muhammad di madinah (15 okt 10)

26
MUHAMMAD DI MADINAH Diajukan sebagai salah satu tugas makalah pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam oleh Prof. Dr. Jaih Mubarrok, M.Ag. Agus Kurnia 2.210.9.023 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCA SARJANA 1

Upload: agus-kurnia

Post on 25-Jun-2015

792 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

MUHAMMAD DI MADINAH

Diajukan sebagai salah satu tugas makalah

pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam

oleh Prof. Dr. Jaih Mubarrok, M.Ag.

Agus Kurnia

2.210.9.023

PENDIDIKAN AGAMA ISLAMPASCA SARJANAUIN BANDUNG

2010

1

Page 2: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan ilmu pengetahuan pada apa

umat manusia tentang apa yang belum diketahuinya. Shalawat serta salam semoga

tetap tercurah kepada teladan kita semua yaitu nabi Muhammad saw, beserta

keluarganya, shahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.

Selanjutnya terima kasih saya panjatkan khususnya kepada Prof. Jaih

Mubarok, M.A. yang telah memberikan kesempatan untuk saya menuliskan

makalah tentang Nabi Muhammad Saw di Madinah, sebagai salah satu tugas pada

mata kuliah Sejarah Peradab an Islam.

Semoga makalah ini bisa memberikan konstribusi ilmiah kepada umat

islam khususnya, dan kepada setiap orang yang menginginkan peradaban di dunia

ini menjadi lebih baik.

Penulis

2

Page 3: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................. 1

Daftar Isi .......................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan ........................................................................................

BAB II Pembahasan ........................................................................................

1.1. Sejarah Kota Yatsrib/Madinah

1.2. Sebab-Sebab Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah

1.3. Langkah-Langkah Nabi Muhammad SAW dalam Membangun

Peradaban di Madinah

1.4. Hubungan Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah dengan

Peradaban Dunia

BAB III Kesimpulan ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

3

Page 4: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama perubahan yang membawa umat manusia dari

kegelapan menuju keadaan yang lebih baik, islampun membawa perubahan

seluruh sektor kehidupan manusia, mulai dari kebudayaan, politik, sosial, bahasa,

etika, dll.

Setelah manusia berbudaya menurut ajaran islam, maka kebudayaan

itupun berlanjut kepada kebudayaan yang lebih tinggi, sehingga menjadi suatu

peradaban.

Peradabaan islam tidak akan terjadi tanpa adanya akar sejarah yang kuat,

akar sejarah tersebut bermula sejak saat nabi Muhammad di lahirkan di negeri

arab. Dari situlah peradaban islam mulai berkembang pesat, dan menunjukan

kemajuan yang luar biasa sehingga peradaban islam berkembang secara pesat dan

kuat sampai abad 19.

Lalu bagaimanakah sejarah peradaban islam ini, khususnya pada saat nabi

Muhammad saw berada di Madinah, sebagai suatu kota pemerintahan Islam yang

pertama kalinya terbentuk, dengan berbagai peradaban-peradaban yang

berkembang di kota tersebut.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka pada makalah ini ada beberapa

rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini, yaitu:

1. Bagaimana latar belakang sejarah kota madinah sebelum nabi

muhammad saw datang?

2. Apa sebab-sebab nabi Muhammad hijrah ke madinah?

3. Bagaimana tahapan-tahapan nabi Muhammad dalam membangun

peradaban di Madinah?

4. Apa hubungan sejarah nabi Muhammad saw dengan peradaban

dunia?4

Page 5: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Kota Yatsrib/Madinah

Madinah terletak di daerah *Hedjzaz, bagian dari semenanjung arab yang

terletak di antara Daratan Tinggi Nedj dan daerah pantai Tihamah. Di daerah ini

terdapat tiga kota utama yaitu Thaif, Mekah dan madinah itu sendiri.

