muharramah rajat program studi pendidikan seni rupa

93
KEMAMPUAN MENGGAMBAR DESAIN MOTIF UNTUK BATIK PADA SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 26 MAKASSAR SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Muharramah Rajat 105410 0371 10 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2015

Upload: others

Post on 01-Dec-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

KEMAMPUAN MENGGAMBAR DESAIN MOTIF UNTUK BATIK PADA

SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 26 MAKASSAR

SKRIPSI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana (S1) Pada

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Muharramah Rajat 105410 0371 10

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2015

Page 2: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA
Page 3: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

i

Motto

Janganlah menyerah sebelum kamu memulai sesuatu

Janganlah menunda pekerjaan disaat peluang waktu

ada padamu

Katakanlah aku bisa disaat keputusan

menghampirimu

Yakinlah dirimu disaat mutiara do’a kedua orang tua

selalu menyertai setiap langkah hidupmu!

Karya ini kupersembahkan,

untuk Ayah dan Ibu serta saudara dan saudariku

yang senantiasa mengiringi perjalanan hidupku

dalam doa yang tiada henti. Semoga Allah Ridha

dengan apa yang kita perbuat.

Page 4: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

ii

ABSTRAK

MUHARRAMAH RAJAT. 105410037110. 2015. “Kemampuan Menggambar

Desain Motif Untuk Batik Pada Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar”.

Skripsi. Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Fakultas Keguruan Dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Makassar. Di bimbing oleh Drs. Yabu

M.,M,Sn dan Drs. H. Ali Ahmad Muhdy.,M.Pd.

Penelitian ini dapat memberikan gambaran yang jelas, benar, dan lengkap, tentang

kemampuan menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP

Negeri 26 Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

deskriptif kualitatif. Penganalisasian data dilakukan dengan cara yaitu hasil

observasi (pengamatan), tes praktik, dokumentasi (foto) dikumpulkan lalu

diadakan kategorisasi data dengan merangkum data-data yang dianggap penting,

kemudian disusun menjadi bagian-bagian untuk diperiksa kebenarannya dan

selanjutnya diadakan deskripsi data-data yang telah diperoleh. Berdasarkan hasil

penelitian tentang Kemampuan Menggambar Desain Motif Untuk Batik pada

Siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar difokuskan pada aspek (1)

harmonisan warna, (2) Finishing, (3) Keseimbangan. Berdasarkan skor hasil akhir

di peroleh nilai tertinggi adalah B (baik) dan nilai terendah adalah C (cukup) dan

skor hasil akhir yang dicapai oleh siswa SMPN 26 Makassar p-ada kelas VII 1

dilihat dari 3 aspek penilaian yaitu: (1) aspek keharmonisan warna adalah 95,45%

siswa mendapat nilai baik, 4,54% siswa yang memperoleh nilai cukup. (2) aspek

kerapian/finishing adalah 90,90% siswa yang memperoleh nilai baik dan 9,10%

siswa yang memperoleh nilai cukup. (3) aspek penguasaan media adalah 86,36%

siswa yang memperoleh nilai baik dan 13,63% siswa yang memperoleh nilai

cukup. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggkat kemampuan

menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar ditunjukkandari rata-rata skor hasil akhir dari keseluruhan aspek

penilaian adalah 90,90% siswa yang memperoleh nilai baik dan 9,10% siswa yang

memperoleh nilai cukup.

Page 5: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum, Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, yang telah

melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal yang berjudul “Kemampuan Menggambar Motif Batik dengan

Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar”.

Salawat dan salam juga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, keluarga

beliau, para sahabat dan seluruh ummatnya yang tetap istiqamah pada ajaran

Islam.

Segala usaha dan upaya telah dilakukan penulis untuk menyelesaikan

proposal ini dengan sebaik mungkin, namun penulis menyadari sepenuhnya

bahwa proposal ini tidak luput dari berbagai kekurangan sebagai akibat

keterbatasan kemampuan penulis. Olehnya itu, saran dan kritik serta koreksi dari

berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan akan penulis terima dengan

baik.

Keberhasilan penulisan proposal ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan material,

tenaga, dan pikiran sejak persiapan sampai dengan selesainya proposal ini.

Ucapan terimah kasih itu penulis sampaikan kepada:

1. Dr. H. Irwan Akib, M. Pd. Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 6: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

iv

2. Dr. Andi Syukri Syamsuri, M. Hum. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. A. Baetal Mukaddas, S. Pd, M. Sn. Ketua Program Studi Pendidikan Seni

Rupa Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Muhammad Thahir, S. Pd. Sekertaris Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Drs.Yabu, M. Sn. Pembimbing I.

6. Drs. H. Ali Ahmad Muhdy, Pembimbing II.

7. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Seni Rupa Universitas Muhammadiyah

Makassar, yang telah banyak memberikan bantuan dan masukannya, baik

dalam perkuliahan maupun dalam penyelesaian proposal ini.

8. Ruslan, S.Pd.,MM kepala sekolah SMP Negeri 26 Makassar beserta guru-guru,

staf dan adik-adik siswa kelas VII 1 yang telah membantu selama penelitian.

9. Khususnya, kedua orang tua yang dengan tulus dan penuh kasih sayang

mendukung langkah kemajuan ananda, dan saudara saudaraku yang menjadi

inspirasiku dalam beraktivitas.

10. Teman- teman seperjuangan angkatan 2010 Program Studi Pendidikan Seni

Rupa, Mukrimah, Suhariani Ulfah, Miftahera, Harfida, Nurimani, dan yang

tidak sempat saya sebutkan satu persatu terima kasih atas kebersamaannya

serta saran dan sumbangsinya semoga persaudaraan kita tetap terajut untuk

selamanya.

Page 7: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

v

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih terdapat kekurangan. Oleh

karena itu, kritik dan saran untuk penyempurnaan proposal ini senantiasa penulis

harapkan. Penulis mengharapkan proposal ini dapat memberikan manfaat bagi

kita semua.

Billahi Fisabilil Haq Fastabiqul Khaerat

Assalamu Alikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Desember 2015

Penulis

Page 8: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

PERSETUJUAN PEMBIMBING

SURAT PERNYATAAN

SURAT PERJANJIAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN i

ABSTRAK ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR TABEL x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................ 2

C. Tujuan Penelitian.............................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian............................................................................ 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 4

B. Kerangka Pikir .................................................................................16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ……………..................…………………………. 17

B. Variabel Penelitian .......................................................................... 17

C. Defenisi Operasional Variabel ....................................................... .18

D. Populasi dan Sampel …...................................................................19

E. TeknikPengumpulan Data .................................................................20

F. Teknik Analisis Data ...............................................................................22

Page 9: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

vii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian dan Hail Penelitian..................................................................25

B. Pembahasan.............................................................................................60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan 64

B. Saran 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 10: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar. 1 Motif Banji 11

Gambar. 2 Motif Ceplok 11

Gambar. 3 ` Motif Ganggong 12

Gambar. 4 Motif Kawung 12

Gambar. 5 Motif Semen 13

Gambar .6 Motif Buketan 13

Gambar. 7 Alat dan Bahan 28

Gambar. 8 Pelaksanaan Tes Menggambar 29

Gambar. 9 Desain Motif Batik Karya Nur Wahyuni 29

Gambar.10 Desain Motif Batik Karya Muh.Fahmi 30

Gambar. 11 Desain Motif Batik Karyab Widya 31

Gambar. 12 Desain Motif Batik Karya Nining 32

Gambar. 13 Desain Mtif Batik Karya Muh.Yusril 33

Gambar. 14 DesainMotif Batik Karya Putriani 34

Gambar. 15 Desain Motif Batik Karya Muh.Danil 35

Gambar. 16 Desain Motif Batik Karya Rya Mirzal 36

Gambar. 17 Desain Motif Batik Karya Nurul Azizah 37

Gambar. 18 Desain Mtif Batik Karya Muh Ismail 38

Gambar. 19 Desain motif Batik Karya Putri Arfiah 39

Gambar. 20 Desain Motif Batik karya Nur Aisyah 40

Page 11: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

ix

Gambar. 21 Desain Motif Batik Karya Firman 41

Gambar. 22 Desain Motif Batik Karya Ainun 43

Gambar. 23 Desaian Mtif Batik Karya Jabal Nur 44

Gambar. 24 Desain Motif Batik Karya Rizki Fauziah 45

Gambar. 25 Desain Motif Batik Karya Muh.Aminq 46

Gambar. 26 Desain Motif Batik Karya Alfian 47

Gambar. 27 Desain Mtif Batik Karya Nurhaeni 48

Gambar. 28 Desain Motif Batik Karya Lusiana Mega 49

Gambar. 29 Desain motif Batik Karya Al Adawiah 50

Gambar. 30 aktifitas siswaq saat memulai proses menggambar 69

Gambar. 31 Aktifitas siswa sedang menggambar 69

Gambar. 32 Aktifitas Siswa Sedang Mewarnai 70

Gambar. 33 Aktifitas Siswa sedang mewarnai 70

Page 12: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Aspek Penilaian........................................................................................15

Tabel 2. Populasa dan Sampel Penelitian..............................................................19

Tabel 3. Kemampuan Menggambar Siswa dari Aspek Keharmonisan

Warna........................................................................................................51

Tabel 4. Kemampuan Menggambar Siswa dari Aspek Kerapian.........................52

Tabel 5. Kemampuan Menggambar Siswa Dari Aspek Penguasaan

Media........................................................................................................53

Tabel 6. Skor Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam Menggambar

Desain Motif untuk Batik..........................................................................54

Tabel 7. Validator 1...............................................................................................56

Tabel 8. Validator 2................................................................................................57

Tabel 9. Skor Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar Dari dua Orang

Validator dalam Menggambar Desain mtif Batik......................................58

Tabel 10. Kesulitan Menggambar Siswa Dengan Aspek Keharminisan Warna,

Kerapian, dan Penguasaan Media Dari 2 Validator...................................60

Page 13: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Lampiran 1. Dokumentasi

Lampiran 2. Kartu Kontriol Bimbingan

Lampiran 3. Persuratan

Lampiran 4. Riwayat Hidup.

