modul versi i

46
Modul Bahasa Pemrograman II (Matlab) Oleh: Onny Dripidha Martha Putranto, M.Pd

Upload: leo-putri

Post on 16-Jul-2016

38 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bahasa pemograman

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Versi I

Modul

Bahasa Pemrograman II

(Matlab)

Oleh: Onny Dripidha Martha Putranto, M.Pd

Page 2: Modul Versi I

PERINGATAN !

Tidak ada hak cipta dalam karya ini, sehingga setiap orang memiliki hak untuk

mengumumkan atau memperbanyak karya ini tanpa izin dari siapa pun. Barangsiapa dengan

sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau membagikan secara gratis karya ini

semoga mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.

Page 3: Modul Versi I

Daftar Isi

A. Pengenalan Matlab .............................................................................1

B. Antarmuka Matlab .............................................................................1

C. Variabel dan Operasi Dasar dalam Matlab ........................................3

D. Bekerja dengan Matlab Editor ...........................................................12

E. Input dan Output data Melalui Command Window ...........................15

F. Statement Kontrol ..............................................................................17

G. Matlab Symbolic ................................................................................29

H. GUI Matlab ........................................................................................34

I. Contoh Aplikasi Matematika menggunakan GUI..............................40

Page 4: Modul Versi I

1

A. Pengenalan Matlab

Dikutip dari situs resmi Matlab, Matlab adalah bahasa tingkat tinggi dan

lingkungan interaktif yang digunakan oleh jutaan insinyur dan ilmuwan di seluruh

dunia, dengan matlab memungkinkan pengguna menjelajahi dan memvisualisasikan

ide-ide dan berkolaborasi di seluruh disiplin ilmu. Matematika merupakan salah satu

disiplin ilmu dengan ide-ide dan materi yang dapat dikolaborasikan menggunakan

matlab. Beberapa materi dalam matematika yang dengan mudah dapat dikerjakan

dengan matlab antara lain, kalkulus, aljabar, statistik, numeric dan sebagainya.

Contoh soal matematika yang mudah bila dikerjakan menggunakan matlab akan

dibahas pada bab selanjutnya.

Versi Software matlab yang dibahas dalam modul ini adalah Matlab R2013A,

software ini dapat dijalankan pada personal computer / laptop berbasis windows, linux

atau mac, namun dalam modul ini system operasi yang digunakan adalah berbasis

windows. Spesifikasi minimum computer atau laptop yang dapat diinstal matlab yaitu,

Procesor intel atau AMD x86, 1 GB hardisk kosong untuk penyimpanan matlab, 1 GB

RAM direkomendasikan 2 GB RAM.

B. Antarmuka Matlab

Antarmuka Matlab dalam modul ini menggunakan matlab R2013A, namun

beberapa Antarmuka matlab ini mirip dengan antarmuka mathlab versi sebelumnya.

Berikut akan diuraikan beberapa bagian dalam antarmuka matlab R2013A.

Page 5: Modul Versi I

2

Gambar 1. Antarmuka Matlab R2013A

1. Current Folder

Window ini menampilkan seluruh isi dalam directory folder aktif saat

menggunakan matlab. Direktori folder aktif yang dimaksud adalah directori folder

yang sudah ditentukan pengguna untuk membuka, menyimpan, atau memilih file

dalam direktori tersebut. Direktori folder aktif dapat dilihat pada directory bar atau

jika pada Gambar 1, terletak pada window yang diberi angka 6. Directory folder dapat

diubah pengguna melalui directory bar. Secara defaut directory akan mengarah pada

folder MATLAB.

2. Detail

Window ini berfungsi untuk mngetahui informasi berkaitan file yang diakses.

Informasi meliputi, nama file, ukuran file, ekstensi file, dan tanggal

pembuatan/pengeditan file.

3. Workspace

Window ini berfungsi untuk menampilkan satu blok perintah yang sudah dieksekusi.

Satu blok perintah yang dimaksud, adalah satu kesatuan perintah dieksekusi dari

input, proses, dan output data.

4. Command History

Page 6: Modul Versi I

3

Window ini berfungsi untuk menampilkan rekaman input, output, proses, data dari

user beserta waktu data tersebut diproses.

5. Command Window

Window ini berfungsi untuk mengetikkan perintah, menampilkan peringatan perintah

yang salah, dan menampilkan output dari pemrosesan perintah.

6. Directory Bar

Tempat untuk user mengubah dan memasukkan directori folder aktif.

7. Menu Bar

Bagian yang berisi menu-menu dalam matlab, dalam Matlab R2013A terdapat tiga

menu utama yaitu Home, Plots, dan Apps.

8. Toolbar

Bagian yang berisi tool antara lain, save, cut, copy, paste, undo, redo dan

help.Terdapat juga kolom search document yang berfungsi untuk mencari file di

dalam direktori folder aktif.

