multlmeter sebagai ohmmeter

11
1. Multlmeter Sebagai Ohmmeter Tujuan Percobaan Setelah melakukan percobaan ini Anda diharapkan dapat: 1. Menggunkanan pengukur multimeter untuk mengukur resistansi hambatan, yaitu multimeter sebagai ohmmeter; 2. Membandingkan nilai resistansi yang terbaca pada resistor dengan hasil pengukuran nilai dengan menggunakan ohmmeter; 3. Menyelidiki bermacam-macam hubungan rangkaian. Dasar Teori Multimeter adalah suatu pengukur yang dapat digunakan untuk mengukur resistansi ( sebagai ohmmeter ), tegangan ( sebagai voltmeter ), dan arus ( sebagai amperemeter ), baik gelombang bolak-balik (AC = Alternating Current ) atau searah (DC = Direct Current ). Pengukuran resistansi suatu resistor bisa diukur langsung pada pembacaan skala meter. Perhatikan untuk setiap pengukuran perkalian x1KΩ x1, x10KΩ dan sebagainya. Pengukuran ini disebut pengukuran secara langsung. Demikian juga untuk pengukuran tegangan

Upload: eko-pro-assaulterz-andheroezinlostsaga

Post on 10-Apr-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ohm Meter

TRANSCRIPT

Page 1: Multlmeter Sebagai Ohmmeter

1. Multlmeter Sebagai Ohmmeter

Tujuan Percobaan

Setelah melakukan percobaan ini Anda diharapkan dapat:

1. Menggunkanan pengukur multimeter untuk mengukur resistansi hambatan,

yaitu multimeter sebagai ohmmeter;

2. Membandingkan nilai resistansi yang terbaca pada resistor dengan hasil

pengukuran nilai dengan menggunakan ohmmeter;

3. Menyelidiki bermacam-macam hubungan rangkaian.

Dasar Teori

Multimeter adalah suatu pengukur yang dapat digunakan untuk mengukur

resistansi ( sebagai ohmmeter ), tegangan ( sebagai voltmeter ), dan arus ( sebagai

amperemeter ), baik gelombang bolak-balik (AC = Alternating Current ) atau searah

(DC = Direct Current ).

Pengukuran resistansi suatu resistor bisa diukur langsung pada pembacaan

skala meter. Perhatikan untuk setiap pengukuran perkalian x1KΩ x1, x10KΩ dan

sebagainya. Pengukuran ini disebut pengukuran secara langsung. Demikian juga

untuk pengukuran tegangan voltmeter, posisi saklar multimeter diletakkan pada posisi

volt dan perhatikan skala voltmeter serta baca jarum penunjukkan hingga arus dapat

terukur.

Untuk pengukuran arus (amperemeter) posisi saklar multimeter diletakkan

pada posisi 1 dan perhatikan skala Amperemeter serta baca jarum penunjukkan

hingga arus dapat terukur. Pengukuran ini disebut pengukuran secara langsung pula.

Untuk pengukuran tidak langsung didapat dari beberapa pengukuran

langsung. Contohnya, untuk mengukur daya dari rangkaian.

Page 2: Multlmeter Sebagai Ohmmeter

Hasil pengukuran langsung yang kurang teliti akan mempengaruhi ketilitian

pengukuran secara tidak langsung.

Cara pengukuran multimeter sebagai ohmmeter.

1. Letakkan saklar posisi pengukuran pada Ω (ohm).

2. Pastikan batas ukur yang digunakan. Pilih 1x, 10x 1KΩ.

3. Setiap perpindahan batas ukur hubungkan kutub ”+” dan “-“ agar kondisi titik

nol point tercapai, dan siap digunakan untuk pengukuran.

4. Lihat hasil penunjukkan jarum pengukuran dan catat hasilnya.

Kemungkinan kesalahan dalam pengukuran dapat di klasifikasikan dalam

beberapa hal, yaitu keteledoran, kesalahan sistematis, dan kesalahan tidak disengaja.

Keteledoran adalah antara lain salah pembacaan dari peukur, salah penulisan

dari hasil pengukuran dan kesalahan-kesalahan lain yang disebabkan oleh karena

kurang perhatian.

Untuk menghindari hal ini perlu diperhatikan peletakan peralatan, pengukuran

serta rangkaian pengukuran perlu diperiksa kembali hasil pengukuran.

Kesalahan sistematis terjadi bila peukur menunjukkan tidak tepat. contoh pada

skala pengukuran. Untuk menghindarinya, maka sebelum alat digunakan untuk

mengukur sebaiknya dilakukan kalibrasi selain itu, dapat juga terjadi kesalahan

sistematis ini pada pengukuran orang lain/beda. Kesalahan ini disebut juga kesalahan

pengamat.

Kesalahan yang lain adalah kesalahan yang tidak disengaja, disebabkan

karena adanya fluktuasi-fluktuasi yang halus dari pada kondisi-kondisi pengukuran,

kekurangan, kekurangan mantapan dari orang yang mengukur dan sebagainya.

