modul perilaku&jiwa

28
7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 1/28 LBM 2-Perilaku & Jiwa MUDAH SUKA MUDAH DUKA STEP 1 Sindroma depresi : kumpulan gejala dari gangguan psikiatri , dinilai dari gejala pasien di skenario. - gangguan kognitif, gangguan vegetatif, gangguan kontrol impuls, gangguan perilaku, fisik. Mood : emosi yang meresap, terus –menerus, memberi persepsi akan dunia . Seaktu-aktu dapat beruba! . "Perasaan internal# Afektif  : tonus perasaan eksternal , dapat dili!at STEP $ 1. %pa yang dimaksud dengan gangguan suasana perasaan & $. %paka! definisi depresi & Termasuk gangguan apa & '. %pa saja etiologi dari depresi & (. )agaimana tanda dan gejala dari Sindrom depresi & *. %pa saja klasifikasi sindrom depresi & +. )agaimana proses terjadinya peruba!an sikap yang tadinya senang menjadi depresi & ")P%/, 0%%# 2. %pa saja etiologi dari mania & 3. %pa saja ma4am-ma4am gangguan mood dan afektif & 5elaskan 6 7. )agaimana mekanisme terjadinya gangguan tidur & 18. 0engapa pasien merasakan keinginan untuk bunu! diri & 11. %pa saja obat antidepresant & STEP ' 1. %pa yang dimaksud dengan anuan suasana perasaan & 5aab : Sinonim :

Upload: yuni-ismulyati

Post on 18-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 1/28

LBM 2-Perilaku & Jiwa

MUDAH SUKA MUDAH DUKA

STEP 1

Sindroma depresi : kumpulan gejala dari gangguan psikiatri , dinilai dari gejala pasien diskenario.

- gangguan kognitif, gangguan vegetatif, gangguan kontrol impuls, gangguan perilaku,

fisik.

Mood : emosi yang meresap, terus –menerus, memberi persepsi akan dunia . Seaktu-aktu

dapat beruba! . "Perasaan internal#

Afektif  : tonus perasaan eksternal , dapat dili!at

STEP $

1. %pa yang dimaksud dengan gangguan suasana perasaan &

$. %paka! definisi depresi & Termasuk gangguan apa &

'. %pa saja etiologi dari depresi &

(. )agaimana tanda dan gejala dari Sindrom depresi &

*. %pa saja klasifikasi sindrom depresi &

+. )agaimana proses terjadinya peruba!an sikap yang tadinya senang menjadi depresi &

")P%/, 0%%#

2. %pa saja etiologi dari mania &3. %pa saja ma4am-ma4am gangguan mood dan afektif & 5elaskan 6

7. )agaimana mekanisme terjadinya gangguan tidur &

18. 0engapa pasien merasakan keinginan untuk bunu! diri &

11. %pa saja obat antidepresant &

STEP '

1. %pa yang dimaksud dengan anuan suasana perasaan &

5aab :

Sinonim :

Page 2: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 2/28

- gangguan mood

- gangguan afektif

• Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan 2 gambaran utama tdptnya ggn mood

 yg disertai dengan sindroma manik atau depresif yg lengkap atau tidak lengkap

 yg tdk disebabkan oleh ggn fisik atau ggn jiwa lainnya.

Menurut Kaplan Sado!k "2#$#%& ada 2 pola dasar pada gangguan mood yaitu

gejala depresi dan mania.

'pisode Depresi :

• Merasa sedih&

(idak ada harapan• )ersusah hati

• (idak berharga

• *+, mengeluh berkurang energi& sulit menyelesaikan tugas& terganggu

disekolah dan tempat kerja& motiasi menurun.

• #, sulit tidur

• /enurunan nafsu makan dan )) atau

• Kenaikan ))& dan tidur lebih lama "digol. dalam DSM-01-( memiliki !iri

atipikal%

• 3nsietas& *#, mengenai pasien depresi.

4Ke!emasan mengandung arti sesuatu yang tidak jelas berhubungan dgn

perasaan yang tidak menentu tidak berdaya5

"Stuart Sundeen& $**6%

3nsietas menurut Kaplan "2##6%& adalah sebagai 4kesulitan5 atau

4kesusahan5 dan merupakan konsekuensi yang normal dari pertumbuhan&

perubahan& pengalaman baru& penemuan identitas dan makna hidup

• 7ejala egetatif : menstruasi abnormal& menurunnya minat dan kinerja aktiitas

seksual

• Keluhan somatik : konstipasi& sakit kepala

• 7ejala kognitif : ketidakmampua konsentrasi dan hendaya berpikir

'pisode Manik :

• Mood yang meningkat& ekspansif& atau iritabel.• Mood dapat iritabel.

Page 3: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 3/28

• /asien sering menunjukkan perubahan mood yang dominan dari euforia pada awal

perjalanan penyakit menjadi iritabilitas dikemudian hari.

• 8udi patologis& ke!enderungan menanggalkan pakaian di tempat umum&

menggunakan pakaian dan perhiasan dengan warna men!olok dengan kombinasi

tidak biasa atau aneh& ketidakpedulian thdap hal2 ke!il& sbg gejala khas manik.• /asien sering memiliki preokupasi thdp gagasan keagamaan& politik& keuangan&

seksual& atau ide kejar yang dapat berubah menjadi sistem waham yang rumit.

