik atau cara kuan-titatif lainnya. Metode ini menyarankanbahwa penelitian yang dilakukan, semata-mata hanya berdasarkan pada fakta yangada atau fenomena yang memang secara

nyata ada pada penuturnya. Dengan metodedeskriptif ini dapat mendeskripsikan ben-tuk nama panggilan atau sapaan berdasar-kan kematian anggota keluarga dalam ba-hasa Kenyah dialek Uma Lung.

Sementara itu, metode yang digunakanuntuk pengumpulan data, yaitu metodewawancara dengan teknik rekam dan catat.Adapun wawancara dilakukan denganpercakapan antara peneliti dan informan(penutur jati bahasa Kenyah Lepoq Jalan),yaitu Bapak Pelujuk (69 tahun), Ibu Lewi (48tahun), dan Bapak Gun Lahang (50 tahun).Wawancara ini dilakukan untuk mengetahuiberbagai informasi dan data, terutama nama-nama panggilan atau sapaan yang ber-kenaan dengan kematian anggota keluarga.Dalam hal ini peneliti menggunakan teknikwawancara tidak terstruktur atau terbuka,yaitu wawancara bebas, di mana pewawan-cara tidak menggunakan pedoman wawan-cara yang telah tersusun secara sistematisdan lengkap untuk pengumpulan data(Widoyoko, 2013:44).

Metode analisis data yang digunakan,yaitu metode deskriptif dengan teknikdeskriptif analitik dengan model interaktif,seperti yang dikemukakan oleh Miles danHuberman (2007:19—20), yang terdiri atastiga komponen analisis, yaitu reduksi data,sajian data, dan penarikan simpulan. Ada-pun langkah-langkah yang dilakukan dalammenganalisis data, antara lain mengaturatau mengurutkan data yang sudah dikum-pulkan, mengklasifikasikan data berdasar-kan kategori atau kriterianya, dan melaku-kan analisis data, serta mendeskripsikan danmenyimpulkannya secara singkat dan jelas.

PEMBAHASANMasyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalan

di desa Lung Anai, Kecamatan Loa Kulu,Kabupaten Kutai Kartanegara memilikisuatu kebiasaan untuk memberikan namapanggilan atau sapaan pada mereka yang

Page 5: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 109

berduka. Tradisi ini merupakan kebiasaanlama yang sudah turun-temurun dari etnisKenyah. Sebelum menjelaskan mengenaibentuk dan fungsi nama panggilan atausapaan tersebut, berikut ini akan dijelaskansecara singkat proses upacara kematiansuku Dayak Kenyah.

Masyarakat Dayak Kenyah jika adaanggota keluarganya yang meninggal duniasetelah jenazahnya dimandikan kemudiandikenakan pakaian lengkap, akan dimasuk-kan ke dalam peti mati. Di dalam peti matitersebut dimasukkan sebatang tebu dan airtebu yang ditaruh dalam sepotong bambuyang ditutup rapat. Hal ini dimaksudkanuntuk memberi perbekalan kepada roh yangakan mengembara jauh (Bappeda, 2012:402).

Upacara selanjutnya, yaitu mengantarroh tersebut ke suatu tempat penampungansementara atau pesanggrahan sebelumdibawa ke tempat peristirahatan terakhiruntuk roh orang yang meninggal secarawajar dan tempat tertentu untuk orang yangmeninggal secara tidak wajar. Proses peng-antaran tersebut dipimpin oleh seorangpetugas adat dengan diiringi lagu bernadaratapan yang menceritakan bagaimanaproses roh tersebut melakukan perjalananmenuju tempat tersebut. Setelah selesaiupacara tesebut, jenazah siap diantar ketempat pemakaman dan dimakamkan diatas makam yang dipancang nisan yangterbuat dari kayu. Saat ini sebagian besardiberi salib untuk yang menganut agamaProtestan dan Katolik. Zaman dahulu apa-bila meninggal secara tidak wajar diberibendera merah, sedangkan yang meninggalsecara wajar diberi bendera putih, kuning,hijau, dan diberi kembang-kembang(Bappeda, 2012:403).

