mozaik0809

Upload: baitul-amin

Post on 30-May-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 Mozaik0809

    1/4

    N a b ib e r b i c a r a

    t e n t a n gt i n g k a t a ntertinggi yangdapat dicapaiselama hidup di

    d u n i a , d a npernyataan Beliau

    tentang hal ini

    disebut hadist qudsik a r ena

    kata-

    katanyalangsung dari Allah: Hambaku tidak henti-hentinya mendekati-Ku dengan taat dantulus, hingga Aku mencintainya; dan ketikaAku mencintainya, Aku akan menjadipendengarannya ketika ia mendengar,menjadi penglihatannya saat ia melihat,dan menjadi tangannya saat ia menggapai,dan menjadi kakinya saat ia melangkah.

    Bentuk ketaatan tertinggi adalahdzikrullah, yang juga disebut mengingatAllah atau menyebut-nyebut nama-Nya.

    Pada salah satu wahyu pertama Nabidiperintahkan: Sebutlah nama Tuhanmudan beribadahlah kepada-Nya dengan penuhketekunan. (Q.S. 73:8). Wahyu berikutnyamengatakan: Sesungguhnya shalat itumencegah perbuatan keji dan munkar. Danmengingat Allah adalah lebih utama dariibadah-ibadah yang lain. (Q.S. 29:45).Bahwa mengingat Allah adalah penyembuhdari segala rupa penyakit hati ditegaskan

    oleh Rasulullah: Segala sesuatu yangberkarat ada pengkilapnya, dan pengkilaphati adalah mengingat Allah.

    Ketika ditanya tentang siapa tertinggikedudukannya di sisi Allah pada harikebangkitan, Beliau menjawab: Lelakiatau perempuan yang senantiasa berdzikir(mengingat) kepada Allah. Dan saatditanya, apakah kedudukan orang tersebutlebih tinggi dari orang berjuang di jalanAllah, Beliau menjawab: Meskipun iamengacungkan pedangnya kepada orangkafir dan musyrik, hingga semuanya hancurdan pedangnya berlumuran darah,mengingat Allah tetap lebih utamatingkatannya.

    Bahkan di sepanjang perjalanan pulangke Madinah sesudah kemenangan atas Mekahdan Hunayn, Nabi menuturkan kepadabeberapa sahabatnya, Kita kembali darijihad kecil menuju jihad yang lebih besar.

    Salah seorang bertanya, Apa jihad yanglebih besar itu, hai Rasulullah? Beliaumenjawab, Jihad melawan hawa nafsu.

    Jiwa terendah dinyatakan oleh Al-Quran, Sesungguhnya jiwa itu selalumenyuruh kepada kejahatan. (Q.S. 12:53).Jiwa yang baik, yaitu kesadaran, disebut,Jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri.(Q.S. 75:2). Jadi, yang disebut jihad yang

    lebih besar adalah, dengan bantuan rohkeimanan melawan jiwa rendah (hawanafsu).

    Sedangkan jiwa yang telahmemenangkan pertarungan disebut jiwayang tenang. Jiwa yang telah mencapaitingkatan tertinggi, yang dimiliki orang-orang terkemuka (al-sabiqun al-awwalun),para hamba Allah (ibad Allah), orang-orangyang dekat dengan Allah (al-muqarrabun).Jiwa yang sempurna ini disapa Al-Qurandengan kata-kata, Wahai jiwa yang tenang!Kembalilah engkau kepada Tuhanmu denganrida lagi diridhai-Nya. Masuklah ke dalamgolongan hamba-Ku dan masuklah ke dalamsurga-Ku. (Q.S. 89:27 30).

    Di bawah kepemimpinan Sayyidi SyaikhProf. Dr. H. Kadirun Yahya penyebaranNaqsyabandiyah Khalidiah begitu luas diIndonesia dan Malaysia, bahkan murid-muridnya ada yang berasal dari Amerika.Maka, untuk memudahkan pengorganisasian,terkait aktivitas sosial-kemasyarakatan,dibuatlah wadah yayasan yang diberi namaYayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya.Sedangkan ajaran tarekat yangdikembangkannya, dipopulerkan oleh murid-muridnya sebagai Tarekat NaqsyabandiyahYayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya.

    Syaikh Kadirun Yahya dilahirkan pada20 Juni 1917 di Pangkalan Berandan Sumatera Utara. dari keluarga Islamisreligius. Kedua nenek beliau dari pihak ayahmaupun ibu adalah syaikh-syaikh tarekat,yaitu Syaikh Yahya dan Syaikh Abdul Manan.

    Pada 31 Oktober 1947, Syaikh KadirunYahya menikah dengan Hj. Siti Habibah.Setelah menikah, Syaikh Kadirun Yahyatinggal di rumah mertua beliau di BukitTinggi, Sumatera Barat.

    Keadaan negara saat itu baru dua tahunmerdeka, masih berada dalam situasi dankondisi yang sangat rawan, yaitu masa-masa perang kemerdekaan. Semua anggotamasyarakat bergabung dengan TentaraRakyat Indoneia (TRI), demikian pula SyaikhKadirun Yahya, bahkan kemudian beliau

    sangat populer dengan sapaan Pak Mayor.

    Selain sebagai perwira, Syaikh KadirunYahya juga menekuni profesi sebagai guruSekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA)di Bukit Tinggi, berdomisili di AurTajungkang No. 41. Setelah diwakafkankepada organisasi Muhammadiyah, sekarangdi lokasi ini berdiri sebuah masjid.

