peranan laz al-madinah dalam meningkatkan...

97
PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK DI CILEDUG TANGGERANG BANTEN Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh: EKOMAH NIM : 1112046300016 KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF (ZISWAF) PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 06-Sep-2019

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

I

PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

DI CILEDUG TANGGERANG BANTEN

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

EKOMAH

NIM : 1112046300016

KONSENTRASI MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF

(ZISWAF)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua
Page 3: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua
Page 4: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua
Page 5: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Ekomah

2. Tempat, Tanggal Lahir : Sumenep, 15 Mei 1990 3. Jenis Kelamin : Laki-Laki 4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. SDN Moncek Barat. Kec. Lenteng

Kab. Sumenep. Jawa Timur. 6. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. 2004 - 2005 : MI AL - ISLHAH Moncek Tengah Lenteng Sumenep

2.

3. 2007 - 2008 : MTS AL – ISLHAH Moncek Tengah

Lenteng Sumenep 4. 2010 – 2011 : MA AL – ISLHAH Moncek

Tengah

Lenteng Sumenep 5. 2012 – 2017 : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

ABSTRAK

EKOMAH, NIM: 1112046300016, Peranan LAZ al-Madinah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik di Ciledug,Tengerang Banten. Jurusan

Ekonomi Syari’ah, , Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana peranan LAZ al-Madinah dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik, Apa kendala yang dihadapi oleh LAZ al-Madinah dalam menghimpun dana zakat. Pada penelitian ini

penulis memilih objek penelitian di LAZ al-Madinah Ciledug Jl. Hoscokroaminoto Ciledug No.15.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data diantaranya; wawancara dan observasi. Wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi dari informan, sedangkan observasi digunakan untuk

mendapatkan data yang menyeluruh sebagaimana terjadi kenyataannya dan mendapatkan deskripsi yang relatif lengkap mengenai kehidupan sosial dan salah

satu aspek. Adapun metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang

berupaya menarik faktor-faktor dan informasi-informasi dari data lapangan yang

ditemui untuk dianalisa lebih lanjut yang kemudian diambil kesimpulan. Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peranan LAZ al-Madinah Ciledug

dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik sangatlah berperan yaitu distribusi zakat yang diberikan oleh LAZ al-Madinah dapat mempengaruhi mustahik

walaupun kurang maksimal, bantuan zakat yang diberikan oleh LAZ al-Madinah tidak banyak sehingga peluang maju untuk mustahik kurang maksimal, pencairan dana atas pengajuan dana mustahik berjalan lambat sehingga membuat

kekecewawan kepada mustahik, tidak adanya pendampingan terhadap mustahik, kurang optimalnya upaya monitoring dari LAZ al-Madinah terhadap mustahik

yang menerima pinjaman dana zakat, karena masih ada mustahik yang kondisi kesejahteraannya tetap.

Sedangkan yang menjadi kendala adalah belum tertatanya management

dalam mengelola LAZ al-Madinah dikarenakan masih relatif baru, melekatnya budaya masyarakat, yang ingin membayar zakat secara langsung kepada

mustahik, dominannya perilaku masyarakat Muslim di Indonesia yang mengutamakan kewajiban membayar pajak dibandingkan membayar zakat, sehingga pajak lebih menjadi prioritas, yang menjadikan zakat sebagai beban

ganda bagi masyarakat, kemudian belum adanya peraturan daerah (PERDA) atau Undang-Undang yang kuat dan mengikat masyarakat untuk membayar dana

Zakat.

Kata Kunci: Peranan Lembaga Amil Zakat, LAZ al-Madinah, Kesejahteraan Mustahik Pembimbing : Dr. Abdurrauf, M.A.

Daftar Pustaka : Tahun 1985 s.d. 20

Page 7: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

ABSTRACT

EKOMAH, NIM: 1112046300016, Role of LAZ al-Madinah in Improving

the Mustahik Wellbeing in Ciledug, Tengerang Banten. Department of Economic

Syari'ah, Faculty of Economics and Business, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta

This thesis aims to find out How LAZ al-Madinah role in improving the

welfare mustahi k, What constraints faced by LAZ al-Madinah in collecting zakat funds. In this study the authors chose the object of research in LAZ al-Madinah

Ciledug Jl. Hoscokroaminoto Ciledug No.15. In this study the authors used data collection techniques including;

Interviews and observation. Interviews are used to obtain information from informants, whereas observation is used to obtain comprehensive data as it happens and obtain a relatively complete description of social life and one aspect.

The method used is qualitative research method that seeks to attract these factors and the information of the field data for further analysis found that then

conclude. Qualitative methodology is a research procedure that produces descriptive data in the form of written or oral words of the people or behavior observed.

These results indicate that the role of al-Madinah LAZ Ciledug in improving mustahi welfare k it is a role that the distribution of alms given by LAZ

al-Madinah may affect mustahik although less than the maximum, aid alms given by LAZ al-Medina was not much so that the opportunity ahead for mustahik less than the maximum, the disbursement of funds to the filing of funds mustahik

running slow so make kekecewawan to mustahik, absence of assistance to mustahik less optimal monitoring effort of LAZ al-Madinah against mustahik who

received loans zakat, because there are conditions mustahik kesejahteraann yes anyway.

While the constraints are not yet well established management manage

LAZ al-Madinah due to the still relatively new, sticking culture, who want to pay zakat directly to mustahi k, dominant behavior of the Muslim community in

Indonesia, which prioritizes the obligation to pay taxes than to pay zakat, so that more tax is a priority, which makes charity unpacking double burden For the community, Then not yet regional regulations (Perda) or sub-U ndang strong and

binding people to pay Zakat funds. Keywords: Role of Amil Zakat Institution, LAZ al-Madinah, Mustahiq's welfare

Advisor : Dr. Abdurrauf, MA Bibliography : 1985 till 2016

Page 8: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

viii

KATA PENGANTAAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke khadirat Allah SWT,

karena berkat rhido dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dalam rangka memenuhi persyaratan untuk mencapai gelar sarjana ekonomi

syariah pada fakultas syariah dan hukum universita islam negeri syarif

hidayatullah jakarta. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada jungjungan

kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua ummatntya.

Yang Insya Allah kita termasuk di dalamnya. Didorong oleh semua itu penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini berjudul “ Peranan Laz Al-Madinah Dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Mustahiq di Ciledug Tangeran Banten.”

Selama proses penyelesaian skripsi ini, penulis sangat menyadari bahwa

dalam proses tersebut tidak terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi

dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

banyak terima kasihkepada:

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, MA selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. A. M. Hasan Ali, MA selaku Ketua Program Studi Muamalat yang telah

membantu kami dalam penulisan skripsi ini.

3. Dr. Abdurrauf, Lc, MA selaku Sekretaris Prodi Muamalat sekaligus Dosen

pembimbim yang telah meluangkan waktu, fikiran serta perhatiannya

kepada penulis dalam memberikan pengarahannya kepda kami.

Page 9: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

ix

4. Dr. Abd Azis Hsb, M. Pd selaku dosen pembimbim akademik manajemen

zakat dan wakaf (ZISWAF) yang telah banyak memberiakan saran dan

masukan atas skripsi ini.

5. Teristimewa kepada kudua orang tua penulis, Ayahanda M. Mahfud dan

Ibunda Zakia tersayang yang telah membesarkan dan memdidik penulis

hingga seperti sekarang ini dengan penuh doa, kasih sayang, kesabaran,

keikshlasan dan perjuangan hidup demi kelangsugan pendidikan dan masa

depan anak-anaknya.

6. Segenap dosen fakultas syariah dan hukum yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu namanya yang telah mengajarkan ilmunya dan

memberi motivasi dan arahan perkuliahan selama penulis kuliah di

Fakultas Syariah dan Hukum.

7. Staff perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memfasilitasi

penulis untuk mencari refrensi terkait penulisan skripsi ini.

8. Segenap anggota LAZ Al- Madinah Cileduk Tangerang – Banten yang

telah memberikan araha, masukan dan saran dalam penulisan skripsi ini.

9. Teman – teman seperjuangan di UIN khususnya kelas Ziswaf angkatan

2012,

Hari Nurapdiansyah, Azmi Husaini, Awal Ramadhan, Dedi Stiawan, Riski

Gustiansyah, M. Irsyad Firdaus, Farist Kasmal Hakim, Imron Prasetyo,

Bintang Mikail Subuh, M. Syarif, Dewi Soimah, Fitriwati, Maesyroh, Dini

Page 10: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

x

Fahria, Anggun Sukmawati, Resti Hartati Sugiarti, Hilma Wildayani, A.

Nursamhah Fitriyah,

Unun sutia, Murtafiah, Evi Nurhayati yang telah bayak kenang – kenangan

yang telah kita lalui bersama semuga kita diberikan kesuksesan semua

oleh ALLAH SWT.

10. Sahabat – sahabat KKN Pemuda yang telah banyak memberikan masukan

kritikan serta saran untuk penulisan skripsi ini.

11. Idris, Kholis, Abd Salam, M.Fikri, Hosriyanto, Ach Taufiq, Artatik,

Wardatul Jannah, Hatin,selaku kakak da Om penulis yang telah

mendukung penulis baik dari segi keuangan, nasehat, kritikan, masukan

serta saran yang sangat berharga bagi penulis sejak mulai masuk UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta sampai saat ini.

12. Idris Saldi. Harinurapdiansyah, Yazir Arafat temen seperjuangan penulis

yang selalau ada baik dalam keadaan susah maupun seneng dan tidak

hentihentinya memberikan saran, kritikan masukan serta motivasi bagi

penulis.

Jakarta, 18 Mei2017

Ekomah

Page 11: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .........................................................................................viii

DAFTAR ISI ..........................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Permasalahan................................................................................... 7

C. Tujuan dan kegunaan penelitian ..................................................... 8

D. Metode Penelitian ........................................................................... 9

E. Review Studi Terdahulu ............................................................... 13

F. Sistematika Penulisan ................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori Peranan ................................................................................ 18

B. Zakat

1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat ........................................ 20

2. Dasar Hukum Zakat ................................................................. 22

3. syarat syarat zakat ..................................................................... 24

4. Macam-macam Zakat ................................................................ 27

5. Hiikmah dan Tujuan Zakat ....................................................... 28

C. Distribusi Zakat

1. Macam-Macam Distribusi ......................................................... 33

2. Sasaran Distribusi Zakat.............................................................34

BAB III GAMBARAN UMUM LAZ AL-MADINAH CILEDUG

A. Sejarah Singkat Berdirinya LAZ Al-Madinah .............................. 39

B. Visi Misi LAZ Al-Madinah ............................................................ 39

C. Strategi Pencapaian LAZ Al-Madinah ........................................... 41

D. Program LAZ Al-Madinah ............................................................ 42

E. Rumusan Zakat LAZ Al-Madinah ................................................. 43

F. Struktur Organisasi LAZ Al-Madinah ........................................... 45

BAB IV ANALISIS TENTANG PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM

MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

Page 12: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

xii

A. Peranan LAZ al-Madinah dalam meningkatkan Kesejahteraan

Mustahik dilihat dari aspek pendapatan setelah mendapat bantuan

dana zakat ...................................................................................... 52

Tabel ............................................................................................... 53

Tabel ............................................................................................... 54

B. Kendala yang dihadapi oleh LAZ al-Madinah .............................. 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................... 61

B. Saran ............................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini banyak terjadi ketimpangan-ketimpangan dan ketidak

merataan, terutama dalam masalah sosial ekonomi. Banyak orang-orang yang

semakin kaya dan tidak sedikit pula orang-orang miskin yang semakin

terpuruk dengan kemiskinannya. Apabila berbicara tentang ekonomi islam

maka tidak akan lepas dari masalah zakat. Secara demokrafis dan cultural,

bangsa Indonesia masyarakat muslim khususnya, sebenarnya memiliki

potensi strategis yang layak dikembangkan menjadi salah satu instrument

pemerataan pendapatan yaitu konsumsi zakat, infaq dan sedekah (ZIS).

Karena secara demokrafis masyarakat Indonesia adalah beragama Islam dan

secara cultural, kewajiban berzakat dan dorongan berinfaq serta bersedekah

dijalan Allah telah mengakar kuat dalam tradisi masyarakat muslim.

Dengan demikian, mayoritas penduduk Indonesia bisa terlibat dalam

mekanisme pengelolaan zakat. Apabila hal itu bisa terlaksana dalam aktivitas

sehari-hari, maka zakat berpotensi mempengaruhi aktivitas ekonomi. Dana

zakat diambil dari harta orang yang berlebihan dan disalurkan kepada orang

yang kekurangan. Zakat tidak bermaksud untuk memiskinkan orang kaya,

juga tidak melecehka jeri payah orang kaya,1 hal itu disebabkan karena zakat

diambil dari sebagian kecil hartanya dengan beberapa criteria tertentu dari

harta yang wajib dizakatinya. Oleh karena itu, alokasi dana zakat tidak bisa

1 Yusuf al-Qardhawi, Kiat Islam mengentaskan kemiskinan , (Jakarta: Gema Insani Pres,

1998), Cet. Ke-I, h. 105.

Page 14: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

2

diberikan secara sembarangan dan hanya dapat disalaurkan kepada kelompok

tertentu. Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang telah ditetapkan

dalam al-Qura’an dan sunnah.2 Secara etimologis zakat berarti suci,

berkembang, berkah, tumbuh bersih dan baik.3 Infak berarti mendermakan

atau memberikan rezeki atau menafkahkan sesuatu kepada orang lain

berdasarkan rasa ikhlas karena Allah semata.4 Dan sedekah berarti

memberikan atau mendermakan sesuatu kepada orang lain.5

Zakat memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Hal ini

Allah mensyariatkan zakat sebagai pembersih harta serta pensuci jiwa,

sebagai manevestasii ibadah kepada Allah, dan juga sebagai bentuk

kepedulian terhadap sesama.

