Download - Modul Versi I
Modul
Bahasa Pemrograman II
(Matlab)
Oleh: Onny Dripidha Martha Putranto, M.Pd
PERINGATAN !
Tidak ada hak cipta dalam karya ini, sehingga setiap orang memiliki hak untuk
mengumumkan atau memperbanyak karya ini tanpa izin dari siapa pun. Barangsiapa dengan
sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau membagikan secara gratis karya ini
semoga mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Daftar Isi
A. Pengenalan Matlab .............................................................................1
B. Antarmuka Matlab .............................................................................1
C. Variabel dan Operasi Dasar dalam Matlab ........................................3
D. Bekerja dengan Matlab Editor ...........................................................12
E. Input dan Output data Melalui Command Window ...........................15
F. Statement Kontrol ..............................................................................17
G. Matlab Symbolic ................................................................................29
H. GUI Matlab ........................................................................................34
I. Contoh Aplikasi Matematika menggunakan GUI..............................40
1
A. Pengenalan Matlab
Dikutip dari situs resmi Matlab, Matlab adalah bahasa tingkat tinggi dan
lingkungan interaktif yang digunakan oleh jutaan insinyur dan ilmuwan di seluruh
dunia, dengan matlab memungkinkan pengguna menjelajahi dan memvisualisasikan
ide-ide dan berkolaborasi di seluruh disiplin ilmu. Matematika merupakan salah satu
disiplin ilmu dengan ide-ide dan materi yang dapat dikolaborasikan menggunakan
matlab. Beberapa materi dalam matematika yang dengan mudah dapat dikerjakan
dengan matlab antara lain, kalkulus, aljabar, statistik, numeric dan sebagainya.
Contoh soal matematika yang mudah bila dikerjakan menggunakan matlab akan
dibahas pada bab selanjutnya.
Versi Software matlab yang dibahas dalam modul ini adalah Matlab R2013A,
software ini dapat dijalankan pada personal computer / laptop berbasis windows, linux
atau mac, namun dalam modul ini system operasi yang digunakan adalah berbasis
windows. Spesifikasi minimum computer atau laptop yang dapat diinstal matlab yaitu,
Procesor intel atau AMD x86, 1 GB hardisk kosong untuk penyimpanan matlab, 1 GB
RAM direkomendasikan 2 GB RAM.
B. Antarmuka Matlab
Antarmuka Matlab dalam modul ini menggunakan matlab R2013A, namun
beberapa Antarmuka matlab ini mirip dengan antarmuka mathlab versi sebelumnya.
Berikut akan diuraikan beberapa bagian dalam antarmuka matlab R2013A.
2
Gambar 1. Antarmuka Matlab R2013A
1. Current Folder
Window ini menampilkan seluruh isi dalam directory folder aktif saat
menggunakan matlab. Direktori folder aktif yang dimaksud adalah directori folder
yang sudah ditentukan pengguna untuk membuka, menyimpan, atau memilih file
dalam direktori tersebut. Direktori folder aktif dapat dilihat pada directory bar atau
jika pada Gambar 1, terletak pada window yang diberi angka 6. Directory folder dapat
diubah pengguna melalui directory bar. Secara defaut directory akan mengarah pada
folder MATLAB.
2. Detail
Window ini berfungsi untuk mngetahui informasi berkaitan file yang diakses.
Informasi meliputi, nama file, ukuran file, ekstensi file, dan tanggal
pembuatan/pengeditan file.
3. Workspace
Window ini berfungsi untuk menampilkan satu blok perintah yang sudah dieksekusi.
Satu blok perintah yang dimaksud, adalah satu kesatuan perintah dieksekusi dari
input, proses, dan output data.
4. Command History
3
Window ini berfungsi untuk menampilkan rekaman input, output, proses, data dari
user beserta waktu data tersebut diproses.
5. Command Window
Window ini berfungsi untuk mengetikkan perintah, menampilkan peringatan perintah
yang salah, dan menampilkan output dari pemrosesan perintah.
6. Directory Bar
Tempat untuk user mengubah dan memasukkan directori folder aktif.
7. Menu Bar
Bagian yang berisi menu-menu dalam matlab, dalam Matlab R2013A terdapat tiga
menu utama yaitu Home, Plots, dan Apps.
8. Toolbar
Bagian yang berisi tool antara lain, save, cut, copy, paste, undo, redo dan
help.Terdapat juga kolom search document yang berfungsi untuk mencari file di
dalam direktori folder aktif.
