modul1-apbo

17
Modul Analisa Perancangan Berbasis Objek Dosen : Ari Irawan, S.Kom, MM. MODUL 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBYEK SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC) Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini : a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang dapat berupa : Ketidakberesan Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini dapat berupa : kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang terjamin; kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin; tidak efisiennya operasi; tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. © Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 1 dari 17

Upload: khadik-ayahna-azizi

Post on 03-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

modul apbo

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

MODUL 1

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BERORIENTASI OBYEK

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)

Pengembangan sistem (systems development) dapat berarti menyusun suatu

sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan

atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau

diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut ini :

a. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang

lama yang dapat berupa :

Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama

tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan

ini dapat berupa :

kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya

harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang

terjamin;

kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin;

tidak efisiennya operasi;

tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

Pertumbuhan organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem

yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan

informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin

meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya

perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi,

sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua

kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 1 dari 12

Page 2: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

b. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities)

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras

komputer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat

berkembang. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini

perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga dapat

mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh

manajemen. Dalam keadaaan pasar bersaing, kecepatan informasi atau

efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan

rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatan-kesempatan

yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan teknologi ini, maka

kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan pesaing. Kesempatan-

kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang pasar, pelayanan yang

meningkat kepada langganan dan lain sebagainya.

c. Adanya instruksi-instruksi (directives)

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi

instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya

peraturan pemerintah.

Berikut ini dapat digunakan sebagai indikator adanya permasalahan-

permasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat diraih, sehingga

menyebabkan sistem yang lama harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan diganti

keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya adalah sebagai berikut :

keluhan dari langganan;

pengiriman barang yang sering tertunda;

pembayaran gaji yang terlambat;

laporan yang tidak tepat waktunya;

isi laporan yang sering salah;

tanggung jawab yang tidak jelas;

waktu kerja yang berlebihan;

ketidakberesan kas;

produktifitas tenaga kerja yang rendah;

banyaknya pekerja yang menganggur;

kegiatan yang tumpang tindih;

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 2 dari 12

Page 3: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

tanggapan yang lambat terhadap langganan;

kehilangan kesempatan kompetisi pasar;

kesalahan-kesalahan manual yang tinggi;

persediaan barang yang terlalu tinggi;

pemesanan kembali barang yang tidak efisien;

biaya operasi yang tinggi;

file-file yang kurang teratur;

keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran;

bertumpuknya back-order (tertundanya pengiriman karena kurangnya

persediaan barang);

investasi yang tidak efisisen;

peramalan penjualan dan produksi tidak tepat;

kapasitas produksi yang menganggur (idle capasities);

Proses pengembangan sistem dapat digambarkan sebagai berikut :

Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi

peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan-peningkatan ini

berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk memudahkan

mengingatnya), yaitu sebagai berikut :

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 3 dari 12

Page 4: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

o Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) sistem yang

baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari throughput dan

response time. Throughput adalah jumlah dari pekerjaan yang dapat

dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata waktu yang

tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan waktu

response untuk menanggapi pekerjaan tersebut.

o Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.

o Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungankeuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

o Control (pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi.

o Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi

berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut

Fungsi Analis Sistem

Analis sistem (systems analyst) adalah orang yang menganalisis system

(mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan

kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang

beralasan.

Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi (information analyst),

analis bisnis (business analyst), perancang system (systems designer), konsultan

sistem (systems consultant) dan ahli teknik sistem (systems engineer).

Analis sistem berbeda dengan pemrogram. Pemrogram (programmer) adalah

orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan

rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi ada juga analis

sistem yang melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan sebaliknya ada juga

pemrogram yang melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis sistem.

Orang yang melakukan tugas baik sebagai analis sistem maupun pemrogram

disebut analis/pemrogram (analyst/programmer) atau pemrogram/analis

(programmer/analyst).

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 4 dari 12

Page 5: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Tugas dan tanggungjawab analis sistem dan pemrogram adalah berbeda dan

dapat dilihat seperti berikut :

Pemrogram

1) tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.

2) Pengetahuan pemrogram cukup terbatas pada teknologi komputer, system

komputer, utilities dan bahasa-bahasa pemrograman yang diperlukan.

3) Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan

instruksi-instruksi program.

4) Pekerjaan pemrogram tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,

terbatas pada sesame pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan

rancang bangun (spesifikasi) programnya.

Analis sistem

1) Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program

komputer saja, tetapi pada system secara keseluruhan.

2) Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer,

tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

3) Pekerjaaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada

pemecahan masalah secara garis besar.

4) Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas

pada sesama analis sistem, pemrogram, tetapi juga pemakai sistem dan

manajer.

ANALISA DAN PERANCANGAN BERORIENTASI OBJEK

Analisis dan disain berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu

masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia

nyata. Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara

struktur data dan perilaku dalam satu entitas.

Pengertian "berorientasi objek" berarti bahwa kita mengorganisasi perangkat

lunak sebagai kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan

perilakunya.

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 5 dari 12

Page 6: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Saat ini piranti lunak semakin luas dan besar lingkupnya, sehingga tidak bisa lagi

dibuat asal-asalan. Piranti lunak saat ini seharusnya dirancang dengan

memperhatikan hal-hal seperti scalability, security, dan eksekusi yang robust

walaupun dalam kondisi yang sulit. Selain itu arsitekturnya harus didefinisikan

dengan jelas, agar bug mudah ditemukan dan diperbaiki, bahkan oleh orang lain

selain programmer aslinya.

Keuntungan lain dari perencanaan arsitektur yang matang adalah di

mungkinkannya penggunaan kembali modul atau komponen untuk aplikasi piranti

lunak lain yang membutuhkan fungsionalitas yang sama.

Pemodelan (modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum

melakukan pengkodean (coding). Model piranti lunak dapat dianalogikan seperti

pembuatan blueprint pada pembangunan gedung. Membuat model dari sebuah

sistem yang kompleks sangatlah penting karena kita tidak dapat memahami

sistem semacam itu secara menyeluruh. Semakin komplek sebuah sistem,

semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik.

Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat

memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat, termasuk

faktorfaktor seperti scalability, robustness, security, dan sebagainya.

Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yang

kemudian terkenal dengan sebuan segitiga sukses (the triangle for success).

Ketiga unsur tersebut adalah metode pemodelan (notation), proses (process)

dan tool yang digunakan. Memahami notasi pemodelan tanpa mengetahui cara

pemakaian yang sebenarnya (proses) akan membuat proyek gagal. Dan

pemahaman terhadap metode pemodelan dan proses disempurnakan dengan

penggunaan tool yang tepat.

Dalam suatu proses pengembangan software, analisa dan rancangan telah

merupakan terminologi yang sangat tua. Pada saat masalah ditelusuri dan

spesifikasi dinegoisasikan, dapat dikatakan kita berada pada tahap rancangan.

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 6 dari 12

Page 7: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Perbedaan antara metoda analisis dan perancangan sistem konvensional

dengan berorientasi objek (OOAD)

Sistem Konvensional

Fokus pada Proses (Input-Process-Output)

Data terpisah dari Prosedur

Dekomposisi Fungsional

Sistem Berorientasi Objek

Fokus pada Domain Objek, tidak pada prosedur

Data dan Prosedur disimpan dalam Objek

Dekomposisi Data

Tiga tahap dasar dalam pengembangan sistem:

1. Analisis : investigasi / memahami permasalahan (what) – Conceptual

Model,System Requirements.

2. Perancangan : mengorganisasikan atau menstrukturkan permasalahan

untuk memenuhi persyaratan (how). System Design, Detailed Design

3. Pemodelan : memahami struktur dan perilaku.

4. Implementasi : membuat solusi pemecahan masalah dapat dilaksanakan.

Coding - Testing

Konsep Objek

Obyek dalam ‘software analysis & design’ adalah sesuatu berupa konsep

(concept), benda (thing), dan sesuatu yang membedakannya dengan

lingkungannya. Secara sederhana obyek adalah mobil, manusia, alarm dan lain-

lainnya. Tapi obyek dapat pula merupakan sesuatu yang abstrak yang hidup

didalam system seperti tabel, database, event, system messages.

PERANC. SISTEM 3

a. Objek (object)

Objek adalah benda secara fisik dan konseptual yang ada di sekitar kita.

Beberapa contoh objek, misalnya hardware, software, dokumen, manusia,

konsep, dan lainnya.

Untuk kepentingan pemodelan, misalnya seorang eksekutif akan melihat

karyawan, gedung, divisi, dokumen, keuntungan perusahaan sebagai sebuah

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 7 dari 12

Page 8: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

objek. Sedangkan seorang teknisi mobil, akan melihat ban, pintu, mesin,

kecepatan tertentu dan banyaknya bahan baker sebagai sebuah objek.