Zakat merupakan sarana ibadah kepada Allah swt yang berfungsi

mendekatkan diri kepadan-Nya. Makin taat manusia menjalankan perintah-

Nya makin dekat dengan Allah swt, karena itu zakat sebagai salah satu rukun

Islam yang ketiga setelah syahadat dan shalat yang tak kalah pentingnya. Jika

shalat berfuungsi untuk membentuk keshalehan dari sisi pribadi, maka zakat

berfungsi untuk membentuk keshalehan dalam system social masyarakat.

Kedua keshalehan inilah yang nantinya akan menjadikan masnusia menjadi

insan kamil, selain itu menurut salah satu prinsip zakat bahwa pembayaran

2 Abdul al-Hamid Mahmud al-Ba’ly, Ekonomi Zakat; sebuah Kajian Moneter dan

Keuangan Syariah, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006), h. 1. 3 Abdul Aziz Dahlan (et al.) “zakat” ensikopedi Hukum Islam, (Jakarta: PT. Ichtiar Baru

Van Heove 1996), Cet. Ke-5, h. 1985. 4 Cholid Fadhullah, Mengenal Hukum Zakat dan Pengalamanya di DKI Jakarta, (Jakarta:

BAZIS DKI Jakarta, 1993), h. 5. 5 Ibid, h. 7.

Page 15: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

3

zakat merupakan salah satu manifestasi keyakinan agamanya, sehingga jika

belum membayar zakat maka belum sempurna ibadahnya.6

Dalam al-Qur’an seringkali kata zakat digabung dengan kata shalat.

Hal ini menegaskan ada kaitan antara ibadah shalat dengan zakat. Jika shalat

berdimensi vertical ketuhanan, maka zakat merupakan ibadah horizontal

kemanusiaan.7 Allah Swt berfirman.

في انرقاب ى ؤنفة قهب ان ا عهي انعايهي ساكي ان ا انصدقات نهفقراء يم إ في يي ا ان

عهيى حكيى انه انه يم فريضة ي انس اب .انه

Artinya. “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk

hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk

jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu

ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha

Bijaksana”. (QS at-Taubah 9:60)

Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa delapan golongan yang

berhak menerima zakat, yaitu: fakir, miskin, amil (pengurus zakat), mualaf,

riqob, garimin, sabilillah, ibnu sabil. Pendistribusian zakat kepada golongan

yang telah ditetapkan dalam syara’ yaitu delapan asnaf akan membawa

maslahah. Keengganan melaksanakan perintah zakat adalah suatu

pelanggaran hukum Allah sebagai mana telah ditetapkan dalam Al-Qur’an

dan Sunnah.

6Yusuf al-Qardhawi, Kiat Islam Mengentaskan Kemiskinan . h. 105.

7 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam dan Wak af, ( Jakarta: UI Pers , 1998), Cet.

Ke-1, h. 90.

Page 16: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

4

Dalam ayat berikutnya Allah Berfirman seabagai berikut:

انه ى ن ك صالتك ى إ صم عهي ا ى ب تزكي ى ر ى صدقة تط ان أي يع عهيى خذ ي

Artinya: ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan berdoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu ketentraman bagi jiwa mereka. Dan Allah Maha

Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS at-Taubah 9:103).8

Ayat tersebut di atas menjelaskan bahwa zakat membersihkan dari

kekikiran dan cinta yang berlebihan terhadap harta serta menumbuhkan sifat-

sifat kebaikan dalam hati seseorang dan memperkembangkan hartanya. Selain

itu juga zakat merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan dan

solusi alternatif penanggulangan kemiskinan.9 Dengan zakat dapat

menghapus atau menhilangkan jarak antara si kaya dan si miskin. Zakat juga

sebagai rukun Islam yang merupakan kewajiban bagi kelompok masyarakat

mampu memiliki implikasi individu dan sosial. Untuk itu, sudah saatnya

zakat tidak semata dilihat dari gugurnya kewajiban seorang muslim yang

berkewajiban mengeluarkan zakat, tetapi juga harus dilihat sejauh mana

dampak sosial yang ditimbulkan dari pelaksanaan kewajiban zakat tersebut

bagi kemashlahatan dan kesejahteraan umat.

Adapun sifat dari pendayagunaan zakat ada 2, yaitu bersifat konsumtif

dan bersifat produktif. Zakat yang bersifat konsumtif adalah zakat yang

diberikan hanya satu kali atau sesaat saja kepada mustahik. Sedangkan zakat

8 Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Direktorat

Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, al-Qur‟an dan Terjemahannya, 2007, h. 27s3. 9 Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani, 2003),

Cet. I, h. 14.

Page 17: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

5

yang bersifat produktif adalah zakat yang lebih dipreoritaskan untuk usaha

yang produktif, zakat produktif dapat diberikan apabila kebutuhan mustahiq

delapan ashnaf sudah terpenuhi dan terdapat kelebihan.10 Dan pendayagunaan

dana infak, sedekah, hibah, wasiat, waris, dan kafarat diutamakan untuk

usaha yang produktif agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.11

Zakat akan menjadi bagian penting dalam meningkatkan produktifitas

sosial jika pendistribusian dana zakat dilakukan dengan cara yang tepat. Zakat

juga hendaknya diposisikan sebagai instrument penting dalam pemberdayaan

ekonomi ummat dan bangsa baik dalam sekala kecil, menengah maupun

besar.12 Oleh karena itu kita perlu bersama-sama mengubah pandangan kita

mengenai zakat sebagai “dana bantuan” yang semata-mata sebagai alat belas

kasihan orang kaya kepada orang miskin.

Maka selayaknya zakat diletakkan dalam sebuah kerangka mekanisme

investasi sosial yang harus dapat menjadikan seseorang yang semula

muustahiq menjadi seorang muzakki, melalui berbagai program yang

sistematis dan terencana. Dengan demikian zakat tidak melanggengkan

ketergantungan mustahiq kepada muzakki. Untuk dalam setiap tahapan mulai

dari sosialisasi, pengumpulan, pengelolaan, pendayagunaan dan pengaruh,

makna dan fungsi zakat dikembalikan kepada kerangka pemberdayaan

masyrakat.

10

Djazuli, Fiqhh Siyasyah: Implementasi Kemaslahatan Ummat Dalam Rambu-Rambu

Syari‟ah,( Jakarta: Kencana, 2003), Cet. 3, h. 221-226. 11

Didin Hafhifuddin (et al), Problematika Zakat Kontemporer: artikulasi Proses social

Politik bangsa, (Jakarta: Forum Zakat, 2003), Cet. 1, h.95. 12

M. Ali hasan, Masail Fiqhiyah: Zakat, Pajak, Asuransi & Lembaga Keuangan,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), Cet. 4, h. 41-42.

Page 18: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

6

Para muzakki dapat diberikan pengertian bahwa fungsi zakat selain

sebagai salah satu bentuk mensyukuri nikmat Allah Swt, juga merupakan

investasi terhadap peningkatan kualitas kehidupan sosial ekonomi. Sementara

bagi mstahiq (orang yang menerima zakat), zakat merupakan stimulus guna

membangkitkan motivasi untuk mengembangkan potensi, karya dan

produktivitas ekonomi dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan

bernegara. Kita seharusnya menyakini bahwa para mustahiq pun memiliki

potensi dan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat yang selama ini

dihargai sangat rendah atau belum sama sekali oleh masyarakat.

Potensi zakat untuk pemberdayaan ekonomi dengan berupaya

menciptakan iklim masyarakat yang berjiwa wirausaha akan terujud, apabila

penyalurannya tidak langsung diberikan kepada mustahik untuk keperluan

konsumtif, tetapi dihimpun, dikelola dan didistribusikan oleh badan atau

lembaga yang amanah dan professional. Untuk keperluan ini undang-undang

RI No.38 Tahun 1999 tentang zakat dan peraturan pendukungnya,

sesungguhnya telah menegasnya fungsi zakat sebagai instrument

pemberdayaan dan pengelolaan ekonomi atau usaha produktif.13

Dalam bab V tentang pemberdayaan zakat pasal 16 ayat 2 dijelaskan:

“pendayagunaan hasil pengumpulan zakat berdasarkan skala prioritas

mustahiq dan dapat dimanfaatkan untuk usaha produktif”.14 Lebih ditegaskan

lagi pada pasal 17, bahwa “hasil penerimaan infak, sedekah, hibah, wasiat,

13

Lili Bariadi, dkk, Zakat & Wirausaha, (Jakarta: CV. Pustaka Amri, 2005), Cet. Ke-1, h.

1. 14

Institut Manajemen Zakat, Modul pelatihan dan Manajemen zakat, (Jakarta: IMZ,

2002), h.90.

Page 19: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

7

waris dan kafarat sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 digunakan untuk

usaha produktif”.15

Peran lembaga amil zakat menjadi fasilitator sangat penting dalam

pengelolaan dan pendayagunaan zakat sebagai instrument yang dapat

mempengaruhi pemerataan sosial ekonomi masyarakat. Dalam hal ini

keberadaan LAZ al-Madinah merupakan lembaga milik masyarakat yang

berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum mustahiq dengan

dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal

dan legal dari perorangan, kelompok, perusahaan atau lembaga). Dana yang

terhimpun disalurkan dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi,

pendidikan, kesehatan, sosial, dan kebencanaan.

LAZ al-Madinah memiliki fasilitas pengobatan gratis terutama untuk

para mustahik, Selain itu LAZ al-Madinah menggunakan layanan jemput

zakat atau sistem door to dor ke rumah para muzakki. Karena hal itu

bertujuan untuk meningkatkan jumlah muzakki serta bisa lebih

mengoptimalkan penyaluran dana zakat kepada yang berhak menerimanya.

LAZ al-Madinah mengadakan beberapa kegiatan dalam penghimpunan dana

zakat yaitu dengan mengadakan sosialisasi, kerja sama dengan beberapa

pihak, pemamfaatan rekening bank, dan perekrutan muzakki. Untuk

mempererat silaturrahim, LAZ al-Madinah mengadakan pertemuan antara

pengurus, muzakki, mustahiq setiap satu bulan sekali. Kemudian dalam

penyaluran zakat bersifat konsumtif dan produktif. Namun, dalam penyaluran

15

Ibid, h. 90.

Page 20: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

8

dana untuk modal usaha tidak langsung dari dana zakat saja melainkan

gabungan antara dana zakat dan wakaf.

Berdasar latar belekang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengamati dan menganalisa lebih jauh “Peranan LAZ al-Madinah dalam

Meningkatkan Kesejahteraan Mustahik di Ciledug,Tengerang Banten”

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Persoalan yang dapat muncul dari topik ini adalah mengenai fungsi

LAZ al-Madinah; tentu saja LAZ al-Madinah ini banyak upaya yang

dilakukan dalam membina mustahiknya sehingga tidak sedikit pula kendala

yang dihadapi; mulai dari management lembaga dalam mengelola dana zakat,

minimnya SDM, sehingga dana yang dihimpun juga terbatas, kurangnya

kepercayaan masyarakat terhadap LAZ al-Madinah karena masih baru. Maka

dari itu, penulis sengaja mengambil topik “peranan LAZ al-Madinah”.

2. Batasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan dalam proses penelitian dan penulisan

skripsi ini, maka penulis sengaja membuat suatu batasan. Ruang lingkup

masalah yang akan diteliti dibatasi pada: peranan dan kendala yang dihadapi

LAZ al-Madinah, mustahik dalam penelitian ini dibatasi hanya pada mustahiq

permanin yaitu; fakir, miskin, amil dan muallaf , dan juga beberapa mustahiq

temporer yaitu; gharimin, fisabilillah dan ibnu sabil, kecuali riqab, karena di

Kecamatan Ciledug tidak ada kasus rigab.

Page 21: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

9

3. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang menjadi pusat penelitian ini, antara

lain sebagai berikut:

a. Bagaimana peranan LAZ al-Madinah dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik dilihat dari aspek pendapatan setelah

mendapat bantuan dana zakat?

b. Apa kendala yang dihadapi oleh LAZ al-Madinah dalam menghimpun

dana zakat?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah peneliti rumuskan di

atas, maka ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

1. untuk mengetahui gambaran umum tentang LAZ Al Madinah Ciledug

ditinjau dari sejarah berdirinyan, visi dan misi, struktur organisasi, sistem

pengelolaan zakat dan program-program yang dikembangkan.

2. untuk mengetahui mekanisme pendistribusian zakat.

3. untuk mengetahui kesesuaian distribusi zakat dalam meningkatkan

kesejahteraan dengan konsep perundang-undangan dan konsep Islam.

4. untuk mengetahui pengaruh distribusi zakat dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik.

Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi dan kegunaan bagi pihak pihak terkait, yaitu sebagai berikut :

Page 22: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

10

a. Kegunaan Akademis:

Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi

pengembangan wacana keilmuan, khususnya dibidang keilmuan

tentang zakat.

b. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan menjadi masukan baru bagi para teorisi,

praktisi dan pemikir keilmuan tentang zakat menjadi kajian yang

menarik. Juga diharapkan dapat memberikan motivasi bagi para untuk

lebih memanfaatkan Badan amil zakat sebagai sarana meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

a. Bagi Masyarakat

Penelitian ini dapat dijadikan tambahan ilmu pengetahuan dan

wawasan tentang strategi penghimpunan dana zakat yang bisa

dilakukan.

D. METODE PENELITIAN

1. Lokasi penelitian

Adapun lokasi penelitian adalah pada LAZ al Madinah Ciledug yang

terletak di jl. Hoscokroaminoto Ciledug Tangerang Banten.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari mana data dapat

diperoleh.16 Peneliti dalam penelitian ini dapat memperoleh data dari

16

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-13, h. 129.