Klasifikasi :

$. 'pisode manik

2. 7gn afektif bipolar

9. 'pisode depresif

. 7gn depresif berulang6. 7angguan suasana perasaan menetap

;. 7angguan suasana perasaan lainnya

+. 7angguan suasana perasaan yg tdk

Sumber :

Kaplan& Sado!k. 2#$#. )uku 3jar /sikiatri Klinis. 8akarta : /enerbit )uku

Kedokteran '7<

Perbedaan Mood dan Afektif 

• Mood: tonus perasaan, khususnya yang dialami secara internal oleh

seseorang. mood kongruen(serasi dengan afek) =mood apropriat=ide konsisten

dengan moodsering pada gangguan bipolar mood inkongruen (tidak serasi dengan afek) =mood inapropriat=ide

tak selaras dengan mood sering pada skizofrenia

• Afek: tonus perasaan subyektif yang menyertai suatu idea tau

representasi mental; unsure perilaku obektif diungkapkan sebagai

tumpul (menurun berat), datar(absen), restriksi(menurun),

apropriat(serasi), inapropriat(tidak serasi), dan labil(tak stabil)

Macam Afek

afek sesuai (appropriate afect ): irama perasaan harmonis dg pikiran

dan pembicaraan, rentang emosi lengkap!luas diekspresikan scr

sesuai

Page 4: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 4/28

afek tdk sesuai (inappropriate afect ): irama perasaan tdk harmonis dg

pikiran dan pembicaraan afek terbatas (restricted or constricted afect ): penurunan irama

perasaan kurang parah

afek tumpul (blanted afect ): penurunan berat pd intensitas irama

perasaan afek datar (at afect ): hampir tdk ada " tdk ada tanda ekspresi afek,

suara monoton #aah kosong tdk ada gerakan afek labil (labile afect ): perubahan irama perasaan yg cepat dan tiba$

tiba yg tdk berhubungan dg situasi eksternalMacam Mood

eutimik: mood dlm batas normal, tdk tertekan atau melambung disforik: mood yg tdk menyenagkan ele%ated: lebih ceria dari biasanya iritable: mudah diganggu!dibuat marah euforia: elasi kuat dg perasaan kebesaran ecstasy: rasa kegembiraan yg kuat dan luarbiasa e&pansi%e: perasaan meluap$luap tanpa batas anhedonia: hilang minat, menarik diri dari akti%itas rutin yg

menyenangkan aleksitimia: kesulitan ! tdk mampu menggambarkan emosi ! mood

$. %paka! definisi depresi & Termasuk gangguan apa &

5aab :

!ounselin and Ps"#$oloi#al Ser%i#eshttp://caps.gmu.edu/educationalprograms/pamphlets/CopingWithDepression.pdf 

'. %pa saja etiologi dari depresi &

5aab :

Page 5: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 5/28

Etiologi

  Faktor Biologi

Amin biogenik . neurotransmiter amin biogenik adalah:

norepinefrin, serotonin, dopamin, GABA dan

neuroendokrin.

  NOREPINEFRIN.

'eseptor adrenergik$alfa, karena akti%asi

reseptor tersebut = * umlah norepinefrin yang

di lepaskan.

'eseptor adrenergik$alfa uga berlokasi pada

neuron serotonergik dan mengatur umlan

serotonin yang dilepaskan.

  SEROTONIN.

  serotonin * = depresi, dan beberapa

pasien yang bunuh diri memiliki konsentrasi

metabolit serotonin di dalam cairan serebrospinalis

yang rendah dan konsentrasi tempat ambilan

serotonin yang rendah di trombosit, seperti yang

diukur oleh imipramin (+ofranil) yang berikatan

dengan trombosit..

  DOPAMIN.

Akti%itas dopamin * pada depresi dan

pada mania. penelitian tentang hubungan antara

dopamin dan gangguan mood.

bah#a alur dopamin mesolimbik mengalami

disfungsi pada depresi dan bah#a reseptor

dopamin tipe - (/) hipoaktif pada depresi.

  FAKTOR NEUROKIMIAI !AIN.

Page 6: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 6/28

  0eurotransmiter asam amino, khususnya

gamma$aminobutyric acid (1A2A) dan peptida

neuroaktif (khususnya %asopresin dan opiat

endogen) = pato3siologi gangguan mood.

2eberapa peneliti telah menyatakan bah#a

sistem pemba#a kedua (second"#essen$er ),

seperti: adenylate cyclase, phosphotidylinositol,

dan regulasi kalsium4uga memiliki rele%ansi

penyebab.

  RE%U!ASI NEUROENDOKRIN.

5ipotalamus sebagai pusat regulasi sumbu

neurohormonal dan hipotalamus menerima

banyak masukan (input) neuronal yang

menggunakan neurotransmiter amin biogenik.

6umbu neuroendokrin utama ggn mood adalah:

sumbu adrenal, tiroid, dan hormon

pertumbuhan.

7elainan neuroendokrin lainnya adalah:

* sekresi nokturnal melantonin, * pelepasan

prolaktin terhadap pemberian tryptophan, *

kadar follicle$stimulating hormone (865) dan

luteinzing hormone (95), dan * testosteron

pada laki$laki.

  Faktor Genetika

Penelitian &el'ar$a.

• saudara deraat pertama penderita ggn bipolar / = $ -

kali saudara deraat pertama subek kontrol untuk

Page 7: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 7/28

menderita gangguan bipolar / $-< kali lebih menderita

ggn depresif berat.

• saudara deraat pertama penderita ggn depresif berat =

-,$, kali saudara deraat pertama subek kontrol

untuk menderita gangguan bipolar / dan $> kali lebih

mungkin menderita gangguan depresif berat.

Penelitian adopsi.

Anak biologis dari orang tua yg menderita, berada

dlm risiko menderita ggn mood, bahkan ika

dibesarkan oleh keluarga angkat yg tidak

menderita gangguan.

Penelitian kembar.

• Anak kembar menunukkan bah#a angka kesesuaian

untuk gangguan bipolar / pada kembar monozigotik

adalah >>$?< @, untuk ggn depresif berat angka adalah

< @.

• 6ebaliknya, angka kesesuaian pada kembar dizigotik

adalah $ @ untuk ggn bipolar / dan -<$ @ untuk ggn

depresif berat.

  Faktor Psikososial

  Peristiwa kehidupan dan stres lingkungan.

- peristi#a kehidupan (cle(ts) melepaskan corticotropin$

releasing hormone ('5), menstimulasi pelepasan

hormon adrenokortikotropik (A+5) dari hipo3sis anterior.

A+5 = pelepasan kortisol dari korteks adrenal. 7ortisol

memberikan umpan batik ((eed bac& ) pada aringan kera

melalui sekurangnya dua mekanisme:

$ mekanisme umpan balik cepat, peka terhadap

kecepatan peningkatan konsentrasi kortisol, beroperasi

Page 8: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 8/28

melalui reseptor kortisol di hipokampus dan

menyebabkan * pelepasan A+5;

$ mekanisme umpan batik lambat, sensitif terhadap

konsentrasi kortisol, bekera melalui reseptor hipo3sis

dan adrenal.

