mpip kunjungan industri pt. yakult
TRANSCRIPT
MAKALAH KUNJUNGAN INDUSTRI
PT YAKULT INDONESIA PERSADA
Oleh :
Nama : Asri Nisa SakinahNRP : 113020056Dosen Pengajar : Dr. Ir. Yusman Taufik, MS
JURUSAN TEKNOLOGI PANGANFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG
2013
Kata pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan Kunjungan Industri
Teknologi Pangan 2013. Laporan ini disusun berdasarkan hasil hasil kunjungan
industri yang dilaksanakan pada tanggal 15 maret 2013 di PT. Yakult Indonesia
Persada dan PT. Amerta Indah Otsuka. Dengan membaca makalah ini, diharapkan
para pembaca mampu mengetahui konsep teknologi yang diterapkan di
perusahaan tersebut dan dapat berguna untuk kemajuan semua pihak yang
membacanya. Selain itu agar mahasiswa dapat mengetahui proses produksi,
sistem Informasi, Teknologi Informasi dan SDM. Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan saran atau kritik yang membangun dari berbagai
pihak dan akan penulis terima dengan senang hati. Semoga dengan
terselesaikannya laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dijaman yang kian modern ini segala sesuatu dapat dimudahkan dengan
teknologi yang canggih. Dengan adanya mesin-mesin yang digunakan untuk
mempermudah membuat suatu produk, salah satunya penanganan dan pemilihan
bahan pangan dapat dilakukan oleh mesin. Mesin yang digunakan pada hal
tersebut diantaranya melakukan beberapa prosesmyaitu seperti cleaning, sortasi,
dan grading. Banyak mesin yang dapat digunakan dalam beberapa proses poduksi
agar hasil produksi yang diinginkan produsen dapat memberikan kepuasan pada
konsumen.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui salah
satu profil dari salah satu perusahaan yang dikunjungi serta mengetahui
mekanisme kerja dan fungsi dari suatu alat proses yang digunakan dalam diagram
alir pembuatan produk dari salah satu perusahaan yang dikunjungi.
II PEMBAHASAN
2.1 PT. Yakult Indonesia Persada
2.1.1 Profil Perusahaan
PT. Yakult Indonesia Persada berdiri sejak tahun 1990 di Indonesis,
sebagai pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co, Ltd, Jepang. Kemudian
dibangun pada tahun 1996 di Desa Pasawahan. Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
PT. Yakult Indonesia Persada mulai beroperasi pada tanggal 1 April 1997.
Kapasitas produksi awal PT. Yakult Indonesia Persada 1.400.000 botol perhari
dan meningkat menjadi lebih dari 3.000.000 botol perhari ditahun 2012.
Menempati lahan seluas 5 Ha berada di kaki Gunung Salak pada kawasan Industri
Indolakto. Setiap hari Pabrik ini dikunjingi masyarakat luas untuk mengetahui
proses produksi dan kebersihannya.
2.1.2 Sejarah Yakult
Pada tahun 1930 Dr. Minoru Shirota, seorang dokter lulusan Kyoto
Imperial University Jepang berhasil enemukan bakteri asam lakta yang
bermanfaat unuk menekan pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam
usus manusia. Bakteri ini kemudian dinamakan Lactobacillus casei Shirota strain.
Dengan dedikasi yang tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap kesehatan
masyarakat. Pada tahun 1935 Dr. Shirota berhasil menciptakan minuman
probiotik Yakult yang mengandung bakteri berguna Lactobacillus casei Shirota
strain yang bermanfaat bagi pencernaan manusia. Minuman ini kemudian dijual
di jepang dengan harga yang terjangkau. Karena itu, Yakult dikenal sebagai
pelopor minuman probiotik.
Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang bermanfaat bagi
kesehatan manusia, pada tahun 1967 didirikan pusat penelitian Mikrobiologi
Yakult (Yakult Central Institute for Microbiological Research) di Tokyo, Jepang.
Yakult Central Institute telah melakukan beragam penelitian untuk
mengembangkan produk-produk dengan menggunakan bakteri yang bermanfaat.
2.1.3 Distribusi
Disamping mengrimkan dan menjelaskan manfaat Yakult, PT. Yakult
Inonesia Persada berkewajiban menjaga mutu terbaik dari produk yang dihasilkan.
