muhammadiyah dan isu kontemporer

16
AIK 3 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2017

Upload: mahasiswa-fakultas-hukum

Post on 23-Jan-2018

85 views

Category:

Law


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

AIK 3

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAGELANG

2017

Page 2: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

MUHAMMADIYAH & ISU

KONTEMPORER

Kesetaraan Gender dan Feminisme

Demokrasi & HAM

Pluralisme Agama

Page 3: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah secara bahasa berasal dari kata

Muhammad dan iyah. "Muhammad" diambil dari nama

Nabi terakhir Muhammad SAW sedangkan “iyah” berarti

pengikut. Jadi secara bahasa, muhammadiyah berarti

pengikut Nabi Muhammad SAW.

Page 4: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

ISU KONTEMPORER

KBBI : Masalah yg

dikedepankan (untuk

ditanggapi dsb)

Segala hal yang berkaitan dengan

keadaan dan kejadian yang terjadi saat

ini

“co” (bersama)

“tempo” (waktu)

Page 5: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

Kehadiran Muhammadiyah dalam menghadapi

Permasalahan/Problematika yang terjadi saat Ini

MUHAMMADIYAH

&

ISU KONTEMPORER

KESIMPULAN

Page 6: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

MUHAMMADIYAH ISU KONTEMPORER

Tujuan Kehadiran

Muhammadiyah

Tujuan organisasi Muhammadiyah adalah berusaha mensucikan dan

memurnikan pemahaman agama Islam, sesuai dengan Sunnah Rasul, serta berusaha

agar orang-orang Islam mengerti ajaran Islam dan melaksanakan dengan sebaik-

baiknya sehingga terwujud masyarakat yang dengan tulus ikhlas mewujudkan

kemaslahatan umat manusia yang adil dan makmur, sehingga kebahagiaan dan

kesejahteraan luas merata.

Dengan demikian, maksud dan tujuan organisasi Muhammadiyah untuk

melaksanakan kewajiban Allah yang diberikan kepada seluruh umat Islam, agar

mewujudkan suatu tatanan masyarakat yang baik dan hadir untuk meyelesaikan

berbagai problematika yang terjadi saat ini sesuai dengan ajaran islam yang

sesungguhnya.

Page 7: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

Kesetaraan Gender dan

Feminisme

Demokrasi &

HAM

Pluralisme Agama

JENIS PERMASALAHAN

KONTEMPORER

Page 8: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

Kesetaraan Gender dan

Feminisme

Kesetaraan Gender dan Feminisme

KBBI : Setara atau

sederajat.

John M. echols dan Hassan

Sadhily, 1983 : 256) : Perbedaan

yang tampak antara laki-laki dan

perempuan apabila dilihat dari nilai

dan tingkah laku

Wikipedia: Sebuah gerakan

perempuan yang menuntut

emansipasi atau kesamaan dan

keadilan hak dengan pria

Kesimpulan : Kesetaraan gender dan feminisme berarti gerakan kesamaan kondisi

bagi laki-laki dan perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai

manusia, agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi,

sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas), serta kesamaan

dalam menikmati hasil pembangunan tersebut.

Page 9: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

Kesetaraan Gender dan Feminisme

Kesetaraan Gender dan Feminisme

AL QUR’AN

Berkaitan dengan nilai kesetaraan, Islam tidak pernah mentolerir adanya

perbedaan atau perlakuan diskriminasi diantara umat manusia. Berikut ini beberapa

hal yang perlu diketahui mengenai kesetaraan jender dalam Al-quran.

Dalam alquran surat Al-Isra ayat 70 yang menjelaskan Bahwa Allah SWT

telah menciptakan manusia yaitu laki-laki dan perempuan dalam bentuk yang

terbaik dengan kedudukan yang paling terhormat. Manusia juga diciptakan mulia

dengan memiliki akal, perasaan dan menerima petunjuk. Oleh karena itu Al-quran

tidak mengenal pembedaan antara lelaki dan perempuan karena dihadapan Allah

SWT, lelaki dan perempuan mempunyai derajat dan kedudukan yang sama, dan

yang membedakan antara lelaki dan perempuan hanyalah dari segi biologisnya.

Bersumber

Page 10: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

Dalil-dalil Dalam Al-quran Yang Mengatur Tentang

Kesetaraan Gender

Tentang hakikat penciptaan lelaki dan perempuan

Surat Ar-rum ayat 21, surat An-nisa ayat 1, surat Hujurat ayat 13 yang

pada intinya berisi bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang-

pasangan yaitu lelaki dan perempuan, supaya mereka hidup tenang dan tentram,

agar saling mencintai dan menyayangi serta kasih mengasihi, agar lahir dan

menyebar banyak laki-laki dan perempuan serta agar mereka saling mengenal.

Tentang kedudukan dan kesetaraan antara lelaki dan perempuan

Surat Ali-Imran ayat 195, surat An-nisa ayat 124, surat An-nahl ayat 97,

surat Ataubah ayat 71-72, surat Al-ahzab ayat 35. Ayat-ayat tersebut memuat

bahwa Allah SWT secara khusus menunjuk baik kepada perempuan maupun lelaki

untuk menegakkan nilai-nilai islam dengan beriman, bertaqwa dan beramal. Allah

SWT juga memberikan peran dan tanggung jawab yang sama antara lelaki dan

perempuan dalam menjalankan kehidupan spiritualnya. Dan Allah pun memberikan

sanksi yang sama terhadap perempuan dan lelaki untuk semua kesalahan yang

dilakukannya. Jadi pada intinya kedudukan dan derajat antara lelaki dan

perempuan dimata Allah SWT adalah sama, dan yang membuatnya tidak sama

hanyalah keimanan dan ketaqwaannya.

