MULTIKULTURALISME

RPKPSPertemuan Ke

Materi Bahan

1,2,3 Epistemologi Multikultur, Akar sejarah, Multikultur & persebarannya, multikultur & kearifan universal, Multikultur Indonesia (diskusi)

Pendidikan Multikultural. Choirul Mahfud. Pustaka Pelajar

4&5 Multikultur & Globalisasi, karakteristik masyarakat global

6 & 7 Multikulturalisme : studi kasus konflik

Artikel, berita

9 Multiculture Japan ; 2nd opening of Jpn

Multiethnic Japan , John Lie

10 The contemporary discourse of Japaneseness

11 Pop Multiethnicity12 Modern Japan, Multiethnic Japan13 Genealogies of Japanese identity &

monoethnic ideology14 Classify & signify

Pentingnya Pendidikan Multikultur

Samuel P. Huntington (Clash of Civilization) meramalkan akan terjadinya benturan

antar peradaban. Benturan itu disinyalir akibat

beberapa faktor ; politik, sosial, budaya, ekonomi, ras

& agama

Pendidikan Multikultural• Wujud kesadaran tentang

keanekaragaman kultural, hak-hak asasi manusia serta pengurangan atau penghapusan berbagai jenis prasangka atau prejudise untuk membangun suatu kehidupan masyarakat yang adil dan maju• Strategi untuk mengembangkan

kesadaran atas kebanggaan seseorang terhadap bangsanya (the pride in one’s home nation)

Pengertian Multikulturalisme

Multi(banyak)

Kultur(budaya)

Isme(paham)

multikulturalisme adalah paham yang menekankan kesederajatan

budaya lokal dengan tanpa mengabaikan hak dan eksistensi

budaya yang ada

DISINTEGRASI BUDAYA

ERA REFORMASI

PENETRASI BUDAYA BARAT

KULTUR HYBRID

PLURALISMEPOLITIK

MONOKULTUR

Disintegrasi budaya era reformasi• Disintegrasi sosial politik yang bersumber dari

euforia kebebasan yang kebablasan• Lenyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi

realitas kehidupan• Merosotnya kepatuhan dan respek kepada hukum,

etika, moral• Meluasnya persebaran penyakit sosial• Konflik dan kekerasan bernuansa etnis, politis dan

agama

• Penetrasi budaya asing akibat proses globalisasi Kultur hybrid• Adanya dominasi dan hegemoni politik,

ekonomi dan informasi pada kultur hybrid tsb semakin menambah krisis budaya nasional• Politik monokultur yang diusung orde

baru menghancurkan local genius• Pemaknaan negatif terhadap pluralitas

Konsep Melting Pot Society• Peleburan berbagai elemen sosial budaya ke dalam sebuah campuran homogen (homogen amalgama)• Konsep ini menjadi pijakan konseptual praktis dalam membangun masyarakat multikultural

PENDAPAT FURNIVALL• Masyarakat plural adalah masyarakat yang terdiri

dari dua atau lebih unsur atau tatanan sosial yang hidup berdampingan.

• Teori ini dikaitkan dengan realitas sosial politik Eropa yang relatif homogen tapi diwarnai chauvinisme etnis, rasial, agama dan gender

• Furnivall menganggap masyarakat plural Asia Tenggara akan terjerumus anarki jika gagal menemukan formula federasi plurasil yang memadai

• Tapi Indonesia, pasca PDII, dapat menyatu dalam kesatuan politik tunggal

Tiga sudut pandang tentang perbedaan identitas

Kaum primordialis : perbedaan genetika, suku & ras, agama adalah sumber utama benturan kepentingan

Kaum Instrumentalis : suku, agama, identitas lain dianggap sbg alat yang dipakai individu/kelompok untuk mengejar tujuan yang lebih besar

Kaum konstruktivis : identitas kelompok tidak bersifat kaku, etnisitas dapat diolah hingga membentuk jaringan relasi sosial krn merupakan kekayaan budaya

5 macam multikulturalisme• Multikulturalisme isolasionis : Masyarakat dimana berbagai

kelompok kultural menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu sama lain

• Multikulturalisme akomodatif : masyarakat plural yang memiliki kultur dominan, yang membuat penyesuaian dan akomodasi bagi kebutuhan kultural kaum minoritas

• Multikulturalisme otonomis : masyarakat plural dimana kelompok kultural utama mewujudkan kesetaraan budaya

• Multikulturalisme kritikal : masyarakat plural di mana kelompok tidak terlalu peduli dengan kehidupan kultural otonom, tapi lebih menciptakan kultur kolektif yang mencerminkan perspektif distingtif

• Multikulturalisme kosmopolitan : menghapuskan batas kultural dimana individu tidak lagi terikat pada budaya tertentu