modul stoikiometri

29
PETA KONSEP 1 STOIKIOMETRI

Upload: amalina-devi-kasturi

Post on 15-Oct-2015

614 views

Category:

Documents


60 download

TRANSCRIPT

KOLOID

PETA KONSEP

A. KONSEP MOL

Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara itu digunakan ahli kimia untuk menentukan sejumlah zat-zat atau jumlah partikel pada unsur atau senyawa.Dalam kehidupan sehari-hari dikenal adanya beberapa satuan jumlah zat sebagai alat transaksi, misalnya 1 kodi untk 20 lembar kain, 1 lusin untuk 12 buah benda, 1 rim untuk 500 lembar kertas, dsb. Akan tetapi ada zat-zat yang tidak mungkin menggunakan satuan jumlah tetapi satuan massa, misalnya 1 kg beras, 1 liter minyak goring. Mengapa? Karena tidak mungkin seeorang akan menghitung dalam jumlah yang banyak semacam butiran beras, tetesan minyak, atau jumlah 1 truk kacang tanah. Dapat dibayangkan bila seseorang membeli 1000 butir beras di pasar, berapa lama menghitungnya?

Seperti halnya beras, kacang tanah, dan gula, atom merupakan partikel yang sangat kecil. Jadi tidak mungkin menghitung atom dalam bilangan butir dan tidak mungkin pula menimbang dalam bilangan butir, tetapi juga tidak mungkin untuk menimbang beberapa butir atom. Zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia tersebut mengandung partikel-partikel seperti atom, molekul, atau ion. Bayangkanlah bahwa 1 gram besi mengandung lebih dari 1020 butir-butir atom besi dan 1 mL air mengandung lebih dari 1020 molekul air, jadi sangat sulit menghitungnya.

Ukuran sangat kecil yang dimiliki atom tidak mungkin digunakan dalam satuan lusin, kodi atau rim. Untuk alasan kepraktisan, maka dalam menentukan ukuran jumlah partikel, para ahli kimia sepakat mencari satuan yang mudah digunakan, yaitu satuan jumlah yang disebut mol. Bagaimanan menentukan mol suatu zat?

1. Hubungan Mol dengan Partikel

Satu mol adalah sejumlah partikel yang terkandung di dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat di dalam 12 gram C-12. Dari percobaan yang dilakukan oleh joseph Loschmidt dan kemudian dibenarkan oleh Avogadro, ternyata banyakanya atom karbon yang terdapat dalam 12 gram C-12 adalah 6,02 x 10 23butir atom. Bilangan ini selanjutnya disebut bilangan Avogadro dan diberi lambang N.

Jadi, jumlah partikel dapat dihitung dengan mengalikan mol dan tetapan Avogadro, seperti:

Berikut merupakan sebuah gambaran dari satu mol atom O, Ne, Cl.

Keterangan : Bila atom-atom dapat ditempatkan dalam suatu wadah dan bila besarnya atom adalah sesuai dengan gambar diatas, maka akan banyak sekali diperlukan wadah untuk menampung atom-atom satu mol. Dalam gambar diatas berhubung jumlah 17O banyak sekali sedangkan 18O sedikit sekali maka atom-atom O diperlihatkan sama. Pada neon, kira-kira ada satu dari setiap 10 atom, merupakan isotop terbesar, 22Ne. Pada Clor secara kasar atom adalah 35Cl dan adalah 37Cl.Mol ditentukan dengan membagi jumlah partikel dengan tetapan Avogadro. Untuk mengubah satuan mol ke jumlah partikel aau sebaliknya dapat digunakan cara seperti berikut.