Dexamethasonesuppression test.

eksametason adalah suatu analog sintetik dari

kortisol. bah#a < @ pasien depresi gagal ber$respon

supresi kortisol yang normal terhadap dosis tunggal

deksametason yang menyebabkan stres lebih sering

mendahului episode pertama gangguan mood daripada

episode selanutnya.

stres episode pertama = perubahan biologi otak =

perubahan neurotransmiter dan sistem pemberi signal

intraneuronal

Faktor kepribadian pramorbid

 +ipe kepribadian: dependen, obsesif$kompulsif,

histeriakal risiko ggn depresi daripada tipe

kepribadian antisocial, paranoid, dan lainnya yang

menggunakan proyeksi dan mekanisme pertahanan

mengeksternalisasikan lainnya.

Benyebabnya merupakan /nteraksi antara factor

biologis,faktor genetik,faktro psikososial.7elainan metabolik

amin biogenik seperti $hydro&yindoleacetic acid

(5/AA),homo%anilic acid (5CA), > metoksi$D$hidrosifenilgliokol

(M5B1) dalam darah, urin, dancairan serebrospinal dilaporkan

ditemukan pada pasien.Bola penurunan genetikl teradi melalui

mekanisme yang kompleks.

Page 9: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 9/28

!umber" #AP$A%

' Apa sa(a etioloi dari mania )

5aab : Sama seperti etiologi depresi

9angguan mood paling baik dianggap sebagai sindrom "bukannya penyakit terpisa!#,

yang terdiri atas sekelompok tanda dan gejala yang berta!an selama berminggu-

minggu !ingga berbulan-bulan, yang menunjukkan penyimpangan fungsi !abitual

seseorang serta ke4enderungan untuk kambu!, sering dalam bentuk periodik atau

siklik. 0ood dapat normal, meningkat, atau menurun.

Pasien dengan mood meningkat menunjukkan adanya ekspansivitas,  flight of ideas,

tidur berkurang, !arga diri meningkat, serta gagasan kebesaran.

Pasien dengan mood menurun menunjukkan !ilangnya energi dan minat, rasa

 bersala!, sulit berkonsentrasi, !ilang nafsu makan, serta pikiran mengenai kematian

atau bunu! diri.

9angguan ini !ampir selalu menimbulkan gangguan fungsi interpersonal, sosial, dan

 pekerjaan.

!umber" !adock, Ben&amin '. ()*). Buku !aku

Psikiatri #linik. 'akarta " Penerbit Buku #edokteran

EG+

*. )agaimana tanda dan gejala dari Sindrom depresi &

•  anda dan Ge&ala

Ge&ala utama"

afek depresi ( kesedihan )

kehilangan minat dan kegembiraan

berkurangnya energi yang menuu meningkatnya

keadaan mudah lelah dan menurunnya akti%itasGe&ala lainn-a :

konsentrasi dan perhatian berkurang, harga diri dan kepercayaan diri berkurang, pikiran rasa bersalah dan tidak berguna, pandangan masa depan yang suram dan pesimistik, pikiran atau perbuatan yang membahayakan diri atau

bunuh diri, tidur terganggu dan

nafsu makan terganggu.

Page 10: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 10/28

• ntuk episode depresif dari ketiga tingkat kepara!an tersebut diperlukan masa

sekurang-kurangnya $ minggu untuk penegakkan diagnosis, akan tetapi periode lebi!

 pendek dapat dibenarkan jika gejala luar biasa beratnya dan berlangsung 4epat.

• ;lasifikasi :

*'+2', pisode depresif rinan

* +2'. pisode depresi sedan

DP/S0 denan e(ala PS0K10K dan tanpa e(ala PS0K10K 333

*+2'+ pisode Depresif 4erat tanpa e(ala psikotik 

Pedoman <iagnostik

• Semua + e(ala utama gangguan depresif !arus ada

• <itamba! sekuran-kurann"a dari e(ala lainn"a, dan beberapa diantaranya

!arus berintensitas berat

• )ila ada gejala penting "misalnya agitasi atau retardasi psikometer# yang men4olok,

maka penderita mungkin tidak mau atau tidak mampu untuk melaporkan banyak 

gejalanya se4ara rin4i.

<alam !al demikian, penilaian se4ara menyeluru! ter!adap episode gangguan

depresif berat masi! dapat dibenarkan

• Episode depresi biasanya !arus berlangsung sekuran-kurann"a 2 minu,

• Sekurang-kurangnya !arus ada 2 dari + e(ala utama gangguan depresif seperti

tersebut di atas

• <itamba! sekuran-kurann"a 2 dari e(ala lainnya

• Tidak bole! ada gejala yang berat diantaranya

• amanya seluru! episode berlangsung sekuran-kurann"a sekitar 2 minu 

• =anya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang dilakukannya

• Sekurang-kurangnya !arus ada 2 dari + e(ala utama gangguan depresif seperti tersebut

diatas

• <itamba! sekuran-kurann"a + e(ala lainn"a 

• Tidak bole! ada gejala yang berat diantaranya

• amanya seluru! episode berlangsung sekuran-kurann"a sekitar 2 minu 

• 0eng!adapi kesulitan n"ata dalam meneruskan kegiatan dan kegiatan sosial,

Page 11: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 11/28

akan tetapi  (ika e(ala amat 4erat dan 4eronset sanat #epat5  maka masi!

dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun aktu kuran dari 2 minu 

• Sangat tidak mungkin penderita akan mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan

atau ruma! tangga ke4uali pada tarif yang sangat terbatas

*+2'+ P0S1D DP/S0 B/A D67A6 7JALA PS0K10K

Pedoman <iagnostik

• Episode depresi berat yang memenu!i kriteria menurut *+2'2 tersebut diatas

• <isertai wa$am5 $alusinasi atau stupor'  8a$am biasanya melibatkan ide tentang dosa,

kemiskinan atau malapetaka "an menan#am5 dan penderita merasa bertanggung jaab

atas !al itu. Halusinasi auditorik atau olfatorik  biasanya berupa suara yang meng!ina atau

menudu!, atau bau kotoran atau daging membusuk. /etardasi psikomotor yang berat dapat

menuju pada stupor.