Setelah pulang dari acara penguburan,para pengantar jenazah sebelum kembali kerumah masing-masing harus mencuci kakidengan air yang disimpan di dalam labu air,setalah itu mandi ke sungai. Hal ini juga

dilakukan oleh beberapa suku lain, sepertiBenuaq dan Tonyooi untuk membersihkandiri agar kehidupan mendatang lebih baikdari sebelumnya dan terhindar dari segalapenyakit yang dapat menyebabkan kema-langan.

Dalam suku Kenyah, setelah selesaimembersihkan diri, biasanya keluargaterdekat dari yang meninggal dunia tersebutmengenakan pakaian kabung selama tujuhhari berturut-turut. Pakaian tersebut terbuatdari kulit kayu talon yang dipasang dikepala berbentuk kerudung kerucut. Padahari kedelapan dilakukan upacara mem-berikan persembahan bagi dewa amensebagai tanda bahwa telah berakhirnyamasa berkabung. Adat kematian yang di-lakukan menurut adat lama semuanya di-anggap selesai setelah melakukan upacaramembersihkan dan memagar kuburan yangumumnya dilakukan setelah selesai masapanen (Bappeda, 2012:403—404).

Dalam suku Kenyah, selama prosesi ke-matian tersebut belum selesai dilaksanakan,pihak keluarga dekat biasanya sudah meng-gunakan nama pangilan berkabung yangdiletakkan di depan nama yang bersang-kutan. Kata panggilan berkabung tersebutberbeda-beda menurut jenis hubungankeluarga yang bersangkutan.

Masyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalantersebut masih memegang tradisi untukmemberikan nama panggilan atau sapaanpada mereka yang berduka, misalnya jikaada anak keempatnya meninggal dunia,nama sawang disandingkan atau ditambah-kan pada nama kedua orang tuanya. Misal-nya: anak keempat dari Lewi dan Lahangmeninggal dunia, masyarakat KenyahLepoq Jalan akan memanggil keduanyadengan nama panggilan atau sapaan SawangLahang dan Sawang Lewi. Apabila yang me-ninggal dunia itu bapaknya, anak perem-puannya akan mendapat nama tambahanpanggilan utan di depan namanya dan nama

Page 6: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

110 Vol. 14, Nomor 2, Desember 2019

tambahan panggilan untuk anak laki-laki-nya itu adalah uyau. Misalnya, bapak dariMarta dan Luhat meninggal dunia, keduaanak tersebut dipanggil dengan namatambahan di depan namanya, yaitu UtanMarta (perempuan) dan Uyau Luhat (laki-laki). Dengan demikian, nama tambahanpanggilan itu melekat atau berada di depannama aslinya. Nama tambahan panggilanberdasarkan kematian anggota keluarganyaini hanya dipakai untuk sapaan saja, tidakdituliskan dalam identitas namanya. Namapanggilan atau sapaan ini digunakan dalamkomunikasi sehari-hari oleh masyarakatKenyah Lepoq Jalan. Berikut ini klasifikasi

nama panggilan atau sapaan duka ber-dasarkan jenis kelamin yang disapa.

Nama Panggilan atau Sapaan untukSemua Jenis Kelamin (Netral)

Nama panggilan atau sapaan yangdisandingkan di depan nama seseorang,baik laki-laki maupun perempuan (netral)ada sembilan bentuk, yaitu ilun, upu, bayei,encak, sawang, piat tubing, pe’at, ja’at, dannyawa. Hal ini lebih banyak dibandingkandengan nama panggilan untuk laki-laki sajaataupun perempuan saja. Berikut secarasingkat gambaran nama panggilan atausapaan untuk semua jenis kelamin dalambentuk tabel.