Page 14: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara murid dengan

guru dan lingkungan. Dengan demikian pembelajaran mengandung dua jenis

kegiatan yang tidak terpisahkan, yaitu mengajar dan belajar. Oleh karena itu

interaksi antara murid dengan guru dan lingkungannya disebut pula proses belajar

mengajar (Ismiyanto, 2010:17).

Dalam pembelajaran terdapat sejumlah mata pelajaran yang diajarkan

di sekolah, diantaranya adalah mata pelajaran Seni Budaya yang dibagi menjadi

beberapa sub mata pelajaran, salah satunya adalah seni rupa, pelajaran seni rupa

merupakan suatu bagian dari mata pelajaran Seni Budaya yang diterapkan

di sekolah baik SD, SMP, dan SMA dengan tujuan mengapresiasikan karya seni

rupa dan mengekspresikannya melalui karya-karya yang dihasilkan dari

pengembangan kemampuan dasar dan kreativitas berkesenirupaan.

Pelaksanaan pembelajaran seni rupa di sekolah dapat diprakktikan melalui

program pembelajaran pengalaman kreatif dan apresiatif, salah satu kegiatan

kreatif dalam pembelajaran seni rupa adalah menggambar desain motif untuk

batik. Menggambar desain motif untuk batik merupakan materi yang penting

dalam pembelajaran seni rupa terutama siswa SMA kelas VII, agar kita kita tidak

kehilangan budaya seni, pembelajaran menggambar desain motif untuk batik

sangat perlu diajarkan di sekolah sekolah, supaya karya tersebut tidak hilang

dengan sendirinya serta tidak diakui oleh negara lain, Kalau 1ias, desain motif

1

Page 15: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

2

untuk batik harus diajarkan pada sekolah TK sampai perguruan tinggi supaya,

batik bagian dari budaya tidak punah. Maka dipendang perlu setiap siswa harus

dibekali ilmu tentang desain motif untuk batik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti

dengan guru mata pelajaran Seni Budaya kelas VII SMP Negeri 26 Makassar

berkaitan dengan pembelajaran yang diterapkan pada pelajaran seni rupa

khususnya materi menggambar desain motif untuk batik. Menggambar desain

motif untuk batik disekolah ini kurang mendapat respon yang cukup, sehingga

memotifasi untuk belajar pun sangat kurang bahkan dapat dikatakan minim sekali,

karena guru hanya menerapkan pembelajaran gambar bentuk saja.

Maka, berdasarkan latar belakang diatas, penulis mencoba meneliti

dengan mengambil judul “Kemampuan Menggambar Desain Motif untuk Batik

Pada Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar”. Salah satu alasan penulis

mengambil judul tersebut adalah karena masih kurangnya penelitian tentang

menggambar desain motif khususnya desain motif untuk batik.

B. Rumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah “Kemampuan

Menggambar Desain Motif untuk Batik Pada Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar” Permasalahan yang lebih rinci dikemukakan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar

dalam menggambar desain motif untuk batik?

2. Kesulitan apa saja yang dialami siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar dalam menggambar desain motif untuk batik?

Page 16: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

3

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengukur kemampuan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar dalam menggambar desain motif untuk batik.

2. Untuk mengetahui kesulitan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar dalam menggambar desain motif untuk batik.

D. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan adanya manfaat yang dapat dipetik

utamanya bagi pihak yang terkait dengan penelitian ini, sebagai berikut:

1. Bagi guru, sebagai umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa,

memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajara, meningkatkan

semangat sehingga timbul gairah untuk melaksanakan proses pembelajaran

di kelas, guru lebih kreatif dalam melakukan proses pembelajaran untuk

mengatasi tingkat kesulitan belajar siswa

2. Bagi sekolah, penelitian ini akan memberikan sumbangan baik pada

sekolah dalam rangka perbaikan hasil dan kemampuan belajar siswa

terkait dengan pembelajaran seni rupa materi menggambar desain motif

untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar.

3. Bagi siswa, memberikan pengalaman belajar, khususnya dalam kegiatan

pembelajaran menggambar desain motif untuk batik.

Page 17: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka dimaksudkan sebagai landasan dalam melaksanakan

penelitian. Di bawah ini dikemukakan beberapa pengertian dan teori yang

berhubungan dengan kemampuan menggambar desain motif untuk batik pada

siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar.

Pada dasarnya tinjauan pustaka dilakukan untuk mengetahui sasaran

penelitian secara teoritis, dan pada bagian ini akan diuraikan landasan teoretis

yang dapat menjadi kerangka acuan dalam melakukan penilitian. Landasan yang

dimaksud ialah teori yang merupakan kajian kepustakaan dari berbagai literatur

yang relevan dengan masalah yang akan diteliti oleh penulis.

1. Kemampuan

Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan berusaha dengan diri

sendiri. (Kamus besar bahasa Indonesia, 2007:383).

Kemampuan menjadi 3 klasifikasi yang meliputi kemampuan kognitif,

kemampuan afektif dan kemampuan psikomotorik. (Patriani, 2009:6)

Kemampuan kognitif adalah proses pengenalan dan penafsiran lingkungan

oleh seseorang yang merupakan kegiatan memperoleh pengetahuan atau usaha

mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.

Kemampuan afektif adalah kemampuan yang berhubungan dengan nilai-nilai

dan sikap murid. Kemampuan yang menuju kearah tumbuhnya batiniah yang

terjadi bila individual menjadi sadar tentang sesuatu kemudian mengambil sikap

Page 18: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

5

yang menjadi sadar tentang sesuatu kemudian mengambil sikap yang menjadi

bagian dari dirinya dalam membentuk tingkah lakunya (moralnya).

Kemampuan psikomotorik adalah kemampuan yang berkaitan dengan aktivitas

fisik siswa dalam mencapai proses melalui kemampuan.

2. Menggambar

Dalam bukunya Anatomi Plastis, Meisar Ashari (2014) menjelaskan, bahwa

salah satu cabang bidang keilmuan dalam seni rupa yang mengedepankan

keterampilan dan penguasaan teknik mengggunakan alat dan bahan dalam hal

memindahkan objek pada ruang dan bidang adalah sebagai :

a) Ekspresi pribadi: sebagai upaya untuk mengungkapkan emosional

terdalam yang diwujudkan dalam berbagai simbolis rupa.

b) Aktualisai diri: usaha atau upaya untuk membangun eksistensi pribadi

melalui ungkapan estetis.

c) Rekaman peristiwa: merupakan proses penciptaan karya seni dengan

alasan merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh dan bermakna.

d) Alat komunikasi: upaya untuk membangun berbagai gagasan atau

imajinasi pencipta sehingga dapat dipahami oleh masyarakat

penikmatnya.

Seiring dengan paradigma, menggambar saat ini tidak hanya didasari pada apa

yang terlihat oleh mata semata-mata, namun menggambar dapat dijabarkan secara

komprehenshif dan luas. Untuk itu ada berbagai kegiataan menggambar yang

sering kita jumpai dalam dunia seni rupa, berdasarkan tujuan dan sifat

pembelajarannya antara lain seperti: Gambar bentuk, gambar ilustrasi, gambar

Page 19: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

6

teknik, gambar imajinasi, gambar ekspresi, gambar model, gambar dekorasi,

gambar poster, gambar antomi.