Terletak 275 Km dari Laut Merah, madinah berada di sebuah lembah yang

subur. Disebelah selatan, kota itu berbatasan dengan Bukit Air; disebelah utara

dengan Bukit Uhud dan Sur; dan disebelah timur serta barat dengan gurun pasir

(harah). Bila turun hujan, lembah itu menjadi tempat pertemuan aliran-aliran air

yang berasal dari selatan dan Harrah sebelah timur. Daerah ini juga memiliki

oase-oase yang dapat dipergunakan untuk lahan pertanian yang dapat

menghasilkan antara lain sayur-sayuran, dan buah-buahan, seperti kurma, jeruk,

pisang dan delima, persik, anggur, dan ara. Karena itu, mayoritas penduduknya

hidup dari bercocok tanam di samping berdagang dan beternak.

Penduduk yastrib, sebelum kelahiran islam, terdiri dari dua suku bangsa,

yaitu bangsa Arab dan yahudi. Semula daerah itu ditempati oleh suku Aqmaliah

(Baidah, bangsa arab yang sudah punah) dan kemudian di tempati oleh suku-suku

Arab lain. Secara bertahap daerah itu berkembang menjadi kota penting kedua

sesudah kota Mekah di tanah Hedzjaz setelah kehadiran orang Yahudi. Orang

Yahudi membangun pemukiman, pasar, dan benteng pertahanan agar mereka

terhindar dari gangguan orang Badui yang hidup sebagai nomad di sekitar Yatsrib.

Suku-suku yahudi terkemuka adalah Bani Quraizah, Bani Nadir, dan Bani

Qainuqa.

Bangsa Arab yang tinggal di Yastrib terdiri dari penduduk setempat dan

pendatang dari Arab selatan, yang pindah ke Yatsrib karena pecahnya Bendungan

5

Page 6: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Ma’arib. Arab pendatang inilah yang terkemuka di kalangan Arab Yatsrib dan

dikenal dengan suku Aus dan suku Kharaj.

Di Yatsrib tidak pernah ada seorang pemimpin dan suatu pemerintahan

atas semua penduduk yang ada hanyalah pemimpin-pemimpin suku yang

memikirkan kepentingan suku masing-masing. Mereka saling bersaing atau

berperang untuk menanamkan pengaruh di Masyarakat. Akibatnya diantara suku-

suku yang ada itu dapat teradi permusuhan bahkan peperangan. .

Dari segi ekonomi dan politik, kedudukan yahudi di kota Yatsrib dianggap

sebagai yang paling kuat di kalangan penduduk. Bahkan mereka pernah

mengontrol politik di Yatsrib. Pengaruh yahudi baru berkurang setelah

kedatangan suku Aus dan suku Kharaj. Kemudian pada awal abad ke-6 orang arab

berhasil melepaskan diri dari ketergantungan kepada kaum Yahudi.

Namun demikian, hingga awal kedatangan Islam, kaum Yahudi masih

mendominasi kehidupan kaum Yatsrib. Tanah-tanah terbaik dan oase-oase Taima,

Fadak, dan Wadi al-Quro berada di bawah pengawasan mereka. Di kota itu

mereka berkembang sampai tidak kurang dari separuh penduduk. Mereka

merupakan tantangan bagi orang Arab, karena kegiatan dagang di Yatsrib berada

di bawah kekusaan mereka.

Waktu permusuhan dan kebencian antara kaum Yahudi dan Arab semakin

tajam, kaum Yahudi melakukan siasat memecah belah dengan melakukan intrik

dan menyebarkan permusuhan dan kebencian antara suku Aus dan Kharaj. Siasat

ini berhasil dengan baik, dan mereka merebut kembali posisi kuat terutama di

bidang Ekonomi. Bahkan siasat Yahudi itu mendorong suku Kharaj bersekutu

dengan bani Qainuqa (Yahudi), sedangkan suku Aus bersekutu dengan Bani

Quraizah dan Bani Nadir. Klimaks dari permusuhan dua suku arab itu adalah

perang Bu’as pada tahun 618 M.