No. Kata Penyapa Referen 1. Ilun laki-laki ataupun perempuan yang ibunya

meninggal dunia. 2. Upu laki-laki ataupun perempuan yang nenek atau

kakeknya meninggal dunia. 3. Bayei laki-laki ataupun perempuan yang kakaknya

meninggal dunia. 4. Encak laki-laki ataupun perempuan yang anak

ketiganya meninggal dunia.

5. Sawang laki-laki ataupun perempuan yang anak keempatnya meninggal dunia.

6. Piat tubang laki-laki ataupun perempuan yang anaknya meninggal semua.

7. Pe’at laki-laki ataupun perempuan yang cucunya meninggal dunia.

8. Ja’at laki-laki ataupun perempuan yang saudaranya meninggal semua.

9. Nyawa laki-laki ataupun perempuan yang memiliki anak beranjak dewasa sebagai harapannya meninggal dunia. Selain itu, juga dipakai untuk laki-laki ataupun perempuan yang memiliki anak yang baru lahir meninggal dunia padahal diharapkan sekali kehadirannya.

Tabel 1. Nama Panggilan atau Sapaan untuk Semua Jenis Kelamin (Netral)

Page 7: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 111

Berdasarkan data tersebut, dapat di-jelaskan secara singkat bahwa nama tambah-an panggilan atau sapaan ilun, upu, bayei,encak, sawang, piat tubing, pe’at, ja’at, dannyawa pemakaiannya bersifat netral, yaitudapat digunakan untuk nama panggilanatau sapaan, baik laki-laki maupun perem-puan Dayak Kenyah Lepoq Jalan berda-sarkan anggota keluarganya yang mening-gal dunia. Berikut ini pemaparan masing-masing nama panggilan atau sapaan ter-sebut.(1) Nama panggilan ilun, yaitu nama pang-

gilan atau sapaan untuk seseorang, baiklaki-laki maupun perempuan apabilaibunya meninggal dunia. Misalnya, Gun(laki-laki) dan Marta (perempuan)sudah tidak mempunyai ibu lagi atauibunya sudah meninggal, kedua orangitu akan dipanggil Ilun Gun, dan IlunMarta. Jadi, kata Ilun disematkan ataudisandingkan di depan nama mereka.

(2) Nama panggilan Upu, yaitu nama pang-gilan atau sapaan untuk seseorang, baiklaki-laki maupun perempuan apabilanenek atau kakeknya meninggal dunia,Misalnya, nenek atau kakek dari Bid(laki-laki) dan Norti (perempuan) me-ninggal dunia, cucu yang bernama Biddan Norti tersebut akan dipanggil UpuBid dan Upu Norti. Jadi, kata Upu akandisandingkan di depan nama mereka.

(3) Nama panggilan Bayei, yaitu namapanggilan atau sapaan untuk sese-orang, baik laki-laki maupun perem-puan apabila kakaknya meninggaldunia. Misalnya, Tingai (laki-laki) danBilung (perempuan) mempunyai kakak(laki-laki atau perempuan) yang sudahmeninggal dunia, kedua orang itu akandipanggil Bayei Tingai dan Bayei Bilung.Jadi, nama tambahan Bayei tersebutdisandingkan di depan nama mereka.

(4) Nama panggilan Encak, nama panggilanatau sapaan untuk seseorang, baik laki-laki maupun perempuan yang anakketiganya meninggal dunia. Misalnya,Anak ketiga dari pasangan suami istriyang bernama Lewi (perempuan) danIdam (laki-laki) meninggal dunia, keduaorang tuanya tersebut mendapat namatambahan sebagai nama panggilan,yaitu sapaan Encak di depan nama me-reka. Dengan demikian, kedua orangtua tersebut akan dipanggil Encak Lewidan Encak Idam

(5) Nama panggilan Sawang, nama pang-gilan atau sapaan untuk seseorang, baiklaki-laki maupun perempuan apabilaanak keempatnya meninggal dunia.Misalnya, Anak keempat dari pasangansuami istri yang bernama Norti (perem-puan) dan Rubin (laki-laki) meninggaldunia, pasangan suami istri tersebutmendapat nama tambahan sebagainama panggilan, yaitu sapaan Sawangdi depan nama mereka. Dengan demi-kian, pasangan suami istri atau keduaorang tua tersebut akan dipanggilSawang Norti dan Sawang Rubin.