Page 23: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

11

berbagai seperti buku-buku maupun karya tulis lainya yang mendukung

dan relevan dengan penelitian.

a. Sumber data primer, adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpul data.17 Data diperoleh langsung dari sumber

data yang ada di LAZ Kota Ciledug melalui wawancara.

b. Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung dan pelengkap

data penelitian. Sumber data sekunder diambil dari berbagai literatur

yang ada seperti buku-buku, dokumen-dokumen Badan Amil Zakat,

surat kabar, internet, dan kepustakaan lain yang berkaitan dengan

pembahasan dalam skripsi ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Adapun teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan:

a. Observasi

Observasi adalah cara untuk memperoleh data dalam bentuk mengamati

serta mengadakan pencatatan dari hasil observasi. Teknik observasi yang

penulis lakukan adalah bersifat langsung mendatangi gedung badan amil

zakat, menjumpai staf dan karyawan.

17

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. Ke-6, h. 225.

Page 24: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

12

b. Wawancara

Untuk mendukung analisis tersebut, penulis melakukan wawancara secara

langsung dengan ketua dan pengurus lembaga amil zakat mengajukan

beberapa pertanyaan-pertanyaan prihal mekanisme distribusi zakat yang

telah dipersiapkan, kemudian setelah itu dijawab oleh pemberi data dengan

bebas dan terbuka.

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi, yaitu mengenahal-hal atau vareabel yang berupa

catatan, transrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda

dan sebagainya.18 Data yang dikumpulkan dalam metode dokumentasi

meliputi profil LAZ al-madinah serta teori-teori tentang zakat dan upaya

yang dilakukan dalam pembagian zakat.19

4. pendekatan penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif yang

berupaya menarik faktor-faktor dan informasi-informasi dari data lapangan

yang ditemui untuk dianalisa lebih lanjut yang kemudian diambil

kesimpulan. Menurut Bogdan dan Taylor, bahwa metodologi kualitatif

merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati.

Pendekatannya diarahkan pada latar dan individu secara holistik.20

18

Suharsimi Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek , h. 231. 19

Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. III, h.63. 20

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2013), Cet. 16, h. 4.

Page 25: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

13

5. Analisis Data

a. Proses Penafsiran

Dalam penafsiran ini penulis melakukan analisis selama pengumpulan data

dengan menggunakan beberapa bukti, membangun rangkaian bukti dan

mengklarifikasikannya. Setelah data itu direduksi dan dilakukan berbagai

proses pemilihan pemusatan perhatian dan penyederhanaan data dasar.

Selanjutnya dilakukan penyajian data yang merupakan sekumpulan

informasi yang tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan

kesimpulan.

b. Penyimpulan Hasil Penelitian

Penyimpulan hasil penelitian, penulis menggunakan pola pikir deduktif

dan induktif. Pola pikir deduktif ini adalah menarik kesimpulan dari dalil-

dalil yang sifatnya umum untuk dijadikan kesimpulan yang sifatnya

khusus. Sedangkan pola pikir induktif adalah menarik kesimpulan dari

yang bersifat khusus untuk kemudian dijelaskan secara luas.

Kesimpulan yang akan diambil oleh peneliti dengan selalu mendasarkan

atas semua data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Kesimpulan

adalah jawaban berdasarkan data yang terkumpul, dan kesimpulan

merupakan solusi yang bukan diberikan kepada objek penelitian.

c. Teknik Penulisan

Adapun teknik penulisan yang digunakan dalam penelitian ini mengacu

kepada buku “Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012”.

Page 26: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

14

E. Review Studi Terdahulu

No Nama peneliti Hasil penelitian Perbedaan

1

Aditya Ramadhana

"Analisa

Pemberdayaan Zakat

Dalam

Mensejahterakan

Perekonomian

Mustahiq" :

Konsentrasi

Perbankan Syariah

Fakultas Syariah dan

Hukum UIN Jakarta

Tahun 2013.

skripsi ini membahas

tentang pengembangan

zakat bersifat produktif

dengan cara dijadikan

dana zakat sebagai modal

usaha, untuk

pemberdayaan ekonomi

penerimanya, dan supaya

fakir miskin dapat

membiayai kehidupannya

secara konsisten.

Penelitian ini dilakukan

di Lembaga Amil Zakat

Sejahtera Umat Pondok

Aren Tangerang Banten

pada tahun 2013.21

skripsi ini membahas

tentang bagaimana

peran LAZ al-Madinah

dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahiq

melalui penyaluran

dana zakat baik yang

bersifat konsumtif

maupun yang

produktif, selain itu

skripsi ini membahas

tentang distribusi dana

zakat dalam upaya

meningkatkan

kesejahteraan

mustahiq. Penelitian

ini dilakukan di LAZ

al-Madinah Tahun

2016.

21

Aditya Ramadhan "analisa pemberdayaan zakat dalam mensejahterakan

perekonomian mustahiq" (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta, 2013).

Page 27: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

15

2 Hasan Ismail R.

Sistem Rekrutmen

Amil Pada Lembaga

Amil Zakat (LAZ) al-

Madinah

Konsentrasi Ilmu

Dakwah dan

Komonikasi Fakultas

Dakwah Dan

Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah

Jakarta Tahun 2010

Skripsi ini membahas

tentang bagaimana

sistem rekrutmen amil

pada lembaga amil zakat

al-Madinah, dan fungsi

manajemen sumber daya

manusia yang handal.

Penelitian ini dilakukan

di LAZ al-Madinah

Ciledug Tangerang

Banten pada Tahun 2010.

skripsi ini membahas

tentang bagaimana

peran LAZ al-Madinah

dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahiq

melalui penyaluran

dana zakat baik yang

bersifat konsumtif

maupun yang

produktif, selain itu

skripsi ini membahas

tentang distribusi dana

zakat dalam upaya

meningkatkan

kesejahteraan

mustahiq. Penelitian

ini dilakukan di LAZ

al-Madinah Tahun

2016.

Page 28: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

16

3 Siti Muflihah Alwan

yang berjudul

“Kontribusi BMT

terhadap

pemberdayaan

ekonomi perempuan”.

Konsentrasi

perbankan Syariah,

Fakultas syariah dan

Hukum UIN Jakarta

tahun 2011

Skripsi ini membahas

tentang kontribusi BMT

terhadap pemberdayaan

ekonomi perempuan di

wilayah Tangerang

Selatan dan uupaya-

upaya yang dilakukan

BMT tersebut dalam

rangka pemberdayaan

ekonomi perempuan

disekitarnya. Penelitian

ini diilakukan di BMT

wilayah Tangerang

Selatan Pada Tahun

2011.22

skripsi ini membahas

tentang bagaimana

peran LAZ al-Madinah

dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahiq

melalui penyaluran

dana zakat baik yang

bersifat konsumtif

maupun yang

produktif, selain itu

skripsi ini membahas

tentang distribusi dana

zakat dalam upaya

meningkatkan

kesejahteraan

mustahiq. Penelitian

ini dilakukan di LAZ

al-Madinah Tahun

2016.

22

Siti Muflihah Alwan, “Kontribusi BMT Terhadap Pemberdayaan Ekonomi

Perempuan”, (”Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah jakarta, 2011).

Page 29: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

17

F. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini, penulis membagi

menjadi lima bab

BAB I : PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

metodologi penelitian,Review Studi Terdahulu, dan sistematika

penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan mengenai tentang zakat yang

meliputi; Pengertian dan Dasar hukum Zakat, Syarat-Syarat Zakat,

Macam-Macam Zakat, Hikmah dan Tujuan Zakat. Distribusi

Zakat, Macam-macam Distribusi dan Sasaran Distribusi Zakat.

BAB III : GAMBARAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT (LAZ) AL-

MADINAH

Membahas mengenai aspek historis LAZ al-Madinah

Ciledug yang meliputi; Sejarah berdirinya, Visi dan Misi, Struktur

Organisasi, dan Program Kerjanya.

BAB IV: ANALISIS TENTANG PERANANA LAZ AL-MADINAH

DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

Membahas peranan LAZ al-Madinah dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik dilihat dari aspek pendapatan setelah

Page 30: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

18

mendapat bantuan dana zakat, serta kendala yang dihadapi oleh

LAZ al-Madinah

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Penulis menyimpulkan dan saran dari penelitian yang telah

dilakukan.

Page 31: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

19

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Peranan

Peranan diambil dari kata peran. Istilah “peran” dalam dunia teater,

seorang aktor harus bermain sebagai seorang tokoh tertentu dalam posisinya

sebagai tokoh itu diharapkan untuk berprilaku secara tertentu. 23 Posisi aktor

dalam teater (sandiwara) itu kemudian dianalogikan dengan posisi seorang

dalam masyarakat.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia dikatakan bahwa peran

memiliki arti yaitu tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu

peristiwa, beliau memiliki besar dalam menggerakkan revolusi,24 sehingga

peran memiliki suatu yang diharapkan oleh orang yang memiliki kedudukan

dalam masyarakat, atau bagian dari tugas utama yang harus dilakukan.

Seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah melaksanakan suatu peran.

Hal tersebut berarti bahwa peran tersebut menentukan apa yang diperbuatnya

bagi masyarakat serta kesempatan-kesempatan apa yang diberikan

masyarakat kepadanya. Peran sangat penting karena dapat mengatur

perikelakuan seseorang, disamping itu peran menyebabkan seseorang dapat

meramalkan perbuatan orang lain pada batas-batas tertentu, sehingga

23

Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2006), Cet. Ke-5, h. 215. 24

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa,

(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), Cet. Ke-I, Edisi 4, h. 1051.

Page 32: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

20

seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilakunya

sendiri dengan perilaku orang-orang sekelompokkan.

Menurut Soerjono Soekanto, bahwa suatu peranan mencakup paling

sedikit menyangkut tiga hal antara lain;

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau

tempat seseorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti merupakan

rangkaian peraturan-peraturan yang membimbing dalam kehidupan

masyarakat.

2. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang harus dilakukan dalam

masyarakat organisasi.

3. Peranan dapat juga dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi

struktur sosial.25

Dalam menjalankan suatu peran tentu memiliki suatu harapan yang

ingin dicapai, harapan-harapan tersebut seperti yang dikemukakan oleh David

Berry, sebagai berikut:

a. Harapan-harapan dari masyarakat terhadap pemegang peran atau

kewajiban-kewajiban dari pemegang peran.

b. Harapan-harapan yang dimiliki oleh pemegang peran terhadap

masyarakat atau terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya

dalam menjalankan peranya atau kewajiban-kewajibanya.26

25

Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Rajawali Press, 1998), Cet.

Ke-42, h. 217. 26

N. Gross, W. S Mason, and A, W Mc Eachern. Exploritations In Role Analysis, Dalam

David Berry , Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995), Cet.

Ke-5, h. 101.

Page 33: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

21

Pendapat tersebut di atas dikatakan bahwa ada suatu harapan dari

masyarakat terhadap individu akan suatu peran, agar dijalankan sebagaimana

mestinya, sesuai dengan kedudukanya dalam lingkungan tersebut. Individu

dituntut untuk memegang peran yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.

Dari penjelasan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa yang dimaksud

dengan peranan merupakan kewajiban-kewajiban dan keharusan-keharusan

baik yang dilakukan oleh seseorang maupun lembaga dalam suatu masyarakat

atau lingkuangan dimana ia berada.

B. Zakat

1. Pengertian dan Dasar Hukum Zakat

Secara etimologis zakat berasal dari bahsa Arab, yaitu kata zaka-

yazku-zakah yang berarti, yaitu berkah, bersih, baik, dan bertambah.27

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia zakat berarti jumlah harta tertentu

yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan

kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan

sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh syara.28

Multi tafsir arti kata zakat secara bahasa juga dibenarkan oleh

Yusuf Qardawi yang memaknai arti dasar kata zakat menurut segi bahasa

adalah suci, tumbuh, berkah, dan terpuuji dimana semuanya disebutkan

dalam qur’an dan hadist. Namun menurut beliau, makna yang terkuat

dari arti kata zakat secara bahasa adalah bertambah dan tumbuh atau

27

Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia,

(Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1996), Cet. Ke-I, h. 1017. 28

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia ,( Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), h. 1279.

Page 34: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

22

meningkat.29 Zakat merupakan nama atau sebutan dari sesuatu hak Allah

swt yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin. Dinamakan zakat

karena didalamnya terkandung harapan untuk beroleh berkat,

membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebajikan.30

Pengertian zakat menurut istilah adalah memberikan sebagian

harta tertentu kepada yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat.

Jadi kalau kita tilik pula zakat menurut istilah agama Islam adalah kadar

harta yang tertentu diberikan kepada yang berhak menerimanya dengan

beberapa syarat tertentu.31 Dalam pasal 1 ayat (2) Undang-undang

Republik Indonesia No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat yaitu:

zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seseorang muslim atau

badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai

dengan syariat Islam..32

Sedangkan pengertian zakat secara istilah sebagaimana

disebutkan oleh Wahbah al-Zhaily bahwa mazhab Maliki mendefinisikan

zakat dengan mengeluarkan sebagian dari harta yang khusus yang telah

mencapai nishab (batas kwantitas minimal yang mewajibkan zakat)

kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Mazhab Hanafi

mendefinisikan zakat dengan menjadikan sebagian harta yang khusus

dari harta yang khusus sebagian milik orang yang khusus, yang

29

Yusuf Qardawi, Fiqhus Zakat, Terj. Salman Harun, et.al., Hukum Zakat (Bogor:

Pustaka Lentera Antar Nusa, 2007) , Cet. Ke-10, h. 34. 30

Sayyid Sabiq, Fiqhus Sunnah, Terj. Mahyuddin syaf, Fiqih Sunnah 3, (Bandung: PT.

Al-Ma’arif, 1985), Cet. Ke-3, h.5. 31

Nazar Bakry, Problematikan Fiqh Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1994),

Cet. Ke-1, h. 29. 32

UU No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.

