[modul5 karakteristik led]oriza naufal 10211110
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
1/7
MODUL 5
Karakteristik LED oleh I-V meterOriza N. H, Erlan A, Panji T, Ferdian O. S, M. Satrio P
10211110, 10211011. 10211069, 10211080, 10211106Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Email:[email protected]
Asisten: M. Abdurachman S / 10210060Tanggal Praktikum: 30-10-2013
Abstrak
LED (Light Emiting Diode) adalah komponen elektronika yang tersusun dari gabungan bahan semikonduktor tipe p
dan tipe n yang dapat memancarkan cahaya. LED memiliki karakteristik yang dapat kita amati. beberapa
Karakteristik LED yang dapat diamati diantaranya adalah arus, tegangan, energi Band Gap, tegangan Threshold,
maupun panjang gelombang cahaya yang dipancarkan. Alat yag digunakan untuk karakterisasi LED yaitu I-V meter
ELKAHFI 100. I-V meter ELKAHFI 100 dapat menentukan/menggambarkan hubungan antara arus dan tegangan
dari lampu LED. dari hasil grafik arus terhadap tegangan tersebut dapat dicari tegangan threshold dan band gap
energi dari masing masing lampu LED.Kata Kunci: Band Gap Energi, LED, Tegangan Threshold
I. PendahuluanTujuan dari praktikun ini adalah untuk
menentukan karakteristik dari LED dan
menentukan warna dari lampu LED tersebut dan
mencari tahu hubungannya dengan panjang
gelombang, threshold voltage dan band gap
energi.
LED atau Light Emitting Diode adalah
komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor tipe p dan tipe n yang mampu
mengeluarkan cahaya. Cara kerja dari LED
hingga dapat menghasilkan adalah karena
interaksi dari electron dan hole yang
berrekombinasi hingga memencarkan energi
yang berbentuk photon. Photon inilah yang kita
lihat sebagai cahaya yang berbeda warna.
Pada LED terdapat daerah deplesi. Daerah
deplesi adalah daerah dimana tidak terdapat
electron sama sekali. Daerah ini menjembatanisemikonduktor p dan n atau hole dan electron.
Ketika diberi forward bias daerah delesi tersebut
akan mengecil dan akhirnya electron dan hole
akan berpindah tempat. Jika diberi revrese bias
maka daerah deplesi tersebut akan
membesar/melebar. Karena daerah depleesi
tersebut membesar tidak ada electron yang
menyebrang, menghasilkan tidak ada pula arus
yang terjadi.
Gambar 1: LED[1]
Pada gambar 1 diperlihatkan gambar
penampang dari LED. Pada LED terdapat kaki +
dan kaki jika kaki kaki tersebut ditempatkan
pada letak yang benar( + dengan tegangan
masuk, - dengan grond) maka lampu akan
menyala. Namun jika terbalik tidak akan
menyala.
LED memiliki kurva karakteristik sebagai
berikut
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
2/7
Gambar 2: kurva karakteristik LED[2]
Dari kurva karakteristik tersebut menyatakan
hubungan tegangan dengan arus dalam
persamaan
(1)
Keterangan
Eg = energi band gap (eV)
K = konstanta boltzman = 1.38 x 10-23kgm2s-2K-1
Q = Muatan electron = 1.6x10
-19
coulombT = suhu (kelvin)
II. Metode percobaanPada pengamatan kali ini. Diberikan 7 jenis
lampu LED yang berbeda. LED tersebut
disambungkan dengan I-V Meter ELKAHFI
100, dan I-V Meter ELKAHFI 100 di
sambungkan pada computer.
Pertama atur dahulu I-V Meter ELKAHFI
100 pada computer sehingga dilakukan
pengamatan dengan besaran besaran sebagaiberikut
Voltage min = 0 volt
Voltage max = 4 volt
Voltage step = 0.05volt
Current max = 3.5mA
Speed level = level 2
Mode = forward
Data mode = PC
Setelah itu collect data, tunggu beberapa saat
hingga LED menyala. Perhatikan lampu LED.Catat tegangan ketika lampu menyala. Lakukan
pengamatan seperti tadi pada ke 7 lED yang
berbeda. jangan sampai salah kaki + dan pada
LED agar LED dapat menyala.
Lalu pengamatan berikutnya ubah voltage
min dan voltage max sesuaikan ketika LED
menyala dengan rentang kurang lebih 0.2 volt.
Lalu voltage step 0.01 dan speed 3. Lakukan
kembali pengamatan terhadap 7 LED tersebut.
Pengamatan ini bertujuan untuk mencari nilai
threshold voltage.