2. Hubungan Mol dengan MassaUntuk melakukan reaksi dengan tepat, biasanya dilakukan pengukuran terhadap massa zat-zat yang akan direaksikan. Adakah hubungan massa zat dengan konsep mol?Berdasarkan hasil eksperimen dalam 12 gram karbon-12 terdapat 6,02 x 1023 atom karbon. Atom karbon yang jumlahnya 6,02 x 1023 ini sama dengan 1 mol karbon, berarti 1 mol karbon memiliki massa 12 gram. Massa 1 mol karbon disebut massa molar karbon. ArC = 12, maka massa molar karbon sama dengan ArC yang dinyatakan dalam gram. Sehingga massa molar adalah massa zat itu yang sama dengan massa atom atau massa rumus zat tersebut yang dinyatakan dalam gram/mol.

Dari kedua rumusan di atas dapat dicari hubungan antara massa, jumlah mol, dan rumus massa atom atau massa molekul relative (Ar atau Mr) suatu zat.

Massa zat A = mol A x Mr A

Mol A = Bisa juga menggunakan rumus:

3. Hubungan Mol dengan Volum ZatVolum molar gas menyatakan volum 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. Jika pengukuran dilakukan pada suhu 0C dan tekanan 1 atm, volum molar gas disebut sebagai volum molar standar, hal itu disebabkan keadaan STP (Standard Temperature and Preasure). Pada keadaan standar, volum 1 mol gas adalah 22,4 liter.

Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pula. Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 1023 molekul, maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama. Jadi, pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya.

Dirumuskan :

dengan :

= volum gas

= jumlah mol atau

= volum molar

Dari pembahasan tetapan Avogadro, mol, massa molar, dan volum molar, semuanya dapat dihubungkan dengan bantuan Ar atau Mr. Mol merupakan terminal untuk mengubah suatu satuan menjadi satuan lain. Hubungan ini dapat digambarkan sebagai berikut.

Dalam mengubah mol menjadi massa, volum, dan jumlah partikel digunakan tanda kali (x). Dalam mengubah massa, volum, dan jumlah partikel menjadi mol, digunakan tanda bagi (:).

1. Tentukan jumlah atom besi yang terdapat dalam 0,5 mol besi.

Penyelesaian:

Jumlah atom besi = 0,5 mol x 6,02 .1023 atom mol1 = 3,01.1023 atom2. Berapakah massa dari 2 mol glukosa C6H12O6 (ArC = 12, H = 1, O = 16)?

Penyelesaian:

Mr C6H12O6 = 180

Massa 2 mol glukosa = 2 mol x = 360 gramJadi, massa dari 2 mol glukosa = 360 gram3. Berapa mol gas CO2 terdapat di dalam 5600 mL!Penyelesaian:

5600mL = L = 5,6 L

Mol = Mol CO2 = = 0,25 molB. HUKUM HUKUM TENTANG GAS

Dalam teoria tomnya, John Dalton mengatakan bahwa senyawa terbentuk dari dua jenis atom atau lebih dengan perbandingan tertentu. Namun demikian, pada masa itu, para ahli belum mengetahui cara menentukan rumus kimia zat. Dalton bahkan pernah menyatakan rumus kimia air sebagai HO karena menganggap bahwa unsure-unsur selalu terdiri dari atom-atom dan bahwa senyawa merupakan penggabungan sederhana dari atom-atom unsur. Cara menentukan rumus kimia zat bisa dilakukan setelah penemuan Gay Lussac dan Avogadro. 1. Hukum Gas Ideal

Henry Cavebdish (1731-1810), seorang ahli kima berkebangsaan Inggris, menemukan fakta bahwa perbandingan volum hidrogan : volum oksigen dalam membentuk air adalah 2 : 1, dengan syarat kedua gas itu diukur pada suhu (T) dan tekanan (P) yang sama. Pada tahun 1809, Joseph Louis Gay Lussac (1778-1850) asal perancis tertarik pada penemuan tersebut, kemudian melakukan percobaan terhadap berbagai reaksi gas dan menemukan hasil sebagai beriku.

a. Pada reaksi antara gas hydrogen dengan gas klorin membentuk gas hydrogen klorida, perbandingan volumenya adalah 1 : 1 : 2

b. Pada reaksi antara gas hydrogen dengan gas oksigen membentk uap air, perbandingan volumenya adalah 2 : 1 : 2

c. Pada reaksi antara gas nitrogen dengan gas hydrogen membentuk ammonia, perbandingan volumnya 1 : 3 : 2Gay Lussac menyimpulkan penemuannya daam suatu hukum yang disebut hukum perbandingan volum, sebagai berikut. Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.

