mpi

11
A. TOPIK Definisi Topik (bahasa Yunani: topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya sama-sama dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan. Syarat topik yang baik, adalah : a. Topik harus menarik perhatian penulis. Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari data-data untuk memecahkan masalah-

Upload: andi-kurniawan

Post on 11-Jul-2016

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yyy

TRANSCRIPT

A. TOPIK

Definisi

Topik (bahasa Yunani: topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan

atau lebih dikenal dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan

ketika penulis akan membuat tulisan. Topik yang masih awal tersebut, selanjutnya

dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas. Terdapat beberapa

kriteria untuk sebuah topik yang dikatakan baik, diantaranya adalah topik tersebut harus

mencakup keseluruhan isi tulisan, yakni mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang

hendak ditulis. Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan masih

bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail.

Topik biasa terdiri dari satu satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan

dengan tema karangan. Persamaannya adalah baik topik maupun tema keduanya sama-sama

dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih

mengandung hal yang umum,sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam

membahas suatu permasalahan.

Syarat topik yang baik, adalah :

a. Topik harus menarik perhatian penulis.

Topik yang menarik perhatian akan memotivasi pengarang penulis secara terus-menerus mencari

data-data untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Penulis akan didorong agar

dapat menyelesaikan tulisan itu sebaik-baiknya. Suatu topik sama sekali tidak disenangi penulis

akan menimbulkan kesalahan. Bila terdapat hambatan ,penulis tidak akan berusaha dengan

sekuat tenaga untuk mengumpulkan data dan fakta yang akan digunakan untuk memecahkan

masalah.

b. Diketahui oleh penulis.

Penulis hendaklah mengerti atau mengetahui meskipun baru prinsip-perinsip ilmiahnya.

Contoh:

• Mencari sumber-sumber data .

• Metode atau penerapan yang digunakan.

• Metode analisis yang akan digunakan.

• Buku-buku referensi yang digunakan.

c. Jangan terlalu baru, jangan terlalu teknis dan jangan terlalu kontroversial.

Bagi penulis pemula,topik yang baru kemungkinan belum ada referensinya dalamkepustakaan.

Topik yang terlalu teknis kemungkinan dapat menjebak penulis bila tidak benar-benar menguasai

bahan penulisannya. Topik yang kontroversial akan menimbulkan kesulitan untuk bertindak

secara objektif.

d. Bermanfaat.

Topik yang dipilih hendaknya bermanfaat. Ditinjau dari segi akademis dapat mengembangkan

ilmu pengetahuan dan dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun dari segi praktis.

e. Jangan terlau luas.

Penulis harus membatasi topik yang akan ditulis. Setiap penulis harus betul-betul yakin bahwa

topik yang dipilihnya cukup sempit dan berbatas untuk digarap sehingga tulisannya dapat

terfokus.

f. Topik yang dipilih harus berada disekitar kita.

g. Topik yang dipilih harus yang menarik.

h. Topik yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.

i. Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.

j. Topik yang dipilih harus kita ketahui prinsip-prinsip ilmiahnya. topik yang di pilih jangan

terlalu baru.

k. Topik yang dipilih memiliki sumber acuan.

Sumber Topik

Tak jarang seorang penulis bingung saat menentukan hendak menulis apa, rasanya semua

menarik dan banyak yang sudah ditulis orang sebenarnya banyak hal yang dapat dijadikan topik

tulisan. Untuk membantu menentukan topik, seperti yang disampaikan Wayne N. Thompson

dalam Rakhmat (1999:20), seorang penulis dapat menemukan sumber topik dengan cara sebagai

berikut.

1. Pengalaman Pribadi.

a. Perjalanan.

b. Tempat yang pernah dikunjungi.

c. Kelompok Anda.

d. Wawancara dengan tokoh.

e. Kejadian luar biasa.

f. Peristiwa lucu.

2. Hobi dan Keterampilan. 

a. Cara melakukan sesuatu.

b. Cara kerja sesuatu.

3. Pengalaman Pekerjaan atau Profesi.

a. Pekerjaan tambahan.

b. Profesi keluarga.

4. Pelajaran Sekolah/Kuliah.

a. Hasil-hasil penelitian.

b.Hal-hal yang perlu diteliti lebih lanjut.

5. Pendapat pribadi.

a. Kritik terhadap buku, film, puisi, pidato, iklan, siaran radio /televisi.

b. Hasil pengamatan pribadi.

6. Peristiwa Hangat dan Pembicaraan publik.

a. Berita halaman muka surat kabar.

b. Topik tajuk rencana.

c. Artikel.

d. Materi kuliah.

e. Penemuan mutakhir.

7. Masalah Abadi.

a. Agama.

b. Pendidikan. 

c. Sosial dan masyarakat.

d. Problem pribadi.

8. Kilasan Biografi.

a. Orang-orang terkenal.

b. Orang-orang berjasa.

9. Kejadian khusus .

a. Perayaan atau peringatan.

b. Peristiwa yang erat kaitannya dengan perayaan.

10. Minat Khalayak.

a. Pekerjaan.

b. Hobi.

c. Rumah tangga.

d. Pengembangan diri.

e. Kesehatan dan penampilan.

f. Tambahan ilmu.

g. Minat khusus.