Page 11: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

PRINSIP KESETARAAN

Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Sebagai Hamba

Perempuan dan Laki-laki sebagai Khalifah di Bumi

Perempuan dan Laki-laki Menerima Perjanjian Awal dengan Allah

Adam dan Hawa Terlibat secara Aktif Dalam Drama Kosmis

Perempuan dan Laki-laki Sama-sama Berpotensi Meraih Prestasi

Page 12: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

Mengapa Muncul Ketidakadilan terhadap

Perempuan dengan Dalih Agama?

Keyakinan bahwa perempuan diciptakan dari tulang rusuk laki-laki

Keyakinan bahwa perempuan sebagai sumber dari terusirnya manusia

(laki-laki) dari surga

Adapun pandangan dasar atau mitos-mitos yang menyebabkan

munculnya ketidakadilan terhadap perempuan

Page 13: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

ISU HAM & DEMOKRASI

ISU HAM ISU DEMOKRASI

A. Syura (Musyawarah)

B. Keadilan

C. Kesejajaran (al-Musawah)

D. Kebebasan Untuk Hidup

E. Prinsip Persamaan

F. Kebebasan Menyatakan Pendapat

G. Kebebasan Beragama Allah

Demokrasi &

HAM

Page 14: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

PLURALISME AGAMA

PENGERTIAN PLURALISME

Secara etimologi pluralisme berasal dari kata “plural” (inggris) yang berarti lebih

dari satu atau banyak dan berkenaan dengan keanekaragaman dan “ isme” Yang Berarti

paham. Dengan demikian pluralisme berarti paham kemajemukan.

Ada dua perspektif dalam memahami pluralisme. Anti pluralis menganggap

pluralisme sebagai menyamakan semua agama (sinkretik). Sedangkan orang yang pro

dengan pluralisme memaknai pluralisme sebagai menghargai antar umat beragama, tidak

menghakimi agama lain, serta tidak merasa agamanya paling benar

SIKAP DAN PEMAHAMAN UMAT ISLAM TERHADAP PLURALISME

Pemahaman masyarakat terhadap pluralisme sangat beragam, di antaranya ada

yang berkonotasi positif, netral, dan negatif. Mereka yang memaknai secara negatif melihat

pluralisme sebagai konsep yang sarat kepentingan ideologis, imperialis, bahkan teologis.

Sikap mencurigai dan memusuhi terhadap pluralisme menjadi bahan perdebatan secara

sengit merupakan bentuk interpretasi negatif atas konsep ini. Dalam pandangan mereka

yang mengartikan pluralisme secara negatif, dinilai sama dengan relativisme yaitu

pandangan yang melihat tidak ada kebenaran yang mutlak atas sebuah agama. Masing-

masing agama memiliki kebenaran yang bisa berubah setiap saat, sehingga kebenaran

yang ada dalam setiap agama

relatif sifatnya. Dengan pandangan ini ,maka pluralisme dinilai sebagai hal yang

membahayakan aqidah. Padahal makna pluralisme tidaklah sama dengan relativisme.

PLURALISE AGAMA

Page 15: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

SOLUSI

Dalam memahami dan upaya untuk mengatasi masalah-masalah

tersebut jelas dibutuhkan kesadaran dan pemahaman yang kuat akan pentingnya

kerukunan antar agama. Itulah sebabnya menjadi sangat penting untuk

menumbuhkan kesadaran pluralisme di kalangan masyarakat. Bahwa perbedaan

agama di antara mereka bukanlah penghalang untuk menjalin sebuah kerjasama

dan kedamaian dunia ini. Islam sendiri mengajarkan bahwa kebebasan memilih

agama merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati. Seperti yang kita

ketahui kemajemukan masyarakat indonesia adalah sebuah realitas, dan dalam

kemajemukan itu tidak boleh dibiarkan adanya sikap-sikap dan tindakan

diskriminatif

PLURALISME AGAMAPLURALISE

AGAMA

Page 16: Muhammadiyah dan Isu Kontemporer

KESIMPULAN

KESETARAAN GENDER

HAM & DEMOKRASI

PLURALISE AGAMA

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa diskriminasi gender telah

melahirkan ketimpangan dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara, selain itu ketimpangan lebih banyak dialami

perempuan dari pada laki-laki. Kondisi yang tidak menguntungkan ini

apabila tidak diatasi, maka ketimpangan atau kesenjangan pada kondisi

dan posisi perempuan tetap saja akan terjadi.

Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi

manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan persamaan hak

di depan hukum. Dari sini kemudian muncul idiom-idiom demokrasi,

seperti egalite (persamaan), equality (keadilan), liberty (kebebasan),

human right (hak asasi manusia), dan sebagainya.

Pada umumnya Islam mendefinisikan pluralitas sebagai bentuk hidup

bermasyarakat yang didalamnya terdapat berbagai keanekaragaman seperti

agama, adat, dan sebagainya. Dalam arti lain Islam memandang pluralitas sebagai

toleransi antar umat beragama. Jika kita merujuk pada pendapat pada orientalis

barat yang mengartikan pluralitas dengan memandang semua agama sama, maka

definisi ini tidak sesuai dengan definisi Islam dalam memandang sebuah pluralitas.

Karena Islam adalah agama yang paling sempurna dan universal. Islam berbeda

dengan agama-agama lain. Islam adalah penyempurna agama-agama samawi

pendahulunya (yahudi dan kristen)