III. Data dan pengolahanData di olah pada matlab dan di gunakan
persamaan berikut untuk pendekatannya
(2)
keterangan
a = konstanta
b = Eg/kT
c = e/kTd = konstanta
Gambar 3: kurva I-V biru bening
-
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
3/7
Gambar 4: kurva I-V hijau bening
Gambar 5: kurva I-V hijau
Gambar 6: kurva I-V infrared
Gambar 7: kurva I-V kuning bening
Gambar 8: kurva I-V kuning
Gambar 9: kurva I-V merah bening
Gambar 10: kurva I-V merah
Gambar 11: kurva I-V putih
-
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
4/7
Table 1: table LED dan warnanya
Tabel 2: table koefisien a,b,c dan d
LED A B C D
1 0.01736 20.97 6.835 6.229e-05
2 1.362 34.88 14.81 -5.687e-073 0.9135 24.26 9.634 3.918e-05
4 0.563 15.98 9.287 1.274e-05
5 0.2314 24.05 10.24 4.296e-05
6 0.000856 38.59 21.53 -9.73e-06
7 0.5308 37.59 17.74 -7.239e-06
8 0.3371 44.52 23.84 -1.711e-06
9 0.08382 32.7 9.872 3.327e-06
Tabel 3: table upper dan lower dari koefisien
LED
A B C D
up low up low up low up low1 Inf 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf
2 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf
3 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf
4 Inf 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf
5 880 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf
6 880 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf
7 880 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf
8 880 0 Inf -Inf Inf -Inf Inf -Inf
9 Inf 0 Inf 0 Inf -Inf Inf -Inf
Gambar 12: kurva biru bening
Gambar 13: kurva hijau bening
Gambar 14: kurva hijau
LED warna
1 Biru bening
2 Hijau bening
3 Hijau
4 Infrared5 Kuning bening
6 Kuning
7 Merah bening
8 Merah
9 putih
-
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
5/7
Gambar 15: kurva infrared
Gambar 16: kurva kuning bening
Gambar 17: kurva kuning
Gambar 18: kurva merah bening
Gambar 19: kurva merah
Gambar 20: kurva putih
-
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
6/7
Table 4: tebel perbandingan pengamatan dan
perhitungan
Tabel 5: Nilai Eg
LED Eg Pengamatan
1 3.6846 x 10-19
2 2.6593
3 2.54714 -
5 2.11464
6 2.5311
7 2.35494
8 2.30688
9 3.71664
Tabel 6: panjang gelombang
LED perhitungan pengamatan
1 5.17E-07 5.4E-07
2 7.68E-07 7.48E-073 7.59E-07 7.81E-07
4 1.41E-06 -5 8.66E-07 9.41E-07
6 7.53E-07 7.86E-07
7 7.87E-07 8.45E-07
8 8.34E-07 8.62E-07
9 5.1E-07 5.35E-07
Tabel 7: R square
LED R square
1 0.9452 0.9986
3 0.9544
4 0.8462
5 0.881
6 0.943
7 0.9969
8 0.9996
9 0.9983
Table 8: referensi Vth[5]
jenis Led Tegangan(Volt)Merah 2.1Hijau 2.1
Merah terang 1.9Hijau terang 2.9Biru terang 2.9
Oranye sangatterang
2.0
Putih sangat terang 3.1
IV. PembahasanPada LED yang bening dan berselubung
warna terdapat perbedaan. Pada LED berwarna
hijau selubung lebih besar dari yang bening
mengakibatkan panjang gelombang bening lebih
besar dari yang berselubung. pada LED kuning
bening dan berselubung kuning juga sama
seperti itu. Namun pada LED merah terbalik
merah bening nya lebih besar dan merah
berselumbung memiliki panjang gelombang
yang lebih besar.
Eg = e dapat digunakan jika pada
semikonduktor membawa muatan (electron/hole)
yang sangat besar. Karena pada saat tersebut
band gap energi nnya jauh lebih besar
disbanding selisih antara ujung
pita(konduksi/valensi) dengan energi Fermi.Factor yang mempengaruhi Eg adalah bahan
dari semikondukot pada LED. Berbeda bahan
dari semikonduktornya maka berbeda pula nilai
Egnya. Lalu nilai EG nantinya akan
mempengarhi panjang gelombang cahaya yang
dikeluarkan yang berarti warna dari cahaya yang
di keluarkan.
Arus drift adalah arus yang di akibatkan oleh
medan listrik sedangkan arus difusi adalah arus
yang disebabkan karena terjadi perbedaan
konsentrasi muatan pembawa(electron/hole).
