modullabkomsim-bener

43
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

Upload: alisha-soebroto

Post on 27-Dec-2015

46 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hai

TRANSCRIPT

Page 1: ModulLabkomSIM-Bener

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 1Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

DAFTAR ISI

Pertemuan Pokok Bahasan Hal.

1 Dasar-dasar Database : Database dan Normalisasi 22 Pembuatan Aplikasi Kasir dengan MS. Access 2007 – Table dan Form 73 Pembuatan Aplikasi Kasir dengan MS. Access 2007 – Lanjutan Form

dan Query19

4 Pembuatan Aplikasi Kasir dengan MS. Access 2007 – Report dan Macro

22

UTS LAB5 Jurnal Umum – Table dan Form 266 Jurnal Umum – Lanjutan Form, Query dan Macro 28

7 & 8 Membuat Laporan Keuangan – Income Statement dan Balance Sheet 30

PERTEMUAN 1. DASAR-DASAR DATABASE : DATABASE DAN NORMALISASI

Page 3: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 2Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Referensi : Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi Database dengan Microsoft Office 2007, Penerbit

Andi – 2007

Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang pengertian database, database relasional dan normalisasi database Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan

DATABASE

Pengertian database (atau sering juga disebut dengan “basis data”) adalah tempat penyimpanan sekumpulan data yang dapat diolah menjadi satu informasi untuk tujuan tertentu. Wujud database adalah berupa file komputer yang disimpan dalam media elektronik seperti harddisk, disket, CD, dan lain-lain. Data dalam database disimpan dalam bentuk table (baris dan kolom). Untuk dapat menyimpan data dalam database, ada urutan/tingkatan elemen/komponen dalam database yang harus dibuat terlebih dahulu, yaitu :

Gambar 1. Tingkatan elemen/komponen dalam database

FieldField menggambarkan atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti KodePelanggan, NamaPelanggan, Alamat, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field akan membentuk suatu record.

RecordRecord adalah kumpulan dari field. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record akan membentuk suatu table.

TableTable adalah kumpulan dari record. Table menggambarkan suatu unit data kelompok tertentu. Kumpulan dari table akan membentuk suatu file database.

File DatabaseFile Database adalah kumpulan dari table yang menggambarkan satu kesatuan data.

Sebagai ilustrasi, tingkatan elemen/komponen untuk penyimpanan data dalam database dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini :

File Database

Table

Record

Field

Page 4: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 3Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 2. Ilustrasi tingkatan elemen/komponen penyimpanan data dalam database

Database dapat dimanfaatkan atau dijadikan sebagai sumber informasi untuk tujuan tertentu dengan bantuan aplikasi komputer. Namun untuk dapat memanfaatkan database secara optimal tentunya harus didahului dengan perancangan dan pembuatan database yang benar, seperti memperhatikan hubungan antar table dan proses penyimpanan data dalam table/database.

Database Relasional

Untuk memaksimalkan pemanfaatan database sebagai media penyimpanan data, dapat dilakukan dengan pembuatan database relasional. Pengertian database relasional adalah penyimpanan data dalam database yang menggunakan lebih dari satu table dan terdapat hubungan (relasi) antar table-tablenya. Keuntungan menggunakan database relasional adalah penyimpanan data dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Efektif dalam pengertian kita dapat menggunakan sumber daya yang ada (dalam hal ini berupa table) secara optimal. Efisien dalam pengertian kita dapat melakukan proses penyimpanan data secara lengkap dengan tetap menjaga agar ukuran file database tidak menjadi terlalu besar. Contoh pembuatan database relasional akan dibahas pada bagian Normalisasi.

NORMALISASI

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk memanfaatkan database sebagai sumber informasi, terlebih dahulu harus dilakukan perancangan database dengan benar. Salah satu metode perancangan database yang banyak digunakan adalah dengan pembuatan database relasional. Pembuatan database relasional sangat erat kaitannya dengan proses normalisasi. Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang database relasional dan normalisasi, terlebih dahulu kita bahas mengenai beberapa hal berikut ini :

Ketergantungan Fungsi (Functional Dependency)Ketergantungan fungsi (functional dependency) dalam database adalah hubungan (relasi)

antar atribut (field) yang terjadi diantara field. Dengan adanya ketergantungan fungsi ini, jika kita diberikan satu nilai field (misalnya : kodepelanggan) maka kita dapat memperoleh nilai field lainnya yang merupakan data pelengkap dari nilai field kodepelanggan tersebut. Sebagai contoh, jika kita diberikan nilai kode pelanggan, maka kita juga akan mendapatkan nilai nama pelanggan, alamat, dan sebagainya.

Primary Key (PK) dan Foreign Key (FK)

Untuk menerapkan ketergantungan fungsi seperti di atas, maka kita harus menentukan satu atribut (field) atau lebih yang dijadikan sebagai key atau atribut kunci yang dijadikan dasar untuk

Page 5: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 4Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

mencari nilai atribut yang lain. Atribut atau field kunci tersebut selanjutnya disebut sebagai Primary Key (PK).

Sebagi contoh, ketergantungan fungsi kode pelanggan menentukan nama pelanggan dan alamat atau nilai nama pelanggan dan alamat tergantung dari dari nilai kode pelanggan dapar dituliskan : kodepelanggan namapelanggan, alamat. Atribut (field) disisi kiri panah dinamakan determinant (penentu). Dalam suatu table determinant diimplementasikan sebagai primary key.

Syarat suatu atribut (field) dapat dijadikan sebagai primary key adalah nilai dari atribut tersebut dalam satu table harus unik (tidak boleh ada nilai yang sama dalam satu table).

Primary key dalam satu table dapat berjumlah satu field atau lebih (tergantung kebutuhannya).

Jika kita hendak menghubungkan dua table, maka setelah kita menentukan field sebagai primary key pada table pertama, maka selanjutnya kita harus membuat field yang sama persis dengan field primary key tadi di table kedua. Field tersebut dinamakan sebagai Foreign Key (FK). Jadi garis relasi antara dua table atau lebih terletak pada field primary key dan foreign key.

Proses Normalisasi Database

Setelah kita mengetahui apa itu ketergantungan fungsi, primary key dan foreign key, maka selanjutnya kita masuk pada pembahasan mengenai normalisasi database. Adapun tahapan proses normalisasi yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Table AwalPada table awal ini masih terdapat incomplete field atau field yang kosong, data masih satu baris, dan masih terdapat field yang berasal dari fungsi aritmatika field lain.