(6) Nama panggilan Piat tubang, yaitu namapanggilan atau sapaan untuk sese-orang, baik laki-laki maupun perempu-an apabila anaknya meninggal semua.Misalnya, pasangan dari Luhat danMarta yang memiliki beberapa anak,tetapi sudah meninggal semua, keduaorang tua itu akan diberi nama tambah-an Piat Tubang untuk panggilan atausapaan di depan nama aslinya. Dengandemikian, nama panggilannya PiatTubang Luhat dan Piat Tubang Marta.

(7) Nama panggilan Pe’at, yaitu nama pang-gilan atau sapaan untuk seseorang, baiklaki-laki maupun perempuan apabilacucunya meninggal dunia. Misalnya,

Page 8: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

112 Vol. 14, Nomor 2, Desember 2019

cucu dari Martinus dan Yurni sudahmeninggal dunia, kedua orang itu akandiberi nama tambahan Pe’at untukpanggilan atau sapaan di depan namaaslinya sehingga menjadi Pe’at Martinusdan Pe’at Yurni.

(8) Nama panggilan Ja’at, yaitu nama pang-gilan atau sapaan untuk seseorang, baiklaki-laki maupun perempuan apabilasaudaranya meninggal semua. Misal-nya, Tanyit (anak laki-laki) dan Dinis(anak perempuan) yang masing-masingmemiliki beberapa saudara, tetapi me-ninggal dunia semua sehingga tinggaldirinya. Oleh karena itu, Tanyit danDinis mendapat nama tambahan Ja’at didepan namanya sebagai nama panggil-an atau sapaan mereka sehingga men-jadi Ja’at Tanyit dan Ja’at Dinis. Ja’atdalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan iniartinya ‘jahat’. Menurut kepercayaanmereka, pemberian nama tambahanJa’at itu dimaksudkan agar roh-rohhalus tidak mengambilnya lagi karenadianggapnya jahat.

(9) Nama panggilan Nyawa, yaitu namapanggilan atau sapaan untuk sese-orang, baik laki-laki maupun perempu-an yang anaknya sudah beranjak dewa-sa sebagai harapannya meninggal du-nia atau dapat juga anaknya yang barulahir meninggal dunia padahal diha-rapkan sekali kehadirannya. Misalnya,pasangan suami istri yang bernamaPajan dan Marta mempunyai anak yangsudah mulai dewasa, tetapi meninggaldunia atau bisa juga memiliki anaksatu-satunya yang baru lahir, tetapimeninggal dunia padahal anak tersebutdiidam-idamkan kelahirannya. Pasang-an Pajan dan Marta tersebut mendapatnama tambahan Nyawa di depan nama-

nya sebagai nama panggilan atau sapa-an sehingga menjadi Nyawa Pajan danNyawa Marta.

Nama panggilan atau sapaan tersebuttidak bersifat permanen atau selamanya.Namun, bergantung status terakhir yangdisandangnya berdasarkan kematian ang-gota keluarganya. Misalnya, Gun awalnyadipanggil Upu Gun karena kakeknya me-ninggal dunia, setahun kemudian dipanggildengan sapaan Uyau Gun karena bapaknyameninggal dunia. Dengan demikian, namapanggilan atau sapaan tersebut dapatberubah. Nama panggilan atau sapaan dalammasyarakat Dayak Kenyah Lepoq Jalan inidisesuaikan dengan status terakhirnyaberdasarkan kematian anggota keluarganya.Dengan adanya bentuk nama panggilan atausapaan tersebut, masyarakat akan dapatmengetahui statusnya. Hal ini juga menun-jukkan kedekatan atau bentuk empati me-reka kepada orang sesukunya yang diting-galkan anggota keluarganya dengan mem-berikan nama tambahan duka atau ber-kabung tersebut.

