msds k2 cr2o7 99

17
MSDS K 2 Cr 2 O 7 99-100% 1. Identifikasi Bahan Sinonim : Potassium Bichromate; Dipotassium Dichromate; Dichromic Acid; Dipotassium Salt Massa molar : 294.19 g/mol No. CAS : 7778-50-9 Grade : ACS,ISO Rumus kimia : Cr 2 K 2 O 7 Formulasi kimia : K 2 Cr 2 O 7 Kode HS : 2841 50 00 Nomor EC : 231-906-6 Nomor indeks EC : 024-002-00-6 Nomor CAS : 7778-50-9 2. Identifikasi Bahaya Klasifikasi GHS Toksisitas akut oral Kategori 3 Toksisitas akut kulit Kategori 4 Toksisitas akut terhirup Kategori 2

Upload: gifitrianggraeni

Post on 12-Aug-2015

776 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Msds k2 cr2o7 99

MSDS K2Cr2O7 99-100%

1. Identifikasi Bahan

Sinonim                    : Potassium Bichromate; Dipotassium Dichromate; Dichromic Acid;

Dipotassium Salt

Massa molar           : 294.19 g/mol

No. CAS                    : 7778-50-9

Grade                        : ACS,ISO

Rumus kimia          : Cr2K2O7

Formulasi kimia   : K2Cr2O7

Kode HS                   : 2841 50 00

Nomor EC                : 231-906-6

Nomor indeks EC : 024-002-00-6

Nomor CAS            : 7778-50-9

2. Identifikasi Bahaya

Klasifikasi GHS

Toksisitas akut oral Kategori 3

Toksisitas akut kulit Kategori 4

Toksisitas akut terhirup Kategori 2

Korosi kulit/Iritasi Kategori 1B

Sensitisasi alat pernapasan Kategori 1

Sensitisasi kulit Kategori 1

Page 2: Msds k2 cr2o7 99

Mutagenesis sel germinal Kategori 1B

Karsinogenisitas Kategori 1B

Keracunan reproduktif Kategori 1B

Toksisitas sistemik organ target khusus (paparan

berulang)Kategori 1

Toksisitas sistemik organ target khusus (paparan

tunggal)Kategori 3

Keracunan akut pada makhluk air Kategori 1

Keracunan kronis pada makhluk air Kategori 1

Zat pengoksidasi Kategor

3. Komposisi Bahan

Rumus                       K2Cr2O7    /    Cr2K2O7

No CAS                    7778-50-9

No EC                       231-906-6

Massa Molar             294,19 g/mol

4. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

Secara umum

Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.

Setelah menghirup

1. Hirup udara segar

2. Jika napas terhenti, langsung berikan napas buatan secara mekanik

3. Jika diperlukan berikan masker oksigen

4. Segera menghubungi dokter

Page 3: Msds k2 cr2o7 99

Setelah kontak pada kulit

1. Mencuci dengan air yang banyak

2. Melepaskan pakaian yang terkontaminasi

3. Segera menghubungi dokter

Setelah kontak pada mata

1. Membilas dengan air yang banyak

2. Segera menghubungi dokter mata

Jika tertelan

1. Memberi air minum (maksimal 2 gelas)

2. Segera mencari anjuran pengobatan

3. Hanya dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, merangsang

untuk muntah (jika korban tak sadarkan diri)

4. Menelan karbon aktif

5. Konsultasi dengan dokter

Perawatan (catatan untuk dokter)

Bersihkan luka dengan hati-hati dan tutup dengan bahan pembalut yang steril.

5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran

Media pemadam yang sesuai

Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan

keliling.

Bahaya spesifikasi selama memadamkan kebakaran

Tidak mudah terbakar. Memiliki efek penyulut api akibat pelepasan oksigen.

Page 4: Msds k2 cr2o7 99

Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran

Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari

kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

Informasi lebih lanjut

Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan dan air tanah.

6. Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran

Tindakan pencegahan pribadi

Hindari penghirupan debu dalam semua keadaan. Hindari mkontak dengan bahan. Pastikan

ventilasi memadai.

Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan

Jangan membuang ke dalam saluran pembuangan

Metode untuk pembersihan

Ambil dengan hati-hati. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari

pembentukan debu.

7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan

Penanganan

Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan. Taati label tindakan pencegahan.

Penyimpanan

Tertutup sangat rapat. Kering. Jauhakan dari bahan yang mudah menyala dan sumber nyala serta

panas. Simpan dalam tempat terkunci atau di tempat yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang

yang mempunyai kualifikasi atau wewenang.

Page 5: Msds k2 cr2o7 99

8. Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Diri

Alat pelindumg diri

Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan

jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan

dari masing-masing suplier.

Perlindungan pernapasan

Diperlukan ketika debu dihasilkan. Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P 3 untuk partikel

padat dan cair, bahan toksik dan sangat toksik.

