mojakoe - spa-febui.com · ujian akhir semester gasal 2013/2014 investasi dan pasar modal (acct...
TRANSCRIPT
MOJAKOE INVESTASI DAN PASAR MODAL
Dilarang memperbanyak MOJAKOE ini tanpa seijin SPA FEUI. Download MOJAKOE dan SPA Mentoring di : http://spa-feui.com
IPM UAS 2014
spa-feui.com
Ujian Akhir Semester Gasal 2013/2014
Investasi dan Pasar Modal (ACCT 19119)
20 Desember 2013
Soal 1
Untuk pertanyaan nomor a dan nomor b, diketahui:
Harga Saham Rp 110,-
Harga Call Option (1 tahun, Exercise Price = Rp 105,-) Rp 14,-
Harga Put Option (1 tahun, Exercise Price = Rp 105,-) Rp 5,-
Tingkat Suku Bunga Bebas Resiko 5% per tahun
a. Berdasarkan konsep put call parity, apakah ada peluang arbritage dari situasi di atas? Jika ada,
jelaskan mengapa demikian! (4 poin)
b. Bagaimana posisi arbritage atas situasi di atas? Dan buktikan bahwa dengan posisi tersebut,
anda dapat melaksanakan arbritage! (12 poin)
c. Kita tidak jarang menjumpai kasus bahwa petani di Indonesia resah dan gelisah karena harga
jual produk hasil pertanian mereka yang tidak menentu sehingga mereka kesulitan
merencanakan nilai penjualan mereka. Jika petani tersebut mendapatkan informasi tentang
derivatif komoditas futures, tipe pelaku pasar yang bagaimanakah mereka itu ? Jelaskan
eksposur resiko dan posisi yang mereka akan ambil dalam situasi tersebut! (4 poin)
Soal 2
a. Jelaskan manfaat bagi investor bila mengetahui kecenderungan efisiensi pasar dari suatu bursa
saham. Jika Anda bekerja sebagai broker saham, ketika Anda mengetahui bahwa bursa
sebenarnya sudah weak-form efficient, apakah Anda akan tetap merekomendasikan investor
untuk melakukan active trading. (10 poin)
b. Jelaskan variabel-variabel makroekonomi yang harus diperhatikan dalam analisis fundamental
dengan menunjukkan pengaruh dari variabel-variabel tersebut terhadap sektor industri dan
perusahaan yang akan dianalisis. (10 poin)
Soal 3
Berikut adalah data beberapa perusahaan properti yang terdaftar di BEI.
Company
Gross
margin
(TTM)
Net
profit
margin
(TTM)
Revenue
(TTM)
Net
income
(TTM)
Price/
Earnings
(TTM)
EPS
excl
Extraor-
dinary
Item
(TTM)
EPS incl
Extraor-
dinary
Item
(TTM)
Book
Value
per
Share
(MRQ)
Payout
ratio
(5 yr
average)
Ciputra Development
Tbk PT 48.78 27.13 4.95tn 930.69bn 11.57 61,37 61,37 402,79 13.05
PT Bumi Serpong
Damai Tbk 71.59 52.15 5.32tn 2.54tn 9.59 144,98 144,98 551,68 12.75
PT Jaya Real Property
Tbk 55.94 39.96 1.27tn 508.00bn 20.79 38,48 38,48 167,89 25.28
PT Lippo Karawaci
Tbk 45.84 21.58 6.82tn 1.17tn 17.54 51,31 51,31 488,28 10.72
IPM UAS 2014
spa-feui.com
PT Pembangunan
Perumahan (Persero)
Tbk 10.47 3.82 10.15tn 388.30bn 14.22 80,19 80,19 352,39 18.49
Wijaya Karya
(Persero) Tbk PT 10.16 5.60 11.07tn 558.12bn 18.26 92,03 92,03 444,63 14.81
Source: Financial
Times
a. Hitunglah ROE dan Internal Growth Rate (g) untuk kelima perusahaan di atas (10 poin)
b. Berdasarkan data yang tersedia, perusahaan mana yang paling Anda minati sahamnya?