Nama Panggilan atau Sapaan untukJenis Kelamin Perempuan

Sementara itu, nama panggilan atausapaan yang ditujukan untuk jenis kelaminperempuan berdasarkan kematian anggotakeluarganya ada sekitar enam bentuk, yaituutan, tubing, uyung, buyoq, balu, dan abing.Berikut secara singkat gambaran namapanggilan atau sapaan untuk semua jeniskelamin dalam bentuk tabel.

Page 9: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 113

Tabel 2. Nama Panggilan atau Sapaan untuk Jenis Kelamin Perempuan

Li meninggal dunia, selanjutnya Li akandipanggil dengan sapaan Uyung didepan namanya, yaitu menjadi UyungLi.

(4) Buyoq, yaitu nama panggilan atau sa-paan untuk seseorang berjenis kelaminperempuan yang anak keduanya me-ninggal dunia. Misalnya, anak keduadari seorang ibu yang bernama Luwingmeninggal dunia, selanjutnya Luwingakan dipanggil dengan sapaan Buyoq didepan namanya, yaitu menjadi BuyoqLuwing.

(5) Balu, yaitu nama panggilan atau sapaanuntuk seseorang berjenis kelaminperempuan yang suaminya meninggaldunia. Misalnya, seorang suami dariistri yang bernama Marti meninggaldunia, Marti atau istrinya tersebut akandipanggil Balu Marti. Dengan kata lain,Marti mendapat nama tambahan Balu didepan nama aslinya.

(6) Abing, yaitu nama panggilan atau sa-paan untuk seseorang berjenis kelaminperempuan yang bapaknya meninggaldunia. Misalnya, seorang perempuanyang bernama Yurni mempunyai bapakyang sudah meninggal dunia, Yurnimendapat nama tambahan sebagainama panggilan, yaitu dengan sapaanAbing di depan nama aslinya. Dengandemikian, Yurni akan dipanggil AbingYurni.

No. Kata Penyapa Referen 1. Utan Orang perempuan yang bapaknya meninggal dunia 2. Tubing Orang perempuan yang anaknya meninggal dunia di

tempat lain, misalnya di perantauan 3. Uyung perempuan yang anak pertamanya meninggal dunia. 4. Buyoq perempuan yang anak keduanya meninggal dunia 5. Balu perempuan yang suaminya meninggal dunia. 6. Abing perempuan yang bapaknya meninggal dunia.

Berdasarkan data di atas, dapat dijelas-

kan secara singkat bahwa nama tambahanpanggilan atau sapaan utan, tubing, uyung,buyoq, balu, dan abing pemakaiannya hanyadigunakan untuk nama panggilan atausapaan bagi perempuan Dayak KenyahLepoq Jalan berdasarkan kematian anggotakeluarganya. Di bawah ini pemaparansetiap nama panggilan atau sapaan tersebut.(1) Utan, yaitu nama panggilan atau sapa-

an untuk seseorang berjenis kelaminperempuan yang bapaknya meninggaldunia. Misalnya, bapak dari Lewi(perempuan) meninggal dunia. Selan-jutnya, Lewi akan dipanggil Utan Lewi.Dengan kata lain, Lewi mendapat namatambahan Utan di depan nama aslinya.

(2) Tubing, yaitu nama panggilan atau sa-paan untuk seseorang berjenis kelaminperempuan yang anaknya meninggaldunia di tempat lain. Misalnya, seorangibu yang bernama Dinis mempunyaianak di perantauan dan anaknya itumeninggal di tempat perantauan ter-sebut, selanjutnya Dinis akan dipanggil.Tubing Dinis. Dengan kata lain, Dinismendapat nama tambahan Tubing didepan nama aslinya.

