modul pelatihan

17
B A D A N L I T B A N G P E R T A N I A N Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Jadwal Pelatihan Sistem Informasi Sumber Daya Lahan Pertanian (SISDLP) BBSDLP Beserta Modul Pelatihan. Badan Litbang Pertanian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu - Bogor

Upload: muh-arief-arianto

Post on 17-Jan-2016

86 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

WebGis opensource Flexviewer

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Pelatihan

B A D A N L I T B A N G P E R T A N I A NBalai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan PertanianKementerian Pertanian Republik Indonesia

Badan Litbang Pertanian

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Kampus Penelitian Pertanian Cimanggu

Jl. Tentara Pelajar No. 12 Cimanggu - Bogor

Bogor 16111 - Jawa Barat

Telp: 0251 - 8323012

Page 2: Modul Pelatihan

JADWAL PELATIHAN

No

Hari Waktu Materi

1 Tentatif 08.00 - 09.00 Pembukaan Pelatihan2 Tentatif 09.00 -12.00 Pengenalan dan pengoperasian SISDLP3 Tentatif 12.00 - 13.00 ISHOMA

4 Tentatif 13.00 - 15.00Pengenalan Open Source Flexviewer, konfigurasi sistem, software pendukung dan Instalasi sistem

5 Tentatif 15.00 - 15.30 REHAT6 Tentatif 15.30 - 14.30 Data spasial services

1 Tentatif 08.00 - 10.00 Membuat Alikasi berbasis Flexviewer

2 Tentatif 10.00 - 12.00Membuat Alikasi berbasis Flexviewer (lanjutan)

3 Tentatif 12.00 - 13.00 ISHOMA

4 Tentatif 13.00 - 15.00Membuat Alikasi berbasis Flexviewer (lanjutan)

5 Tentatif 15.00 - 15.30 REHAT6 Tentatif 15.30 - 14.30 Penutupan

MATERI PELATIHAN

I. Pengenalan SISDLP dan Pengoperasiannya

Sistem informasi sumber daya lahan pertanian adalah aplikasi yang

sangat mudah digunakan untuk menampilkan data dan informasi yang ingin

di publikasikan, karena aplikasi ini di desain untuk dapat bekerja dengan

lingkungan ArcgisServer.

Berikut adalah langkah-langkah untuk bekerja dengan menggunakan

aplikasi SISDLP :

1. Dikarenakan aplikasi ini berbasis web, disarankan untuk mengaktifkan

koneksi internet.

2. Buka browser internet (browser apa saja dapat digunakan untuk

membuka aplikasi ini) dengan mengetikan alamat “

202.78.200.132/sisdlp “ (pengetikan alamat tanpa menyertakan tanda

petik dua), kemudian menekan tuts enter pada keyboard.

3. Tunggu beberapa saat untuk membiarkan sistem meload data dari

alamat web yang dituju. Dalam beberapa saat pada browser akan tampil

aplikasi sebagaimana gambar berikut dibawah ini.

Page 3: Modul Pelatihan

Berikut adalah petunjuk menggunakan aplikasi sistem informasi sumber

daya lahan pertanian :

a. Tabel of content memuat data spasial hasil service pada server, yang

meliputi data wilayah hujan seluruh indonesia, data eksplorasi tanah

seluruh indonesia, data tata ruang pertanian seluruh indonesia, data

arahan komoditas unggulan pertanian seluruh indonesia, dan data

zona agro ekologi seluruh indonesia, sebagaimana screen shoot

tampilan berikut :

✔ wilayah hujan

Klick pada peta yang ada pada tabel of content untuk melihat peta

hasil services dan berpindah dari satu tema peta ke tema yang lain.

b. Map Overview

Fitur ini berguna untuk memperlihatkan posisi kursor aktiv pada layar

monitor yang ditunjukan oleh gambar kotak berwarna merah pada

sisi sebelah kiri tampilan aplikasi.

Page 4: Modul Pelatihan

c. Link simpul JDSN

Link ini berfungsi untuk memasuki situs lembaga pemerintah yang

terhubung pada jaring data spasial nasional antara lain :

- Badan Informasi Geospasial, shortcut ke situs Badan Informasi Geospasial.- Kementrian Kehutanan, shortcut ke situs Kementrian Kehutanan. - Kementrian Pertanian, shortcut ke situs Kementrian Pertanian.- Kementrian Perhubungan, shortcut ke situs Kementrian Perhubungan.- Kementrian Pekerjaan umum, shortcut ke situs Kementrian

Pekerjaan Umum.

d. Tombol Home

Berfungsi mengembalikan ke alamat asal.

e. Tombol aplikasi Katam

Berfungsi untuk melihat aplikasi katam.

f. Tombol aplikasi Webgis Kementrian Pertanian

Berfungsi untuk melihat aplikasi Webgis Kementrian Pertanian.

g. Basemap view

Adalah pilihan untuk menampilkan peta dasar.

