mutual legal assistance dalam perjanjian internasional

7/21/2019 Mutual Legal Assistance Dalam Perjanjian Internasional

http://slidepdf.com/reader/full/mutual-legal-assistance-dalam-perjanjian-internasional 1/7

Mutual Legal Assistance Ditinjau Dari Sisi Perjanjian Internasional

Paper Hukum Perjanjian Internasional

M. Yahusafat

1101101 0!"#

Pengertian perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antara anggota

masyarakat antar bangsa yang bertujuan untuk mengakibatkan suatu akibat hukum dalam suatu

bidang. 1 Penginterpretasian mengenai perjanjian internasional juga sudah diatur melalui hukum

nasional Indonesia maupun unifikasi melalui Konvensi Wina 1969.

Pasal 1 (1 !ndang"!ndang #omor $% &ahun $''' tentang Perjanjian Internasional menjelaskan

bah a)

*Perjanjian Internasional adalah perjanjian+ dalam bentuk dan nama tertentu+ yang diatur

dalam hukum internasional yang dibuat se,ara tertulis serta menimbulkan hak dan ke ajiban di

bidang hukum publik.-

elaint itu+ perjanjian internasional juga dikenal sebagai kata sepakat antara dua atau

lebih subjek hukum internasional mengenai suatu obyek tertentu yang dirumuskan se,ara tertulis

dengan maksud untuk membentuk hubungan hukum atau melahirkan hak dan ke ajiban yang

diatur oleh hukum internasional. $ Indonesia bukanlah anggota dari Konvensi Wina 1969+ namun

tidak memilik arti yang sangat berbeda jauh dengan Konvensi tersebut. /alam Pasal $ (1 (a

Konvensi Wina 1969 menyatakan sebagai berikut)

1 0o,htar Kusumaatmadja dan tty 2.3goes+ Pengantar Hukum Internasional + edisikedua,etakan I+ 3lumni+ 4andung+ hal. 115.

2 I Wayan Parthiana+ Perjanjian Internasional bagian 1+,et.I+ 0andar 0aju+ 4andung+$''$+ hal.11.



*Perjanjian berarti suatu persetujuan internasional yang diadakan antara negara"negara dalam

bentuk yang tertulis dan diatur oleh hukum internasional+ baik yang berupa satu instrumen

tunggal atau berupa dua atau lebih instrumen yang saling berkaitan tanpa memandang apapun

juga namanya.-

#amun+ berbeda hal dengan Konvensi Wina 19 6 yang menjelaskan bah a)

*Perjanjian adalah suatu perjanjian internasional yang diatur oleh hukum internasional

dan dirumuskan dalam bentuk tertulis-

i. 3ntara satu atau lebih negara dan satu atau lebih organisasi internasional7 atauii. esama organisasi internasional+ baik persetujuan itu berupa satu instrumen atau

lebih dari satu instrumen yang saling berkaitan dan tanpa memandang apapun

juga namanya.

4erbagai ma,am bentuk perjanjinan dalam kerja sama internasional dapat digunakan

sebagai pen,egahan maupun memberantas tindak pidana. /ikenal beberapa jenis

perjanjian antara lain+ 0emorandum of !nderstanding (0o! + 0utual 8egal 3ssitan,e

(083 + kstradisi+ dan Perjanjian Pemindahan rang yang udah /ihukum ( Transfer of

Sentenced Person . /alam 0o! yang dikerjasamakan atau dipertukarkan adalah

informasi dalam rangka penyelidikan atau penyidikan tindak pidana. edangkan 083+

ruang lingkup kerja samanya meliputi tahap penyelidikan+ penyidikan+ pemeriksaan+ di

pengadilan hingga pelaksanaan putusan pengadilan. /alam hal ini+ penulis akan

membahas lebih lanjut mengenai 083 ditinjau dari sisi perjanjian internasional.