Seusai perang, baik suku Aus maupun Kharaj menyadari akibat dari

permusuhan mereka, sehingga mereka berdamai dan sepakat untuk mengangkat

6

Page 7: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Abdullah bin Muhammad, seorang Kharaj yang berpandangan luas, untuk

menjadi pemimpin mereka. Tetapi rencana ini tidak jadi, karena beberapa orang

Kharaj pergi ke Mekah pada musim haji tahun 620.

Di Mekah, Nabi SAW menemui rombongan itu pada sebuah kemah.

Beliau memperkenalkan Islam dan mengajak mereka agar bertauhid kepada Allah

SWT. Karena sebelumnya mereka telah mendengar ajaran Taurat dari kaum

yahudi tentang hari kebangkitan, balasan dan hukuman atas perbuatan manusia,

dan tentang nabi terakhir yang akan lahir sebagai pendukung agama monoteisme,

maka mereka tidak lagi merasa asing mendengar ajaran Nabi Muhammad SAW.

Mereka menyatakan masuk Islam dan berjanji akan mengajak penduduk Yastrib

untuk masuk Islam.

Setibanya di Yatsrib, mereka bercerita kepada penduduknya tentang Nabi

SAW dan agama yang di bawanya serta mengajak mereka masuk islam. Sejak itu,

nama Nabi SAW dan Islam menjadi bahan pembicaraan masyarakat arab di

Yastrib.

Tahun 621, sebanyak 10 orang suku kharaj dan 2 orang suku Aus

menemui Nabi SAW, menyatakan diri masuk Islam, dan melakukan baiat kepada

Nabi SAW di Aqabah (Baiat Aqabah Pertama). Pada musim haji berikutnya

(622), sebanyak 73 orang rombongan haji dari Yatsrib, baik yang sudah Islam

maupun yang belum, mendatangi Nabi SAW untuk mengajak beliau hijrah ke

Yatsrib. Pertemuan di adakan di Aqabah. Pada waktu itulah terjadi Baiat Aqabah

yang kedua. Beberapa bulan kemudian, Nabi SAW bersama orang-orang mukmin

Mekah hijrah ke Yatsrib. Sejak itu nama Yatsrib diganti menjadi Al-Madinah Al-

Munawwarah atau Madinah an-Nabi.

Hijrah tersebut merupakan peristiwa terpenting dalam sejarah Madinah

sehubungan dengan pengembangan agama Islam, karena penduduknya (kaum

anshar) bersedia menerima Nabi SAW dan para pengikutnya. Di kota itu Nabi

SAW kemudian mendirikan Masjid Nabawi.

7

Page 8: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Selanjutnya Nabi SAW mempersaudarakan orang Islam Mekah dengan

orang Islam Madinah, berdasarkan ikatan akidah atau ukhuwah Islamiah. Beliau

juga mempersatukan seluruh penduduk Madinah, baik muslim maupun Yahudi

dan penyembah berhala, menjadi satu umat berdasarkan ikatan sosial politik dan

kemanusiaan. Hal itu ditetapkan dalam Piagam Madinah dengan prinsip-prinsip

persamaan, persaudaraan, persatuan, kebebasan, toleransi beragama, perdamaian,

tolong menolong, dan membela yang teraniaya serta mempertahankan Madinah

dari serangan musuh.

Pembentukan umat tersebut dapat diartikan sebagai proklamasi

terbentuknya negara Islam pertama dengan Piagam Madinah sebagai Undang-

undang dasar, Nabi SAW sebagai kepala negara, kota Madinah dan sekitarnya

sebagai wilayahnya, serta orang Islam. Dan penyembah berhala sebagai

rakyatnya.

Sejak saat itu, Nabi SAW menjadikan madinah sebagai pusat

pemerintahan dan dakwah Islam, tempat mengatur ekspedisi dakwah Islam ke

bangsa-bangsa lain di sekitar Arab, tempat menerima delegasi dari luar madinah,

tempat mengatur tentara dan menyusun strategi untuk menghadapi kaum kafir

Qurays dan menghadapi kaum Yahudi yang menghianati Piagam Madinah1.

