mubes iv_hd-psdm

11
DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS [21] C HALUAN DASAR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA Pengantar Atas Berkat Tuhan Yang Maha Esa, Keluarga Mahasiswa ITS menyusun sistem kemahasiswaan yang dihasilkan melalui sebuah proses dinamika kemahasiswaan. Dengan berpijak pada visi misi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimana perlunya aktivitas proaktif dan partisipatif dalam pengembangan sumber daya mahasiswa, elemen-elemen KM ITS dituntut mampu bergerak pada ranah masing-masing dalam pengembangan diri/individual mahasiswa menuju generasi yang berkualitas dalam bidang manajerial, keilmiahan, ataupun minat bakat. Maka dari itu, lahirlah Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa disingkat HD-PSDM sebagai aturan umum pengembangan sumber daya mahasiswa yang berisikan dasar pengembangan, pola, tujuan, dan proses pencapaiannya yang berlandaskan tri dharma perguruan tinggi dan diselaraskan dengan Visi Misi ITS. Hal tersebut berkaitan dengan pengembangan sumber daya mahasiswa yang selanjutnya diaplikasikan secara kongkrit dalam peran serta organisasi mahasiswa pada KM ITS dalam mengembangkan mahasiswa, sesuai bidang masing-masing. Diharapkan dengan adanya HD-PSDM ini, proses pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS ini lebih teratur dan terkonsep secara jelas, bukan berdasarkan kepentingan-kepentingan diluar ITS, namun lebih mengedepankan visi misi KM ITS, yang bersinergi dengan visi ITS dari pemerintahan birokrasi di ITS ini. Selain itu, diharapkan elemen KM ITS juga proaktif dan partisipatif dalam mengembangkan mahasiswa dengan berlandaskan pada HD-PSDM.

Upload: ummi-robbania-mushthofa

Post on 19-Jan-2016

94 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Mubes IV berisi tata peraturan berorganisasi di ITS

TRANSCRIPT

Page 1: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[21]

C HALUAN DASAR PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MAHASISWA

Pengantar

Atas Berkat Tuhan Yang Maha Esa, Keluarga Mahasiswa ITS menyusun sistem kemahasiswaan yang dihasilkan melalui sebuah proses dinamika kemahasiswaan. Dengan berpijak pada visi misi Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dimana perlunya aktivitas proaktif dan partisipatif dalam pengembangan sumber daya mahasiswa, elemen-elemen KM ITS dituntut mampu bergerak pada ranah masing-masing dalam pengembangan diri/individual mahasiswa menuju generasi yang berkualitas dalam bidang manajerial, keilmiahan, ataupun minat bakat.

Maka dari itu, lahirlah Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa disingkat HD-PSDM sebagai aturan umum pengembangan sumber daya mahasiswa yang berisikan dasar pengembangan, pola, tujuan, dan proses pencapaiannya yang berlandaskan tri dharma perguruan tinggi dan diselaraskan dengan Visi Misi ITS. Hal tersebut berkaitan dengan pengembangan sumber daya mahasiswa yang selanjutnya diaplikasikan secara kongkrit dalam peran serta organisasi mahasiswa pada KM ITS dalam mengembangkan mahasiswa, sesuai bidang masing-masing.

Diharapkan dengan adanya HD-PSDM ini, proses pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS ini lebih teratur dan terkonsep secara jelas, bukan berdasarkan kepentingan-kepentingan diluar ITS, namun lebih mengedepankan visi misi KM ITS, yang bersinergi dengan visi ITS dari pemerintahan birokrasi di ITS ini. Selain itu, diharapkan elemen KM ITS juga proaktif dan partisipatif dalam mengembangkan mahasiswa dengan berlandaskan pada HD-PSDM.

Page 2: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[22]

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Deskripsi Haluan Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa yang selanjutnya disebut HD-

PSDM adalah sebuah aturan umum yang meliputi : dasar pengembangan, pola pengembangan, tujuan pengembangan, dan pencapaian dalam pengembangan sumber daya mahasiswa. HD-PSDM ini juga merupakan bagian dari sistem yang menaungi mahasiswa ITS, yang berorientasi pada pengembangan diri mahasiswa menuju generasi yang berkualitas dalam segi manajerial, keilmiahan, ataupun minat bakat.

