ms. power point pkn (otonomi daerah)
TRANSCRIPT
Pelaksanaan Otonomi Daerah
Pengertian Otonomi Daerah
Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Kebijakan Publik
Tanggung Jawab dan Disiplin Masyarakat
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Secara harfiah , otonomi daerah berasal dari kata otonomi dan daerah.
Dalam bahasa Yunani, otonomi berasal dari kata autos dan namos. Autos berarti sendiri dan namos berarti aturan atau undang-undang, sehingga dapat dikatakan sebagai
kewenangan untuk mengatur sendiri atau kewenangan untuk membuat aturan guna mengurus rumah tangga sendiri. Sedangkan daerah adalah kesatuan masyarakat hukum
yang mempunyai batas-batas wilayah.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
Pengertian Otonomi Daerah Menurut Para AhliBeberapa pengertian otonomi daerah menurut beberapa pakar, antara lain:
• Pengertian Otonomi Daerah menurut F. Sugeng Istianto, adalah:“Hak dan wewenang untuk mengatur dan mengurus rumah tangga daerah”
• Pengertian Otonomi Daerah menurut Ateng Syarifuddin, adalah:“Otonomi mempunyai makna kebebasan atau kemandirian tetapi bukan kemerdekaan melainkan kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu terwujud pemberian kesempatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan”
• Pengertian Otonomi Daerah menurut Syarif Saleh, adalah:“Hak mengatur dan memerintah daerah sendiri dimana hak tersebut merupakan hak yang diperoleh dari pemerintah pusat”
Sumber : otonomidaerah.com/pengertian-otonomi-daerah/
Adapun tujuan pemberian otonomi daerah adalah sebagai berikut:
• Peningkatan pelayanan masyarakat yang semakin baik.• Pengembangan kehidupan demokrasi.• Keadilan nasional.• Pemerataan wilayah daerah.• Pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka keutuhan NKRI.• Mendorong untuk memberdayakan masyarakat.• Menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas, meningkatkan peran serta masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
Otonomi Daerah
Setiap daerah memiliki perda (dibawah UU)
Perda terikat dengan UU
Hanya Presiden berwenang mengatur hukum
DPRD (provinsi) tidak punya hak veto terhadap UU negara yang
disahkan DPR
Perda dicabut pemerintah pusat
Semi sentralisasi
Bisa interversi dari kebijakan pusat
Perjanjian dengan pihak asing/luar negeri harus melalui pusat
APBN dan APBD tergabung
Pengeluaran APBN dan APBD dihitung perbandingan
Setiap daerah tidak diakui sebagai negara berdaulat
Daerah harus mandiri
Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Otonomi_daerah
Undang – Undang yang mengatur tentang pemerintah daerah adalah “UU RI NO. 32 Thn 2004”
Undang – Undang yang mengatur tentang perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah adalah “UU RI No. 33 Thn 2004”
HAKIKAT OTONOMI DAERAH
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Desentralisasi : “Transfer (perpindahan) kewarganegaraan dan tanggung jawab fungsi – fungsi
publik”
Macam – macam desentralisasi:
Desentralisasi politikDesentralisasi administrasi
Desentralisasi fiskalDesentralisasi ekonomi
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
VISI OTONOMI DI BIDANG POLITIK
Pelaksanaan otonomi harus di pahami sebagai proses untuk membuka ruang bagi lahirnya kepala pemerintahan daerah yang dipilih secara demokratis memungkinkan
berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang responsif terhadap kepentingan masyarakat luas, dan memelihara suatu mekanisme pengambilan keputusan yang taat pada asas
pertanggungjawaban publik
VISI OTONOMI DI BIDANG EKONOMI
Otonomi daerah di suatu pihak harus menjamin lancarnya pelaksanaan kebijakan ekonomi nasional di daerah, dan dipihak lain dibukanya peluang bagi pemerintah daerah
mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan pendayagunaan potensi ekonomi di daerahnya.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
VISI OTONOMI DI BIDANG SOSIAL BUDAYA
Otonomi daerah harus dikelola sebaik mungkin demi menciptakan harmoni sosial, dan pada saat yang sama, juga memelihara
nilai-nilai lokal dan dipandang kondusif terhadap kemampuan masyarakat dalam merespon dinamika kehidupan disekitar.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
MAKNA KONSEP OTONOMI DAERAH
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tujuan utama dikeluarkannya kebijakan otonomi daerah:“Membebasan pemerintah pusat dari badan-badan yang tidak perlu dalam menanganiurusan daerah.”
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
SKEMA PELAKSANAAN PEMERINTAH DAERAH
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DIBAGI ATAS DERAH-DAERAH PROVINSI DAN DAN DAERAH PROVINSI ITU DIBAGI ATAS KABUPATEN DAN KOTA,YANG TIAP-TIAP
PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTAITU MEMPUNYAI PEMERINTAH DAERAH YANG DI ATUR DENGAN UNDANG-UNDANG {PASAL 18 (1)}
PEMERINTAH DAERAH
KEPALA PEMERINTAH
DPRD
MENGATUR DAN MENGURUS SENDIRI URUSAN PEMERINTAH MENURUT ASAS OTONOMI DAN TUGAS PEMBATUAN ( PASAL 18 ayat 2)
MENJALANKAN OTONOMI SELUAS NYA, KECUALI URUSAN PEMERINTAHAN YANG OLEH UU DITENTUKAN SEBAGAI URUSAN PEMERINTAH PUSAT (PASAL 18 ayat 5)
BERHAK MENENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN LAIN UNTUK MELAKSANAKAN OTONOMI DAN TUGAS PEMBANTUAN ( PASAL 18 ayat 6)
ANGGOTA DPRD DIPILIH MELALUI
PEMILU (PASAL 18 AYAT 3 **)
GUBERNUR , BUPATI , WALIKOTA DIPILIH SECARA
DEMOKRATIS(PASAL 18 AYAT 4 **)
ASAS – ASAS DAN PRINSIP – PRINSIP PEMERINTAHAN DAERAH
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Dari bagan di atas mengatur tentang pemerintah daerah yang diatur dalam UUD 1945 pasal 18, dan dapat kita sarikan sebagai :
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Pemerintah Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip NKRI.
Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom utnuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Daerah Otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yyang mempunyai batas-batas wilayah yang berwenang mengatur dan
mengurus urusan pemerintahab dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat
dalam sistem NKRI.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Asas otonomi sering disebut dengan asas desentralisasi. Yang dimaksud dengan desentralisasi adalah penyerahan wewenang
pemerintah oleh Pemerintah (Pusat) kepada Daerah Otonomi untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
(UU No 32 Tahun 2004)
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Adapun prinsip Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah sebagai berikut :1. Digunakannya asas desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan
2. Penyelenggaraaan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang dilaksanakan di daerah Kabupaten dan daerah Kota
3. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di daerah Provinsi, daerah Kabupaten, daerah Kota, dan Desa
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
KEWENANGAN DAERAH DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
Dalam UUD Negara Indonesia tahun 1945 pasal 18 A pasal (1) dan pasal 18 A pasal (2) ditegaskan bahwa masing-masing pemerintahan tersebut memiliki hubungan yang bersifat
hieakhis. Berdasarkan kedua ayat tersebut dapat dijelaskan bahwa:• Antar susunan pemerintahan memiliki hubungan yang bersifat hierarkhis
• Pengaturan hubungan pemerintahan tersebut memperhatikan kekhususan dan keragaman daerah
• Antara Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah memiliki hubungan keuangan, pelayanan umum, dan pemanfaatan sumber daya
• Pengaturan hubungan sebagaimana disebutkan pasal 18 A ayat (1) diatur lebih lanjut dalam UURI No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
• Pengaturan hubungan sebagaimana disebutkan pasal 18 A ayat (2) diatur lebih lanjut dalam UURI No. 33 Tahun 2004 tentang perimbangankeuangan antara Pemerintah Pusat dan
pemerintah daerah
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kewenangan provinsi diatur dalam pasal 13 UU No. 32 Tahun 2004 diuraikan sebagai berikut:
1) Urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daeraha provinsi meliputi:
a. Perencanaan dan pengendalian pembangunan b. Penyedianaan sarana dan prasarana umum
c. Penanganan bidang kesehatand. Pengendalian lingkungan hidup
e. Pelayanan kependudukan dan catatan sipilf. Pelayanan administrasi umum pemerintahan
g. Penanganan bidnag kesehatanh. Perencanaan, pemanfaatan, pengawasan tata ruang
i. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kewenangan kabupaten/kota diatur dalam pasal 14 sebagai berikut :a) Perencaan dan pengendalian pembangunan
b) Penyediaan sarana dan prasarana umumc) Penanganan bidang kesehatan
d) Penanggulangan masalah sosiale) Pelayanan pertanahan
f) Pelayanan bidang ketenagakerjaang) Pelayanan adiministrasi hukum pemerintahan
h) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnyai) Pengendalian lingkungan hidup
j) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Kewenangan kabupaten/kota diatur dalam pasal 14 sebagai berikut :a) Perencaan dan pengendalian pembangunan
b) Penyediaan sarana dan prasarana umumc) Penanganan bidang kesehatan
d) Penanggulangan masalah sosiale) Pelayanan pertanahan
f) Pelayanan bidang ketenagakerjaang) Pelayanan adiministrasi hukum pemerintahan
h) Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnyai) Pengendalian lingkungan hidup
j) Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah
Urusan pemerintahan provinsi yang bersifat pilihan meliputi urusan pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan kondisi kekhasan dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
BENTUK DAN SUSUNAN PEMERINTAH DAERAH
Di daerah dibentuk DPRD sebagai badan Legislatif Daerah dan Pemerintah Daerah sebagai Badan Eksekutif Daerah. Daerah terdiri atas kepala daerah beserta perangkat daerah
lainnya.
Dalam kedudukannya DPR memiliki 3 fungsi yaitu:1. Fungsi Legislasi : Pembentukan peraturan daerah, yang meliputi pembahasan dan
memberikan perstujuan terhadap Raperda, serta hak anggota DPR untuk mengajukan Raperda.
2. Fungsi Anggaran : Berkaitan dengan kewenangannya dalam hal anggaran daerah (APBD)
3. Fungsi Pengawasan : Kewenangan mengontrol pelaksanaan Perda dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Hak-hak DPR diatur dalam UURI No. 32 Tahun 2004 , yaitu 1) Mengajukan rancangan Perda
2) Mengajukan pertanyaan 3) Menyampaikan usul dan pendapat
4) Memilih dan dipilih5) Membela diri
6) Imunitas7) Protokoler dan keuangan serta administratif
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
1) HAKIKAT KEBIJAKAN PUBLIK
Kebiajakan publik mencakup hukum, peraturan, perundang-undangan, keputusan, dan pelaksanaan yang dibuat oleh Lembaga Eksekutif , legislatif, dan yudikatif, Birokrasi
pemerintahan, Aparat penegak hukum, dan Badan-badan pembuat keputusan publik lain
Definisi Kebijakan Publik menurut Dye :Kebijakan Publik adalah apapun yang pemerintah pilih untuk melakukan atau tidak
melakukan.
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
2) PARTISIPASI DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
Sumber : Buku BSE, Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
TERIMA KASIH