Mutual Legal Assistance ( elanjutnya disebut *083- lumrah digunakan dalam

menindaklanjuti tindakan yang dianggap Transnastional Crime . Istilah transnasional

menurut Philip :. ;essup merupakan hukum yang mengatur semua tindak atau kejadian

yang melampaui batas teritorial suatu negara. Kejahatan transnasional diartikan sebagai

kejahatan yang berkarateristik sebagai berikut)

a. 0elibatkan dua negara atau lebih b. Pelaku atau korbannya arna negara asing



,. arananya melampaui batas teritorial satu atau dua negara <

United Nations Conventions against Transnational Organi ed Crime (!#& :

menjelaskan bah a kejahatan transnasional adalah)

a. It is committted in more t!an one State" b. It is committed in one State #ut a su#stantial $art of its $re$aration% $lanning%

direction or control takes $lace in anot!er State",. It is committed in one State #ut involves an organi ed criminal grou$ t!at

engages in criminal activities in more t!an one State" or d. It is committed in one State #ut !as su#stantial effects in anot!er State&

#egara Indonesia telah memilik instrumen nasional mengenai 083+ yaitu !!

#omor 1 &ahun $''6 tentang 4antuan =ukum &imbal 4alik dalam 0asalah Pidana+

sebagai dasar pelaksanaan kerjasama 083 dengan negara lain. Ketentuan kerjasama

dalam 083 !! tersebut menge,ualikan e enan untuk mengadakan ekstradisi atau

penyerahan orang+ Penangkapan atau penahanan dengan maksud untuk ekstradisi atau

penyerahan orang+ pengalihan narapidana atau pengalihan perkara. !! #o. 1 &ahun $''6

tersebut menyebutkan juga bah a status 083+ termasuka 083 yang berhubungan

dengan tindak pidana korupsi+ dapat dikabulkan tanpa suatu treat' berdasarkan asas

resiprositas dan hubungan bilateral yang baik dengan negara peminta bantuan ( re(uesting

State . /alam prakteknya+ Indonesia telah melakukan sejumlah kerjasama 083 dengan

sejumlah negara tanpa dilandasi perjanjian bilateral mengenai 083. 3dapun Indonesia

memiliki perjanjian bantuan timbal"balik dengan negara"negara sebagai berikut)

1. 3ustralia+ $5 ktober 199>+ diratifikasi dengan !! #o. 1 &ahun 19997$. :hina+ $% ;uli $'''+ diratifikasi dengan !! #o. &ahun $''67<. Korea elatan+ <' 0aret $''$ (dalam proses ratifikasi 7%. =ongkong 32+ < 3pril $'' (dalam proses ratifikasi 7>. India+ $> ;anuari $'11 (dalam proses ratifikasi . %

elain itu+ Indonesia sendiri telah meratifikasi perjanjian AS)AN Like*Minded

Countries Mutual Legal Assistance Treat' melalui !ndang"undang #o. 1> &ahun $''

3 2omli 3tmasasmita+ Tindak $idana narkotika transnasional dalam sistem !ukum $idanaindonesia + P&. :itra 3ditya 4akti+ 4andung+ 1995+ hal. $5.



&entang Pengesahan Treat' on Mutual Legal Assistance in Criminal Matters dengan

negara"negara seperti 4runei /arussalam+ 8aos+ 0alaysia. ingapura+ ?ietnam dan

negara"negaranya 3sean lainnya yang belum meratifikasi Treat' tersebut. > /engan

dilakukannya 083 melalui perjanjian internasional+ maka perjanjian tersebut melahirkan

ke ajiban bagi para pihak untuk bekerjasama satu sama lain diba ah hukum

internasional. 6 elain itu+ dengan adanya perjanjian internasional yang berbentuk bilateral

maupun multirateral pun memberikan ikatan hukum yang kuat antar negara yang

melakukan perjanjian tersebut. 5 0enurut pasal < ($ !ndang"!ndang #o.11 &ahun $''6

bantuan timbal balik dalam masalah pidana@ 083 dapat berupa)

a. mengidentifikasi dan men,ari orang7 b. mendapatkan pernyataan atau bentuk lainnya7