1 5ika diperlukan, a!am atau !alusisnasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi

denan afek 9mood congruent :'

*+2'; pisode Depresif Lainn"a

*+2'< pisode Depresif =

*'++ 7A677UA6 DP/S0* B/ULA67

Pedoman <iagnostik

> 9angguan ini bersifat dengan episode berulang dari :

o Episode depresif ringan "?'$.8#

o Episode depresif sedang "?'$.1

o Episode depresif berat"?'$.$ dan ?'$.'#

Episode masing-masing rata-rata lamanya sekitar + bulan akan tetapi frekuensinya lebi! jarang

dibandingkan dengan gangguan bipolar

> Tanpa riayat adanya episode tersendiri dari peninggian afek dan !iperaktivitas yang

memenu!i kriteria mania "?'8.1 dan ?'8.$#

Page 12: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 12/28

 amun kategori ini tetap !arus digunakan jika ternyata ada episode singkat dari peninggian afek 

dan !iperaktivitas ringan yang memenu!i kriteria !ipomania "?'8.8# segera sesuda! suatu

episode depresi "kadang-kadang tampaknya di4etuskan ole! tindakan pengobatan depresi#

> Pemuli!an keadaan biasanya sempurna di antara episode, namun sebagian ke4il penderitamungkin mendapat depresi yang ak!irnya

menetap, terutama pada lanjut usia "untuk keadaan ini, kategori ini !arus tetap digunakan#

> Episode masing-masing, dalam berbagai tingkat kepara!an, seringkali di4etuskan ole!

 peristia ke!idupan yang penu! stres atau trauma mental lain "adanya stres tidak esensial untuk 

 penegakkan diagnosis#

*++', 7A677UA6 7A677UA6 DP/S0* B/ULA675 P0S1D K060 /067A6

Karakter Kelima *'++',, > anpa e(ala somatik

*'++',. > Denan e(ala somatik 

*++'. 7A677UA6 DP/S0* B/ULA675 P0S1D K060 SDA67

Pedoman <iagnostik

> ntuk <iagnosis pasti :

a. ;riteria untuk gangguan depresif berulang "?''# !arus dipenu!i dan episode sekarang !arus

memenu!i kriteria untuk episode depresi sedang "?'$.1# , dan

 b. Sekurang-kurangnya dua episode tela! berlangsung masing-masing selama minimal $

minggu dengan sela aktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna

*++'2 7A677UA6 DP/S0* B/ULA675 P0S1D K060 B/A A6PA

7JALA PS0K10K

Pedoman <iagnostik

> ntuk <iagnosis pasti :

a. ;riteria untuk gangguan depresif berulang "?''# !arus dipenu!i dan episode sekarang !arus

memenu!i kriteria untuk episode depresi berat tanpa gejala psikotik "?'$.$ # dan

 b. Sekurang-kurangnya dua episode tela! berlangsung masing-masing selama minimal $

ntuk <iagnosis pasti :

• ;riteria untuk gangguan depresif berulang "?''# !arus dipenu!i dan episode sekarang

!arus memenu!i kriteria untuk episode depresi ringan "?'$.8#, dan

• sekurang-kurangnya dua episode tela! berlangsung masing-masing selama minimal $

minggu dengan sela aktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

Page 13: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 13/28

minggu dengan sela aktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

*++'+ 7A677UA6 DP/S0* B/ULA675 P0S1D K060 B/A D67A67JALA PS0K10K

Pedoman <iagnostik

> ntuk <iagnosis pasti :

a. ;riteria untuk gangguan depresif berulang "?''# !arus dipenu!i dan episode sekarang !arus

memenu!i kriteria untuk episode depresif berat dengan gejala psikotik "?'$.'# dan

 b. Sekurang-kurangnya dua episode tela! berlangsung masing-masing selama minimal $

minggu dengan sela aktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

*++' 7A677UA6 DP/S0* B/ULA675 K060 DALAM /M0S0

Pedoman <iagnostik

> ntuk <iagnosis pasti :

a. ;riteria untuk gangguan depresif berulang "?'',-# !arus dipenu!i dan episode sekarang

se!arusnya tidak memenu!i kriteria untuk episode depresi dengan derajat kepara!an apapun

atau gangguan lain apapun dalam ?'8 – ?'7. dan

 b. Sekurang-kurangnya dua episode tela! berlangsung masing-masing selama minimal $

minggu dengan sela aktu beberapa bulan tanpa gangguan afektif yang bermakna.

*++'; 7anuan depresif 4erulan lainn"a

*++'< 7anuan depresif 4erulan =

!umber"Maslim, usdi. ())/. Buku !aku Diagnosis Gangguan 'i0a1PPDG'

2223. 'akarta " P %uh 'a-a.

MA60A

Definisi

0ood yang meluap-luap, peningkatan !arga diri, gagasan melon4at-lon4at @ flig!t of ideas,

gagasan kebesaran, !iperaktif dan kurang tidur.

Suatu keadaan afektif yang serba berlebi!an, biasanya disertai peningkatan ke4epatan

aktivitas fisik, mental dalam berbagai derajat kepara!an.

Page 14: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 14/28

anda dan 7e(ala

anda

• Penampilan mum dan perilaku: agitasi psikomotor, menarik per!atian, pakaian

 berarna semarak, dandanan berlebi!an, kombinasi pakaian ane!, intrusive,meng!ibur,mengan4am, !ipereksitasi.

• %fek: labil, kuat

• 0ood: euforik, ekspansif, iritabel, menuntut,ber4anda

• )i4araAmenekan, keras,dramati4, berlebi!an dapat menjadi inko!eren

• si pikiran: !arga diri sangat tinggi, grandiositas, egosentrik tinggi, a!am dan lebi!

 jarang !alusinasi

• Proses fikiran: flig!t of ideas"jika berat dpt menjadi inko!eren#, pikiran berpa4u,

neologisme, asosiasi bunyi"4lang#, sirkumstansial, tangensial"mendadak beruba!

topi4#.