Pelindung tangan

Kontak Penuh :

-          Bahan sarung tangan       :    Karet nitril

-          Tebal sarung tangan        :    0,11 mm

-          Waktu terobosan             :    >480 min

Kontak percikan :

-          Bahan sarung tangan       :    Karet nitril

-          Tebal sarung tangan        :    0,11 mm

-          Waktu terobosan             :    >480 min

Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC.

Pelindung mata

Kacamata atau goggles pelindung yang pas dan ketat.

Page 6: Msds k2 cr2o7 99

Langkah-langkah perlindungan

Pakaian pelindung

Tindakan higienis

Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Kundanag krimpelindung kulit. Cuci tangan dan

muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan.

9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia

Wujud                                   padat

Warna                                   jingga

Bau                                       tidak berbau

pH                                         3,6 (pada 100g/L)

Titik lebur                             398 oC

Titik didih                             > 500oC (pada 1.013 hPa)

Sifat oksidator                      pengoksidasi

Densitas                                2,69 g/cm3 (pada 20 0C)

Densitas curah                      1,25 g/cm3

Kelarutan dalam air              130 g/L (pada 20 0C)

10. Reaktifitas dan Stabilitas

Kondisi yang harus dihindari

Pemanasan kuat.

Page 7: Msds k2 cr2o7 99

Bahan yang harus dihindari

1. Beresiko meledak dengan: besi, magnesium, hydrazine dan turunannya, hydroxylamine,

senyawa organik yang mudah menyala.

2. Reaksi eksotermik dengan: boron, anhydrides, reduktor, phosphides

3. Resiko ledakan dan/atau terbentuk gas toksik terdapat pada bahan berikut: senyawa

organik yang mudah menyala, gliserol, sulfida, aseton,

11. Informasi Toksikologi

Toksisitas oral akut

LD50 tikus

Dosis : 25 mg/kg

Tanda-tanda : penyerapan, bila termakan, luka bakar hebat di mulut dan kerongkongan,

berlubangnya esophagus dan perut.

Toksisitas inhalasi akut

LC50 tikus

Dosis : 0,094 mg/L, 4 jam

Tanda-tanda : iritasi mukosa, batuk, napas tersengal, penyerapan, kerusakan yang mungkin yaitu

kerusakan saluran pernapasan.

Toksisitas kulit akut

LD50 tikus

Dosis : 1.170 mg/kg

Tanda-tanda : penyerapan

Page 8: Msds k2 cr2o7 99

Iritasi kulit

Mengakibatkan luka bakar yang parah

Iritasi mata

Menyebabkan kerusakan mata berat. Resiko kebutaan.

Sensitisasi

Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Dapat menyebabkan gejala alergi atau asma atau sulit bernapas bila terhirup.

Toksisitas sistemik organ target khusus (paparan berulang)

Menyebabkan kerusakan organ-organ melalui pemaparan yang lama atau berulang-ulang.

Efek CMR

Karsinognisitas                       : dapat menyebabkan kanker.

Sifat mutagenik                      : dapat menyebabkan kerusakan genetis.

Teratogenisitas                       : dapat membahayakan janin.

Toksisitas bagi reproduksi      : dapat merusak kesuburan.

Informasi lebih lanjut

Chromium (IV) sangat toksik. Bahan terserap melalui paru-paru, sama halnya dengan

penyerapan melalui saluran pencernaan. Menjadi oksidator kuat, kromat/bikromat dapat

menyebabkan terbakar dan borok pada kulit dan membran mukosa serta mengiritasi saluran

pernapasan atas.luka borok memiliki kecenderungan yang buruk untuk sembuh karena terjadi

penetrasi bahan ke dalam luka. Pada beberapa orang, bahan dengan cepat menyebabkan

peningkatan kepekaan dan reaksi alergi pada saluran pernapasan (resiko pneumonia) dan

Page 9: Msds k2 cr2o7 99

kerusakan pada membran mukosa (dalam keadaan perforasi dan septum). Setelah tertelan, gejala

parah pada saluran pencernaan seperti, diare berdarah, muntah, kolaps sirkulasi, tidak sadarkan

diri, pembentukan methaemoglobi. Senyawa chromium (VI) yang terhirup dengan nyata

memperlihatkan efek karsinogenik pada binatang percobaan. Dosis letal (manusia) : 0.5 g.

12. Informasi Ekologi

Derajat Racun Bagi Lingkungan (Ekotoksisitas)

1. Keracunan untuk ikan

LC50

Spesies : Pimephales promelas

Dosis : 26,13 mg/L

Waktu pemaparan : 96 jam

1. Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup

dalam air

EC50

Spesies : Daphnia magna

Dosis : 0,77 mg/L

Waktu pemaparan : 48 jam

1. c.        Keracunan pada ganggang

IC50

Spesies : Chlorella vulgaris

Page 10: Msds k2 cr2o7 99

Dosis : 0,16-0,59 mg/L

Waktu pemaparan : 96 jam

1. Keracunan untuk bakteria

MICROTOX-TEST EC50

Spesies : Photobacterium phosphoreum

Dosis : 58 mg/L

Waktu pemaparan: 30 menit.