HD-PSDM ini bersifat mengikat secara umum pada seluruh elemen Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, yang merujuk pada cita-cita besar pendidikan demi menghasilkan generasi-generasi penerus yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual, dengan tetap menjunjung tinggi asas tri dharma perguruan tinggi.

Pasal 2 Tujuan

Dengan berpegang pada nilai-nilai tri dharma perguruan tinggi dan sesuai dengan Visi misi KM ITS, maka HD-PSDM ini bertujuan :

- Membentuk mahasiswa yang berkualitas dalam segi manajerial, keilmiahan, ataupun minat bakat.

- Membentuk mahasiswa yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. - Membentuk mahasiswa yang mampu mengaktualisasikan dirinya atau berkontribusi sesuai

dengan potensi yang dimiliki, pada berbagai bidang di masyarakat.

Pasal 3 Fungsi dan Manfaat

HD-PSDM memberikan sebuah arahan yang jelas dalam pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS, baik dari segi dasar, pola, tujuan, dan proses pencapaiannya.

Pasal 4

Pelaksana HD-PSDM Pelaksana HD PSDM adalah elemen-elemen yang tergabung dalam KM ITS, namun dalam pelaksanaannya dapat berkoordinasi dengan elemen-elemen atau perseorangan diluar KM ITS.

Pasal 5 Sasaran

HD-PSDM ditujukan kepada anggota KM ITS secara umum, dengan tidak memandang segala perbedaan dan kemajemukan yang ada.

BAB II Dasar Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa

Page 3: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[23]

Pasal 6 Asas Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa

Asas pengembangan sumber daya mahasiswa adalah prinsip pokok yang harus diterapkan dan dipegang teguh dalam proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh sistem Keluarga Mahasiswa ITS. Asas- asas pengembangan sumber daya mahasiswa : 1. Asas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; bahwa segala usaha dan kegiatan kemahasiswaan ITS dengan dijiwai, dilaksanakan, dan dilandaskan pada nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam upaya membentuk kerangka spiritual, moral, dan etika aktivitas kemahasiswaan. 2. Asas Kejuangan Sepuluh Nopember; bahwa dalam penyelenggaraan aktivitas kemahasiswaan ITS harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat pengabdian, ketaatan dan kedisiplinan berlandaskan nilai-nilai kejuangan Sepuluh Nopember, demi kepentingan ITS serta bangsa dan negara. 3. Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; bahwa agar aktivitas kemahasiswaan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi mahasiswa ITS dan seluruh rakyat Indonesia, maka dalam penyelenggaraannya perlu menerapkan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebebasan akademik dalam upaya mendorong pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dengan memperhatikan norma-norma agama. 4. Asas Manfaat ; bahwa segala usaha dan aktivitas kemahasiswaan ITS harus dapat bermanfaat sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, kesejahteraan seluruh mahasiswa, pengembangan kepribadian mahasiswa, serta mendukung terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 5. Asas Demokrasi; bahwa aktivitas kemahasiswaan ITS adalah dari, oleh dan untuk mahasiswa. Dalam setiap proses pelaksanaan aktivitas harus dilandasi semangat musyawarah untuk mufakat, keterbukaan, kesetaraan serta partisipasi aktif dari seluruh mahasiswa ITS. 6. Asas Kebersamaan dan kekeluargaan; bahwa dalam upaya mencapai tujuan pendidikan dan pengembangan keluarga mahasiswa ITS dilingkupi oleh suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang bercirikan kesetiakawanan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan yang positif dari masyarakat kampus ITS. 7. Asas Kemandirian dan Kepercayaan pada Diri Sendiri; bahwa segala keputusan dan aktivitas dalam Keluarga Mahasiswa ITS dilaksanakan berdasarkan kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri yang bersendikan tradisi akademis, kecendikiawanan, profesionalisme, dan kepribadian bangsa tanpa terpengaruh atau tergantung dari pihak luar. 8. Asas Keseimbangan, Keserasian dan Keselarasan; bahwa dalam pengembangan kemahasiswaan ITS harus ada keseimbangan, keserasian dan keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, material dan spiritual, jiwa dan raga, individu dan umum, ITS dan bangsa negara. 9. Asas Hukum; bahwa dalam penyelenggaraan aktivitas kemahasiswaan, seluruh mahasiswa dalam Keluarga Mahasiswa ITS harus menegakkan hukum yang berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan serta kesepakatan bersama.