1NF (First Normal Form) Pada tahap ini incomplete field diisi secara lengkap

2NF (Second Normal Form) Yang dilakukan pada tahap ini adalah memisahkan data primer dengan data turunan, serta menentukan primary key dari masing-masing table

3NF (Third Normal Form) Setelah data primer dan data turunan dipisahkan, tahap berikutnya adalah membuang field yang merupakan fungsi aritmatika dari field lain (dependend field)

Contoh proses normalisasi :

Kita akan melakukan proses normalisasi untuk table transaksi berikut ini sesuai dengan tahapan yang sudah dijelaskan diatas:

Jawaban :

1NF Melengkapi nilai dari semua field

Page 6: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 5Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

2NF Memisahkan data primer dan turunan serta menentukan primary key

3NF membuang field yang merupakan fungsi aritmatika dari field lain (dependend field)

Table Item Transaksi

KodeTransaksi KodePerbaikan Volume

0001 J001 1

0001 J002 2

0002 J002 2

0002 J005 1

SOAL LATIHAN :

Berikut adalah bentuk tampilan Jurnal Pembelian sederhana, lakukanlah normalisasi yang diperlukan.

NoOrder Kode

Supplier

Nama

Supplier

Tanggal

Pesan

Nomor

Receiving

Tanggal

Reveiving

Nomor

Invoice

Tanggal

Invoice

Kode

Barang

Nama

Barang

Haga Jumlah Subtotal

PK

PK

FK

FK

Combine PK

FK FK

Combine PK

FK FK

Table Kasir

KodeKasir NamaKasir

K001 Sari

K002 Cindy

Table Pelanggan

KodePelanggan NamaPelanggan

0001 Bambang

0002 Agus

Table Perbaikan

KodePerbaikan Perbaikan Harga

J001 Tune-Up 50000

J002 Service Rem 35000

J005 Service Kopling 75000

Table Transaksi

Tanggal KodeTransaksi KodePelanggan KodeKasir

22/03/2011 0001 0001 K001

22/03/2011 0002 0002 K001

Table Item Transaksi

KodeTransaksi KodePerbaikan Volume Subtotal

0001 J001 1 50000

0001 J002 2 70000

0002 J002 2 70000

0002 J005 1 75000

Page 7: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 6Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

1 S-001 PT. ABC 20/3/2011 RC-0001 23/3/2011 ABC-0001 23/3/2011 BK001 Buku Tulis 5000 100 500000

BK002 Buku Gambar

7000 100 700000

2 S-002 PT. XYZ 25/3/2011 RC-0002 26/3/2011 XYZ-0001 26/3/2011 SP001 Spidol Hitam 2500 100 250000

SP002 Spidol Merah 2500 100 250000

PERTEMUAN 2. PEMBUATAN APLIKASI KASIR DENGAN MS. ACCESS 2007 – TABLE DAN FORMReferensi : Wahana Komputer, Pengembangan Aplikasi Database dengan Microsoft Office 2007, Penerbit

Andi – 2007

Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang object-object dalam Microsoft Access Mengcopykan file TableMaster.xlsx ke flashdisk/komputer mahasiswa Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan

Salah satu platform atau aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database adalah Microsoft Access. Microsoft Access memiliki object-object yang berfungsi untuk

Page 8: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 7Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

menyimpan, mengolah dan menampilkan data/informasi seperti table, query, form, report dan macro.

TableTable adalah object yang digunakan untuk mendefinisikan/membuat field dan tempat untuk menyimpan data. Data yang dapat disimpan dalam table adalah data yang langsung diinput oleh user atau pun data yang diperoleh dari hasil proses di query.

Query Query adalah tempat untuk melakukan proses terhadap data. Setelah kita memiliki data yang tersimpan di dalam table, maka data tersebut dapat kita olah dengan menggunakan query. Sumber data (data source) pada query dapat diambil dari table atau dari query yang lain. Dengan kata lain, data yang dapat diolah di query dapat diambil dari satu sumber data atau lebih. Hasil dari proses di query juga berupa kumpulan record (recordset). Jenis-jenis query yang dapat dibuat dalam Microsoft Access adalah :

1. Select Query (proses seleksi data)2. Crosstab Query (proses merubah baris menjadi kolom dan kolom menjadi baris)3. Maka-Table Query (pembuatan table baru melalui query)4. Update Query (proses update data)5. Append Query (proses penambahan data)6. Delete Query (proses penghapusan data)

FormForm berfungsi untuk membuat tampilan (interface) program pada monitor. Dengan menggunakan form maka program akan menjadi lebih user friendly. Ada 2 (dua) jenis form yang dapat dibuat, yaitu form yang mengikat (bound) ke table atau query yang digunakan untuk menampilkan data yang ada di table atau query dan form yang berdiri sendiri (unbound).

ReportFungsi report adalah untuk membuat tampilan hasil keluaran (output) program yang dapat dicetak menggunakan printer. Sebelum dicetak dengan printer, bentuk report dapat ditampilkan terlebih dahulu di layar monitor untuk melihat ada atau tidaknya kesalahan pada report. Tetapi report tidak dapat digunakan untuk menginput/mengedit data.

MacroMacro adalah kumpulan perintah yang tersusun dalam daftar yang dijalankan oleh program. Dengan kata lain macro berfungsi untuk otomatisasi perintah.

MEMBUAT TABLE

Sebelum kita dapat menginput dan menyimpan data dalam database, kita harus menyiapkan object table terlebih dahulu. Langkah-langkah pembuatan table :

1. Klik menu CREATE pada menu bar2. Kemudian pilih modus pembuatan table yang diinginkan. Ada beberapa cara yang dapat kita

gunakan untuk membuat table dalam Microsoft Access, yaitu :

Datasheet ViewPilihan ini untuk membuat table baru dalam modus Datasheet View. Table ini memiliki 20 field dengan nama standard Field? sampai Fieldto. Kita dapat mengganti nama-nama Field tersebut dengan cara double-click judul kolomnya lalu ketikkan nama yang baru. Setelah itu ketikkan data ke dalam tiap kolom. Pembuatan table dengan Datasheet View memang relatif cepat, terutama

Page 9: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 8Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

dalarn hal pemasukkan data. Tetapi metode ini juga dapat menimbulkan masalah. Jika yang dimasukkan bukan sampel data yang lengkap, atau jika kita tidak memisah-misahkan data ke dalam field-field yang sesuai, rnaka Microsoft Access dapat melakukan kesalahan dalarn menafsirkan jenis data yang dimasukkan.