Page 5: Modul Pelatihan

h. Fitur search data

Fitur ini digunakan untuk mencari data dan atau informasi pada layer

peta aktif yang dipilih.

i. Fitur attribut tabel

Fitur ini berguna untuk melihat informasi atribut tabel data yang

sedang aktif.

j. Fitur legenda

Fitur ini berguna untuk melihat informasi legenda dari layer peta aktif

yang dipilih.

k. Fitur tools

Page 6: Modul Pelatihan

Fitur tools atau peralatan berguna untuk melakukan atau melihat

informasi jarak, atau mencaria luasan pada data yang dipilih.

l. Fitur identify

Fitur ini berguna untuk melihat informasi atribut peta yang dipilih,

cara kerja fitur ini dengan mengklik informasi parcel tertentu

sehingga tampil informasi yang di inginkan.

m. Fitur query

Fitur ini berguna untuk mencari dan atau melihat informasi spesifik

berdasarkan kriteria tertentu.

Page 7: Modul Pelatihan

n. Fitur print

Fitur ini berguna untuk menampilkan data peta secara visual yang

tersimpan dalam beberapa pilihan format penyimpanan misalnya

dalam format pdf, yang kemudian dapat di print out sebagai

dokumen.

II. Data Spasial Services

Data spasial services yang dimaksud adalah data spasial yang diupload

ke server melalui arcgis desktop. Adapun langkah melakukan service data

spasial adalah sebagai berikut :

Koneksi Arcgis Desktop ke Server

1. Buka Aplikasi Arcgis 10 dan atau 10.1.

Page 8: Modul Pelatihan

2. Pada icon toolbar pilih Arcatalog, pindahkan window catalog ke posisi

sebelah kanan layar untuk memudahkan perpindahan kursor.

3. Pada arcatalog klik tanda + pada pilihan GIS Servers.

4. Pilih add ArcGIS Server.

5. Pada menu window add ArcGIS Server, pilih pilihan Administer GIS

Server, tekan tombol next.

6. pada Server URL, Ketikan alamat server “ 202.78.200.132:6080/arcgis “.

7. Pada Server Type, pilih ArcGIS Server.

8. Pada Authentication, masukan user name dan password.

9. Centang pada pilihan save username/password.

10.Klik tombol finish.

11.Koneksi ke Server ditunjukan dengan adanya informasi tanda koneksi

telah aktif sebagai berikut :

“ Arcgis on 202.78.200.132_6080 (publisher) ”

12.Klik kanan pada koneksi yang aktif

13.Pilih Connect

Data Preparation dan Services

Data preparation yang dimaksud adalah penyiapan data yang akan diupload

ke server, tahapannya sebagai berikut :

1. Add data spasial yang akan di upload ke server.

2. Pada data spasial lakukan layout sesuai yang ingin ditampilkan pada

halaman web.

3. Pada menu pilih menu file pilih Share As > Service.

4. Pada window share as service pilih publish a service, kemudian klik next.

5. Pada pilihan choose a connection pilih koneksi yang aktif.

6. Pada service name ketikan nama service yang akan dibuat, klik next.

7. Pada window publish a service Pilih folder yang tempat penyimpanan

atau membuat folder baru, kemudian klik continue

8. Pada service editor klik analyze untuk melihat ada tidaknya error pada

peta yang akan di publish

9. Pada Service editor window pilih publish

Optimalisasi Map Services

Optimalisasi dimaksud adalah dengan menggunakan Caching yang berguna

untuk membuat tampilan peta hasil service menjadi semakin cepat,

Page 9: Modul Pelatihan

kelemahan dari metode catching ini menguras ruang hardisk. tahapan

malakukan cache adalah sebagai berikut:

1. pada service editor pilih caching pada list yang ada disebelah kiri service

editor.

2. Pilih tiled untuk memcaching peta yang akan diservice.

3. Pilih pilihan default ArcGIS Online / Bing Maps / Google Maps pada

drop-down list.

4. Pada pilihan tersebut diatas, user dapat pula menentulan level tiled

secara custom namun yang harus di ingat adalah banyaknya

penggunaan level tiled bergantung pada jumlah media penyimpanan

karena proses ini akan banyak menyita ruang hardisk server.

5. Klik tombol Advanced Settings atur kualitas tampilan grafik yang ingin

ditampilkan dengan memilih png8 format grafiknya. Jika ingin

mengkombinasikan format grafik dengan menggunakan beberapa

macam kualitas grafik milih mixed pada format tile dan selanjutnya

memilih Compression dengan memasukan nilai 90 untuk level

kompressinya.