C. Variabel dan Operasi Dasar dalam Matlab
a. Variabel dalam matlab
Matlab memiliki dua jenis variable yaitu string dan numeric. Pendefinisian
variable dalam matlab cukup mudah, pengguna dapat langsung menuliskan variable
baru tanpa mendeklarasikan variable tersebut, namun untuk membedakan antara
variable string dan numeric adalah menggunakan tanda kutip („), contohnya sebagai
berikut:
- Contoh pendefisian variable numeric
A=10
4
Gambar 8. Contoh Pengunaan Variabel Numeric
- Contoh pendefinisian variable string
A=‟10‟ atau A=”10”
Gambar 9. Contoh Pengunaan Variabel String
Perhatikan gambar 8 dan gambar 9. Pada contoh tersebut terdapat perbedaan jika kita
mendefenisikan angka sebagai variable numeric, maka angka tersebut dapat
digunakan dalam operasi matematika, namun jika kita mendefinisikan angka sebagai
variable string maka ketika kita masukkan dalam operasi matematika menghasilkan
value yang tidak sesuai.
b. Variabel Terdefinisi dalam Matlab
Terdapat variable yang sudah terdefinisi dalam matlab, sehingga kita tinggal
menggunakannya tanpa mendeklarasikan lagi. Variabel tersebut diantaranya:
5
Nama Variabel Keterangan
eps Bilangan sangat kecil yang mendekati
nol
pi Konstanta 3.1415926….
inf “Infinity” bilangan positif tak
berhingga, misalkan 1/0, 2^5000, dsb
NaN “not a number” untuk menyatakan
hasil perhitungan tak terdefinisi missal
0/0 dan inf/inf.
i,j Unit imajiner √ , untuk menyatakan
bilangan kompleks.
Tabel 1. Variabel terdefinisi dalam matlab.
Perhatikan contoh penggunaan variable terdefinisi dalam matlab berikut:
6
Gambar 10. Variabel terdefinisi dalam matlab
c. Operator dasar matlab
Matlab dapat digunakan sebagai kalkulator, baik menggunakan command window
ataupun m-file. Berikut ini akan ditunjukkan beberapa perintah dasar matlab.
Operator Keterangan
+, -, *, / Tambah, kurang, kali, bagi
( ) Kurung
\ Pembagian Terbalik
^ Pangkat
Tabel 2. Operator aritmatik dasar pada matlab.
7
Hirarki operator mengikuti standar aljabar yang umum kita kenal yaitu:
1. Operasi dalam kurung akan diselesaikan lebih dahulu
2. Operasi pangkat
3. Operasi perkalian
4. Operasi pembagian
5. Operasi penjumlahan
6. Operasi pengurangan.
Perhatikan contoh berikut
Gambar 11. Contoh perhitungan matematika sederhana dengan matlab.
Pada gambar 11 dapat dilihat bahwa proses perhitungan pada program matlab
mengikuti standar aljabar umum. Apabila kita ingin mengeksekusi lebih dari satu
perintah sekaligus, kita dapat menuliskan dua perintah dengan dipisahkan tanda koma.
Contoh:
Gambar 12. Contoh menjalankan perintah lebih dari satu secara bersamaan.
d. Fungsi Matematika dalam Matlab
8
Matlab menyediakan fungsi-fungsi matematika yang sering kita gunakan. Fungsi
tersebut sudah terdefinisi dalam matlab. Fungsi tersebut antara lain meliputi
fungsi eksponensial, fungsi trignometri, fungsi pembulatan, fungsi logaritma, dan
fungsi bilangan. Berikut ini akan disajikan daftar fungsi matematika dalam
matlab.
Fungsi Keterangan
abs(x) Untuk menghitung nilai absolut dari (x),
atau |x|.
sign(x) Fungsi “signum” bernilai +1 jika x
positif, dan -1 jika x negative, dan 0 jika
x sama dengan nol.
Fungsi Eksponen dan Logaritma
sqrt(x) Untuk menghitung akar kuadrat dari x
exp(x) Untuk menghitung pangkat natural dari
x, yaitu
log(x) Untuk menghitung logaritma natural
dari x, yaitu
log10(x) Untuk menghitung logaritma basis 10
dari x, yaitu
log2(x) Untuk menghitung logaritma basis 2,
yaitu
Fungsi Trigonometri
sin(x) Untuk mencari nilai sinus x dalam
satuan radian
cos(x) Untuk mencari nilai cosinus x dalam
satuan radian
tan(x) Untuk mencari nilai tangen x dalam
satuan radian
cot(x) Untuk mencari nilai cotangen x dalam
satuan radian
sec(x) Untuk mencari nilai secant x dalam
satuan radian
csc(x) Untuk mencari nilai cosecant x dalam
satuan radian
asin(x)
Fungsi arcus trigonometri
acos(x)
atan(x)
acot(x)
asec(x)
acsc(x)
sinh(x)
Fungsi trigonometri hiperbolik
cosh(x)
tanh(x)
coth(x)
sech(x)
9
Fungsi Keterangan
csch(x)
asinh(x)
Fungsi arcus trigonometri hiperbolik
acosh(x)
atanh(x)
acoth(x)
asech(x)
acsch(x)
Fungsi Pembulatan Bilangan Desimal
round(x) Untuk membulatkan x ke bilangan bulat
terdekat
floor(x) Untuk pembulatan ke bawah dari x ke
bilangan bulat terdekat.
ceil(x) Untuk pembulatan ke atas dari x
bilangan bulat terdekat
fix(x) Untuk pembulatan ke bawah jika x
positif, dan pembulatan ke atas jika x
negatif
rem(x,y) Untuk menghitung sisa pembagian dari
x/y
Fungsi Bilangan Komplek
real(x) Untuk menghitung komponen riil dari
bilangan kompleks x
Imag(x) Untuk menghitung komponen imaginer
dari bilangan kompleks x
angle(x) Untuk menghitung argument dari
bilangan kompleks Z
conj(x) Untuk menghitung konjugasi dari
bilangan kompleks Z.