• Sensorium: sangat muda! diali!kan, sulit konsentrasi.

• Tilikan: sering terganggu.

7e(ala

• Perilaku keliru dan disin!ibisi "semena-mena#

0embuang uang berlebi!an

)erjudi berlebi!an

=iperseksualitas, promiskusitas "!ubungan seBs dengan bnyak orang#

Terlampau kepanjangan dalam aktivitas dan tanggung jaab

Toleransi frustasi renda!

Tanda vegetative

 aiknya libido

Penurunan )) dan anoreksia

nsomnia "diungkapkan sebagai tak perlu tidur#

Energi berlebi!an

Klasifikasi ? '8.8 =ipomania

? '8.1 mania tanpa gejala psikotik 

? '8.$ 0ania dengan gejala psikotik 

? '8.3 Episode 0anik lainnya

?'8.7 Episode 0anik CTT

/0AS MA60! ?

1. ?lig!t of ideas

$. Euforia dan reaksi emosional yang labil, eksaltasi "perasaan senang dansemangat yang ekstrim#

Page 15: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 15/28

'. Sikap yang beruba!-uba! dan tingka! laku yang !iperaktif 

 afsu bergerak yang banyak dan dapat terjadi logor!oe " bi4ara 4epat

dan banyak#

o 9ejala tamba!an :

1. Selalu bangga diri, sikap sombong, puas ter!adap dirinya.$. ;adang-kadang ada a!am kebesaran.

Dianosis

  *+,', Hipomania?

- <erajat gangguan yang lebi! ringan dari mania "?'8.1#, afek "an menini

atau beruba! disertai peninkatan akti%itas, menetap  selama sekuran-

kurann"a 4e4erapa $ari 4erturut-turut ,pada suatu derajat intensitas dan

bertahan melebi!i sikotimia "?'(.88 ,serta tidak ada !alusinasi atau a!am.

- Penaru$ n"ata atas kelan#aran peker(aan dan akti%itas so#ial memang

sesuai dengan diagnosis !ipomania, akan tetapi bila keka4auan itu berat atau

menyeluru! ,maka diagnosis mania "?'8.1 atau ?'8.$# !arus ditegakkan.

 

*+,'. Mania tanpa e(ala psikotik 

- Episode !arus berlangsung sekuran-kurann"a . minu dan #ukup 4erat

sampai mena#aukan  seluru! atau !ampir seluru! pekerjaan dan aktivitas

so4ial yang biasa dilakukan.

- Peru4a$an afek $arus disertai ener" "an 4ertam4a$  , se!ingga terjadiaktivitas berlebi!an,per4epatan dan kebanyakan bi4ara,kebutu!an tidur 

 berkurang, ide-ide peri!al kebesaran, dan terlalu optimistik.

  *+,'2 Mania denan e(ala psikotik 

- 9ambaran klinis merupakan 4entuk mania "an le4i$ 4erat dari mania

tanpa e(ala psikotik 

- Hara diri "an mem4um4un dan aasan ke4esaran dapat berkembang

menjadi wa$am ke4esaran  "delusion of perse4ution#,irita4ilitas  dan

ke#uriaan  menjadi wa$am ke(ar  "delusion of perse4ution# .Da!am dan!alusinasi sesuai dengan keadaan afek tersebut "mood-4ongruent#.

 Sumber: PPDGJ III 

PEBEDAA% MA%2A DA% DEPE!2

%

o

Pembed

a

Sindroma Depresif Sindroma Manik  

-. Mood   <epresi, iritabel, atau

4emas"tapi pasien

mungkin tersenyum

atau menolak  

Elasi "suasana perasaan yang

meningkat#, iritabel, atau !ostil

0enangis sejenak "sebagai

 bagian keadaan 4ampuran#

Page 16: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 16/28

 peruba!an mood

subjektif dan

sebaliknya

mengelu!kan nyeri atau

kelu!an somati4 lain# 5eritan tangis "tapi

 pasien dapat mengelu!

tak mampu menangis

atau mengalami emosi#

. Manifest

asi

psikolog

is

terkait

Tak punya keyakinan

diri,!arga diri renda!,

sesal diri,

;onsentrasi buruk,

 bimbang

/eduksi gratifikasi ,tdk ada minat dalam

aktivitas laimnya,lepas

kemelekatan, nyepi dari

 pergaulan

Peng!arapan negate,

 putus asa, tak 

 berdaya,naiknya

ketergantungan

/ekurensi pikiran akan

mati dan bunu! diri

=arga diri

 berlebi!an,membual,grandiositas

Pikiran brpa4u,asosiasi

4lang" pikiran baru di4etuskan

ole! bunyi u4apan bukan

artinya#,muda! berali! per!atian 0inat meninggi dalam aktivitas

teman, dan !al kreatif baru,

naiknya keterlibatan dengan

orang" yang berselisi! karena

 perilaku pasien yang intrusive

dan ikut 4ampur#, pesta pora,

kebebasan seks,

>. Manifest

asi

!omatik 

/etardasi psikomotor,

fatig,agitasi

%noreksia, dan

 penurunan )), atau

 penamba!an ))

nsomnia, atau

!ipersomnia

;etidakteraturan

!aid,amenore %n!edonia, !ilangnya

ke!endak seks

%kselerasi psikomotor,

eutonia"naiknya rasa seja!tera

fisik#

;emungkinan penurunan ))

akibat naiknya aktifitas dan

inatensi pada kebiasaan diet yang

 baik 

Turunnya kebutu!an tidur 

 aiknya nafsu seks

D. Ge&ala

psikotik 

<elusi tak ber!arga dan

 berdosa

<elusi rujukan dan

 persekusi

<elusi diri sakit

"ni!ilisti4,somati4,atau

!ipokondriak#

<elusi grandiose akan bakat

istimea

<elusi bantuan,delusi rujukan

dan persekusi

<elusi kebugaran mental dan

fisik istimea

<elusi kaya,keturunan

Page 17: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 17/28

<elusi kemiskinan

=alusinasi depresif 

dibidang

auditorik,visual, dan

"sangat jarang#olfaktorius

 bangsaan atau identitas gradios

lain

=alusinasi visual atau auditorik 

sekilas

!umber" !adock, Ben&amin '. ()*). Buku !aku Psikiatri

#linik. 'akarta " Penerbit Buku #edokteran EG+

+. %pa saja ma4am-ma4am gangguan mood dan afektif & 5elaskan 6

1. =ypert!ymia

a. Eup!oria

 b. Eksaltasi

4. Ekstased. 0ania

$. =ypot!ymia

'. Poikylot!ymia

(. Parat!ymia

*. Tension

+. %nBiety@Femas

2. Panik

3. %mbivalensi

7. <epersonalisasi

Psikiatri Simtomatoloi *K U6D0P

18. %pa saja klasifikasi gangguan suasana perasaan&

5aab :