Page 4: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[24]

10. Asas Kesadaran dan Tanggung Jawab; bahwa dalam proses beraktivitas oleh mahasiswa ITS haruslah dilandasi rasionalitas beerpikir, kesadaran dalam bergerak untuk mewujudkan tindakan yang bertanggung jawab.

Pasal 7 Wawasan Integralistik

Yang dimaksud dengan wawasan integralistik mahasiswa ITS adalah suatu wawasan yang memandang ITS sebagai satu kesatuan yang utuh. Wawasan ini memperkuat rasa kekeluargaan dan kebersamaan dalam persatuan. Wawasan ini juga menjelaskan bahwa sekalipun mahasiswa ITS itu berbeda-beda, baik dari disiplin ilmu yang dipelajari maupun dari sisi agama, suku, latar belakang, orientasi akademik dan non akademik, ideologis, kelas sosial, hobi, minat bakat, serta aliran politik berbeda, tetapi tetap merasa satu yaitu mahasiswa ITS pada khususnya, mahasiswa Indonesia pada umumnya.

Wawasan ini bertujuan menumbuhkembangkan rasa persatuan, solidaritas dan kebanggaan terhadap almamater dan juga diarahkan pada terciptanya dan terbinanya rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia yang dalam sejarahnya wawasan integralistik ini merupakan kehendak bersama untuk mengikatkan diri sebagai satu kesatuan yang utuh.

Pasal 8

Aspek Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (1.) Aspek potensi dasar individu mahasiswa Aspek jasmani dan rohani (spiritual) Aspek intelektual Aspek sosial (moralitas dan emosional) (2.) Unsur potensi dalam skala kemampuan : 1. Potensi Intrakurikuler : Akademis (Penalaran ilmiah) 2. Potensi Ekstrakurikuler : Manajemen, Talenta (minat bakat)

Pasal 9

Model mahasiswa ideal dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Iman dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

Mahasiswa sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa haruslah senantiasa mensyukuri karunia yang diberikan sebagai wujud keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Dengan dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa diharapkan tercipta keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam segenap aktivitasnya dengan adanya sinergisitas rohaniyah dalam diri masing-masing mahasiswa. 2. Kapasitas pemikiran intelektual yang memadai

Mahasiswa selaku kader penerus bangsa yang dipundaknya terpikul amanah masa depan bangsa haruslah mempunyai pemikiran intelektual dan wawasan yang luas, dengan demikian generasi penerus diharapkan mampu berpikir jauh ke depan dalam rangka memberikan sumbangsih bagi masyarakat.

Page 5: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[25]

3. Kecerdasan emosional Kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan

emosi sebagai pengaruh dalam berinteraksi dengan publik dan hubungan sosial yang baik. Apabila mahasiswa pandai menyesuaikan diri dengan individu yang lain atau dapat berempati, mahasiswa tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri / beradaptasi dengan lingkungannya. 4. Integritas diri

Sebagai aset bangsa maka mahasiswa haruslah memiliki integritas diri yang utuh. Hanya dengan dilandasi nilai-nilai moral yang senantiasa dipegang teguh maka mahasiswa akan memiliki sebuah integritas pribadi yang utuh ketika harus berperan sebagai apapun di masyarakat. Dengan kondisi seperti itu maka diharapkan mahasiswa akan senantiasa menjadi sosok yang dapat dijadikan panutan dan teladan masyarakat. 5. Jasmani yang kuat

Kekuatan jasmani akan sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan amanah yang dibebankan kepada mahasiswa dengan baik, mengingat begitu besar tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa ini. Karena hanya dengan jasmani yang kuat maka pencapaian tugas akan lebih optimal dan maksimal. 6. Bertanggung jawab dalam bertindak

Kesungguhan dalam melakukan setiap aktivitas menunjukkan lebih jauh adanya iktikad baik, tekad yang kuat dan bertanggung jawab dalam melaksanakan amanah yang diembankan kepada mahasiswa. Dengan dorongan niat dan keinginan yang kuat maka diharapkan hasil yang dicapai dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan bangsa ini.