Hal terpenting dalam menggambar adalah pemahaman kita terhadap azas

menggambar yang baik dengan menerapkan azas atau prinsip menggambar,

diharapkan gambar yang dihasilkan dapat lebih komunikatif, tertib, jelas, dan

indah dibanding dengan menggambar secara bebas dan mengabaikan prinsip-

prinsip menggambar dengan lazim. Kecuali, bila kalian telah mahir akan teknik

dasar menggambar dan mencoba sesuatu yang baru melalui eksperimen azas-azas

menggambar yang baru.

Apriyatno (2004 : 1) berpendapat bahwa menggambar adalah keterampilan

yang bisa dipelajari oleh setiap orang, terutama bagi yang punya minat untuk

belajar. Menggambar adalah sebuah proses kreasi yang harus dilakukan secara

intensif dan terus-menerus. Menggambar merupakan wujud pengeksplorasian

teknis dan gaya penggalian gagasan dan kreativitas, bahkan bisa menjadi sebuah

ekspresi dan aktualisasi diri.

3. Desain Motif Batik

Kata desain menurut pendapat Sachari (2005:3) awalnya merupakan kata

baru peng-Indonesia-an dari kata design (bahasa Inggris), istilah ini melengkapi

kata rancang/rancangan/merancang, yang dinilai kurang mengepresikan keilmuan,

keluasan, dan kewibawaan profesi. Sejalan dengan itu, kalangan insinyur

menggunakan istilah “rancang bangun”, sebagai pengganti istilah desain. Namun

dikalangan keilmuan seni rupa, istilah desain tetap secara konsisten dan formal

dipergunakan.

Page 20: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

7

Pengertian desain menurut beberapa kamus dan ensiklopedi yang disusun

oleh ahli bahasa dan kaum profesional (Sachari, 2005:7-8) adalah sebagai berikut:

Desain adalah garis besar, sketsa, rencana, seperti dalam kegiatan seni,

bangunan, gagasan tentang mesin yang akan diwujudkan (The American Collage

Dictionary).

Desain adalah gambar atau garis besar tentang sesuatu yang akan di

kerjakan atau dibuat (Readers Dictionary, Oxford Proggressive English).

Desain adalah dorongan keindahan yang diwujudkan dalam suatu bentuk

komposisi; rencana komposisi; sesuatu yang memiliki kekhasan; atau garis besar

suatu komposisi, misalnya bentuk yang berirama, desain motif, komposisi nasa,

dan lain-lain (Encyclopedia of The Art)

Desain merupakan susunan elemen rupa pada satu pekerjaan seni

(McGraw-Hill Dictionary of Art).

Kata batik, menurut etimologi berasal dari dua kata dan dua arti yang

diambil dari bahasa Jawa, yaitu “amba” yang bermakna menulis” dan “titik” yang

bermakna “titik”. Gabungan darikedua kata tersebut adalah “amba titik”, dan

menjadi batik. Kata batik berarti menulis, melukiska sesuatu yang indah dengan

cara menitiknya, atau menghiasinya dengan seni rupa yang indah dengan

memakai sentuhan titik-titik tinta cair yang sebelumnya btelah dibuat motif

terlebih dahulu agar menghasilkan karya yang baik.

Berdasarka ciri khas tersebut maka banyak ilmuan yang melakukan

penelitian tentang batik, termasuk ilmuan asing. Salah seorang ilmuan asing

tersebut adalah G.P. Rouffaer. Ia mengatakan bahwa pola-pola dalam alur batik

Page 21: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

8

yang disebut pola-pola atau motif seni batik gringsingnya yang dibuat nenek

moyang kita ternyata sudah dikenal oleh keluarga kerajaan, bangsawan, dan

masyarakat umum sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Hal tersebut

menunjukkan bahwa motif-motif batik sudah dibuat oleh nenek moyang kita sejak

dulu.

Pada awalnya, motif batik dibuat untuk mengingatkan kita pada kekayaan

dan kecintaan sang pembuat batik pada alam dan lingkungan sekitar. Hal ini

tercermin dalam hasil cipta rasa seni nenek moyang kita yang membuat batik

dengan motif hewan dan motif tumbuhan.

Menurut Sewan Susanto (1980 : 212) motif batik adalah kerangka gambar

yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif untuk batik disebut juga corak

batik atau pola batik. Dalam Katalog Batik Indonesia (1997 : 15) motif batik

merupakan keutuhan dari subyek gambar yang menghiasi kain batik tersebut.

Biasanya motif ini diulang-ulang untuk memenuhi seluruh bidang kain.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motif untuk batik adalah

kerangka gambar yang disebut dengan pola batik yang mana didalamnya terdapat

ornamen utama, ornamen tambahan dan isen-isen.

Batik terdiri dari beberapa susunan motif, ini diperkuat dengan pendapat

Sewan Susanto (1980 :212) motif batik tersusun atas dua bagian utama yaitu:

ornamen motif batik dan isen motif batik. Ornamen motif batik terdiri dari

ornamen utama dan ornamen pengisi bidang atau ornamen tambahan. Ornamen

utama adalah suatu ragam hias yang menentukan motif yang memiliki arti.

ornamen tambahan berfungsi sebagai pengisi bidang yang tidak memiliki arti

Page 22: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

9

seperti pada ornamen utama. Isen motif adalah berupa titik-titik, garis-garis,

gabungan titik dan garis, yang berfungsi untuk mengisi ornamen baik ornamen

utama maupun ornamen tambahan.

Motif batik terbentuk atas beberapa pola. menurut Sewan Susanto (1980 :

213) motif batik dibagi menjadi empat golongan yaitu, geometris seperti motif

ceplokan; semen yang terdiri dari motif tumbuhan dan binatang; buketan dimana

penempatan motif titik sama seperti pada batik terang bulan; dan modern yang

mana sudah mendekati lukisan.

Berdasarkan sumber di atas, maka motif batik dilihat dari polanya dibagi

menjadi dua yaitu motif geometris dan motif non geometris. Motif geometris

adalah motif yang mudah dibagi-bagi menjadi beberapa bagian, yang mana bagian

tersebut bila disusun akan menjadi motif yang utuh. Motif geometris dibedakan

menjadi dua macam yaitu 1) geometris yang berbentuk ilmu ukur (persegi dan

lingkaran) seperti pada motif ceplok dan kawung; 2) geometris yang tersusun

dalam garis miring (belah ketupat) seperti pada motif parang dan udan liris. Motif

non geometris adalah motif yang susunannya tidak teratur menurut bidang

geometri, meskipun dalam bidang luas akan terjadi berulang kembali susunan

motifnya. Motif non geometris tersusun dari ornamen-ornamen tumbuhan, meru,

pohon, hayat, candi, binatang, burung, garuda, ular atau naga. Yang termasuk

dalam motif non geometris adalah motif semen dan motif buketan terangbulan.

Menurut Sewan Susanto (1980 : 215) yang termasuk dalam motif

geometris berbentuk ilmu ukur yaitu motif banji, ceplok, ganggong dan kawung.

1) motif banji merupakan motif klasik yang berasal dari daerah Banyumas, motif

Page 23: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

10

ini di buat dengan bentuk motif dengan besar, warna coklat dan hitam. 2) motif

ceplok merupakan motif yang didalamnya terdapat gambaran-gambaran berbentuk

lingkaran, roset, binatang tersusun melingkar, binatang dalam lingkaran atau segi

empat. 3) motif ganggong nerupakan motif yang menyerupai motif ceplok namun

bentuk isennya terdiri dari seberkas garis-garis yang panjangnya tidak sama dan

pada ujung garis yang paling panjang berbentuk serupa salip. 4) motif kawung

merupakn motif yang tersusun dari bentuk bundar lonjong atau ellips, susunan

memanjang menurut garis diagonal miring kekiri dan kekanan berselang seling.

Sedangkan yang termasuk motif berbentuk garis miring motif parang dan motif

udan liris.

Motif non geometris menurut Sewan Susanto (1980 : 213) yaitu motif

semen dan motif buketan terangbulan. Motif semen merupakan batik klasik yang

ornamen-ornamennya tersusun secara bebas namun bebas terbatas, karena setelah

suatu jarak tertentu motif atau susunan ornamen itu akan kembali berulang. Motif

buketan terangbulan merupakan motif tumbuhan atau lung-lungan yang panjang

selebar kain. Motif ini terdapat pada kain batik sarung dari pekalongan, Tegal dan

Cirebon.

Page 24: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

11

Contoh Motif Geometris

Gambar 1. Motif banji

(http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien)

Gambar 2. Motif ceplok

(http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien)

Page 25: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

12

Gambar 3. Motif ganggong

(http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien)

Gambar 4. Motif kawung

(http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien)

Page 26: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

13

Contoh motif non geometris

Gambar 5. Motif semen

(http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien)

Gambar 6. Motif buketan

(http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien)

Page 27: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

14

a. Alat dan Bahan Menggambar desain motif untuk batik

Tiap jenis alat dan bahan dalam menggambar mempunyai karakteristik

tersendiri. Beberapa alat dan bahan yang perlukan dalam menggambar adalah

sebagai berikut:

1) Kertas Gambar

Menurut Rohman (2010: 7-10) dijelaskan bahwa kertas adalah bahan

yang paling ideal digunakan untuk menggambar. Dalam menggambar

menggunakan pensil agar mendapatkan hasil yang baik, sebaiknya

menggunakan kertas yang cukup tebal dan permukaannya kasar (tidak licin)

agar goresan yang dihasilkan terkesan artistik.