Gambar 3. Tampilan Datasheet View

Table TemplatesTable Templates dapat kita gunakan jika kita akan membuat table dengan format/struktur field yang telah disediakan disediakan oleh Microsoft Access.

Import Table dan Link Table (External Data)Kedua pilihan ini memungkinkan kita untuk memasukkan data-data yang berasal dari aplikasi database lain atau database Microsoft Access yang lain ke dalam table Microsoft Access. Kita juga dapat melakukan import table dari Microsoft Excel. Judul kolom pada file Excel akan dijadikan sebagai nama field sedangkan baris pada excel akan dijadikan sebagai record (data). Jika kita melakukan import table maka antara table hasil import dengan table sumber tidak saling terikat (sama dengan copy file). Tetapi jika kita melakukan Link Table maka antara table sumber (source table) dan table hasil link masih saling terikat karena sebenarnya data masih tetap tersimpan di table sumber.

Gambar 4. Tampilan Import dan Link Table

Design View

Page 10: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 9Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Design View adalah adalah pilihan cara pembuatan table yang paling lengkap. Dengan cara Design View kita dapat membuat nama field (Field Name), memilih jenis data (Data Type) dan mengatur properties untuk masing-masing field. Dalam Design View juga tersedia sebuah kolom description yang sifatnya optional (tidak harus diisi).

Gambar 5. Tampilan Design View

3. Buat Field Name, tentukan Data Type, dan atur properties fieldSetelah memilih modus pembuatan table (misalnya : Design View), kemudian isi Field Name dan Data Type untuk masing-masing field serta atur properties untuk masing-masing field. Pilihan data type dan pengaturan properties field dapat dilihat pada penjelasan berikut ini :

Tipe Data (Data Type)

Dalam mendefinisikan tipe data untuk setiap field ada beberapa tipe data yang dapat kita gunakan pada Microsoft Access, yaitu :

TextMaksimum berisi 255 karakter, termasuk huruf, angka, dan karakter khusus.

MemoMenyimpan sejumlah karakter yang lebih panjang dari yang dapat disimpan dalam tipe data text, yaitu sampai 65536 karakter.

NumberMenyimpan angka-angka yang biasanya digunakan dalam perhitungan. Sebuah field dengan tipe data number dapat berisi angka berupa integer (bilangan bulat) atau pecahan (single atau double).

Date /TimeMenyimpan tanggal dan waktu (jam)

CurrencyMenyimpan angka yang menyatakan jumlah uang atau angka lain yang digunakan dalam perhitungan dengan ketelitian sampai empat desimal.

AutoNumberMenyimpan angka berupa nomor berurutan secara otornatis. Nomor 1 adalah untuk record pertama, nomor 2 untuk record kedua, dan seterusnya. Kita tidak dapat mengubah atau me-reset nomor-nomor tersebut.

Yes/No

Page 11: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 10Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Hanya ada dua kemungkinan isi datanya, yaitu Yes or No, True or False, atau On or Off, tergantung dari format yang kita pilih di bagian properti.

Ole ObjectKita dapat menggunakan jenis field ini untuk menampilkan gambar, suara, teks MS. Word, Excel, atau objek-objek lainnya. Ukuran data maksimurn adalah 1 GB (tentunya dibatasi oleh jumlah ruang kosong harddisk ).

HyperlinksTeks atau kombinasi teks dan angka yang tersimpan sebagai teks, dan digunakan sebagai alamat hyperlink (path menuju ke objek atau dokurnen lain pada harddisk atau jaringan, Web Page di Internet, dsb).

Lookup WizardMelalui pilihan ini kita dapat membuat field yang mempunyai pilihan isian data berbentuk data. Pemilihan jenis data bagi sebuah field dilakukan dengan cara mengklik jenis yang diinginkan dari daftar yang tersedia pada kolom Data Type.

Properti Field (Field Properties)

Jika kita membuat table dengan menggunakan Design View maka kolom bagian bawah akan menampilkan properti bagi setiap tipe data yang dipilih. Kita dapat menentukan sendiri berbagai parameter pada bagian properti ini, misalnya ukuran maksimum atau jumlah karakter data yang bisa dimasukkan ke dalam suatu field dan format bagi field tersebut.

Properti untuk TextUkuran (size) field harus selalu dituliskan. Nilainya berkisar antara 1 sampai 255, yang menunjukkan jumlah karakter maksimum yang dapat disimpan pada field tersebut. Defaultnya adalah 50.Kita dapat mengatur tampilan (format) data text dengan simbol-simbol berikut :@ : membutuhkan karakter.& : tidak membutuhkan karakter.< : diubah ke huruf kecil (lowercase).> : diubah ke huruf besar (uppercase).

Properti untuk MemoTipe data ini tidak memiliki pengaturan ukuran field. Kita dapat mengisi properti format untuk tipe data memo ini dengan simbol-simbol yang sama seperti tipe data text.

Properti untuk NumberPilihan yang tersedia untuk ukuran field tipe data number adalah :

Byte Untuk bilangan 0 - 255 tanpa pecahan atau desimalInteger Untuk bilangan sekitar -32000 sampai 32000 tanpa pecahan atau desimalLong Integer Untuk bilangan sekitar - 2 juta sampai 2 juta tanpa pecahan atau desimalSingle Untuk bilangan -3,4 x lo3' sampai 3,4 x 10". Ketelitian perhitungannya sampai

enam desimalDouble Untuk bilangan -1,7 x lo3'' sarnpai 1,7 x 10~''. Ketelitian perhitungannya sampai

sepuluh desimalReplicationID Digunakan sebagai pengenal khusus saat anda menyalin table ke dalam

dokumen replikanya (salinan)

Kita juga dapat memilih format untuk tipe data number dengan pilihan meliputi :General Number Merupakan pilihan default. Bilangan ditampilkan seperti apa yang diketikkan.

Page 12: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 11Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Currency Akan menampilkan bilangan negatif dalam tanda kurung dan warna merah. Dua angka desimal ditampilkan dan sebuah koma (atau tanda pisah lain) digunakan setiap tiga digit bilangan.

Fixed Menampilkan setidaknya satu digit. Dua angka desimal aka ditampilkan jika properti dari Decimal Places tidak diubah

Standard Menggunakan koma (atau tanda pisah lain) untuk memisahkan setiap tiga digit, dan dua angka desimal tampil jika propertinya tidak diubah.