Page 35: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

23

ditentukan oleh syari’at karena Allah. Mazhab Syafi’i, zakat merupakan

sebuah ungkapan keluarnya harta sesuai dengan khusus. Sedangkan

menurut mazhab Hambali, zakat adalah hak yang wajib dikeluarkan dari

harta yang khusus untuk kelompok yang khusus pula.33

Meskipun para ulama di dalam menafsirrkan berbeda-beda, tetapi

semaunya mengarah pada satu arti yang mengeluarkan sebagain harta

benda untuk diberiakan kepada fakir-miskin sesuai dengan aturan-aturan

yang telah ditentukan dalam al-Qura, sebagai pembersih serta menghapus

kesalahan-kesalahan manusia.

2. Dasar Hukum zakat

Kewajiban bagi umat muslim dalam berzakat adalah pada bulan

syawal tahun kedua hijriyah yang mula-mula hanya diwajibkan zakat

fitrah, baru kemudian zakat mal atau harta. Selain itu perlu diperjelas

bahwa zakat merupakan suatu kewajiban bagi bagi umat Islam dengan

syarat-syarat yang telah ditentukan, dan juga salah satu rukun Islam yang

selalu disebutkan bersamaan dengan shalat maka hal ini menggabarkan

bahwa betapa pentingnya zakat sebagai salah satu rukun Islam.

Adapun dasar hukum yang disyari’atkanya zakat di dalam al-

Qur’an adalah fardlu ain bagi mereka yang telah memenuhi syarat-syarat

tertentu yang telah ditetapkan

Adapun dalil-dalilnya yang dapat dilihat dalam al-Qur’an, hadist

maupun ijma’ antara lain:

33

Wahbah al-zuhaily , al-Fiqh al-Islami wa „adilla, Terj. Agus Efendi dan Bahrudin

Fanani “Zakat Kajian Berbagai Mazhab”, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), Cet. Ke-1,

h.83.

Page 36: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

24

a. al-Qur’an Surat al-Baqarah ayat 110:

آتا ا انصالة أقي ه ا تع ب انه إ د انه ع خير تجد يا تقديا ألفسكى ي انزكاة

بصير

“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa

saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat

pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa

yang kamu kerjakan”. (QS. Al Baqarah: 110).34

b. al-Qur’an Surat al-Taubah ayat 103:

ى ن ك صالتك ى إ صم عهي ا ى ب تزكي ى ر ى صدقة تط ان أي يع عهيىخذ ي انه

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu

kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk

mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi

mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. (QS. al

Taubah: 103).35

c. Dalil sunnah

Dalam hadist Rasulullah Saw disebutkan antara lain dalam hadist

Ibnu Umar ra Rasulullah Saw bersabda yang artinya:

يح أ إال انه ال إن ادة أ س ش الو عهى خ ى اإل إيتاء ب إقاو انصالة ، ، ل انه دا

يضا و ص انحج ، انزكاة ،

“Islam dibangun di atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada

ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Allah dan

34

Ibid, h. 21 35

Ibid, h. 273

Page 37: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

25

Muhammad adalah utusan-Nya; menegakkan shalat; menunaikan zakat;

menunaikan haji; dan berpuasa di bulan Ramadhan.” (HR. Muslim).36

d. Ijma’ Ulama

Selain al Qur’an dan hadits, termasuk dalil yang menunjukkan

tentang kewajiban zakat adalah ijma’ ulama. Ijma’ ulama adalah

kesepakatan para ulama. Mereka sepakat bahwa zakat adalah wajib.

Bahkan mereka bersepakat untuk membunuh orang-orang yang enggan

mengeluarkan zakat. Dengan demikian barang siapa mengingkari

kefardhuan zakat berarti dia kafir atau murtad, dianggap keluar dari

Islam.

3. Syarat-Syarat Zakat

Sejalan dengan ketentuan ajaran Islam yang selalu menetapkan

standart umum pada setiap kewajiban yang dibebankan kepada umatnya,

maka dalam penetapan harta menjadi sumber atau obyek zakat pun

terdapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Apabila harta seorang

muslim tidak memenuhi salah satu ketentuan, misalnya belum mencapai

nishab, maka harta tersebut belum menjadi sumber atau obyek yang

wajib dikeluarkan zakatnya.

Adapun Syarat wajib zakat adalah sebagai berikut:

a. Islam

Zakat itu wajib atas setiap muslim yang merdeka, yang

memiliki satu nishab dari salah satu jenis harta yang wajib

36

Abi Abdullah Muhammad bin Ismail al-Bukhari, Jus I (Beirut: t.th), h. 10.

Page 38: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

26

dikeluarkan. Menurut kesepakatan ulama zakat tidak wajib bagi

orang kafir, karena zakat merupakan ibadah mahdhah yang suci

sedangkan orang kafir bukan orang yang suci. Mazhab Syafi’i

berbeda dengan mazhab-mazhab lainnya, Syafi’i mewajibkan

kepada orang-orang murtad untuk mengeluarkan zakat harta

sebelum riddahnya terjadi.37

b. Milik Sempurna (al Milk al Tam)

Kepemilikan sempurna adalah bahwa aset kekayaan

tersebut harus berada di bawah kekuasaan seseorang secara total

tanpa ada hak orang lain di dalamnya. Dengan demikian, secara

hukum pemilik dapat memanfaatkan ataupun membelanjakan

hartanya dengan bebas sesuai dengan keinginannya dan dapat

menghalangi orang lain untuk menggunakan hartanya.38

Sebagian ulama ada yang sepakat bahwa harta milik

sempurna adalah harta kekayaan berada di bawah kontrol dan di

dalam kekuasaan pemiliknya, atau seperti menurut sebagian ulama

bahwa harta itu berada di tangan pemiliknya, di dalamnya tidak

tersangkut dengan hak orang lain dan dapat digunakan dan

faedahnya dapat dinikmatinya.

37

TM. Hasbi al Shiddiqie, Pedoman Zakat, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1999), Cet,

Ke-3, h. 34. 38

M. Arif Mufraini, Akuntansi dan Manajemen Zakat, (Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2006), Cet. Ke-3, h. 19.

Page 39: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

27

c. Nishab

Harta yang dizakati, menurut jumhur ulama, harus

mencapai nishab. keculai zakat hasil tani, buah-buahan, dan logam

mulia, maka wajib zakat sepuluh persen dari hasil tersebut,

mayoritas ulama sepakat bahwa nishab adalah wajib bagi zakat

kekayaan yang bisa tumbuh dari hasil tanah atau bukan, dengn

alasan bahwa harta tersebut dapat dianalogikan dengan ternak,

uang, dan barang dagangan. Oleh karena itu, Islam mensyaratkan

dalam pelaksanaan zakat agar aset yang dizakati harus mencapai

nishab tertentu. Dengan kata lain hanya aset lebih saja yang

menjadi objek zakat. Sebab tidak mungkin zakat diambil dari orang

fakir dan diberikan pada fakir lainnya.

d. Haul

Haul adalah bahwa harta tersebut telah mencapai batas

waktu bagi harta yang wajib dizakati, yaitu telah mencapai masa

satu tahun. Haul hanya berlaku bagi harta berupa binatang ternak,

harta perniagaan serta harta simpanan. Sedangkan untuk hasil

pertanian, buah-buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada

haulnya.39

Para fuqaha mensyaratkan berkembang (al nama‟) atau

berpotensi untuk dikembangkan. Oleh karena itu, tidak diwajibkan

39

Ahmad Husnan, Zakat Menurut Sunnah dan Zakat Model Baru, (Jakarta: Pustaka al-

Kautstar, 1996), Cet. Ke-1, hal. 38

Page 40: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

28

zakat atas barang-barang kebutuhan primer yang tidak dapat

berkembang.40

Hikmah dari persyaratan ini adalah bahwa Islam

memperhatikan ketetapan nilai dari sebuah komoditas, properti atau

aset tetapi dari sebuah roda usaha yang dijalankan umat muslim

agar dapat memberikan dorongan dalam merealisasikan

pertumbuhan ekonomi. Syarat ini juga mendorong setiap Muslim

untuk memproduktifkan semua harta yang dimilikinya. Harta yang

diproduktifkan akan selalu berkembang dari waktu ke waktu. Harta

ini sejalan dengan salah satu makna zakat secara bahasa, yaitu al

nama‟ berkembang dan bertambah.41

e. Harta Bukan Hasil Utang

Utang yang berkaitan dengan hak para hamba mencegah

kewajiban zakat, baik utang karena Allah, maupun utang untuk

manusia, walaupun utang tersebut disertai dengan jaminan, kerana

sewaktu-waktu pemberi utang akan mengambil hartanya dari

penghutang.42

40

Yusuf Qardhawi, Fiqh Zakat, terj. Salman Harun dkk, (Bogor: Pustaka Litera Antar

Nusa, 20020), Cet. Ke 6, h. 139. 41

Didin Hafidhuddin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani Press,

2002), Cet. Ke-2, h. 22. 42

Wahbah al Zuhaili, al-Fiqh al-Islam wa Adillah, terj. Agus Efendi dan Bahrudin Fanani

”Zakat Kajian Berbagai Mazhab” (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000), Cet. Ke-1, h. 747.

Page 41: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

29

4. Macam-Macam Zakat

Macam zakat dalam ketentuan Islam ada dua, yaitu zakat fitrah

dan zakat mal.

Pertama, zakat fitrah yang dinamakan juga zakat nafs atau zakat

jiwa. Orang yang dibebani untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah orang

yang mempunyai lebih dalam makanan pokoknya untuk dirinya dan

keluarganya pada hari raya, dengan pengecualian kebutuhan tempat

tinggal, dan alat-alat primer.

Jumlah yang harus dikeluarkan untuk zakat fitrah adalah satu sha'

(satu gantang), baik untuk gandum kurma, anggur kering, maupun

jagung, dan seterusnya yang menjadi kebiasaan makanan pokoknya.

Kalau standar masyarat kita itu, beras dua setengah kilogram atau uang

yang senilai dengan harga beras itu. Waktu mengeluarkan zakat yaitu

masuknya malam hari raya Idul Fitri. Kewajiban melaksanakannya,

mulai tenggelamnya matahari sampai tergelincirnya matahari. Yang lebih

utama dalam melaksakannya adalah sebelum pelaksanaan sholat hari

raya, menurut Imamiyah.

Kedua, Zakat Mal adalah zakat yang dikeluarkan dari harta-harta

yang dimiliki seseorang dengan dibatasi oleh nishab. Zakat Maal atau

zakat harta benda telah difardukan sejak permulaan Islam di Makkah

dengan tidak ditentukan zat, nishab dan kadarnya. Akan tetapi pada tahun

kedua hijriyah dengan jelas ditentukan nishab, zatnya dan kadarnya.

Page 42: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

30

5. Hikmah dan Tujuan Zakat

a. Hikmah Zakat

Zakat sebagai salah satu rukun Islam yang kelima, selain

sebagai bentuk ketaatan seorang hamba kepada sang Khalik, juga

merupakan ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah di

berikan-Nya. Dengan demikian zakat mengandung makna

transendental dan horizontal, diantara hikmah zakat antara lain:

1. Mensyukuri karunia Allah membersihkan dari sifat kikir,

dengki, iri serta dosa.43

2. Melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan

kemelaratan, yang mendorong pada hal-hal negatif, sperti

larangan agama dan kekufuran. Sehingga dengan zakat dapat

memberikan kecukupan, kesejahteraan.

3. Menginvestasi gotong royong dan tolong menolong dalam

kebaikan dan taqwa. Melalui syari‟at zakat, kehidupan

orangorang fakir miskin dan orang-orang mnderita lainnya,

akan terperhatikan dengan baik.

4. Membina dan mengembangkan stabilitas sosial. Zakat

merupakan salah satu instrumen pemerataan pendapatan.

Dengan zakat yang dikelola dengan baik, dimungkinkan dapat

membangun pertumbuhan ekonomi sekaligus pemerataan

pendapatan.

43

M. Quraisy Shihab, Membumikan Al-Qur‟an, (Bandung: Mizan, 2002), Cet. Ke-13, h.

325.

Page 43: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

31

5. Zakat sebagai salah satu sumber dana bagi pembangunan

sarana maupun prasarana yang harus dimiliki umat Islam,

seperti sarana ibadah, pendidikan, kesehatan, sosial maupun

ekonomi, segaligus sarana pengembangan kualitas sumberdaya

manusia muslim.

Zakat adalah faktor terbesar untuk memerangi kemiskinan

dan kefakiran yang menjadi dasar dari segala melapetaka baik

perorangan ataupun masyarakat. Kefakiran adalah pokok segala

bencana, pokok kebencian orang, menjadi sumber tindak kejahatan

dan buruk sangka karena kesenjangan sosial. hikmah ini akan

kembali pada pribadi dan harta pemberi zakat tersebut, dan juga

untuk merealisasaikan keimanan, menyebarkan risalah Islam dan

menyucikan segala kesulitannya.

b. Tujuan Zakat

Perintah wajib zakat turun di Madinah pada bulan Syawal

tahun ke dua Hijrah Nabi SAW, kewajibannya terjadi setelah

kewajiban puasa Ramadhan.Zakat mulai diwajibkan di Madinah

karena masyarakat Islam sudah mulai terbentuk dan kewajiban ini

dimaksudkan untuk membina masyarakat muslim yakni sebagai

bukti solidaritas sosial. Adapun ketika umat Islam masih berada di

Makkah, Allah SWT sudah menegaskan dalam Al-Qur’an tentang

pembelanjaanharta yang belum dinamakan zakat, tetapi berupa

Page 44: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

32

infaq bagi mereka yang mempunyai kelebihan harta agar

membantu bagi yang kekurangan.44

Pada masa khalifah Abu Bakar, mereka yang terkena

kewajiban membayar zakat tetapi enggan melakukannya diperangi

dan ditumpas karena dianggap memberontak pada hukum agama.

Hal ini menunjukkan betapa zakat merupakan kewajiban yang tidak

bisa ditawar-tawar. Di zaman Umar bin Abdul Aziz, salah satu

khalifah masa pemerintahan Bani Umayyah berhasil memanfaatkan

potensi zakat. Shadaqah dan zakat didistribusikan dengan cara

yang benar hingga kemiskinan tidak ada lagi di zamannya, tidak

ada lagi orang yang berhak menerima zakat ataupun shadaqah.45

Sebagai salah satu rukun Islam, zakat mempunyai tujuan

sebagai berikut:

1. Membantu, mengurangi dan mengangkat kaum fakir miskin

dari kesulitanhidup dan penderitaan mereka.

2. Membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh

para mustahik zakat.

3. Membina dan merentangkan tali solidaritas sesama umat

manusia.

4. Menghilangkan sifat bakhil pemilik kekayaan dan penguasaan

modal.

44

Muhammad, & Ridwan Mas’ud, Zakat dan Kemiskinan, Instrumen Pemberdayaan

Ekonomi Umat, (Yogyakarta: UII Press, 2005), hal. 39 45

Departemen Agama, Pedoman Zakat 9 Seri, (Jakarta: Departemen Agama, 1996), h.

176

Page 45: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

33

5. Menghindarkan penumpukan kekayaan perseorangan yang

dikumpulkan di atas penderitaan orang lain.

6. Mencegah jurang pemisah kaya miskin yang dapat

menimbulkan kejahatan sosial.

7. Mengembangkan tanggung jawab perseorangan terhadap

kepentingan masyarakat dan kepentingan umum.

8. Mendidik untuk melaksanakan disiplin dan loyalitas seorang

untuk menjalankan kewajibannya dan menyerahkan hak orang

lain.46

9. Konsep Kesejahteraan Mustahik

Zakat merupakan alat bantu sosial mandiri yang menjadi

kewajiban moral bagi orang kaya untuk membantu mereka yang

miskin dan terabaikan yang tak mampu menolong dirinya sendiri

meskipun dengan semua skema jaminan sosial di atas, sehingga

kemelaratan dan kemiskinan dapat terhapuskan dari masyarakat

muslim. Oleh karena itu zakat dapat menjadi instrumen sebagai

kesejahteraan mustahik.

Dalam kamus bahasa Indonesia, kesejahteraan adalah

keamanan, keselamatan, ketentraman dan kesenangan hidup.47

Sedangkan mustahik adalah orang yang patut menerima zakat. Jadi

kesejahteraan mustahik berarti ketentraman dan kesenangan hidup

secara lahir ataupun batin.

46

Ibid, h. 183 47

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, Kamus Umum Bahasa

Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1999), h. 794.

Page 46: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

34

Menurut al-Ghazali, kesejahteraan dari suatu masyarakat

tergantung kepada pencarian dan pemeliharaan lima tujuan dasar,

yaitu antara lain:

a. Agama

b. Hidup atau jiwa

c. Keluarga atau keturunan

d. Harta atau kekayaan, dan

e. Intelek atau akal.48

c. Distribusi Zakat

Dalam Al-Qur’an telah dijelaskan, bahwa zakat harus

didistribusikan hanya untuk delapan golongan orang, seperti dalam

firman Allah:

في انرقاب ى ؤنفة قهب ان ا عهي انعايهي ساكي ان ا انصدقات نهفقراء إ

عهيى حكيى انه انه يم فريضة ي انس اب يم انه في يي ا ان

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-

orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para

mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,

orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka

yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang

diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha

Bijaksana”. (QS. At- taubah: 60).49

48

Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: IIIT, 2003), Edisi Ke-II, h. 98. 49

Departemen Agama RI, al-Qur‟an dan Terjemahanya, Yayasan Penyelenggara

Penterjemah al Qur’an,, h. 196

Page 47: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

35

Secara umum, pesan pokok dalam ayat tersebut, adalah

mereka yang secara ekonomi kekurangan. Kecuali amil dan

muallaf yang sangat mungkin secara ekonomi berada dalam

keadaan kecukupan. Karena itu, di dalam pendistribusiannya,

hendaknya mengedepankan upaya merubah mereka yang memang

membutuhkan, sehingga setelah menerima zakat, dalam periode

tertentu berubah menjadi pembayar zakat.

Umar bin Khattab berpendapat, bisa saja zakat dibagikan

kepada salah seorang mustahik saja, ataupun dibagi secara rata.

Namun yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa tujuan zakat

adalah menjadikan mereka tidak lagi sebagai penerima zakat, tetapi

berubah menjadi muzakki. Dengan demikian, distribusi zakat dapat

didasarkan kepada skala prioritas dan kebutuhan sesuai dengan

kondisi masyarakat sekitar.

Distribusi zakat, menurut mazhab Syafi’i tidak

membolehkan pembayaran zakat hanya dalam satu kelompok saja

karena berpegang teguh pada ayat al-Qur’an surat at Taubah ayat

60. Sedangkan menurut Hanafi, Maliki, dan Hanbali seperti halnya

Umar bin Khattab, membolehkan pembagian zakat hanya kepada

satu kelompok saja, bahkan mazhab Maliki menyatakan bahwa

Page 48: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

36

memberikan zakat kepada orang yang sangat membutuhkan

dibandingkan kelompok yang lainnya adalah sunat.50

1. Macam-macam Distribusi

a. distribusi bidang jasa adalah pelayanan langsung kepada

pelanggan tanpa melalui perantara karena jasa dihasilkan

dan dikonsumsi pada saat bersamaan.

b. distribusi barang konsumsi adalah barang yang langsung

digunakan oleh individu atau anggota masyarakat untuk

memenuhi kebutuhannya jadi barang konsumsi terkait

langsung dengan kebutuhan yang diinginkan oleh

konsumen. Distribusi barang konsumsi adalah penyaluran

barang-barang hasil indutry atau bahan makanan dari

produsen kepada konsumen melalui agen, pengecer lalu ke

toko-toko.

c. distribusi kekayaan adalah kekayaan merupakan bentuk

jama’ dari kata maal dan kata maal bagi orang arab adalah

segala sesuatu yang diinginkan sekali oleh manusia untuk

menyimpan dan miliknya. Dengan demikian, makan unta,

kambing, sapi, emas, perak dan sebagainya adalah

kekayaan. Menurut ulama hanafiah, kekayaan adalah

segala sesuatu yang dipunyai dan bisa diambil

manfaatnya, seperti tanah, binatang, dan uang. Kekayaan

50

Wahbah Az Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab , terj, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 1995), h. 279

Page 49: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

37

adalah nilai aset seseorang diukur pada satu waktu

tertentu.

d. distribusi pendapatan adalah pendapatan merupakan upaya

yang memiliki pengaruh secara ekonomis.

2. Sasaran Distribusi Zakat

Pada awal sejarah pertumbuhan Islam di Mekkah, orang-

orang yang berhak menerima zakat adalah orang-orang yang

miskin saja. Setelah tahun ke 9 H Allah Swt menurunkan ayat 60

surat at-Taubah di Madinah ayat tersebut menjelaskan tentang

orang-orang yang berhak menerima zakat antara lain;

a. Golongan fakir

Fakir adalah orang-orang yang tidak mempunyai harta atau

penghasilan layak untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan,

tempat dan segala keperluan pokok lainnya, baik untuk dirinya

sendiri maupun keluarga dan orang-orang yang menjadi

tanggungannya.

Orang-orang yang dapat menerima zakat dari kelompok

faqir, di antaranya adalah anak yatim, anak pungut, janda, orang

yang berpenghasilan rendah, pelajar, para pengangguran, tahanan,

orang-orang yang kehilangan keluarga, dan tawanan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku dalam penyaluran zakat.51

51

Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995),

Jilid I, h. 295.

Page 50: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

38

b. Golongan Miskin

Orang miskin adalah orang yang mempunyai harta atau

penghasilan layak untuk memenuhi kebutuhan diri dan

tanggungannya, tetapi penghasilan tersebut tidak mencukupi.

Batasan miskin menurut Pemerintah Indonesia dapat diketahui

dengan berbagai aspek, yaitu; aspek konsumsi, aspek ekonomi,

aspek non ekonomi.52

Zakat yang dapat diberikan kepada kelompok miskin

hampir sama dengan kelompok faqir. Bahkan dalam konteks

pendapat kontemporer, zakat untuk kelompok faqir miskin dapat

berupa zakat konsumtif dan produktif. Zakat produktif

diperuntukkan bagi kedua kelompok yang sudah tidak memiliki

potensi untuk melakukan suatu usaha. Sedangkan zakat produktif

diperuntukkan bagi kedua kelompok yang masih memiliki potensi

usaha.

c. Golongan Amil Zakat

Amil adalah orang-orang yang ditugaskan oleh imam,

kepala pemerintah atau wakilnya, yang bertugas untuk

mengumpulkan harta zakat dan mengurus administrasinya.

Amil merupakan orang yang bertanggung jawab

melaksankan segala sesuatu yang berkenaan dengan zakat mulai

52

M. Arif Mufraini, Akuntansi dan Manajemen Zakat, h. 179-185.

Page 51: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

39

dari mendata wajib zakat, mengumpulkan, membukukan,

memelihara dan mendistribusikan zakat.

Amil merupakan ashnaf yang tidak selalu ada. Apabila

zakat tersebut dibagikan langsung oleh muzakki, maka tidak akan

ada ashnaf dari kelompok amil. Selain karena dibagi oleh muzakki

sendiri, keberadaan amil akan hilang manakala zakat dibagikan

oleh imam.53

d. Golongan Muallaf

Muallaf adalah orang-orang yang masih lemah niatnya

dalam memeluk Islam, maka seorang pemimpin perlu membujuk

hatinya dengan sesuatu pemberian untuk menguatkan

keislamannya, dengan pemberian sebagian zakat itu diharapkan

orang-orang yang setaraf dengannya ikut masuk Islam. Orang yang

dapat menerima zakat dari kelompok muallaf yakni:

1. Orang yang baru masuk Islam dan masih kurang dari satu

tahun

2. Orang yang dirayu untuk masuk Islam

3. Orang yang dirayu untuk membela Islam.54

e. Golongan Riqab

Riqab jamak dari raqabah, fir riqab yang artinya

mengeluarkan zakat untuk memerdekakan budak sehingga

sehingga terbebas dari dunia perbudakan.

53

Lahmudin Nasution , Fiqh I, (Jakarta : Logos, 1995), h. 145. 54

Hikmat Kurnia dan A. Hidayat, Panduan Pintar Zakat Harta Berkah, Pahala

Bertambah Plus Cara Tepat dan Mudah Menghitung Zakat, h. 145.

Page 52: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

40

Para budak yang dimaksud disini adalah para budak

muslimin yang telah membuat perjanjian dengan tuanya untuk

dimerdekakan dan tidak memiliki uang untuk membayar tebusan

atas diri mereka, meskipun mereka telah bekerja keras membanting

tulang mati-matian.55

Mereka tidak mungkin melepaskan diri dari orang yang

tidak menginginkan kemerdekaannya kecuali telah membuat

perjanjian. Jika ada seorang budak yang dibeli, uangnya tidak akan

diberikan kepadanya melainkan kepada tuanya. Oleh karena itu,

sangat dianjurkan untuk memberikan zakat kepada para budak itu

agar memerdekakan diri mereka.

f. Golongan Gharim

Gharim adalah orang-orang yang mempunyai hutang yang

dipergunakan untuk perbuatan yang bukan untuk maksiat, dan

zakat diberikan agar mereka dapat membayar hutangnya.

g. Fisaabilillah

Fisabilillah adalah kelompok mustahik yang dikategorikan

sebagai orang yang dalam segala usaha untuk kejayaan agama

Islam, oleh karena itu fisabilillah dapat diartikan pula sebagai

usaha perorangan atau badan yang bertujuan untuk kejayaan agama

atau kepentingan umum. Ungkapan fisabilillah ini mempunyai

55

Wahbah al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Alih Bahasa Oleh Agus Effendi

dan Bahruddin Fannany, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), Cet. Ke-I, h. 281.

Page 53: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

41

cakupan yang sangat luas dan bentuk praktisnya hanya dapat

ditentukan oleh kondisi kebiasaan dan kebutuhan waktu.

Kata tersebut dapat mencakup berbagai macam perbuatan

seperti bantuan-bantuan yang diberikan untuk persiapan perang

orang Islam untuk jihad, menyediakan kemudahan fasilitas

pengobatan bagi yang sakit dan terluka, pendidikan bagi orang-

orang yang tidak mampu membiayai pendidikan sendiri.

Pendeknya, kata tersebut mencakup semua perbuatan yang penting

dan berfaedah bagi umat Islam.56

h. h. Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah orang asing yang menempuh perjalanan

ke negeri lain dan sudah tidak punya harta lagi. Menurut Ahmad

Azhar Basyir, Ibnu Sabil adalah orang yang sedang dalam

perantauan atau perjalanan. Kekurangan atau kehabisan bekal,

untuk biaya hidup atau pulang ketempat asalnya. Termasuk

golongan ini adalah pengungsi-pengungsi yang meninggalkan

kampung halamannya untuk menyelamatkan diri atau agamanya

dari tindakan penguassa yang sewenang-wenang.57

Dalam undang-undang pengelolaan zakat prosedur

pendayagunaan atau pendistribusian zakat, setelah diadakan proses

pendataan dan penelitian kebenaran musthahik 8 asnaf yaitu faqir,

miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, sabilillah, ibnu sabil,

56

Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam, h. 303 57

Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat, (Yogyakarta: Lukman Offset, 1997), Cet. Ke-1, h.

84

Page 54: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

42

kemudian pembagiaanya didahulukan untuk orang-orang yang

tidak berdaya dalam pemenuhan kebutuhan dasar secara ekonomi

dan yang sangat memerlukan, dan harus mendahulukan musthahik

yang ada di dalam wilayah masing-masing.halamannya untuk

menyelamatkan diri atau agamanya dari tindakan penguassa yang

sewenang-wenang.58

Dalam undang-undang pengelolaan zakat prosedur

pendayagunaan atau pendistribusian zakat, setelah diadakan proses

pendataan dan penelitian kebenaran musthahik 8 asnaf yaitu faqir,

miskin, amil, mualaf, riqab, gharim, sabilillah, ibnu sabil,

kemudian pembagiaanya didahulukan untuk orang-orang yang

tidak berdaya dalam pemenuhan kebutuhan dasar secara ekonomi

dan yang sangat memerlukan, dan harus mendahulukan musthahik

yang ada di dalam wilayah masing-masing.