Masyarakat Madinah sebelum nabi datang memiliki berbagai macam adat

istiadat yang positif maupun yang negatif, yaitu:

a) Adat istiadat yang positif diantaranya adalah hormat kepada tamu,

pemberani, dapat dipercaya, ahli pidato dan syair

b) Adat istiadat yang negatif diantaranya adalah suka berfoya-foya, suka

minum-minuman keras, berjudi, mengubur anak perempuan hidup-hidup,

dan berwatak keras.2

B. Sebab-Sebab Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah

1 Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, ENSIKLOPEDI Islam, Ichtiar Baru Van Hoeve , Jakarta , 1997, hal.

2 Tim Agama Islam, Agama Islam Penyejuk Kalbu, Yudistira, Jakarta, hal. 145-147

8

Page 9: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Ada beberapa hal yang menyebabkan nabi Muhammad saw hijrah ke kota yatsrib,

diantaranya adalah :

1. Rencana-rencana jahat kafir Quraisy terhadap diri Nabi Muhammad dan

kaum Muslimin diantaranya

2. Fitnah tentang Nabi Muhammad dituduh juru penerang yang memecah

belah masyarakat

3. Abu Jahal sangat memusuhi Nabi Muhammad sehingga dia ingin

membunuhnya

4. Kaum Muslimin yang di Makkah dikucilkan oleh masyarakat Makkah

selama tiga tahun

Melihat realitas tersebut akhirnya nabi Muhammad memandang bahwa

kota Makkah tidak dapat dijadikan lagi pusat dakwah sebagai tugasnya untuk

menyebarkan agama islam secara terang-terangan. Karena itu, Nabi pernah

mengunjungi beberapa negeri seperti Thaif, untuk dijadikan sebagai tempat pusat

dakwah, namun ternyata tidak bisa, karena penduduk Thaif juga memusuhi Nabi.

Oleh karena itu, Nabi memilih kota Madinah ( Yastrib ) sebagai tempat hijrah

kaum Muslimin, dikarenakan beberapa faktor antara lain :

1. Madinah adalah tempat yang paling dekat dengan Makkah

2. Sebelum jadi Nabi, Muhammad telah mempunyai hubungan yang baik

dengan penduduk madinah karena kakek nabi, Abdul Mutholib,

mempunyai istri orang Madinah

3. Penduduk Madinah sudah dikenal Nabi bahwa mereka memiiki sifat yang

lemah lembut

4. Nabi Muhammad SAW mempunyai kerabat di madinah yaitu bani Nadjar

5. Bagi diri Nabi sendiri, hijrah ke Madinah karena perintah Allh SWT.

Pada tahun ke-13 sesudah Nabi Muhammad diutus, 73 orang penduduk

Madinah berkunjung ke Makkah untuk mengunjungi Nabi dan meminta beliau

9

Page 10: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

agar pindah ke Madinah. Dikarenakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan

penduduk Madinah mudah menerima ajaran Islam yaitu :

1. Bangsa arab Yastrtib lebih memahami agama-agama ketuhanan Karena

mereka sering mendengar tentang Allah, wahyu, kubur, hisab, berbangkit,

surga dan neraka.

2. Penduduk Yastrib memerlukan seorang pemimpin yang mampu

mempersatukan suku-suku yang saling bermusuhan.3

C. Langkah-Langkah Nabi Muhammad SAW dalam Membangun

Peradaban di Madinah

Nabi Muhammad SAW mulai hijrah ke kota Madinah pada tahun 622

sampai diakhiri dengan pembebasan kota Mekah yang terjadi pada tahun 630.4 itu

berarti nabi Muhammad SAW membangun peradaban di kota Madinah ini selama

8 tahun.

Pada awalnya kedatangannya Rasulullah saw mendapat sambutan yang

luar biasa dari penduduk Yatsrib, tetapi setelah beberapa lama kehidupan

Rasulullah dan para pengikutnya mendapatkan beberapa kesulitan, para muhajjirin

yaitu orang-orang yang mengikuti rasulullah berhijrah tidak memiliki makanan

dan tidak mendapatkan pekerjaan.

