motivasi, pengelolaan individu kelompok

15
Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved. 1 BAB IV BAB IV MOTIVASI , PENGELOLAAN INDIVIDU DAN MOTIVASI , PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

Upload: lydat

Post on 21-Jan-2017

257 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

11

BAB IVBAB IVMOTIVASI , PENGELOLAAN INDIVIDU DAN MOTIVASI , PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNISKELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS

Page 2: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

MOTIVASIMOTIVASI Dalam melaksanakan fungsi penggerakan (actuating) seorang manajer harus memotivasi para bawahannya agar mau bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam melaksanakan fungsi penggerakan (actuating) seorang manajer harus memotivasi para bawahannya agar mau bekerja keras untuk mencapai tujuan perusahaan. Motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu (bekerja). Kekuatan motivasi untuk menjadi daya pendorong bergantung pada insentif (baik secara moneter maupun non moneter)Motivasi adalah dorongan untuk melakukan sesuatu (bekerja). Kekuatan motivasi untuk menjadi daya pendorong bergantung pada insentif (baik secara moneter maupun non moneter) Untuk mendapat hasil yang maksimum, manajer harus menjamin bahwa karyawan akan dipuaskan kebutuhannya.Untuk mendapat hasil yang maksimum, manajer harus menjamin bahwa karyawan akan dipuaskan kebutuhannya.

99

2

Kebutuhan

MotivasiPerilaku da-lam menen-

tukan sasaran

Pemenuhan Kebutuhan

Menghasilkan

Menga-rahkan

Berakhir pada

Gambar 6.1. Proses Motivasi

Sumber : Gambar 6.1. Boone & Kurtz. Pengantar Bisnis. Jilid I (2002:217) Proses Motivasi

Page 3: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori Hirarkhi Kebutuhan MaslowTeori Hirarkhi Kebutuhan Maslow A. Maslow mempelajari kebutuhan untuk memperoleh pemahaman bagaimana A. Maslow mempelajari kebutuhan untuk memperoleh pemahaman bagaimana

perusahaan memotivasi karyawannya. Dia mengembangkan daftar mengenai perusahaan memotivasi karyawannya. Dia mengembangkan daftar mengenai berbagai kebutuhan manusia berdasarkn asumsi-asumsi penting berikut:berbagai kebutuhan manusia berdasarkn asumsi-asumsi penting berikut: Motivasi berasal dari kebutuhanMotivasi berasal dari kebutuhan

05/04/23 M.Judi Mukzam 3

KebutuhanFisiologis

KebutuhanRasa aman

KebutuhanSosial

KebutuhanPenghargaan

KebutuhanAktualisasi diri

Orang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang Orang termotivasi untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi; kebutuhan yang telah terpenuhi belum terpenuhi; kebutuhan yang telah terpenuhi tidak lagi memberikan motivasi. tidak lagi memberikan motivasi.

Kebutuhan manusia disusun menurut hirarkhi Kebutuhan manusia disusun menurut hirarkhi kepentingan; setelah mereka memenuhi satu kepentingan; setelah mereka memenuhi satu kebutuhan, muncullah kebutuhan lain dengan kebutuhan, muncullah kebutuhan lain dengan tingkat yang lebih tinggi dan memotivasi tingkat yang lebih tinggi dan memotivasi seseorang untuk memenuhi.seseorang untuk memenuhi. Maslow mengusulkan agar semua Maslow mengusulkan agar semua orang memenuhi kebutuhan dasarnya orang memenuhi kebutuhan dasarnya sebelum melangkah pada kebutuhan sebelum melangkah pada kebutuhan yang lebih tinggiyang lebih tinggi

Page 4: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.05/04/23 4

Tabel 6.1. Aplikasi Teori Hirarkhi KebutuhanTabel 6.1. Aplikasi Teori Hirarkhi KebutuhanHIRARKHI HIRARKHI