Bila suatu gas dipanaskan maka akan terjadi pemuaian volum. Adanya pemuaian volum menyebabkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan pada hukum-hukum yang berlaku pada gas. Untuk gas ideal dianggap bahwa tidak ada penyimpangan-penyimpangan tersebut. Beberapa hukum tentang gas yang berlaku pada gas ideal adalah:

1. Hukum Boyle, Pada suhu tetap dan jumlah mol tetap, berlaku P1/V

2. Hukum Amonton, Pada volum dan jumlah mol tetap, maka PT

3. Hukum Charles, Pada tekanan dan jumlah mol tetap, maka VT

4. Hipotesis Avogadro Pada tekanan dan suhu tetap, maka Vn

Dari keempat hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa pada gas ideal berlaku persamaan:

Dengan,

P = tekanan (atm) n = jumlah mol (mol)

T = suhu mutlak (0K) R = Tetapan gas ideal (0,082 L atm/K mol) V = Volum (L) 2. Hipotesis Avogadro

Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa, Pada suhu dan tekanan yang sama, sejumlah volume yang sama suatu gas (sembarang gas) mengandung jumlah molekul yang sama pula. Berdasarkan pernyataan tersebut berarti apabila jumlah molekul sama, maka jumlah mol gas akan sama pula. Dengan demikian berlaku bahwa perbandingan volum gas akan sama dengan perbandingan mol gas.

1. Hitung volum 5 mol gas pada tekanan 152 mm Hg dan temperatur 27 rC!

Penyelesaian:

Diketahui: P = 152 mmHg = 0,2 atm; T = 27 + 273 = 300 KPV = nRT

0,2 atm x V = 5 mol x 0,082 L atm mol1 K-1 x 300 K

V = 615 L2. Berapa volume 3 gram gas NO yang diukur pada suhu dan tekanan di mana 1 gram gas CH4 volumenya 1,5 liter (Ar N = 14, O = 16, C = 12, H = 1)?

Cara I (dengan volum molar)

Jumlah mol dari 1 gram gas CH4 = = mol

Volume dari mol CH4 = 1,5 liter

Maka volume dari 1 mol CH4 = = 24 liter

Berdasarkan hipotesis Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol gas CH4 yang volumenya 24 liter berlaku juga untuk volume 1 mol gas NO, yaitu sebesar 24 liter.

Jumlah mol dari 3 gram gas NO = = 0,1 mol

Volume NO = 0,1 mol x 24 liter/mol

=2,4 liter

Cara II (dengan Hipotesis Avogadro)

Dari cara pertama sudah dihitung bahwa,

N NO = 0,1 mol

n CH4 = mol

V NO = ? liter

V CH4 = 1,5 liter

Menurut hipotesis Avogadro,

V NO : V CH4 = n NO : n CH4V NO = x V CH4= x 1,5 liter = 2,4 literC. RUMUS EMPIRIS, RUMUS MOLEKUL & AIR KRISTAL

1. Rumus Empiris

Rumus empiris (RE) atau rumus perbandingan adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom yang terdapat dalam suatu senyawa.

Contoh:

Rumus molekul glukosa adalah C6H12O6, rumus empirisnya adalah CH2O, berarti perbandingan mol atom C : H : O adalah 1 : 2 : 1.