    Syaikh Kadirun Yahya sendirimasuk tarekat secara unik kepadaSayyidi Syaikh Muhammad Hasyimdi rumah Zianuddin Sahih(khalifah beliau yang jugasahabat Syaikh Kadirun Yahya),di Bukit Tinggi sekitar akhir

    1947. Di rumah itu beliaulangsung diizinkan mengikutitawajjuh yang dipimpinSyaikh Muhammad Hasyim,meskipun beliau belummasuk tarekat. Namunbegitu, sebelum di Bukit

    Tinggi, Syaikh KadirunYahya pernah mencicipitarekat di Sayur Matinggi,Tapanuli Selatan, yaitumelalui seorang khalifahdari Syaikh Syahbuddin, AekLibung.

    Memang banyak keistimewaan yangmelekat pada diri Syaikh Kadirun Yahya.Misalnya, hanya dengan satu kali suluk(itikaf) saja, beliau telah diangkat olehSyaikh Muhammad Hasyim sebagai khalifahbeliau. Demikian pula pada saat SyaikhKadirun Yahya berada di pedalaman akibatpergolakan militer yang terjadi di Indonesiatermasuk di Sumatera Barat beliaubersuluk di tempat Syaikh Abdul Madjid,Tanjung Alam. Di tempat ini beliau bahkan

    serta merta diangkat sebagai Syaikh(antara 1948 1949), dan diminta olehSyaikh Abdul Madjid (setelah sulukberlangsung tiga hari), agar Syaikh KadirunYahya menyulukkan beliau juga. Kitasekarang saling mengiktikafkan. KataSyaikh Abdul Madjid kepada Syaikh KadirunYahya kala itu.

    Sekembalinya ke Bukit Tinggi dari GugukSalo, Tanjung Alam, Syaikh Kadirun Yahyasangat intensif mengamalkan dzikrullah dibawah bimbingan Syaikh MuhammadHasyim. Pada masa-masa inilah kehidupanSyaikh Kadirun Yahya dapat dikatakan 100%diisi dengan urusan kerohanian walaupunsecara formal berprofesi sebagai guru SPMA.Pada masa-masa ini Syaikh Kadirun Yahyasering terkenang saat-saat beliau berbulanmadu dengan dzikrullah, bersunyi diri ditengah sawah yang begitu sunyi, sepi dan

    hening, sehingga sangat kondusifmenjalankan dzikrullah. Masa indah itu

    8

    200

    Islam Digest Republika (11/10) melaporkan, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia secara garis besar adadua versi, yakni Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiah dan Tarekat Naqsyabandiyah Muzhariyah.

    TAMAN PUSPASARI

    He rb a l S te a m & B o d y T re a tme n t

    Jl. Harun Raya No. 12, RawabelongKebon Jeruk, Jakarta BaratTelp. (021) 532 5394, 0815 891 1292

    d e n g a n b e r a g a mManjakan diri

    perawatan tubuh alami

    Body Massage

    Herbal Steam

    Body Slimming

    Lulur dll.

    8

    Pemasangan ik lan Mozaik dapatmenghubungi : Renny (08170971798), Emy(085641761378)

    Tarif iklan baris Mozaik Rp 15.000,- perbaris, paket A iklan box cetak Rp 250.000,-per edisi. Paket B iklan box cetak & onlineRp 350.000/edisi.

    DALAM LINGKARAN PARA SYAIKH TAREKAT

    Jadwal Sholat Bulan November 2009 (Waktu Indonesia Barat)

    19 - 22

    23 - 27

    11.36

    11.3611.3611.37

    11.37

    11.3911.40

    14.52

    14.5314.5514.57

    15.00

    15.0215.03

    17.46

    17.4617.4717.48

    17.50

    17.5117.53

    18.58

    18.5819.0019.01

    19.03

    19.0619.08

    04.06

    04.0604.0404.04

    04.03

    04.0304.03

    01 - 02

    03 - 07

    08 - 12

    Sumber : pkpu.or.id

    13 - 17

    28 - 30

    Info hubungi :Renny Febrianti Telp. 081380106003

    dana pensiundana sekolah

    dana haji

    dana renovasi

    Siapkah Anda

    persiapkan hidup, sekarang !investasikan dana anda melalui PRULink

    masa depan bukan lagi impian.

    Baca : Masa Indah...Bersambung ke halaman : 7

    Pengkilap Hati

    AK AminNana, menyewakan Suzuki

    APV, Bisa antar jemput bandara.

    Hub : 085715296536, atau

    27142643

    Rental Mobil

    SOLDOU

    T

    UntukInformasi

    propertylainnya

    silahkankunjung

    i:

    www.saga.co.id

  • 8/14/2019 Mozaik0809

    2/4

    2 7

    Hijrah bukanlahsekadar perubahanalamat. MenurutKaren Armstrong

    dalam Islam; SejarahSingkat ,di JazirahArab sebelum Islam,suku adalah nilai suci.M e n i n g g a l k a nkelompok darahsendiri dan bergabungd e n g a n s u a t ukelompok darah oranglain adalah suatu halyang belum pernahterdengar. Hal inid i a n g g a p n y amenghina nenek-moyang sendiri dankaum Quraisy tidakbisa memaafkankesalahan ini. Maka

    kaum Quraisy bersumpah untukmemusnahkan ummah (Islam) di Yatsrib.