C. Variabel dan Operasi Dasar dalam Matlab

a. Variabel dalam matlab

Matlab memiliki dua jenis variable yaitu string dan numeric. Pendefinisian

variable dalam matlab cukup mudah, pengguna dapat langsung menuliskan variable

baru tanpa mendeklarasikan variable tersebut, namun untuk membedakan antara

variable string dan numeric adalah menggunakan tanda kutip („), contohnya sebagai

berikut:

- Contoh pendefisian variable numeric

A=10

Page 7: Modul Versi I

4

Gambar 8. Contoh Pengunaan Variabel Numeric

- Contoh pendefinisian variable string

A=‟10‟ atau A=”10”

Gambar 9. Contoh Pengunaan Variabel String

Perhatikan gambar 8 dan gambar 9. Pada contoh tersebut terdapat perbedaan jika kita

mendefenisikan angka sebagai variable numeric, maka angka tersebut dapat

digunakan dalam operasi matematika, namun jika kita mendefinisikan angka sebagai

variable string maka ketika kita masukkan dalam operasi matematika menghasilkan

value yang tidak sesuai.

b. Variabel Terdefinisi dalam Matlab

Terdapat variable yang sudah terdefinisi dalam matlab, sehingga kita tinggal

menggunakannya tanpa mendeklarasikan lagi. Variabel tersebut diantaranya:

Page 8: Modul Versi I

5

Nama Variabel Keterangan

eps Bilangan sangat kecil yang mendekati

nol

pi Konstanta 3.1415926….

inf “Infinity” bilangan positif tak

berhingga, misalkan 1/0, 2^5000, dsb

NaN “not a number” untuk menyatakan

hasil perhitungan tak terdefinisi missal

0/0 dan inf/inf.

i,j Unit imajiner √ , untuk menyatakan

bilangan kompleks.

Tabel 1. Variabel terdefinisi dalam matlab.

Perhatikan contoh penggunaan variable terdefinisi dalam matlab berikut:

Page 9: Modul Versi I

6

Gambar 10. Variabel terdefinisi dalam matlab

c. Operator dasar matlab

Matlab dapat digunakan sebagai kalkulator, baik menggunakan command window

ataupun m-file. Berikut ini akan ditunjukkan beberapa perintah dasar matlab.

Operator Keterangan

+, -, *, / Tambah, kurang, kali, bagi

( ) Kurung

\ Pembagian Terbalik

^ Pangkat

Tabel 2. Operator aritmatik dasar pada matlab.

Page 10: Modul Versi I

7

Hirarki operator mengikuti standar aljabar yang umum kita kenal yaitu:

1. Operasi dalam kurung akan diselesaikan lebih dahulu

2. Operasi pangkat

3. Operasi perkalian

4. Operasi pembagian

5. Operasi penjumlahan

6. Operasi pengurangan.

Perhatikan contoh berikut

Gambar 11. Contoh perhitungan matematika sederhana dengan matlab.

Pada gambar 11 dapat dilihat bahwa proses perhitungan pada program matlab

mengikuti standar aljabar umum. Apabila kita ingin mengeksekusi lebih dari satu

perintah sekaligus, kita dapat menuliskan dua perintah dengan dipisahkan tanda koma.

Contoh:

Gambar 12. Contoh menjalankan perintah lebih dari satu secara bersamaan.

d. Fungsi Matematika dalam Matlab

Page 11: Modul Versi I

8

Matlab menyediakan fungsi-fungsi matematika yang sering kita gunakan. Fungsi

tersebut sudah terdefinisi dalam matlab. Fungsi tersebut antara lain meliputi

fungsi eksponensial, fungsi trignometri, fungsi pembulatan, fungsi logaritma, dan

fungsi bilangan. Berikut ini akan disajikan daftar fungsi matematika dalam

matlab.

Fungsi Keterangan

abs(x) Untuk menghitung nilai absolut dari (x),

atau |x|.

sign(x) Fungsi “signum” bernilai +1 jika x

positif, dan -1 jika x negative, dan 0 jika

x sama dengan nol.

Fungsi Eksponen dan Logaritma

sqrt(x) Untuk menghitung akar kuadrat dari x

exp(x) Untuk menghitung pangkat natural dari

x, yaitu

log(x) Untuk menghitung logaritma natural

dari x, yaitu

log10(x) Untuk menghitung logaritma basis 10

dari x, yaitu

log2(x) Untuk menghitung logaritma basis 2,

yaitu

Fungsi Trigonometri

sin(x) Untuk mencari nilai sinus x dalam

satuan radian

cos(x) Untuk mencari nilai cosinus x dalam

satuan radian

tan(x) Untuk mencari nilai tangen x dalam

satuan radian

cot(x) Untuk mencari nilai cotangen x dalam

satuan radian

sec(x) Untuk mencari nilai secant x dalam

satuan radian

csc(x) Untuk mencari nilai cosecant x dalam

satuan radian

asin(x)

Fungsi arcus trigonometri

acos(x)

atan(x)

acot(x)

asec(x)

acsc(x)

sinh(x)

Fungsi trigonometri hiperbolik

cosh(x)

tanh(x)

coth(x)

sech(x)

Page 12: Modul Versi I

9

Fungsi Keterangan

csch(x)

asinh(x)

Fungsi arcus trigonometri hiperbolik

acosh(x)

atanh(x)

acoth(x)

asech(x)

acsch(x)

Fungsi Pembulatan Bilangan Desimal

round(x) Untuk membulatkan x ke bilangan bulat

terdekat

floor(x) Untuk pembulatan ke bawah dari x ke

bilangan bulat terdekat.

ceil(x) Untuk pembulatan ke atas dari x

bilangan bulat terdekat

fix(x) Untuk pembulatan ke bawah jika x

positif, dan pembulatan ke atas jika x

negatif

rem(x,y) Untuk menghitung sisa pembagian dari

x/y

Fungsi Bilangan Komplek

real(x) Untuk menghitung komponen riil dari

bilangan kompleks x

Imag(x) Untuk menghitung komponen imaginer

dari bilangan kompleks x

angle(x) Untuk menghitung argument dari

bilangan kompleks Z

conj(x) Untuk menghitung konjugasi dari

bilangan kompleks Z.