58

Ahmad Azhar Basyir, Hukum Zakat, (Yogyakarta: Lukman Offset, 1997), Cet. Ke-1, h.

84

Page 55: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

43

BAB III

GAMBARAN UMUM LEMBAGA AMIL ZAKAT AL-MADINAH

A. Sejarah Singkat Berdirinya LAZ al-Madinah

Lembaga amil zakat al-Madinah berdiri seiring dengan berdirinya

masjib al-Madinah pada tahun 2008. LAZ al-Madinah merupakan sebuah

lembaga yang didirikan oleh para aktivis mahasiswa muslim dari berbagai

perguruan tinggi di jakarta Rasyid, Abdullah, Matali Firmansyah, Ade

Wahyudi dan lapisan masyarakat yang bergerak di bidang sosial, dakwah,

ekonomi dan pendidikan, yang berasaskan Islam yang bersumber pada Al-

Quran dan As-Sunnah. LAZ al-Madinah adalah lembaga di bawah naungan

masjid al-Madinah yang mempunyai fungsi untuk mengelola dana zakat,

infaq, shadaqah, wakaf ataupun hibah umat.

Sebagai wujud kepercayaan masyarakat, maka upaya pemerintah

terhadap LAZ al-Madinah yaitu ditetapkannya Undang-Undang No. 23 tahun

2011 tentang pengelolaan zakat, maka LAZ al-Madinah merupakan salah satu

lembaga yang berhak menghimpun dana masyarakat (zakat, infaq, shadaqah,

wakaf, dan hibah) dan menyalurkannya kepada masyarakat yang berhak

menerimanya sesuai Syari’ah.59

B. Visi Misi LAZ al-Madinah

Pengelolaan zakat dilakukan oleh LAZ al-Madinah yang dibentuk oleh

sekelompok orang yang dipercaya kinerjanya. Hal ini telah terbukti dengan

59

Wawancara Pribadi dengan Rudy Hartono. Tangerang, 02 November 2016.

Page 56: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

44

keberhasilannya menampung dan menyalurkan dana amal para muzaki atau

dermawan berupa zakat, infak dan shodakoh mulai dari berdirinya Masjid al-

Madianah. Dengan dasar kepercayaan, penuh tanggung jawab serta

transparansi laporan, pada akhirnya dapat mengumpulkan dana yang cukup

besar dan langsung disalurkan. Kami sadar bahwa ini adalah sebuah aset yang

besar yang apabila dikelola dan dikembangkan dengan baik akan lebih

bermanfaat. Atas dasar ini pula mengapa LAZ al-Madinah berdiri.

Berdirinya LAZ al-Madinah tidak hanya dapat mengadministrasikan

pembukuan dengan baik tapi juga dapat melayani para muzaki atau

dermawan dengan baik secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Penyaluran LAZ al-Madinah yang telah berkumpul diperuntukan kepada

prioritas program yang telah dibuat yang berbasis kepada kemaslahatan

umat.60

1. Visi LAZ al-Madinah

Menjadikan lembaga yang terpercaya, profesional dan bertanggung

jawab dan turut serta membantu pemerintah dalam rangka

membangun dan mengembangkan masyarakat berakhlakul karimah

yang sejahtera dan mandiri secara ekonomis.

2. Misi LAZ al-Madinah

a. Bidang Religius (keagamaan)

60

Wawancara Pribadi dengan Ade Wahyudi. Tangerang , 24 November 2016.

Page 57: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

45

Ikut serta membentuk masyarakat religius yang tidak semata-

mata mementingkan ibadah ritual tapi juga gemar melakukan

ibadah sosial.

b. Bidang Ekonomi

Membantu mengentaskan masalah ekonomi kaum miskin

(dhu’afa) secara proaktif dan menjadi penggerak menumbuh

kembangkan ekonomi kaum dhu’afa.

c. Bidang Kelembagaan

Membangun citra diri menjadi lembaga yang amanah,

terpercaya, profesional dan penuh tanggung jawab yang pada

gilirannya mendapatkan kepercayaan dihati masyarakat

lingkungan sekitar khususnya dan masyarakat luas pada

umumnya.

d. Bidang Sosial

Membantu masyarakat yang terkena musibah bencana alam

secara tanggap.

e. Bidang Pendidikan

Menjadi lembaga zakat sebagai sarana pembinaan dan

peningkatan mutu pendidikan.

C. Strategi Pencapaian LAZ al-Madinah

1. Menyampaikan seluruh informasi kepada seluruh jama’ah masjid al-

Madinah tentang pentingnya zakat, infak, dan shodakoh, wakaf, dan

Page 58: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

46

hibah untuk kemaslahatan umat (berupa brosur, spanduk, dan lain-

lain).

2. Mengadakan pelatihan dan seminar mengenai zakat, infak, shodakoh,

wakaf dan hibah.

3. Menjadikan masyarakat sekitar menjadi target utama didalam

pembinaan program-program LAZ al-Madinah.

4. Menyadarkan para muzaki bahwa didalam harta yang mereka miliki

terdapat hak orang miskin / dhuafa, anak yatim dan piatu dan lain-

lain.61

D. Program LAZ al-Madinah

Misi kelembagaan LAZ al-Madinah dan misi ekonomi serta misi

religius yang dijadikan sebagai pemandu gerak oleh LAZ al-Madfinah

CBD Ciledug Tanggerang untuk mencapai cita-cita yakini menjadi

lembaga yang ikut ambil bagian dalam menumbuhkan kesadaran religius

masyarakat dan mengatasi masalah ekonominya. LAZ al-Madinah

tentunya memiliki program yang cukup signifikan sebagai aksi menuju

cita-cita yang diinginkan. Berikut adalah program-program LAZ al-

Madinah CBD Ciledug Tanggerang:

1. Layanan Peduli Umat

a. Layanan Mobil Jenazah

b. Peduli Bencana Alam

c. Pengiriman Relawan

61

Wawancara Pribadi dengan Rudi Hartono. Tangerang, 11 Oktober 2016.

Page 59: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

47

2. Berbagi Untuk Dhuafa

a. Pengobatan Gratis

b. Pinjaman Mobil Usaha

c. Bingkisan Lebaran

3. Orang Tua Yatim dan Dhuafa

a. Santunan

b. Beasiswa

c. Sunatan massal

d. Pendidikan dan Pelatihan.62

E. Rumusan Zakat LAZ al-Madinah

1. Zakat Emas / perak

Ketentuan:

a) Telah mencapai haul (satu tahun)

b) Telah mencapai nisab (85 gram)

c) Besarnya zakat 2,5%

Perhitungan:

a) Dari emas / perak yang tidak terpakai : emas / perak yang dimiliki

x harga emas x 25%

b) Dari emas / perak yang dimiliki-emas yang dipakai : emas / perak

yang dimiliki-emas yang dipakai x harga emas x 2,5%

2. Zakat Simpanan / Tabungan / Deposito

62

Data diolah dari Profil al-Madinah, 2016

Page 60: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

48

Ketentuan :

a) Telah mencapai haul (satu tahun)

b) Telah mencapai nisab (85 gram)

c) Besarnya zakat 2,5%

Perhitungan :

(saldo akhir-bagi hasil / bunga ) x 2,5%

3. Zakat Perdagangan

a) Telah mencapai haul (satu tahun)

b) Telah mencapai nisab (85 gram)

c) Besarnya zakat 2,5%

d) Berlaku untuk perdagangan secara atau badan usaha (CV,PT,dll).

4. Zakat investasi

a) Yang dimaksud dalam perhitungan zakat investasi adalah

keuntungan saja, modal tidak dimasukan

b) Telah mencapai nisab (85 gram / 520 kg beras )

c) Besarnya zakat : 5%(bruto) dan 10% (netto)

Perhitungan :

a) Jika tidak dikurangi biaya perawatan hasil investasi x 5%

b) Jika dikurangi biaya perawatan investasi x 10%

5. Zakat Undian

Ketentuan :

a) Tidak mengandung unsur judi

b) Besarnya zakat : 20%

Page 61: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

49

Perhitungan :

Hasil undian / kuis berhadiah x 20%

6. Zakat Profesi

Ketentuan :

a) Telah mencapai nisab (85 gram)

b) Dihitung dari pendapatan bruto

c) Besarnya zakat : 2,5%

Perhitungan :

a) Jika dibayar tahunan

Pendapatan total pertahun x 2,5%

b) Jika dibayar bulanan

Pendapatan total pertahun x 2,5% : 12 bulan

F. Struktur Organisasi LAZ al-Madinah

Struktur organisasi LAZ al-Madinah sebagai beerikut :

Ketua : Rudy Hartono, S. Pd

Anggota : 1. KH.Ahmad Kosasih, M.A

: 2. M.Rasyid, HD,S.Ag

Direktur Eksekutif : Matali Firmansyah S,Ag

Seketaris : Ahmad Sadam Husein

Bendahara : Intan Yulisari

Div. Pembinaan Yatim : Ade Wahyudi, S.Ag

Div.Pembinaan Dhuafa : Abdullah Habib S.Ag

Div. Layanan Kesehatan : H. Ahmad Nursofa. S.Ag

Page 62: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

50

Div. Mobil Layanan Peduli : Ahmad Sofyan

Div. Pengembangan Usaha : Ratna

Div. Pendidikan : M. Jaki Arifin, S,Th,I

Tugas-tugas dalam organisasi LAZ al-Madinah yaitu :

Ketua

a. Menjalankan roda kepengurusan dengan sebaik-baiknya

b. Mengendalikan dan mengawasi program kerja yang telah ditetapkan

c. Bersama dengan bagian kesekretariatan menuntukan kebijakan

organisasi dan menjalankan fungsi administrasi umum

d. Bersama dengan bagian bendahara mengupayakan ketersediaan dana

guna menungjang program kerja

Anggota Ketua

a. Membantu ketua dan mewakili ketua apabila berhalangan

Sekretaris

Direktur Eksekutif

Anggota

Ketua

Bendahara

Anggota

Div. Pembinaan Yatim

Div. Pembinaan Dhuafa

Div. Layanan

Kesehatan Umat

Div. Mobil layanan Peduli

Div. Pengembangan Usaha

Div. Pendidikan

Page 63: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

51

b. Membantu laporan bulanan bagi kesekretaritan dan bagian bendahara

Direktur eksekutif

a. Membantu ketua dan anggota ketua dalam menjalankan roda

organisasi

b. Memberikan kebijakan umum Lembaga Amil Zakat al-Madinah

Sekertaris

a. Bersama ketua dan derektur eksekutif melaksanakan kebijakan umum

untuk kegiatan administrasi bagi kelancaran program

b. Membuat proposal berkordinasi dengan divisi-divisi

c. Bertanggung jawab dalam proses surat menyura

d. Bertanggung jawab terhadap pengendalian kearsipan

e. Menyiapkan bahan-bahan rapat pengurus harian

f. Membust laporan kegiatan

Bendahara

a. Merencanakan anggaran rutin maupun insidentil

b. Menggali dan mencari sumber dana bersama pengurus harian

c. Meenggendalikan penggunaan dan secara effektif dan effisien

d. Menyiapakan dan menyimpan arsip yang berhubungan dengan

keuangan

e. Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan yang rutin maupun

insidentil

f. Membuat laporan bulan

Page 64: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

52

Divisi Pembinaan Yatim

a. Membuat proposal kegiatan divisi berkordinasi dengan sekretaris\

b. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk anak yatim

c. Mengadakan pembinaan untuk anak yatim

d. Program beasiswa untuk anak yatim

e. Penyaluran dana bantuan untuk anak yatim

f. Menyampaikan laporan kepada ketua Lembaga Amil Zakat melalui

sekretari, dan sekretaris menampung lapaoran-laporan tersebut serta

mmenyusun laporan berkala Lembaga Amil Zakat al-Madinah.

Divisi Pembinaan Dhuafa

a. Membuat proposal kegiatan divisi berkordinasi dengan sekretaris

b. Memberi modal usaha badgi kaum dhuafa sesuai standarisasi LAZ al-

Madinah

c. Memberikan pelatihan-pelatihan bagi kaum dhuafa

d. Memberikan pembinaan bagi kaum dhuafa

e. Menyampaikan laporan kepada ketua Lembaga Amil Zakat melalui

sekretari, dan sekretaris menampung lapaoran-laporan tersebut serta

mmenyusun laporan berkala Lembaga Amil Zakat al-Madinah.

Divisi Layanan Kesehatan

a. Membuat proposal kegiatan divisi berkordinasi dengan sekretaris

b. Memberikan pelayanan kesehatan bagi fakiir miskin dan kaum

dhuafa

c. Program sunatan massal

Page 65: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

53

d. Program donor darah

e. Menyampaikan laporan kepada ketua Lembaga Amil Zakat melalui

sekretari, dan sekretaris menampung lapaoran-laporan tersebut serta

mmenyusun laporan berkala Lembaga Amil Zakat al-Madinah.

Divisi Mobil Layanan Peduli

a. Membuat proposal kegiatan divisi berkordinasi dengan sekretaris

b. Program layanan mobil jenazah

c. Program layanan mobil ambulan

d. Menyampaikan laporan kepada ketua Lembaga Amil Zakat melalui

sekretari, dan sekretaris menampung lapaoran-laporan tersebut serta

mmenyusun laporan berkala Lembaga Amil Zakat al-Madinah. 63

Divisi Pengembangan Usaha

a. Membuat proposal kegiatan divisi berkordinasi dengan sekretaris

b. Merumuskan Rencana Pengembangan Usaha Lembaga Amil Zakat al-

Madinah Berdasarkan Program Kerja.

c. Mengurus Pengembangan Usaha milik LAZ

d. Mengkordinasikan penghembanga usaha para muzaki

e. Memberikan peluang kerja bagi fakir-miskin dan kaun dhuafa

f. Menyampaikan laporan kepada ketua Lembaga Amil Zakat melalui

sekretari, dan sekretaris menampung lapaoran-laporan tersebut serta

mmenyusun laporan berkala Lembaga Amil Zakat al-Madinah.

