modulmesinpendingin 141113013226 conversion gate01

37
1 MODUL MATA PELAJARAN MESIN PENDINGIN I OLEH IBNU KHOTOB RINJANI, S.St.Pi,M.T NIP. 198101172005021003 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANAN SEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) SORONG

Upload: hendrix-x-putra

Post on 13-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

GLGO

TRANSCRIPT

  • 1MODUL MATA PELAJARAN

    MESIN PENDINGIN I

    OLEH

    IBNU KHOTOB RINJANI, S.St.Pi,M.TNIP. 198101172005021003

    KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANANBADAN PENGEMBANGAN SDM KELAUTAN DAN PERIKANANSEKOLAH USAHA PERIKANAN MENENGAH (SUPM) SORONG

  • 2BAB 1. PENDAHULUAN

    1. Sejarah Mesin PendinginManusia sudah lama berusaha untuk dapat menyimpan bahan makanan untuk dapat

    bertahan lama, berbagai cara telah mereka temukan di antaranya dengan cara:dikeringkan, diasinkan, diasapkan, diberi rempah rempah, didinginkan dll.

    Diantara cara cara pengawetan tersebut dengan cara didinginkan dianggap palingbaik karena bahan makan yang telah didinginkan akan tetap segar dan tidak akanmengalami perubahan rasa, warna, dan, aromanya, disamping itu segala aktivitas yangmenyebabkan pembusukan akan terhenti sehingga bahan makanan yang didinginkan akanbertahan lama .

    Cara pendinginan yang dilakukan waktu itu masih sangat sederhana dan sekitartahun 1987 seorang berbangsa Amerika yang bernama Yoseph Mc Creaty membuatintlasi pendinginan pertama kali dan kemudian sampai sekarang penemuan itudikembangkan oleh ahli ahli intalasi pendinginan untuk mencapai kesempurnaannya.

    Dalam bidang perikanan sistem pengawetan dengan cara pendinginan ini pun telahberkembang diantaranya telah kita ketahui bahwa para nelayan telah mengawetkan hasiltangkapan dengan Es, banyak didirikan tempat tempat penyimpanan ikan seperti : ColdRoom, Cold storage, dll, serta tidak sedikit kapal kapal perikanan yang dilengkapidengan intalasi pendingin. Dimana pada dasarnya proses pendinginan makanan ini akanberlangsung secara baik apabila memenuhi 3 ( tiga ) faktor utama yaitu :

    a. Bahan alat pendinginan yang digunakan.b. Ruang pendinginan (tempat menyimpan bahan makanan yang didinginkan ).c. Cara penempatan / pengaturan bahan makanan yang didinginkan.

    2. Arti PendinginanPendiginan adalah suatu proses penyerapan panas pada suatu benda dimana setiap

    benda akan mempunyai kandungan panas yang besar tergantung dari temperatur bendatersebut.

    Benda yang bertemperatur tinggi akan mempunyai kandungan panas lebih banyakdibandingkan benda yang bertemperatur rendah, dan apabila kandungan panas suatubenda itu diserap maka benda tersebut akan kehilangan panas akibat temperatur bendaakan menjadi dingin.

  • 3Penyerapan panas dengan cara apapun juga ini akan terhenti apabila benda yangdidinginkan telah mencapai temperatur -2730C ( O0 Kelvin ) dan ini merupakan titikterendah dari proses pendinginan.Proses pendinginan suatu benda dapat terjadi dengan cara :

    1. Alam.

    Proses ini terjadi karena peristiwa alam sekitar kita misalkannya, di daerah yangmempunyai iklim dingin didaerah pegunungan, di kutub utara dan selatan dllnya.

    2. Buatan.

    Ini dapat terjadi dengan cara :a. Non mekanik yaitu, mengunakan benda yang lebih dingin untuk

    mendinginkan benda lain misalnya, pendinginan ikan dengan Es.b. Mekanik yaitu, mengunakan mesin untuk pendinginan contohnya, lemari

    Es, Cold Room, Cold storage dllnya.Pendinginan buatan secara mekanik dapat dilakukan dengan 2 ( dua ) sistem yaitu Sistem Kompresi.

    Sistem Absorpsi.A. Mesin Pendingin Kompresor

    Cara kerja mesin ini berdasarkan pergantian antara pencairan dan penguapan suatuzat tertentu yang disebut mdium atau refrigerant. Panas penguapan yangdiperlukan untuk penguapan diambil dari ruangan sekeliling yang didinginkan,dan kemudian panas ini dikeluarkan dalam proses kondensasi.Mesin pendingin sistem kompresi memerlukan peralatan-peralatan pokok yaitu :kompresor, kondensor, receiver, katup expansi, dan evaporator.

    Cara kerjanya ialah sebagai :Medium dalam bentuk gas dengan tekanan rendah, dihisap pleh kompresor,kemudian dipadatkan (kompresi) sampai tekanan 10 bar. Gas bertekanan tinggi(juga suhunya tinggi), dialirkan kekondensor, dan akibat pendinginan gas tadiakan mencair dengan tekanan tetap. Jadi panas penguapan mdium diambil olehair pendingin (air laut) didalam kondensor. Sesudah mencair mdium akanmengalir kepengumpul dan katup ekspansi, selama mengalir melalui katupekspansi. Selama mengalir melalui katup ini cairan seolah olah dicekiksehingga terjadi penurunan mendadak, akibatnya sebagian cairan akan menguap,dan menyerap panas dari sekitarnya dan juga dari sisa cairan yang ada, sehingga

  • 4menyebabkan suhu cairan turun. Cairan ini selanjutnya masuk kedalam evaporatorini akan menguapkan mdium yang berada didalamnya.Untuk menguapkan suatu zat selalu diperlukan panas, dan disini panas diambildarisekililing evaporator, karena penguapan berjalan terus, maka panas yang diambildari ruangan sekililing juga lebih banyak, sehingga suhu ruangan tadi menjaditerus menerus turun juga.

    3. Tujuan PendinginanPemakian mesin pendingin atau sering disebut mesin es, dikapal dimaksudkan

    untuk :

    1. Mendinginkan ruangan ruangan untuk menyimpan vahan makanan, agar dapattahan lama. Ruangan - ruangan tersebut tergantung pada suhu yang diperlukandiesbut kamar beku, (frezzer room) dengan suhu dibawah 00 C dan disebut kamardingin (cool room) apabila suhunya diatas 00 C.

    2. Mendinginkan air untuk keperluan domestic atau membuat es.3. Mendinginkan ruangan muatan4. Mendinginkan ruangan tempat tinggal misalnya di cabin, saln dan sebagainya

    Ditinjau dari cara penggeraknya kompresor unit dibagi atas .1. Jenis unit terbuka

    Di sini kompresor dan motor penggerak masing masing berdiri sendiri untukmemutarkan kompresor dipergunakan ban (belt) motor penggeraknya biasanya adalahmotor listrik atau diesel.

    2. Semi hermetic unit (unit semi hermetis)Di sini kompresor dan motor listrik juga berdiri sendiri sendiri, tetapi

    dihubungkan sehingga seolah olah menjadi satu buah. Untuk memutarkan kompresor,poros motor listrik dihubungkan dengan poros kompresornya langsung.

    3. Hermetic unit (unit hermetis)Di sini kompresor dan motor listrik benar benar menjadi satu unit yang tertutup

    rapat. Kelemahannya bila terjadi kerusakan pada kompresor atau motor listrik sulit untukdiperbaiki. Keuntungannya ialah bahwa bentuknya dapat menjadi lebih kecil, tidakmemakan tempat, harganya relatif murah, cocok sekali unit kompresor kompresor padadomistic refrigerator (dayanya kecil). Di sini pemindahan daya dari motor listrikkekompresor dapat menjadi lebih sempurna.