2) Pensil

Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya grafit murni. Penulisan

dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit

tersebut mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media

bergesekan dengan tangan dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu

diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras.

Selanjutnya komposisi campuran ini di bal;ut dengan kertas atau kayu.

3) Penghapus

Menurut Rohman (2010: 7-10) penghapus berguna untuk mengoreksi

gambar, bagian-bagian gambar yang sudah tidak diperlukan dapat dihapus.

Page 28: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

15

Untuk mendapat hasil terbaik, pakailah penghapus yang empuk, tidak kasar,

dan bersih.

4) Serutan Pensil

Menurut Rohman (2010: 7-10) serutan pensil berguna untuk

meruncingkan ujung pensil. Dalam menggambar sebaiknya menggunakan

ukuran serutan standar sesuai dengan ukuran pensil yang dipakai.

5) Cat Air

Cat air atau populer juga dengan sebutan Aquarel adalah medium

lukisan yang menggambarkan sifat transparan meskipun medium

permukaannya bisa bervariasi, biasanya yang digunakan adalah kertas.

4. Aspek Penilaian

Aspek penilaian menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas

VII 1 SMP Negeri 26 Makassar yakni:

1. Harmonisi warna

Harmonisasi merupakan penataan unsur dengan keselarasan

hubungan berarti penataan unsur yang tidak saling bertentangan dan tidak

saling menenjol atau tenggelam dalam komposisi sehingga saling

mendukung dan saling terikat satu dengan yang lain.

Warna adalah unsur seni rupa yang paling menonjol. Warna dapat

menunjukkan gelap terang, suasana perasaan,jauh dekat dan sift atau watak

benda. Jadi harmonisasi warna merupakan kombinasi atau perpaduan warna

yang tepat.

Page 29: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

16

2. Finishing

Finsihing merupakan penyelesaian akhir gambar

3. Keseimbangan

Keseimbangan merupakan menata unsur dengan seimbang antara

bagian yang satu dengan yang lainnnya.

Tabel 1. Aspek Penilaian

No Nama NIS Kriterial Penilaian Keterangan

1 2 3

1 - - - - - -

2 - - - - - -

3 - - - - - -

B. Kerangka Pikir

Dengan melihat beberapa konsep atau teori yang telah diuraikan pada

kajian pustaka, maka dapat dibuat kerangka atau skema yang dapat dijadikan

sebagai acuan konsep berfikir tentang kemampuan menggambar desain motif

untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar. Dengan melihat

konsep yang telah disebutkan di atas maka skema kerangka pikir dalam penelitian

ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Page 30: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

17

Skema 1. Kerangka Pikir

Siswa kelas VII 1 SMP

Negeri 26 Makassar

Kemampuan

menggambar desain

motif untuk batik

Hasil

Kesulitan

menggambar desain

motif untuk batik

Page 31: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, oleh karena itu pendekatan

yang dianggap tepat dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Ciri-

ciri pendekatan kualitatif adalah fokus pada objek secara utuh, melibatkan

manusia sebagai alat pengumpul data secara induktif, menyusun teori,

deskriptif, dan ada kriteria khusus untuk keabsahan data.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kemampuan

menggambar desain motif untuk batik.

Adapun keadaan variabel - variabel sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif untuk batik.

2. Kesulitan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif untuk batik.

Page 32: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

19

2. Desain Penelitian

pengumpulan data

tentang kemampuan

siswa dalam

menggambar desain

motif untuk batik

pengumpulan data

tentang kesulitan

siswa dalam

menggambar desain

motif untuk batik

Skema 1. Desain Penelitian

C. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan variabel diatas maka perlu dilakukan pendefinisian operasional

variabel guna memperjelas dan menghindari terjadinya suatu kesalahan. Serta

memudahkan sasaran penelitian hingga berjalan dengan baik. Adapun definisi

operasional variabel penelitian adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif untuk batik didefinisikan sebagai hasil

pencapaian belajar maksimal siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar dalam menggambar desain motif untuk batik.

Pengolahan/analisis

data

Deskripsi data

Kesimpulan

Page 33: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

20

2. Kesulitan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif untuk batik yang dimaksudkan disini adalah

apa yang menjadi penghambat siswa sehingga sulit dalam

menggambar desain motif untuk.

D. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII 1 SMP

Negeri 26 Makassar yang terdaftar dengan jumlah sebanyak 30 siswa. Namun

pada saat pengambilan data ada beberapa siswa yang tidak memenuhu syarat,

ada 8 siswa yang tidak mengumpulkan hasil gambarnya, karena tidak hadir

disekolah. Sehingga yang terdaftar sebagai sampel adalah 22 siswa. Sampel

tersebut diharapkan dapat mewakili siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar.

Tabel 2. Populasi dan sampel Penelitian

No Nis Nama siswa Jk Keterangan

1 0032614833 Nur Aisyah Syamsul P Hadir

2 0042349620 Muh. Amin L Hadir

3 0033579982 Nur Haeni P Hadir

4 0033879351 Muh. Danil L Hadir

5 0034012991 Muh. Yusril L Hadir

6 0027585139 Rabiatul Al Adawiah P Hadir

7 0035499881 Lusiana Mega Putri P Hadir

8 0034511959 Arianti puspa Anugrah P Hadir

Page 34: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

21

9 0033875946 Muh.Ismail L Hadir

10 0034010321 Putriani Lestari Syarif P Hadir

11 0027392153 Firman L Hadir

12 0032614868 Nurul Azizah P Hadir

13 0024532798 Nining Rahma Sari.A P Hadir

14 0017946675 Rya Mirzal Jafar L Hadir

15 0035499847 Jabal Nur L Hadir

16 0033870029 Nur Wahyuni P Hadir

17 0038405229 Rizky Fauziah Nr P Hadir

18 0026916883 Widya P Hadir

19 0039127367 Alfian. Az L Hadir

20 0027869526 A.Muh Fahmi L Hadir

21 003207241 Putri Arfiah As P Hadir

22 0026996157 Ainun Pratiwi P Hadir

23 0034414799 Oktapiani P Tidak hadir

24 0032988699 Putri azisah P Tidak hadir

25 0017435242 Rara Putri Anjani P Tidak hadir

26 0010509659 Ardiansyah L Tidak hadir

27 0020247518 Muh Fadel L Tidak hadir

28 0039909845 Muh Reski L Tidak hadir

29 0026996155 Rendi Airlangga Putra L Tidak hadir

30 0031430788 Muh ismail L Tidak hadir

Page 35: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

22

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik penelitian

lapangan. (Field Research). Untuk memperoleh data pada penelitian ini, di mana

peneliti langsung pada tempat atau lokasi penelitian dengan menggunakan

beberapa macam teknik. Adapun teknik tersebut adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung

terhadap kegiatan belajar siswa dengan mengamati sejauh mana kemampuan

siswa dalam menggambar desain motif untuk batik.

2. Tes (Praktik)

Tes yang dilakukan dengan cara memberikan pola desain motif untuk

batik yang telah disiapkan kemuadian mengarahkan siswa untuk memperbanyak

pola tersebut diatas kertas gambar. pola yang diberikan berupa motif ulang.

Misalnya siswa mengulang pola sebanyak lima kali kesamping dan dua kali

kebawah dengan menggunakan pensil kemudian cat air. Agar lebih mudah

mengerjakannya, setiap pola gambar yang dibuat berukuran 5x5 cm, dan

dikerjakan dikelas namun, apabila belum selesai siswa boleh mengerkerjakannya

dirumah.

Hasil tes siswa akan dikumpulkan kemudian dinilai oleh penilai yang

paham tentang karya siswa. Teknik penilaian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik penilaian statistik sederhana dengan persentase. Data yang disajikan

dalam bentuk tabel lalu dipersentasekan dan dijelaskan berdasarkan data yang

diperoleh untuk mendapatkan hasil persentasi.

Page 36: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

23

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa

foto-foto, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Seperti telah disebutkan bahwa

sumber data utama penelitian kualitatif adalah berupa kata-kata dan tindakan,

sumber data tertulis dan foto.

Kata-kata dan tindakan (perilaku) orang yang diamati dan diwawancarai

merupakan sumber data utama yang dicatat dan ditambah catatan dari buku,

dokumen resmi dari sekolah, dokumen pribadi yang diperoleh dari subjek

penelitian tentang pengalaman konkret, keadaan suatu peristiwa, pandangan

hidup, sikap dan lain-lain. Di samping dokumen pribadi dan dokumen resmi,

penggunaan foto untuk melengkapi data.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif

kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan melalui prosedur

sebagai berikut.