Episode manik 

9angguan afektif )ipolar 

Episode depresif 

9angguan depresif berulang

9angguan suasana perasaan "mood# menetap

9angguan suasana perasaan "mood# lainnya

9angguan suasana perasaan "mood# CTT

GA%GG4A% B2P5$A

De6nisi

Page 18: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 18/28

Merupakan gangguan mood yang bersifat siklik dengan Euktuasi

perasaan, energi, dan kelakuan dari uung$uung yang ekstrim.1angguan

ini tersifat oleh episode berulang (sekurang$kurangnya dua episode)

dimana afek pasien dan tingkat akti%itasnya elas terganggu, pada #aktutertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan

akti%itas (mania atau hipomania), dan pada #aktu lain berupa penurunan

afek disertai pengurangan energi dan akti%itas (depresi).

7hasnya adalah bah#a biasanya ada penyembuhan sempurna antar

episode. Fpisode manik biasanya mulai dengan tiba$tiba dan berlangsung

antara minggu sampai D$ bulan, episode depresi cenderung

berlangsung lebih lama (rata$rata sekitar G bulan) meskipun arang

melebihi - tahun (kecuali pada orang usia lanut).

*. Etiologi 1enetik

akibat gangguan medis atau penggunaan obat ! senya#atertentu

#lasi6kasi

Menurut American Bsychiatric Association, bipolar dibagi menadi D

katagori:

Page 19: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 19/28

• bipolar / : ditandai dengan teradinya satu atau lebih episode manik

atau episode campuran, dan biasanya diikuti dengan episode

depresi mayor umumnya cukup parah dan perlu pera#atan di

rumah sakit• bipolar // : dikarakterisir oleh satu atau lebih episode depresi mayor

dan diikuti sedikitnya satu episode hipomanik

• siklotimik (cyclothymic) : ditandai dengan adanya seumlah episode

hipomanik atau geala depresi, tapi geala itu belum termasuk dlm

criteria manik atau depresi mayor masih ringan tapi mungkin bisa

berkembang menadi bipolar / atau // pada -$<@ pasien

• 2ipolar non$spesi3k : ditandai dengan tanda$tanda bipolar tapi tidak

memenuhi kriteria gangguan bipolar spesi3k

Pathogenesis

  eori neurotransmiter

1angguan mood disebabkan karena ketidakseimbangan

neurotransmiter di 66B. 7elebihan senya#a amin (0F dan dopamin)

mania; kekurangan 0F, opamin, $5+

depresi.ketidakseimbangan antara akti%itas!rasio A dan 0F

perubahan mood dari depresi ke mania. Hika 0F turun dopamin

mendominasi s#itch ke hipomania atau mania 

eori #ation dan Membran

perubahan keseimbangan elektrolit, terutama a dan 0a, diduga

terkait dgn Euktuasi mood pada bipolar. perubahan IaJ ekstrasel

dan intrasel dpt mempengaruhi pelepasan dopamin, 0F dan $5+.

eksitabilitas saraf mempengaruhi %ariasi perasaan dan s#itch daridepresi ke mania atau sebaliknya. Basien bipolar yang tidak diobati

memiliki konsentrasi a intrasel yang lebih tinggi pada limfosit dan

plateletnya dibanding orang normal, aplikasi farmako : Kbat$obat a bloker: memblok kanal a (9$type) menurunkan a

intraseluler memblok akti%itas $5+, dopamin, dan endorphin

mengurangi mania 9amotrigin : memblok kanal 0a menghambat pelepasan glutamate

dan aspartat, danmenurunkanakti%itas a

Page 20: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 20/28

Manifestasi #linis

Beralanan penyakit :a. Fpisode depresi berat 9ebih dari minggu mengalami perasaan depresi dan kehilangan

interes atau kesenangan pada akti%itas normal 1eala$geala sama dengan diagnosis BB1H ///

b. Fpisode manik suatu periode di mana perasaan Lmeningkat secara abnormal. Bada mania akut geala umumnya teradi secara tiba$tiba dlm

beberapa hari. perubahan musim, antidepresan, cahaya terang, dan F+ dapat

menyebabkan teradinya mania  +ahap parah episode manik menyerupai skizoprenia paranoid

dengan geala halusinasi, khayalan. 6ampai < @ pasien bipolar

memiliki gangguan pikiran, dan @ di antaranya akan didiagnose

skizopreniac. Fpisode hipomanik hipomania menggambarkan bentuk mania yang tidak terlalu parah

 +eradi peningkatan perasaan yang abnormal, sedikitnya dalam D

hari tanda$tandanya sama dengan mania, tetapi belum sampai

menyebabkan gangguan sosial maupun fungsional mungkin mirip

pada penggunaan kokain, antidepresan atau doping alam episode hipomanik pasien mungkin ustru berfungsi lebih

baik, lebih kreatif, dan produktif  7adang$kadang status hipomania ini ustru mrpk sesuatu yang

diharapkan karena pasien merasa gembira, merasa lebih bertenaga

dan produktif, dan energi meningkat tapi harus dimonitor karena $

Page 21: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 21/28

- @ pasien dengan status hipomania dapat berubah (s#itch)

menadi maniad. Fpisode campuran dikatakan episode campuran ika geala depresi dan mania teradi

bergantian hampir setiap hari dalam #aktu satu minggu teradi

kelabilan emosi yang cukup parah dan dapat menyebabkan

gangguan fungsi sosial dan pekeraan dan memerlukan pera#atan

di'6 penderita dengan episode campuran seringkali sulit didiagnosa dan

diobati karena adanya Euktuasi gambaran klinik prognosis umumnya tidak baik, angka bunuh diri lebih besar, dan

kurang berespon terhadap mood stabilizer

e. 6iklus cepat (rapid cycling)  +eradi perubahan mood yang Euktuasi sangat cepat