,. menunjukkan dokumen atau bentuk lainnya7d. mengupayakan kehadiran orang untuk memberikan keterangan atau

membantu penyidikan7e. menyampaikan surat7f. melaksanakan permintaan penggeledahan dan penyitaan7g. perampasan hasil tindak pidana7h. memperoleh kembali sanksi denda berupa uang sehubungan dengan tindak

pidana7i. melarang transaksi kekayaan+ membekukan aset yang dapat dilepaskan atau

disita+ atau yang mungkin diperlukan untuk memenuhi sanksi denda yang

dikenakan+ sehubungan dengan tindak pidana7

4 /irektorat Perjanjian Internasional Politik dan Keamanan Wilayah Kementerian 8uar #egeri2epublikIndonesia. Pointers U$a'a Pemerinta! +I dalam Pengem#alian Aset ,Asset +ecover'-

Hasil Tindak Pidana di Luar Negeri . $'1'.

5 I#id&

6 !nited #ations ffi,e on /rugs and :rime+ Manual on Mutual Legal Assistance and ).tradition% (#e Aork) !nited #ations+ $'1$ + hal. 19.

7 &om bokata+ Transnational Organised Crime in International La/ + ( regon) =artPublishing+ $'1' + hal. 6%.



j. men,ari kekayaan yang dapat dilepaskan+ atau yang mungkin diperlukan

untuk memenuhi sanksi denda yang dikenakan+ sehubungan dengan tindak

pidana7 dan@atauk. 4antuan lain yang sesuai dengan !ndang"!ndang ini.

/engan adanya 083 dalam perjanjian internasional+ negara"negara berharap

dengan adanya kerjasama yang komprehensif sehingga dapat mengurangi kejahatan"

kejahatan transnasional yang dapat merugikan negara"negara dalam suatu perjanjian

083. 9 Permintaan 083 itu sendiri memerlukan koordinasi antar negara apabila antar

negara tersebut belum memiliki perjanjian tersendiri mengenai 083. /alam praktik

internasional+ permintaan 083 dapat melalui hubungan diplomatik dengan disertai surat

tugas dari pengadilan negeri yang berkompeten dari satu negara dan dikirim melalui

Kementerian 8uar #egeri suatu negara .1'

#amun+ tanpa adanya perjanjian 083 negara pun dapat meminta bantuan

mengenai 083 dengan negara lain. :ontoh kasusnya adalah kasus korupsi proyek

pembangunan Pembangkit 8istrik &enaga !ap (P8&! &arahan 8ampung pada periode

$''% dengan tersangka IBederi,k mir 0oeis di ;epang. /alam kasus tersebut+ mir

diduga menerima suap sebesar <'' ribu dolar 3 dari P& 3lsthom Indonesia yang

perusahaan induknya berada di Pran,is. Pemerintah ;epang tidak keberatan dengan tidak

adanya perjanjian 083 dengan Indonesia+ namun ada baiknya dengan adanya hubungan

kerjasama dalam hal tersebut. 11

/apat disimpulkan+ bah a bentuk"bentuk kerjasama internasional dalam

men,egah dan memberantas tindak pidana dapat dilakukan dengan 083 yang meliputi

8 Pasal <($ + !ndang"!ndang #o. 1 &ahun $''6 &entang 4antuan &imbal 4alik /alam 0asalahPidana.

9 2esolusi 0ajelis !mum >>@$>+ 1> #ovember $''' &entang Kejahatan &ransnasional&erorganisir.