1. Menghitung frekuensi data hasil menggambar motif batik.

2. Menentukan data dengan tabel.

3. Menentukan kategori/rentangan nilai data dengan tabel.

4. Menghitung presentasi.

5. Menentukan rata-rata.

Kemudian untuk analisis data kualitatif dilakukan melalui prosedur

sebagai berikut.

Page 37: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

24

1. Reduksi Data

Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan pengumpulan

dokumen merupakan cara yang dilakukan guna memperoleh data yang diperlukan.

Dengan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan

mencarinya bila diperlukan. Reduksi data dilakukan dengan menampung semua

data yang ada baru kemudian memilih data yang benar-benar diperlukan dan

berhubungan dengan penelitian tersebut untuk dianalisis lebih lanjut. Dalam

proses reduksi, data-data yang tidak diperlu maupun yang tidak berkenaan dengan

masalah penelitian dapat dihilangkan dan kemudian diganti serta ditambah dengan

data-data baru yang sesuai.

2. Sajian Data

Setelah direduksi tahap berikutnya adalah penyajian data, sebagaimana

halnya dengan proses reduksi data, penciptaan dan penggunaan data tidaklah

terpisah dari analisis. Dalam penyajian ini akan disajikan data secara lengkap,

baik data yang diperoleh dari observasi, dokumentasi, angket maupun wawancara,

kemudian dianalisis antara kategori dari permasalahan yang ada, guna

mendapatkan hasil penyajian yang rapi dan sistematis sehingga data yang

terkumpul tersusun dengan baik.

3. Verifikasi atau Penarikan Simpulan

Verifikasi atau penarikan simpulan merupakan hasil dari perolehan data

yang telah didapatkan atau data yang diperoleh dari penelitian yang kemudian

diolah sehingga dapat ditarik sebuah simpulan yang sesuai dengan rumusan

Page 38: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

25

masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Dari awal sampai akhir pengumpulan data

yang direduksi dan disajikan kemudian dilihat serta ditinjau kembali melalui

pengujian kebenaran, kecocokkan sehingga sampai pada tingkat validitas yang

diharapkan.

Dari ketiga hal tersebut dapat disimpulkan bahwa antara reduksi data,

sajian data dan penarikan kesimpulan merupakan sesuatu yang saling

berhubungan dan saling menjalin antara satu dengan yang lain baik pada saat

sebelum, selama, dan setelah pengumpulan data

Page 39: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

26

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Hasil Penelitian

Dalam bab ini akan disajikan hasil data yang diperoleh melalui tes, yang

merupakan instrumen dalam mengumpulkan data sekaligus sebagai jawaban

tentang rumusan masalah yang dikemukakan pada bab sebelumnya, yakni

bagaimana kemampuan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif batik, dan bagaimana kesulitan menggambar desain

motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian ini, maka dapat

digambarkan tentang kemampuan menggambar desain motif untuk batik pada

siswak kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dan kesulitan siswa kelas VII 1 SMP

Negeri 26 Makassar dalam menggambar desain motif untuk batik.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah: SMP Negeri 26 Makassar

Mata Pelajaran: Seni Budaya

Kelas/Semester: VII/1

Alokasi Waktu: 2 x 40

Standar Kompetensi: 10. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

Kompetensi Dasar: Membuat karya senidengan teknik corak seni rupa terapan

nusantara

Indikator: Membuat pola batik pada media gambar dan mewarnai gambar

Page 40: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

27

A. Tujuan Pembelajaran:

Peserta didik mampu membuat pola batik pada media gambar

Mewarnai gambar pola batik

B. Materi Ajar

Pengertian batik

Konsep batik

C. Metode Pembelajaran:

pendekatan CTL: Pemberian tugas praktek

D. Lagkah Kegiatan

Kegiatan Pendahuluan

Menyampaikan informasi kompetensi dasar yang akan dicapai

siswa, motivasi dan apresiasi.

Kegiatan inti

Membaca buku teks tentang karya seni membatik, melihat

demonstrasi teknik membatik, dan praktek membuat pola motof

bati pada media gambar.

Penutup

Menunjukkan karya pola batik buatan siswa yang berhasil baik.

E. Sumber Belajar

Buku teks senu budaya untuk SMP kelas VII Penerbit Erlangga.

F. Penilaian

Teknik: tes unjuk kerja

Bentuk Instrumen: uji prosedur dan produk

Page 41: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

28

Instrumen:

1. Buatlah pola batik pada kertas gambar

2. Warnai pola bati yang telah dibuat

Contoh lembar penilaian hasil karya seni rupabatik

Aspek-aspek yang dinilai

Keharmonisan warna, kerapian danpenguasaan media.

1=sangat kurang

2=kurang

3=cukup

4=baik

5=sangat baik

1. Kemampuan menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII

1 SMP Negeri 26 Makassar

Kemampuan menggambar desain motif batik peserta didik dapat dilihat

dari indikator penilaian yaitu, harmonisasi warna merupakan kombinasi atau

perpaduan warna yang tepat. Finising merupakan penyelesaian akhir gambar,

Keseimbangan merupakan menata unsur dengan seimbang antara bagian satu

dengan lainnya.

Dari 22 siswa masih ada beberapa orang yang belum mampu memenuhi

aspek penilaian yang diberikan. Terutama keseimbangan, sebagian besar siswa

yang menggambar tidak mempererhatikan gambar yang dihasilkan tidak selaras

dengan media gambarnya. Seperti, hasil gambarnya tidak berada dibagian tengah

kertas gambar yang digunakan. Ada juga beberapa gambar yang belum selesai.

Page 42: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

29

Namun keharmonisan warna sebagaian besar sudah dapat dikatakan mampu

karena mereka menggambar dengan perpaduan warna yang tepat.

a. Hasil akhir menggambar desain motif batik siswa kelas VII 1 SMP

Negeri 26 Makassar.

Gambar 9. Desain Motif Batik

Karya Nur Wahyuni

Karya Nur Wahyuni, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah ;

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan.

2. finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

Page 43: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

30

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Namun kiri dan kanan sudah terlihat seimbang.

Gambar 10. Desain Motif Batik

Karya A.Muh.Fahmi

Karya A.Muh.Fahmi, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah ;

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain motifnya

warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Namun kiri dan kanan juga tidak seimbang.

Page 44: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

31

Gambar 11. Desain Motif Batik

Karya Widya

Karya Widya , dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah paham

dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya belum

selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar

desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai, kiri dan juga tidak seimbang seimbang.

Page 45: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

32

Gambar 12. Desain Motif Bati

Karya Nining Rahma Sari Ayu

Karya Nining Rahma Sari Ayu, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak

ini sudah paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun

aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik

ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena menggunakan warna yang cerah

sehingga tampak lebih menonjol..

2. Finishing, sudah rapi, gambar ini telah selesai dikerjakan

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai, kiri kanan juga terlihat tak seimbang.

Page 46: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

33

Gambar 13. Desain Motif Batik

Karya Muh. Yusril

Karya Muh.Yusril, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun aspek

penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, penggunaan warna biru dan

coklat terlihat menarik.

2. Finishing, gambar ini telah selesai dikerjakan, terutama pada pewarnaan.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesua, kiri dan kanan juga terlihat tidak seimbang

Page 47: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

34

Gambar 14. Desain Motif Batik

Karya Putriani Lestari Syarif

Karya Putriani Lestari Syarif, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini

sudah paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun

aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik

ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, warna yang digunakan kelihatan

indah dan mencolok.

2. Finshing, gambar ini telah selesai dikerjakan terutama dalam pewarnaannya.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai, kiri dan kanan juga terlihat tidak seimbang

Page 48: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

35

Gambar 15. Desain Motif Batik

Karya Muh.Danil

Karya Muh.Danil, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, motif yang berwarna biru

dengan aksen-aksen hitam sangat menarik

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena

hanya sebagian yang di warnai.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah

tidak sesuai. Kiri kanan juga ttidak seimbang.

Page 49: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

36

Gambar 16. Desain Motif Batik

Karya Rya Mirzal

Karya Rya Mirzal, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun aspek

penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik, warna yang digunakan cerah sehingga

terlihat indah.

2. Finishing gambarnya selesai dikerjakan, terutama dalam pewarnaan.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah

tidak sesuai. Kiri kananan juga tidak seimbang.

Page 50: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

37

Gambar 17. Desain Motif Batik

Karya Nurul Azizah

Karya Nurul Azizah, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga kelihatan tidak seimbang.

Page 51: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

38

Gambar 18. Desain motif Batik

Karya Ariyanti Puspa Anugrah

Karya Ariyanti Puspa Anugrah, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak

ini sudah paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, Adapun

aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik

ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambarnya telah selesai dikerjakan terutamadalam pewarnaan.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan sudah seimbang.