    Nabi Muhammad SAW telah menjadikepala sebuah kumpulan dari kelompok-kelompok kesukuan yang tidak terikat olehdarah, tetapi karena suatu ideologibersama, sebuah inovasi yang mengagumkandi masyarakat Arab masa itu. Tidak adaseorang pun yang terpaksa berubah menjadiberagama Quran, malah sebaliknya ; kaumMuslim, pemuja berhala, Yahudi danNasrani, semuanya menjadi satu ummah,tidak saling menyerang, dan berjanji untuksaling melindungi.

    Karen Armstrong menulis, Yatsribmenjadi dikenal sebagai Madinah (Kota),karena menjadi pola masyarakat Muslimyang sempurna. Pada saat Nabi Muhammad

    SAW tiba di Madinah, tindakan pertamayang dilakukannya adalah membangunsebuah masjid (masjid; secara harfiahadalah tempat untuk sujud). Masjid yangselesai dibangun dalam bentuk yang amatsederhana. Lantainya terbuat dari kerikildan pasir, atapnya terbuat dari pelepahdan daun kurma dan tiang-tiangnya terbuatdari batang kurma. Bila hujan turun mungkintanahnya akan becek dan mengundang jenisbinatang tertentu untuk mondar-mandir ditempat itu.

    Bangunan masjid yang amat sederhanaitulah yang mengasuh manusia-manusiaberiman teguh yang akan memberipelajaran kepada penguasa dunia lalim.

    Mereka itulah yang akan menjadi raja-raja di akhirat. Di dalam masjid itulahAllah SWT memperkenankan Nabi dan Rasul-Nya memimpin manusia-manusia berimanyang terbaik berdasarkan Al-Quran. Didalam masjid itu pulalah beliau siang-malam mendidik mereka supayamenghayati kehidupan sebagaimanadikehendaki Allah SWT.

    Seluruh aktivitas Rasulullah SAWdicurahkan untuk meletakkan dasar-dasaryang sangat diperlukan guna menegakkantugas-tugas risalahnya, yaitu: (1)Memperkokoh hubungan umat Islam denganTuhannya, (2) Memperkokoh hubungan antarumat Islam. (3) Mengatur hubungan antaraumat Islam dengan orang-orang non-muslim.

    Hubungan sesama muslimin, oleh

    Rasulullah dibina atas dasar rasapersaudaraan yang sempurna, yaitupersaudaraan yang menghapuskan kataaku, hingga setiap orang bergerak dengansemangat dan jiwa kemasyarakatan tanpamemandang dirinya secara terpisah darimasyarakat. Dengan persaudaraan sepertiitu berarti lenyaplah fanatisme kesukuanala jahiliyah dan tak ada semangatpengabdian selain kepada agama Islam.Runtuhlah sudah semua bentuk diskriminasiketurunan, warna kulit dan asal-usulkedaerahan atau kebangsaan. Mundur danmajunya seorang tergantung padakepribadian dan ketakwaannya kepada AllahSWT.

    P e r a s a a nm e n g u t a m a k a nkepentingan bersamadalam suka maupun

    duka amat menyatudengan semangatp e r s a u d a r a a n ,sehingga masyarakatyang baru terbentukitu dipenuhi denganteladan mulia. KaumAnshar sangat hormatkepada saudara-saudaranya, kaumMuhajirin. Setiapmuslim yang datangke rumah keluargakaum Anshar, pastiditerima dengan baik.Kaum Muhaj i r insangat menghargaikeikhlasan budi kaum

    Anshar, namun mereka hanya maumenerima bantuan dari kaum Anshar sesuaidengan jerih-payah yang mereka curahkandi dalam suatu pekerjaan.

    Rasululah SAW menjadikan talipersaudaraan sebagai ikatan perjanjianyang nyata, bukan hanya sekadar ucapanyang tak berarti. Pada masa itu Rasulullahibarat abang tertua bagi jamaah kaum yangberiman. Beliau tidak mengistimewakandiri dengan gelar kebesaran. Sebuah Hadistmeriwayatkan bahwa beliau pernahmenegaskan, Sekiranya aku mengangkatseorang saudara dari umatku, tentu akutelah mengangkatnya yakni Abu Bakar tetapi persaudaraan Islam adalah lebihafdhal.

    Muhammad Al-Ghazali dalam bukunya

    Sejarah Perjalanan Hidup Muhammadmenulis, persaudaraan sejati tidak mungkintumbuh di dalam suatu lingkungan yangbermutu rendah. Dalam lingkunganmasyarakat yang masih dikuasai olehkebodohan, kemerosotan akhlak dankekejaman, persaudaraan sejati dan rasacinta kasih tak akan dapat tumbuh subur.Seandainya para sahabat Nabi SAW tidakberperangai luhur dan tidak dipersatukanoleh prinsip-prinsip agung, dunia tidak akanmencatat adanya persudaraan sejati yangsemata-mata karena Allah.

    Inspirasi Masyarakat Madani

    Hijrah menandai awal era Muslim, karena pada titik inilah Nabi Muhammad SAW mampu menerapkan gagasan

    Qurani secara maksimal, dan meletakkan Islam menjadi faktor penting dalam sejarah manusia. Ini adalah

    sebuah langkah revolusioner.

    berlangsung lebih-kurang 8 (delapan)bulan di tempat yang disebut Garegeh. Padabulan Ramadhan 1952, Syaikh Kadirun Yahyadiangkat sebagai Syaikh oleh SyaikhMuhammad Hasyim.