6. Analyze peta yang akan diservice untuk melihat ada tidaknya error pada

peta, lakukan perbaikan jika terdapat error, atau jika tidak ingin cukup

dengan mengklik kanan pada peta yang ada diwindow analyze,

kemudian pilih exception.

7. Publish peta dengan menklik tombol publish di sudut kiri jendela servce

editor.

III. Pengenalan Open Source Flexviewer, dan Konfigurasi Sistem

Untuk memulai membangun aplikasi menggunakan arcgis viewer

berbasis flexviewer dibutuhkan minimal pengetahuan mengenai topik

sebagai berikut :

1. ArcGIS Viewer for Flex basics

2. Adobe Flex 4.6 SDK, Apache Flex 4.8 SDK (parity release with 4.6),

Apache Flex 4.9.0 SDK, Apache Flex 4.9.1 or later

3. Using Adobe Flash Builder

Import Flex Viewer Project ke Flash Builder

Pada bahasan ini diasumsikan user telah mendownload apps

flexviewer standart situs resmi ESRI. Untuk dapat memulai mengkostumisasi

opensource tersebut terlebih dahulu user membuka adobe flex builder

Page 10: Modul Pelatihan

kemudian memanggil flexviewer. Langkah-langkah untuk menampilkan

flexviewer menggunakan adobe flex builder adalah sebagai berikut:

1. Pada adobe flash builder pilih file menu > Import >flash builder project.

Jika flexviewer yang didownload berupa zip file, pilih file > browse file zip

> tombol finish

Jika flexviewer yang didownload berupa unzziped file folder, pilih project

folder > browse file zip > tombol finish

2. Folder flexviewer akan terlihat disebelah kiri layar yaitu pada jendela

Package ekplorer, sebelum nya akan ada notifikasi jendela baru, abaikan

dengan menekan tombol OK.

3. Selanjutnya download Api Library kemudian di unzip library tersebut. Api

library dapat ditemukan di link http://links.esri.com/flex-api/latest-

download.

4. Selanjutnya masukan Api library tersebut sebagai bagian dari folder

flexviewer dengan memilih dari menu Project > Properties > Flex Build

Path > click Add SWC > pilih file api library yang berekstensi .swc.

Memahami Flexviewer

Flexviewer terdiri dari folder folder komponen aplikasi open sources yang

memiliki kegunaan dan peran masing-masing. Tanpa salah satu komponen

tersebut, akan membuat aplikasi menghasilkan pesan error. Komponen

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Folder Apps merupakan

2. Folder asset, merupakan folder tempat dimana file file gambar yang

berkaitan dengan aplikasi tersimpan, misalnya file logo, icon dan

sebagainya.

3. Folder widget, folder ini merupakan kumpulan widget yang akan

digunakan untuk melengkapi tampilan dan fasilitas pada aplikasi. Widget

dapat berupa widget open source yang dapat di download dari berbagai

sumber atau dapat pula membuat widget baru yang disesuaikan dengan

kebutuhan user.

4. File config.xml, adalah konfigurasi sistem secara keseluruhan dimana

pada file config.xml ini diatur bagaimana sistem dari aplikasi dapat

berhubungan dengan layer peta hasil service yang tersimpan di server,

penempatan extent, menambahkan atau mengedit judul aplikasi,

Page 11: Modul Pelatihan

menempatkan logo organisasi, menambahkan atau menonaktifkan

widget, merubah tampilan aplikasi dan masih banyak lagi.

5. File configall.xml, merupakan file backup yang berisi informasi program

xml default esri. Perubahan pada file ini tidak akan berpengaruh pada

aplikasi, file ini berguna apabila user menginginkan untuk mereset

konfigurasi di config.xml dengan mengcopy informasi dalam file

configall.xml ke dalam file config.xml.

Merubah Extent.

Untuk merubah extent default flexviewer sesuai dengan extent pada

peta yang ingin ditamplikan berikut langkah langkahnya :

1. Pada arcgis copy extent pada layer peta aktif dengan menklik kanan ada

peta pada window content > properties > coordinates

2. Pada flash builder jendela package explorer double klik pada file

configxml.

3. Pada bagian initial extent ganti extent yang ada dengan extent hasil

copyan dari arcgis. Sebagai contoh :

<!—Ganti nilai extent yang berwarna dengan extent yang di inginkan -->

<map wraparound180="true" initialextent="-14083000 3139000 -10879000 5458000" fullextent="-20000000 -20000000 20000000 20000000" top="40"

4. Simpan file dan jalankan aplikasi untuk melihat perubahan pada

tampilan.