Jelaskan alasan Anda (5 poin)
c. Menurut Anda, dalam business cycle analysis, termasuk kategori manakan industri properti
dan real estate? Jelaskan. (5 poin)
Soal 4
Berikut adalah data tingkat pengembalian atau return dari 3 portfolio dan pasar
Period Pasar RF Portfolio 1 Portfolio 2 Portfolio 3
1 0,1 0,06 0,09 0,08 0,12
2 0,18 0,06 0,2 0,15 0,25
3 0,13 0,06 0,15 0,11 0,1
4 0,08 0,06 0,1 0,07 0,1
5 0,22 0,06 0,21 0,17 0,25
Berikut adalah grafik yang menunjukkan korelasi antara return portfolio dengan return pasar
y = 0,9187x + 0,0195R² = 0,9187
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
Re
turn
Po
rtfo
lio
Return Pasar
Portfolio 1
IPM UAS 2014
spa-feui.com
Dari data di atas, jawablah pertanyaan berikut ini:
1. Ranking Portfolio 1, 2 dan 3 dengan menggunakan ukuran kinerja RVAR (6 poin)
2. Ranking Portfolio 1, 2 dan 3 dengan menggunakan ukuran kinerja RVOL (6 poin)
3. Bagaimana hasil ranking yang Anda temukan antara ukuran kinerja RVAR dan ukuran kinerja
RVOL? Dalam kondisi bagaimana hasil rangking RVAR dan RVOL akan sama? (4 poin)
4. Bagaimana Anda menginterpretasikan Jensen Alpha? (1 poin)
5. Bagaimana Anda mengukur diversifikasi sebuah portfolio? Urutkan portfolio dari yang paling
terdiversifikasi (3 poin)
SOAL 5 Obligasi A, B, C, D, E, F, dan G masing-masing memiliki nilai nominal Rp 1 miliar dan membayar kupon tetap setiap tahun kecuali obligasi F (zero coupon) dan obligasi G (kupon variabel/mengambang).
Obligasi Maturity (tahun) Coupon rate Harga YTM
A 1 10% Rp 991 juta ?
B 4 12% ? 12%
C 5 14% ? 12%
y = 0,7485x + 0,0097R² = 0,9894
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
Re
turn
Po
rtfo
lio
Return Pasar
Portfolio 2
y = 1,247x - 0,0131R² = 0,8287
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25
Re
turn
Po
rtfo
lio
Return Pasar
Portfolio 3
IPM UAS 2014
spa-feui.com
D 6 13% ? 13%
E 16 14% ? 15%
F 5 0% ? 16%
G 3 SPN 3 bulan ? ?
Berdasarkan data di atas dan tanpa melakukan perhitungan (10 @ 2 poin): a. Tentukan harga obligasi B. Jelaskan. b. Tentukan apakah harga obligasi D lebih mahal atau lebih murah daripada obligasi A.
Jelaskan. c. Harga obligasi yang mana yang paling mahal? Jelaskan. d. Harga obligasi yang mana yang paling murah? Jelaskan. e. Obligasi yang mana yang memiliki durasi paling panjang? Jelaskan. f. Obligasi yang mana yang memiliki durasi paling pendek? Jelaskan. g. Jika anda memiliki uang lebih dan ingin menginventasikan uang anda selama 6 tahun di
obligasi, obligasi manakah yang anda beli? Apa alasan anda? h. Jika tingkat bunga akan mengalami kenaikan, obligasi manakah yang anda akan pilih untuk
meminimalisir interest rate risk? Jelaskan. i. Jika tingkat bunga akan mengalami penurunan, obligasi manakah yang anda akan pilih untuk
memaksimalkan kenaikan harga obligasi? Jelaskan. j. Obligasi manakah yang tidak memiliki risiko investasi kembali (reinvestment risk)? Jelaskan.
SOAL 6
Blackrock (www.blackrock.com) adalah sebuah perusahaan pengelola dana (fund manager)
terbesar didunia yang mengelola dana investor sebesar US$ 15,1 triliun dan didirikan pada 1988
(The Economist, December 7, 2013). Portofolionya mencakup saham, obligasi korporasi, obligasi
pemerintah, commodities , hedge funds dan lainnya.
1. Blackrock terdiri dari beberapa divisi, salah satunya adalah Divisi Fixed Income Securities
yang mengelola dana investor untuk diinvestasikan pada obligasi dan surat berharga lainnya
yang berbasis bunga sebagai return. Bila saat ini Blackrock adalah salah satu investor terbesar
obligasi global Republik Indonesia: nilai US$ 1,5 milyar, fixed interest rate, BBB- rated dan
akan jatuh tempo pada 2014 dengan modified duration 9 bulan. Diasumsikan Saudara sebagai
fund manager pada divisi diatas yang mengelola obligasi Republik Indonesia tersebut dan bisa
melakukan transaksi baik di Chicago Board of Trade maupun Chicago Mercantile Exchange.