Ketika grafik arus mulai linier arus yang
dominan adalah arus drift . pada awal hingga
arus mulai linier dalam semikonduktor elekrton
dan hole saling berinteraksi menyebabkan arus
difusi lebih dominan. Ketika itu electron akan
mengumpul pada bagian ujung tipe n dan hole
LED Perhitungan Pengamatan
1 2.4 2.30
2 1.617 1.66
3 1.636 1.594 0.878 -
5 1.434 1.32
6 1.648 1.58
7 1.578 1.47
8 1.489 1.44
9 2.433 2.32
-
7/22/2019 [Modul5 Karakteristik LED]Oriza Naufal 10211110
7/7
akan mengumpul pada bagian ujung tipe p
hingga arus mulai linier. Ketika arus mulai linier
electron akan berpindah tempat dengan hole
sebalinya pula hole dengan electron yang
mengakibatkan semikondutor p dan n menjadi
jembatan ketika diberi cukup tegangan, yaitupada saat . Arus drift akan dominan mengalir
pada waktu ini. Mengakibatkan ampu menyala.
Point (b) mengatakan bahwa kita dapat
mengambil data ketika grafik yang dihasilkan I-
V mulai naik, lalu kita regresikan dan
perpotongan terhadap tegangan ialah dari
LED tersebut karena, adalah tegangan
dimana LED mulai menyala/ mulai bekerja (ada
arus yang mulai mengalir) pada saat itu arus drif
mulai menial karena tegangan minimum telah
terpenuhi untuk semikonduktor berrekombinasi.
Maka ketika arus mulai naik. Pada tegangan
itulah kurang lebih nilai tegangan minimum atau
dari LED tersebut
Pengaruh hambatan seri dan parallel adalah
pada nya. Jika seri maka akan relative
lebih kecil dan jika parallel akan relatife
lebih besar dibandingkan dengan kurva
karakteristik LED. Pada percobaan ini
diperkirakan LED menggunakan rangkaian
hambatan seri, karena nya lebih kecildisbanding dengan referensi.
Pada persamaan :
(3)
Dapat dilakukan regresi linier dengan
asumsu T (suhu) diabaikan dan n ideal = 1.
Terdapat beberapa cara untuk membuat LED
putih pertama dengan menggabungkan warna
merah hijau dan biru (RGB). Lalu dengan
menggunakan LED biru yang dilapisi bahan
fosfor kuning (phosphorescence). Dan LED
ultraviolet dengan lapisan fluorescence berwarna
hijau, biru, dan merah[3]
LED infrared memiliki pajang gelombang
yang lebih besar dibanding LED lain pada
percobaan ini didapat 1.410 nm, panjang
gelombang infrared berkisar 700 nm 1 mm. [4] .
dan juga memiliki yang lebih kecil. Karena
hal tersebut penggunaan infrared memerlukan
daya yang relative kecil selain itu pun infrared
memiliki cahaya yang menyempit. kegunaan dari
infrared ini adalah dapat digunakan untuk
melihat dimalam hari(cahaya infrared). Dan
remote control untuk alat elektronik karenasifatnya yaitu cahaya yang menyempit memiliki
jangkauan lebih jauh.
V. Simpulan Bandgap energi dipengaruhi oleh bahan
semikonduktor. Bahan semikonduktor
memiliki tegangan kerja yang berbeda.
hal tersebut yang mempengaruhi band gap
energi
Nilai band gap energi mempengaruhipanjang gelombang. Dan panjang
gelombang mempengaruhi warna cahaya.
LED bekerja dengan 2 arus, yaitu arusdifusi yang dominan sebelum tercapai
dan arus drift setelah tercapai
Nilai dipengaruhi juga oleh rangkaianseri atau parallel dari hambatannya
LED putih dapat di buat denganmenggabungkan beberapa LED berwarna
atau menggabungkan LED dengan
coatingnya (selubungnya)
VI. Pustaka[1] http://www.societyofrobots.com/electro
nics_led_tutorial.shtml
[2]http://www.gemar-
elektronika.com/merancang-lampu-
led.html?start=5
[3]
http://ledsmagazine.com/features/1/1/9
[4]http://en.wikipedia.org/wiki/Infrared
[5] http://www.gemar-
elektronika.com/merancang-lampu-
led.html?showall=1
http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://ledsmagazine.com/features/1/1/9http://ledsmagazine.com/features/1/1/9http://en.wikipedia.org/wiki/Infraredhttp://en.wikipedia.org/wiki/Infraredhttp://en.wikipedia.org/wiki/Infraredhttp://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?showall=1http://en.wikipedia.org/wiki/Infraredhttp://ledsmagazine.com/features/1/1/9http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5http://www.gemar-elektronika.com/merancang-lampu-led.html?start=5