Percent Menampilkan nilai dalam bentuk prosentase. Contoh : 1 akan ditampilkan sebagai 100% dan .4 akan ditampilkan sebagai 40%.

Scientific Menampilkan nilai dalam bentuk notasi scientific, misalnya 1.2. x 10 11

Properti untuk Date /TimeTersedia berbagai format standar. Pertama adalah General Date , yang menampilkan tanggal dan atau waktu bergantung pada data yang diketikkan.

Properti untuk CurrencyTipe data Currency dapat dianggap sebagai bentuk khusus dari data number. Ia dapat menyimpan sampai 15 digit di belakang tanda desimal dan akurat sampai 4 digit di sebelah kanan tanda desimal.

Properti untuk AutoNumberAutoNumber merupakan bilangan integer (bulat) yang otomatis dimasukkan saat kita menyisipkan record baru ke dalam table. Kita dapat mengatur properti format bagi AutoNumber ini dengan cara yang sama seperti tipe data number.

4. Jika kita akan membuat relasi (hubungan) antar table, maka setelah semua field dibuat kita harus menentukan primary key pada table. Primary key adalah suatu field yang secara unik mengidentifikasi sebuah record sekaligus membedakannya dengan record yang lain. Pada umumnya yang sering digunakan adalah field yang berisi nomor identitas yang tidak akan pernah sama untuk tiap individu, seperti NIP, Kode Barang, dsb. Tipe data yang paling tepat bagi primary key adalah number untuk penomoran biasa, atau AutoNumber untuk penomoran otomatis yang berurut. Primary key mutlak dibutuhkan bila kita bekerja pada jenis Database Relasional (Relational Database).

Cara membuat field menjadi sebagai Primary key adalah :1. Klik field yang akan dijadikan Primary key.3. Klik toolbar/icon Primary Key.

Setelah anda menjalankan langkah-langkah tersebut diatas, maka Microsoft Access akan menampilkan sebuah gambar kunci di sebelah kiri field yang bersangkutan.

Gambar 6. Primary key

5. Simpan table.Setelah selesai membuat table, maka table tersebut harus kita simpan dengan cara meng-klik tombol Save (icon disket) yang ada di title bar (di sebelah kanan Office Button). Kemudian kita ketikkan nama table yang baru saja dibuat lalu klik tombol OK.

Page 13: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 12Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 7. Menyimpan Table

Jika kita belum menentukan Primary Key pada table tersebut, maka Microsoft Access akan menampilkan message box yang menanyakan apakah kita akan menambahkan primary key atau tidak.

Gambar 8. Message box No Primary Key Defined

Jika kita menjawab YES, maka Microsoft Access akan menambahkan 1 (satu) field yang diberi nama ID dan dijadikan sebagai primary key. Field tersebut akan diletakkan pada baris pertama.

Jika kita menjawab NO, maka proses penyimpanan table akan dilanjutkan tanpa menambahkan primary key.

Jika kita menjawab CANCEL, maka kita akan kembali pada tampilan Design View.

RELATIONSHIPS

Relationship adalah adalah hubungan antar table yang menghubungkan primary key pada table master dengan foreign key pada related table. Langkah-langkah untuk membuat relationship adalah sebagai berikut :

1. Tutup semua table yang sedang dibuka (jika ada table yang sedang dibuka)2. Klik menu Database Tools3. Klik toolbar Relationships

Gambar 9. Pemilihan table pada relationships

4. Pilih table yang diinginkan dengan klik nama table kemudian klik tombol Add5. Setelah memilih table, klik tombol Close untuk menutup jendela Show Table6. Pilih field yang ingin dihubungkan dengan cara klik field primary key (bercetak tebal) kemudian

tarik field tersebut ke field yang sama pada table lain (foreign key)

Page 14: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 13Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Edit RelationshipsKotak dialog Edit Relationship sekarang ditampilkan. Pastikan bahwa nama field yang ditampilkan pada kedua kolom sudah benar. Table/Query di sebelah kiri merupakan sumber utama dari data, sedangkan Related Table/Query di sebelah kanan merupakan lokasi yang diinginkan dari foreign key.

Gambar 10. Edit Relationships

Menentukan Integritas Relationships

Beri tanda centang () pada Enforce Referential Integrity. Ini merupakan kekuatan sebenarnya dari suatu relasi. Opsi ini memastikan bahwa record baru pada related table hanya berisi record yang benar dari table master. Opsi Cascade Update Related Fields memastikan bahwa jika record pada table master berubah, maka perubahan tersebut disebarkan ke semua record yang berhubungan pada related table. Opsi Cascade Delete Related Records menghapus semua record pada related table yang berhubungan jika record pada table master dihapus. Penggunaan kedua opsi tersebut bergantung kepada kebutuhan dari database kita.

Menentukan Jenis Relationships

Sekarang kita tentukan jenis relationships yang akan kita gunakan sebagai default pada waktu membuat query berdasarkan table yang dihubungkan. Klik tombol Join Type. Kita akan melihat tiga pilihan. Jika familiar dengan SQL, Anda akan melihat bahwa pilihan pertama untuk membuat jenis relationships inner join, pilihan kedua untuk membuat jenis relationships left-outer join, sedangkan pilihan ketiga untuk membuat jenis relationships right-outer join. Setelah menetukan jenis relationships, klik OK untuk menutup jendela Join Properties.

Menyimpan Relationships Setelah memasukkan table, memilih field, menentukan integritas dan jenis relationships, tiba saat saat bagi kita untuk membuat relationship. Klik tombol Create. Perhatikan bahwa sekarang jendela Relationships menampilkan relationships yang baru kita buat. Ulangi langkah 1 sampai 5 untuk tiap pasangan table yang ingin kita hubungkan.

Gambar 11. Layout Relationships

Page 15: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 14Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Setelah selesai membuat relasi antar table, maka kita harus menyimpannya dengan menutup jendela Relationships (klik tombol X di pojok kanan atas jendela Relationships). Microsoft Access akan menampilkan message box yang menanyakan apakah kita akan menyimpan Relationships yang sudah dibuat atau tidak. Klik tombol YES untuk menyimpan Relationships yang telah dibuat.

Gambar 12. Menyimpan Relationships

MEMBUAT QUERY

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi query adalah tempat membuat serangkaian proses terhadap data yang dimiliki seperti proses seleksi data, penambahan data baru, update data, dan sebagainya.