    Syaikh Kadirun Yahya tinggal di BukitTinggi hingga 1954. Namun pada 1953 masihsempat memimpin suluk perdana denganpeserta 10 orang murid beliau. Kepada calon

    murid-muridnya kala itu, beliaumensyaratkan bahwa untuk masuk tarekat,calon murid harus ikut shalat Isya dulukurang lebih selama 3 bulan. Sampaisekarang syarat ini tidak pernah secarategas dicabut sebagai ketentuan prosedurmasuk Tarekat Naqsyabandiyah.

    Dari Bukit Tinggi Syaikh Kadirun Yahyapindah ke Padang (1954 awal 1955),kemudian pada 1955 (sekitar bulan Maret)beliau pindah ke Medan dan tinggal di Jl.Mahkamah (di tempat ini sempat puladiadakan suluk), dan pada 17 Agustus 1955beliau pindah ke tempat yang sekarangdikenal sebagai Kampus UniversitasPembangunan Panca Budi, Medan. Jumlahmurid-murid Syaikh Kadirun Yahya terusbertambah, bersamaan dengan itu tumbuh

    tempat-tempat rumah ibadah dan ubudiyahyang populer disebut surau.

    Guru Para Cerdik Pandai

    Latar belakang Sayyidi Syaikh Prof. Dr.H. Kadirun Yahya, yang ilmuwan Fisika Kimia, menguasai Bahasa Inggris, Jermandan Belanda, serta menekuni Ilmu FilsafatKerohanian dan Metafisika Islam khususnyaTasawuf dan Tarekat, telah mewarnai syiarperkembangan T a r e k a t

    Naqsyabandiyah dimasanya.

    S e w a k t um a n u s i a m a s i hs e d e r h a n apemikirannya, agamat a k m u n g k i nditerangkan secarailmiah yang sempurna.Walaupun sebenarnyaIslam sebagai agamayang i lmiah danamaliah. Oleh karena

    itu, sebagian besaragama diajarkansecara dogmatis dankepercayaan semata-mata. Hanya sebagiankecil saja agamadiajarkan secara ilmiah popular. Denganmeningkatnya ilmu pengetahuan, semakinnyata bahwa Islam adalah agama yangsangat ilmiah, demikian fatwa Prof. Dr. H.Kadirun Yahya.

    Beliau melihat kekuatan agama sebagaisesuatu yang nyata, fakta dan realita.Kekuatan ayat-ayat suci Al-Quran adalahilmu yang riil yang bisa dibuktikan sepertihukum-hukum fisika, kimia dan sebagainya.Hanya martabat dan dimensinya jauh lebihtinggi, mutlak dan sempurna.

    Untuk itu, Prof. Dr.H. Kadirun Yahyapada tanggal 27 November 1956 di Medanmendirikan Akademi Metafisika di bawahYayasan Akademi Metafisika. Tujuan dariYayasan ini adalah: 1). Mengembangkanpendidikan dan pengajaran secara modern,baik pendidikan umum maupun pendidikanAgama Islam dari tingkat terendah sampaiperguruan tinggi yang bersifat akademismaupun universitas; 2). Mengembangkanajaran Agama Islam berdasarkan Al Quran,Al Hadist dan Tasawuf Islam; 3). Terbinanyainsan yang berpengetahuan tinggi baikduniawi maupun akhirati dalam suasanalingkungan yang sehat dan lestari.

    Pada 1980 Yayasan Akademi Metafisikadiubah namanya menjadi Yayasan

    Prof. Dr. H. Kadirun Yahya,dengan karya-

    karyanya, yaitu mendirikan rumah ibadah(surau-surau) untuk mengamalkandzikrullah/melaksanakan latihan mentalspiritual (itikaf/suluk). Saat ini sudah berdiri700-an surau/tempat wirid di Indonesia, 15(lima belas) di Malaysia, dan 1 (satu) diAmerika Serikat.

    Untuk membentuk hubungan antar suraudi tingkat pusat dibentuk Badan KoordinasiKesurauan (BKK), sedang tingkat propinsidibentuk Badan Kerjasama Surau (BKS).Selanjutnya Badan Koordinasi Kesurauan

    (BKK) membentuk suatu badan yang disebutPusat Kajian Tasawuf, untuk mengangkatIlmu Metafisika ke permukaan, khususnyaTasawuf dan Tarekat dengan mengadakanseminar, ceramah, dialog dan sebagainya.

    Semasa hidupnya, Prof. Dr, H. KadirunYahya selalu tampil sebagai pemakalahseminar-seminar nasional dan internasionalyang mengedepankan tema seputarTeknologi Al -Quran dalam Tasawuf Islam.Tercatat ada 15 kali seminar nasional dan2 kali seminar internasional yang melibatkanbeliau sebagai narasumber.

    Tentu saja setelah beliau berpulang paraasistennya melanjutkan pekerjaan inidengan secara berkala mengadakan seminar-seminar tentang Tasawuf Islam seperti yangdiadakan di Jakarta pada Oktober 2001

    dengan topik Peran Tasawuf Islam Dalammembentuk Insan Kamil dan MewujudkanMasyarakat Cinta Damai. Selanjutnya, diYogyakarta pada 13 Juli 2002 dilaksanakanseminar dengan topik: Potensi TasawufDalam Meningkatkan Ketahanan Bangsa diEra Krisis Multidimensional.