Tabel 3. Fungsi matematika dalam matlab
10
Gambar 13. Contoh penggunaan fungsi matematika dalam matlab
Berikut ini terdapat contoh kasus kesalahan penggunaan fungsi trigonometri
dalam matlab yang sering terjadi yaitu, misal terdapat soal mencari nilai
menggunakan matlab. Seperti yang kita ketahui nilai dari adalah 1, tapi
11
ketika kita mencari dengan matlab hasilnya berbeda yaitu sin(90)=0.8940.
Mengapa demikian?. Jawaban dari kasus tersebut karena rumus apabila
dicari menggunakan matlab, maka kita harus mengkonversikannya terlebih dahulu
ke dalam bentu radian, sehingga fungsi yang benar yaitu sin(pi/2). Untuk lebih
jelasnya perhatikan contoh berikut:
Gambar 14. Contoh penggunaan fungsi trigonometri dalam matlab
Aktifitas 1
12
D. Bekerja dengan Matlab Editor
Membangun sebuah aplikasi biasanya dibutuhkan script editor sebagai tempat
untuk menulisakan, mengedit script /source code suatu aplikasi. Beberapa script
editor yang sering digunakan antara lain Notepad++, Notepad, Netbeans,
Dreamweaver, dan sebagainya, namun dari beberapa script editor yang tersedia kita
dapat menggunakan Matlab Editor. Matlab editor digunakan untuk membuat suatu
script, fungsi, source code yang berekstensi file *.m, selain itu matlab editor juga
dapat digunakan untuk mengedit source code, fungsi, script yang berekstensi *.m.
Berikut ini akan dijelaskan bekerja menggunakan M-File dalam matlab.
1. Membuat M-File Baru
- Pada tampilan default matlab pilih Menu Home ->> New Script .
- Maka kita akan masuk window matlab editor.
Gambar 2. Tampilan Matlab Editor
- Selanjutnya kita coba masukkan perintah sebagai berikut.
A=10;
B=15;
C=A*b;
13
Gambar 3. Memasukkan Perintah dalam Matlab Editor
- Langkah berikutnya akan dijelaskan pada point mengeksekusi Perintah M-File.
2. Mengeksekusi Perintah M-File
Setelah menulis perintah/script menggunakan matlab editor, kini kita dapat
melihat hasilnya dengan cara me-runing perintah caranya sebagai berikut:
- Pada window klik tombol run , maka akan muncul window yang meminta
kita untuk menyimpan hasil kerja (m-file) kita seperti pada gambar berikut.
Gambar 4. Menyimpan Script (M-File)
14
- Tentukan letak directory untuk menyimpan m-file.
- Setelah itu klik save.
- Maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut.
Gambar 5. Kotak dialog penyimpanan m-file pada matlab.
- Terdapat empat pilihan, pilih change folder jika kita ingin menyimpan m-file
yang sudah dibuat pada directory folder yang baru saja kita tentukan, pilih Add
To Path untuk menambahkan file pada directory folder yang sudah kita tentukan
sebelumnya saat membuka matlab (Directory Folder Pada directory bar), pilih
cancel untuk keluar, atau Pilih Help Untuk melihat petunjuk dasar dari program.
Pada latihan ini kita pilih change folder saja.
- Hasilnya seperti gambar berikut.
Gambar 6. Hasil eksekusi matlab.
Selanjutnya akan dibahas cara membuka m-file yang sudah ada untuk diedit atau
di running dalam matlab editor.
3. Membuka M-File yang sudah ada
Matlab editor juga menyediakan menu open file. Menu ini untuk membuka
(me-Load) m-file yang sudah dibuat sebelumnya untuk diedit, dieksekusi, atau di
gandakan. Cara me-load m-file adalah sebagai berikut.
- Pada window matlab klik open
15
- Muncul m-file yang ada dalam active directory folder seperti contoh berikut.
Gambar 7. List menu m-file pada active directory folder.
- Pilih m-file yang ingin dieksekusi
Uraian sebelumnya merupakan menu dasar dalam menggunakan matlab editor, pembaca
dapat mempelajari lebih lanjut menu-menu lainya dalam matlab editor.
E. Input dan Output data Melalui Command Window (non-GUI)
Membuat suatu aplikasi tidak lepas dari dua proses yaitu input dan output.
Terdapat dua macam model input dan output yaitu, input output melalui
Command Window, dan input output melalui GUI (Graphic User Interface), pada
poin sub bab ini dibahas Input dan Output melalui Command Window, kita akan
bekerja menggunakan m-file melalui matlab editor. Berikut ini akan dijelaskan
melalui contoh perintah input dan output yang ditampilkan pada command
window yaitu perintah “input” dan “disp”. Buat m-file baru, kemudian ketikkan
perintah berikut.