  • 5BAB II. HUBUNGAN SUHU DAN TEKANAN

    1. Tekanan (Pressure)Besarnya gaya yang bekerja pada satuan luas bidang disebut tekanan.Tekanan = gaya tekan satuan = kgf/m2, gf/m2, lb/in2

    luas bidang tekanSatuan tekanan dalam sistem MKS : Paskal dan yang lebih besar kilo Paskal(Kpa).1 paskal (Pa) = tekanan 1 newton (N) pada luas 1 meterpersegi = 1 N/m2.Semua benda, padat, cair dan gas mempunyai tekanan.

    1. benda padat memberikanan tekanan kepada benda lain yang menunjangnyamsalnya kaki lemari es memberikanan tekanan pada lantai.

    2. cairan di dalam bejana memberikan tekanan kepada dinding dan alas bejana itu.3. gas di dalam tabung memberikanan tekanan kepada tabung, tekanan gas dalam

    tabung memberikan tekanan kepada tabung, tekanan gas dalam tabungdipengaruhi oleh suhu danjumlah gasnya.

    Kerja suatu mesin pendingin sebagian besar tergsntung dari perbedaan tekanan didalam sistem. Kita harus mengerti arti macam macam tekanan yang berhubunganrefergerasi.

    Tekanan Tersebut ada 3 (tiga) macam :1. tekanan atmosfer

    2. tekanan manometer

    3. tekanan absolut atau mutlak

    A. Tekanan Atmosfer (Atmosfer pressure)Udara mempunyai berat karena di tarik gaya tarik bumi, berat inii menyebabkan

    suatu tekanan yang menuju kesegala arah dan disebut : Tekanan atmosfir. Makin tinggidari permukaan bumi lapisan udara makin tipis. Hal ini disebabkan karena gaya tarikbumi makin tinggi makin berkurang.

    Barometer adalah : alat untuk mengukur tekanan udara. Besarnya tekanan udara.Besarnya tekanan atmosfir dapat diketahui dengan barometer (air raksa). Sebagai setandartekanan atmosfir di ambil tekanan pada air laut . 1 atmosfir (atom) pada barometer airraksa tiinggi 760 mmhg = pada 00 c=29,92 inch Hg.

    Setiap kenaikan dari 10 m dari permukaan air laut, air raksa dalam tabungbarometer akan turun rata-rata 1 mm. Di atas gunung yang tingginya 3.000 m, barometer

  • 6akan menunjukan tekanan 760-300 = 460 mm Hg. Makin kita naik gunung, makinberkurang tekanan atmosfir yang kita alami, sebaliknya semakin banyak kita menyelamkedalam laut, tekanan yang kita alami makin besar, karena kita alami tekanan atmosfir ditambah tekanan air.

    Tekanan yang kurang dari 1 atsmosfir disebut vakum sebagian, tekanan yangsudah tidak dapat diturunkan lagi adalah vakum 100%=

    - vakum 1 atmosfir- 0 paskal ( Pa )- 0 mikron

    Untuk mengukur satuan vakum, Pascal (Pa) lebih banyak di pakai dari pada kilo paskal(kPa)

    B. Tekanan Manometer ( Gauge pressure )Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan uap air dalam ketel uap atau

    tekanan gas dalam suatu tabung.Sebagai setandr tekanan manometer, tekanan atmosfir pada permukaan air laut di ambilsebagai 0, dengan satuan kg/cm2 atau PSIg. Jadi peda permukaanair laut, tekananatmosfir1,033 kg/cm2 tekanan manometer.

    C. Tekanan Absolut ( Absoluto Pressure )Tekanan absolut adalah tekanan yang sesungguhnya jumlah tekanan manometer

    dan tekanan atsmosfir pada setiap saat disebut tekenan absolut.Titik 0 pada pada tekanan absolut adalah vokum 100 % atau tidak ada tekanan samasekali = 0 paskal = 0 PSIa. Tekanan 1 atmosfir pada= Vakum 0 = 14,696 PSI a

    = 101, 3 KPa.

    Tekanan absolut = tekanan manometer + Tekanan atmosfir.Umumnya banda-banda dalam wujud padat, cair maupun gas jika di panasi, gerakmolekul-molekulnya menjadi lebih kuat dan vokumnya mengembang . jikamengembangnya dibatasi, akan timbul gaya yang besar dari benda usahanya untukmengembang. Makin besar panas yang diberikan , makin besar tekanan yang ditimbulkan.Tekanan tersebut dapat diukur dengan manometer.

  • 7Makin rendah tekanan pada permukaan caira, makin rendah titik didik cairan itu.Hal ini pun berlaku untuk bahan pendinginan di dalam evaporator. Makin rendah tekanandi atas permukaan bahan pendingin, sehingga suhu evaporator juga menjadi makinrendah.

    2. PanasPanas adalah energi yang diterima oleh benda sehingga temperatur benda atau

    wujudnya berubah. Apabila suatu benda ditambah kandungannya panasnya makatemperaturnya akan naik dan sebaliknya apabila suatu benda melepaskan kandunganpanasnya maka temperaturnya akan turun atau menjadi dingin.

    Kandungan panas suatu benda dapat dipindahkan tetapi tidak dapat dihilangkandan besarnya kandungan panas suatu benda dapat diukur meskipun kita tidak melihatnya.

    A.Satuan Satuan Panas1. Kilo Kalori (K.Kal)

    Besarnya satu kilo kalori adalah jumlah panas yang diperlukan untuk merubahtemperatur 10 C dengan berat 1 Kg.

    1 k.kal = 3,97 B.T.U = 4,187 K.J2. British Termal Unit (B.T.U)

    Besarnya satu B.T.U adalah jumlah panas yang diperlukan untuk merubahtemperatur air sebesar 10 F dengan berat 1 LBs

    1 BTU = 0,252 k.kal =n1,055 k.j3. Kilo Joule (K.J)

    1 K.J = 239 kalori = 0,948 BTU

    B. Macam Macam Panas

    1. panas jenis (spesifik heat)panas jenis adalah panas yang diperlukan untuk merubah temperatur sesuatubenda sebesar 10 C dengan berat 1 kg. Satuannya adalah K.kal / kg 0 C.

    2. panas sensibel (sensibel heat)panas sensibel adalah yang diperlukan untuk merubah temperatur suatu bendatanpa merubah wujud benda tersebut. Apabila kandungan panas suatu bendadiserap maka benda tersebut menjadi dingin dan sebaliknya apabilakandungan panas suatu benda ditambah maka akan menjadi panas (naiktemperaturnya).

  • 8Panas sensibel dapat dihitung dengan rumus:Qs = G x Sp x t

    Qs : Panas sensibelG : Berat bendaSp : Panas jenisT : Selisih temperatur awal dan akhir.

    3. panas laten (latent heat)panas laten adalah panas yang diperlukan untuk merubah wujud benda tanpamerubah temperatur benda tersebut.Jumlah panas laten suatu benda dapat dihitung dengan rumus:

    Ql = G x PlQl : jumlah panas latenG : berat bendaPl : panas laten

    Macam macam panas laten

    a. panas laten penguapan

    jumlah panas yang diperlukan untuk merubah wujud benda dari cairmenjadi uap, dalam mesin pendingin akan terjadi dievaporator yaitu padaproses penguapan bahan pendingin.

    b. panas laten pengembunanjumlah panas yang diperlukan untuk merubah wujud benda dari uapmenjadi cairan, dalam mesin pendingin akan terjadi dikondensor yaitupada proses pengembunan (kondensor) bahan pendingin.

    c. panas laten pencairan (peleburan)jumlah panas yang diperlukan untuk merubah wujud benda dari padatmenjadi cairan.contoh : dari es menjadi cair

    d. panas laten pembekuanjumlah panas yang diperlukan untuk merubah wujud benda dari cairmenjadi padat.Contoh : dari air menjadi es

  • 9C. Pemindahan PanasPanas akan berpindah dari benda yang bertemperatur tinggi ke benda yang

    bertemperatur yang lebih rendah, jadi pemindahan panas ini akan terjadi apabila ada duabuah benda yang mempunyai perbedaan temperatur. Sistem pemindahan panas dapatdilakukan dengan 3 cara yaitu:

    1. Sistem radiasi atau pancaranpemindahan panas dengan pancaran ini hanya dapat terjadi melaluui gas ataubenda yang dapat tembus cahaya dan ruang yang hampa udara atau melalui suatuzat tanpa mempengaruhi temperatur zat tersebut.Contoh: pemindahan panas dari matahari dengan benda sekitarnya.