(3) Uyung, yaitu nama panggilan atau sa-paan untuk seseorang berjenis kelaminperempuan yang anak pertamanyameninggal dunia. Misalnya, anakpertama dari seorang ibu yang bernama

Page 10: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

114 Vol. 14, Nomor 2, Desember 2019

Nama Panggilan atau Sapaan untukJenis Kelamin Laki-Laki

Adapun nama panggilan atau sapaanyang ditujukan untuk jenis kelamin laki-lakiberdasarkan kematian anggota keluarganya

hanya ada sekitar empat bentuk, yaitu uyau,ampan, belio dan empui. Berikut secara singkatgambaran nama panggilan atau sapaanuntuk semua jenis kelamin dalam bentuktabel.

Tabel 3. Nama Panggilan atau Sapaan untuk Jenis Kelamin Laki-Laki

Berdasarkan data tersebut, dapat di-jelaskan secara singkat bahwa nama tambah-an panggilan atau sapaan uyau, ampan, beliodan empui pemakaiannya hanya digunakanuntuk nama panggilan atau sapaan bagilaki-laki Dayak Kenyah Lepoq Jalan ber-dasarkan anggota keluarganya yang me-ninggal dunia. Berikut ini pemaparan setiapnama panggilan atau sapaan tersebut.(1) Uyau, yaitu nama panggilan atau sapa-

an untuk seseorang berjenis kelaminlaki-laki apabila bapaknya meninggaldunia. Misalnya, seorang laki-laki yangbernama Bilung mempunyai bapakyang sudah meninggal dunia, Bilungmendapat nama tambahan sebagainama panggilan, yaitu dengan sapaanUyau di depan nama aslinya. Dengandemikian, Bilung akan dipanggil UyauBilung. Nama panggilan Uyau (laki-laki)ini pasangannya Utan (perempuan).

(2) Ampan, yaitu nama panggilan atau sa-paan untuk seseorang berjenis kelaminlaki-laki apabila istrinya meninggaldunia atau sudah duda. Misalnya, se-orang istri dari suami yang bernamaPajan meninggal dunia, Pajan atau sua-minya tersebut akan dipanggil AmpanPajan. Dengan kata lain, Pajan mendapat

nama tambahan Ampan di depan namaaslinya. Nama panggilan Ampan (laki-laki) ini pasangannya Balu (perem-puan).

(3) Belio, yaitu nama panggilan atau sapaanuntuk seseorang berjenis kelamin laki-laki apabila anaknya meninggal duniadi tempat lain, misalnya di perantauan.Misalnya, seorang bapak yang bernamaIdam mempunyai anak di perantauandan anaknya itu meninggal di tempatperantauan tersebut, selanjutnya Idamakan dipanggil Belio Idam. Dengan katalain, Idam mendapat nama tambahan Beliodi depan nama aslinya. Nama panggilanBelio (laki-laki) ini pasangannya Tubing(perempuan).

(4) Empui, nama panggilan atau sapaanuntuk seseorang berjenis kelamin laki-laki apabila anak keduanya meninggaldunia. Misalnya, anak kedua dari se-orang bapak yang bernama Tingai me-ninggal dunia, selanjutnya Tingai akandipanggil dengan sapaan Empui didepan namanya, yaitu menjadi EmpuiTingai. Nama panggilan Empui (laki-laki) ini pasangannya Luwing (perem-puan).