Hal yang harus diupayakan pada penetapan rumus empiris suatu senyawa adalah menentukan jumlah mol atau perbandingan mol unsur penyusun senyawa tersebut. Berikut merupakan tabel rumus molekul dan rumus empiris beberapa senyawa.Nama SenyawaRumus MolekulRumus Empiris

AirH2OH2O

GlukosaC6H12O6C2H2O

BenzenaC6H6CH

EtilenaC2H4CH2

AsetilenaC2H2CH

2. Rumus Molekul

Rumus senyawa merupakan rumus kimia yang menunjukkan jumlah atom unsur-unsur yang membentuk ikatan dalam satu senyawa dam memiliki massa molekul relatif yang pasti. Rumus senyawa bukan lagi dalam bentuk perbandingan, tetapi sudah merupakan bentuk final dari suatu rumus pada suatu senyawa. Massa molekul relatif juga sudah diketahui karena jumlah atomnya sudah pasti. Rumus molekul (RM) zat menyatakan jenis dan jumlah atom dalam tiap molekul zat itu. Hanya zat yang partikelnya berupa molekul yang mempunyai rumus molekul.

Contoh: H2O (air), C6H12O6 (glukosa), C6H6 (benzene), dan lain sebagainya. Penentuan rumus molekul (RM) :

3. Air Kristal/ Senyawa HidratKristal merupakan zat padat yang bentuknya teratur. Kristal umumya terbentukn dari suatu zat cair atau larutan yang mengalami proses pemadatan atau penguapan secara perlahan-lahan. Kristal pada garam tembaga (II) sulfat mempunyai air kristal sebanyak 5 molekul dalam setiap satuan rumus kimianya, sehingga ditulis CuSO4.5H2O.Penentuan jumlah kristal air dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memanaskan kristal sehingga air kristalnya terlepas. Kemudian dari massa kristal sebelum dan sesudah pemanasan dapat ditentukan massa air kristalnya. Jika senyawa tersebut ternyata tidak stabil pada pemanasan, maka penentuan jumlah air kristal dilakukan dengan menganalisis melalui reaksi kimia.Contoh :CuSO4. 5 H2O ( terusi )

CaSO4. 2 H2O ( gipsum )

MgSO4. 7 H2O ( garam Inggris )

Na2CO3. 10 H2O ( soda hablur)

1. Dalam 3 gram suatu senyawa karbon terdapat 1,2 gram karbon (C), 0,2 hidrogen (H), dan sisanya oksigen (O). Tentukanlah rumus empiris senyawa tersebut jika diketahui Ar H=1, C=12, dan O=16!

Jawab: Diketahui:

Massa senyawa= 3 gram

Massa karbon (C)= 1,2 gram

Massa hydrogen (H)= 0,2 gram

Ar H=1, C=12, dan O=16

Ditanyakan:

Rumus empiris senyawa?

Perencanaan

Menentukan massa oksigen = massa senyawa (massa C + massa H)

Menentukan jumlah mol masing-masing atom

Membandingkan mol masing-masing atom

Menentukan rumus empiris

Perhitungan

Massa O = 3 g (1,2 g + 0,2 g) = 1,6 gram

Mol C = = 0,1 mol

Mol H = = 0,2 mol

Mol O = = 0,1 mol

Perbandingan mol C : H : O = 0,1 mol : 0,2 mol : 0,1 mol = 1 : 2 : 1

Rumus empiris senyawa= CH2O

2. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa molekul relatif 60. Jika diketahui massa atom relatif H=1, C=12, dan O=16, maka rumus molekul senyawa itu adalah

Jawab:

Analisis

Diketahui:

Rumus empiris : CH2O

Mr senyawa : 60 g/mol

Ar H= 1, C=12, O=16

Ditanyakan:

Rumus molekul?