    Pemindahan panas dari lampu yang menyala dengan benda disekitarnyadll.

    Pemindahan panas yang terjadi tidak dapat kita lihat tetapi dapat dirasakan dandiukur kenaikan temperaturnya, sistem ini tidak dalam proses pendinginan.

    2. Sistem konduksi atau hantaranpemindahan panas ini terjadi secara langsung tanpa melalui perantara benda atauzat lain.

    Contoh: pemindahan panas dari benda yang menempel pada es.Pemindahan panas dari benda yang didinginkan yang menempeldengan evaporator.

    Sistem ini sering kita jumpai pada mesin pendingin seperti contack plate frezzer,adapun benda yang mudah menghantarkan panas disebut dengan konduktor,sedangkan benda yang tidak mudah menghantarkan panas disebut isolator.

    3. Sistem konveksi atau aliran.

    Pemindahan panas ini terjadi tidak secara langsung tetapi melalui zat atau bendalain seperti udara atau air garam.Pemidahan panas sistem konveksi dengan perantara udara dapat dibedakanmenjadi 2 macam:a. aliran udara secara alamiah (natural)

    pemindahan panas terjadi karena perbedaan berat janis udara yang dingin lebihbesar dibandingkan dengan berat jenis udara yang panas maka udara yangdinginkan mengalir kebawah dan udara yang panas akan mengalir keatas.Contoh : pemindahan panas dari benda yang didinginkan keevaporator dalam

    lemari es.

  • 10

    b. aliran udara secara tiupan .pemindahan panas terjadi karena adanya dorongan / tiupan udara sehinggaudara dalam ruang yang didinginkan dapat bersirkulasi.Contoh : pemindahan panas dalam cool room, ruangan yang ber AC.

    Untuk mensirkulasikan udara diperlukan kipas angin atau fan.

  • 11

    BAB III. BAHAN PENDINGIN

    1. Sirkulasi Bahan PendinginBahan pendingin atau refrigeran yang dipakai pada mesin refrigerasi bersirkulasi

    secara terus menerus selama kompresor terus bekerja. Refrigeran tersebut mengalamiberbagai macam perubahan wujud, yaitu dari gas menjadi cair dan kemudian berubahkarena menguap menjadi gas kembali dan seterusnya.

    Secara garis besar proses terjadinya pendinginan adalah sebagai berikut :Refrigeran dari evaporator yang mempunyai suhu dan tekanan rendah dan dihisap olehkompresor untuk dikompresikan, setelah dikompresikan maka refrigeran tersebut akanmenjadi bersuhu dan bertekanan tinggi, dari gas refrigeran mengalir melewati oilsaparator untuk dibebaskan dari kandungan minyak pelumasnya. Gas refrigeranselanjutnya mengalir kekondensor untuk didinginkan dengan air. Oleh karena pendingintersebut maka refrigeran mengalami kondensasi sehingga refrigeran berubah dari gasmenjadi cair dengan suhu yang rendah akan tetapi tekanan tetap tinggi, selanjutnyarefrigeran tersebut di alirkan ke katup ekspansi. Pada bagian katup ekspansi ini refrigeranmengalami jatuh tekan yaitu dari tekanan tinggi ketekanan rendah, akibatnya refrigerancair tadi berubah menjadi uap yang bersuhu dan bertekanan rendah yang kemudiandialirkan kedalam pipa pipa evaporator yang di pasang pada sebuah mesin refrigerasi.

    Temperatur evaporator lebih rendah dari temperatur produk sehingga energi panasyang dikandung oleh produk dihisap oleh evaporator akibatnya temperatur produksemakin rendah bahkan bisa menjadi beku. Gas refrigeran di evaporator yang menyerappanas dari produk, kemudian dihisap kembali oleh kompresor, selanjutnya disirkulasikanlagi keseluruh sistem.

  • 12

    2. Pengertian Bahan PendinginPengertian bahan pendingin (refrigerant) adalah suatu zat yang mempunyai titik didih

    yang sangat rendah pada tekanan satu (1) atmosfer, di mana dalam sirkulasinya padamesin pendingin refrigerant ini akan selalu berubah bentuknya.yaitu :

    1. dari cairan menjadi uap yaitu menyerap panas di sekitar evaporator.2. dari uap menjadi cairan yaitu dengan membuang panas kepada zat (udara atau

    air) yang mendinginkan kondensor.Jenis bahan pendingin (refrigerant) banyak sekali macamnya tetapi tidak satupun yang

    di pakai untuk semua keperluan, karena temperatur dingin yang di kehendaki selaluberbeda beda besarnya maka refrigerant dapat di katakan tepat penggunaannya apabilasesuai dengan yang di perlukan.

    3. Persyaratan yang harus di penuhi oleh bahan pendingin:1) Mempunyai titik didih yang rendah pada tekanan 1 atm2) Mempunyai tekanan kondensasi yang rendah3) Mempunyai panas laten penguapan yang besar (tinggi)4) Mempunyai nilai dielektrika (tidak menghantarkan arus listrik) Yang kuat.5) Mempunyai (panas penguapan yang sedikit lebih tinggi dari panas laten.6) Tidak beracun, tidak berwarna, tidak berbauh7) Tidak mudah terbakar atau meledak8) Tidak mudah terurai dalam semua keadaan (stabil)9) Tidak korosif (menimbulkan karat) pada instalasi pendingin10) Dapat bercampur dengan minyak pelumas tetapi tidak merusak minyak pelumas

    tersebut.11) Mudah di ketahui bila ada kebocoran12) Harganya murah dan mudah di dapat di pasarkan.

    4. Bahan Pendingin AMONIA (N H3) / R 7171) Banyak di pakai pada unit pendingin yang berkapasitas besar seperti : Cold

    Storage (gudang beku), pabrik es.2) Titik didih pada tekanan 1 Atm = - 340 C ( - 280 F)3) Tekanan kondensasi normal pada temperatur 300 C s/d 360 C sebesar 11 kg/cm2

    s/d 13 kg /cm2 g.4) Tekanan maksimal kondensasi = 15 kg/cm2 g (225 PSIg)

  • 13

    Kebaikan Amonia :a. Mudah di ketahui bila ada kebocoranb. Mempunyai panas laten yang tinggic. Harganya murah

    Keburukan Amonia:a. Beracun sehingga membahayakan lingkunganb. Mempunyai kekuatan dialektrika yang rendah sehingga tidak dapat di

    gunakan untuk kompresor sistem tertutup (hermetik)c. Tidak larut dalam mimyak pelumas sehingga harus di pasang alat oil

    separator pada rangkaian mesin pendingin tersebutd. Apabila tercampur dengan air akan menimbulkan karat pada instalasi pipa

    mesin pendingin yang menggunakan logam kuningan. Tembaga, seng,timah.

    e. Mudah terbakar / meledak apabila bercampur dengan udara dalamperbandingan tertentu (13% - 17%)

    5. Freon 12 / R- 12 / C CL F21) Banyak di gunakan pada unit refrigerasi yang berkapasitas kecil seperti

    kulkas/lemari es.2) Titik didihnya pada tekanan 1 atm 300 C (- 200 F)3) Tekanan normal kondensasi pada temperatur 30 400 C sebesar 7 s/d 9 kg/cm2

    (101 s/d 130 PSIg)4) Tekanan maksimal kondensasi 11 kg/cm2

    Kebaikan R 12 :a. Tidak menimbulkan karat, tidak beracun, tidak terbakar atau meledak.b. Mempunyai kekuatan dielektrika yang tinggi sehingga dapat di gunakan

    pada kompresor hermetikc. Dapat bercampur dengan minyak pelumas sehingga mesin pandingin tidak

    memerlukan oil separator.

    d. Tekanan dan temperatur kerja lebih rendahe. Harganya lebih murah di banding dengan jenis halogen lainnyaf. Melarutkan hodrocarbon, either, sehingga dapat di gunakan sebagai zat

    pembersih.Keburukan R 12:

  • 14

    a. Merusak packing yang terbuat dari bahan sintetisb. Sulit di ketahui kalau ada kebocoranc. Mempunyai panas laten penguapan yang rendah di banding dengan

    refrigerant lainya.