16
Gambar 15. Contoh Perintah input dan disp.
Setelah selesai simpan file yang sudah dibuat dengan nama file
“input_output_cw”, kemudian jalankan.
Gambar 15. Hasil eksekusi contoh perintah input dan disp.
Penjelasan script diatas sebagai berikut.
- Perintah pada baris pertama tersebut dibuat untuk membersihkan command
window dari perintah yang sudah dibuat sebelumnya.
- Perintah pada baris kedua tersebut berfungsi untuk menampilkan judul
aplikasi yang akan dibuat.
- Perintah pada baris ketiga tersebut berfungsi sebagai perintah bagi user untuk
memasukkan besar sudut yang akan dihitung nilai sinus, cosinus dan tangen.
Nilai yang dimasukkan user terdefinisi dalam variable A.
- Baris ke 4, 5, 6 masing-masing adalah perintah untuk menghitung nilai sinus,
cosinus, dan tangen sudut A yang sudah dikonversi dalam bentuk radian.
17
- Baris 7, 9, 11 adalah perintah untuk menampilkan keterangan hasil sinus,
cosinus, dan tangen.
- Baris 8, 10, 12 adalah perintah untuk menampilkan hasil perhitungan sinus,
cosinus dan tangen dari sudut A.
- Perintah num2str berfungsi untuk mengkonversi nilai angka (number) menjadi
teks (string).
F. Statement Kontrol
a. Operator Logika
Berikut ini akan dijelaskan operator logika dalam matlab beserta kegunaannya.
Operator Keterangan
and Operator yang digunakan apabila ada
lebih dari satu kondisi yang semuanya
harus terpenuhi.
or Operator yang digunakan apabila ada
lebih dari satu kondisi, cukup salah satu
terpenuhi.
&& Sama seperti operator and
|| Sama seperti operator or
not Untuk menyatakan negasi dari suatu
pernyataan.
xor Operasi logika xor
~ Sama seperti operator not
Tabel 4. Daftar operator logika.
Agar lebih paham tentang penggunaan operator logika diatas, perhatikan table
kebenaran berikut.
Kondisi A&B A|B xor(A,B) ~A ~B
A B
Salah Salah Salah Salah Salah Benar Benar
Salah Benar Salah Benar Benar Benar Salah
Benar Salah Salah Benar Benar Salah Benar
Benar Benar Benar Benar Salah Salah Salah
Tabel 5. Tabel kebenaran
Contoh lebih lanjut penggunaan operator logika akan dibahas setelah pembahasan
control statement pertama.
b. Control Statement
18
Sama seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab juga terdapat statement
control, dalam modul ini akan dibahas statement control yang wajib diketahui
antara lain sebagai berikut:
If…elseif…else…end
Switch…case
For…end
While…end
Break…return
Continue
Berikut ini akan dijelaskan masing-masing statement control tersebut.
1. Statement if…elseif…else…end
Dasar dari statement ini, apabila dipecah menjadi tiga bagian adalah sebagai
berikut
- Bagian pertama
if kondisi
Command yang dijalankan jika kondisi terpenuhi
end
- Bagian kedua
if kondisi
Command yang dijalankan jika kondisi dipenuhi
else
Dijalankan jika kondisi tidak dipenuhi
end
- Bagian ketiga
if kondisi-1
Command yang dijalankan jika kondisi-1 dipenuhi
elseif kondisi-2
Dijalankan jika kondisi-2 dipenuhi
elseif kondisi-3
Dijalankan jika kondisi-3 dipenuhi
elseif…
... elseif kondisi-n
Dijalankan jika kondisi-n dipenuhi
else
Dijalankan jika kondisi manapun tidak dipenuhi
end
19
Ketiga bentuk statement if ini merupakan bentuk dasar yang wajib diketahui,
namun kita dapat melakukan modifikasi if di dalam if atau disebut (nested-if),
dengan contoh penulisan sebagai berikut:
if kondisi-1
command-1
if kondisi-A
command-A
else
command-B
end
else
command-2
end
Agar lebih memahami statement if ikuti perintah berikut:
buat m-file baru,
ketik perintah berikut.
Gambar 16. Contoh perintah Statement if pada m-file
Simpan file yang sudah dibuat dengan nama file “statement_if.m”,
klik run untuk melihat hasilnya.
Hasil eksekusi perintah diatas seperti pada gambar berikut.
20
Gambar 17. Hasil eksekusi file gambar 16.
Perintah diatas dapat dikombinasikan untuk dengan input, sehingga variable
nilai dapat diubah-ubah sesuai masukkan user. Stetement if…else dapat
dikombinasikan dengan operator logika atau operator matematika seperti
contoh diatas. Agar lebih paham kerjakan aktifitas berikut:
Aktifitas 2 (Statement if-else)
Buat aplikasi sederhana yang memiliki input-output dan menggunakan
statement if-else, untuk menentukan tunjangan pegawai PT. Putranto
bersaudara berdasarkan masa jabatan. Kriteria tunjangan pegawai adalah
sebagai berikut:
No Masa Jabatan (MJ) Tunjangan
1 MJ >20 tahun 20% dari gaji pokok
2 10 < MJ ≤ 20 15% dari gaji pokok
3 5 <MJ ≤ 10 10% dari gaji pokok
4 MJ ≤ 5 Tidak ada tunjangan
Tabel 6. Tabel Tunjangan Pegawai.