Contoh lainnya adalah seorang software engineer akan memandang tumpukan,

antrian intruksi, window, check box sebagai sebuah objek. Sebuah objek

mempunyai keadaan sesaat yang disebut state.

State dari sebuah objek adalah kondisi dari objek itu atau himpunan keadaan

yang menggambarkan objek tersebut. Sebagai contoh, state dari rekening

tabungan, dapat memuat saldo yang berjalan, state dari sebuah jam adalah

catatan saat itu; sedangkan state dari sebuah bohlam lampu adalah suatu

keadaan “nyala” atau “mati”. State dinyatakan dengan nilai dari atribut objeknya.

Obyek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah

mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciri

ciri ini yang akan membedakan obyek tersebut dari obyek lainnya.

ATRIBUT:

adalah nilai internal suatu objek yang mencerminkan antara lain karakteristik

objek, kondisi sesaat, koneksi dengan objek lain dan identitas. Perubahan state

dicerminkan oleh perilaku (behaviour) objek tersebut.

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 8 dari 12

Page 9: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Behavior mendifinisikan bagaimana suatu objek bertindak dan bereaksi, dan

berhubungan dengan fungsi diterapkan pada suatu atribut.

Behavior objek disebut metoda atau operasi pelayanan (service).

Behaviour atau perilaku sebuah objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek

bertindak(beraksi) dan memberi reaksi. Behaviour ditentukan oleh himpunan

semua atau beberapa operasi yang dapat dilakukan oleh objek itu sendiri.

Behaviour dari sebuah objek dicerminkan oleh interface, service dan method dari

objek tersebut.

Interface adalah pintu untuk mengakses service dari objek.

Service adalah fungsi yang dapat dikerjakan oleh sebuah objek.

Method adalah mekanisme internal objek yang mencerminkan perilaku

(behaviour) objek tersebut.

Anatomi suatu Obyek

Objek adalah sekumpulan atribut (data) bersama dengan gabungan metoda

(fungsi) yang digunakan untuk mengoperasikan atribut tersebut. Obyek =

Atribut + Metoda

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 9 dari 12

Page 10: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Dunia luar berkomunikasi ke obyek dengan mengirimkan pesan (message).

Kelas (Class)

Class adalah definisi umum (pola, template, atau cetak biru) dari himpunan objek

yang sejenis. Kelas menetapkan spesifikasi perilaku (behaviour) dan atribut

atribut dari objek tersebut. Class adalah abstraksi dari entitas dalam dunia nyata.

Sedangkan objek adalah contoh (“instances”) dari sebuah kelas. Misalnya, atribut

dari kelas binatang adalah berkaki empat dan mempunyai ekor. Perilakunya

adalah makan dan tidur. Sedangkan contoh (instance) untuk kelas binatang ini

adalah kucing, gajah, dan kuda.

Kotak Hitam (Black Boxes)

Sebuah objek adalah kotak hitam (black-boxes). Konsep ini menjadi dasar

untuk implementasi objek. Dalam operasi OO, hanya para developer

(programmer, desainer, analis) yang dapat memahami detail dari prosesproses

yang ada didalam kotak hitam tersebut, sedangkan para pemakai (user) tidak

perlu mengetahui apa yang dilakukan, tetapi yang penting mereka dapat

menggunakan objek untuk memproses kebutuhan mereka.

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 10 dari 12

Page 11: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Abstraksi adalah menemukan serta memodelkan fakta-fakta dari suatu object

yang penting dari suatu aplikasi

ENCAPSULATION (Pengkapsulan)

Pengkapsulan berarti mengemas beberapa item bersama-sama menjadi

satu unit yang tertutup dalam rangka menyembunyikan struktur internal

suatu obyek dari lingkungan / dunia luar.

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 11 dari 12

Page 12: MODUL1-APBO

Modul Analisa Perancangan Berbasis ObjekDosen : Ari Irawan, S.Kom, MM.

Pengapsulan seringkali dianggap sebagai “penyembunyian informasi”.

Setiap kelas hanya menampakkan interface yang diperlukan untuk

berkomunikasi dengan dunia luar melalui message dan menyembunyikan

(encapsulating) implementasi aktual didalam kelas.

Kita hanya membutuhkan pemahamam tentang interface (methode), tidak

perlu paham tentang internalnya (implementation).

Modularity

Adalah Memecah sesuatu yang kompleks menjadi bagian-bagian yang terkelola.

Hierarchy

AdalahTingkat-tingkat abstraksi

© Copyright Ari Irawan, S.Kom,MM. ™ on Oct 2011 Hal 12 dari 12