Diagnosis

8>-.< 1angguan afektif bipolar, episode kini hipomanik

episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk

hipomania harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif lain

(hipomanik,manik,depresif,atau campuran)di masa lampau

8>-.- 1angguan afektif bipolar episode kini manik tanpa geala psikotik

episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania

tanpa geala psikotik, dan

harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif 

lain(hipomanik,manik,depresif,atau campuran)di masa lampau

8>-. 1angguan afektif bipolar, episode kini manik dengan geala psikotik

episode sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan

geala psikotik.

harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif lain

(hipomanik,manik,depresif,atau campuran)di masa lampau

8>-.> 1angguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang

episode yangs ekarang harus memenuhi kriteria untuk episode

depresif ringan ataupun sedang dan

Page 22: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 22/28

harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif 

hipomanik,manik,atau campuran dimasa lampau

8>-.D 1angguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa geala

psikotik episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode

depresif berat tanpa geala psikotik

harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif 

hipomanik,manik,atau campuran dimasa lampau.

8>-. 1angguan afektif bipolar, episode kini depresif berat dengan geala

psikotik

episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episodedeperesif berat dengan geala psikotik

harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif 

hipomanik,manik,atau campuran dimasa lampau.

8>-.G 1angguan afektif bipolar episode kini campuran

episode yang sekarang menunukkan geala$geala

manik,hipomanik,dan depresif yang tercampur atau bergantian

dengan cepat (geala mania!hipomania dan depresi sama$samamencolok selama masa terbesar dari episode penyakit yang

sekarang, dan telah berlangsung sekurang$kurangnya minggu)

harus ada sekurang$kurangnya satu episode afektif 

hipomanik,manik,atau campuran di masa lampau.

8>-.N 1angguan afektif bipolar, kini dalam remisi

sekarang tidak menderita gangguan afektif yang nyata selamabeberapa bulan terakhir ini,tetapi pernah mengalami sekurang$

kurangnya satu episode afektif hipomanik, manik, atau campuran di

masa lampau dan ditambah sekurang$kurangnya satu episode

afektif lain.

8>-. 1angguan afektif bipolar lainnya

8>-.? 1angguan afektif bipolar yang tidak tergolongkan

Page 23: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 23/28

11. )agaimana proses terjadinya peruba!an sikap yang tadinya senang menjadi

depresi&

9uyton

1$. )agaimana mekanisme terjadinya gangguan tidur &

Serotonin menurun melatonin disimpan di kelnjar pineal ketika malam tiba 

melatonin dilepaskan sedikit  gangguan tidur

1'. 0engapa pasien merasakan keinginan untuk bunu! diri &

0erupakan sala! satu tanda gejala lain dari episode depresi.

1(. %pa saja obat antidepresant &

5aab :

PE999% :

%. %nti <epresant Trisiklik @ Polisiklik 

- Amitriptilin

- %moksapin

- <esipramin

- <oksepin

- mipramin

- 0aprotilin

- ortriptilin

- Protriptilin

- Trimipramin

<SS )%T

- %mitriptilin 18 mg A 1$,* mg A $* mg "'B1#

  "kombinasi dg perp!enain $ mg atau 4!lordiaepoBide * mg#

- mipramin $* mg " ' B 1 #

- 0aprotilin 18 mg " ' B 1 # A $* mg "1B1#

- Flomipramin $* mg " $-' B 1#

A'A 7F'HA :

Page 24: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 24/28

- 0eng!ambat ambilan neurotransmiter yaitu meng!ambat ambilan

norepinefrin dan serotonin ke neuron.

- Peng!ambatan reseptor yaitu meng!ambat reseptor serotonik, G-adrenergik,

!istamin dan muskarinik.

PE99%% TE/%P :

- efektif mengobati depresi major yang erat.

F8F7 6AMB/01 :

1. Efek antimuskarinik : pengli!atan kabur, Berostomi,

retensi urine, konstipasi, memperberat glaukoma, epilepsi.

$. ;ardiovaskular: stimulasi jantung berlebi!an, perlambat-

an konduksi atrioventrikular pada pasien tua.

'. =ipotensi ortostatik : !ipotensi ortostatik dan takikardia

yang refleks.

(. Sedasi : selama beberapa minggu pertama pengobatan.

*. Per!atian : !ati-!ati penggunaan pada pasien mania depresi "dapat

menutupi tingka! maniak#.

). Penyekat %mbilan ;embali Serotonin Selektif 

- ?luoksetin

- ?luvoksamin

- efaodon

- Paroksetin

- Sertralin

- Traodon

- Henlafaksin

<SS )%T

- ?luoksetin $8 mg @ !ari A maB 38 mg@!ari

- ?luvoksamin *8 – 188 mg@!ari A maB '88 mg@!r  

- Sertralin *8 mg@!r A maB $88 mg@!r  

- Henlafaksin 2* mg@!r 

- Es4italopram 18 mg@!r A maB $8 mg@!r  

- Fitalopram $8 mg@!r A maB +8 mg@!r  

F%/% ;E/5% :

Page 25: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 25/28

n!ibitor ambilan kembali serotonin selektif atau Sele4tive Serotonin /euptake

n!ibitor "SS/# merupakan grup kimia anti depresan baru yang k!as, !anya

meng!ambat ambilan serotonin se4ara spesifik .

?luoksetin :Efek : selektif meng!ambat ambilan serotonin.

  sama manfaatnya dengan antidepresan trisiklik 

Penggunaan Terapi : indikasi utama adala! depresi.

  dapat untuk mengobati bulimia nervosa dan gangguan

  obsesi kompulsif, anoreksia nervosa, gangguan panik,

nyeri neuropati diabetik dan sindrom premenstrual. 