Untuk dapat melakukan serangkaian proses seleksi terhadap data, tentunya kita harus memiliki sumber data (data source) yang akan diproses. Sumber data pada query dapat diambil dari table atau dari query yang lain. Oleh karena itu, sebelum kita dapat membuat query, kita harus menyiapkan table terlebih dahulu. Langkah-langkah pembuatan query :

1. Klik menu CREATE pada menu bar2. Pilih Query Design pada bagian Query3. Pilih sumber data yang akan diproses.

Untuk memilih sumber data yang akan diproses di query, kita dapat meng-klik nama sumber data (table atau query) kemudian klik tombol ADD. Yang harus diperhatikan adalah tidak boleh ada 2 sumber data yang sama dalam 1 query. Jika kita salah memilih table atau query yang akan diproses maka kita dapat menghapusnya dengan cara meng-klik salah satu field pada object yang akan dihapus kemudian tekan tombol DELETE pada keyboard.

Gambar 13. Memilih Sumber Data pada Query

4. Pilih field yang akan ditampilkanSetelah kita memilih sumber data yang akan diolah, selanjutnya kita harus memilih minimal 1 field yang dimasukan ke dalam kolom Design Grid dengan cara melakukan doble click pada field yang dipilih. Field yang dimasukan ke dalam design grid adalah field yang ditampilkan atau diproses. Dengan demikian kita tidak harus memilih semua field pada sumber data tetapi cukup field-field yang diperlukan saja.

Page 16: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 15Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 14. Tampilan Query

Yang harus diperhatikan dalam memilih dan memasukan field ke dalam design grid adalah tidak boleh ada 2 kolom dengan field yang sama. Penghapusan kolom/field pada design grid dapat dilakukan dengan cara :1. Klik field/kolom yang akan dihapus2. Klik menu Edit3. Klik perintah Delete Column

Jika kita ingin melakukan filtering pada data yang akan ditampilkan, maka kita dapat menambahkan filter pada kolom field yang berkaitan dengan filtering tersebut. Filter tersebut dituliskan pada baris Criteria.

5. Simpan query.Jika kita telah selesai melakukan pembuatan query, maka query tersebut harus kita simpan dengan cara meng-klik tombol Save (icon disket) yang ada di title bar (di sebelah kanan Office Button). Kemudian kita ketikkan nama query yang baru saja dibuat lalu klik tombol OK.

Gambar 15. Menyimpan Query

MEMBUAT FORM

Sebagai tampilan (interface) program, maka form berfungsi untuk memudahkan user dalam mengoperasikan program atau aplikasi yang kita buat. Sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai interfase program, maka form tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Data yang ditampilkan di form tetap diambil dari table atau query. Langkah-langkah pembuatan from dengan form wizard :

1. Klik menu CREATE pada menu bar2. Klik More Forms pada bagian Forms3. Pilih Form Wizard

Selanjutnya kita harus memilih sumber data untuk form dan field yang akan ditampilkan pada form.

Area Design Grid

Page 17: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 16Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 16. Pemilihan sumber data dan field

Sumber data dipilih pada bagian Tables/Queries. Field yang akan ditampilkan pada form harus berada pada kolom Selected Fields. Gnakan tombol panah untuk memindahkan field dari kolom Available Fields ke kolom Selected fields atau sebaliknya.

4. Setelah memilih sumber data dan field, klik tombol Next untuk memilih Layout Form.

Gambar 17. Pemilihan layout form5. Kemudian klik tombol Next untuk memilih Style Form.

Gambar 18. Pemilihan style form

6. Setelah memilih style form, klik tombol Next untuk memberi nama form.

Gambar 19. Pemilihan style form

7. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses pembuatan form.

Control Box

Text Box (ab)Label (Aa)

Caption

Page 18: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 17Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 20. Anatomi Form

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 2Catatan : Latihan ini akan berlanjut pada Pertemuan 3 dan 4

Buatlah aplikasi kasir untuk Mini Market ”Serba Ada” yang terletak di Jl. Tole Iskandar no.65 Depok. Aplikasi kasir tersebut akan digunakan oleh kasir pada mini market tersebut.

1. Buat file database (blank database) dan simpan dengan nama AplikasiKasir.accdb2. Lakukan Import Table dari setiap sheet pada file TabelMaster.xlsx dan tentukan primary key

untuk setiap table. Nama table mengikuti nama masing-masing sheet.3. Ubah tipe data untuk field HargaJual pada tblDataBarang menjadi Number.4. Berikan angka 0 untuk Default Value field HargaJual dan Check pada tblDataBarang.5. Untuk field KodeSatuan dan KodeJenisBarang pada tblDataBarang, ubahlah properties Display

Control menjadi Combo Box, dimana isian pilihan pada combo box mengambil data dari masing-masing table penunjangnya.

6. Buat table Transaksi Penjualan (beri nama tblTransaksiPenjualan) dan table Detail Transaksi Penjualan (beri nama tblDetailTransaksiPenjualan)

7. Buat Relasi antar table yang diperlukan

8. Buat form untuk menginput dan mengedit :a. Data barang, dengan ketentuan sebagai berikut :

Layout form berbentuk Tabular Field Check tidak perlu ditampilkan Simpan dengan nama form : frmDataBarang

b. Data Pelanggan, dengan ketentuan sebagai berikut : Layout form berbentuk Columnar Tambahkan button dengan bantuan wizard untuk Tambah Data dan Keluar

Record Selector

Navigation Button

Page 19: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 18Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

PERTEMUAN 3. PEMBUATAN APLIKASI KASIR DENGAN MS. ACCESS 2007 – LANJUTAN FORM DAN QUERY

Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang jenis-jenis query dalam Microsoft Access Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan arti perintah/sintax VBA yang ada pada latihan

Pada pertemuan 3 ini akan melanjutkan pembahasan mengenai query. Jenis query yang sering digunakan dalam Microsoft Access dapat dibagi dalam 3 jenis :

1. Select QuerySelect query adalah query yang dibuat unuk melakukan proses seleksi data. Jika kita menjalankan select query maka query tersebut hanya akan menampilkan data sesuai dengan kriteria seleksi yang kita buat tanpa merubah data yang ada.

2. Action QueryKita dapat mengupdate, menambah atau menghapus data dengan membuat action query. Yang termasuk action query adalah : Update Query (untuk mengupdate record/data) Append Query (untuk menambah record/data) Delete Query (untuk menghapus record/data) Make-Table Query (untuk membuat table baru)Jika kita menjalankan action query maka query tersebut dapat mengupdate, menambah atau menghapus data pada table atau query. Kita juga dapat membuat table baru melalui action query dengan membuat Make-Table Query.