(5 poin)
Pertanyaan:
Apa yang akan Saudara lakukan untuk hedging tahun 2014 atas obligasi global Republik
Indonesia dalam portofolio melalui futures setelah menganalisa pelbagai informasi dibawah ini?
Jelaskan alasannya.
______________________________________________________________________________
Kutipan dari laporan perusahaan pemeringkat (rating agency) Fitch pada 12 Desember 2013
terhadap Obilgasi Global Republik Indonesia:
Pada bulan November, Fitch Ratings mengafirmasi peringkat sovereign Indonesia di ‘BBB-‘/ Stabil. Penegasan ini
mencerminkan pandangan Fitch bahwa kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia telah berhasil mengurangi
IPM UAS 2014
spa-feui.com
dampak negatif dari dinamika external balances setidaknya hingga saat ini. Kebijakan Bank Indonesia untuk
menaikkan suku bunga acuan telah membantu melindungi cadangan devisa. Akses terhadap pasar juga masih
terbuka baik untuk pemerintah maupun institusi-institusi keuangan Indonesia.
Namun Fitch juga memberikan catatan bahwa afirmasi peringkat sovereign Indonesia ini didasarkan atas beberapa
asumsi yaitu pengurangan program stimulus the Fed akan dilakukan secara bertahap, pemerintah Indonesia tetap
memprioritaskan kestabilan dibandingkan pertumbuhan ekonomi, pengelolaan keuangan negara dilakukan secara
berhati-hati, pemilihan umum 2014 berlangsung lancar, harga minyak internasional berkisar di USD100/bbl di 2014-
2015, tidak ada penurunan tajam harga komoditas dan tidak ada krisis ekonomi di Cina yang merupakan partner
dagang terbesar Indonesia. Tindakan pemeringkatan negatif bisa saja diambil apabila manajemen kebijakan
dianggap tidak memadai dalam menghadapi tekanan-tekanan pasar dan tingkat kepercayaan investor tergoncang dan
mengakibatkan semakin lemahnya external finance.
Dalam afirmasi yang terangkum dalam press release berjudul ‘Fitch Affirms Indonesia at ‘BBB-‘; Outlook Stable’,
dikemukakan bahwa profil kredit Indonesia ditopang oleh stabilnya pertumbuhan PDB walaupun Fitch
memperkirakan pertumbuhan PDB akan melambat menjadi 5.3% di 2014 dari perkiraan 2013 di 5.5% dan
pencapaian 2012 di 6.2% akibat perubahan kondisi external finance, menurunnya tingkat kepercayaan konsumen
dan berkurangnya pendapatan dari sektor komoditas. Meskipun defisit account neraca berjalan 2013 diperkirakan
melebar menjadi 2.5% dari PDB dibandingkan di 1.9% di 2012, posisi utang publik terhadap PDB Indonesia masih
rendah dan berada di kisaran 25%. Posisi ini lebih baik dibandingkan dengan median negara-negara lain dengan
peringkat kategori ‘BBB’ di 39%.
We present our key macro themes for 2014 for the region and the main economies. In aggregate, growth in
2014 portends to be slightly stronger than in 2013 owing to stronger external demand growth and its
attendant impact on exports and investment. Country divergence is, however, likely to remain wide.
Prospects of Quantitative Easing tapering by the Fed will remain a disruptive force, in our view, with
variations in impact across countries. The intensity of this force is, however, likely to be less aggressive
than in 2013. External imbalances in the region have receded considerably, and the more recent
proclamations by the Fed suggest that any changes in the policy stance will be gradual.
Inflation should remain below or within the official forecast ranges for much of the region. In countries
where inflation is likely to remain a problem, it will be driven either by supply-side deficiencies or
government policies such as a reduction in subsidies.
Diminished external imbalances and manageable inflation suggest only modest monetary tightening for
most countries. Short-end rates are likely to remain well anchored. Long-end rates are, however, likely to
rise, in line with US yields. Again, expect significant divergence across individual markets.
Exchange rate performance was mixed in 2013 and the outcomes at least in H1 2014 are unlikely to be
much different. We continue to favour currencies whose underlying macro fundamentals are characterised
by improving growth momentum and limited imbalances, although intervention could be part of the
picture.