Hasil pengukuran yang berulang akan memperlihatkan suatu distribusi

disekitar harga yang sebenarnya. Bila pengukuran terhadap suatu rangkaian dilakukan

sebanyak n kali dengan data A, B, C, D, dan E, maka rata-rata hasil pengukuran

adalah:

Page 3: Multlmeter Sebagai Ohmmeter

X= A+B+C+D+En

Standar deviasi dapat dicari dengan cara:

S=√( A−X )2+(B−X )2+(C−X )2+(D−X )2+(E−X )2

n−1

Harga S akan positif dan harga yang sebenarnya akan terjadi antara (X-S) dan (X+S).

Bila jumlah pengukuran ulang dinaikkan, maka kesalahan dapat diperkecil

dan harga S akan semakin kecil.

Kepekaan, presisi, dan ketelitian peukur juga mempengaruhi hasil pengamatan

pengukuran. Ini juga tergantung pada kepekaan metode pengukuran yang dipakai.

Contoh suatu galvanometer mempunyai kepekaan yang lebih besar peukur

ampere atau peukur volt. Pada umunya, peukur yang mempunyai kepekaan yang

lebih tinggi akan lebih mudah dipengaruhi oleh keadaan luar seperti induksi

elektomagnet dan getaran-getaran. Untuk peukur yang mempunyai batas ukur yang

lebih kecil, pada umunya adalah sangat sulit untuk dipakai.

Akhirnya untuk peukuran dengan kesalahan yang kecil disebut pengukuran

yang teliti. Pengukuran yang memperlihatkan hasil ukur yang tidak jauh berbeda satu

dan lainnya disebut pengukuran yang presisi. Jadi, presisi memperlihatkan tingkat

kesalahan yang tidak disengaja yang terjadi selama proses pengukuran.

Ketelitian adalah kebesaran yang menyatakan suatu tingkat pendekatan dari

harga yang diukur terhadap harga yang sebenarnya.

Contoh:

Hasil pengukuran 5mV dengan ketelitian 1µV, artinya harga sebenarnya

adalah terletak antara 5,001 dan 4,999 mV. Notasinya adalah(5,000 ±0,001) mV atau

ditulis ketelitiannya adalah 0,1%

Resistor atau Tahanan

Tahanan adalah salah satu parameter dasar dari suatu rangkaian listrik

maupun rangkaian elektronika. Dalam setiap pemakaian atau perencanaan rangkaian

tahanan selalu diikutsertakan untuk maksud tertentu.

Page 4: Multlmeter Sebagai Ohmmeter

Ada dua sifat utama pada tahanan, yaitu besarnya resistansi dan power

ratingnya.”Power Rating” ini sangat bermanfaat karena menyatakan daya maksimum

yang dapat ditanggung oleh tahanan tersebut.

Nilai resistansi biasanya telah dicantumkan pada badan resistor dengan

menggunakan kode warna. Ada pula yang dicantumkan secara langsung nilai

resistansi maksimumnya, misalnya pada resistor-resistor variabel.

Urutan warna yang dipakai pada resistor adalah 0 sampai dengan 9, yaitu

hitam, coklat, merah, orange, kuning, hijau, biru, abu-abu, dan putih terletak pada

jalur pertama, kedua, dan ketiga. Untuk jalur keempat, biasanya kita temui untuk

menunjukkan toleransi dari resistor emas 5%, perak 10%, dan tanpa warna 20%.

Daftar Alat dan Bahan

1. Multimeter multrawatt/sanwa SP 15D 1 buah

2. Resistor: Modul yang terdiri atas:

1MΩ 1 buah 100Ω 2 buah

100KΩ 1 buah 47Ω 1 buah

1KΩ 1 buah 330Ω 1 buah

470Ω 1 buah 470Ω 1 buah

3. Kabel penghubung/konektor 10 buah

4. Protoboard 1 buah

Gambar Rangkaian

Gambar 1.1

Page 5: Multlmeter Sebagai Ohmmeter
Page 6: Multlmeter Sebagai Ohmmeter

Langkah Percobaan

1. Ukurlah nilai-nilai resistor pada modul resistor dengan menggunakan

ohmmeter yang mempunyai batas ukur x1Ω, x10, dan x1K Ω (Gambar

Rangkaian 1.1). Masukkan dalam tabel 1.1

2. Ukurlah nilai resistansi total dari gambar rangkaian 1.2. Masukkan dalam

tabel 1.2

Page 7: Multlmeter Sebagai Ohmmeter

Keselamatan Kerja

1. Letakkan posisi saklar multimeter pada skala ohmmeter. Pastikan skala

batas ukur tertentu x1Ω, x10, atau x1KΩ.

2. Untuk setiap perubahan posisi skala batas ukur lakukan “zerropoint; yaitu

pastikan bahwa jarum benar-benar pada kondisi nol ohm dengan cara

menghubungi kabel penghubung (+) dan (-) ohmmeter.

3. Untuk pengukuran g=harga resistansi, perlu diperhatikan posisi ohmmeter

pada skala dengan pembacaan yang benar.

Contoh:

Untuk pembacaan 47K letakkan posisi batas ukur pada x1K agar mudah

dibaca.

Untuk pengukuran 680Ω letakkan posisi batas ukur pada x10.

Untuk pengukuran 47Ω letakkan posisi batas ukur pada x1.

Data Percobaan

Tabel 1.1

Yang tertera pada resistor Hasil Pengukuran (Ω)

R (Ω)

Warna

Cincin

Toleransi Harga BU x1 BU x10 BU x1K