Page 52: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

39

Gambar 19. Desain Motif Batik

Karya Muh.Ismail

Karya Muh.Ismail, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. kiri dan kanan juga terlihat tidak seimbang

Page 53: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

40

Gambar 20. Desain Motif Batik

Karya Putri Arfiah AS

Karya Widya , dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah paham

dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya belum

selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar

desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 54: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

41

Gambar 21. Desain Motif Batik

Karya Nur Aisyah Syamsul

Karya Nur Aisyah Syamsul, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini

sudah paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun

karyanya belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 55: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

42

Gambar 22. Desain Motif Batik

Karya Firman

Karya Firman, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah paham

dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, Adapun aspek penilaian

yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambar ini telah selesai dikerjakan terutama dalam pewarnaan.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 56: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

43

Gambar 23. Desain Motif Batik

Karya Ainun Pratiwi

Karya Ainun Pratiwi, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun aspek

penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik, warna yang digunakan mencolok.

2. Finishing, gambarnya telah selesai dikerjakan teritama dalam pewarnaannya.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 57: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

44

Gambar 24. Desain Motif Batik

Karya Jabal Nur

Karya Jabal Nur, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun aspek

penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik. Warna yang digunakan cerah sehingga

kelihatan indah.

2. Finishing, gambarnya telah selesai dikerjakan terutama dalam pewarnaannya.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 58: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

45

Gambar 25. Desain Motif Batik

Karya Rizky Fauziah

Karya Widya , dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah paham

dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, Adapun aspek penilaian

yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambarnya telah selesai dikerjakan terutama dalam pewarnaan.

3. Keseimbangan, penempatan objek sudah kelihatan seimbang mulai dari kiri

kanan, atas dan bawah.

Page 59: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

46

Gambar 26. Desain Motif Batik

Karya Muh. Amin

Karya Widya , dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah paham

dan mengerti tentang menggambar desain motif batik. Adapun aspek penilaian

yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan,

warnanya sangat cocok dengan motifnya.

2. Finishing, gambarnya juga telah selesai terutama dalam pewarnaannya.

3. Keseimbangan, penempatan objek sudah kelihatan seimbang, mulai dari kiri

kanan, atas dan bawah.

Page 60: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

47

Gambar 27. Desain Motif Batik

Karya Alfian AZ

Kary Alfian AZ, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik karena banyak warna yang di gunakan.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbngan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 61: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

48

Gambar 28. Desain Motif Batik

Karya Nurhaeni

Karya Nurhaeni, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun karyanya

belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 62: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

49

Gambar 29. Desain Motif Batik

Karya Lusiana Mega Putri

Karya Lusiana Mega Putri, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini

sudah paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, namun

karyanya belum selesai. Adapun aspek penilaian yang harus diperhatikan dalam

menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat tidak harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya berbeda sehingga tidak beraturan

2. Finishing, gambarnya belum selesai, dikatakan belum selesai karena hanya

sebagian yang di warnai.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 63: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

50

Gamabar 30. Desain Motif Batik

Karya Al Adawiah

Karya Al Adawiah, dari beberapa aspek penilaian ternyata anak ini sudah

paham dan mengerti tentang menggambar desain motif batik, Adapun aspek

penilaian yang harus diperhatikan dalam menggambar desain motif batik ialah:

1. Harmonisan warna, sudah terlihat harmonis, dari setiap kotak desain

motifnya warnanya menarik.

2. Finishing, gambarnya telah selesai dikerjakan terutama dalam pewarnaannya.

3. Keseimbangan, penempatan objek kelihatan tidak seimbang, atas bawah tidak

sesuai. Kiri kanan juga tidak seimbang.

Page 64: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

51

1. Tingkat kemampuan menggambar desain motif untuk batik ditinjau dari aspek

Harmonisan warna

Berdasarkan hasil tes praktik menggambar desain motif untuk batik maka

penilaian tingkat kemampuan siswa dari aspek keharmonisan warna dapat dilihat

pada tabel 3

Tabel 3. Kemampuan menggambar siswa dari aspek harmonisi warna

No Tingkat Kemampuan Bobot Skor Frekuensi Persentase %

1 Sangat baik 85-100 0 0

2 Baik 65-85 21 95,45

3 Cukup 55-67 1 4,54

4 Sedang 35-55 0 0

5 Sangat kurang 0-35 0 0

Jumlah 22 100

Berdasarkan tabel 3 di atas menunjukkan bahwa kemampuan menggambar

desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

aspek keharmonisan warna menunjukkan bahwa 21 siswa (95,45%) yang

memperoleh skor rata-rata antara 65-100 dengan tingkat kemampuan baik, 1 siswa

(4,54%) yang memperoleh skor rata-rata antara 55-67 atau dengan kategori cukup,

tidak ada siswa (0%) yang memperoleh skor rata-rata antara 86-100 dengan

kategori sangat baik, tidak ada siswa (0%) yang memperoleh skor rata-rata antara

Page 65: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

52

35-55 dengan kategori sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang memperoleh skor

rata-rata antara 0-35 dengan kategori sangat kurang.

Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa kelas VII 1 SMP Negeri

26 Makassar baik dalam aspek keharmonisan warna.

2. Kemampuan menggambar desain motif untuk batik ditinjau dari aspek

Finishing

Berdasarkan hasiltes praktik menggambar desain motif untuk batik maka

penilaian tingkat kemampuan siswa dari aspek Finishing dapat dilihat pada tabel 4

berikut.

Tabel 4. Kemampuan menggambar siswa dari aspek finishing

No Tingkat Kemampuan Bobot Skor Frekuensi Persentase %

1 Sangat baik 85-100 0 0

2 Baik 65-85 20 90,90

3 Cukup 55-67 2 9,10

4 Sedang 35-55 0 0

5 Sangat kurang 0-35 0 0

Jumlah 22 100

Hasil skor siswa pada tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan

menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar dalam aspek finishing, dapat dilihat bahwa 20 siswa (90,90%) yang

mendapat skor rata-rata antara antara 65-85 dengan kategori tingkat kemampuan

baik, 2 siswa (9,10%) yang memperoleh skor skor rata-rata antara 55-67 dengan

Page 66: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

53

kategori cukup, tidak ada siswa (0%) yang memperoleh skor rata-rata antara85-

100 dengan kategori tingkat kemempuan sangat baik, tidak ada siswa (0%) yang

memperoleh skor rata-rata antara 35-55 dengan kategori tingkat kemampuan

sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang memperoleh skor rata-rata antara 0-35

dengan kategori tingkat kemampuan sangat kurang.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan menggambar desain motif untuk

batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar sudah baik dalam

penguasan media.

3. Tingkat kemampuan menggambar desain motif untuk batik ditinjau dari aspek

keseimbangan

Berdasarkan hasil tes praktik menggambar desain motif untuk batik maka

penilaian tingkat kemampuan siswa dari aspek Keseimbangan dapat dilihat pada

tabel 5.

Tabel 5. Kemampuan menggambar siswa dari aspek Keseimbangan

No Tingkat Kemampuan Bobot Skor Frekuensi Persentase %

1 Sangat baik 85-100 0 0

2 Baik 65-85 19 86,36

3 Cukup 55-67 3 13,63

4 Sedang 35-55 0 0

5 Sangat kurang 0-35 0 0

Jumlah 22 100

Page 67: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

54

Hasil skor siswa pada tabel di atas menunjukkan bahwa kemampuan

menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar dalam aspek Keseimbngan, dapat dilihat bahwa 19 siswa (86,36%) yang

memperoleh skor rata-rata 65-85 dengan kategori tingkat kemampuan baik, 3

siswa (13,63%) yang memperoleh skor rata-rata 55-67 dengan kategori cukup,

tidak ada siswa (0%) yang memperoleh skor rata-rata antara 85-100 dengan

kategori tingkat kemempuan sangat baik, tidak ada siswa (0%) yang memperoleh

skor rata-rata antara 35-55 dengan kategori tingkat kemampuan sedang, dan tidak

ada siswa (0%) yang mendapat skor rata-rata antara 0-35 dengan kategori tingkat

kemampuan sangat kurang. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan

menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar sudah baik dalam aspek keseimbangan.