Perencanaan

Menentukan rumus molekul dari rumus empiris yang telah diketahui

RM = (RE)n Mr RM = ( Mr RE)n

Menentukan rumus Mr rumus empiris

Mr CH2O = (Ar C) + (Ar H x 2) + (Ar O)

Perhitungan

Mr CH2O = (Ar C x 1) + (Ar H x 2) + (Ar O x 1)

= (12 x 1) + (1 x 2) + (16 x 1)

= 12 + 2 + 16

= 30 g/mol

Mr RM = ( Mr RE)n

60 g/mol = ( 30 g/mol) n

n =

n = 2 RM = (RE)n ( RM = (CH2O)2 ( RM = C2H4O2D. KADAR ZAT

Berapa persen massa hidrogen dalam air? Rumus empiris senyawa dapat dintetukan jika kadar unsure-unsurnya diketahui. Hal sebaliknya tentu dapat berlaku, yaitu bahwa kadar unsur-unsur dapat ditentukan berdasarkan rumus empiris atau rumus kimia senyawa. Seperti telah diketahui, rumus kimia senyawa menyatakan perbandingan mol atom unsur penyususnnya. Dari perbandingan atom dapat ditentukan perbandingan massa dan kadar unsur-unsur dalam senyawa.

Kadar menunjukkan komposisi bagian dalam satu komponen kompleks. 1. Persentase (%)

Kadar unsure dalam senyawa dapat di nyatakan dengan persentase mol unsur dalam senyawa tersebut. Persentase unsure dalam senyawa dapat dirumuskan:

% A dalam AmBn = x 100%

% B dalam AmBn = x 100%

Dengan cara yang sama, persamaan di atas dapat digunakan untuk mencari massa senyawa (unsure) dala sejumlah massa zat sebagai berikut:

Massa A dalam p gram AmBn = x p gram2. Molaritas

Sistem konsentrasi ini didasarkan volume larutan dank arena itu nyaman untuk digunakan dalam prosedur laboratorium dimana volume larutan merupakan kuantitas yang diukur. Molaritas merupakan banyaknya mol zat terlarut per liter larutan.

M = x 3. Molalitas

Molalitas meruakan banyaknya mol zat terlarut dalam pelarut.m = x 4. Part Per Million (Bagian per juta)

System ini memberikan beberapa bagian satu komponen itu dalam 1 juta bagian campuran.

Ppm = x 5. Fraksi Mol

Fraksi mol adalah suatu besaran konsentrasi yang menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol larutan. Fraksi mol tidak memiliki satuan dan sinyatakan dengan simbol X. fraksi mol terdiri dari fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol pelarut yang dinyatakan dengan rumus berikut:

XA=XA=Sehingga diperoleh hubungan fraksi mol zat terlarut dan fraksi mol pelarut. Hubungan tersebut dinyatakan dengan rumus:XA+XB=1

Konversi Satuan Konsentrasi Larutan:

Dari persen (%) berat :

(

(

(

Dari Molar (M) :

(

(

(

Dari molal (m) :

(

(

(

Dari Fraksi mol zat terlarut (XA) :

(

(

(

Catatan :

(A = zat terlarut

(B = pelarut

(( = massa jenis larutan

(%B = 100 - %A(XB = 1 XA

Sukrosa memiliki rumus molekul C12H22O11. Kadar unsure-unsur penyusun senyawa itu dapat ditentukan sebagai berikut.

1. Rumus kimia senyawa: C12H22O112. Perbandingan mol atom unsure C : H : O = 12 : 22 : 11

3. Perbandingan massa unsure

C : H : O = (12 x 12) : (22 x 1) : (11 x 16) = 144 : 22 : 176

4. Jumlah perbandingan = 144 + 22 + 176 = 342 = Mr C12H22O11Kadar C = x 100 % = 42,1 %

Kadar H = x 100% = 6,4 %

Kadar O = x 100% = 51,5 %

TUGAS PORTOFOLIO

MINGGU PERTAMA

IndikatorUraian Tugas

Mengonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel1. Setiap siswa diperkenankan untuk membuat soal beserta jawabannya mengenai bagaimana cara mengonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel pada suatu senyawa yang mengandung salah satu unsure pada Sistem Periodik Unsur sebanyak 2 soal.Contoh:

Saya mengambil unsure Cu (Tembaga) untuk mengerjakan tugas.