    6. Freon 22 / R 22 / Ch Cl F21) Banyak di gunakan pada : air conditioning, cool room dll2) Titik didih pada tekanan 1 atm : - 400 C ( - 400 F)3) Tekanan normal kondensasi pada temperatur 30 s/d 400 C sebesar 11 s/d 13 kg /

    cm2 (225 PSIg)Kebaikan R 22 ;

    a. Tidak beracun, tidak menimbulkan karat pada pipa instalasi mesinpendingin.

    b. Di banding R - 12 :1. untuk motor penggeraknya yang sama kapasitas kompresornya dapat

    60% lebih besar2. mempunyai tekanan lebih rendah pada tekanan 1 atm

    Keburukan R 22 :a. pada temperatur rendah tidak dapat bercampur dengan minyak pelumas

    sehingga sehingga mesin pendingin yang menggunakan R 22 sebaiknyamemakai oil separator.

    b. Mempunyai tekanan kondensasi yang tinggic. Sulit di ketahui bila terjadi kebocoran.

    7. Refrigerant R 502 / C Cl F2 C F31) Freon 502 tersusun atas campuran 51,2% Freon 115 dan 48,8% Freon 222) Titik didih pada tekanan 1 atm = - 45,40 C (- 49,80 F)3) Tekanan normal kondensasi pada temperatur 30 s/d 400 C sebesar 12 s/d 16 kg

    /cm2 (176 s/d 232 PSIg)4) Tekanan kondensasi maksimal sebesasr 18 kg/cm2 (260 PSIg)

    Kebaikan R 502 :a. Mempunyai titik didih yang rendah pada tekanan 1 atmb. Mempunyai tekanan kondensasi yang rendah sehingga kompresor akan

    tahan lama.

  • 15

    c. Kekentalan minyak pelumas lebih dapat terjamind. Tidak beracun dan tidak menimbulkan karat

    Keburukan R 502 :a. Pada temperatur rendah tidak larut dengan minyak pelumas sehingga

    sebaiknya mesin pendinginnya menggunakan oil separatorb. Harganya lebih mahal di banding refrigerant yang lain.c. Sulit di ketahui kalau ada kebocoran.

    Warna tabung bahan pendingin1) Freon 11 Jingga (Orange)2) Freon 12 Putih3) Freon 13 Biru muda dengan ban biru tua4) Freon 22 Hijau5) Freon 113 Unggu tua (purple)6) Freon 114 Biru tua7) Freon 500 Kuning8) Freon 502 Unggu muda (Orchid)9) Freon 503 Biru Hijau (Aquamarine)10) R - 40 Methyl Chloride11) R - 717 Amonia Perak12) R - 744 Carbon dioxide13) R - 764 Sulfur Dioxide Hitam

    Gambar Refrigerant 22.

  • 16

    BAB IV. MENGIDENTIFIKASI KOMPONEN MESIN PENDINGIN

    1. Pengertian Umum Mesin PendinginMesin pendingin adalah suatu alat untuk mengendalikan suhu dari suatu ruangan

    pendingin. Mesin pendingin ini pada prinsipnya terdiri atas beberapa komponen yangsaling berhubungan dan saling menunjang untuk dapat menghasilkan suhu ruangan yanghendak dikendalikan itu.

    Mesin Pendingin dapat diartikan sebagai suatu proses pemindahan panas, yaituperpindahan panas suatu zat ( substan ) ke zat yang lain, yang terjadi karena adanyapengaruh kerja mekanik mesin pendingin.

    Menurut Budi Hartanto (1986) pendingin adalah suatu proses penyerapan panaspada suatu benda dimana proses ini terjadi karena adanya penguapan bahan pendingin(refrigerant), untuk mendapatkan jumlah penyerapan panas yang besar maka cairan bahanpendingin yang akan diuapkan harus bertekanan rendah agar titik didihnya lebih rendahpula.

    Pada suhu udara yang lebih tinggi, jasad renik (bakteri) dapat berkembang biaklebih cepat lagi, sehingga jumlahnya berlipat ganda menjadi ribuan kali. Dan telahdisilidiki bahwa pada suhu rendah 4 - 10o C atau 40o F batas suhu yang paling baikdimana jasad renik (bakteri) sukar berkembang biak sehingga produk yang didinginkanakan lebih bertahan lama (E. Karyanto, 2003)

    Mesin Pendingin merupakan proses pemeliharaan tingkat tinggi suhu dari bahanatau ruangan pada tingkat yang lebih rendah dari suhu lingkungan atau atmosfersekitarnya dengan cara penyerapan atau penarikan panas dari bahan ruangan tersebut (Sofyan IIyas, 1983 ).

    Menurut Dossat (1978) secara umum mesin pendingin didefinisikan sebagaiproses perpindahan panas. Secara khusus dapat didefinisikan sebagai bagian dari ilmupengetahuan yang berkaitan dengan proses penurunan suhu ruangan atau materialdibawah suhu sekitarnya.

  • 17

    2. Mengidentifikasi komponen Mesin Pendingin

    Komponen mesin pendinginBerdasarkan fungsi atau kegunaannya komponen mesin pendingin sistim

    kompresi dibedakan menjadi 3 bagian yaitu : komponen pokok, komponen bantu,komponen kontrol.

    3. Komponen pokokYang dimaksud dengan komponen pokok adalah komponen atau alat yang harus

    ada atau mutlak digunakan pada mesin pendingin. Komponen pokok tersebut meliputi :kompresor, kondensor, tangki penampung (receiver), katup ekspansi dan evaporator. Darikelima komponen tersebut diantaranya (kecuali tangki penampung / receiver) disebut jugakomponen utama.

    Adapun jenis jenis komponen pokok berdasarkan spesifikasinya adalah sebagaiberikut:

    a. Kompresor

    Kompresor adalah digunakan untuk memapatkan uap bahan pendingin Kompresiuap terdiri atas sebuah torak yang bekerja bolak balik didalam silinder yang mempunyaikatup buang ( suction valve ) sehingga berlangsung proses pemompaan, proses ini yangmembuat perbedaan tekanan, sehingga bahan pendingin dapat mengalir dari satu bagiankebagian lain.

    b. KondensorKondensor adalah alat yang digunakan untuk mengembunkan atau mengubah uap

    bahan pendingin bertekanan tinggi menjadi cairan bahan pendingin bertekanan tinggi.c. Tangki Penampung (receiver)

    Receiver adalah suatu alat (tempat) yang berupa sebuah tabung atau silinder yangdigunakan untuk menampung cairan bahan pendingin bertekanan tinggi hasil prosespengembunan di kondensor. Sesuai dengan fungsinya pada umumnya receiver hanyadigunakan pada mesin pendingin yang berkapasitas besar.Berdasarkan kedudukan jenis receiver dibedakan menjadikan dua macam, yaitu:

    1. Receiver yang ditempatkan secara horisontal (datar)2. Receiver yang ditempatkan secara vertikal (tegak)Untuk jenis receiver yang besar dilengkapi dengan beberapa perlengkapan seperti

    : gelas penduga (sigh glass), safety valve (keran pengaman), keran cerat.

  • 18

    d. Katup EkspansiKatup ekspansi merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengatur jumlah

    aliran refrigerant dan menurunkan tekanan cairan bahan pendingin.

    e. Evaporator

    Evaporator adalah alat yang digunakan untuk menguapkan atau merubah cairanbahan pendingin bertekanan rendah menjadi uap bahan pendingin bertekanan rendah .