3. Parameter QueryUntuk menampilkan atau mengupdate data sesuai dengan kriteria yang kita input pada input box, kita dapat membuat parameter query. Parameter query dapat berupa select query atau pun action query.

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 3

Soal latihan pertemuan 3 ini merupakan lanjutan dari soal latihan pertemuan 2.

1. Buka file database AplikasiKasir.accdb2. Buat query transaksi penjualan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Field yang ditampilkan adalah NoTransaksi dan Tanggal yang diambil dari table Transaksi, KodePelanggan dan NamaPelanggan yang diambil dari table DataPelanggan

b. Simpan dengan nama qryTransaksiPenjualan

Page 20: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 19Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

3. Buat query detail transaksi penjualan dengan ketentuan sebagai berikut :a. Field yang ditampilkan adalah NoTransaksi, KodeBarang, NamaBarang, QTY, HargaJual dan

Jumlahb. Jumlah diperoleh dari Harga Jual * QTYc. Simpan dengan nama qryDetailTransaksiPenjualan

4. Buat Update Query untuk mengupdate Harga Jual Barang pada table DataBarang dengan ketentuan Harga Jual Barang adalah sebesar Harga Beli + (20% * Harga Beli). Simpan dengan nama qryUpdateHargaJual.

5. Tambahkan data barang berikut ini melalui form data barang yang sudah dibuat :(field HargaJual biarkan bernilai 0)

KodeBarang NamaBarang KodeSatuan KodeJenisBarang HargaBeli

TH005 Teh Tubruk Cap Gomeh 1 28 1250

TH006 Teh Botol Celup 1 28 1500

6. Tambahkan button “Update Harga Jual” pada form Data Barang untuk menjalankan query “qryUpdateHargaJual” dan aktifkan dengan VBA (event procedure) :

DoCmd.SetWarnings FalseDoCmd.OpenQuery ("qryUpdateHargaJual")DoCmd.SetWarnings TrueMe.Refresh

7. Tambahkan button “Update Table Stok Barang” pada form Data Barang untuk menambahkan data barang yang sudah diinput di nomor 5 ke dalam tabel stok barang. Aktifkan button tersebut dengan VBA dengan ketentuan :a. Record (data barang) yang ditambahkan ke table Stok Awal adalah record yang memiliki nilai

field Check = 0b. Setelah record ditambahkan ke table stok awal, maka program akan langsung mengupdate

nilai field Check record tersebut menjadi = 1

Dim rs01, rs02 As RecordsetDim str, SQL As String

SQL = "Select * from tblDataBarang"Set rs01 = CurrentDb.OpenRecordset(SQL, dbOpenDynaset)Set rs02 = CurrentDb.OpenRecordset("tblStokAwal")

str = "[Check]= 0"

rs01.FindFirst (str)If rs01.NoMatch Then MsgBox "Tidak ada data barang baru", vbInformation, "Mini Marker Serba Ada"Else Do Until rs01.NoMatch rs02.AddNew rs02![KodeBarang] = rs01![KodeBarang] rs02![StokAwal] = 100 rs02.Update rs01.Edit rs01![Check] = 1 rs01.Update rs01.FindNext (str) Loop MsgBox "Proses update stok awal barang selesai", vbInformation, "Mini Market Serba Ada"

Page 21: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 20Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

End Ifrs01.Closers02.Close

8. Buat form untuk menginput transaksi penjualan dengan tampilan sebagai berikut :

Gambar 21. Tampilan Form Penjualan

Ketentuan :a. Simpan form transaksi penjualan dengan nama frmTransaksiPenjualanb. Simpan sub form detail penjualan dengan nama subformDetailTransaksiPenjualanc. Comman button “Transaksi Baru” dapat dibuat dengan control wizardd. Comman Button “Cetak Struk” tidak perlu diaktifkan dulu

9. Buat query untuk melihat stok akhir barang. Field yang ditampilkan adalah KodeBarang, NamaBarang, JenisBarang, StokAwal, JumlahTerjual dan StokAkhir. Beri nama query dengan qryStokBarang.

Page 22: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 21Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

PERTEMUAN 4. PEMBUATAN APLIKASI KASIR DENGAN MS. ACCESS 2007 – REPORT DAN MACRO

Tugas Asisten Lab : Menjelaskan tentang fungsi report dan macro dalam Microsoft Access Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan

MEMBUAT REPORT

Kita dapat menggunakan object report sebagai output hasil proses data yang dapat dicetak. Dalam menampilkan informasi dengan report kita dapat memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan oleh Microsoft Access seperti pengelompokkan data (grouping), memasukan perhitungan dan pengurutan data (sorting). Langkah-langkah pembuatan report dengan report wizard :1. Klik menu CREATE pada menu bar.2. Klik Report Wizard pada bagian Reports.

Selanjutnya kita harus memilih sumber data untuk report dan field yang akan ditampilkan pada report.

Gambar 22. Pemilihan sumber data dan field

Cara memilih sumber data dan field yang ditampilkan sama dengan cara yang dilakukan pada pembuatan form.

3. Klik tombol Next untuk masuk pada tahapan pengelompokan data. Kita dapat menampilkan data

pada report secara kelompok (grouping) berdasarkan field tertentu.

Gambar 23. Pengaturan grouping data

Page 23: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 22Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

4. Setelah menentukan grouping level, klik tombol Next untuk mengatur pengurutan data (sorting).

Gambar 24. Pengaturan sorting data

5. Klik tombol Next untuk mengatur layout report dan orientation page.

Gambar 25. Pengaturan layout dan orientation

6. Klik tombol Next untuk memilih style report.

Gambar 26. Pengaturan style

7. Klik tombol Next untuk memberi nama report.

Page 24: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 23Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 27. Pemberian nama report

8. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses pembuatan report.

MEMBUAT MACRO

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa macro berisi perintah-perintah yang dijalankan oleh program atau berfungsi sebagai otomatisasi perintah. Biasanya macro digunakan untuk memberikan perintah kepada tombol (button) pada program yang kita buat. Langkah-langkah pembuatan macro :

1. Klik menu CREATE pada menu bar2. Klik Macro pada bagian Other3. Pilih Macro

Gambar 28. Pembuatan macro

4. Pilih perintah pada kolom Action5. Simpan macro.

Jika kita telah selesai melakukan pembuatan macro, maka macro tersebut harus kita simpan dengan cara meng-klik tombol Save (icon disket) yang ada di title bar (di sebelah kanan Office Button). Kemudian kita ketikkan nama macro yang baru saja dibuat lalu klik tombol OK.