Research by Bank X, December 12, 2013
Asia: Themes and issues for 2014
IPM UAS 2014
spa-feui.com
A key focus area for asset markets will be whether, and the degree to which, policymakers are willing to
embrace productivity and efficiency-enhancing reforms. China's leadership has outlined its plans;
implementation will be the key. Prospects for significant reforms are, however, weaker in South East Asia
and India.
Summary:
Regional: Better but not outstanding
China: With growth holding up, the focus is on reforms
India: Progress but how much?
Indonesia: Start the surgery
Korea: Outlook lifted by better global growth
Research by Bank X, December 12, 2013
Alert | Indonesia | Not the end to the hiking cycle
We expect today's decision to hold the policy rate to be only a pause and expect an additional 50bp in rate increases
in Q1 2014. While the economy continues to adjust to higher rates, external and internal imbalances persist,
requiring tighter liquidity conditions.
Bank Indonesia (BI) left the reference rate unchanged at 7.50% in line with our expectations. The FASBI rate was
also kept at 5.75%. The central bank likely paused to further gauge the impact of the 175bp in rate hikes effected so
far. However, our own view remains that the correction has been limited.
We believe another 50bp in rate increases is warranted. The primary reserve requirement also needs to be increased.
Credit growth has remained high at 22% yoy in October. The small trade surplus in October is not likely to represent
a significant swing in the current account deficit, necessitating further slowing of domestic demand. At the same
time, by all relevant measures available – current inflation, inflation expected over the next year and household
inflation expectation – real deposit rates remain negative. While higher policy rate would directly affect deposit
rates, higher primary reserve requirement would draw down liquidity in the system, forcing banks to raise deposit
rates to attract more funds. Excess bank liquidity has in fact gone up since May and this phenomenon needs to be
reversed. Moreover, banks have held back from passing on a large part of the rate increase to end-consumers of
credit. This move will likely push them to further raise loan rates as well, thereby promoting saving and dis-
incentivising dissaving. The rates will need to remain high and liquidity tight, as the economy adjusts.
We believe a 25bp rate hike is likely to be implemented at the next meeting in January.
___________________________________________________________________________________
2. Selain menggunakan informasi dan keputusan yang Saudara buat pada no.1, berikut
informasi tambahan:
Tingkat suku bunga pasar US$ pada 2014 diperkirakan naik 25 basis. Treasury bond contract
per lot nya $ 100.000 dengan harga futures nya hari ini $90 untuk setiap $ 100 par value
serta modified duration 9 bulan dan bunga 7%/tahun.
Pertanyaan:
a. Berapa hedge ratio agar portofolio dapat terlindungi sepenuhnya? (10 poin)
b. Bila Saudara hanya ingin hedging 60% dari kenaikan 25 (dua puluh lima) basis, berapa
banyak kontrak futures yang dilakukan? (5 poin)
SOAL 7
IPM UAS 2014
spa-feui.com
1. Apa itu portfolio management process? Dan jelaskan perbedaan antara Passive Management
dan Active Management. Berikan setidaknya 3 gaya pengelolaan investasi dengan Active
Management. (5 poin)
2. Untuk membuat alokasi aset dan program pengelolaan investasi yang tepat, Manajer Investasi
harus menggunakan sebuah kerangka umum. Jelaskan kerangka umum yang harus digunakan
oleh seorang Manajer Investasi dalam membentuk kebijakan investasi yang berlaku untuk
semua jenis investor. (5 poin)
3. Berdasarkan kerangka umum dalam penentuan kebijakan investasi, tuliskan dan jelaskan
secara singkat perbedaan kebijakan investasi berdasarkan kerangka yang Anda jawab untuk
bagian A untuk 2 tipe investor berikut:
a. Dana pensiun untuk Pengusaha muda berusia dibawah 30 tahun. (5 poin) b. Hasil klaim asuransi jiwa yang diterima oleh Janda berusia 60 tahun dengan dua anak
dewasa. (5 poin)
IPM UAS 2014
spa-feui.com
Jawaban
Soal 1
1. Put-Call Parity
𝐶 +𝑥
(1 + 𝑅𝑓)𝑡= 𝑆0 + 𝑃
14 +105
(1 + 5%)= 110 + 5
114 ≠ 115
Terdapat peluang arbitrase pada kondisi di atas karena harga call dan put tidak sama.