    4. Komponen BantuYang dimaksud dengan komponen pembantu adalah sutau komponen atau alat

    yang digunakan untuk membantu kelancaran kerja mesin pendingin, oleh karena itu tidakmutlak harus ada atau digunakan. Pada mesin pendingin jenis alat bantu yang digunakantergantung pada kapasitas mesin pendingin dan jenis bahan pendinginnya. Penggunaanmesin bantu pada mesin pendingin di pengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini :

    Jenis bahan pendingin yan g digunakan Temperatur akhir pendinginan yang dikehendaki

    Jenis komponen bantu yang digunakan pada mesin pendingin antara lain:Oil separator, filter / dryer, indicator, heat exchanger, solenoid valve dan accumulator.

    a. Oil separatorYaitu suatu alat yang digunakan untuk memisahkan minyak pelumas yang ikut

    termampatkan oleh kompresor dengan uap bahan pendingin bertekanan tinggi.

    b. Filter / DryerFilter / dryer suatu alat yang digunakan untuk menyaring kotoran dan menyerap

    kandungan air yang terbawa oleh bahan pendingin bertekanan tinggi diantara kondensorsampai katup ekspansi.

    c. IndikatorIndikator merupakan suatu alat untuk mendeteksi aliran cairan refrigeran yang

    ditempatkan pada saluran cairan tekanan tinggi atau tempatnya setelah penempatan filter /dryer. Dalam keadaan demikian maka indikator akan berfungsi sebagai alat untukmendekteksi kerja atau keadaan filter / dryer.d. Heat Exchanger

    Heat Exchanger merupakan suatu alat penukar panas untuk menambah kapasitasmesin pendingin dan alat ini merupakan suatu tempat terjadinya perpindahan panas daricairan bahan pendingin bertekanan tinggi keuap bahan pendingin yang akan dihisap olehkompresor. Heat Exchanger hanyalah merupakan tempat persinggungan saluran bahan

  • 19

    pendingin bertekanan tinggi dari tangki penampung dengan saluran uap bahan pendinginsistem evaporator kering.

    e. Solenoid valveYaitu jenis kran yang kerjanya dipengaruhi oleh terbentuknya elektro magnetik

    pada alat tersebut, oleh sebab itu untuk mengoperasikan diperlukan arus listrik.

    f. AkumulatorYaitu suatu tempat yang digunakan untuk memisahkan uap dan cairan refrigeran

    bertekanan rendah. Pada mesin pendingin sistim evaporator basah peranan akumulatorsebagai komponen pokok, namun pada evaporator sistim kering peranan akumulatorsebagai komponen bantu.

    g. Gas purgerGas purger merupakan komponen mesin pendingin yang bekerja untuk

    mengeluarkan udara dari uap refrigeran didalam sistim. Prinsipnya dengan caramemisahkan udara yang dikandung oleh gas refrigeran dengan cara mendinginkannya.

    5. Komponen Kontrolkomponen kontrol merupakan komponen yang berfungsi sebagai alat kontrol

    keadaan pengoperasian mesin pendingin yang pada umumnya berkaitan dengan keadaantekanan dan temperatur.Jenis komponen kontrol dibagi dua, yaitu :

    Komponen kontrol non automatik

    Yaitu komponen kontrol yang dapat menunjukan keadaan tekanan dantemperatur pada bagian mesin pendingin yang di kontrol.

    Komponen kontrol aotumatik

    Yaitu komponen yang berupa saklar listrik yang kerjanya dipengaruhi olehkeadaan tekanan atau temperatur mesin pendingin. Jenis komponenkontrol automatik antara lain : Hight Pressure Control (HPC), LowPressure Control (LPC), Pressostat, Oil Pressure Control ( OPS ), danThermostat.

    Komponen-komponen bantu tersebut adalah :

    a. Manometer

    Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan. Pada mesin pendingin biasanyaterdapat beberapa manometer yaitu :

    Manometer tekanan tinggi Manometer tekanan rendah

  • 20

    Manometer tekanan pelumasb. Thermometer

    Alat ini digunakan untuk mengukur temperatur. Pada mesin pendingin biasanyadigunakan untuk mengukur temperatur ruang pendingin, media (air) pendinginkondensor, pengeluaran dan penghisapan kompresor dan sebagainya.

    c. High Pressure Control (HPC)Pada prinsipnya alat ini merupakan sakelar yang bekerja karena adanya tekanan

    pengeluaran kompresor, oleh sebab itu alat ini selalu dihubungkan dengan saluranpengeluaran kompresor.

    d. Low Pressure Control (LPC)Pada prinsipnya alat ini adalah suatu sakelar yang kerjanya dipengaruhi oleh

    tekanan penghisapan kompresor, sehingga selalu dihubungkan dengan saluranpenghisapan kompresor.

    e. Oil Pressure Control (OPC)Pada prinsipnya alat ini merupakan sakelar yang kerjanya dipengaruhi oleh

    keadaan perbedaan tekanan pelumas dan tekanan penghisapan kompresor, untuk itu makaalat ini selalu di hubungkan dengan saluran pelumasan dan saluran penghisapankompresor.

    f. ThermostatPada prinsipnya alat ini merupakan saklar yang kerjanya dipengaruhi oleh

    temperatur dalam ruang pendingin, untuk itu alat ini dilengkapi dengan tabung perasa(Sensor Bulb) yang digunakan untuk mendekteksi temperatur ruang pendingin.

  • 21

    Gambar 1. Skema penempatan komponen mesin pendingin

    Katup ekspansi

    Heat exchanger

    1

    Evaporator

    Ruang pendingin

    Thermostat

    KondensorKompresor

    HPC Oil saparator

    Filter Drier

    Kran selenoid

    akumulator

    indikator

    LPC

    OPC

    T. penampung

  • 22

    6. Spesifikasi Komponen Pokok

    1. Kompresor

    Berdasarkan cara kerjanya

    Berdasarkan konstruksinya

    Berdasarkan pengunaannya

    2. Kondensor

    Berdasarkan media pendingin

    3. Tangki penampung

    Berdasarkan bentuknya

    4. katup ekspansi

    berdasarkan bentuknya

    5. EvaporatorBerdasarkan bentuknya

    Berdasarkan penempatanya

    Komp. Torak (Reciprocation)

    Komp. Rotary

    Komp. TertutupKomp. Hermatic

    Komp. Semi HermaticKomp. TerbukaKomp. Single stage

    Komp. Two stage

    Kond. air

    Kond. air udara (Evaporation)Kond. Udara

    Kond. Shell and tube

    Kond. Tube and tubeKond. Shell and coil

    Tangki Penampung Horisontal

    Tangki Penampung Vertical

    Katup ekspansi manualKatup ekspansi Thermostatik

    Katup ekspansi FloatEkspansi kapiler

    Katup Ekspansi Automatik

    External

    Internal

    Evaporator BareEvaporator PlateEvaporator finned (Air Blast evaporator

    Evaporator sistim basah

    Evaporator sistim kering

  • 23

    BAB V. MINYAK PELUMAS MESIN PENDINGIN ( REFRIGERATION OIL )

    1. Kegunaan Minyak PelumasMinyak pelumas dalam mesin pendingin merupakan bagian yang penting untuk

    melumasi atau melindungi bagian bagian yang bergerak dari kompresor.Kompresor mesin pendingin harus terus menerus mendapat pelumasan, jika carapelumasan kurang sempurna, bagian bagian yang bergerakdari kompresor akan cepatmenjadi aus atau rusak.Gunanya minyak pelumas dari sistem pendingin untuk :1.Mengurangi gesekan dari bagian bagian yang bergerak2.Mengurangi terjadinya panas pada bus dan bantalan3.Membentuk lapisan penyekat ( Sealing Agent ) antara torak dan dinding silinder.4.Berfungsi membantu kumparan motor listrik didalam kompresor hermatik.

    Didalam kompresor minyak pelumas selalu berhubungan, bahkan bercampur denganbahan pendingin dan mengalir bersama sama kesemua bagian dari sistem ( Kondensor,Pipa Kapiler, evaporator, akumulator dan saluran isap ).Pada bagian bagian tersebut sebenarnya minyak pelumas tidak diperlukan, bahkan hanyadapat menimbulkan kerugian dan ganguan saja.