Tabel 3. Fungsi matematika dalam matlab

Page 13: Modul Versi I

10

Gambar 13. Contoh penggunaan fungsi matematika dalam matlab

Berikut ini terdapat contoh kasus kesalahan penggunaan fungsi trigonometri

dalam matlab yang sering terjadi yaitu, misal terdapat soal mencari nilai

menggunakan matlab. Seperti yang kita ketahui nilai dari adalah 1, tapi

Page 14: Modul Versi I

11

ketika kita mencari dengan matlab hasilnya berbeda yaitu sin(90)=0.8940.

Mengapa demikian?. Jawaban dari kasus tersebut karena rumus apabila

dicari menggunakan matlab, maka kita harus mengkonversikannya terlebih dahulu

ke dalam bentu radian, sehingga fungsi yang benar yaitu sin(pi/2). Untuk lebih

jelasnya perhatikan contoh berikut:

Gambar 14. Contoh penggunaan fungsi trigonometri dalam matlab

Aktifitas 1

Page 15: Modul Versi I

12

D. Bekerja dengan Matlab Editor

Membangun sebuah aplikasi biasanya dibutuhkan script editor sebagai tempat

untuk menulisakan, mengedit script /source code suatu aplikasi. Beberapa script

editor yang sering digunakan antara lain Notepad++, Notepad, Netbeans,

Dreamweaver, dan sebagainya, namun dari beberapa script editor yang tersedia kita

dapat menggunakan Matlab Editor. Matlab editor digunakan untuk membuat suatu

script, fungsi, source code yang berekstensi file *.m, selain itu matlab editor juga

dapat digunakan untuk mengedit source code, fungsi, script yang berekstensi *.m.

Berikut ini akan dijelaskan bekerja menggunakan M-File dalam matlab.

1. Membuat M-File Baru

- Pada tampilan default matlab pilih Menu Home ->> New Script .

- Maka kita akan masuk window matlab editor.

Gambar 2. Tampilan Matlab Editor

- Selanjutnya kita coba masukkan perintah sebagai berikut.

A=10;

B=15;

C=A*b;

Page 16: Modul Versi I

13

Gambar 3. Memasukkan Perintah dalam Matlab Editor

- Langkah berikutnya akan dijelaskan pada point mengeksekusi Perintah M-File.

2. Mengeksekusi Perintah M-File

Setelah menulis perintah/script menggunakan matlab editor, kini kita dapat

melihat hasilnya dengan cara me-runing perintah caranya sebagai berikut:

- Pada window klik tombol run , maka akan muncul window yang meminta

kita untuk menyimpan hasil kerja (m-file) kita seperti pada gambar berikut.

Gambar 4. Menyimpan Script (M-File)

Page 17: Modul Versi I

14

- Tentukan letak directory untuk menyimpan m-file.

- Setelah itu klik save.

- Maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut.

Gambar 5. Kotak dialog penyimpanan m-file pada matlab.

- Terdapat empat pilihan, pilih change folder jika kita ingin menyimpan m-file

yang sudah dibuat pada directory folder yang baru saja kita tentukan, pilih Add

To Path untuk menambahkan file pada directory folder yang sudah kita tentukan

sebelumnya saat membuka matlab (Directory Folder Pada directory bar), pilih

cancel untuk keluar, atau Pilih Help Untuk melihat petunjuk dasar dari program.

Pada latihan ini kita pilih change folder saja.

- Hasilnya seperti gambar berikut.

Gambar 6. Hasil eksekusi matlab.

Selanjutnya akan dibahas cara membuka m-file yang sudah ada untuk diedit atau

di running dalam matlab editor.

3. Membuka M-File yang sudah ada

Matlab editor juga menyediakan menu open file. Menu ini untuk membuka

(me-Load) m-file yang sudah dibuat sebelumnya untuk diedit, dieksekusi, atau di

gandakan. Cara me-load m-file adalah sebagai berikut.

- Pada window matlab klik open

Page 18: Modul Versi I

15

- Muncul m-file yang ada dalam active directory folder seperti contoh berikut.

Gambar 7. List menu m-file pada active directory folder.

- Pilih m-file yang ingin dieksekusi

Uraian sebelumnya merupakan menu dasar dalam menggunakan matlab editor, pembaca

dapat mempelajari lebih lanjut menu-menu lainya dalam matlab editor.

E. Input dan Output data Melalui Command Window (non-GUI)

Membuat suatu aplikasi tidak lepas dari dua proses yaitu input dan output.