KEBUTUHANKEBUTUHANAPLIKASI APLIKASI

UMUMUMUMAPLIKASI DALAM APLIKASI DALAM

ORGANISASIORGANISASI

FisiologisFisiologis makanan, minuman, makanan, minuman, perumahan, perumahan,

gaji, gaji,

Rasa AmanRasa Aman keamanan, stabilitas, keamanan, stabilitas, perlindungan, jaminanperlindungan, jaminan

Serikat pekerja ,senioritas Serikat pekerja ,senioritas jaminan sosial,, pensiunjaminan sosial,, pensiun

SosialSosial persahabatan, kasih persahabatan, kasih sayang, rasa saling sayang, rasa saling memiliki. memiliki.

mutu supervisi, kelompok mutu supervisi, kelompok kerja formal dan informal, kerja formal dan informal, perkumpulan olah ragaperkumpulan olah raga

PenghargaanPenghargaan penghargaan, status, penghargaan, status, pengakuan, dihormatipengakuan, dihormati

bonus, simbol status, bonus, simbol status, gelar jabatan, promosi gelar jabatan, promosi

Aktualisasi DiriAktualisasi Diri perkembangan, perkembangan, prestasi, kemajuanprestasi, kemajuan

prestasi kerja, kerja prestasi kerja, kerja kreatif, tantangan tugas, kreatif, tantangan tugas, realisasi potensirealisasi potensi

Page 5: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori Dua Faktor HerzbergTeori Dua Faktor Herzberg(Motivation-hygiene Theory) (Motivation-hygiene Theory)

Dari semua faktor yang dikendalikan oleh manajer, faktor Dari semua faktor yang dikendalikan oleh manajer, faktor manakah yang paling efektif dalam menghasilkan usaha keras manakah yang paling efektif dalam menghasilkan usaha keras yang antusias?yang antusias?

Herzberg mengelompokkan faktor-faktor dimaksud ke dalam dua Herzberg mengelompokkan faktor-faktor dimaksud ke dalam dua kelompok yaitu:kelompok yaitu:

1.1. Faktor pemeliharaan (Faktor pemeliharaan (Hygiene factorHygiene factor), yaitu faktor-faktor yang ), yaitu faktor-faktor yang dapat menyebabkan ketidakpuasan apabila tidak ada, namun tidak dapat menyebabkan ketidakpuasan apabila tidak ada, namun tidak selalu memotivasi para karyawan, bila ditingkatkan. Faktor-faktor selalu memotivasi para karyawan, bila ditingkatkan. Faktor-faktor ini banyak berhubungan dengan lingkungan pekerjaan. ini banyak berhubungan dengan lingkungan pekerjaan.

2.2. Motivator nyata (Motivator nyata (Real motivatorsReal motivators), faktor-faktor yang dapat ), faktor-faktor yang dapat digunakan untuk memotivasi para karyawan, dalam arti dapat digunakan untuk memotivasi para karyawan, dalam arti dapat membuat para karyawan lebih produktif dan memberi mereka membuat para karyawan lebih produktif dan memberi mereka banyak kepuasan. Faktor-faktor ini sebagian besar berkaitan banyak kepuasan. Faktor-faktor ini sebagian besar berkaitan dengan kadar pekerjaan.dengan kadar pekerjaan.

5

Page 6: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.6

Motivator Nyata Faktor Higiene (Pemeliharaan)

(Faktor-faktor yang dapat digunakan untuk memotivasi para pekerja)

Faktor-faktor ini dapat menyebabkan ketidakpuasan, tetapi mengubah faktor-faktor ini hanya akan membe-rikan sedikit efek motivasional)

Pekerjaan itu sendiri Kebijakan dan administrasi perusahaan

Pencapaian PengawasanPengakuan Kondisi kerjaTanggung jawab Hubungan antarperseorangan

(rekan kerja)Pertumbuhan dan kemajuan Gaji, status, dan keamanan

pekerjaan

Tabel 6.2 Motivator dan Faktor Higiene Herzberg

Sumber 6.2 Nickels et.al, Pengantar Bisnis. Buku I.2009:344.