63

Data diolah dari Profil al-Madinah, 2016

Page 66: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

54

Diviasi pendidikan

a. Membuat proposal kegiatan divisi berkordinasi dengan sekretris

b. Mengurus masalah penyaluran dana bantuan pendidikan untuk

delapan asnaf sekaligus serta yang telah direkomendasikan kepada

muzaki

c. Mengurus masalah peningkatan kualiatas pendidikan mustahik

dengann memberikan pelatihan sesuai dengan potensi desanya

tersebut.

d. Menyampaikan laporan kepada ketua Lembaga Amil Zakat melalui

sekretari, dan sekretaris menampung lapaoran-laporan tersebut serta

menyusun laporan berkala Lembaga Amil Zakat al-Madinah.

Page 67: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

55

BAB IV

ANALISIS TENTANG PERANAN LAZ AL-MADINAH

DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MUSTAHIK

Pokok pembahasan pada bab ini adalah peran LAZ al-Madinah dalam

meningkatkan kesejahteraan mustahik dan dampak yang terjadi pada

mustahik setelah mendapatkan program di LAZ al-Madinah. Adapun yang

dimaksud dengan peran LAZ adalah upaya membangun sikap mental para

mustahik agar bermental produktif yang mempunyai sumber dana untuk

mengembangkan kebutuhan hidup. Sedangkan yang dimaksud dengan

"dampak" merupakakn efek yang dilakukan LAZ al-Madianh terhadap

kehidupan mustahik.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif

yaitu dengan cara mengolah dan menganalisis data secara deskriptif dengan

menafsirkannya secara kualitatif. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui

tingkat kesejahteraan mustahik. Kemudian penulis akan memaparkan lebih

rinci dari pendekatan peningkatan pendapatan, pengembangan usaha,

kesanggupan mustahik dalam berinfak dan bersedekah setelah mendapatkan

bantuan dana zakat.

Kesejahteraan mustahik yang dimaksud adalah ketentraman yang

diterima oleh yang berhak menerima zakat baik itu ketentraman dan

kesenangan hidup secara lahir ataupun batin. Kesejahteraan mustahik dapat

Page 68: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

56

dilihat dari tiga faktor yakni peningkatan pendapatan, pengembanagan usaha

setelah mendapatkan bantuan dana zakat produktif.

Dalam mengukur sebuah pengaruh atau dampak, penulis menggunakan

cara yang sangat sederhana yaitu dengan melakukan wawancara kepada

mustahik yang telah menerima bantuan dana zakat produktif dari LAZ al-

Madnah dan melihat kesehteraan para mustahiq setelah mendapatkan bantuan

dana zakat produktif. Setelah melakukan wawancara, penulis menganalisa

sesuai dengan kondisi mustahik.

Salah satu faktor peningkatan kesejahteraan adalah pendapatan yang

dimiliki mustahik, apakah setelah mendapatkan bantuan dana zakat produktif

pendapatan mustahik mengalami peningkatan atau tidak.

A. Peranan LAZ al-Madinah dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Mustahik dilihat dari aspek pendapatan setelah mendapat bantuan dana

zakat

Dalam mengukur sebuah peran zakat dalam meningkatkan

kesejahteraan mustahik, penulis menggunakan cara yang sangat sederhana

yaitu dengan melihat data-data mustahik yang menerima pinjaman modal

usaha yang dipeorleh dari LAZ al-Madinah Ciledug Tangerang Banten dan

melihat kondisi atau pendapatan para mustahik setelah mendapatkan

pinjaman modal. Setelah melihat data-data yang ada lalu penulis mencoba

menganalisa data sesuai dengan kondisi mustahik.

Page 69: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

57

Tabel

Data-data mustahik yang diberikan pinjaman zakat produktif oleh

LAZ al-Madinah

No Nama Pendapatan

sebelum

menerima

bantuan dana

zakat

(perbulan)

Pendapatan

setelah

menerima

bantuan

dana zakat

(perbulan)

Kondisi ekonomi

setelah mendapatkan

bantuan dana zakat

LAZ al-Madinah

Rp. Rp. Tetap Membaik

1 Bpk Tarmili 1.000.000 3.000.000

2 Ibu Asmawati 1.000.000 2.500.000

3 Ibu Ainun 1.200.000 2.000.000

4 Ibu Halimah 700.000 700.000

5 Bpk Usman 1.500.000 3.000.000

6 Ibu Amna 1.000.000 2.000.000

7 Ibu Jmanik 1.000.000 1.000.000

8 Ibu Nilawati 1.000.000 2.500.000

9 Ibu Zainab 1.000.000 2.000.000

10 Ibu Jamilah 1.000.000 1.500.000

11 Ibu Maisaroh 1.000.000 1.000.000

12 Ibu Hasanah 1.000.000 1.000.000

13 Ibu Nurul 1.000.000 1.500.000

Page 70: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

58

14 Ibu Hasibah 900.000 1.400.000

15 Bapak Sofuyan 1.000.000 1.500.000

Dari hasil wawancara langsung dengan mustahik penerima dana

pinjaman dana zakat melalui LAZ al-Madinah Ciledug Tangeran Banten,

maka diperoleh keterangan dari mereka, diantaranya:

Bpk Tarmili, berjualan makanan ringan, pendapatan per hari sebelum

menerima pinjaman dana zakat Rp.500.000, kemudian bpk Tarmili

meminjam dana pada LAZ al-Madinah sejumlah Rp1.000.000 untuk

menambah modal usaha. Dari hasil pinjaman tersebut usaha bpk Tarmili

menjadi berkembang, yang awalnya hanya berjualan makanan ringan

sekarang bertambah jualan es, bahkan telah memiliki kulkas dari hasil usaha

tersebut. Pendapatan ibu wariyem pun bertambah menjadi Rp100.000 per

hari.64

Ibu Asmawati, berjualan mudel dengan pendapatan Rp1.000.000

perbulan sebelum mendapatkan pinjaman dana zakat LAZ al-Madinah.

Setelah mendapatkan pinjaman dana LAZ al-Madinah Rp1.000.000. ibu

Asmawati dapat mengubah jumlah jualan modelnya, sehingga pendapatan Ibu

Asmawati menjadi Rp2.500,000. Ibu Asmawati sudah dua kali meminjam

pada LAZ al-Madinah.65

Ibu Ainun, dengan Bandrek. Sebelum mendapatkan pinjaman dana

penghasilan ibu ainun Rp1.200,000. Kemudian untuk menambah modal Ibu

64

Tarmili, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 10 Oktober 2016 65

Asmawati, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 10 Oktober 2016

Page 71: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

59

Ainun meminjam dana LAZ al-Madinah Rp1.000.000, yang dibelikannya

gerobak, sekarang penghasilan Ibu Ainun Rp2.000.000.66

Ibu Halimah, berjulan minyak, pendapatan Ibu Halimah sebelum dan

setelah mendapatkan pinjaman dana zakat dari LAZ al-Madinah Rp1.000.000

tidak mengalami peningkatan yaitu Rp700.000 perbulan. Hal ini disebabkan

kerena usahanya selama ini dikelola oleh suaminya, setelah sekitar beberapa

bulan setelah pencairan dana pinjaman Ibu Halimah pergi ke kampungya

untuk bekerja disana sehingga Ibu Halimah tidak terlalu faham dalam

menjalankan usahanya.67

Bapak Usman, dagang makanan, pendapatan yang diperoleh sebelum

mendapatakan pinjaman dana zakat dari LAZ al-Madinah Rp.1.500.000,

setelah mendapatkan pinjaman dana zakat LAZ al-Madinah Rp.1.000.000,

usah Pak Usman berkembang, yang awalnya hanya berjualan di pasar Ciledug

sekarang pak Usman berjualan juga di pasar Lembang yang dikelola oleh

putrinya, sehingga pendapatan pak Usman meningkat menjadi

Rp.3.000.000.68

Ibu Amna, awalnya berjualan gado-gado tetapi karena kurang

berkembang ibu Amna mengajukan pinjaman dana zakat kepada LAZ al-

Madinah Rp.1,000,000 dan mengganti usahanya menjadi aneka minuman pop

ice. Pendapatan ibu Amna sebelum mendapatkan pinjaman dana zakat

66

Ainun, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 10 Oktober 2016. 67

Halimah, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 15 Oktober 2016. 68

Usman, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 115 Oktober 2016.

Page 72: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

60

Rp.1.000.000 dan setelah mendapatkan pinjaman dana zakat meningkat

menjadi Rp.2.000.000.69

Ibu Jumanik, berjualan chiki, pendapatan yang diperoleh sebelum

mendapatkan pinjaman dana zakat sekitsr Rp.1.000.000. kemudian Ibu

Jumanik meminjam danan zakat di LAZ al-Madinah untuk menambah modal.

Namun pendapatan perbulan Ibu Jumanik tidak meningkat tetap

Rp.1.000.000.70

Ibu Nilawati, berjualan kue dengan pendapatan Rp.1.000.000 per

bulan. Awalnya ibu Nilawati hanyan usaha kue di depan rumahnya, setelah

mendapatkan pinjaman dana dari LAZ al-Madinah Rp.1.000.000, ibu

Nilawati dapet menjual kuenya dibeberapa warung dan menerima pesanan,

sehingga pendapatan Ibu Nilawati Rp.2.500.000, bahkan Ibu Nilawati sudah

bisa bersedekah dari hasil usahanya.71

Ibu Zainab, berjualan nasi dan aneka lauk pauk pendapatan yang

diperoleh dari usaha rumahan berupa jualan nasi dan lauk-pauk Ibu Zainab

berpenghasilan sekitar Rp.1,000,000 per bulan, kemudian Ibu Zainab

mendapat pinjaman dana dari LAZ al-Madinah, kini pendapat Ibu Zainab

meningkat menjadi Rp.2.000.000 per bulan.72

Ibu Jamilah, dagang sayur, pendapatan Ibu Jamilah sebelu mendapat

pinjaman dana zakat Rp.1.000.000, kemudian Ibu Jamilah mengajukan

pinjaman dana zakat ke LAZ al-Madinah Rp.1.000.000 untuk menambah

69

Amna, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 17 Oktober 2016. 70

Jumanik, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 17 Oktober 2016. 71

Nilawati, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 21 Oktober 2016. 72

Zainab, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 23 Oktober 2016.

Page 73: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

61

modal usaha, setelah mendapatkan pinjaman dana zakat usah Ibu Jamilah

berkembang sehingga pendapatannya meningkat menjadi Rp.1.500.000.73

Ibu Maisaroh, Jualan manisan, pendapat Ibu Maisaroh sebelum

mendapatkan pinjaman dana zakat Rp.1.000.000, dan setelah mendapat

pinjaman dana zakat dari LAZ al-Madinah Rp1.000.000, pendapatan Ibu

Maisaroh tidak memngalami peningkatan. Hal ini dikarenakan uasaha yang

dijalankan Ibu Maisaroh tidak berkembang.74

Ibu Hasanah, dagang es Buah, pendapatan Ibu Hasanh sebelum

mendapatkan pinjaman dana zakat sekitar Rp.1.000.000 dan setelah mendapat

pinjaman dana zakat dari LAZ al-Madinah Rp.1.000.000. Namu usaha yang

dijalankan Ibu Hasanah tidak mengalami perkembangan, sehingga

pendapatan Ibu Hasanah tidak mengalaami peningkatan. Hal ini dikarenakan

tidak adanya pendampingan dari LAZ al-Madinah padahal Ibu Hasanahsangat

mengharapakan adanya pembinaan dan pendampingan dari pihak LAZ al-

Madinah.75

Ibu Nurul, jualam pempek, pendapatan IbuNurul sebelum

mendapatkan pinjaman dana zakat kurang lebih Rp.30.000 per hari. Setelah

mendapatkan pinjaman dana zakat LAZ al-Madinah Rp.1.000.000,

pendapatan Ibu Nurul bertambah sekitar Rp.50.000 per hari.76

Ibu Hasibah, penjahit. Sebelum mendapat pinjaman dana zakat

penghasilan Ibu Hasibah sekitar Rp.900.000 per bulan, kemudian untuk

73

Jamilah, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 23 Oktober 2016. 74

Maisaroh, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 23 Oktober 2016. 75

Hasanah, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 27 Oktober 2016. 76

Nurul, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 27 Oktober 2016.

Page 74: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

62

menambah modal Ibu Hasibah meminjam dana pada LAZ al-Madinah yang

dibelikannya bahan-bahan jahitan. Sekaran penghasilan Ibu Hasibah

meningakat berkisar Rp.1400.000 per bulan.77

Bapak Sofyan, berjualan minyak wangi, pendapatan sebelum mendapat

pinjaman dana zakat Rp.1.000.000, kemudian setelah mendapat tambahan

modal usaha dari pinjaman dana zakat LAZ al-Madinah Rp.1.000.000. bapak

sofyan menambah usahanya dengan menjual pulsa, sehingga penghasilan

bapak sofyan meningkat menjadi Rp.1.500.000.78

Dari data di atas, menunjukkan hampir semua kondisi mustahik

mendapat pinjaman dana zakat produktif dari LAZ al-Madinah , ada 11

mustahik yang membaik, dan hanya 4 yang ekonominya tetap. Jadi, distribusi

zakat yang diberikan LAZ al-Madinah Ciledug Tangerang Banten melalui

LAZ al-Madianah ciledug kepada 15 mustahik sebagai sampel penelitian ini

bisa dikatakan berperan dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik.