BAB III

Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa

Pasal 10 (1) Pola pengembangan sumber daya mahasiswa merupakan penjabaran tahapan yang harus

ditempuh guna mencapai tujuan HD-PSDM dalam setiap bidang pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS. Untuk itu pola pengembangan sumber daya mahasiswa harus ada tahapan yang jelas, terukur, dapat dicapai, dan relevan untuk dilaksanakan.

(2) Tahapan yang dipakai dalam pola pengembangan SDM adalah sebagai berikut : a). Tahap Pengenalan

Merupakan tahap untuk mengenalkan lingkungan baru agar mahasiswa dapat beradaptasi pada kehidupan kampus dengan memberikan materi dasar kemahasiswan dan pengembangan diri.

b). Tahap Pemahaman dan Pengembangan Tahap untuk memahami nilai-nilai dan menerapkannya sesuai dengan bidang yg dipilih. Merupakan tahap untuk melakukan implementasi nilai-nilai dengan melakukan peran sesuai bidang yang dipilih. c). Tahap Pengabdian Merupakan tahapan pematangan personal dengan memberikan kontribusi pada bidang yang dipilih dan manfaat / pemberdayaan bagi lingkungan sekitar sebagai aplikasi ilmu yang telah diperoleh, sehingga tercipta suatu tindakan yang mencerminkan bentuk dari nilai pengabdian.

Page 6: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[26]

Pasal 11

Bidang-bidang pengembangan mahasiswa Pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS terdiri dari 3 bidang, yaitu :

a). Bidang Keilmiahan b). Bidang Manajerial c). Bidang Minat dan Bakat

Pasal 12

Bidang Keilmiahan (1) Pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS bidang keilmiahan berisi sebuah alur keilmiahan yang berfungsi sebagai pedoman ideal mahasiswa ITS dalam menumbuh kembangkan potensinya di bidang keilmiahan untuk terwujudnya budaya ilmiah mahasiswa ITS (2) Tahapan pada Pola pengembangan sumber daya mahasiswa ITS bidang keilmiahan : a). Tahap Pengenalan. Pada tahap ini, mahasiswa ITS akan diperkenalkan dengan kegiatan kemahasiswaan dalam bidang keilmiahan. Pengenalan disini meliputi pengenalan wadah bidang keilmiahan di ITS, wawasan keilmiahan, pelatihan dasar keilmiahan serta dasar keilmuan jurusan masing-masing. Tujuannya adalah mengenalkan keilmiahan kepada mahasiswa ITS dan pembentukan pola pikir ilmiah.

b).Tahap Pemahaman dan Pengembangan. Pada tahap ini, mahasiswa ITS setelah mendapatkan bekal dasar keilmiahan diarahkan untuk mendapatkan pemahaman melalui pendampingan dan mengaktualisasikan potensi keilmiahannya dengan mengikuti serangkaian kegiatan keilmiahan. Tujuan dari tahap ini adalah memberikan pemahaman dasar keilmiahan dan aktualisasinya, sehingga mampu mengembangkan potensi keilmiahan yang dimiliki dan mulai mengukir prestasi di bidang keilmiahan.

c). Tahap Pengabdian. Mahasiswa ITS yang sudah mengembangkan dan memahami dalam bidang keilmiahan, dituntut untuk menularkan ilmu dan pengalaman yang diperoleh kepada seluruh mahasiswa ITS serta mendukung upaya penanaman budaya ilmiah di ITS. Tujuan dari tahap ini adalah berlangsungnya transfer ilmu keilmiahan dan mampu mengimplementasikan pada masyarakat.