4. Kemampuan menggambar desain motif untuk batik ditinjau dari keseluruhan

aspek

Berdasarkan hasil tes praktik menggambar desain motif untuk batik maka

penilaian tingkat kemampuan siswa dari keseluruhan aspek dapat dilihat pada

tabel berikut:

Table 6. Skor siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam menggambar

desain motif untuk batik dari keseluruhan aspek

No Hasil Bobot skor Frekuensi Persentase %

1 Sangat baik 85-100 0 0

2 Baik 65-84 20 90,90

3 Cukup 55-64 2 9,10

Page 68: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

55

4 Sedang 35-54 0 0

5 Sangat kurang 0-34 0 0

Jumlah 22 100

Page 69: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

56

Page 70: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

57

Page 71: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

58

Tabel 9. Skor siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dari dua orang validator

dalam menggambar desain motif untuk batik dari aspek harmonisan warna,

finishing dan keseimbngan

No Nama Validator 1 Validator 2 Rata-rata

1 2 3 1 2 3

1 Nur Aisyah

Syamsul

70 70 70 75 75 70 71,66

2 Muh. Amin

80 80 80 85 80 80 80,83

3 Nur Haeni

70 70 65 75 70 70 70

4 Muh. Danil

70 70 70 80 75 75 73,33

5 Muh. Yusril

80 80 80 85 85 80 81,66

6 Rabiatul Al

Adawiah

80 75 80 85 80 80 81,66

7 Lusiana Mega

Putri

65 65 65 70 65 65 65,83

8 Arianti puspa

Anugrah

70 70 70 80 80 80 75

9 Muh.Ismail

70 70 70 70 70 70 70

10 Putriani Lestari

Syarif

80 75 75 85 85 80 80

11 Firman

75 75 75 80 75 75 75,83

12 Nurul Azizah

70 65 65 70 65 65 66,66

13 Nining Rahma

Sari.A

80 75 75 85 85 80 80

14 Rya Mirzal Jafar

75 75 75 80 80 80 77,5

15 Jabal Nur

75 75 75 85 80 80 78,33

16 Nur Wahyuni

70 70 70 80 75 75 73,33

17 Rizky Fauziah

Nr

80 80 80 85 85 80 81,66

18 Widya

70 70 70 75 75 75 72,5

19 Alfian. Az

70 70 70 70 70 70 70

20 A.Muh Fahmi

75 70 70 70 70 70 70,83

Page 72: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

59

21 Putri Arfiah

75 70 70 75 70 70 71,66

22 Ainun Pratiwi

75 75 75 80 75 75 75,83

Ketterangan:

1= Harmonisi warna

2= Finishing

3= Keseimbangan

4. Kesulitan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif untuk batik

Pada pembahasan sebelumnya telah disebutkan bahwa masih ada

beberapa siswa yang belum bisa memenuhi syarat. Hal ini dapat dilihat dari hasil

gambar mereka mayoritas tidak teratur. hal tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya kesulitan siswa dalam membuat pola desainnya, meski telah

diberikan beberapa pola desain yang akan digambar, kesulitannya menguasai

media atau keseimbangan kebanyakan siswa yang menggambar tidak tepat seperti

contoh yang telah diberikan. Masih ada beberapa gambar yang belum selesai

karena tidak memiliki alat menggambar sepert pensil, penggaris dan pewarna,

meski telah diberitahukan sebelumnya untuk membawa alat gambar dari

rumahnya.

Kesulitan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam menggambar

desain motif untuk batik dari aspek harmonisan warna, finishing, dan

keseimbangan dapat dilihat pada tabel berikut

Page 73: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

60

Tabel 10. Kesulitan menggambar siswa dengan aspek harmonisan warna,

finishing, dan keseimbngan dari dua validator.

Validator

Kriterial Penilaian

Harmonisasi warna finishing Keseimbangan

1 73,83 72,04 72,72

2 78,40 75,90 74,77

Rata-rata 76,11% 73,97% 73,74%

Data pada tabel 10 di atas menunjukkan bahwa tingkat kesulitan siswa

kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dari aspek harmonisan warna berada pada

skor rata-rata 76,11, finishing memperoleh skor rata-rata 73,97 dan keseimbngan

memperoleh skor rata-rata 73,74. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesulitan

siswa dalam menggambar desain motif untuk batik terutama pada aspek finishing

yang mendapat nilai rata-rata terendah.

B. PEMBAHASAN

1. Kemampuan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam

menggambar desain motif untuk batik

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan

menggambar desain motif untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26

Makassar, pada kriteria penilaian yaitu harmonisan warna, Finishing dan

keseimbangan berdasarkan pada standar penilaian pada kelas VII 1 SMP Negeri

Page 74: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

61

26 Makassar yang telah di tentukan,untuk lebih jelasnya maka diuraikan sebagai

berikut berdasarkan variabel tes.

1. Aspek harmonisan warna

Pada aspek harmonisan warna dalam menggambar desain motif

untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dapat di

kategorikan sudah baik. Yakni sebanyak 95,45% dari sampel yang

memperoleh skor rata rata antara 65-85 dengan kategori baik, 4,54% dari

sampel yang memperoleh skor rata-rata 55-67 dengan kategori cukup, 0%

dari sampel yang memperoleh skor rata-rata antara 85-100 dengan kategori

sangat baik, 0% dari sampel yang memperoleh skor rata-rata antara 45-55

dengan kategori sedang, dan 0% dari sampel yang memperoleh skor rata-

rata antara 0-35 dengan kategori sangat kurang.

2. Aspek Finishing

Pada aspek ini tingkat kemampuan menggambar desain motif

untuk batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar pada

umumnya sudah tergolong dalam kategori baik, yakni 90,90% dari sampel

yang memperoleh skor rata-rata antara 65-85 dengan kategori baik, 9,09%

dari sampel yang memperoleh skor rata-rata antara 55-67 dengan kategori

cukup, 0% dari sampel yang memperoleh skor rata-rata antara 85-100 dari

kategori sangat baik, 0% dari sampel yang memperoleh skor rata-rata

antara 35-55 dengan kategori sedang, dan 0% dari sampel yang

memperoleh skor rata-rata antara 0-35 dengan kategori sangat kurang.

Page 75: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

62

3. Aspek Keseimbangan

Pada aspek keseimbngan dalam menggambar desain motif untuk

batik pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dapat di

kategorikan bernilai baik. Dapat dilihat bahwa 86,36% dari sampel yang

memperoleh skor rata-rata antara65-85 dengan kategori baik, 13,63% dari

sampel yang memperoleh skor rata-rata antara 55-67 dengan kategori

cukup, 0% dari sampel yang memperoleh skor rata-rata antara 85-100

dengan kategori sangat baik, 0% dari sampel yang memperoleh skor rata-

rata antara 35-55 dengan kategori sedang, dan 0% dari sampel yang

memperoleh skor rata-rata antara 0-35 dengan kategori sangat kurang

2. Kesulitan siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar dalam menggambar

desain motif untuk batik

Berdasarkan hasil penilain menggambar desain motif untuk batik ada

beberapa siswa yang belum bisa memenuhi syarat. Hal ini dapat dilihat dari hasil

gambar mereka mayoritas tidak teratur. hal tersebut disebabkan oleh beberapa

faktor diantaranya kesulitan siswa dalam membuat pola desainnya, meski telah

diberikan beberapa pola desain yang akan digambar, kesulitannya menguasai

media, kebanyakan siswa yang menggambar tidak tepat seperti contoh yang telah

diberikan. Masih ada beberapa gambar yang belum selesai karena tidak memiliki

alat menggambar sepert pensil, penggaris dan pewarna, meski telah diberitahukan

sebelumnya untuk membawa alat gambar dari rumahnya.

Page 76: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

63

Kesulitan siswa dalam menggambar desain motif untuk batik dari aspek

harmonisi warna berada pada skor rata-rata 76,11 finishing memperoleh skor rata-

rata 73,97 dan keseimbngan memperoleh skor rata-rata 73,74. Hal ini

menunjukkan bahwa tingkat kesulitan siswa dalam menggambar desain motif

untuk batik terutama pada aspek kerapian/finishing yang mendapat nilai rata-rata

terendah.

Page 77: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab

sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa menggambar desain motif untuk batik dilihat dari

aspek harmonisi warna pada umumnya sudah baik, yakni sebanyak

95,45% yang memperoleh skor rata-rata antara 65-85 (kategori baik).

2. Kemampuan siswa menggambar desain motif untuk batik dilihat dari

aspek finishing pada umumnya sudah baik, yakni sebanyak 90,90% yang

memperoleh skor rata-rata antara 65-85 (kategori baik).

3. Kemampuan siswa menggambar desain motif untuk batik dilihat dari

aspek keseimbangan pada umumnya sudah baik, yakni sebanyak 86,36%

yang memperoleh skor rata-rata antara 65-85 (kategori baik).

4. Kemampuan menggambar desain motif batik siswa kelas VII 1 sudah baik,

tapi ada beberapa siswa yang belum mampu menerapkan aspek ynag

dinilai terutama keseimbngan.

5. Kesulitan siswa dalam menggambar terlihat jelas pada aspek finishing

yaitu hanya mampu mencapai skor rata-rata 72,04.