2. Call < Put
Jual Saham +110
Beli Call -4
Put +5
Saving -100
Profit +1
4. 3. Petani memiliki eksposur resiko atas fluktuasi harga jual produk mereka. Mereka membutuhkan
kepastian harga, sehingga mereka akan melakukan lindung nilai atas fluktuasi harga jual
produknya. Dengan demikian, mereka adalah tipe pelaku pasar hedgers. Mereka memegang
produknya dan bermaksud melindungi resiko dari turunnya harga, sehingga mereka akan
mengambil posisi short hedge.
Soal 2
a.
Jika pasar sudah weak-form efficient, maka sebenarnya investor hanya dapat mencoba untuk
mengalahkan return pasar (beat the market) dengan menggunakan analisis fundamental karena
analisis teknikal tidak lagi efektif.
Jika pasar sudah semi-strong-form efficient, analisis fundamental sebenarnya tidak lagi efektif
digunakan sehingga investor cukup membentuk portofolio dengan komposisi yang menyerupai
portofolio pasar. Investor hanya dapat mengalahkan pasar jika memiliki insider information
namun insider trading adalah praktik yang terlarang kecuali dengan pengungkapan kepada
otoritas bursa.
Jika pasar sudah strong-form efficient, seluruh informasi termasuk insider information sudah
tercermin pada harga saham sehingga investor cukup memperhitungkan market timing untuk
masuk ke bursa dan saham perusahaan apapun seharusnya tidak menjadi masalah untuk dibeli
oleh investor. Tapi kondisi ini adalah kondisi teoritis yang sangat sulit terjadi pada praktik.
IPM UAS 2014
spa-feui.com
Seorang broker saham akan tetap memotivasi investor untuk melakukan active trading meskipun
pasar sudah terbukti weak-form efficient, misalnya dengan menyediakan perangkat atau indikator
analisis teknikal dan menerbitkan rekomendasi buy atau hold. Hal ini disebabkan karena broker
akan memperoleh komisi dari setiap transaksi beli-jual yang aktif tanpa melihat apakah investor
dalam posisi untung atau rugi. Dalam hal ini, investor harus cerdas memperhitungkan apakah
dalam jangka panjang, return yang dihasilkan dengan menerapkan active trading dapat lebih
tinggi dari return yang dihasilkan dari passive strategy.
b. Indikator-indikator makroekonomi :
Pertumbuhan ekonomi (GDP growth). Pertumbuhan ekonomi mempengaruhi siklus bisnis,
dalam hal ini perusahaan dalam cyclical industry (otomotif, properti) akan terpengaruh paling
besar sementara perusahaan dalam defensive industry (barang konsumsi) akan terpengaruh
lebih kecil. Lebih lanjut, perusahaan dengan basis pasar domestik akan terpengaruh positif
dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi karena berarti terdapat pertumbuhan pasar.
Sebaliknya, perusahaan akan terpengaruh negatif dengan pertumbuhan ekonomi yang rendah
kecuali bila perusahaan tersebut berorientasi ekspor atau memiliki diversifikasi usaha pada
tingkat multinasional.
Inflasi. Inflasi dapat menjadi justfikasi kenaikan harga jual namun juga akan mengakibatkan
kenaikan harga bahan baku yang harus diperhitungkan dalam menyusun proyeksi keuangan.
Nilai tukar. Sangat berpengaruh bagi insdustri pertambangan dan perusahaan yang banyak
memiliki transaksi ekspor impor. Pelemahan nilai tukar berpengaruh positif bagi industri dan
perusahaan yang berorientasi ekspor, vice versa.
Suku bunga. Berpengaruh besar pada interest-sensitive industry (jasa keuangan) dan perusahaan
yang memiliki leverage tinggi.
Soal 3
a. 𝑅𝑂𝐸 =𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑔 = 𝑅𝑂𝐸 × (1 − 𝐷𝑃𝑅) 𝐷𝑃𝑅 =
𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛𝑑
𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = 𝐵𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑋 𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 →
𝐸𝑃𝑆 = 𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔→ 𝑛𝑒𝑡 𝑖𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
𝑅𝑂𝐸 =𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔
𝐵𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒 𝑥 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠 𝑜𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔=
𝐸𝑃𝑆
𝐵𝑉 𝑝𝑒𝑟 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒
IPM UAS 2014
spa-feui.com
b. Perusahaan yang paling diminati adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk karena memiliki ROE dan
internal growth rate tertinggi.
c. Industri property dan real estate termasuk dalam cyclical industry, karena saat pasar bullish maka
bisnis akan meraup keuntungan sedangkan apabila resesi maka orang-orang akan enggan
membeli property.