    Semua karya-karya beliau menegaskanapa yang telah dituliskan oleh Guru-Gurubeliau dalam ijazah kemursyidan, bahwabeliau adalah Guru para cerdik pandai.Kemursyidan Tarekat NaqsyabandiyahYayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahyaditeruskan oleh putra pertamanya, SayyidiSyaikh Drs. H. Iskandar Zulkarnaen, SH. MH.

    Masa Indah ...

    Sambungan dari halaman : 1

    Baca : Madani..Bersambung ke halaman :5

    Suatu sudut bangunan Kampus Universitas Panca Budi (Unpab) yangmegah. Unpab berada dalam naungan Yayasan Prof. DR. H. KadirunYahya, berlokasi di Jl. Gatot Subroto, Medan.

    Surau Ghausil Amin, Jember. Satu dari sekitar 700 surau dan tempat wirid Tarekat NaqsyabandiyahYayasan Prof. DR. H. Kadirun Yahya.

  • 8/14/2019 Mozaik0809

    3/4

    6 3

    Seiring dengan pesatnya perkembanganSurau Baitul Amin, baik dalam jumlahjamaah maupun kegiatannya, sejakbeberapa tahun silam, telah berjalankegiatan jurnalistik, yang meliputi bidangtulis-menulis, audio-visual, fotografi, dandesain grafis. Pengurus Surau Baitul Amin,H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSi.menjelaskan latar belakang lahirnyapenerbitan di lingkungan surau tersebut.Dipandang perlu adanya sebuah mediainformasi dari Surau Baitul Amin kepadaikhwannya yang tersebar di berbagai

    penjuru Indonesia bahkan di luar negeri.Diharapkan mereka bisa langsungmengetahui kegiatan apa saja yang sedangdan akan diselenggarakan. Maka,dibentuklah situs resmi Surau Baitul Amin,pada tahun 2006 lalu, papar Pengurus

    Surau yang akrab disapa Bang Arie.

    Mulanya, banyak ikhwan dari luar kotayang menelpon ke kantor kampus (BaitulAmin, red.) untuk menanyakan jadwal

    itikaf atau kegiatanpelatihan di Surau,lanjut Bang Arie. Di situsresmi ini, ikhwan dapatlangsung mengaksesberbagai informasi terkinidengan mudah dan cepat.N a m u n , s e i r i n gperkembangan ternyata situs ini saja dirasatidak cukup. Surau Baitul Amin merasa perlumenerbitkan media-media informasi lainnyauntuk memberikan berbagai macaminformasi yang dibutuhkan oleh pemangku

    kepentingan (stakeholders). Baik informasiyang terkait dengan kegiatan ibadahmaupun informasi mengenai kegiatankesurauan lainnya.

    Media cetak pertama yang lahir dibawahasuhan Surau Baitul Amin adalah Flights,terbitan yang khusus memuat tulisan daripara fasilitator pelatihan yang bernaungdibawah Federasi Fasilitator Sawangan,atau disingkat FIFAS. Tujuan dari Flights ini

    adalah agar paraikhwan di surau-surau seluruh daerah dapatmemahami dan mencontoh kultur sertasemangat positif yang terdapat di SurauBaitul Amin. Flights dalam peredarannya

    didampingkan dengan media cetak yangditerbitkan Surau Panca Budi, Medan yangsudah lebih lama terbit dan telah beredarsecara nasional di seluruh surau di bawahYayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya.

    Setelah Flights, menyusul terbit Mozaikyang berbentuk buletin bulanan. Tujuanpenerbitan Mozaik adalah memberikanpengetahuan dan informasi kepadamasyarakat umum tentang aktivitas SurauBaitul Amin, dan kegiatan peribadatan yangdiamalkan serta informasi mengenaikegiatan surau.

    Menulis Berita itu Menarik

    Dalam pelatihan jurnalistik, hadirsebagai pembicara Ir. Bambang Mulyantono,ikhwan sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah

    Poultry Indonesia. Yang kedua adalah Ir.Irwan Kelana, wartawan senior harian umumRepublika. Kedua pembicara in imenceritakan pengalaman pribadi merekasebagai jurnalis, suka duka dan takketinggalan berbagi tips cara menulis beritayang sesuai dengan kaidah jurnalistik.

    Kedua pemateri menyampaikanbagaimana membuat tulisan yang hidup,karena tulisan yang hidup sangat pentingmemikat hati pembaca. Tulisan yang hidup

    Surau Baitul Amin di Sawangan, Depok, Jawa Barat adalah salah satu pusat kegiatan pengamal

    Tarekat Naqsyabandiyah Yayasan Prof. Dr. H. Kadirun Yahya. Selain tempat kegiatan keagamaan,

    juga sebagai sarana pengembangan potensi para ikhwannya melalui berbagai pelatihan

    seperti ekonomi syariah, parenting, sufi thinking, jurnalistik dan pelatihan

    lainnya. Pada 4 Oktober 2009 lalu misalnya, pelatihan penulisan

    diadakan untuk meningkatkan kemampuan menulis pengelola media

    internal yang tergabung dalam Baitul Amin Media Group.

    Membuka Wawasan Melalui Jurnalistik

    Berikut ini liputan acara yang di tulis oleh: Rindy Tarisma (salah

    seorang peserta Pelatihan Jurnalistik (4/10/09).

    Kemudian Malik bin Dinar menolehkearah pencuri itu. Sambil mengucapkan

    salam, ia berkata, Semoga Allahmemberimu taubat, engkau memasukirumahku, tetapi engkau tidak menemukansesuatu yang dapat engkau ambil. Namunaku tidak akan membiarkanmu keluardengan sia-sia.