NB: Gaji pokok pegawai PT. Putranto bersaudara adalah Rp. 2.500.000,-
2. Statement Switch…case
Statement Switch…case dapat dijadikan alternative dari statement
if…elseif…else…end. Statement ini berfungsi untuk mengurangi pengulangan
penulisan variabel. Berikut ini sintaks dari statement switch…case.
switch nama_variabel
case{kondisi1,kondisi2,...}
Dijalankan jika kondisi1 atau kondisi2 dst...
dipenuhi
case{kondisiA,kondisiB,...}
Dijalankan jika kondisiA atau kondisiB dst...
dipenuhi
case{kondisiX,kondisiY,...}
Dijalankan jika kondisiX atau kondisiY dst...
21
dipenuhi
case{...}
...dst...
default
Dijalankan jika kondisi manapun tidak dipenuhi
end
Contoh penggunaan statement Switch…Case, dapat dilakukan dengan
mengikuti perintah berikut.
Buat M-file baru,
kemudian ketik perintah berikut:
Gambar 18. Script statement switch_case pada m-file
Simpan file dengan nama “statement_switch.m”
Jalankan Program.
Berikut ini hasil eksekusi peintah diatas.
22
Gambar 19. Hasil eksekusi switch case.
Script diatas dapat dimodifikasi menjadi lebih dinamis, yaitu dengan
mengubah variable Angka menjadi bentuk input seperti pada pembahasan
sebelumnya. Switch case juga dapat dikombinasikan dengan operator logika
seperti pada contoh berikut.
Gambar 20. Switch Case dengan operator logika.
Silahkan ketik perintah diatas secara mandiri, dan jalankan untuk melihat
hasilnya.
Aktifitas 3 (Statement Switch-Case)
Buat aplikasi sederhana yang memiliki input-output dan menggunakan
statement switch case, untuk konversi nilai angka menjadi nilai huruf. Kriteria
nilainya sebagai berikut:
No Nilai Angka (NA) Nilai Huruf
1 NA > 85 A
2 65 < NA ≤ 85 B
3 45 < NA ≤ 65 C
4 NA ≤ 45 D
Tabel 7. Tabel Tunjangan Pegawai.
3. Statement For…end
23
Statement for…end digunakan untuk perhitungan berulang, statement for juga
bisa digunakan untuk membuat suatu barisan berpola. Sintaks yang digunakan
dalam matlab yaitu:
for variabel = nilai_awal : inkremen : nilai_akhir
Command untuk dijalankan
end
Keterangan:
- Nilai Awal : Nilai pertama pada barisan yang akan dibentuk.
- Inkrement : Selisih dua suku yang berurutan.
- Nilai akhir : Nilai terbesar dari barisan yang akan terbentuk.
Agar lebih paham mengenai penggunaan statement for…end, ikuti langkah
berikut:
Buat m-file baru
Ketikkan perintah berikut.
Gambar 21. Contoh penggunaan statement for…end
Simpan dengan nama file “statement_for.m”
Klik run untuk menjalankan perintah
Hasil eksekusi seperti pada gambar berikut.
24
Gambar 22. Hasil eksekusi perintah.
Contoh diatas merupakan contoh untuk increment lebih dari satu. Namun jika
inkremen bernilai 1, maka inkrement tidak perlu ditulis dalam perintah.
Contoh:
Gambar 23. Contoh Statement for…end dengan inkremen 1.
Hasil eksekusi perintah tersebut sebagai berikut:
25
Gambar 24. Hasil eksekusi statement for..end dengan inkremen 1.
Aktifitas 4 (Statement For…end)
Buat aplikasi sederhana yang menggunakan statement for…end, untuk
membuat 100 suku pertama barisan geometri dengan beda 1,5 dan suku
pertama-nya 3.
4. Statement While…end
Selain statement for…end kita juga bias menggunakan statement while…end
untuk perhitungan berulang. Sintaks dari statement while…end adalah sebagai
berikut:
while kondisi
Command untuk dijalankan jika kondisi dipenuhi
%keluar dari loop jika kondisi tidak dipenuhi
end
Agar lebih paham mengenai penggunaan statement for…end, ikuti langkah
berikut:
Buat m-file baru
Ketikkan perintah berikut.
Gambar 25. Contoh Penggunaan Statement While…end
26
Simpan dengan nama file “statement_while.m”
Klik run untuk menjalankan perintah
Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.
Gambar 26. Hasil eksekusi contoh penggunaan statement while…end.
Mungkin pertama kali melihat contoh penggunaan statement while diatas,
beberapa pembaca mengalami kebingungan. Berikut ini penjelasan dari script
diatas.