10 0atti ;outsen+ International Coo$eration Against Transnational Organi ed Crime0 ).tradition and Mutual Legal Assistance in Criminal Matters + 119th International &raining:ourse ?isiting CpertDs Papers+ hal. <5>.



tahap penyelidikan+ penyidikan+ pemeriksaan+ di pengadilan hingga pelaksanaan putusan

pengadilan. /engan adanya Mutual Legal Assistance (083 pemerintah pun dapat

dengan mudah meminta bantuan kepada negara lain terkait pen,egahan dan

pemberantasan tindak pidana. 1$ 3kan tetapi+ kelemahan dalam 083 ini adalah alaupun

perjanjian 083 sudah ditandatangani+ negara yang diminta tersebut masih dapat

melakukan penolakan dengan alasan bah a dalam hal ini tindakan yang diajukan itu

dapat mengganggu kepentingan nasional atau berkaitan dengan kasus politik atau

penuntutan yang berkaitan dengan suku+ agama+ ras+ kebangsaan+ atau sikap politik

seseorang. 1< /engan demikian+ penulis berpendapat bah a ada baiknya apabila Indonesia

dapat meningkatkan kerjasama dalam 083 dengan bentuk perjanjian dalam rangka

men,egah dan memberantas tindak pidana transnasional.

11 3#&+ KPK Periksa aksi Kasus mir 0oeis di ;epang+ diakses dihttp)@@ .hukumonline.,om@berita@ba,a@lt>$15 b$6%1dd6@kpk"periksa"saksi"kasus"emir"moeis"di"jepang pada tanggal 9 /esember $'1> pukul $1.'%.

12 Peter 0alanB,uk+ Ake!urst1s Modern Introduction to International La/ + 5th dition+ (#eAork) 2outledge+ 195' %hal. <5.

13 Pasal <+ United Nations +evised Manuals on t!e Model Treat' on ).tradition 2334 .



Pustaka Acuan

Perjanjian Internasional

1. United Nations +evised Manuals on t!e Model Treat' on ).tradition 2334 .

Legislasi $asional

1. !ndang"!ndang #o. 1 &ahun $''6 &entang 4antuan &imbal 4alik /alam 0asalahPidana.

%uku&%uku

1. 0o,htar Kusumaatmadja dan tty 2.3goes+ Pengantar Hukum Internasional + edisi kedua

,etakan I+ (4andung) 3lumni+ $'1> .$. I Wayan Parthiana+ Perjanjian Internasional bagian 1+,et.I+ (4andung+ 0andar 0aju)$''$ .

<. 2omli 3tmasasmita+ Tindak $idana narkotika transnasional dalam sistem !ukum $idanaindonesia + (4andung) P&. :itra 3ditya 4akti+ 1995 .

%. !nited #ations ffi,e on /rugs and :rime+ Manual on Mutual Legal Assistance and ).tradition% (#e Aork) !nited #ations+ $'1$ .

>. &om bokata+ Transnational Organised Crime in International La/ + ( regon) =artPublishing+ $'1' .

6. Peter 0alanB,uk+ Ake!urst1s Modern Introduction to International La/ + 5th dition+

(#e Aork) 2outledge+ 195' &

Sum'er Lain1. /irektorat Perjanjian Internasional Politik dan Keamanan Wilayah Kementerian 8uar

#egeri 2epublik Indonesia. Pointers U$a'a Pemerinta! +I dalam Pengem#alian Aset ,Asset +ecover'- Hasil Tindak Pidana di Luar Negeri . $'1'.

$. 2esolusi 0ajelis !mum >>@$>+ 1> #ovember $''' &entang Kejahatan &ransnasional&erorganisir.

<. 0atti ;outsen+ International Coo$eration Against Transnational Organi ed Crime0 ).tradition and Mutual Legal Assistance in Criminal Matters + 119th International

&raining :ourse ?isiting CpertDs Papers.%. 3#&+ KPK Periksa aksi Kasus mir 0oeis di ;epang+ diakses di

http)@@ .hukumonline.,om@berita@ba,a@lt>$15 b$6%1dd6@kpk"periksa"saksi"kasus"emir"moeis"di"jepang pada tanggal 9 /esember $'1> pukul $1.'%.

mutual legal assistance dalam perjanjian internasional

Documents