Akan tetapi, dalam hal ini penulis mencoba memahami dan

menganalisa distribusi zakat LAZ al-Madinah Ciledug Tangerang Banten

melalui LAZ al-Madinah, antara lain:

a. Distribusi zakat yang diberikan oleh LAZ al-Madinah dapat

mempengaruhi mustahik walaupun kurang maksimal.

b. Bantuan zakat yang diberikan oleh LAZ al-Madinah tidak banyak

sehingga peluang maju untuk mustahik kurang maksimal.

77

Hasibah, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 28 Oktober 2016. 78

Sofyan, Mustahik, Wawancara Pribadi, Tangerang, 28 Oktober 2016.

Page 75: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

63

c. Pencairan dana atas pengajuan dana mustahik berjalan lambat sehingga

membuat kekecewaan pada mustahik.

d. Tidak adanya pendampingan terhadap mustahik.

e. Kurang optimalnya upaya monitoring dari LAZ al-Madinah terhadap

mustahik yang menerima pinjaman dana zakat, karena masih ada mustahik

yang kondisi kesejahtaraannya tetap.

B. Kendala Yang Dihadapi Oleh LAZ al-Madinah

Dari data yang didapatkan oleh penulis, ada 2 kendala yang dihadapi

oleh LAZ al-Madinah di dalam mengelola dana umat, yaitu kendala yang

bersifat internal di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Belum tertatanya management lembaga dalam mengelola dana umat

dikarenakan masih baru dirintis, upaya yang harus ditempuh adalah

menjalankan kinerja lembaga sesuai dengan Standar Operasional yang

sudah ada.

2. Selain itu juga minimnya SDM, dengan minimnya SDM maka dana

yang dihimpun juga terbatas dan ini akan berakibat terbatasnya

penyaluran dana umat kepada mustahiq. Untuk itu perlu dilakukannya

evaluasi internal pada LAZ al-Madinah secara berkesinambungan,

untuk mengatassi kendala yang terjadi tersebut.79

Sama halnya dengan kendala internal yang telah diuraikan di atas,

terdapat empat kendala eksternal yang dirasakan LAZ al-Madinah dalam

79

Ade Wahyudi , Dev. Pembinaan Yatim, Wawancara Pribadi, Tangerang, 10 Oktober

2016

Page 76: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

64

melakukan pengumpulan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, serta dana sosial

lainnya sebagai berikut:

a. Kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap LAZ al-Madinah

dikarenakan masih baru, upaya yang harus ditempuh untuk

meminimalkan hal ini adalah dengan benar-benar menyalurkan dana

umat sesuai dengan kemampuan lembaga.

b. Selain itu masih melekatnya budaya masyarakat, dalam hal ini sebagai

muzakki yang ingin membayar zakat secara langsung kepada mustahiq.

c. Kemudian masih dominannya perilaku masyarakat Muslim di Indonesia

yang mengutamakan kewajiban membayar pajak dibandingkan

kewajiban membayar zakat, sehingga pajak lebih menjadi prioritas, yang

menjadikan zakat sebagai beban ganda bagi masyarakat.

d. Kemudian juga belum adanya Peraturan Daerah (PERDA) atau

Undangundang yang kuat dan mengikat masyarakat untuk membayar

dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah, Kafarat serta dana sosial

lainnya.80

Untuk itu perlu dilakukanya evaluasi internal pada LAZ al-Madinah

secara berkesinambungan, untuk mengatasi kendala yang dihadapi

tersebut. Oleh karena itu, diharapkan LAZ al-Madinah mampu mengelola

dan mendayagunakan dana zakat dengan baik sehingga keprcayaan

masyarakat dapat terbangun untuk membayar zakatnya melalui LAZ atau

lembaga-lembaga zakat lainya.

80

Ade Wahyudi , Dev. Pembinaan Yatim, Wawancara Pribadi, Tangerang, 10 Oktober

2016

Page 77: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari paparan data yang didapat oleh penulis dan dari pembahasan

tersebut, sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui peranan dari

LAZ al-Madinah Ciledug dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik, serta

kendala yang dihadapi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Analisis peran zakat LAZ al-Madinah Ciledug Tangerang Banten

dalam mensejahterakan mustahik sangatlah berperan yaitu distribusi

zakat yang diberikan oleh LAZ al-Madinah dapat mempengaruhi

mustahik walaupun kurang maksimal, bantuan zakat yang diberikan

oleh LAZ al-Madinah tidak banyak sehingga peluang maju untuk

mustahik kurang maksimal, pencairan dana atas pengajuan dana

mustahik berjalan lambat sehingga membuat kekecewawan kepada

mustahik, tidak adanya pendampingan terhadap mustahik, kurang

optimalnya upaya monitoring dari LAZ al-Madinah terhadap mustahik

yang menerima pinjaman dana zakat, karena masih ada mustahik yang

kondisi kesejahteraannya tetap.

2. Dari data yang didapatkan oleh penulis yang menjadi kendala internal

tersebut adalah belum tertatanya management dalam mengelola LAZ

al-Madinah dikarenakan masih relatif baru, kemudian belum adanya

Peraturan Daerah (PERDA) atau Undang-undang yang kuat dan

mengikat masyarakat untuk membayar dana Zakat, Infaq, Shadaqah,

Page 78: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

66

Wakaf, Hibah, Kafarat serta dana sosial lainnya. Untuk itu perlu

dilakukannya evaluasi internal LAZ al-Madinah secara

berkesinambungan, untuk mengatasi kendala yang terjadi tersebut.

Sama halnya dengan kendala internal yang telah diuraikan di atas,

yang diperoleh dari hasil wawancara peneliti kepada pengelola LAZ al-

Madinah, terdapat tiga kendala eksternal yang dirasakan LAZ al-Madinah

dalam melakukan pengumpulan dana Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Hibah,

Kafarat serta dana sosial lainnya adalah kurangnya kepercayaan masyarakat

terhadap LAZ al-Madinah dikarenakan masih baru, masih melekatnya budaya

masyarakat, dalam hal ini sebagai muzakki yang membayar zakat secara

langsung kepada mustahik, masih dominannya perilaku masyarakat Muslim

di Indonesia yang mengutamakan kewajiban membayar pajak dibandingkan

kewajiban membayar zakat, sehingga pajak lebih menjadi prioritas, yang

menjadikan zakat sebagai beban ganda bagi masyarakat.

B. Saran

Sebagai masukan dari peneliti sehubungan dengan peranan LAZ al-

Madinah Ciledug dalam meningkatkan kesejahteraan mustahiq yaitu:

1. LAZ al-Madinah hendaknya sesegera mungkin menata managementnya

supaya ke depannya kinerja di semua lini bisa lebih maju, dan mampu

mengelola dana zakat dengan baik untuk perbaikan kesejahteraan

masyarakat dan ekonomi umat, serta banyak orang yang merasakan

manfaat dari peranannya tersebut, dan LAZ al-Madinah harus lebih aktif

melakukan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya

Page 79: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

67

keberadaan lembaga zakat ditengah masyarakat sehingga kepercayaan

masyarakat dapat terbangun kembali untuk mau membayar zakatnya

melalui BAZ/LAZ. Selain itu bagi pemerintah perlu adanya peraturan

daerah yang kuat dan mengikat sehingga masyarakat mau membayar

zakat.

2. Untuk Peneliti Selanjutnya Setelah adanya penelitian ini, hendaknya

peneliti selanjutnya lebih kritis untuk meneliti hal-hal yang baru, seperti

management keuangan, management strategi, serta aspek-aspek

management yang lain dari sebuah Lembaga Amil Zakat, atau bisa juga

meneliti tentang loyalitas muzakki dan sebagainya.

Page 80: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. Ke-13.

Azhar, Basyir Ahmad, “Hukum Zakat”, (Yogyakarta: Lukman Offset, 1997), Cet.

Ke-1.

Ali, Muhammad Daud, Sistem Ekonomi Islam dan Wakaf, Jakarta: UI Pers , 1998,

Cet. Ke-1.

al-Ba’ly, Abdul al-Hamid Mahmud, “Ekonomi Zakat; sebuah Kajian Moneter dan

Keuangan Syariah”, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2006.

Bariadi, Lili, dkk, “Zakat & Wirausaha”, Jakarta: CV. Pustaka Amri, 2005, Cet.

Ke-

Bakry, Nazar, “Problematikan Fiqh Islam”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1994, Cet. Ke-1.

Departemen Pendidikan Nasional, “Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. Ke-I, Edisi 4.

Dahlan, Abdul Aziz (et al.) “Zakat” Ensikopedi Hukum Islam”, Jakarta: PT.

Ichtiar Baru Van Heove 1996, Cet. Ke-5.

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, al-Qur‟an dan

Terjemahannya, 2007.

Djazuli, “Fiqhh Siyasyah: Implementasi Kemaslahatan Ummat Dalam Rambu-

Rambu Syari‟ah”, Jakarta: Kencana, 2003, Cet. 3.

Page 81: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

69

Fadhullah, Cholid, Mengenal Hukum Zakat dan Pengalamanya di DKI Jakarta,

Jakarta: BAZIS DKI Jakarta, 1993.

Fanani “Zakat Kajian Berbagai Mazhab”, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya,

2000, Cet. Ke-1.

Hafidhuddin, Didin, Zakat Dalam Perekonomian Modern, (Jakarta: Gema Insani,

2003), Cet. I.

Hafhifuddin, Didin (et al), “Problematika Zakat Kontemporer: artikulasi Proses

social Politik bangsa”, Jakarta: Forum Zakat, 2003, Cet. 1.

Hasan, M. Ali, “Masail Fiqhiyah: Zakat, Pajak, Asuransi & Lembaga

Keuangan”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, Cet. 4.

Husnan, Ahmad, Zakat Menurut Sunnah dan Zakat Model Baru”, Jakarta:

Pustaka al-Kautstar, 1996, Cet. Ke-1,

Hikmat, Kurnia, A. Hidayat, Panduan Pintar Zakat Harta Berkah, Pahala

Bertambah Plus Cara Tepat dan Mudah Menghitung Zakat.

Institut Manajemen Zakat, Modul pelatihan dan Manajemen zakat, Jakarta: IMZ,

2002.

Ismail al-Bukhari, Abi Abdullah Muhammad bin, Jus I (Beirut: t.th), h. 10.

J. Moleong, Lexy, “Metodologi Penelitian Kualitatif”, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2013), Cet. 16.

Karim, Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami, (Jakarta: IIIT, 2003), Edisi Ke-II.

Muhdlor, Attabik Ali dan Ahmad Zuhdi, “Kamus Kontemporer Arab-Indonesia”,

Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum, 1996, Cet. Ke-I.

Page 82: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

70

Mufraini, M. Arif, “Akuntansi dan Manajemen Zakat”, Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2006, Cet. Ke-3.

N. Gross, W. S Mason, and A, W Mc Eachern. Exploritations In Role Analysis,

Dalam

David Berry , “Pokok-Pokok Pikiran Dalam Sosiologi”, Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Qardawi, Yusuf, “Fiqhus Zakat, Terj. Salman Harun, et.al., Hukum Zakat” Bogor:

Pustaka Lentera Antar Nusa, 2007, Cet. Ke-10.

Rahman, Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam (Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf,

1995), Jilid I.

Ridwan Mas’ud & Muhammad, Zakat dan Kemiskinan, Instrumen

Pemberdayaan Ekonomi Umat, (Yogyakarta: UII Press, 2005).

Sarwono, Sarlito Wirawan, “Teori-Teori Psikologi Sosial”, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2006, Cet. Ke-5.

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar”, Jakarta: Rajawali Press, 1998,

Cet. Ke-42.

Sabiq, Sayyid, “Fiqhus Sunnah, Terj. Mahyuddin syaf, Fiqih Sunnah 3”,

Bandung: PT. Al-Ma’arif, 1985, Cet. Ke-3.

Shihab, M. Quraisy, Membumikan Al-Qur‟an, (Bandung: Mizan, 2002), Cet. Ke-

13.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, Jakarta:

Balai Pustaka, 2002, h. 1279.

UU No. 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat.\

Page 83: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

71

Wawancara Pribadi dengan, Tarmili, Mustahik Tangerang, 10 Oktober 2016

Wawancara Pribadi dengan, Asmawati, Mustahik, Tangerang, 10 Oktober 2016

Wawancara Pribadi dengan, Ainun, Mustahik, Tangerang, 10 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Halimah, Mustahik, Tangerang, 15 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Usman, Mustahik, Tangerang, 115 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Amna, Mustahik, Tangerang, 17 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan Jumanik, Mustahik, Tangerang, 17 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Nilawati, Mustahik, Tangerang, 21 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Zainab, Mustahik, Tangerang, 23 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Jamilah, Mustahik, Tangerang, 23 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Maisaroh, Mustahik, Tangerang, 23 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Hasanah, Mustahik, Tangerang, 27 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Nurul, Mustahik, Tangerang, 27 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Hasibah, Mustahik, Tangerang, 28 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Sofyan, Mustahik, Tangerang, 28 Oktober 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Ade Wahyudi , Dev. Pembinaan Yatim, Tangerang,

10 Oktober 2016

Wawancara Pribadi denga, Ade Wahyudi , Dev. Pembinaan Yatim, Tangerang, 10

Oktober 2016

Wawancara Pribadi dengan, Rudy Hartono. Tangerang, 02 November 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Ade Wahyudi. Tangerang , 24 November 2016.

Wawancara Pribadi dengan, Rudi Hartono. Tangerang, 11 Oktober 2016.

Zuhaily, Wahbah, “al-Fiqh al-Islami wa „adilla, Terj”. Agus Efendi dan Bahrudin

Page 84: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxii

Page 85: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxiii

Page 86: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxiv

Page 87: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxv

Page 88: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxvi

Page 89: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxvii

Page 90: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxviii

Page 91: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxix

Page 92: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxx

Page 93: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxxi

Page 94: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxxii

Page 95: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxxiii

Page 96: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxxiv

Page 97: PERANAN LAZ AL-MADINAH DALAM MENINGKATKAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36438/1/EKOMAH-FEB.pdf · kita Nabi Muhammad SAW, besrta keluarga,sahabat,serta semua

lxxxv