Konfigurasi Layer peta di config.xml

Untuk memasukan peta hasil service agar terkoneksi dengan aplikasi

tahapannya sebagai berikut :

1. Pada flash builder jendela package explorer double klik pada file

configxml.

2. Pada bagian <operationallayers>....... </operationallayers> hapus

tulisan berwarna merah dan gantikan dengan alamat hasil service ,

seperti contoh berikut :

<operationallayers><layer label="Zona Agro Ekology" type="tiled" visible="false" alpha="0.5"url="http://202.78.200.132/ArcGIS/rest/services/webgis/ZAE/MapServer"></layer>

</operationallayers>

*) - Label digunakan untuk nama dari dari layer peta

- type digunakan bergantung pada type data yang diservice, apakah

tiled atau

Page 12: Modul Pelatihan

dinamis. Pemilihan tiled dilakukan apabila pada saat melakukan

services

data mendapat perlakuan caching.

- Visible digunakan menampilkan atau menyembunyikan tampilan

peta awal

pada saat aplikasi dijalankan.

- Alpha digunakan apabila ingin mengatur transparansi layer peta

- url digunakan untuk memasukan alamat peta hasil service. Untuk

mendapatkan alamat peta hasil service, dapat dilihat pada saat

melakukan

service peta.

3. Simpan file dan jalankan aplikasi untuk melihat perubahan pada

tampilan.

Menambahkan widget.

Untuk menambahkan widget ataupun merubah widget sebagai fasilitas

pada aplikasi berikut tahapannya :

1. Pada flash builder jendela package explorer double klik pada file

configxml.

2. Pada bagian <widgetcontainer layout="float"> hapus tulisan berwarna

merah dan gantikan sesuai keinginan seperti contoh berikut dibawah ini :

<!-- widgets diorganisasikan kedalam suatu wadah atau kelompok/group yang

disebut widget containers, berfungsi untuk menutup dan membuka widget

dalam wadah group -->

<!--layout pilihan untuk menampilkan widget : horizontal(default)|float|vertical|

fix-->

<widgetcontainer layout="float"> <widget label="Legenda" left="430" top="90" icon="assets/images/i_bookmark.png" config="widgets/Bookmark/BookmarkWidget.xml" url="widgets/Bookmark/BookmarkWidget.swf"/> </widgetcontainer> Sehingga terlihat seperti contoh dibawah ini :

<widgetcontainer layout="float"> <widget label="Query" left="410" top="80" icon="assets/images/kalkulator.png" config="widgets/Query/QueryWidget.xml" url="widgets/Query/Query Widget.swf"/> </widgetcontainer>

3. Untuk melihat kumpulan widget yang ingin dipakai lihat di adobe flash builder di

bagian package explorer, expand folder src >widget >Query

Page 13: Modul Pelatihan

*) - Label digunakan untuk nama widget

- Left adalah posisi penempatan widget dari batas paling kiri di layar

monitor

- Top adalah posisi penempatan widget dari batas atas di layar

monitor

- Icon digunakan apabila ingin menyesuaikan dengan icon buatan

sendiri atau

pilihan sendiri.

- Config adalah tempat untuk menunjuk keberadaa widget extensi

xml.

- Url adalah tempat untuk menunjuk keberadaa widget extensi swf.

Konfigurasi Koneksi antara widget dan layer peta.

Untuk mengatur keterhubungan antara widget misalnya widget query

dengan peta hasil servis ikuti langkah sebagai berikut :

1. pada adobe flash builder dibagian package explorer, expand folder src

>widget >Query

2. periksa apakah modul widget telah teregistrasi atau belum, jika sudah

maka akan ditandai dengan file yang pada bagian atasnya berwarna

biru. Apa bila belum teregistrasi maka widget perlu diregistrasi caranya

klik menu Project >Properties. Pada jendela properties arahkan kursor

ke bagian panel sebelah kiri, cari Flex Modules >add >browse widget

dimaksud (arahkan ke folder widget, dan expand folder query, pilih file

widget yang berextensi mxml sebagai contoh QueryWidget.mxml) >Ok

>Ok

3. apabila widget telah terregistrasi, open file QueryWidget.xml dengan

mengklik dua kali pada file dimaksud di adobe flash builder.

4. Pada bagian url ganti dengan alamat service peta yang di inginkan

5. Sesuaikan atrribut yang ingin diacu dengan atribut pada service peta.

6. Simpan file tersebut dan jalankan aplikasi untuk melihat hasilnya

Page 14: Modul Pelatihan

DAFTAR PUSTAKA

ESRI (Environrmental System Research Institute).  ArcgisFexviewer Developer

http://resources.arcgis.com