No. Kata Penyapa Referen 1. Uyau Anak laki-laki yang bapaknya sudah meninggal dunia 2. Ampan Orang laki-laki yang istrinya sudah meninggal dunia 3. Belio Orang laki-laki yang anaknya meninggal dunia di tempat

lain, misalnya di perantauan 4. Empui Orang laki-laki yang anak keduanya sudah meninggal dunia

Page 11: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

Nama Panggilan atau Sapaan Berdasarkan Anggota Keluarga yang Meninggal dalam ... 115

Fungsi Nama Panggilan atau Sapaandalam Masyarakat Kenyah LepoqJalan

Bahasa Kenyah Lepoq Jalan juga me-miliki fungsi-fungsi tertentu dalam pema-kaiannya, termasuk bentuk nama panggilanatau sapaan berkabung berdasarkan kemati-an anggota keluarganya. Bentuk namapanggilan atau sapaan berkabung memilikibeberapa fungsi. Berikut ini beberapa fungsinama panggilan atau sapaan berkabungdalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan di DesaLung Anai, Loa Kulu, Kutai Kartanegara.(1) Nama panggilan atau sapaan sebagai

fungsi identitas dari masyarakatKenyah Lepoq JalanPenggunaan nama panggilan atau sapa-an untuk menyapa mitra tutur dalammasyarakat Kenyah Lepoq Jalan dapatmenunjukkan identitas sosialnya. Ma-syarakat Kenyah Lepoq Jalan pun akanbangga dan membutuhkan fungsi iden-titas ini. Oleh karena itu, pemakaianbentuk nama panggilan atau sapaanberkabung ini masih dilestarikan mes-kipun mereka sudah jauh dari asalnya.Nama panggilan atau sapaan tersebutmenjadi salah satu bagian dari identitassosial masyarakat Lung Anai karenasetiap daerah memiliki kekhasanmasing-masing dalam menyapa mitratuturnya.

(2) Nama panggilan atau sapaan sebagaipenanda status mitra tuturPenggunaan nama panggilan atau sapa-an berdasarkan kematian anggota ke-luarganya dalam masyarakat KenyahLepoq Jalan dapat menunjukkan statussi mitra tuturnya. Misalnya, Norti di-panggil dengan nama tambahan BaluNorti, berarti status Norti adalah perem-puan memiliki suami yang sudah me-ninggal dunia. Dengan kata lain, Nortimempunyai status sebagai janda karenasuaminya meninggal.

(3) Nama panggilan atau sapaan sebagaipenanda jenis kelaminPenggunaan nama panggilan atau sapa-an berkaitan dengan kematian anggotakeluarga dalam masyarakat KenyahLepoq Jalan akan disesuaikan denganjenis kelamin mitra tuturnya. Karenatidak semua nama panggilan itu dapatdigunakan untuk semua jenis kelamin.Misalnya, nama panggilan Ampan hanyadigunakan untuk panggilan mitra tuturberjenis kelamin laki-laki, tidak dapatdigunakan untuk memanggil mitra tuturberjenis kelamin perempuan. Semuabergantung pada jenis kelamin dankeadaan status mitra tuturnya tersebut.

(4) Nama panggilan atau sapaan sebagaifungsi interaksi sosialPenggunaan nama panggilan atau sapa-an berkabung untuk menyapa mitratutur dalam masyarakat Kenyah LepoqJalan juga merupakan bagian yang pen-ting dalam interaksi masyarakat denganmasyarakat yang lain, khususnya yangsatu subetnis Kenyah Lepoq Jalan.Setiap Masyarakat Kenyah Lepoq Jalandi Desa Lung Anai akan menghargaidan menunjukkan rasa empati serta rasakekeluargaan dalam menggunakanbentuk nama panggilan atau sapaantersebut. Nama panggilan atau sapaanyang digunakan penutur akan berbedaapabila menghadapi mitra tutur yangberbeda status dan jenis kelaminnya.