Oleh karena itu, perusahaan mengawasi langsung penanganan produk sejak
selesai diproduksi hingga sampai ke tangan pelanggan. Ada dua cara
pendistribusian Yakult yaitu dengan Yakult Lady dan Direct Sales. Yakult lady
mengantarkan langsung ke tangan pelanggan walaupun hanya satu botol. Selain
mengantarkan Yakult, para Yakult Lady juga melakukan komunikasi dan
memberikan informasi langsung kepada konsumen. Direct Sales merupakan
distribusi yang menyebarkan pada supermarket, minimarket, toko, kantin, dan
gerai lainnya. Staff penjualan sendiri yang mengantarkan Yakult dengan
menggunakan kendaraan pendingin. Selain itu staff penjualan juga memberikan
penjelasan mengenai manfaat Yakult kepada pelanggan melalui kegiatan sampling
di beberapa supermarket besar, serta sales promotion untuk memberikan
penjelasan kepada pelanggan.
2.2 Proses Produksi
2.2.1 Diagram Alir
Gambar.1 Proses Produksi Yakult
2.2.2 Penjelasan Diagram Alir
I. Proses Pembuatan Seed Starter (Proses A)
Skim milk powder dan glukosa dilarutkan dengan air kemudian disterilisasi
dan di fermentasi dengan penambahan Lactobacillus casei Shirota strain di dalam
tangki pembibitan (Seed Tank)
II. Proses pembuatan Susu Fermentasi (Proses B)
1.Susu bubuk skim dan glukosa dituang kedalam Silo.
2.Susu bubuk skim dan glukosa dari Sil Tank selanjutnya dilarutkan
menggunakan air panas didalam Disolving Tank.
3.Setelah proses pelarutan sempurna, larutan difilter dan ditransfer ke mesin
Ultra High Temperature (UHT) untuk disterilisasi pada temperature sekitar
120ºC. dari mesin UHT selanjutnya larutan susu steril ini ditransfer ke
Culture Tank.
4.Untuk mendapatkan warna khas Yakult, susu dipanskan dengan suhu sekitar
98ºC.
5.Proses penambahan seed dtarter (lihat proses A).
6.Proses fermentasi sejak proses seedling didapatkannya suatu susu
fermentasi sesui standar mutu yang ditetapkan.
7.Susu fermentasi yang sudah memenuhi standar mutu selanjutnya
dihomogenisasi menggunakan mesin homogenizer.
III. Proses Pembuatan Sirup (Proses C)
1.Sukrosa (gula rafinasi) dituang kedalam Silo Tank.
2.Sukrosa (gula rafinasi) dari Silo Tank selanjutnya dilarutkan menggunakan
air panas didalam Disolving Tank.
3.Setelah larut sempurna, sirup di transfer ke mesin HTST (High Temperatur
Short Time) untuk disterilisasi.
IV. Proses Mixing-1 (Proses D)
Proses mixing-1 adalah proses dimana susu fementasi dari mesin
Homogenizer (hasil proses B) ditansfer ke Storage Tank yang sudah berisi dengan
sirup steril (hasil proses C), hasil dari proses ini disebut sebagai Yakult
Consentarte (YACON).
V. Proses Sterilisasi Air Pencampur (Proses E)
Air yang sudah mendapatkan perlakuan awal selanjutnya disterilisasi
dengan mesin ultraviolet (UV) dan ditampung sebagai Air Steril didalam Water
Tank.
VI. Proses Mixing-2 (Proses F)
Proses mixing-2 adalah proses pencampuran antara YACON dengan Air
Steril di mesin “Blending”.
VII. Proses Pembotolan dan Pengepakan
1. Botol-botol Polistyrene dihasilkan oleh mesin Moulding, Yakult
dibotolkan secara otomatis oleh mesin pengisi dan ditutup dengn
Alumunim Foil. Setiap botol Yakult mempunyai volume 65 ml.
2. Yakult yang sudah dibotolkan selanjutnya dikemas menjadi kemasan multi
yang terdiri dari 5 botol/pak dan dikemas lagi menjadi kemasan Repack
yang terdiri dari 10 pak multi/pak (= 50 botol).
VIII. Penyimpanan Dingin
Yakult-yakult yang sudah dikemas selamjutnya disimpan dalam “Cold
Storage” karena Yakult harus tetap dalam suhu dingin jika terkena cahaya maka
bakteri yang terdapat dalam Yakult akan rusak.