1) Nabi Muhammad Membangun Persaudaraan

Pada saat itu, Rasulullah memiliki gagasan untuk mempersatukan setiap

orang dengan ikatan tali persaudaraan tanpa melihat status, kedudukan, dan lain

sebagainya, seperti persaudaran Hamzah dengan Zaid yang dulu menjadi

budaknya. Abu Bakar dengan Kharija bin Zaid. Umar dengan Ithban bin Malik,

sehingga mereka bisa bekerja sama satu sama lainnya dengan ikatan persaudaraan

mereka.

3 Hitsuke, http://hitsuke.blogspot.com/2009/05/masa-nabi-muhammad-saw-pada-periode.html, diakses tanggal 5 okt 2010

4 Wikipedia,

10

Page 11: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Kegiatan Nabi Muhammad saw selanjutnya yaitu membangun budi pekerti

atau akhlak masyarakat. Ia percaya, itulah pondasi untuk membangun masyarakat.

Ia tekankan pentingnya semua orang untuk berlaku santun dan saling

menghormati.

Di sini nabi muhammad mulai mengubah paradigma berpikir atau mindset

masyarakat, salah satunya dengan menunjukan keutamaan bekerja dan tidak

meminta-minta, juga keharusan membantuk tetangga atau orang lain tanpa

melihat suku maupun agama yang sebelumnya sangat diperhitungkan.

Nabi Muhammad juga menegaskan untuk tidak menghormati beliau

dengan berlebihan sebagaimana umat nasrani mengagung-agungkan nabi Isa a.s.

2) Adzan Untuk Panggilan Salat Pertama Kali Dikumandangkan

Pada masa ini, nabi muhammad mulai mengajarkan ibadah, mulai dari

salat hingga zakat. Beliau juga menekankan pentingnya salat berjamaah. Pada saat

ini panggilan untuk melaksanakan salat mulai digunakan, adzan pertama kalinya

mulai dikumandangkan oleh Bilal bin Rabbah di tempat yang tinggi, untuk

mengingatkan masyarakat bahwa waktu salat telah masuk.

Dalam hal ini Jaih Mubarok menyimpulkan langkah-langkah nabi Muhammad

saw dalam membangun peradaban di yastrib yang kemudian menjadi kota

Madinah ini, yaitu:

1. Nabi Muhammad saw mengubah nama Yastrib menjadi Madinah yang

menggambarkan cita-cita nabi Muhammad saw sendiri yang ingin

membentuk sebuah masyarakat tertib, maju dan berperadaban

2. Membangun masjid sebagai pusat segala aktivitas ibadah, musyarawarah,

pemerintahan, dll

3. Membentuk Muakhat (persaudaraan) diantara sesama kaum muslim

muhajirin dan anshar.

4. Membentuk persahabatan dengan pihak-pihak lain yang berbeda agama.

11

Page 12: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

5. Membentuk pasukan sebagai pertahanan negara untuk mengantisipasi

gangguan-gangguan yang dilakukan oleh musuh.5

3) Piagam Madinah

Sebagaimana dikemukakan oleh Britanicca Ensiclopedia, bahwa pada

tahun kedua nabi membuat konstitusi yang dikenal dengan Constitution of

Medina atau Piagam Madinah sebagai undang-undang yang pertama kalinya

dirumuskan.

“During the second year of the Hijrah, Muhammad drew up the Constitution of Medina, defining relations between the various groups in the first Islamic community. Later generations of Islamic political thinkers have paid much attention to the constitution, for Muslims believe that Muhammad created the ideal Islamic society in Medina, providing a model for all later generations”6 (Britannica, Muhammad)

Piagam Madinah ini dirumuskan Setelah Nabi Muhammad tiba dan

diterima penduduk Yastrib (Madinah), Nabi resmi menjadi pemimpin penduduk

kota itu bukan saja sebagai kepala agama, tetapi juga sebagai kepala Negara.