Page 78: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

65

B. Saran

Adapun yang menjadi saran dalam tulisan skripsi ini, yaitu :

1. Hendaknya penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi guru mata

pelajaran Seni Rupa (seni budaya) untuk mengukur proses siswa

dalam menggambar desainmotif untuk batik

2. Untuk meningkatkan hasil akhir menggambar desain motif untuk

batik maka pihak sekolah dan guru perlu memberikan motivasi

kepada siswa untuk banyak berlatih dalam menggambar motif

batik dan memberikan bimbingan dan latihan khusus kepada siswa

yang berbakat.

3. Kepada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar. Hendaknya

perlu banyak melatih dalam menggambar, khususnya menggambar

desain motif untuk batik, serta meminta bimbingan dari guru mata

pelajaran agar dapat berkarya lebih baik.

Page 79: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

66

DAFTAR PUSTAKA

Apriatno,Veri.2014.Menggambar Motif Batik.Bandung.http://www.wordpres.com

AlwiHasan, dkk, 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Ashari Meisar. 2014. Anatomi Plastis. Makassar: UNISMUH

Aziz, 2013. “Buku Praktis Mengenal dan Membuat Batik”. Jogjakarta: Perum

Sartia Nusantara. Maret

Goenadi, 2013. “Batik Indonesia”. Bandung:CV.Teman Belajar.

Ismiyanto, PC. S. 2010. Strategi Model Pembelajaran Seni. Semarang : FBS

Unnes. https//Iib.unnes.ac.id. 2 September 2015

Katalog, 1997. Batik Indonesia, Bandung: CV. Teman Belajar

Koentjaraningrat.1985. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT

Gramedia.

Kusnadi, dkk. 2015. “Seni Budaya untuk Kelas IX SMP/MTs”. Jakarta:Global

Purnomo Eko, dkk. 2014.” Seni Budaya SMP/MTs Kelas VIII”. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Rohman, I. A. 2010. Panduan Menggambar Manusia Menggunakan Media

Pensil. Yogyakarta : C.V Andi Offset.

Sachari, 2005. http://m.facebook.com/songoDesign/posts

Page 80: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

67

Sepbianti, Rangga Patriani. 2009. Kemampuan Siswa Kelas XI SMA Negeri

Makassar dalam Melukis Menggunakan Pensil Warna. skripsi.Makassar :

fakultas seni dan desain UNM.

Soedjono, 1987. “Batik Lukis”. Bandung: CV. Remaja Karya.1989

Susanto, Sewan.1980.Motif Batik.http://senibudayasenirupaa.blogspot.com

http://www.google.co.id/search?q=gambar+motif+batik&clien Di akses tanggal

17 September 2015

Page 81: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

68

LAMPIRAN

Page 82: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

69

Proses berkarya siswa kelas VII 1

Gambar 31. Aktifitas siswa saat memulai proses menggambar desain motif batik

(Dokumentasi Muharramah Rajat)

Page 83: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

70

Gambar 32. Aktifitas siswa sedang menggambar desain motif batik

(Dokumentasi Muharramah Rajat)

Gambar 33. Aktifitas siswa sedang mewarnai gambar desain motif batik

(Dokumentasi MukrimaSh)

Page 84: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

71

Gambar 34. Aktifitas siswa sedang mewarnai gambar motif batik

(Dokumentasi Muharramah Rajat)

Page 85: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

72

RIWAYAT HIDUP

MUHARRAMAH RAJAT, lahir di Lara pada tanggal 08

Agustus 1992, penulis merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara, anak dari

Ayahanda Rakkani dan Ibu Jati. Penulis menamatkan pendidikan di SDN 045

Lara Utama pada tahun 2004, pada tahun yang sama melanjutkan pendidikan di

SMPN 2 Baebunta dan tamat pada tahun 2007, melanjutkan pendidikan di SMA

Negeri 2 Baebunta tamat pada tahun 2010. Di tahun yang sama melanjutkan

pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Program Studi

Pendidikan Seni Rupa. Berkat lindungan Allah SWT, dan iringan Do’a kedua

orang tua serta saudaraku, juga berkat bimbingan para dosen dan support dari

teman-teman seperjuangan, sehingga dalam mengikuti pendidikan di perguruan

tinggi berhasil menyusun skripsi yang berjudul: “Kemampuan Menggambar

Desain Motif Untuk Batik Pada Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 26 Makassar”.

Page 86: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

65

Lampiran 1

GLOSARIUM

Apresiasi Menghargai suatu keindahan karya seni.

Arsir Menarik garis-garis kecil sejajar untuk mendapatkan

efek bayangan ketika menggambar atau melukis.

Ekspresi Pengungkapan atau proses menyatakan perasaan.

Estetika Ilmu yang mempelajari tentang keindahan dalam

hubungannya dengan ilmu-ilmu yang lain seperti

filsafat, sosiologi, dan antropologi.

Komposisi Susunan unsur-unsur

Naturalis Bebas, alami, bentuk naturalis berarti bentuk-bentuk

bebas yang terdapat di alam

Prosedur Tahap atau cara kerja

Proporsi Perbandingan antara bagian satu dengan yang lain

dalam suatu benda/susunan.

Sketsa gambar dasar Pola atau rencana dari pembuatan sebuah gambar

Teknik Kepandaian atau cara (membuat suatu benda seni,

kerajinan dan sebagainya)

Tema Pokok pikiran, dasar cerita

Page 87: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

66

Lampiran 2

FORMAT WAWANCARA

Wawancara ini dilakukan dalam rangka mengumpulkan data tentang

kemampuan menggambar ilustrasi dengan menggunakan pensil warna. Karena

data ini sangat penting dan kami butuhkan, maka kami mohon kesediaan anda

untuk menjawab pertanyaan secara obyektif, jujur dan sadar. Adapun rumusan

pertanyaan dasar yang diajukan oleh peneliti, adalah :

Untuk Peserta didik

1. Apa yang dimaksud dengan gambar ilustrasi ?

2. Apa saja langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menggambar

ilustrasi ?

3. Mengapa hasil karya anda tidak sesuai dengan indikator penilaian gambar

ilustrasi ?

4. Apa kendala anda dalam menggambar ilustrasi ?

Untuk Pendidik

1. Menurut anda, bagaimana hasil karya peserta didik ?

2. Apa saja kendala yang ada pada peserta didik dalam proses pembelajaran

menggambar ilustrasi sehingga hasilnya tidak sesuai dengan indikator

penilaian ?

3. Apa yang anda lakukan setelah mengetahui kendala peserta didik dalam

proses menggambar ?

Page 88: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

67

Lampiran 3

RIWAYAT HIDUP

Wahyuni, lahir di Siwa pada tanggal 31 Desember 1992, penulis merupakan

anak pertama dari empat bersaudara, anak dari Ayahanda Muh. Tahir dan Ibu

Fatimah.

Penulis menamatkan pendidikan di SDN 193 Labawang pada tahun 2004, pada

tahun yang sama melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Keera dan tamat pada tahun

2007, melanjutkan pendidikan di SMA. Neg 1 Pitumpanua tamat pada tahun

2010. Di tahun yang sama melanjutkan pendidikan di Universitas Muhammadiyah

Makassar pada Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Berkat lindungan Allah

SWT, dan iringan Do’a kedua orang tua serta saudaraku, juga berkat bimbingan

para dosen dan support dari teman-teman seperjuangan, sehingga dalam

mengikuti pendidikan di perguruan tinggi berhasil menyusun skripsi yang

berjudul: “Kemampuan Menggambar Ilustrasi pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah Limbung”.

Page 89: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

68

Lampiran 4

Foto Proses Pembelajaran Menggambar Ilustrasi

Page 90: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

69

Foto Proses Berkarya Siswa Kelas VIII 5

Page 91: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

70

Page 92: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

71

Page 93: Muharramah Rajat PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA

RIWAYAT HIDUP

Muharramah Rajat, disapa Amma lahir di Lara

(Luwu Utara) pada tanggal, 08 Agustus 1992. Penulis

merupakan anak ke lima dari tujuh bersaudara dari

pasangan Rakkani dan Jati. Penulis memulai jenjang

pendidikan SDN 129 Lara Kecamatan Baebunta Kabupaten

Luwu Uata, selesai pada tahun 2004, ditahun yang sama penulis melanjutkan

pendidikan di SMPN 2 Baebunta dan selesai tahun 2007. Ditahun 2007 penulis

melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Baebunta , tamat pada tahun 2010. Ditahun

yang sama pula penulis tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni

Rupa, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Makassar. Atas dasar keyakinan yang kuat kepada sang pencipta serta do’a dan

restu ayah dan ibu tercinta bersama saudara, keluarga, dan teman-teman, penulis

dapat berkarya dalam bentuk tulisan yakni: menyusun skripsi yang berjudul

“Kemampuan Menggambar Desain Motif Untuk Batik Pada Siswa Kelas VII 1

SMPN 26 Makassar ”.