Soal 4
𝑅𝑉𝐴𝑅 = 𝑇𝑅𝑝 −𝑇𝑅𝑓
𝑆𝐷𝑃
𝑇𝑅𝑥 =
𝑅𝑥1 + 𝑅𝑥2 + ⋯ + 𝑅𝑥𝑛
𝑛
𝜎𝑝 = √(𝑇𝑅1 − 𝑇𝑅 )2 + (𝑇𝑅2 − 𝑇𝑅 )2 + ⋯ + (𝑇𝑅𝑛 − 𝑇𝑅 )2
𝑛 − 1
𝑅𝑉𝐴𝑅 = 𝑇𝑅𝑝 − 𝑇𝑅𝑓
𝛽𝑃
Rata-Rata TR Pasar = Rata-Rata TR Portfolio 1 =
0.142 0.15
Rata-Rata TR Portfolio 2 = 0.116
Rata-Rata TR Portfolio 3 = 0.164
𝜎𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 = √(0.1 − 0.142)2 + (0.18 − 0.142)2 + (0.13 − 0.142)2 + (0.08 − 0.142)2 + (0.22 − 0.142)2
5 − 1
𝜎𝑝𝑎𝑠𝑎𝑟 = 5.76%
𝜎𝑝1 = √(0.09 − 0.15)2 + (0.2 − 0.15)2 + (0.15 − 0.15)2 + (0.1 − 0.15)2 + (0.21 − 0.15)2
5 − 1
𝜎𝑝1 = 5.52%
Company
EPS excl
Extraor-dinary
Item (TTM)
(1)
Book Value
per Share
(MRQ)
(2)
Payout ratio
(5 yr
average)
(3)
ROE
(1/2)
(4)
g
(4 x (1-3))
Ciputra Development Tbk PT 61.37 402.79 13.05% 0.1524 0.1325
PT Bumi Serpong Damai Tbk 144.98 551.68 12.75% 0.2628 0.2293
PT Jaya Real Property Tbk 38.48 167.89 25.28% 0.2292 0.1713
PT Lippo Karawaci Tbk 51.31 488.28 10.72% 0.1051 0.0938
PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 80.19 352.39 18.49% 0.2276 0.1855
Wijaya Karya (Persero) Tbk PT 92.03 444.63 14.81% 0.2070 0.1763
IPM UAS 2014
spa-feui.com
𝜎𝑝2 = √(0.08 − 0.116)2 + (0.15 − 0.116)2 + (0.11 − 0.116)2 + (0.07 − 0.116)2 + (0.17 − 0.116)2
5 − 1
𝜎𝑝1 = 4.34%
𝜎𝑝3 = √(0.12 − 0.164)2 + (0.25 − 0.164)2 + (0.1 − 0.164)2 + (0.1 − 0.164)2 + (0.25 − 0.164)2
5 − 1
𝜎𝑝1 = 7.89%
Untuk mencari Beta pada RVOL kita dapat mengacu pada persamaan single-index model dimana
𝑅𝑖 = 𝑎𝑖 + 𝛽𝑖 . 𝑅𝑚 + 𝑒𝑖
Bila dihubungkan dengan persamaaan soal maka 𝛽𝑖 adalah koefisien x.
1. Urutan Portfolio menurut RVAR adalah Portfolio 1, Portfolio 3, dan Portfolio 2
2. Urutan Portfolio menurut RVOL adalah Portfolio 1, Portfolio 3 dan Portfolio 2
3. Ranking Portfolio menurut RVAR dan RVOL sama namun nilai keduanya masih berbeda. RVAR dan RVOL
akan bernilai sama saat SD = β. kondisi ini dapat terjadi apabila R2 = 1 yang berarti pergerakan portfolio
sama dengan pergerakan pasar.
4. Jensen Alpha
Portfolio 1 dan 3 outperform atau superior dari pasar
Portfolio 2 underperform atau inferior dari pasar
2. Untuk melihat portfolio yang terdiversifikasi dengan baik, kita dapat melihat R2 dari portfolio. Semakin R2
mendekati nilai 1 maka semain baik diversifikasinya.