Tingkat Penguraian

1. a.      Daya hancur secara biologis

Metode menentukan tingkat penguraian hayati tidak berlaku untuk bahan organik.

1. b.      Informasi ekologis tambahan

Jangan biarkan memasuki perairan air limbah atau tanah.

13. Pembuangan Limbah

Produk

Bahan kimia harus diatur sesuai dengan peraturan nasional masing-masing.

Pengemasan

Kemasan produk Merck harus dibuang sesuai peraturan spesifik negara atau harus melewati

sistem pengembalian kemasan (Packaging Return System).

14.  Informasi Pengangkutan

Page 11: Msds k2 cr2o7 99

ADR/RID

UN 3086 TOXIC SOLID, OXIDIZING, N.O.S. (POTASSIUM DICHROMATE), 6.1 (5.1) II

IATA                                               Tidak diijinkan untuk transport

UN 3086 TOXIC SOLID, OXIDIZING, N.O.S.

IMDG

UN 3086 TOXIC SOLID, OXIDIZING, N.O.S. (POTASSIUM DICHROMATE), 6.1 (5.1) II

Peraturan pengangkutan (transportasi)dirujuk berdasarkan peraturan internasional dan dalam

aturan yang berlaku di Jerman. Penyimpanan yang mungkin terjadi di negara lain tidak

dipertimbangkan.

15.  Peraturan Perundang-Undangan

1.

1. Pelabelan GHS

Piktogram bahaya

Pernyataan

Berbahaya

(Hazard)

H317          : dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Beracun Oksidator Korosif

Mencemari

Lingkungan

Berbahaya untuk

pernapasan

Page 12: Msds k2 cr2o7 99

H330          : fatal jika terhirup.

H314          : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.

H410          : sangat beracun bagi makhluk air dengan dampak jangka panjang.

H334          : dapat menyebabkan gejala alergi atau asma atau sulit bernapas bila terhirup.

H340          : dapat menyebabkan kerusakan genetis.

H350          : dapat menyebabkan kanker.

H335          : dapat menyebabkan iritasi alat pernapasan.

H372          : menyebabkan kerusakan organ-organ melalui paparan yang lama atau berulang-

ulang

H360FD     : dapat merusak kesuburan. Dapat membahayakan janin.

H301          : beracun jika tertelan.

H312          : bahaya jika terkena kulit.

H272          : dapat memperhebat api, pengoksidasi.

Pernyataan hati-hati

P201                                       : peroleh terlebih dahulu instruksi khusus sebelum menggunakan

P280                                       : gunakan sarung tangan pelindung

P301 + P330 + P331              : jika tertelan, berkumurlah. Jangan memancing muntah.

P305 + P351 + P338              : jika terkena mata, bilas secara hati-hati dengan air selama

beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan

membilas.

Page 13: Msds k2 cr2o7 99

P304 + P341                           : jika terhirup, jika sulit bernapas, pindahkan korban ke udara segar

dan baringkan dengan posisi yang nyaman untuk bernapas.

P308 + P313                           : jika terpapar, atau dikhawatirkan cari pertolongan medis.

1. Pelabelan Direktif  EEC

Frasa R (Risk Phrases)

R45            dapat menyebabkan kanker

R46            dapat menyebabkan kerusakan gen yang diturunkan

R60            dapat merusak kesuburan

R61            dapat membahayakan bayi belum lahir

R8                 dapat menimbulkan kebakaran jika terkena bahan yang mudah terbakar

R21            berbahaya jika terkena kulit

R25            beracun jika tertelan

R26            beracun jika terhirup

R34            mengakibatkan luka bakar

R42/43       menyebabkan sensitisasi jika terhirup dan jika terkena kulit

R48/23       beracun; bahaya gangguan serius terhadap kesehatan jika eksposur berlangsung lama

dengan menghirup

R50/53       sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan dalam

jangka panjang di lingkungan air

Frasa S (Safety Phrases)

Page 14: Msds k2 cr2o7 99

S53             hindari pemaparan, dapatkan petunjuk khusus sebelum menggunakan

S45             jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan

medis (tunjukkan label jika mungkin)

S60             bahan ini dan/atau wadah harus dibuang sebagai limbah berbahaya

S61             hindari pelepasan atau tumpah ke lingkungan. Rujuklah petunjuk khusus atau lembar

data keselamatan.

Simbol        T+                       sangat beracun

N                                    berbahaya untuk lingkungan

O                        oksidator