Efek samping :

- mual

- ansietas

- insomnia- gangguan fungsi seksual

- anoreksia

- berat badan berkurang

- tremor 

F. Penyekat 0ono %mine ksidase " 0% #

- sokarboksaid

- ?enelin

- Tranilsipromin

<SS )%T

- sokarboksaid 18 mg "$ B 1#

- ?enelin 1* mg "'B 1#

- Tranilsipromin 18 mg "$ B 1#

F%/% ;E/5% :

in!ibitor 0% membentuk senyaa kompleks yg stabil dg enim ,

menyebabkan inaktivasi yg ireversibel. n!ibitor 0% banyak berinteraksi dg obat

ataupun obat-makanan.

Penggunaan Terapi :

- pasien depresi yg tidak responsif @ alergi dg antidepresan

trisiklik atau yg menderita ansietas !ebat.

- fobia

- depresi atipikal

Efek Samping :

- Tiramin ---O  terdpt dlm makanan ttt "keju tua, !ati ayam

, bir , anggur mera! -O biasanya diinaktifkan ole! 0%

dalam usus. Pasien yg menerima 0%n!ib tak dpt me-

nguraikan tiramin ---O yg menyebabkan lepasnya katekol

amin dlm jml besar --O ujung terminal saraf -O sakitkepala, takikardia, mual, !ipertensi, aritmia jantung,

Page 26: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 26/28

stroke. "Pasien diberita!u meng!indari makanan mengandung

tiramin#.

- mengantuk , !ipotensi ortostatik, pengli!atan kabur, mulut kering,

disuria dan konstipasi.

<. bat yang digunakan mengobati 0ania

 9aram itium (88 – 1$88 mg " 1 B 1 #Penggunaan Terapi :

- Sebagai profilaksis dalam pengobatan pasien dengan

  maniak depresi

- pasien mania dan !ipomania

- garam litium sangat toksik 

1*. Apa sa(a Penananan pasien depresi ) "selain psikofarmaka#

Jawa4 ?

/AP0

P6AALAKSA6AA6 DP/S0

Perlu pemeriksaan medis dan psikiatris untuk menyisi!kan depresi sekunder dan berusa!a

untuk mengidentifikasi sindrom afektif.Selalu tanyakan tentang gambaran-gambaran

vegetatif dan evaluasi potensi untuk bunu! diri.

/aatla! pasien-pasien yang :

mengalami ketidakmampuan akibat gangguan ini

mempunyai lingkungan ruma! yag destruktif atau dukungan lingkungan yang terbatas

 berisiko bunu! diri

mempunyai penyakit medik terkait yang memerlukan penatalaksanaan

Semua pasien deprsei !arus mendapatkan psikoterapi dan beberapa memerlukan

tamba!an terapi fisik.;ebutu!an terapi k!usus bergantung pada diagnosis, berat penyakit,

umur pasien, dan respon ter!adap terapi sebelumnya.

.' erapi Psikoloik 

 Psikoterapi suportif selalu diindikasikan.

)erikan ke!angatan, empati, pengertian dan opimistik.

)antu pasien mengidentifikasi dan mengekspresikan !al-!al yang membuatnya

 pri!atin dan melontarkannya.

)antula! meme4a!kan problem eksternal "misal, pekerjaan, menyea ruma!#-

ara!kan pasien, terutama selama episode akut dan bila pasien aktif bergerak.

ati! pasien untuk mengenal tanda-tanda dekompesasi yang akan datang

Page 27: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 27/28

Temui pasien sesering mungkin "mula-mula 1-' kali per minggu# dan se4ara

teratur tetapi jangan sampai tidak berak!ir atau untk selamanya.

;enalila! ba!a beberapa pasien depresi dapat memprovokasi kemara!an anda

"melalui kemara!an, !ostilitas, dan tuntutan yang tak masuk akal, dll#  Psikoterapi berorientasi tilikan  jangka panjang dapat berguna pada pasien depresi

minor kronis tertentu dan beberapa pasien dengan depresi mayor yang mengalami

remisi tetapi mempunyai konflik.

Terapi kognitif perilaku dapat sangat bermanfaat pada pasien depresi sedang dan

ringan

<epresi diterapi dengan memberikan pasien lati!an keterampilan dan pengelaman

-pengalaman sukses. <ari perspektif kognitif, pasien dilati! untuk mengenal dan meng!ilangkan pikian

-pikiran negatif dan !arapan – !arapan negatif. Terapi ini men4ega! kekambu!an.

<eprivasi tidur parsial "bangun mulai di pertenga!an malam dan tetap terjaga

sampai malam berikutnya#, dapa membantu mengurangi gejala – gejala depresi

mayor buat sementara.

ati!an fisik "berlari,berenang# dapat memperbaiki depresi, dengan mekanisme

 bilologik yang belum dimengerti dengan baik.

2' erapi *isik 

 Litium efektif dalam membuat remisi gangguan bipolar, mania dan mungkin

 bermanfaat dalam pengobatan depresi bipolar akut dan beberapa depresi

unipolar.

 Antikonvulsan  juga sama baik dengan litium untuk mengobati kondisi akut,

meskipun kurang efektif untuk rumatan. %ntidepresan dan litium dapat

dimulai bersama – sama dan litium diteruskan setela! remisi.

 Antipsikotik diperlukan bagi pasien psikotik, paranoid, atau pasien yang

sangat agitasi, tunggal atau bersama – sama dengan antidepresan,

litium, atau EFT-anti depresan yang baru juga terli!at efektif.

EFT mungkin merupakan terapi terpili! :

 bila obat tidak ber!asil setela! satu atau lebi! dari + minggu pengobatan,

 bila kondisi pasien menuntut remisi segera "misal, bunu! diri yang akut#

Page 28: Modul Perilaku&Jiwa

7/23/2019 Modul Perilaku&Jiwa

http://slidepdf.com/reader/full/modul-perilakujiwa 28/28

 pada beberapa depresi psikotik 

 pada pasien yang tak dapat mentoleransi obat "misal, pasien tua yang berpenyakit

 jantung#. ebi! dari 78I pasien memberikan respons.

!umber" Buku !aku Psikiatri, Da7id A tomb

STEP '

MA0/A

1angguan

6uasan

8aktor Benyebab

$ 2iologi$ Bsikososial$ genetik

FB'F6/