Soal:

Berapa mol tembaga yang terdapat dalam 3,01 x 10 24 partikel tembaga?

Jawab:

Jumlah partikel Tembaga = 3,01 x 10 24 partikel

1 mol Cu mengandung = 6,02 x 10 23 partikel

Jadi banyaknya mol Cu = x = 5 mol

Mengonversikan jumlah mol dengan massa zat2. Setiap siswa diperkenankan untuk membuat soal beserta jawabannya mengenai bagaimana cara mengonversikan jumlah mol dengan massa zat pada suatu senyawa yang mengandung salah satu unsure pada Sistem Periodik Unsur sebanyak 2 soal.Contoh:

Saya mengambil Belerang (S) untuk mengerjakan tugas.

Soal:

Berapa mol unsure Belerang (S) yang bermassa 16 gram jika diketahui massa molar S = 32gram/mol?

Jawab:

Menggunakan rumus:

M = n x Mm

Jadi banyaknya mol Belerang adalah n = = = 0,5 mol

Mengonversikan jumlah mol dengan volume zat3. Setiap siswa diperkenankan untuk membuat soal beserta jawabannya mengenai bagaimana cara mengonversikan jumlah mol dengan massa zat pada suatu senyawa yang mengandung salah satu unsure pada Sistem Periodik Unsur sebanyak 2 soal.

Saya mengambil unsure C untuk menjadi salah satu unsure dalam senyawa yang akan saya buat soalnya.

Soal:

Berapakah massa 10 liter CH4(Mr = 16) diukur pada 0C dan tekanan 1 atm?

Jawab:

Jumlah mol CH4 = = 0,447 mol

Massa gas CH4 = 0,446 mol x 16 gram/mol

= 7,136 gram

Jadi massa gas methan sebanyak 7,136 gram

Membuktikan berlakunya hipotesis AvogadroPetunjuk pengerjaan tugas:

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan membuat skema pengerjaan sebelum menjawabnya.1. Berapakah volum dari 3 gram gas nitrogen monoksida (NO) yang diukur pada suhu dan tekanan yang sama dengan 1 gram gas metana (CH4) dengan volum 1,5 liter? (Ar N=14, O=16, H=1)2. Tentukan volume 22 gram gas CO2, jika pada suhu dan tekanan yang sama, 8 gram gas SO3 volumenya = 10 liter. (Mr CO2 = 44, Mr SO3 = 80)

3. Apabila 6,02.1023molekul gas NO mempunyai volum 2liter pada suhu dan tekana tertentu, maka pada keadaan yang sama volum dari 3,01x1023 molekul gas N2 adalah.? (Ar N=14, O=16)

Menemukan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu pada hukum Gas IdealJawablah soal-soal beriku ini!1. Seorang ibu rumah tangga baru saja membeli tabung gas LPG yang berisi gas CH4 bervolum 30 liter. Agar massa gas menjadi 12 kg pada suhu 27C, berapakah tekanan udara yang dibutuhkan oleh ibu tersebut jika Mr CH4 =16 g/mol dan CH4 dianggap sebagai gas ideal?

2. Suatu tabung dengan volume tertentu berisis 12 kg gas O2. Tabung tersebut dikosongkan, kemudian pada suhu dan tekanan yang smaa isinya diganti dengan gas CH4. Berapa massa gas CH4 yang ada di dalam tabung tersebut? (Ar C = 12, O = 16)Buatlah Skema Pembelajaran Interkonversi Mol-Gram-Volume dan jabarkan setiap koneksinya menurut bahasa kalian sendiri!

MINGGU KEDUA

IndikatorUraian Tugas

Menetukan rumus empiris suatu senyawa

Petunjuk pengerjaan tugas!