Pasal 13

Bidang Manajerial (1) Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS Bidang Manajerial dirancang dengan tujuan memberikan sebuah alur kaderisasi yang ideal bagi mahasiswa ITS dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang manajerial. (2) Tahapan pada bidang manajerial :

a). Tahap Pengenalan. Pada tahap ini, mahasiswa ITS secara umum akan diberi pengenalan awal kehidupan kampus, pembinaan character building (mental dan spiritual), wawasan integralistik, pelatihan manajerial, dan diharapkan memiliki sense of belongings yang tinggi terhadap almamater ITS, bangsa, dan negara.

b). Tahap Pemahaman dan Pengembangan. Setelah mahasiswa ITS mendapatkan wawasan atau pelatihan manajerial maka diharapkan dapat dipahami dan diaktualisasikan sehingga pada

Page 7: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[27]

tahap ini mahasiswa ITS menjadi bagian dari kepengurusan suatu organisasi kemahasiswaan. c). Tahap Pengabdian. Pada tahap ini, mahasiswa ITS diharapkan mampu mengaktualisasikan

diri dengan berkontribusi lebih pada suatu ormawa di KM ITS dan masyarakat, serta mampu menyalurkan ilmunya pada generasi selanjutnya.

Pasal 14

Bidang Minat Dan Bakat (1) Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS Bidang Minat Bakat dirancang dengan tujuan memberikan sebuah alur yang jelas bagi mahasiswa ITS dalam mengembangkan potensi diri dalam bidang minat dan bakat. (2) Tahapan pada bidang minat dan bakat :

a). Tahap Pengenalan. Pada tahap ini, mahasiswa ITS secara umum akan diberikan gambaran mengenai kegiatan kemahasiswaan dalam bidang minat bakat. Pengenalan yang dimaksud meliputi pengenalan wadah (organisasi) bidang minat bakat beserta aktivitasnya sekaligus fasilitas-fasilitas bidang minat bakat yang ada di ITS, dan mulai ada pemetaan berdasarkan potensi diri di bidang minat bakat. Secara garis besar hasil yang diharapkan adalah mahasiswa ITS mampu mengetahui potensi diri dan bakatnya.

b). Tahap Pemahaman dan Pengembangan. Pada tahap ini mahasiswa ITS akan mengembangkan diri dengan mengikuti pembinaan serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan di dalam atau di luar lingkup ITS yang sesuai dengan bidang minat bakat terkait.

c). Tahap Pengabdian. Pada tahap ini, Mahasiswa ITS dituntut dapat berkarya dan berprestasi guna mengharumkan nama almamater ITS, bangsa, dan negara, serta berkontribusi aktif dalam lembaga terkait dengan menularkan pengalaman yang diperolehnya.

Bab IV Pencapaian

Pasal 15

Sifat Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Kegiatan Pengembangan sumber daya mahasiswa di ITS bersifat terbuka untuk seluruh mahasiswa ITS, berdasarkan pada kesadaran, tanggung jawab pribadi serta tidak melanggar Hak Azasi Manusia.

Pasal 16

Bentuk Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa Bentuk kegiatan pengembangan sumber daya mahasiswa dirumuskan secara bersama oleh perangkat sistem yang diperlukan pada KM ITS yang meliputi bentuk acara dan standar yang berlaku.

Pasal 17

Diharapkan dengan melaksanakan Pola Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa ITS ini mampu mengasah kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual serta mampu

Page 8: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[28]

mengaktualisasikan dirinya untuk berkontribusi sesuai dengan potensi yang dimiliki pada berbagai bidang di masyarakat.

Page 9: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[29]

Page 10: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[30]

Pengenalan kehidupan kampus- Wawasan Integralistik- Pelatihan Manajerial- Character Building

Berkontribusi lebih di KM ITS

dan Masyarakat

TAHAP PENGENALAN

TAHAP PEMAHAMAN

DAN PENGEMBANGAN

TAHAP PENGABDIAN

Aktif di ormawa ITS

Bagan Bidang Manajerial

Page 11: Mubes IV_HD-PSDM

DRAFT MUSYAWARAH BESAR IV MAHASISWA ITS

[31]