Gambar 29. Simpan macro

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 4

Soal latihan pertemuan 4 ini merupakan lanjutan dari soal latihan pertemuan 3.

1. Buka file database AplikasiKasir.accdb2. Buat Report untuk menampilkan/mencetak data stok barang dengan ketentuan :

a. Sumber data diambil dari query stok barang

Page 25: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 24Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

b. Data diurutkan berdasarkan kode barangc. Beri nama report dengan rptStokBarang

3. Buat Report untuk mencetak Struk Belanja dengan layout sebagai berikut :

Gambar 30. Layout Struk Belanja

Ketentuan :

a. Simpan report struk dengan nama Strukb. Simpan sub report detail invoice dengan nama subReportStrukc. Struk Belanja dibuka melalui button Cetak Struk yang ada pada form transaksi penjualan dan

data yang ditampilkan adalah berdasarkan NoTransaksi pada form transaksi penjualan.d. Buat Macro untuk mengaktifkan button Cetak Struk pada form transaksi penjualan dengan

kondisi jika tidak ada data transaksi penjualan maka program akan menampilkan pesan “Tidak ada transaksi penjualan”.

e. Aktifkan button Cetak Struk dengan macro yang sudah dibuat.

PERTEMUAN 5. PEMBUATAN APLIKASI JURNAL UMUM – TABLE DAN FORM

Tugas Asisten Lab : Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan arti perintah/sintax VBA yang ada pada latihan

Setelah mahasiswa mempelajari Microsoft Access 2007 serta penerapannya dalam pembuatan aplikasi komputer (Aplikasi Kasir), maka pada pertemuan 5 dan seterusnya mahasiswa akan mencoba mengaplikasikan Microsoft Access untuk pembuatan aplikasi akuntansi yaitu dengan membuat

Page 26: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 25Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

aplikasi Jurnal Umum secara menyeluruh untuk “Bengkel Motor Budi Jaya” yang dimiliki oleh Budi, lengkap dengan pelaporan sederhana, sebagai penerapan dari pembelajaran pertemuan-pertemuan sebelumnya.

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 5

Soal latihan pertemuan 5 ini akan digunakan terus pada pertemuan-pertemuan selanjutnya.1. Buat file database (blank database) dan simpan dengan nama JurnalUmum.accdb2. Buat table-table berikut :

tblCOAField Tipe Data PropertiesKodeAkun (PK) Text Size 4, InputMask 0000NamaAkun TextD/K Text Size 1, InputMask >LSaldoAwal Currency Format “Rp “#,###.00Saldo Currency Format “Rp “#,###.00TanggalSaldo Date/Time Format Short Date

tblBukuBesarField Tipe Data PropertiesID (PK) AutoNumberKodeAkun Text Size 4, InputMask 0000Debit Currency Format “Rp “#,###.00Kredit Currency Format “Rp “#,###.00Tanggal Date/Time Format Short Date

tblJurnalUmumField Tipe Data PropertiesIDJurnal (PK) Text Size 7, InputMask >LL 00000Tanggal Date/Time Format Short DateKeterangan Memo

tblJUItemField Tipe Data PropertiesIDJurnal (PK) Text Size 7, InputMask >LL 00000KodeAkun (PK) Text Size 4, InputMask 0000Debit Currency Format “Rp “#,###.00Kredit Currency Format “Rp “#,###.00ref Yes/No Format Short Date

3. Buatlah Relationship dari table-table tersebut.

4. Buatlah form dengan nama frmCOA untuk menginput data COA dengan tampilan berikut :

Page 27: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 26Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 31. Layout Form COA

5. Tambahkan button untuk AddNewRecord dan aktifkan dengan control wizards6. Tambahkan code VBA berikut ini pada event After Insert Form yang berisi perintah untuk

menambahkan data COA yang diinput ke dalam table buku besar.

Dim myrec As Recordset Set myrec = CurrentDb().OpenRecordset("tblBukuBesar") myrec.AddNew myrec!KodeAkun = Me!KodeAkun myrec!Tanggal = Me!TanggalSaldo If Me![D/K] = "D" Then myrec!Debet = Me.SaldoAwal ElseIf Me![D/K] = "K" Then myrec!Kredit = Me.SaldoAwal End If myrec.Update Me!Saldo = Me!SaldoAwal

Set myrec = Nothing 'menutup tabel yang tadi dibuka

7. Input data COA berikut ini melalui form COA yang sudah dibuat :

KodeAkun NamaAkun D/K SaldoAwal TanggalSaldo1101 Kas D 15.000.000 1/15/20101102 Asuransi Dibayar Dimuka D 8.000.000 1/1/20101103 Sewa Dibayar Dimuka D 10.000.000 1/1/20101104 Perlengkapan D 10.000.000 1/1/20101201 Peralatan D 30.000.000 1/1/20101202 Akumulasi Penyusutan Peralatan K 4.000.000 1/31/20102101 Utang Usaha K 5.600.000 1/2/20102102 Utang Bank K 10.000.000 2/1/20103101 Modal Budi K 45.000.000 1/1/20103102 Penarikan Budi D 3.000.000 1/15/20104101 Pendapatan Jasa Bengkel K 17.000.000 1/1/20105101 Beban Listrik D 800.000 1/18/20105102 Beban Gaji dan Upah D 2.000.000 1/18/20105103 Beban Sewa D 1.000.000 1/15/20105104 Beban Perlengkapan D 1.000.000 1/18/20105105 Beban Asuransi D 800.000 1/18/2010

Setelah selesai diinput, silahkan buka tblCOA dan tblBukuBesar untuk melihat apakah data yang diinput tersimpan atau tidak.

PERTEMUAN 6. PEMBUATAN APLIKASI JURNAL UMUM – LANJUTAN FORM, QUERY DAN MACRO

Tugas Asisten Lab : Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan arti perintah macro yang ada pada latihan

Pada pertemuan sebelumnya mahasiswa sudah membuat table-table dan form COA yang diperlukan pada aplikasi Jurnal Umum. Selanjutnya akan dibahas mengenai pembuatan form Jurnal Umum, query dan macro.