    Minyak Pelumas harus tetap stabil pada suhu dan tekanan yang tinggi darikompresor, juga harus tetap dapat memberikan pelumasan dan melindungi bagian bagianyang bergerak agar tidak aus dan rusak. Pada suhu rendah minyak pelumas harus tidakmenimbulkan kotoran atau endapan yang dapat menyebabkan pipa kapiler, kran padaekspansi atau pipa pada evaporator menjadi buntu

    Minyak pelumas yang ikut terbawah oleh bahan pendingin harus dapatdikembalikan ke kompresor dengan perencanaan dari sistem, terutama evaporator yangbaik.Minyak pelumas dapat dibagi tiga golongan, yaitu yang berasal dari :1. Hewan.

    2.Tumbuhan tumbuhan3.Mineral

    Minyak hewan dan minyak tumbuh tumbuhan adalah minyak yang tetap ( Fixedoil ), karena tidak dapat dimurnikan tampa di uraikan. Minyak tersebut tidak stabil,mudah membentuk asam dan endapan, sehingga tidak dapat dipakai untuk mesinpendingin.

  • 24

    Minyak pelumas untuk mesin pendingin dibuat dari minyak miniral, yang baik darigolongan Napthen. Minyak mineral harus dibersihkan melalui proses penyulinganminyak, untuk diambil : lilin, air, belerang, dan lain lain kotorannya. Umumnya minyakpelumas diberi bahan tambahan ( addtive ) untuk menghidarkan terjadinya endapan busa.Minyak pelumas harus mempunyai pour point yang rendah, agar pada suhu rendah lilinyatidak memisah lalu membeku. Lilin yang membeku dapat membuat buntu alat pengaturbahan pendingin seperti :Pipa kapiler, kran ekspansi, dan lain lain.

    2. Syarat Syarat minyak pelumas untuk mesin pendingin1. Tidak mengandung air, Tir, lilin, asam, dan lain lain kotoran2.mempunyai pour point ( suhu terendah, diman minyak masih dapat mengalir ) yang

    rendah 25 s/d 40 OF ( -32 s/d -40 oC ).Agar pada sistem untuk suhu rendah,lilinnya tidak memisah dan membeku.

    3.mempunyai dielektrik ( tidak menghantarkan panas ) yang kuat, minimum 25 kilovolt.

    4.mempuyai struktur kimia yang stabil, tidak mudah beraksi pada bahan pendingin ataubenda lain yang banyak dipakai pada sistem pendingin tidak merusak tembaga sampaisuhu 121 0C.

    5.tidak berbusa, karena jika berbusa minyak pelumas dapat terbawah oleh bahanpendingin masuk ke kompresor, dapat merusak katup kompresor.

    6.mempunyai kekentalan ( viscosity ) pada 100 0F ( 37,8 0C ) antara 150 s/d 300 SUS.Pada suhu tinggi dan suhu rendah harus tetap dapat memberikan pelumasan yangbaik.

    3. Kekentalan minyak pelumas atau viskositas ( viscosity ).Minyak pelumas biasanya diukur dengan satuan Saybolt Universal Second (SUS)

    Satuan waktu dalam detik yang diperlukan untuk mengalirkan minyak dalam waktutertentu (60 cm3) dengan berat sendiri dari tabung melalui lubang pipa kapiler dengandiameter dalam (ID) 0,1765 cm dan panjang 12,25 mm, pad asuhu udara tertentu 1000F (37,80C ).

    Misalnya minyak pelumas pada suhu 1000F memerlukan waktu 300 detik untukmelewati pipa kapiler tersebut, maka dinamakan minyak tersebut mempunyai kekentalan

  • 25

    300 SUS pada 1000F. Minyak pelumas dengan 300 SUS lebih kental dari pada minyakpelumas 200 SUS.

    Minyak pelumas yang terlalu kental akan membuat tahanan minyak tersebutmenjadi besar dan tenaga yang diperlukan untuk mengerakkan kompresor juga bertambahbesar. Minyak yang terlalu kental tidak dapat menembus lapisan permukaan antara bagian bagian yang bergerak, apalagi pada kelonggaran atau celah kebebesan yang sempit,minyak pelumas tidakj dapat menembus ke celah celah tersebut yang harus dilumasi,sehingga hasil pelumasan tidak merata dan bagian yang bergesekan cepat menjadi aus danrusak.

    Sebaiknya minyak pelumas yang terlalu encer, tidak dapat membuat lapisan filmdan melumasi permukaan bagian yang bergerak dengan baik, sehinggah bagian bagiantersebut cepat menjadi aus dan rusak. Telah kta ketahui minyak pelumas juga berfungsisebagai penyekat atau pemisah antara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah darikompresor. Pada kompresor torak antara torak dan dinding silinder. Pada kompresorrotari antara daun daun pisau dan silinder dapat menjadi bocor, jika minyak pelumasyang dipakai terlalu encer.Jika kita tidak mempunyai data atau keterangan dari pabrik yang diperlukan,

    Tabel 1. dibawah ini dapat dipakai sebagai pedoman :

    Pemakain Bahan pendingin Kekentalan

    Suhu kompresor :NormalTinggi

    SemuaHalogenamoniak

    150150300

    Suhu evaporator :Diatas -180C-18 s/d -400CDibawah -400C

    HalogenAmoniakHalogenAmoniakHalogenAmoniak

    150300150150150150

    Kompresor AC mobil Halogen 500

    Kentalan minyak pelumas akan berubah, jika terjadi perubahan suhu. Kekentalanakan naik, jika suhuinya turun sebaliknya kekentalan akan turun, jika suhu naik. Misalkan175 SUS pada 100 0Fakan naik menjadi 1800 SUS jika suhunya turun sampai 400F (4,40C ).

  • 26

    Kekentalan minyak pelumas sangat di pengaruhi oleh jumlah bahan pendingin yanglarut di dalam minyak tersebut. Misalkan minyak pelumas murni mempunyai kekentalan175 SUS pada 1000F, jika ada 15% bahan pendingin R 12 yang larut didalamnya, padasuhu yang sama kekentalannya akan turun menjadi 60 SUS.

    4. Minyak pelumas yang bercampur dengan bahan pendingin

    Bahan pendingin yang dapat diserap atau larut dalam minyak pelumas dapat dibagimenjadi tiga golongan :

    1. Dapat bercampur pada suhu tinggi dan rendah2. Dapat bercampur pada suhu tinggi, tertapi memisah pada suhu rendah3. Tidak dapat bercampur pada suhu tinggi maupun rendah.

    Pada suhu rendah di evaporator, kemampuan bercampur bahan pendingin denganminyak pelumas berkurang, sedangkan pada suhu tinggi kompresor dan kondensorbertambah. Di evaporator biasanya sebagian minyak pelumas akan memisah daricampuran bahan pendingin dan minyak.R-12 adalah bahan pendingin yang pada suhu tinggi dan suhu rendah dapat berbercampurdengan minyak pelumas. Di dalam saluran pipa evaporator yang rendah suhunya, R-12tetap dapat bercampur dengan minyak pelumas kekentalan minyak pelumas di evaporatordan saluran isap tetap rendah ( encer ), sehinggah minyak pelumas dapat lebih mudah dibawah kembali ke kompresor. Bahan pendingin R - 22 dan freon 502 pada suhu tunggimudah bercampur dengan minyak pelumas tetapi pada suhu rendah minyaknya lalumemisah. Di evaporator sebagian besar minyak pelumas memisah menjadi lebih kental,maka tidak dapat sama dengan bahan pendingin kembali ke kompresor. Minyak pelumasyang tertinggi di evaporator akan melapisi bagian dalam evaporatur, menyebabkanpenurunan evesiensi dan menghalagi perpindahan kalor dari evaporator. Minyak pelumasyang tertinggi di evaporator dapat di kembalikan ke kompresor pad waktu dipanasiselama terjadi defrost di evaporator.