Terdapat dua macam model input dan output yaitu, input output melalui

Command Window, dan input output melalui GUI (Graphic User Interface), pada

poin sub bab ini dibahas Input dan Output melalui Command Window, kita akan

bekerja menggunakan m-file melalui matlab editor. Berikut ini akan dijelaskan

melalui contoh perintah input dan output yang ditampilkan pada command

window yaitu perintah “input” dan “disp”. Buat m-file baru, kemudian ketikkan

perintah berikut.

Page 19: Modul Versi I

16

Gambar 15. Contoh Perintah input dan disp.

Setelah selesai simpan file yang sudah dibuat dengan nama file

“input_output_cw”, kemudian jalankan.

Gambar 15. Hasil eksekusi contoh perintah input dan disp.

Penjelasan script diatas sebagai berikut.

- Perintah pada baris pertama tersebut dibuat untuk membersihkan command

window dari perintah yang sudah dibuat sebelumnya.

- Perintah pada baris kedua tersebut berfungsi untuk menampilkan judul

aplikasi yang akan dibuat.

- Perintah pada baris ketiga tersebut berfungsi sebagai perintah bagi user untuk

memasukkan besar sudut yang akan dihitung nilai sinus, cosinus dan tangen.

Nilai yang dimasukkan user terdefinisi dalam variable A.

- Baris ke 4, 5, 6 masing-masing adalah perintah untuk menghitung nilai sinus,

cosinus, dan tangen sudut A yang sudah dikonversi dalam bentuk radian.

Page 20: Modul Versi I

17

- Baris 7, 9, 11 adalah perintah untuk menampilkan keterangan hasil sinus,

cosinus, dan tangen.

- Baris 8, 10, 12 adalah perintah untuk menampilkan hasil perhitungan sinus,

cosinus dan tangen dari sudut A.

- Perintah num2str berfungsi untuk mengkonversi nilai angka (number) menjadi

teks (string).

F. Statement Kontrol

a. Operator Logika

Berikut ini akan dijelaskan operator logika dalam matlab beserta kegunaannya.

Operator Keterangan

and Operator yang digunakan apabila ada

lebih dari satu kondisi yang semuanya

harus terpenuhi.

or Operator yang digunakan apabila ada

lebih dari satu kondisi, cukup salah satu

terpenuhi.

&& Sama seperti operator and

|| Sama seperti operator or

not Untuk menyatakan negasi dari suatu

pernyataan.

xor Operasi logika xor

~ Sama seperti operator not

Tabel 4. Daftar operator logika.

Agar lebih paham tentang penggunaan operator logika diatas, perhatikan table

kebenaran berikut.

Kondisi A&B A|B xor(A,B) ~A ~B

A B

Salah Salah Salah Salah Salah Benar Benar

Salah Benar Salah Benar Benar Benar Salah

Benar Salah Salah Benar Benar Salah Benar

Benar Benar Benar Benar Salah Salah Salah

Tabel 5. Tabel kebenaran

Contoh lebih lanjut penggunaan operator logika akan dibahas setelah pembahasan

control statement pertama.

b. Control Statement

Page 21: Modul Versi I

18

Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab juga terdapat statement

control, dalam modul ini akan dibahas statement control yang wajib diketahui

antara lain sebagai berikut:

If…elseif…else…end

Switch…case

For…end

While…end

Break…return

Continue

Berikut ini akan dijelaskan masing-masing statement control tersebut.

1. Statement if…elseif…else…end

Dasar dari statement ini, apabila dipecah menjadi tiga bagian adalah sebagai

berikut

- Bagian pertama

if kondisi

Command yang dijalankan jika kondisi terpenuhi

end

- Bagian kedua

if kondisi

Command yang dijalankan jika kondisi dipenuhi

else

Dijalankan jika kondisi tidak dipenuhi

end

- Bagian ketiga

if kondisi-1

Command yang dijalankan jika kondisi-1 dipenuhi

elseif kondisi-2

Dijalankan jika kondisi-2 dipenuhi

elseif kondisi-3

Dijalankan jika kondisi-3 dipenuhi

elseif…

... elseif kondisi-n

Dijalankan jika kondisi-n dipenuhi

else

Dijalankan jika kondisi manapun tidak dipenuhi

end

Page 22: Modul Versi I

19

Ketiga bentuk statement if ini merupakan bentuk dasar yang wajib diketahui,

namun kita dapat melakukan modifikasi if di dalam if atau disebut (nested-if),

dengan contoh penulisan sebagai berikut:

if kondisi-1

command-1

if kondisi-A

command-A

else

command-B

end

else

command-2

end

Agar lebih memahami statement if ikuti perintah berikut:

buat m-file baru,

ketik perintah berikut.

Gambar 16. Contoh perintah Statement if pada m-file

Simpan file yang sudah dibuat dengan nama file “statement_if.m”,

klik run untuk melihat hasilnya.

Hasil eksekusi perintah diatas seperti pada gambar berikut.

Page 23: Modul Versi I

20

Gambar 17. Hasil eksekusi file gambar 16.