    Malik bin Dinar membawakan sebaskomair dan berkata kepadanya, Ambillah airwudhu, lalu lakukan shalat 2 rakaat, niscayaengkau nanti akan keluar dengan membawasesuatu yang lebih berharga daripada apa

    yang engkau cari kesini! Mendengark a t a - k a t a d a n

    ketulusan Malik binDinar, pencuri ituterharu lalu iamenjawab, Baiklah.Aku jadi tersanjung.

    P e n c u r i i t ube r wudhu , l a lumelakukan shalat 2rakaat. J iwanyatergetar luar biasa,dengan sopan iaminta pada Malik binDinar kalau boleh diamelakukan shalat 2rakaat lagi.

    Betapa nasihat Malik bin Dinar telahmengubah niat maling itu dalam sekejap.

    Dan Malik bin Dinar dengan tulusmengizinkannya, dan maling itu shalat terussampai pagi hari.

    Sekarang pulanglah, dan baik-baiklah,Malik bin Dinar berkata kepadanya. Iamenjawab, Tuan, kalau engkau berkenanbolehkah aku tinggal bersamamu? Akuberniat berpuasa hari ini jadi aku tak perlumenghabiskan makananmu.

    Tentu, boleh saja, aku senang,

    tinggallah di sini selama engkau mau,jawab Malik bin Dinar. Maka pencuri itutinggal bersama Malik bin Dinar berhari-

    hari. Dia bangun malam melakukan shalatsepanjang malam dan berpuasa pada siangharinya. Ketika hendak pulang dia berkatapada Malik bin Dinar, Wahai Tuan Malikbin Dinar yang baik hati, aku telah berniatmelakukan taubat. Malik bin Dinarmenjawab, Itu ditangan Allah Azza waJalla. Dan, maling itu benar bertaubat.Dia tidak mau dan tidak pernah lagimencuri.

    Dalam perjalanan pulang ia bertemudengan temannya maling lain yang ia kenalbaik. Temannya bertanya padanya, Lamabenar engkau di rumah Malik bin Dinar, akupikir kau pasti sudah mencuri harta karundi sana!

    Saudaraku, aku menyelinap hendak

    mencurinya, tapi kenyataannya dia justrumencuriku, aku bertaubat pada Allah Azzawa Jalla, dan mulai sekarang aku akan lebihbanyak berada dalam rumahku untukmendapatkan dan menikmati apa-apa yangdikaruniakan Allah pada para Kekasih-Nya.

    Ia melangkah pulang dengan langkahtetap dan tegap. Pencuri yang pernahmenjadi rekannya itu terbengong-bengongmemandang sosok punggungnya daribelakang. Subhanallah! (Kak Mer)

    Pencuri yang Tercuri Hatinya

    Seorang pencuri memanjat tembok rumah Malik bin Dinar, menyelinap masuk, tapi ia tidak menemukan

    apapun yang pantas untuk dicuri. Sementara tuan rumah yang khusyuk melakukan shalat, memperpendek

    shalatnya karena merasa ada sesuatu yang mengganggu.

    Bapak Irwan Kelana (kiri), novelis dan wartawan Harian Republika, membawakanmateri mengenai berbagai aspek profesi kewartawanan.

    akan dikangeni para pembaca karenaberjiwa, lincah, memiliki sudut pandangyang unik, dan cerdas serta penuh vitalitas.Tulisan yang baik merupakan ramuanketerampilan (reporter) menggali bahanpenting di lapangan dan kemampuan(redaktur) menuliskannya secara hidup,tutur Irwan.

    Irwan menambahkan, tulisan yang hidupharus memenuhi lima unsur, yaitu (1)Informasi dengan membaca tulisan kita,pembaca diharapkan mendapat informasibaru yang memperkaya wawasannya; (2)Signifikansi tulisan kita idealnyaberdampak pada pembaca untuk merubah

    sikap atau pandangannya terhadap sesuatu;(3) Fokus karena pembaca menginginkaninformasi yang padat dan mendalam,

    diperlukan tuisan yang konsiten dan fokus.Ciri-cirinya, tulisan itu terurai, runtut danenak dicerna; (4) Konteks tulisan yangdisajikan hendaknya hasil analisa ataudibedah dengan sudut pandang yang tepat;(5) Wajah tidak ada tulisan yang palingmenarik kecuali tentang manusia. Tulisantentang peternakan sekalipun seharusnyaditarik menjadi tentang manusia; (6)Bentuk Tulisan saat kita memutuskanuntuk menulis, baiknya membuat kerangkatulisan yang terdiri dari pembuka badan penutup. Pastikan tulisan berbentuk narasiatau cerita yang mengalir lancar, kompletdan menawan; (7) Suara tulisan yang hidupadalah penulis bertutur kepada pembaca.

    Pelatihan jurnalistik yang diikuti olehsekitar 50 peserta dan panitia ini ternyatamenarik perhatian para peserta, terlihat

    dengan antusias dan seriusnya merekaketika diberikan tugas untuk membuatartikel. Walaupun waktu yang diberikantidak banyak, namun para peserta berusahamenggunakan waktu semaksimal mungkin.Ternyata menulis berita itu menarik,komentar salah seorang peserta.Selanjutnya peserta diharapkan bisamempraktekkan penulisan berita di media-media yang diterbitkan Surau Baitul Amin.