Dasar pertama, pembangunan Masjid, selain untuk tempat shalat, juga

sebagai sarana penting untuk mempersatukan kaum Muslimin dan mempertalikan

jiwa mereka. Masjid pada masa Nabi juga berfungsi sebagai pusat pemerintahan.

Dasar kedua, Ukhuwah Islamiah, persaudaraan sesama musllim. Dasar ketiga,

hubungan persahabatan sengan pihak-pihak lain yang tidak beragama islam.

Meskipun penduduk Madinah terdiri dari Islam, Yahudi, dan Musyrikin.

Rasulullah menetapkan keamanan Negeri Madinah adalah tanggung jawab semua

golongan. Bila ada musuh dari luar maka secara gotong-royong mengusirnya.

Konsep tanggung jawab ini menjadikan Negeri Madinah adalah tempat tinggal

yang aman bagi umat Islam, dan golongan lain. Secara garis besar Negeri

Madinah yang ditetapkan Rasulullah yaitu :

5 Jaih Mubarrok, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Islamika, Bandung, 2008, hal. 33

6 Muhammad, Encyclopaedia Britannica Ultimate Reference Suite DVD 2008

12

Page 13: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

1) Setiap golongan, kaum atau suku bertanggung jawab bagi harta rampasan

atau uang tebusan bagi masing-masing anggotanya.

2) Penduduk Madinah diharapkan kompak dalam menghadapi tindak

kriminal, sekalipun untuk keluarga terdekatnya yang merugikan anggota

masyarakat lain

3) Orang Yahudi dari berbagai kelompok harus menjaga agamanya sendiri

dan mereka dengan kaum muslimin harus saling membantu.

Isi Piagam Madinah ini antara lain :

1) Kelompok masing-masing berhak menghukum orang yang membuat

kerusakan dan memberikan keamanan bagi orang yang patuh

2) Kebebasan beragama terjamin untuk semua kelompok

3) Menjadi suatu kewajiban bagu penduduk madinah muslim dan yahudi

untuk salaing membantu dan menolong

4) Saling mengadakan kerja sama dengan mempertahankan Negeri Madinah

dari segala serangan

5) Rasulullah menjadi pemimpin tertinggi di negeri Madinah, segala perkara

dan perselisihan besar diserahkan kepada beliau untuk memutuskannya.

4) Perang-Perang yang terjadi di Madinah

Kendati Nabi dan pengikutnya sudah hijrah ke Madinah, orang Kuraisy

terus mengganggu mereka. Sementara itu kaum Yahudi di Madinah iri melihat

kondisi militer, politik, dan ekonomi kaum muslim semakin baik.

Mereka lantas bersekongkol dengan kaum Kuraisy untuk melumpuhkan

kaum muslim. Karena kaum muslim semakin terancam, Allah mengizinkan

mereka untuk berperang (Q.22:39-41).

13

Page 14: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena Sesungguhnya mereka telah dianiaya. dan Sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu, (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan Kami hanyalah Allah". dan Sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid- masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa,(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.

Setelah mendapat izin Allah Swt., Nabi dan kaum muslim lalu memerangi

orang Kuraisy dan Yahudi. Ada beberapa peperangan yang dipimpin Nabi,

misalnya Perang Badr, Perang Uhud, Perang Khandaq (parit)

a) Perang badr

D. Hubungan Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah dengan

Peradaban Dunia

Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang peradaban ketika nabi

Muhammad di Madinah, maka terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian

tentang peradaban itu sendiri.

Mengutip perkataan Prof. Dr. Jaih Mubarok, M.Ag di dalam bukunya Sejarah Peradaban Islam bahwa :

Pengertian peradaban dalam The World University Encyclopedia yaitu semua fenomena kehidupan pada periode tertentu, termasuk di dalamnya adalah perang, revolusi, karya seni terbaik, kejahatan yang paling rendah, perubahan sistem pemerintahan, dan perubahan makanan harian masyarakat urban.7