  • 27

    5. Jumlah minyak pelumas di dalam kompresorMinyak pelumas yang akan di isikan kedalam kompresor, selain mutunya harus

    yang baik juga jumlahnya harus tepat. Kurang minyak pelumas akan bagian-bagian yangbergeark cepat rusak, menambah gesekan dan menimbulkan suara. Terlalu banyakminyak pelumas akan menyebabkan kompresor mengisap banyak minyak . Jumlah bahanpendingin yang di hisap berkurang dan kapasitasnya menurun, juga dapat merusak katupkompresor .

    Kompresor hermetik untuk mesin pendingin padah saat ini di rencanakan denganbentuk yang kecil dan kecepatan putaran yang tinggi. Tempat penampung minyakpelumas padah bagian bawah kompresor snagat terbatas. Minyak pelumas yang ikutbersirkulasi harus dapat kembalih ke kompresor lagih, agar jumlah minyak pelumas didalam tempat penampung minyak dapat terus tetap tingginya . Minyak pelumas di dalamkompresor hermetik di rencanakan dapat di pakai sampai bertahun-tahun atau selamasistem masih dapat bekerja dengan baik, maka kita harus memakai minyak pelumasdengan mutu yang terbaik .

    Kompresor unit yang baru telah di isi dengan minyak pelumas oleh pabrikpembuatanyah dengan minyak pelumas yang sesuai dengan jumlah yang tepat .Kompresor unit untuk pabrik yang merakit lemari es belum di isi engan minak pelumas .Setelah kompresor unit di pasang padah sistem lemari es dan sistem tersebut di buatvakum, barulah minyak pelumas di isikan ke dalam kompresor . Setlah itu baru sistem diisi dengan bahan pendingin baru di coba jalan .

    Dalam data dan spesiikasi kompresor selaluh di sebutkan : merk, tipe dan jumlahminyak pelumas yang harus di isikan untuk suatu kompresor. Minyak pelumas untukmesin pendingin dibuat oleh beberapa perusahaan minyak dengan nama dagang dan tipesebagai berikut :

  • 28

    Tabel 2. Perusahaan minyak dengan nama dagang dan tipe

    Kekentalan (SUS)Pada 1000F (37,8 0C) 100 150 200 300 500CaltexShell

    Sun Oil CoESSO

    Gult Oil Ca.Mobil

    CastrolB. P.

    Union

    CapellaClavusSunisoNorpolZericaSenecaArctic

    FlowrexIcematicEnergolturmaco

    A15-

    354039

    LingtC

    LingtLPT-

    50-

    B32

    3GS404242155151

    MediumLPT- 50

    150

    C46-

    454545

    C HeavyC HeavyF 200LPT-80

    215

    D68

    4 GS505049300

    E HeavyHeavy

    LPT-100315

    E1005GS555554-

    -

    F-300-

    465

    Waktu sistem diperiksa, minyak pelumas yang di keluarkan ke kompresor unitharus bersih dan jernih. Jika minyak yang keluar berwarna, ada endapan dan kotoran, inimerupakan petunjuk bahwa minyak pelumas telah bercampur dengan air dan asam. Lainpetunjuk pada minyak pelumas yang di keluarkan adalah baunya, jika berbau hangusberate kumoaran motor telah terbakar.

    Minyak pelumas mesin pendingin mempunyai sifat dapat menyerap uap air danudara, maka menyimpannya harus dalam suatu tempat yang rapat udara. Setelah memakaiminyak pelumas, sisanya harus di tutup kembali yang rapat. Minyak pelumas mesinpendingin yang bercampur dengan udara atau uap, air dapat membentuk endapan asam .janganlah mengisi kompresor unit dengan minyak pelumas yang bekas dipakai.isilahselalu dengan minyak yang baru.

    6. Pengisian Minyak PelumasMinyak pelumas dalam kompresor dapat berkurang jumlahnya, untuk itu perlu

    diisi atau ditambah kembali, penambahan atau pengisian minyak pelumas kedalamkompresor dapat dilakukan dengan 3 sistem:

    1. System pengisian langsung ke rumah engkol kompresor .

    pengisian minyak pelumas system ini dilakukan pada saat penggantian minyakpelumas kompresor atau pengisian minyak pelumas setelah selesai pembongkarankompresor, sehingga pada saat pengisian minyak pelumas pada system inikompresor dalam keadaan mati.

    2. System pengisian melalui cairan pengisapan kompresor

  • 29

    pada system ini minyak pelumas dihisap oleh kompresor kemudian dimapatkan keoil separator dari oil separator kemudian minyak pelumas masuk kerumah engkol,kompresor melalui saluran pengembalian minyak pelumas system ini padaumumnya hanya digunakan pada mesin pendingin yang menggunakan bahanpendingin jenis halogen.

    3. System pengisian melalui saluran pengisian minyak pelumas. System ini

    digunakan pada kompresor yang dilengkapi dengan saluran pengisian minyakpelumas, pada umumnya digunakan oleh mesin pendingin dengan pendingin jenisamoniak.

    7. Tekanan pelumasan kompresor (Oil Pressure)Khusus untuk kompresor yang menggunakan pelumas system tekan (paksa), standarnormal.

    Minimal : 1,2 kg/cm (17 PSI) + tekanan pengisapanMaksimal : 3 kg/cm (43 PSI) + tekanan pengisapan

    Tekanan terlalu rendah- jumlah minyak didalam kompresor kurang- mutu atau kualitas minyak pelumas didalam kompresor telah berkurang (rendah)- saringan atau filter minyak pelumas kotor- kerja pompa minyak pelumas kurang / tidak sempurna

    Tekanan terlalu tinggi

    - derajat kekentalan minyak pelumas didalam kompresor bertambah karenakompresor mengisap cairan refrigerant

    - saluran minyak pelumas tekanan tinggi (setelah pompa) kotor atau tersumbat.- Pengaturan minyak pelumas kurang tepat

    Jumlah dan warna minyak pelumas didalam kompresor standar normal- jumlah minyak pelumas Maksimal : 2/3 tinggi gelas penduga

    Minimal : 1/3 tinggi gelas penduga- warna minyak pelumas Kuning kecoklat coklatan

    Dalam pengisian minyak pelumas, bahwa apabila tekanan turun berarti minyakpelumas kurang atau sirkulasi minyak pelumas dari oil separator tersumbat, apabilatekanan naik berarti minyak pelumas kebanyakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihatgambar di bawah ini batas minyak pelumas pada sigh glass yang dipasang pada hand holecover kompresor.

  • 30

    Gambar 2. Pengamatan batas minyak pelumas pada gelas penduga

    8. Kekentalan minyak pelumas1. jumlah minyak pelumas didalam kompresor cepat berkurang

    - terjadi kebocoran minyak pelumas pada kompresor (terutama pada bagian oil seel)- tekanan pengisapan kompresor terlalu rendah- terjadi keausan terutama pada bagian ring pelumas pada torak (oil ring piston)- saluran pengembalian minyak pelumas dari oil separator ke kompresor tersumbat

    2. warna minyak pelumas di dalam kompresor berubah menjadi putih berbuih- cairan refrigerant terhisap atau masuk kedalam kompresor

    9. Pembuangan minyak pelumas dari oil separatorSaat membuang minyak pelumas dari oil separator tidak dapat ditentukan ini

    tergantung sering dan tidaknya mengisi dan menambah minyak pelumas kedalamkompresor, semakin sering pengisian minyaik pelumas kedalam kompresor makasemakin sering pula kita membuang minyak pelumas dari oil separator.

    Pembuangan minyak pelumas dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu:1. system pembuangan langsung

    pada system ini hanya digunakan pada mesin pendingin yang oil separatornyatidak dilengkapi dengan tempat pelampung minyak pelumas atau oil drum. Agartekanan dalam oil separator tidak tinggi pada saat pembuangan minyak pelumasdilakukan sebaiknya mesin pendingin atau kompresor dalam keadaan berhenti.

    2. system pembuangan melalui oil drumpada system ini oil separator dilengkapi dengan oil drum sehingga minyakpelumas didalam oil separator dapat dipindahkan terlebih dahulu kedalam oildrum sebelumnya dibuang keluar, system ini biasa dilakukan pada saat mesinpendingin beroperasi.