    Untuk mengetahui karya tulis pesertaPelatihan Jurnalistik, pembaca dapatmengunjungi situs : www.baitulamin.org

    Jurnalistik...

    Sambungan dari halaman : 3

    Baca : Jurnalistik...Bersambung ke halaman : 6

  • 8/14/2019 Mozaik0809

    4/4

    kemandirian masing-masing atau guebanget, dan dimana anggota keluargamerasa nyaman dan beraktifitas sesuaidengan fitrahnya.

    Misalnya, seorang suami yang senangdengan kegiatan olahraganya, istrinya tekundengan sulamannya, anak-anaknya aktifdengan organisasi dan hobinya. Merekamerasa bahagia dengan keberadaan danaktifitasnya. Istri-istri di rumah tanggabahagia adalah istri yang bersyukur danbukan istri yang mengeluh. Karena denganbersyukur kehidupan rumah tangga bisa

    berjalan lebih baik. Dan jika ingin kehidupanyang lebih baik maka ganti dulu pola pikirbahwa dengan bersyukur kehidupan akanmenjadi lebih baik, tegas Ketua Yayasan.

    Laki-laki jangan semena-mena

    Meskipun dalam Al-Quran surat An Nisa

    ayat 34 ditegaskan, bahwa laki laki adalahpemimpin keluarga, tapi laki-laki janganlahsemena-mena. Bahkan di Al-Qurandisebutkan tentang cirri wanita yang salehdiantaranya memelihara rahasia suaminya.Hal ini disampaikan oleh H. Akhmad SyukranBestari, SE.MMSI. saat memberikan ceramahdalam acara ini.

    Lebih lanjut, beliau berpesan agarmasing-masing tetap yakin dan percayabahwa Tuhan ada, karena Tuhan selalumelihat. Teruslahmenjaga agar menjadi

    orang baik, senantiasabersyukur, dan apapunyang dikerjakan olehs u a m i i s t r i ,sesuaikan denganAl-Qur an danHadist . O lehkarena itu untuk para

    suami hendaknya bisa mendidik keluarganyadengan ibadah yang benar. Berdiri dulu dijalan yang benar. Karena rujukannya adalah,semua Nabi selalu menceritakan tentangibadah, tegas Bang Arie, panggilan akrabbagi beliau.

    Setelah ditutup dengan doa danbersalam-salaman, seluruh peserta danpanitia bersama sama sholat maghrib danbuka puasa bersama.

    4 5

    PEMIMPIN UMUM H. Akhmad Syukran Bestari, SE, MMSI | PEMIMPIN REDAKSI Ir. Bambang Mulyantono |REDAKTURPELAKSANA M Reza Hoesin, SE, MBA, Jajang Hernandar, S.Sos. | STAF REDAKSI Dyah Agustine, S.Sos ; MachrusyMuafi; Rahman Hidayat, SE | REPORTER Suyadi Yusuf ; M. Imron Affandi, SE ; Sartono ; Meilina; Inggrit Bandari ;Nana S. Munawarah, S. Si, Angestyastuti, S.Sos, Emy Sri Wahyuni, A.Md.| Disain & TATA LETAK Ajoull MF Hidayat ;Evit Khol i l i ; Angga | ALAMAT REDAKSI & SIRKULASI Kampus Baitu l Amin, Jl . Curug Raya No. 35, Sawangan,Depok 16517 ; Telp : (021) 98268252 ; email : mozaik@baitu lamin.org | PEMASANGAN IKLAN Renny Febr iant i ;

    Rindy Tarisma | R edaks i m ene r im a t u l i san be r upa a r t i ke l , pu is i dan t u l i san la innya , d i k i r im kan ke a lam a tRedaksi Mozaik Surau atau melalui email.

    Pelatihan yang diselenggarakan padaAhad, 6 September 2009 laludimaksudkan mendudukkan kembalibagaimana konsep keluarga unggulberdasarkan Al-Quran dan Hadist.Diikuti oleh pasangan suami-istri dariikhwan Surau Baitul Amin, denganusia perkawinan mulai kisaran 1- 20tahun. Dalam pelatihan ini pesertadiminta benar-benar terbuka dansaling berbagi pengalaman tentangberumah tangga mereka.

    Konsep pelatihan tentang rumahtangga (Parenting) kali ini adalahbagaimana seorang suami bisa menjadiimam dalam rumah tangganya, danbagaimana dalam sebuah rumah tanggabisa saling mendukung untuk kehidupan didunia serta meningkatkan peribadatankepada Allah SWT. Demikian yangdisampaikan Ade Chito Mansyur selaku KetuaPelaksana pelatihan.

    Di ruang lain, anak-anak dari parapeserta sedang berlatih menari gerakanTari Saman dengan lantunan Sholawat.Sekitar 15 orang putra-putri berlatih seriusuntuk pementasan dalam penutupanpelatihan. Terlihat bahwa masing masinganggota keluarga memiliki kegiatan sendiri-sendiri yang tidak saling mengganggu, tetapijustru saling mendukung.

    Kuis keluarga

    Peserta Parenting berjumlah 30pasangan suami-istri sehingga total pesertapelatihan 60 orang. Mereka secara seksama

    mengikuti pelatihan ini, kendati bulan puasamereka tidak merasa lelah atau bosan.Karena selain bentuknya ceramah dandiskusi mereka juga bermain Kuis Keluarga.A d a sejumlah pertanyaany a n g

    diberikan kepada pasangan suami-istri,

    yang jawabannya harus serasi antara suamidan istri.