1. Masuklah ke dalam laboratorium kimia bersama kelompokmu.2. Bukalah rak larutan.3. Pilih dan catat 5 larutan secara acak.4. Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai larutan tersebut.5. Analisislah secara individual, larutan tersebut termasuk rumus empiris atau rumus molekul, beri alasanmu!

Menentukan rumus molekul suatu senyawa dan Menentukan rumus senyawa hidratPetunjuk pengerjaan tugas!

1. Masuklah ke dalam laboratorium kimia bersama kelompokmu.2. Bukalah rak bahan.3. Pilih dan catat 5 bahan secara acak.4. Carilah informasi dari berbagai sumber mengenai bahan tersebut.5. Analisislah secara individual, bahan tersebut termasuk rumus empiris atau rumus molekul, beri alasanmu!

Menghitung kadar suatu zatPetunjuk Pengerjaan Tugas!

1. Ambil kemasan minuman atau makanan yang tidak terpakai.

2. Potong pada bagian kandungan dalam minuman atau makanan tersebut.

3. Temple pada kertas tugas Anda.

4. Cari informasi mengenai setiap kandungan tersebut, singkat saja satu kandungan 1 paragraf informasi.

5. Kemudian analisis dan hitung kadar (%) setiap kandungan tersebut.

RANGKUMAN

1. Satu mol adalah sejumlah partikel yang terkandung di dalam suatu zat yang jumlahnya sama dengan banyaknya atom yang terdapat di dalam 12,00 gram C-122. Tetapan Avogadro adalah bilangan bilangan yang digunakan untuk menyatakan jumlah partikel 1 mol zat, yaitu 6,02 x 10 23 partikel (atom, ion, atau molekul), dan dinyatakan dengan lambing N.3. Massa molar adalah massa zat yaitu yang sama dengan massa atom atau massa rumus zat tersebut dinyatakan dalam gram.4. Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu. jika pengukuran dilakukan pada suhu 0C dan tekanan 1 atm, volume molar gas disebut sebagai volume molar standar.5. Hipotesis Avogadro menyatakan bahwa pada suhu dan tekanan yan sama, sejumlah volume yang sama suatu gas (sembarang gas) mengandung jumlah molekul yang sama.6. Persamaan gas ideal menerangkan hubungan empat variable (suhu, tekanan, volume, dan jumlah mol gas) terhadap perilaku gas ideal, yaitu gas yang molekul-molekulnya dianggap tidak saling tarik-menarik, tidak saling tolak menolak, dan volumenya dapat diabaikan terhadap volume wadahnya.

7. Pada gas ideal berlaku

8. Rumus empiris senyawa dapat ditentukan, jika kadar unsure-unsurnya diketahui.

9. Rumus molekul dapat ditentukan dari rumus empiris, jika massa molekul relative (Mr)senyawa diketahui.

10. Kadar unsur dalam senyawa data ditentukan dari rumus kimianya.

REFLEKSI

Apakah Anda sudah bisa menguasai pokok bahasan ini degan baik? Untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar Anda, berilah tanda checklist () pada tabel di bawah ini!

NoIndikatorTingkat Penguasaan

1234

1Menghitung jumlah mol satu zat

2Mengonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel

3Menentukan massa suatu zat

4Menghitung volume suatu zat

5Membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro

6Menemukan hubungan antara teanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu pada Hukum Gas Ideal

7Menentukan rumus empiris suatu senyawa

8Menentukan rumus molekul suatu senyawa

9Mnentukan rumus senyawa hidrat/air kristal

10Menentukan kadar persen (%) suatu zat dalam senyawa

11Menentukan Molaritas suatu larutan

12Menentukan Molalitas suatu larutan

13Menentukan Fraksi mol suatu senyawa

14Menentukan kadar ppm suatu larutan

Keterangan:

1 = Sangat Kurang

3= Baik

2= Kurang

4= Sangat Baik

ULANGAN HARIAN

1. Dalam satu mol air terdapat 6,022 x 10 23 molekul H2O. Jika dalam 1 mL air sumur terdapat 2 mol air, berapakah jumlah molekul air sumur tersebut jika tertampung sebanyak 1 gayung (500mL)?a. 6,022 x 10 26b. 12,044 x 10 26c. 6,022 x 10 24d. 12,044 x 10 23e. 6,022 x 10 232. Gas H2S adalah suatu gas yang banyak terdapat di salam. 17 gram di alam adalah jumlah yang cukup banyak. Peneliti ingin mengetahui volume gas tersebut jika ia mengukurnya pada keadaan standar (STP). Berapakah volum yang didapat peneliti ersebut? (Ar H = 1, S = 32)a. 22,4 Lb. 11,2 L

c. 1,12 L

d. 2,24 L

e. 0,224 L

3. Ditemukan suatu senyawa terdiri dari 60% Karbon, 5% Hidrogen, dan isanya Nitrogen. Jika Mr seyawa itu = 80 g/mol. Bagaimanakah rumus empiris senyawa tersebut? (Ar C = 12, H = 1, N = 14)a. CHN

b. CHN2c. C2HN2d. CH2N2e. C2H2N

4. Berapakah persen besi yang terdapat dalam Fe2O3 jika diketahui Ar Fe = 56 dan O = 16?a. 11,2 %b. 10 %

c. 56 %

d. 70 %

e. 75 %

5. Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH2O dan massa relative 60. Jika diketahui massa atom relative H = 1, C= 12, O=16, maka rumus molekul senyawa itu adalah

a. HCHO

b. CH3COOH

c. CH3CH2O

d. C2H6O2e. CH3CH2OHKUNCI JAWABAN

1. A

2. B

3. E

4. D

5. B

DAFTAR PUSTAKABrady, E. James. Kimia Universias Asas dan Struktur Jilid 1 Edisi ke 5. Jakarta: Erlangga.Malone, J. Leo and Dolter, O. Theodore. Basic Concept of Chemistry 8th. Ner York: John Wiley and Sons.Michael, Purba. 2007. Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta: Erlangga.Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tetang Standar Isi

untuk Satuan Pendidikan Menengah.

Stirrup, Martin. 1999. Chemistry. London: Heinemann Educational Publishers.

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar. Bandung: ITB.

Unggul, Sudarmo. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menghitung jumlah mol suatu zat

Siswa dapat mengonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel zat

Siswa dapat menentukan massa suatu zat

Siswa dapat menghitung volume suatu zat

STOIKIOMETRI

1 mol atom = 6,022 x 10 23 partikel atom

1 mol senyawa = 6,022 x 10 23 partikel senyawa

X = n x L

Massa 1 mol A = (Ar A) gram

Massa 1 mol AB = (Mr AB) gram

m = n x Mr

VSTP = n x 22,4 L/mol

n= QUOTE

EMBED Equation.3

Contoh Soal

EMBED Equation.3

PV = n R T

Siswa dapat membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro

Siswa dapat menemukan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu pada hukum Gas Ideal

Contoh Soal

-Siswa dapat menentukan rumus empiris suatu senyawa.

-Siswa dapat menentukan rumus molekul suatu senyawa.

-Siswa dapat menentukan rumus senyawa hidrat.

RM = (RE)n

Contoh Soal

Mr RM = ( Mr RE)n

Tujuan Pembelajaran:

Siswa dapat menentukan kadar suatu zat dalam senyawa

Contoh Soal

V1:V2 = n1:n2

PV=nRT

1

_1457937982.unknown

_1457938105.unknown

_1457938380.unknown

_1457938438.unknown

_1457938449.unknown

_1457938403.unknown

_1457938156.unknown

_1457938293.unknown

_1457938128.unknown

_1457938022.unknown

_1457938074.unknown

_1457938004.unknown

_1256757576.unknown

_1261071357.unknown

_1261071377.unknown

_1256758005.unknown

_1256757562.unknown