Perintah diatas dapat dikombinasikan untuk dengan input, sehingga variable

nilai dapat diubah-ubah sesuai masukkan user. Stetement if…else dapat

dikombinasikan dengan operator logika atau operator matematika seperti

contoh diatas. Agar lebih paham kerjakan aktifitas berikut:

Aktifitas 2 (Statement if-else)

Buat aplikasi sederhana yang memiliki input-output dan menggunakan

statement if-else, untuk menentukan tunjangan pegawai PT. Putranto

bersaudara berdasarkan masa jabatan. Kriteria tunjangan pegawai adalah

sebagai berikut:

No Masa Jabatan (MJ) Tunjangan

1 MJ >20 tahun 20% dari gaji pokok

2 10 < MJ ≤ 20 15% dari gaji pokok

3 5 <MJ ≤ 10 10% dari gaji pokok

4 MJ ≤ 5 Tidak ada tunjangan

Tabel 6. Tabel Tunjangan Pegawai.

NB: Gaji pokok pegawai PT. Putranto bersaudara adalah Rp. 2.500.000,-

2. Statement Switch…case

Statement Switch…case dapat dijadikan alternative dari statement

if…elseif…else…end. Statement ini berfungsi untuk mengurangi pengulangan

penulisan variabel. Berikut ini sintaks dari statement switch…case.

switch nama_variabel

case{kondisi1,kondisi2,...}

Dijalankan jika kondisi1 atau kondisi2 dst...

dipenuhi

case{kondisiA,kondisiB,...}

Dijalankan jika kondisiA atau kondisiB dst...

dipenuhi

case{kondisiX,kondisiY,...}

Dijalankan jika kondisiX atau kondisiY dst...

Page 24: Modul Versi I

21

dipenuhi

case{...}

...dst...

default

Dijalankan jika kondisi manapun tidak dipenuhi

end

Contoh penggunaan statement Switch…Case, dapat dilakukan dengan

mengikuti perintah berikut.

Buat M-file baru,

kemudian ketik perintah berikut:

Gambar 18. Script statement switch_case pada m-file

Simpan file dengan nama “statement_switch.m”

Jalankan Program.

Berikut ini hasil eksekusi peintah diatas.

Page 25: Modul Versi I

22

Gambar 19. Hasil eksekusi switch case.

Script diatas dapat dimodifikasi menjadi lebih dinamis, yaitu dengan

mengubah variable Angka menjadi bentuk input seperti pada pembahasan

sebelumnya. Switch case juga dapat dikombinasikan dengan operator logika

seperti pada contoh berikut.

Gambar 20. Switch Case dengan operator logika.

Silahkan ketik perintah diatas secara mandiri, dan jalankan untuk melihat

hasilnya.

Aktifitas 3 (Statement Switch-Case)

Buat aplikasi sederhana yang memiliki input-output dan menggunakan

statement switch case, untuk konversi nilai angka menjadi nilai huruf. Kriteria

nilainya sebagai berikut:

No Nilai Angka (NA) Nilai Huruf

1 NA > 85 A

2 65 < NA ≤ 85 B

3 45 < NA ≤ 65 C

4 NA ≤ 45 D

Tabel 7. Tabel Tunjangan Pegawai.

3. Statement For…end

Page 26: Modul Versi I

23

Statement for…end digunakan untuk perhitungan berulang, statement for juga

bisa digunakan untuk membuat suatu barisan berpola. Sintaks yang digunakan

dalam matlab yaitu:

for variabel = nilai_awal : inkremen : nilai_akhir

Command untuk dijalankan

end

Keterangan:

- Nilai Awal : Nilai pertama pada barisan yang akan dibentuk.

- Inkrement : Selisih dua suku yang berurutan.

- Nilai akhir : Nilai terbesar dari barisan yang akan terbentuk.

Agar lebih paham mengenai penggunaan statement for…end, ikuti langkah

berikut:

Buat m-file baru

Ketikkan perintah berikut.

Gambar 21. Contoh penggunaan statement for…end

Simpan dengan nama file “statement_for.m”

Klik run untuk menjalankan perintah

Hasil eksekusi seperti pada gambar berikut.

Page 27: Modul Versi I

24

Gambar 22. Hasil eksekusi perintah.

Contoh diatas merupakan contoh untuk increment lebih dari satu. Namun jika

inkremen bernilai 1, maka inkrement tidak perlu ditulis dalam perintah.

Contoh:

Gambar 23. Contoh Statement for…end dengan inkremen 1.

Hasil eksekusi perintah tersebut sebagai berikut:

Page 28: Modul Versi I

25

Gambar 24. Hasil eksekusi statement for..end dengan inkremen 1.

Aktifitas 4 (Statement For…end)

Buat aplikasi sederhana yang menggunakan statement for…end, untuk

membuat 100 suku pertama barisan geometri dengan beda 1,5 dan suku

pertama-nya 3.

4. Statement While…end

Selain statement for…end kita juga bias menggunakan statement while…end

untuk perhitungan berulang. Sintaks dari statement while…end adalah sebagai

berikut:

while kondisi

Command untuk dijalankan jika kondisi dipenuhi

%keluar dari loop jika kondisi tidak dipenuhi

end

Agar lebih paham mengenai penggunaan statement for…end, ikuti langkah

berikut:

Buat m-file baru

Ketikkan perintah berikut.

Gambar 25. Contoh Penggunaan Statement While…end

Page 29: Modul Versi I

26

Simpan dengan nama file “statement_while.m”

Klik run untuk menjalankan perintah

Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.

Gambar 26. Hasil eksekusi contoh penggunaan statement while…end.