Page 7: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori X dan Y McGregorTeori X dan Y McGregor McGregor, seorang murid Mayo, mempelajari motivasi dari McGregor, seorang murid Mayo, mempelajari motivasi dari

perpektif bagaimana manajer memandang karyawannya.perpektif bagaimana manajer memandang karyawannya. Sikap yang ditunjukan oleh manajer terhadap karyawan juga Sikap yang ditunjukan oleh manajer terhadap karyawan juga

mempengaruhi motivasi karyawan.mempengaruhi motivasi karyawan. Nickels et.al (2009:348) sikap para manajer pada umumnya Nickels et.al (2009:348) sikap para manajer pada umumnya

termasuk dalam salah satu dari dua kumpulan asumsi termasuk dalam salah satu dari dua kumpulan asumsi manajerial yang berbeda, yang disebut Teori X dan Teori Ymanajerial yang berbeda, yang disebut Teori X dan Teori Y . . Manajer Teori X cenderung akan mengawasi pekerjaan bawahan , Manajer Teori X cenderung akan mengawasi pekerjaan bawahan ,

mengarahkan, dan memotivasi karyawan melalui hukuman mengarahkan, dan memotivasi karyawan melalui hukuman dibanding penghargaan.dibanding penghargaan.

Manajer Teori Y cenderung menekankan suasana manajerial yang Manajer Teori Y cenderung menekankan suasana manajerial yang rileks, memberi ruang pada karyawan untuk berkreasi melaui rileks, memberi ruang pada karyawan untuk berkreasi melaui pemberdayaanpemberdayaan

7

Page 8: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori XTeori XAsumsi manajemen teori X adalah:Asumsi manajemen teori X adalah: Orang biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindari bila Orang biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menghindari bila

mungkinmungkin Karena ketidaksukaan ini, para pekerja harus dipaksa, dikendalikan, Karena ketidaksukaan ini, para pekerja harus dipaksa, dikendalikan,

diarahkan, atau diancam dengan hukuman untuk membuat mereka diarahkan, atau diancam dengan hukuman untuk membuat mereka mengerahkan usaha guna mencapai tujuan organisasi.mengerahkan usaha guna mencapai tujuan organisasi.

Pekerja biasa memilih untuk diarahkan, berharap menghindari Pekerja biasa memilih untuk diarahkan, berharap menghindari tanggung jawab, memilki ambisi yang relatif kecil, dan tanggung jawab, memilki ambisi yang relatif kecil, dan menginginkan keamanan.menginginkan keamanan.

Motivator utama adalah rasa takut dan uangMotivator utama adalah rasa takut dan uang. .

8

Page 9: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori YTeori YTeory Y memberikan asumsi yang sama sekali berbeda tentang orang-Teory Y memberikan asumsi yang sama sekali berbeda tentang orang-

orang:orang: Sebagian besar orang suka bekerja; ini sama alaminya dengan bermainSebagian besar orang suka bekerja; ini sama alaminya dengan bermain Sebagian besar orang dengan sendirinya berusaha mencapai tujuan Sebagian besar orang dengan sendirinya berusaha mencapai tujuan

yang talah menjadi komitmen mereka.yang talah menjadi komitmen mereka. Dalamnya komitmen seseorang terhadap tujuan tergantung pada Dalamnya komitmen seseorang terhadap tujuan tergantung pada

penghargaan yang diterima karena telah mencapai tujuan tersebut.penghargaan yang diterima karena telah mencapai tujuan tersebut. Dalam kondisi tertentu sebagian besar orang tidak hanya menerima, Dalam kondisi tertentu sebagian besar orang tidak hanya menerima,

tetapi juga mencari tanggung jawabtetapi juga mencari tanggung jawab Orang orang mampu menggunakan tingkat imajinasi, kreativitas, dan Orang orang mampu menggunakan tingkat imajinasi, kreativitas, dan

kecerdasan untuk menyelesaikan masalah.kecerdasan untuk menyelesaikan masalah. Orang-orang termotivasi oleh berbagai penghargaan. Setiap pekerja Orang-orang termotivasi oleh berbagai penghargaan. Setiap pekerja

terstimulai oleh penghargaan yang unik bagi para pekerja itu (waktu terstimulai oleh penghargaan yang unik bagi para pekerja itu (waktu istirahat, uang, pengakuan, dll.)istirahat, uang, pengakuan, dll.)