Soal 5
a. Karena obligasi B memiliki coupon rate dan YTM yang sama maka face value = present value. Hal
ini juga dapat dibuktikan dengan
𝑃 = 𝐶 × (1 − (1 + 𝑖)−𝑛
𝑖) +
𝐹𝑉
(1 + 𝑖)𝑛
Portfolio TRp TRf TRp-TRf (1) SD (2) β (3) RVAR (1/2) RVOL (1/3)
1 0.15 0.06 0.09 0.052 0.9187 1.730769231 0.097964515
2 0.116 0.06 0.056 0.0434 0.7485 1.290322581 0.074816299
3 0.164 0.06 0.104 0.0789 1.247 1.318124208 0.08340016
IPM UAS 2014
spa-feui.com
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑂𝑏𝑙𝑖𝑔𝑎𝑠𝑖 𝐵 = 120.000.000 × (1 − (1 + 0.12)−4
0.12) +
1.000.000.000
(1 + 0.12)4
𝑯𝒂𝒓𝒈𝒂 𝑶𝒃𝒍𝒊𝒈𝒂𝒔𝒊 𝑩 = 𝟏. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎
b. Karena obligasi D memiliki coupon rate dan YTM yang sama maka face value = present value (Rp
1.000.000.000 ) Sehingga obligasi D memiliki harga yang lebih mahal dari harga obligasi A.
c. Obligasi yang paling mahal harganya adalah obligasi C karena obligasi tersebut yang satu-
satunya memiliki coupon rate lebih tinggi dari YTM.
d. Obligasi yang paling murah harganya adalah obligasi F karena tidak menawarkan kupon dengan
YTM 16% (sehingga selisih antara coupon rate dan YTM adalah -16%).
Obligasi G dijual pada harga par karena coupon rate biasanya ditentukan pada awal periode
sehingga coupon rate akan sama dengan YTM. (sumber : “Bus 316:Derivative Securities” oleh
Jorge Cruz Lopez, Universitas Simon-Fraser)
e. Obligasi dengan durasi paling panjang adalah obligasi E dengan maturity 16 tahun
f. Obligasi dengan durasi paling pendek adalah obligasi A dengan maturity 1 tahun
(apabila maturity jatuh di waktu yang berdekatan maka harus dilihat hubungan antara YTM dan
durasinya. YTM↑ maka D↓)
g. Obligasi E, karena memiliki duration mendekati 6 tahun.
h. Obligasi G. Interest Rate Risk -> dapat menyebabkan perbedaan YTM & coupon rate. Saat
interest rate naik maka YTM akan naik. Untuk meminimalisir resiko ini maka obligasi G
merupakan pilihan terbaik karena coupon rate mengambang sehingga cenderung akan
disesuaikan dengan interest rate pasar.
i. Obligasi E, karena memiliki durasi paling panjang sehingga kenaikan harga tertinggi
j. Obligasi F, karena obligasi ini tidak menawarkan kupon yang bisa diinvestasikan kembali.
Periode CF PV
1 140,000,000.00 121,739,130.43 0.129 0.129
2 140,000,000.00 105,860,113.42 0.113 0.225
3 140,000,000.00 92,052,272.54 0.098 0.294
4 140,000,000.00 80,045,454.38 0.085 0.340
5 140,000,000.00 69,604,742.94 0.074 0.370
6 140,000,000.00 60,525,863.43 0.064 0.386
7 140,000,000.00 52,631,185.59 0.056 0.392
8 140,000,000.00 45,766,248.34 0.049 0.389
9 140,000,000.00 39,796,737.69 0.042 0.381
10 140,000,000.00 34,605,858.86 0.037 0.368
11 140,000,000.00 30,092,051.18 0.032 0.352
12 140,000,000.00 26,167,001.03 0.028 0.334
13 140,000,000.00 22,753,913.94 0.024 0.315
14 140,000,000.00 19,786,012.12 0.021 0.295
15 140,000,000.00 17,205,227.93 0.018 0.274
16 1,140,000,000.00 121,825,837.51 0.130 2.073
940,457,651.32 6.917
IPM UAS 2014
spa-feui.com
Soal 6
1. Karena kecenderungan IDR melemah terhadap US$ maka tingkat suku bunga IDR akan meningkat selain nilai
tukar IDR yg melemah terhadap US$. Tetapi yang terekspos hanyalah perubahan suku bunga yaitu kenaikan
suku bunga (ingat interest rate parity) yang pada gilirannya akan mendiscount harga pasar obligasi global
Republik Indonesia. Hedgingnya: short hedge dengan menjual futures US Treasury yang modified duration-nya
9 (sembilan) bulan. Hedging ini akan melindungi investor dari penurunan harga lebih lanjut underlying
assetnya yaitu obligasi global Republik Indonesia.