Mungkin pertama kali melihat contoh penggunaan statement while diatas,

beberapa pembaca mengalami kebingungan. Berikut ini penjelasan dari script

diatas.

- Perhatikan baris ke 2:

i adalah variable dengan nilai 1, dimana satu merupakan nilai awal dari

perhitungan berulang yang akan dibuat.

- Perhatikan gambar berikut:

Page 30: Modul Versi I

27

- Baris ke-3 terdapat text while(i<=10) yang artinya proses perhitungan

terus berlanjut selama nilai i ≤ 10 apabila nilai i > 10 maka proses

perhitungan berulang akan berhenti.

- Baris ke-4 terdapat text disp (i) tang merupakan command untuk

menampilkan nilai variable i saat proses perhitungan berulang.

- Baris ke-5 merupakan command untuk membuat nilai variable i

berbeda dengan selisih 1 tiap kali terjadi perulangan. Dengan kata lain

1 merupakan increment dalam perulangan diatas.

- Baris ke-6 adalah command untuk mengakhiri statement.

Selanjutnya kerjakan aktifitas berikut:

Aktifitas 5 (Statement while…end)

Buat aplikasi sederhana yang menggunakan statement for…end, untuk

membuat 10 suku pertama barisan geometri dengan beda 2 dan suku pertama-

nya 5.

5. Statement Break & Statement Continue

a. Statement Break

Statement break berfungsi untuk menghentikan proses perulangan perhitungan

dalam looping. Agar lebih memahami penggunaan statement break, ikuti

perintah berikut:

Buat m-file baru

Ketikkan perintah berikut.

Gambar 27. Contoh penggunaan statement break.

Simpan dengan nama file “statement_break.m”

Klik run untuk menjalankan perintah

Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.

Page 31: Modul Versi I

28

Gambar 28. Hasil eksekusi statement break.

b. Statement Continue

Statement continue berfungsi untuk menjalankan proses perulangan

perhitungan setelah kondisi continue. Agar lebih memahami penggunaan

statement continue, ikuti perintah berikut:

Buat m-file baru

Ketikkan perintah berikut.

Gambar 29. Contoh penggunaan statement continue.

Simpan dengan nama file “statement_continue.m”

Klik run untuk menjalankan perintah

Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.

Page 32: Modul Versi I

29

Gambar 30. Hasil eksekusi statement continue.

Setelah dipaparkan mengenai statement break dan continue, akan lebih mudah

jika kita kerjakan aktifitas berikut.

Aktifitas 6 (Siswa Break…Continue)

Buatlah aplikasi himpunan bilangan ganjil kurang dari seratus, menggunakan

statement for..end dan salah satu dari statement break… atau statement

continue… (Pilih yang mungkin bisa digunakan).

G. Matlab Symbolic

Bab ini membahas mengenai command untuk membangun angka-angka simbolis,

variable, dan object. Command yang dibahas dalam bab ini berguna untuk

memecahkan perhitungan matematika yang rumit dengan mudah. Penggunaan matlab

symbolic dapat diketik melalui m-file atau melalui command window. Berikut ini

akan dibahas dasar-dasar matlab symbolic.

a. Sym dan Syms

Page 33: Modul Versi I

30

Sym dan Syms adalah command untuk membangun angka-angka simbolis,

variabel dan objek. Menggunakan command sym atau syms kita dapat membuat

suatu fungsi tersendiri, selanjutnya kita dapat mencari turunan fungsi, integral dari

fungsi, hasil substitusi nilai ke variable daral fungsi tersebut dan masih banyak

lagi command lainnya. Kita awali cara membuat fungsi dengan command sym

atau syms, terdapat berbedaan cara penulisan sintaks menggunakan sym atau

syms. Perhatikan contoh berikut.

- Contoh penggunaan syms (dengan menggunakan m-file)

Gambar 31. Contoh membuat fungsi f menggunakan syms.

Hasil eksekusi perintah diatas adalah sebagai berikut

- Contoh penggunaan sym (dengan menggunakan m-file)

Gambar 32. Contoh membuat fungsi f menggunakan sym.

Hasil eksekusi perintah diatas adalah sebagai berikut

Hasil eksekusi penulisan fungsi menggunakan syms dan sym sama, namun

berbeda pada cara penulisan. Berikut ini akan disajikan command dalam matlab

symbolic untuk pengolahan fungsi dan persamaan lebih lanjut.

No Command Keterangan Sintaks

1 symplify Untuk menyederhanakan

persamaan aljabar

Simplify(nama_fungsi)

2 subs Untuk mensubstitusikan

simbolik ke dalam ekspresi

Subs(fungsi,{x,y},{Nilai_x,

Nilai_y})

Page 34: Modul Versi I

31

No Command Keterangan Sintaks

simbolik

3 diff Untuk mencari turunan suatu

fungsi

Diff (fungsi, nama_

variabel, turunan ke-…)

4 int Untuk mencari integral suatu

fungsi Integral Tak Tentu

Int(fungsi,

nama_variable,

integral_ke-…)

Integral Tentu

Int(fungsi,

nama_variable,

nilai_batas_bawah,

nilai_batas_atas)

5 limit Untuk mencari limit suatu

fungsi

Limit(fungsi,

nama_variable,

angka_yang_didekati)

6 solve Untuk mencari solusi dari 2

persamaan yang memiliki

variable sama

Solve(persamaan_1,

persamaan_2,‟x,y‟)

7 simple Untuk menyederhanakan

suatu persamaan (sama

seperti simplify)

Simple(nama_fungsi)

Tabel 8. Daftar command matlab simbolik

Untuk mengetahui penggunaan command symbolic dalam matlab ikuti langkah berikut.