Pembatasan Topik

Topik adalah segala yang ingin dibahas. Ini berarti, penulis sudah memilih apa yang akan

menjadi pokok pembicaraan dalam tulisan tersebut. Menurut Sabarti Akhadiah (1994: 211), ada

lima hal yang perlu diperhatikan dalam memilih topik:

1. Ada manfaatnya untuk perkembangan ilmu atau profesi.

2. Cukup menarik untuk dibahas. 

3. Dikenal dengan baik.

4. Bahannya mudah diperoleh.

5. Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.

Keraf (1979: 113) merumuskan kiat pembatasan topik adalah dengan langkah sebagai berikut:

Pertama, tetapkan topik yang ingin dibahas dalam suatu kedudukan sentral. Kedua, ajukanlah

pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat diperinci lebih

lanjut atau tidak. Bila dapat, tempatkanlah perincian itu di sekitar lingkaran topik pertama tadi.

Ketiga, tetapkanlah yang mana dari perincian tadi yang akan dipilih. Keempat, ajukanlah

pertanyaan apakah sektor tadi masih perlu diperinci lebih lanjut atau tidak. Demikian dilakukan

berulang sampai diperoleh topik yang sangat khusus.

Pembatasann topik sekurang-kurangnya dapat membantu pengarang dalam beberapa hal:

• Memungkinkan penulis penuh dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa topik tersebut benar-

benar diketahuinya.

• Memungkinkan penulis mengadakan penelitian lebih intensif mengenai masalahnya.

Cara membatasi Topik

Tetapkanlah topik dalam kedudukan central.  Ajukan pertanyaan apakah topik tersebut masih dapat dirinci atau tidak , bila dapat

dirinci maka tetapkanlah.  Tetapkanlah yang mana subtopik yang akan dipilih  Ajukan pertanyaan apakah subtopik yang dipilih masih dapat dirinci lebih lanjut. Lakukan proses diatas secara terus-menerus hingga mendapatkan sebuah Tema.

B. TEMA

Definisi

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam

membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah

penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen, puisi,

novel, karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Tema juga

hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka

akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut.

Secara etimologis, kata “tema” berasal dari bahasa Yunani yaitu tithenai yang berarti “sesuatu

yang telah diuraikan. Ini berarti topik merupakan sesuatu yang sudah ditentukan dan dibatasi.

Tema berarti pokok pemikiran. Pokok pemikiran tertentu yang akan disampaikan oleh penulis

dalam karangannya disebut tema karangan. Penetapan tema sebelum mulai mengarang sangatlah

penting untuk menjamin penyampaian ide secara teratur dan jelas sehingga isi karangan akan

dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah.

Tema hendaknya harus diungkapkan secara eksplisit agar dapat membantu memudahkan penulis

dalam menulis sebuah kerangka karangan.

Ciri-ciri Tema

Dalam novel dan cerpen, biasanya dapat dilihat melalui persoalan yang dikemukakan. Tema juga dapat dilihat melalui cara-cara watak yang bertentangan satu sama

lain,bagaimana cerita diselesaikan. Tema dapat dikesankan melalui peristiwa, kisah, suasana, dan unsur kemanusiaan yang

terdapat dalam cerita, plot cerita, perwatakan dalam sebuah cerita.  Jelas gagasan pokok dan tujuannya.  Gagasan pokok rinci.

Rincian diurutkan secara logis.

Syarat Tema yang baik, adalah :

1. Tema menarik perhatian penulis.

Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus

mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-

menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.

2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.

Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis.

Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data

melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai

masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan

teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan

tema itu sebaik-baiknya.

3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.

Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau

tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian

mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.

Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk

menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

Sumber-Sumber Mendapatkan Tema

Sumber-sumber untuk menulis sebuah tema datangnya bisa lewat mana saja , kapan saja, dan

dimana saja antara lain yaitu sebagai berikut:

Sumber pengalaman kita ataupun orang lain.

Sumber-sumber pengamatan.

 Sumber-sumber imajinasi.

Dan hasil dari penalaran kita.

C. JUDUL

Definisi

Merupakan perincian atau jabaran dari topik yang diberikan untuk bahasan atau karangan. Nama

yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud

dari buku tersebut. Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Judul berfungsi

sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Ada

yang mendefinisikan judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniaturisi

bahasan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan

dibahas.

Fungsi Judul

Merupakan identitas atau cermin dari jiwa seluruh tulisan.

Temanya menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk  membaca

isinya.

Gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya.

Relevan dengan seluruh isi tulisan, maksud masalah, dan tujuannya.

Syarat Judul yang baik, yaitu :

a. Asli

Jangan menggunakan judul yang sudah pernah ada, bila terpaksa dapat dicarikan sinonimnya.

b. Relevan

Setelah menulis,baca ulang karangan anda, lalu carilah judul yang relevan dengan karangan

anda ( harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian

penting dari tema tersebut).

c. Provokatif

Judul tidak boleh terlalu sederhana, sehingga (calon) pembaca sudah dapat menduga isi karangan

anda, kalau (calon) pembaca sudah dapat menebak isinya tentu karangan anda sudah

tidak menarik lagi.

d. Singkat

Judul tidak boleh bertele-tele, harus singkat dan langsung pada inti yang ingin dibicarakan

sehingga maksud yang ingin disampaikan dapat tercermin lewat judul.

e. Harus bebentuk frasa.

f. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi.

g. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan.

h. Menarik perhatian.

i. Logis.

j. Sesuai dengan isi.

Judul Dibagi Menjadi Dua, Yaitu :

1. Judul langsung.

Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian

utama nampak jelas.

2. Judul tak langsung.

Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh

isi karangan atau berita