    Kurang Cukup Kebanyakan

  • 31

    BAB VI. PENGHAMPAAN (EVACUTION)

    1. Pengertian Penghampaan (Evacution)Meskipun akhirnya udara dapat di keluarkan dengan mudah, stela tidak

    bijaksana bila udara di biarkan masuk kedalam mesin pendingin dan terperangkap didalam instalasi mesin pendingin.

    Penghampaan (Evacution) adalah mengeluarkan udara yang terdapat di dalaminstalasi mesin pendingin baik dalam keadaan setelah di rakit atupun pada saat selesaimengadakan perbaikan stela o mesin pendngin. Penghampaan di anggap sempurnaapabila tekanan mencapai 76 cm Hp vacuum g atau 30 inch Hg vacuum g (tekananmanometer)

    Udara asing masuk ke instalasi mesin pendingin pada saat:1) Pada waktu mesin baru di buka2) Filter dryer di ganti3) Kebocoran refrigerant di perbaiki4) Pada waktu mesin baru di pasang

    2. Cara cara penghampaanPengusiran, udara dari mesin pendingin ini di namakan pengahampaan,

    penghampaan ini dapat di lakukan dengan beberapa cara antara lain:1. Menggunakan pompa hampa (vacuum pump)

    Cara ini hasilnya lebih sempurna dan mesin pendingin tak perlu di operasikan(dalam keadaan mati) cara ini memerlukan waktu yang lama oleh karena itu hanyadi gunakan untuk menghampakan mesin pendingin yang berkapasitas sedang dankecil seperti : unit cool room, lemari es,dan AC.

    2. Menggunakan kompresor pada mesin pendinginCara ini lebih cepat selesainya tetapi mesin pendingin terutama kompresor harusdi operasikan karena bagian yang bertekanan tinggi tidak dapat hampa makasebaiknya melakukan penghampaan dengan cara ini di lanjutkan denganmenggunakan vacuum di gunakan untuk mesin pendingin yang berkapasitas besar

    3. Dengan memberikan tekanan bahan pendingin kedalam saluran atau bagian mesinpendingin yang kemasukkan udara.Cara ini hanya di lakukan untuk mengeluarkan udara yang terdapat pada sebagiansaluran bahan pendingin yang selesai mengalami perbaikan sehingga udara di

  • 32

    dalam mesin pendingin hanya sedikit jumlahnya dan stela sebagian bahanpendingin keluar bersama udara maka kegiatan ini di akhiri. Cara ini tidak dapatmembuat mesin pendingin benar benar vacum.

    A. Tehknik penghampaan dengan vacuum pump

    Gambar 3. Teknik penghampaan dengan vacuum pump

    1. pasang saluran penghampaan dari vacuum pump ke kran penghampaan dari unitmesin pendingin

    2. buka kran yang ada pad amesin pendingin3. hubungkan aliran listrik ke vacuum pump sesuai yang di kehendaki4. jalankan pump vacuum dan buka kran penghampaan (C) pada mesin pendingin5. setelah proses penghampaan dianggap cukup, tutup kran penghampaan (C)6. matikan vacuum pump dan putuskan hubungan aliran listriknya7. lepas saluran penghampaan

    1C

    Vacuumpump

    evaporator

  • 33

    B. Tehknik penghampaan dengan kompresor mesin pendingin

    Gambar 4. Teknik penghampaan dengan kompresor mesin pendingin

    1. buka kran penghampaan atau saluran manometer pengeluaran kompresor2. tutup kran pengeluaran kompresor (A)3. buka semua kran mesin pendingin4. jalankan kompresor mesin pendingin5. setelah proses penghampaan dianggap cukup tutup semua kran mesin pendingin6. matikan kompresor mesin pendingin7. buka kran pengeluaran kompresor dan tutup kran penghampaan serta pasang

    manometer pengeluaran kompresor kembali

    evaporator

    R

    B A

  • 34

    C. Cara membuang udara di dalam kondensorUdara yang ada di dalam mesin pendingin pada akhirnya akan terperangkap di

    dalam kondensor karena udara tidak dapat di rubah bentuknya menjadi cairan. Di bawahini gambar cara mengeluarkan udara dari kondensor.

    Gambar 5. Cara membuang udara dari kondensorCara cara yang di lakukan untuk membuang udara yang ada di dalam kondensor:

    1. kompresor dalam keadaan mati 30 menit2. biarkan pendinginan di kondensor bersirkulasi3. tutup kran yang menuju kekondensor4. buka kran yang menujun kereceiver5. yakinkan bahwa uap bahan pendingin telah terkondensasi menjadi cairan bahan

    pendingin.6. tutup kran setelah kondensor7. buka kran cerat pembuangan udara asingdan di hubungkan selang menuju

    kedalam ember yang telah terisi minyak/oli.8. udara asing dan uap refrigerant akan keluar di dalm ember yang telah terisi

    minyak.

    Gejala gejala adanya udara asing di kondensor dapat di ketahui denganmemperhatikan:

    1. tekanan pengeluaran kompresor lebih tinggi dari pada biasanya2. pipa pipa saluran air di dalam kondensor kotor3. aliran air pendingin kurang4. klep kompresor patah atau kerusakan lain pada kompresor

    Uap bahan pendingin ke Oil Separator

    Cairan bahan pendingin yang telah di kondensasi

  • 35

    BAB VII. PENGISIAN BAHAN PENDINGIN

    1. Macam Macam Pengisian Bahan PendinginJumlah bahan pendingin yang ada dalam mesin pendingin ditentukan berdasarkan

    pada tekanan pengeluaran (Dischangre pressure) kompresor dalam keadaan kerja sesuaidengan jenis bahan pendingin yang digunakan yakni untuk :

    R.12 7 9 kg/cm2g (150 135 PSIg)R.22 11-13,5 kg/cm2g (165 195 PSIg)R.502 12-16 kg/cm2g (180 240 PSIg)R.717 11-13 kg/cm2g (165 195 PSIg)

    Cara pengisaian bahan pendingin kedalam mesin pendingin dapat dilakukan dengan 2sistim yaitu

    1. Sistim Low Side Charging atau pengisian pada bagian mesin pendingin yangbertekanan rendah

    2. Sistim High Side Charging atau pengisian pada bagian mesin pendingin yangbertekanan tinggi

    Tabel 3. Ciri ciri pengisian bahan pendingin:NO Uraian Low side charging High side charging

    1.

    2.

    3.4.

    Tempat pengisian

    Bentuk bahan pendinginPosisi botolKedudukan botol

    Evaporator sampai

    kompresor

    Uap

    Berdiri tegakSbg evaporator

    Tangki penampung

    sampai katup ekspansi

    Cairan

    Miring / terbalikSbg tangki penampung

  • 36

    A. Pengisian Bahan Pendingin Sistim Low Side Charging

    Pengisian bahan pendingin sistem low side charging

    Tehknik pengisian :

    Mesin pendingin dalam keadaan berjalan manual :1. pasang saluran pengisian bahan pendingin dari botol ke kran pengisian bahan

    pendingin2. buang udara didalam saluran pengisian3. tutup kran pengisian kopmpresor (B)4. buka kran botol (D) dan kran pengisian (C)5. setelah pengisian dianggap cukup, tutup kran botol (D) dan kran pengisian (C)6. buka kran pengisapan kompresor (B) kemudian lepas saluran pengisian

    evaporator

    R

    B A

    XC

    Botol bahan pendingin

  • 37

    B. Pengisian Bahan Pendingin Sistim High Side Charging

    Gambar 7. Pengisian bahan pendingin sistem high side chargingTehknik pengisian :

    Mesin pendingin dalam keadaan berjalan normal1. pasang saluran pengisian bahan pendingin dari botol ke kran pengisian bahan

    pendingin2. buang udara di dalam saluran pengisian3. tutup kran setelah tangki penampung (R)4. buka kran botol (D) dan kran pengisian (C)5. setelah pengisian dianggap cukup, tutup kran botol (D) dan kran pengisian (C)6. buka kran setelah tangki penampung (R) kemudian lepas saluran pengisian

    XC

    evaporator

    R BA