- Perhatikan baris ke 2:
i adalah variable dengan nilai 1, dimana satu merupakan nilai awal dari
perhitungan berulang yang akan dibuat.
- Perhatikan gambar berikut:
27
- Baris ke-3 terdapat text while(i<=10) yang artinya proses perhitungan
terus berlanjut selama nilai i ≤ 10 apabila nilai i > 10 maka proses
perhitungan berulang akan berhenti.
- Baris ke-4 terdapat text disp (i) tang merupakan command untuk
menampilkan nilai variable i saat proses perhitungan berulang.
- Baris ke-5 merupakan command untuk membuat nilai variable i
berbeda dengan selisih 1 tiap kali terjadi perulangan. Dengan kata lain
1 merupakan increment dalam perulangan diatas.
- Baris ke-6 adalah command untuk mengakhiri statement.
Selanjutnya kerjakan aktifitas berikut:
Aktifitas 5 (Statement while…end)
Buat aplikasi sederhana yang menggunakan statement for…end, untuk
membuat 10 suku pertama barisan geometri dengan beda 2 dan suku pertama-
nya 5.
5. Statement Break & Statement Continue
a. Statement Break
Statement break berfungsi untuk menghentikan proses perulangan perhitungan
dalam looping. Agar lebih memahami penggunaan statement break, ikuti
perintah berikut:
Buat m-file baru
Ketikkan perintah berikut.
Gambar 27. Contoh penggunaan statement break.
Simpan dengan nama file “statement_break.m”
Klik run untuk menjalankan perintah
Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.
28
Gambar 28. Hasil eksekusi statement break.
b. Statement Continue
Statement continue berfungsi untuk menjalankan proses perulangan
perhitungan setelah kondisi continue. Agar lebih memahami penggunaan
statement continue, ikuti perintah berikut:
Buat m-file baru
Ketikkan perintah berikut.
Gambar 29. Contoh penggunaan statement continue.
Simpan dengan nama file “statement_continue.m”
Klik run untuk menjalankan perintah
Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.
29
Gambar 30. Hasil eksekusi statement continue.
Setelah dipaparkan mengenai statement break dan continue, akan lebih mudah
jika kita kerjakan aktifitas berikut.
Aktifitas 6 (Siswa Break…Continue)
Buatlah aplikasi himpunan bilangan ganjil kurang dari seratus, menggunakan
statement for..end dan salah satu dari statement break… atau statement
continue… (Pilih yang mungkin bisa digunakan).
G. Matlab Symbolic
Bab ini membahas mengenai command untuk membangun angka-angka simbolis,
variable, dan object. Command yang dibahas dalam bab ini berguna untuk
memecahkan perhitungan matematika yang rumit dengan mudah. Penggunaan matlab
symbolic dapat diketik melalui m-file atau melalui command window. Berikut ini
akan dibahas dasar-dasar matlab symbolic.
a. Sym dan Syms
30
Sym dan Syms adalah command untuk membangun angka-angka simbolis,
variabel dan objek. Menggunakan command sym atau syms kita dapat membuat
suatu fungsi tersendiri, selanjutnya kita dapat mencari turunan fungsi, integral dari
fungsi, hasil substitusi nilai ke variable daral fungsi tersebut dan masih banyak
lagi command lainnya. Kita awali cara membuat fungsi dengan command sym
atau syms, terdapat berbedaan cara penulisan sintaks menggunakan sym atau
syms. Perhatikan contoh berikut.
- Contoh penggunaan syms (dengan menggunakan m-file)
Gambar 31. Contoh membuat fungsi f menggunakan syms.
Hasil eksekusi perintah diatas adalah sebagai berikut
- Contoh penggunaan sym (dengan menggunakan m-file)
Gambar 32. Contoh membuat fungsi f menggunakan sym.
Hasil eksekusi perintah diatas adalah sebagai berikut
Hasil eksekusi penulisan fungsi menggunakan syms dan sym sama, namun
berbeda pada cara penulisan. Berikut ini akan disajikan command dalam matlab
symbolic untuk pengolahan fungsi dan persamaan lebih lanjut.
No Command Keterangan Sintaks
1 symplify Untuk menyederhanakan
persamaan aljabar
Simplify(nama_fungsi)
2 subs Untuk mensubstitusikan
simbolik ke dalam ekspresi
Subs(fungsi,{x,y},{Nilai_x,
Nilai_y})
31
No Command Keterangan Sintaks
simbolik
3 diff Untuk mencari turunan suatu
fungsi
Diff (fungsi, nama_
variabel, turunan ke-…)
4 int Untuk mencari integral suatu
fungsi Integral Tak Tentu
Int(fungsi,
nama_variable,
integral_ke-…)
Integral Tentu
Int(fungsi,
nama_variable,
nilai_batas_bawah,
nilai_batas_atas)
5 limit Untuk mencari limit suatu
fungsi
Limit(fungsi,
nama_variable,
angka_yang_didekati)
6 solve Untuk mencari solusi dari 2
persamaan yang memiliki
variable sama
Solve(persamaan_1,
persamaan_2,‟x,y‟)
7 simple Untuk menyederhanakan
suatu persamaan (sama
seperti simplify)
Simple(nama_fungsi)
Tabel 8. Daftar command matlab simbolik
Untuk mengetahui penggunaan command symbolic dalam matlab ikuti langkah berikut.
