mutu-kakao

3
MUTU KAKAO Kakao merupakan salah satu hasil pertanian yang dapat dibilang cukup banyak di Indonesia. Produksi biji kakao Indonesia secara si gnifkan terus mengalami peni ngkatan, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan mutu yang baik (Kadin, 2007. !ering kita menemuk an biji kakao dengan kualitas yang rendah antara lain keasaman tinggi, flavornya pahit dan sepat, kadar biji slaty (biji kakao yang tidak terfermentasi), kotoran dan biji berkecambah masih tinggi, adanya kontaminasi serangga, jamur dan mitotoksin, adanya bau abnormal serta uku ran bij i yan g tidak seragam sehing ga men yeb abk an biji kak ao yang dihasilkan belum memenuhi standar SNI biji kakao (Wahy udi, 1!!)" #asil evaluasi mutu biji kakao di Indonesia khususnya tingkat keasaman  biji dan derajat fermentasi menunjukkan bah$a biji%biji yang terfermentasi baik umumny a di ikuti ol eh ke asa man bi ji ya ng ti nggi " &eberapa diantaranya menu njukk an adany a biji%b iji yang kurang atau tidak terfermentas i ('ra$oto, !)" "anyak #aktor penyebab mutu kakao yang dihasi lk an be ragam ad al ah minimnya sarana peng ol ah an, lemahnya penga$asan mutu serta penerapan teknol ogi pada pr oses pengolahan biji kakao rakyat yang tidak berorientasi pada mutu. Kriteria mutu biji kakao ditentukan berdasarkan aspek fsik, cita rasa dan kebersihan serta aspek keseragaman dan konsistensi san gat ditent uk an oleh per lak uan pad a pr oses pr oduksi nya. Proses pengolahan buah kakao menetukan mutu produk akhir kakao, karena dalam proses ini terjadi pembentukan cita rasa khas kakao dan pengurangan cita rasa yang tidak dikehendaki seperti rasa pahit dan sepat (%atmi, 20&2. 'utu bij i ka kao dit ent uk an ber das ark an !I 2)2)*200+ yang terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. 'enurut  jenis mutunya, biji kakao digolongkan ke dalam ) jenis mutu

Upload: fatma

Post on 05-Jan-2016

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mutu kakao

TRANSCRIPT

7/16/2019 MUTU-KAKAO

http://slidepdf.com/reader/full/mutu-kakao 1/3

MUTU KAKAO

Kakao merupakan salah satu hasil pertanian yang dapatdibilang cukup banyak di Indonesia. Produksi biji kakao Indonesia

secara signifkan terus mengalami peningkatan, namun hal

tersebut tidak diimbangi dengan mutu yang baik (Kadin, 2007.

!ering kita menemukan biji kakao dengan kualitas yang

rendah antara lain keasaman tinggi, flavornya pahit dan sepat, kadar biji

slaty (biji kakao yang tidak terfermentasi), kotoran dan biji berkecambah masih

tinggi, adanya kontaminasi serangga, jamur dan mitotoksin, adanya bau abnormalserta ukuran biji yang tidak seragam sehingga menyebabkan biji kakao yang

dihasilkan belum memenuhi standar SNI biji kakao (Wahyudi, 1!!)"

#asil evaluasi mutu biji kakao di Indonesia khususnya tingkat keasaman

 biji dan derajat fermentasi menunjukkan bah$a biji%biji yang terfermentasi baik 

umumnya diikuti oleh keasaman biji yang tinggi" &eberapa diantaranya

menunjukkan adanya biji%biji yang kurang atau tidak terfermentasi ('ra$oto,

!)"

"anyak #aktor penyebab mutu kakao yang dihasilkan

beragam adalah minimnya sarana pengolahan, lemahnya

penga$asan mutu serta penerapan teknologi pada proses

pengolahan biji kakao rakyat yang tidak berorientasi pada mutu.

Kriteria mutu biji kakao ditentukan berdasarkan aspek fsik, cita

rasa dan kebersihan serta aspek keseragaman dan konsistensi

sangat ditentukan oleh perlakuan pada proses produksinya.

Proses pengolahan buah kakao menetukan mutu produk akhir

kakao, karena dalam proses ini terjadi pembentukan cita rasa

khas kakao dan pengurangan cita rasa yang tidak dikehendaki

seperti rasa pahit dan sepat (%atmi, 20&2.

'utu biji kakao ditentukan berdasarkan !I 2)2)*200+

yang terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi. 'enurut

 jenis mutunya, biji kakao digolongkan ke dalam ) jenis mutu

7/16/2019 MUTU-KAKAO

http://slidepdf.com/reader/full/mutu-kakao 2/3

yaitu mutu I, mutu II dan mutu III. %al tersebut dapat

dikategorikan sebagai berikut

a. !yarat umum

No Jenis Uji Satuan Persyarata

n& !erangga hidup * -idak ada2 Kadar air #raksi

massa

'aks. 7,/

) "iji berbau asap dan atau

hammy dan atau berbau

asing

* -idak ada

Kadar benda asing * -idak ada

b. !yarat Khusus

 Jenis Mutu PersyaratanKakao

'ulia

(1ine

ocoa

Kaka

o

3inda

k

("ulk

cocoa

Kadar

biji

berjam

ur

(biji4bij

i

Kadar

biji slaty

(biji4biji

Kadar

biji

bersera

ngga

(biji4biji

Kadar

kotoran

$aste

(biji4biji

Kadar

biji

berkeca

mbah

(biji4biji

I 5 1 I 5 " 'aks.

2

'aks. ) 'aks. & 'aks.

&,/

'aks. 2

II 5 1 II 5 " 'aks.

'aks. + 'aks. 2 'aks. 2 'aks. )

III 5 1 III 5 " 'aks.

'aks.

20

'aks. 2 'aks. ) 'aks. )

!edangkan berdasarkan ukuran berat bijinya, yang

dinyatakan dengan jumlah biji per &00 g contoh, biji kakao

digolongkan dalam / golongan ukuran dengan penandaan

7/16/2019 MUTU-KAKAO

http://slidepdf.com/reader/full/mutu-kakao 3/3

66 'aksimum +/ biji per &00 gram

6 + 5 &00 biji per &00 gram

" &0& 5 &&0 biji per &00 gram

&&& 5 &20 biji per &00 gram

8 3ebih besar dari &20 biji per &00 gram

DAFTAR PUSTAKA

&adan Standardisasi Nasional" !" Standar Nasional Indonesia Biji Kakao. SNI 

2323:2008. *akarta+ &adan Standardisasi Nasional"

#atmi, etno -tami", dan Sinung ustijarno" 1" Teknologi Pengolahan Biji

 Kakao Menuju SNI Biji Kakao 0123232008" .ogyakarta+ &alai

'engkajian /eknologi 'ertanian"

0amar agang dan Industri" 2" !oad Ma" Industri Nasional. *akarta+ 0amar 

agang dan Industri"

'ra$oto, 3"3", 3" Wiba$a, 3"& Santoso, &" rajat" !"  Kakao Manaje#en

 $gri%isnis dari &ulu &ingga &ilir " *akarta+ 'enebar S$adaya"

Wahyudi,/", /usianto, dan Sulistiya$ati" 1!!"  Masalah Keasa#an Biji Kakao

dan Be%era"a 'ara (ntuk Mengatasin)a. Prosiding Ko#unikasi Teknis

 Kakao" *ember+ &alai 'engkajian 'erkebunan"