Buat m-file baru

Ketikkan perintah berikut

Page 35: Modul Versi I

32

Gambar 33. Contoh Penggunaan Command Sym.

Simpan dengan nama file “statement_continue.m”

Klik run untuk menjalankan perintah

Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.

Page 36: Modul Versi I

33

Page 37: Modul Versi I

34

Gambar 34. Hasil eksekusi command sym

H. GUI Matlab

a. Pengenalan GUI

GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI)

yang dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button), kotak teks, slider, menu

dan lain-lain. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan

digunakan karena orang yang menjalankannya tidak perlu mengetahui perintah yang

ada dan bagaimana kerjanya atau sering disebut user friendly. Beberapa kelebihan

menggunakan GUI dalam matlab antara lain:

1. GUI Cocok untuk aplikasi berorientasi sains, sehingga banyak peneliti dan

mahasiswa menggunakan GUIDE Matlab untuk menyelesaikan riset atau tugas

akhirnya.

2. GUI mempunyai fungsi built-in yang siap digunakan pemakai dan tidak repot

membuatnya sendiri.

3. Ukuran file yang dihasilkan relative kecil.

4. Kemampuan grafisnya cukup andal dan tidak kalah dibandingkan dengan bahasa

pemrograman lainnya.

b. Memulai Guide Matlab

Page 38: Modul Versi I

35

1. Melalui command matlab dengan mengetikkan: guide

2. Maka akan muncul kotak dialog, pilih Blank GUI.

c. Antarmuka GUI matlab sebagai berikut:

Berikut ini antarmuka dalam matlab:

Gambar 35. Tool Bar Matlab

Gambar 36. Komponen Matlab

Page 39: Modul Versi I

36

Berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen dalam GUI matlab.

1. Pushbutton merupakan jenis kontrol berupa tombol tekan yang akan

menghasilkan tindakan jika diklik, misanya tombol OK, Cancel, Hitung,

Hapus, dan sebagainya.

2. Toggle Button Toggle button memiliki fungsi yang sama dengan pushbutton.

Perbedaanya adalah saat pushbutton ditekan, maka tombol akan kembali pada

posisi semula jika tombol mouse dilepas sedangkan pada toggle button,

tombol tidak akan kembali ke posisi semula, kecuali kita menekannya

kembali.

3. Radio Button Radio button digunakan untuk memilih atau menandai satu

pilihan dari beberapa pilihan yang ada.

4. Edit Text Edit text digunakan untuk memasukkan atau memodifikasi suatu

text yang diinputkan dari keyboard (Bersifat Dinamis).

5. Static Text Menampilkan teks dalam GUI (Bersifat Statis).

6. Frames kotak/bingkai untuk meletakkan komponen-komponen GUI.

Untuk menentukan tipe, nama variable, dan pemberian teks komponen dalam

matlab dapat dilakukan dalam property inspector. Cara mengakses property

inspector adalah dengan meng klik komponen yang ingin diedit.

d. Membuat Gui Figure

Agar memahami penggunaan input dan output pada matlab, maka ikuti aktifitas

berikut:

Pada command Matlab ketik guide.

Pilih blank GUI

Buat tampilan GUI sebagai berikut:

Page 40: Modul Versi I

37

Gambar 37. Gambar memulai GUI

Atur property inspector dari masing-masing komponen diatas sebagai

berikut

Komponen

Property Inspector

Fontsize

Font

Weight String Tag

Static text 1 10 default Nilai A

Static text 2 10 default Nilai B

Static text 3 10 default Hasil

Static text 4 12 default

Pwemanasan

Yuk!!!

Edit Text 1 10 default kosong nilaia

Edit Text 2 10 default kosong nilaib

Edit Text 3 10 default kosong hasil

PushButton1 10 default Hasil Hasil

Tabel 9. Property Inspector maing-masing komponen

Setelah kita membuat figure GUI, selanjutnya kita memasukkan perintah yang

berkaitan dengan masing-masing komponen, atau dengan istilah lain disebut callback

to M-File.

e. GUI Callback to M-File

Pembahasan sebelumnya kita sudah membuat figure GUI aplikasi penjumlahan.

Selanjutnya kita masukkan perintah untuk control komponennya. Perhatikan

gambar berikut:

Page 41: Modul Versi I

38

Gambar 38. Gambar memulai GUI

Secara logika, inputan program akan diproses ketika tombol Hasil

ditekan, sehingga dari logika tersebut perintah control akan berjalan jika

diletakkan pada button Hasil. Prosedurnya adalah sebagai berikut

Klik kanan button hasil ->> view callback ->> callback

Secara otomatis akan diarahkan pada gambar berikut

Gambar 39. M-File Calback

Masukkan script berikut dibawah tulisan function

hasil_Callback(hObject, eventdata, handles)

Nilai_a=str2num(get(handles.nilaia, 'String'));

Nilai_b=str2num(get(handles.nilaib, 'String'));

Page 42: Modul Versi I

39

aplusb=Nilai_a+Nilai_b;

%Menampilkan Hasil perhitungan.

set(handles.hasil ,'string', aplusb);

penulisan dilakukan seperti gambar berikut ini:

Gambar 40. Penulisan perintah.