Buat m-file baru
Ketikkan perintah berikut
32
Gambar 33. Contoh Penggunaan Command Sym.
Simpan dengan nama file “statement_continue.m”
Klik run untuk menjalankan perintah
Hasil eksekusi dari script diatas adalah sebagai berikut.
33
34
Gambar 34. Hasil eksekusi command sym
H. GUI Matlab
a. Pengenalan GUI
GUIDE atau GUI builder merupakan sebuah graphical user interface (GUI)
yang dibangun dengan obyek grafik seperti tombol (button), kotak teks, slider, menu
dan lain-lain. Aplikasi yang menggunakan GUI umumnya lebih mudah dipelajari dan
digunakan karena orang yang menjalankannya tidak perlu mengetahui perintah yang
ada dan bagaimana kerjanya atau sering disebut user friendly. Beberapa kelebihan
menggunakan GUI dalam matlab antara lain:
1. GUI Cocok untuk aplikasi berorientasi sains, sehingga banyak peneliti dan
mahasiswa menggunakan GUIDE Matlab untuk menyelesaikan riset atau tugas
akhirnya.
2. GUI mempunyai fungsi built-in yang siap digunakan pemakai dan tidak repot
membuatnya sendiri.
3. Ukuran file yang dihasilkan relative kecil.
4. Kemampuan grafisnya cukup andal dan tidak kalah dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lainnya.
b. Memulai Guide Matlab
35
1. Melalui command matlab dengan mengetikkan: guide
2. Maka akan muncul kotak dialog, pilih Blank GUI.
c. Antarmuka GUI matlab sebagai berikut:
Berikut ini antarmuka dalam matlab:
Gambar 35. Tool Bar Matlab
Gambar 36. Komponen Matlab
36
Berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen dalam GUI matlab.
1. Pushbutton merupakan jenis kontrol berupa tombol tekan yang akan
menghasilkan tindakan jika diklik, misanya tombol OK, Cancel, Hitung,
Hapus, dan sebagainya.
2. Toggle Button Toggle button memiliki fungsi yang sama dengan pushbutton.
Perbedaanya adalah saat pushbutton ditekan, maka tombol akan kembali pada
posisi semula jika tombol mouse dilepas sedangkan pada toggle button,
tombol tidak akan kembali ke posisi semula, kecuali kita menekannya
kembali.
3. Radio Button Radio button digunakan untuk memilih atau menandai satu
pilihan dari beberapa pilihan yang ada.
4. Edit Text Edit text digunakan untuk memasukkan atau memodifikasi suatu
text yang diinputkan dari keyboard (Bersifat Dinamis).
5. Static Text Menampilkan teks dalam GUI (Bersifat Statis).
6. Frames kotak/bingkai untuk meletakkan komponen-komponen GUI.
Untuk menentukan tipe, nama variable, dan pemberian teks komponen dalam
matlab dapat dilakukan dalam property inspector. Cara mengakses property
inspector adalah dengan meng klik komponen yang ingin diedit.
d. Membuat Gui Figure
Agar memahami penggunaan input dan output pada matlab, maka ikuti aktifitas
berikut:
Pada command Matlab ketik guide.
Pilih blank GUI
Buat tampilan GUI sebagai berikut:
37
Gambar 37. Gambar memulai GUI
Atur property inspector dari masing-masing komponen diatas sebagai
berikut
Komponen
Property Inspector
Fontsize
Font
Weight String Tag
Static text 1 10 default Nilai A
Static text 2 10 default Nilai B
Static text 3 10 default Hasil
Static text 4 12 default
Pwemanasan
Yuk!!!
Edit Text 1 10 default kosong nilaia
Edit Text 2 10 default kosong nilaib
Edit Text 3 10 default kosong hasil
PushButton1 10 default Hasil Hasil
Tabel 9. Property Inspector maing-masing komponen
Setelah kita membuat figure GUI, selanjutnya kita memasukkan perintah yang
berkaitan dengan masing-masing komponen, atau dengan istilah lain disebut callback
to M-File.
e. GUI Callback to M-File
Pembahasan sebelumnya kita sudah membuat figure GUI aplikasi penjumlahan.
Selanjutnya kita masukkan perintah untuk control komponennya. Perhatikan
gambar berikut:
38
Gambar 38. Gambar memulai GUI
Secara logika, inputan program akan diproses ketika tombol Hasil
ditekan, sehingga dari logika tersebut perintah control akan berjalan jika
diletakkan pada button Hasil. Prosedurnya adalah sebagai berikut
Klik kanan button hasil ->> view callback ->> callback
Secara otomatis akan diarahkan pada gambar berikut
Gambar 39. M-File Calback
Masukkan script berikut dibawah tulisan function
hasil_Callback(hObject, eventdata, handles)
Nilai_a=str2num(get(handles.nilaia, 'String'));
Nilai_b=str2num(get(handles.nilaib, 'String'));
39
aplusb=Nilai_a+Nilai_b;
%Menampilkan Hasil perhitungan.
set(handles.hasil ,'string', aplusb);
penulisan dilakukan seperti gambar berikut ini:
Gambar 40. Penulisan perintah.