    Diantara pertanyaan-pertanyaan itumisalnya tentang makanan kesukaan suami,lagu favorit istri, tanggal perkawinan, hobisuami dan lain sebagainya. Sebagai misal,ketika Kak Rani, istri dari Bang DeniSyahbani menjawab makanan kesukaansang suami adalah Teri Kacang Balado,ternyata Bang Deni sendiri menjawabBuah. Jawaban ini kontan mendapatrespon yang riuh.

    Dari sesi ke sesi memang diusahakanagar para peserta bisa saling menggali danmemahami tentang kehidupan rumah tanggamasing masing. Tentang perbedaan carapandang dan hambatan komunikasi antarsuami-istri, diungkap dalam sesi diskusi

    kelompok kecil. Masalah yang sering munculdalam keluarga pada umumnya tentangwaktu dan kebersamaan. Rata-rata masihsuka jika suaminya selalu ada di rumahmenemani istri dan keluarganya. Hal inilahyang banyak menjadi pembahasan di masingmasing kelompok. Menarik sekali diskusikelompok ini karena masing masing keluarga

    memiliki cara yang berbeda-beda dalammenyikapi kebersamaan dengankeluarganya.

    Drs. Hana Djumhana BastamanM.Psi., psikolog Universitas Indonesiadalam ceramahnya mengatakan,kesetaraan suami dan istri dalam

    keluarga Islam, adalah kesetaraan yangberlandaskan iman. Pemimpin keluarga

    adalah laki-laki/suami, kaum laki-laki/suamiberfungsi melindungi kaum wanita/istri.Walaupun status sosial lebih rendah dariistri dan kondisinya sedang tidak bekerja misalnya, suami harus tetap diposisikansebagai imam, tegas Bang Hana.

    Tentang karakteristik keluarga sakinah,menurut Bang Hana, sesungguhnya tidakberbeda dengan keluarga muslim lainnya,sama-sama tenang, tentram dan bahagia,akrab, hangat dan terbuka, kebersihan dankeserasian rumah dan kerapihan pribadi,penampilan, beramal sholeh, akhlak mulia,bahkan mungkin mereka tidak sadar bahwakeluarga mereka sakinah.

    Laki laki dan perempuan berbeda

    Kesamaan laki-laki dan perempuanketika sebelum menikah cuma seperdelapansaja, sisanya adalah kemandirian danmerupakan ruang yang berbeda sama sekaliantara pria dan wanita. Perbedaan ataukemandiriannya bahkan bisa diwakili denganistilah gue banget. Jadi sangatlah tidaktepat jika harus dipaksakan untuk samaantara suami dan istri katakanlah agarsejalan atau sepemikiran, karena yang akanterjadi adalah kegagalan, demikian yangdisampaikan Ketua Yayasan dalam tausiyah-nya melalui rekaman video tentang KeluargaUnggul. Menurut Beliau, kehidupan keluargayang harmonis adalah keluarga yang masing-masing anggota keluarganya menjaga

    Membangun Keluarga UnggulBerdasarkan Al-Quran dan Hadist

    Di Bulan Ramadhan 1430 H, Ruang Pelatihan Surau

    Baitul Amin Sawangan, Depok, Jawa Barat, masih

    juga diramaikan dengan pelatihan. Pelatihan sehari

    ini bertema Keluarga Unggul.

    Mengenai hubungan antara muslimd en ga n n on -m us li m, R as ul ul la hS A W t e l a hm e n e t a p k a n

    aturan-aturanyang sangattoleran, yangbelum dikenal diz aman yangpenuh denganf a n a t i s m ekesukuan dankecongkakanras. Siapapuny a n g

    beranggapanbahwa Islamadalah agamayang tidak bisamenerima prinsiphidup berdampingan

    dengan agama lain, dan bahwakaum Muslim adalah orang-orang yangberambisi menguasai dunia, berarti diatelah salah memahami Islam atau termakan

    oleh omongan pihak lain.

    Ketika Nabi SAW tiba di Madinah beliaumenyaksikan orang-orang Yahudi telah lama

    bermukim di kota itud a n h i d u p

    bersama-sama kaum musyrikin. Beliau samasekali tidak berencana untuk menyingkirkanmereka. Bahkan beliau dapat menerima

    keberadaan orang-orang Yahudi danpaganisme di kota itu. Beberapa waktukemudian beliau menawarkan perjanjianperdamaian kepada dua golongan itu atasdasar kebebasan masing-masing pihakmemeluk agamanya sendiri.

    Dalam piagam tersebut kebebasan

    beragama benar-benar dijamin sehinggadi dalamnya tidak tersirat maksuduntuk menyerang suatu kelompok

    atau menindas kaum lemah.Bahkan, menunjukkan

    kewaj iban semuapihak yang berjanjisupaya menolongorang yang mendapat

    per lakuan zal im,m e n j a g a d a nmemelihara hubunganbaik dengan tetangga,m e l i n d u n g i d a nmemelihara hak-hakindividu dan hak-hak

    masyarakat.

    Begitulah gambaran singkat

    masyarakat Madinah di zaman RasululahSAW, yang secara abadi bisa menjadiinspirasi membangun Masyarakat Madani.

    Madani...

    Sambungan dari halaman : 2

    Sementara para orang tua menyimak materi pelatihan Parenting,anak-anak asyik berkreasi bersama.