Page 28: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 27Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Form Jurnal umum yang dibuat terdiri dari 2 fom, yaitu main form dan subform. Main form digunakan untuk menginput main data jurnal, sedangkan subform digunakan untuk menginput detail data jurnal.

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 6

1. Buka file JurnalUmum.accdb2. Buat form Jurnal Umum dengan layout seperti gambar berikut ini :

Gambar 32. Layout Form Jurnal Umum

Ketentuan :a. Simpan main form dengan nama frmJurnalUmumb. Simpan subform dengan nama subformJUItemc. Tambahkan button untuk Previous Record ( ) , Next Record ( ), Add New Record

( ) dan Posting ( ). Aktifkan button dengan Macro.

3. Buat Query untuk melakukan :a. Proses Posting JU ke table Buku Besar (beri nama query dengan qryPostingJU)b. Proses Update field ref pada table JUItem menjadi 1 setelah proses posting (beri nama query

dengan qryUpdateRef)4. Buat Macro untuk mengaktifkan button-button pada form Jurnal Umum :

a. mcrPreviousJU untuk mengaktifkan button Previous Recordb. mcrNextJU untuk mengaktifkan button Next Recordc. mcrAddNewJU untuk mengaktifkan button Add New Recordd. mcrPostingJU untuk mengaktifkan button Posting

5. Input/catat transaksi berikut ini melalui form Jurnal Umum yang sudah dibuat

Page 29: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 28Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

IDJurnal Tanggal Transaksi JumlahJU00001 1/20/2010 Pembayaran gaji karyawan 3.500.000JU00002 1/1/2010 Pendapatan jasa bengkel 7.000.000JU00003 1/31/2010 Penyusutan peralatan 500.000JU00004 1/1/2010 Setoran modal dari Budi 6.000.000JU00005 1/8/2010 Pembayaran utang usaha 500.000JU00006 1/7/2010 Pembayaran utang bank 1.000.000

6. Setelah selesai menginput silahkan klik button Posting untuk menambahkan pencatatan ke dalam table buku besar.

Gambar 33. Table Buku Besar

PERTEMUAN 7 dan 8. MEMBUAT LAPORAN KEUANGAN – INCOME STATEMENT DAN BALANCE SHEET

Tugas Asisten Lab : Membimbing mahasiswa dalam mengerjakan latihan Menjelaskan alur pembuatan Balance Sheet dan Income Statement

Sebelum membuat report Income Statement dan Balance Sheet, terlebih dahulu buatlah query-query berikut ini untuk memudahkan pembuatan repot.

SOAL LATIHAN PERTEMUAN 7 dan 8

Page 30: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 29Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

1. Buka file JurnalUmum.accdb2. Buat query untuk menampilkan data kelompok akun dan saldonya (beri nama query dengan

COASaldo)

Gambar 34. Query COASaldo

a. Sumber data diambil dari tblCOAb. Rumus untuk setiap expression adalah :

f: Left([kodeakun],1) mengambil 1 karakter kodeakun dari kiri g: IIf([f]="1","Asset",IIf([f]="2","Liabilities",IIf([f]="3","Equity",IIf([f]="4","Revenue","Expense"))))

menampilkan kelompok akun berdasarkan expression f. Debet: IIf(([f]="1" And [D/K]="K"),0,IIf(([f]="3" And [d/k]="D"),

[Saldoawal],IIf([f]="2",0,IIf([f]="3",0,IIf([f]="4",0,[SaldoAwal]))))) menampilkan saldo sisi Debet dari masing-masing akun.

Kredit: IIf(([f]="1" And [D/K]="K"),[SaldoAwal],IIf(([f]="3" And [d/k]="D"),0,IIf(([f]="1" Or [f]="5"),0,[SaldoAwal]))) menampilkan saldo sisi Kredit dari masing-masing akun.

3. Buat query untuk menghitung saldo debet dan kredit masing-masing akun (beri nama query dengan BB).

Page 31: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 30Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 35. Query BB

a. Sumber data diambil dari tblCOA dan tblBukuBesarb. Rumus untuk expression s adalah :

s: Sum(IIf([D/K]="D",[Debet]-[Kredit],[Kredit]-[Debet]))

4. Buat query untuk membuat table baru (Make-Table Query) yang berisi data saldo akhir masing-masing akun (beri nama query dengan qryBuatTableSaldoAkhir dan nama table dengan tblSaldoAkhir).

Gambar 36. Query qryBuatTableSaldoAkhir

5. Jalankan (Run) query qryBuatTableSaldoAkhir, maka akan terbentuk table baru yang bernama tblSaldoAkhir.

Gambar 37. Table tblSaldoAkhir6. Buat query untuk mengupdate (Update Query) saldo akhir masing-masing akun pada tblCOA (beri

nama query dengan UpdateSaldoCOA).

Page 32: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 31Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 38. Query UpdateSaldoCOA

Sumber data diambil dari tblCOA dan tblSaldoAkhir

7. Jalankan query UpdateSaldoCOA, maka saldo akhir setiap akun pada tblCOA akan ter-update.

Gambar 39. Table tblCOA Update

8. Buat query yang akan dijadikan sebagai sumber data laporan Income Statement (beri nama query dengan IS)

Gambar 40. Query IS

a. Sumber data diambil dari table tblCOA dan table COAsaldob. Rumus untuk setiap expression yang dibuat :

Debet: IIf([d/k]="D",[Saldo],0) menampilkan saldo sisi Debet Kredit: IIf([d/k]="K",[Saldo],0) menampilkan saldo sisi Kredit

c. Criteria pada kolom f diisi : Like "4" Or Like "5" hanya menampilkan data Revenue dan Expense

9. Buat query yang akan dijadikan sebagai sumber data laporan Balance Sheet. Cara pembuatan query sama dengan query IS tetapi pada baris criteria kolom f diisi : Like "1" Or Like "2" Or Like "3" agar data yang ditampilkan adalah Asset, Liabilities dan Equity (beri nama query dengan BS).

Page 33: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 32Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

10. Buat report untuk laporan Income Statement dengan layout seperti berikut ini :(beri nama report dengan IS)

Gambar 41. Layout Income Statement

11. Buat report untuk laporan Balance Sheet dengan layout seperti berikut ini :(beri nama report dengan BS)

Page 34: ModulLabkomSIM-Bener

Modul Praktikum Laboratorium Sistem Informasi Manajemen 33Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Gambar 42. Layout Balance Sheet