Setelah selesai menulis perintah klik run untuk menjalankan.
Hasilnya eksekusi figure seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 41. Hasil eksekusi program.
Perintah dalam gui yang wajib diketahui adalah perintah input dan output. Syntaks
perintah input dan output dalam GUI sebagai berikut.
Syntaks Input:
Nama_variabel=str2num(get(handles.nama_tag_komponen_input, 'String'));
40
Syntaks Output:
set(handles.nama_tag_komponen_output,'string',variable_yang_akan_ditampilkan);
Agar lebih paham mengenai GUI Matematika, pelajari pembuatan aplikasi GUI
Matematika pada pembahasan selanjutnya:
I. Contoh Aplikasi Matematika menggunakan GUI
Pada bab ini akan dijelaskan pembuatan aplikasi matematika menggunakan beberapa
macam komponen dalam matlab. Agar lebih paham dalam membuat GUI matlab,
ikuti langkah berikut.
Buat GUI Baru, caranya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Buat figure seperti berikut:
Gambar 42. Figure Aplikasi Fungsi Trigonometri.
Atur Property Inspector sebagai berikut
41
Tabel 10. Property Inspector masing-masing komponen
Masukkan sript berikut pada msing masing komponen yang sudah dibuat. Caranya
klik kanan pada button ->> view callback ->> callback
- Popupmenu1
Ketik perintah berikut bawah tulisan function popupmenu1_callback,
indeks=get(handles.popupmenu1,'Value');
handles.indeks=indeks;
guidata(hObject, handles)
- Radiobutton1
Ketik perintah berikut bawah tulisan function radiobutton1_callback,
set(handles.radiobutton2,'Value',0);
pilih = 1;
handles.pilih=pilih;
guidata(hObject,handles)
- Radiobutton2
Ketik perintah berikut bawah tulisan function radiobutton2_callback,
set(handles.radiobutton1,'Value',0);
pilih = 2;
handles.pilih=pilih;
guidata(hObject,handles)
- Pushbutton2
Ketik perintah berikut bawah tulisan function pushbutton2_callback,
set(handles.edit1, 'string', ''); %mengosongkan string pada edit1
set(handles.edit2, 'string', ''); %mengosongkan string pada edit2
axes(handles.axes1);
plot(0); %membersihkan gambar pada axees
- Pushbutton1
Ketik perintah berikut bawah tulisan function pushbutton1_callback,
indeks=get(handles.popupmenu1,'Value'); %mengambil nilai
if indeks == 1 %jika menekan pilihan 1
T=1; %MakaT=1;
42
else if indeks==2 %jika menekan pilihan 2
T=2; %makaT=2, dst
else if indeks==3
T=3
else if indeks==4
T=4;
end
end
end
end
end
A=str2num(get(handles.edit1, 'string')); %mengambil nilai pada edit1
r=str2num(get(handles.edit2, 'string')); %mengambil nilai pada edit2
x=-10:0.1:10; %membangkitkan sumbu x
pilih=handles.pilih %berhubungan dg pilihan pada radiobutton
switch handles.pilih
case 1 %jika radiobutton1 yang ditekan
y=A*sin(T*x+r); %maka menghitung nilai sinus
case 2 %jika radiobutton2 yang ditekan
y=A*cos(T*x+r); %maka menghitung nilai cosinus
end
axes(handles.axes1);
a=0; %membuat garis, seperti sumbu x dan sumbu
plot(x,y,'r', a, x, 'b', x, a, 'b');
grid on
Setelah selesai tekan Run untuk melihat hasil eksekusinya
Berikut hasil eksekusinya.
Gambar 43. Hasil Ekseskusi Aplikasi Fungsi Trigonometri.
43
Daftar Pustaka
- Widiarso, Teguh. 2005. Tutorial Praktis Belajar Matlab. Jakarta
- Sultan.2012. Modul Matematika 2 dengan Matlab.
http://sultanputrakaliorang.blogspot.co.id/2012/03/modul-matematika-2-
dengan-matlab.html. Diakses pada tanggal 14 Sepetember 2015.
- http://www.ecs.umass.edu/~arwade/courses/fea/matlab_symbolic.pdf. Diakses
pada tanggal 14 Sepetember 2015.
- Prasetyo.P.Rizki. 2013. Membuat Gui di matlab.
https://rpprastio.wordpress.com/2012/05/21/membuat-gui-di-matlab/. Diakses
pada tanggal 14 Sepetember 2015.
- Prasetyaningrum,Ira. 2013. Guide atau GUI Builder.
http://ira.lecturer.pens.ac.id/materi/pengolahan%20sinyal%20digital/GUIDE%
20atau%20GUI%20builder%20%5BCompatibility%20Mode%5D.pdf.
Diakses pada tanggal 14 September 2015.