(5) Nama panggilan atau sapaan sebagaifungsi kontrol sosialNama panggilan atau sapaan berka-bung untuk menyapa mitra tutur diDesa Lung Anai selain sebagai keakrab-an atau kekeluargaan, juga dijadikanalat kontrol sosial karena bentuk namapanggilan atau sapaan tersebut me-rupakan salah satu penghubung antaramasyarakat Kenyah Lepoq Jalan yangsatu dengan masyarakat Kenyah Lepoq

Page 12: NAMA PANGGILAN ATAU SAPAAN BERDASARKAN ANGGOTA …

116 Vol. 14, Nomor 2, Desember 2019

Jalan yang lainnya. Penghubung ter-sebut berguna untuk saling menghar-gai, menghormati, dan mengasihiantara yang satu dengan yang lainnya.Dengan demikian, maksud dari fungsikontrol sosial tersebut, yaitu bentuknama panggilan atau sapaan tersebutsebagai batas dari sikap-sikap penuturkepada mitra tutur. Batas-batas tersebutyang akan membantu penutur untukbersikap yang tepat kepada mitra tutur-nya. Fungsi kontrol sosial ini lebih me-nekankan pada batas-batas yang harusdiperhatikan si penutur, baik itu bataskesopanan maupun batas emosi denganmitra tuturnya.

PENUTUPBerdasarkan hasil kajian dan pemba-

hasan, dapat disimpulkan hal-hal berikut ini.Bentuk nama panggilan atau sapaanberdasarkan kematian anggota keluargadalam bahasa Kenyah Lepoq Jalan diklasifi-kasikan menjadi tiga, yaitu nama panggilanyang bersifat netral (perempuan dan laki-laki), nama panggilan untuk jenis kelaminperempuan, dan nama panggilan untuk jeniskelamin laki-laki. Nama panggilan yangdisandingkan di depan nama seseorang, baiklaki-laki maupun perempuan (netral) adasembilan bentuk, yaitu ilun, upu, bayei, encak,sawang, piat tubing, pe’at, ja’at, dan nyawa.Nama panggilan atau sapaan yang ditujukanuntuk jenis kelamin perempuan ada sekitarenam bentuk, yaitu utan, tubing, uyung, buyoq,balu, dan abing. Adapun nama panggilan atausapaan yang ditujukan untuk jenis kelaminlaki-laki hanya ada sekitar empat bentuk,yaitu uyau, ampan, belio dan empui.

Terdapat lima fungsi nama panggilanatau sapaan pada bahasa Kenyah LepoqJalan di Desa Lung Anai, Kecamatan LoaKulu, Kutai Kartanegara, yaitu (a) sebagaifungsi identitas dari masyarakat KenyahLepoq Jalan, (b) sebagai penanda status

mitra tutur, (c) sebagai penanda jenis kela-min, (d) sebagai fungsi interaksi sosial, dan(e) sebagai fungsi kontrol sosial.

DAFTAR PUSTAKABappeda Kubar. 2012. Penelitian Hukum Adat

dan Acara Adat: Lima Subetnis Dayak(Tonyooi, Benuaq, Bahau, Aoheng, danKenyah). Kutai Barat: Bappeda dan CV.Citra Kalimantan.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. KamusLinguistik. Jakarta: Gramedia PustakaUtama.

Liliweri, Alo. 2013. Dasar-Dasar KomunikasiAntarbudaya. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Martina dan Irmayani. 2004. Sistem SapaanBahasa Melayu Ketapang. Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huber-man. 2007. Analisis Data Kualitatif.(Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi).Jakarta: UI-Press.

Moleong, J. Lexy. 2005. Metodologi PenelitianKualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pateda, Mansoer. 1987. Sosiolinguistik.Bandung: Angkasa.

Pusat Bahasa. 2014. Kamus Besar BahasaIndonesia. Edisi Keempat. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

Rahayu, A. 2000. “Makna Kontekstual NamaOrang pada Masyarakat Dusun Tong-gar, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul,Daerah Istimewa Yogyakarta”. Yogya-karta: UNY (Skripsi).

Saadah, Imarotus, Asrumi, dan Ali Badrudin.2016. “Penggunaan Kata Sapaan padaMasyarakat Jawa di Desa JombangKecamatan Jombang, Kabupaten Jem-ber”. Dalam Publika Budaya. Volume1 (1) September 2016. Hlm. 1—7.

Widoyoko, E. P. 2013. Teknik PenyusunanInstrumen Penelitian. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.