2. Potential losses untuk portofolio 9
12× 0.25% = 0.1875% = $ 2.812.500 (0,1875% X $1,5 milyar)
Atau
$ 2.812.500/25 basis point = $ 112.500/basis point.
Harga futures juga akan turun 0,1875% dari $90 ke $89,83125.
Karena nilai per kontrak adalah $100.000/100=$1.000
maka potential gain per kontrak: $1.000 x $0,16875= $168,75 atau
$168,75/25=$6,75/basis point.
Hedge ratio = 112.500/6,75=16.666,66 atau 16.667 kontrak futures.
a. Untuk 60% yang discover, maka jumlah kontrak futures: 60% dari 16.667 kontrak.
Soal 7
1. Portfolio Management Process adalah proses yang dijalankan oleh seorang investor untuk
membentuk kebijakan investasi. Proses ini memiliki prosedur sebagai berikut :
a. Menentukan tujuan, constraint, dan preferensi investor
b. Mempertimbangkan dan mengkuantifisir ekspektasi pasar modal mengenai ekonomi,
industry dan sector, serta sekuritas individual
c. Mengembangkan dan menerapkan strategi
d. Memonitor portofolio dan merespons terhadap perubahan tujuan, constraint, dan
preferensi
e. Rebalance portofolio bila dibutuhkan
f. Mengukur dan mengevaluasi kinerja portofolio
Perbedaan active dan passive management berada pada tujuan dan pendekatan untuk mencapai
tujuan tersebut. Pada active management, investor berharap untuk mendapatkan keuntungan
melebihi dari suatu benchmark dan ahli investasi dibayar berdasarkan nilai yang dapat
ditambahkan dari return benchmark. Sedangkan pada passive management, investor berharap
IPM UAS 2014
spa-feui.com
untuk mendapatkan return pattern yang sama dengan pasar dan menekankan pada biaya yang
rendah, efisiensi pajak dan konsep efisiensi pasar.
Sumber : Publikasi Baird’s Advisory Service Researcher “Active vs Passive Money Management : Exploring the Costs
and Benefits of Two Alternative Investment Approaches” pada Juni 2012
Teknik pengelolaan active management :
Fundamental
Technical
Contrarian
Quant
Momentum
2. Kerangka Umum pembentuk kebijakan investasi
Objectives : - Return requirement
- Risk tolerance
Constraint : - Liquidity
- Time horizon
- Laws and regulation
- Taxes
- Unique preferences and circumtances
3.
IPM UAS 2014
spa-feui.com
Pengusaha Muda 30 tahun Janda 60 tahun
Tujuan Memiliki saldo kekayaan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup di
masa pensiun. Harapannya tidak
menurunkan Gaya Hidup.
-Memiliki arus kas yang cukup untuk
mendanai hidup sehari-hari, karena sudah
tidak memiliki penghasilan dari hasil bekerja.
-Memperoleh passive income
Jangka
waktu
Panjang: diatas 20 tahun Pendek: dibawah 1 tahun untuk kebutuhan
sehari-hari.
Menengah: diatas 1 tahun hingga angka
harapan hidup.
Likuiditas Tidak membutuhkan likuiditas tinggi,
karena berfokus mencari penghasilan
setinggi-tingginya
Memerlukan likuiditas tinggi karena aset
investasi harus dapat dipergunakan untuk
membeli kebutuhan konsumsi, tanpa harus
khawatir dengan naik-turunnya saldo aset
investasi
Perpajakan Harus memperhitungkan potensi
perpajakan yang menguntungkan,
karena dapat mengurangi hasil
investasi
Tidak terlalu peduli
Kebutuhan
Legal
Apabila berinvestasi di Dana Pensiun
Lembaga Keuangan, maka terikat
dengan Peraturan Pemerintah dan UU
Dana Pensiun
-
Situasi
Khusus
Jawaban bisa bervariasi Harus memperhitungkan reservasi untuk dana
kesehatan.