7 Jaih Mubarok, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Islamika, Bandung, 2008 Hal. 33

14

Page 15: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

Jadi hubungan sejarah nabi Muhammad di Madinah dengan peradaban dunia

adalah bahwa di Madinah inilah awal terjadinya peperangan umat islam dengan

kafir Qurays yang juga menandakan revolusi di dalam beberapa kehidupan sosial,

ekonomi dan budaya. Terbentuk juga kesejahtraan sosial sehingga menjadikan

kota ini menjadi kota yang tingkat kejahatannya paling rendah. Perubahan sistem

pemerintahan yaitu dari sistem kesukuan menjadi sistem pemerintahan terpusat

yang dikepalai oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung. Dan perubahan

masyarakat urban terjadi masyarakat Yatrsib (Madinah) berubah menjadi lebih

beradab, lebih berkembang atau maju, sehingga layak disebut dengan peradaban

islam di Madinah.

15

Page 16: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

BAB III

KESIMPULAN

Kota Madinah adalah kota yang dulunya bernama Yastrib, adalah kota

yang merupakan jalur perdagangan antara Mekah – Syam yang bertanah subur

sehingga penduduknya banyak yang memiliki profesi sebagai petani, dan ada juga

yang berprofesi sebagai pedagang, dll. Kepercayaan di Yatsrib ini di dominasi

oleh Yahudi, Nasrani dan juga penyembah berhala. Sedangkan Sistem sosial

kemasyarakatannya di dominasi oleh kesukuan yang sangat kuat sehingga banyak

melahirkan perselisihan diantaranya adalah suku Aus dan Kharaj.

Sebab nabi Muhammad hijrah ke Madinah adalah untuk melaksanakan

perintah Allah, menghindarkan diri dari ancaman kaum kafir yang sudah

merajalela, untuk menyebarkan dakwah islamiah dan juga untuk memenuhi

permintaan suku aus dan kharaj yang menginginkan kehidupan yang lebih baik.

Sejarah nabi Muhammad saw di kota Madinah ini menjadi sebuah sejarah

penting lahirnya peradaban islam yang menjadi pondasi pemerintahan islam

pertama kalinya yang tidak hanya mementingkan kepentingan kaum muslim

semata tetapi umat manusia khususnya yang berada di kota Madinah tersebut

dengan adanya Piagam Madinah. Di kota ini juga di bangun masjid yang pertama

sebagai pusat kegiatan dan sebagai pondasi peradaban umat muslim. Perubahan-

perubahan yang fundamental dari berbagai segi kehidupan, seperti sosial, politik,

ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan menunjukan kepada masyarakat dunia

bahwa peradaban inilah yang menjadikan pengaruh kepada peradaban-peradaban

di negara lainnya sehingga membawa perubahan kepada tatanan dunia. Pada

periode ini pula Perang yang penuh dengan penghancuran, pemusnahan masal

menjadi suatu proses menghilangkan kekuasaan atau pengaruh-pengaruh negatif

menjadi suatu perang penuh dengan etika sehingga menjadi rahmatan lil ‘alamin.

Faktor-faktor itulah yang menjadikan Islam menjadi agama yang paling

berpengaruh kepada kehidupan manusia seluruhnya khususnya dalam

membangun Peradaban Dunia.

16

Page 17: Muhammad Di Madinah (15 Okt 10)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Jaih Mubarok, Prof. Dr. M.Ag, Sejarah Peradaban Islam, Pustaka Islamika,

Bandung, 2008

Tim Agama Islam, Agama Islam Penyejuk Kalbu, Yudistira, Jakarta

Ensiklopedia

Encyclopaedia Britannica Ultimate Reference Suite DVD 2008

ENSIKLOPEDI Islam, Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam, Jakarta : Ichtiar Baru

Van Hoeve, 1997

HTML

Wikipedia

Hitsuke at 7:51 AM . May 2, 2009, http://hitsuke.blogspot.com/2009/05/masa-

nabi-muhammad-saw-pada-periode.html, Diakses tanggal 5 Oktober 2010

Wahyu at http://wachjoe.wordpress.com/2010/03/23/sejarah-nabi-muhammad-

masa-awal-di-madinah/www.pesantren.net, diakses tanggal 5 Oktober 2010

17