Setelah selesai menulis perintah klik run untuk menjalankan.

Hasilnya eksekusi figure seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 41. Hasil eksekusi program.

Perintah dalam gui yang wajib diketahui adalah perintah input dan output. Syntaks

perintah input dan output dalam GUI sebagai berikut.

Syntaks Input:

Nama_variabel=str2num(get(handles.nama_tag_komponen_input, 'String'));

Page 43: Modul Versi I

40

Syntaks Output:

set(handles.nama_tag_komponen_output,'string',variable_yang_akan_ditampilkan);

Agar lebih paham mengenai GUI Matematika, pelajari pembuatan aplikasi GUI

Matematika pada pembahasan selanjutnya:

I. Contoh Aplikasi Matematika menggunakan GUI

Pada bab ini akan dijelaskan pembuatan aplikasi matematika menggunakan beberapa

macam komponen dalam matlab. Agar lebih paham dalam membuat GUI matlab,

ikuti langkah berikut.

Buat GUI Baru, caranya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Buat figure seperti berikut:

Gambar 42. Figure Aplikasi Fungsi Trigonometri.

Atur Property Inspector sebagai berikut

Page 44: Modul Versi I

41

Tabel 10. Property Inspector masing-masing komponen

Masukkan sript berikut pada msing masing komponen yang sudah dibuat. Caranya

klik kanan pada button ->> view callback ->> callback

- Popupmenu1

Ketik perintah berikut bawah tulisan function popupmenu1_callback,

indeks=get(handles.popupmenu1,'Value');

handles.indeks=indeks;

guidata(hObject, handles)

- Radiobutton1

Ketik perintah berikut bawah tulisan function radiobutton1_callback,

set(handles.radiobutton2,'Value',0);

pilih = 1;

handles.pilih=pilih;

guidata(hObject,handles)

- Radiobutton2

Ketik perintah berikut bawah tulisan function radiobutton2_callback,

set(handles.radiobutton1,'Value',0);

pilih = 2;

handles.pilih=pilih;

guidata(hObject,handles)

- Pushbutton2

Ketik perintah berikut bawah tulisan function pushbutton2_callback,

set(handles.edit1, 'string', ''); %mengosongkan string pada edit1

set(handles.edit2, 'string', ''); %mengosongkan string pada edit2

axes(handles.axes1);

plot(0); %membersihkan gambar pada axees

- Pushbutton1

Ketik perintah berikut bawah tulisan function pushbutton1_callback,

indeks=get(handles.popupmenu1,'Value'); %mengambil nilai

if indeks == 1 %jika menekan pilihan 1

T=1; %MakaT=1;

Page 45: Modul Versi I

42

else if indeks==2 %jika menekan pilihan 2

T=2; %makaT=2, dst

else if indeks==3

T=3

else if indeks==4

T=4;

end

end

end

end

end

A=str2num(get(handles.edit1, 'string')); %mengambil nilai pada edit1

r=str2num(get(handles.edit2, 'string')); %mengambil nilai pada edit2

x=-10:0.1:10; %membangkitkan sumbu x

pilih=handles.pilih %berhubungan dg pilihan pada radiobutton

switch handles.pilih

case 1 %jika radiobutton1 yang ditekan

y=A*sin(T*x+r); %maka menghitung nilai sinus

case 2 %jika radiobutton2 yang ditekan

y=A*cos(T*x+r); %maka menghitung nilai cosinus

end

axes(handles.axes1);

a=0; %membuat garis, seperti sumbu x dan sumbu

plot(x,y,'r', a, x, 'b', x, a, 'b');

grid on

Setelah selesai tekan Run untuk melihat hasil eksekusinya

Berikut hasil eksekusinya.

Gambar 43. Hasil Ekseskusi Aplikasi Fungsi Trigonometri.

Page 46: Modul Versi I

43

Daftar Pustaka

- Widiarso, Teguh. 2005. Tutorial Praktis Belajar Matlab. Jakarta

- Sultan.2012. Modul Matematika 2 dengan Matlab.

http://sultanputrakaliorang.blogspot.co.id/2012/03/modul-matematika-2-

dengan-matlab.html. Diakses pada tanggal 14 Sepetember 2015.

- http://www.ecs.umass.edu/~arwade/courses/fea/matlab_symbolic.pdf. Diakses

pada tanggal 14 Sepetember 2015.

- Prasetyo.P.Rizki. 2013. Membuat Gui di matlab.

https://rpprastio.wordpress.com/2012/05/21/membuat-gui-di-matlab/. Diakses

pada tanggal 14 Sepetember 2015.

- Prasetyaningrum,Ira. 2013. Guide atau GUI Builder.

http://ira.lecturer.pens.ac.id/materi/pengolahan%20sinyal%20digital/GUIDE%

20atau%20GUI%20builder%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf.

Diakses pada tanggal 14 September 2015.