9

Page 10: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori HarapanTeori Harapan(expectancy theory)(expectancy theory)

Menurut Victor Vroom, harapan karyawan dapat mempengaruhi Menurut Victor Vroom, harapan karyawan dapat mempengaruhi motivasi satu individu. Karena itu tingkat upaya seseorang dalam motivasi satu individu. Karena itu tingkat upaya seseorang dalam melaksanakan tugas tergantung pada harapannya akan hasil.melaksanakan tugas tergantung pada harapannya akan hasil.

Harapan antar individu berbeda-beda. Karena itu, karyawan Harapan antar individu berbeda-beda. Karena itu, karyawan membangun pandangan mereka sendiri dalam hal kesulitan tugas membangun pandangan mereka sendiri dalam hal kesulitan tugas dan nilai penghargaan.dan nilai penghargaan.

Edward Lawyer mengubah teori vroom dan mengusulkan bahwa Edward Lawyer mengubah teori vroom dan mengusulkan bahwa para manajer sebaikknya mengikuti lima langkah untuk para manajer sebaikknya mengikuti lima langkah untuk meningkatkan kinerja karyawanmeningkatkan kinerja karyawan

Menentukan penghargaan yang dihargai karyawanMenentukan penghargaan yang dihargai karyawan Menentukan standar kinerja yang dapat dicapaiMenentukan standar kinerja yang dapat dicapai Memastikan bahwa standar kinerja dapat dicapaiMemastikan bahwa standar kinerja dapat dicapai Menjamin penghargaan terikat dengan kinerjaMenjamin penghargaan terikat dengan kinerja Yakin bahwa penghargaan dianggap memadai.Yakin bahwa penghargaan dianggap memadai.

10

Page 11: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.11

Gambar 6.2 Teori HarapanGambar 6.2 Teori Harapan

Tugas:Dapatkah saya menyelesaikan

tugas tsb?

Hasil: Penghargaannya sebanding? Termotivas

i

TidakTermotivasi

TidakTermotivasi

Tidak Tidak

Ya Ya

Sumber 6.2 Nickels et.al, Pengantar Bisnis. Buku I.2009:354.

Page 12: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

Teori PenguatanTeori Penguatan(Reinforcement Theory)(Reinforcement Theory)

Teori Penguatan didasarkan pada pemikiran penguat Teori Penguatan didasarkan pada pemikiran penguat positif dan negatif memotivasi seseorang untuk positif dan negatif memotivasi seseorang untuk berperilaku dalam cara-cara tertentu.berperilaku dalam cara-cara tertentu.

Jadi motivasi adalah hasil dari pendekatan penghargaan Jadi motivasi adalah hasil dari pendekatan penghargaan daan hukuman daan hukuman

Individu-individu bertindak untuk mendapatkan Individu-individu bertindak untuk mendapatkan penghargaan dan menghindari hukumanpenghargaan dan menghindari hukuman.. Penguatan positip adalah penghargaan, seperti pujian, Penguatan positip adalah penghargaan, seperti pujian,

pengakuan, dan kenaikan bayaran.pengakuan, dan kenaikan bayaran. Penguatan negatip meliputi teguran, bayaran yang dikurangi, Penguatan negatip meliputi teguran, bayaran yang dikurangi,

pemberhentian sementara dan pemecatan.pemberhentian sementara dan pemecatan.

12

Page 13: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.13

Perilaku karyawan di tempt kerja

Tindakan yang mungkin dari manajer

Jenis penguatan

Gambar 6.3 Teori Penguatan

Sumber : nickels et.al. Pengantar Bisnis Buku I .2009.h.356

Page 14: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

1414

Page 15: Motivasi, Pengelolaan Individu Kelompok

Copyright © 2005 by South-Western, a division of Thomson Learning, Inc. All rights reserved.

[email protected]@yahoo.comm

15