modul pelatihan caragenan

Upload: triyudha-nurdiansyah

Post on 18-Oct-2015

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PEKERJAAN :Pembuatan Mesin/Peralatan Extractor Carrageenan

    Buatan Dalam Negeri

    Diajukan OlehCV. KARYA MITRA UTAMA

    Office :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 Bandung

    Workshop :Kawasan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    Telepon/fax. (022) 7834799

    MODUL PELATIHAN

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    KATA PENGANTAR

    Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, atas selesainyapenyusunan Modul Pelatihan Mesin/Peralatan Extractor Carrageenan Buatan DalamNegeri. Tujuan dibuatnya modul pelatihan ini agar mesin/peralatan extractorcarrageenan dapat dioperasikan, digunakan, dan menghasilkan produk yangdinginkan oleh penerima bantuan sehingga mendapatkan manfaat yang maksimaldari maksimal mesin/peralatan extractor carrageenan ini.

    Modul Pelatihan ini berisi proses pembuatan Carrageenan mulai dari bahanbaku bubur rumput laut hingga terbentuk carrageenan murni. Modul ini jugadilengkapi dengan prosedur kerja dan perawatan Mesin/Peralatan ExtractorCarrageenan.

    Akhir kata kami tim CV. Karya Mitra Utama menyadari bahwa ModulPelatihan ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi materi maupun susunankatanya. Oleh karenanya, kritik dan saran yang membangun akan kami terimadengan senang hati. Terima kasih.

    Tim Penyusun

    CV. Karya Mitra Utama

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    I. PendahuluanAda banyak metode untuk membuat carrageenan (karagenan) yang akan

    kita pakai yaitu metode alkohol yaitu metode pembuatan carrageenan denganmenggunakan alkohol sebagai katalis (bahan pembantu) untuk memisahkan seratrumput laut dari cairan kental bubur rumput laut, serat tersebut disebut seratcarrageenan.

    Sebelum dilakukan produksi pembuatan perlu diketahui dahulu skemaproduksi pembuatan dari produk yang dimaksud supaya proses yang dilakukansesuai teratur dan sesuai dengan rancangan awal sehingga hasil yang dicapaisesuai dengan yang diinginkan. Berikut skema proses pengolahan rumput lautmenggunakan mesin/peralatan extractor carrageenan:

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    Gambar 2. Flow Sheet dalam Pengolahan Rumput Laut MenggunakanMesin/Peralatan Extractor Carrageenan

    Dari skema dan flow sheet pengolahan diatas rumput laut yang akandiproses oleh mesin coagulator tank harus sudah berbentuk bubur rumputlaut yang telah melewati tahap pencucian proses alkali (ekstraksi awal), yaitupencucian untuk menghilangkan kotoran dan perendaman dengan larutannatrium natrium hidroksida (NaOH) selama 1x24 jam, penambahan larutanini agar warna rumput laut menjadi putih pori-porinya terbuka dan tingkatkeasaamannya (pH) sesuai dengan yang dikehendaki yaitu 8-9.

    Penjelasan tentang proses awal ini akan dijelaskan pada paragrafberikutnya (gambar 3). Bubur rumput laut kemudian di dicuci dengan airmengalir dipindahkan ke bak untuk di ekstrak sebelum masuk ke bakpengekstrakkan terlebih dahulu disaring lalu diberi larutan alkohol dengankonsentrasi tertentu. Carrageenan yang telah terpisah dari rumput laut danalkohol disaring lalu dimasukkan ke mesin centrifugal filter, setelah itudisaring kembali dari partikel-partikel padat dengan menggunakan mesinfilter press kemudian hasil penyaringan yang berupa gel carrageenan halusdipress kembali dengan menggunakan hidraulic press hal ini dilakukan untukmembuang sisa alkohol yang masih melekat sehingga didapat hasil berupacarrageenan murni.

    Rumput laut yang dapat digunakan dalam mesin ini dapat dari jenisrumput laut jenis Eucheuma sp tergolong dalam kelas Rhodophyceae (alga

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    merah). Ciri-ciri umum antara lain: terdapat tonjolan-tonjolan (nodules) danduri (spines), thallus berbentuk silindris atau pipih, bercabang-cabang tidakteratur, berwarna hijau kemerahan bila hidup dan bila kering berwarna kuningkecoklatan.

    Macam-macam Eucheuma yang digunakan dalam proses pembuatancarrageenan:

    Gambar 2. (a) Eucheuma cottonii (b) Eucheuma spinosum

    (b) Eucheuma spinosum(a) Eucheuma cottoniiCiri-ciri E. Spinosum adalah Thallus (batang) ada yang berbentukbulat, silindris atau gepeng bercabang-cabang. Rumpun terbentukoleh berbagai sistem percabangan ada yang tampak sederhanaberupa filamen dan ada pula yang berupa percabangan kompleks.Jumlah setiap percabangan ada yang runcing dan ada yangtumpul. Permukaan kulit luar agak kasar, karena mempunyaigerigi dan bintik-bintik kasar. permukaan licin, berwarna coklattua, hijau coklat, hijau kuning, atau merah ungu. Tingginya dapatmencapai 30 cm. Cabang-cabang pertama dan kedua tumbuhmembentuk rumpun yang rimbun dengn ciri khusus mengarah kearah datangnya sinar matahari. Cabang-cabang tersebut ada yangmemanjang atau melengkung seperti tanduk.

    Ciri-ciri E. cottonii adalah thallus dan cabang-cabangnyaberbentuk silindris atau pipih, percabangannya tidak teraturdan kasar (sehingga merupakan lingkaran) karenaditumbuhi oleh nodulla atau spine untuk melindungigametan. Ujungnya runcing atau tumpul berwarna coklatungu atau hijau kuning. Spina E. cottonii tidak teraturmenutupi thallus dan cabang-cabangnya. Permukaan licin,cartilaginous, warna hijau, hijau kuning, abau-abu ataumerah. Penampakan thallus bervariasi dari bentuksederhana sampai kompleks.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    Kedua jenis rumput laut tersebut dapat diproses dengan metode alkohol.Perbedaan hanya pada jenis carrageenan yang dihasilkan Eucheuma cottoniimenghasilkan Kappa carrageenan sedangkan Eucheuma spinosum menghasilkanIota carrageenan. Jadi perlu diperhatikan pada saat memproduksi carrageenanharus diperhatikan jenis rumput laut yang digunakan agar tidak tercampur apabilatercampur hasil produksi kurang baik atau rusak. Hal tersebut dapat menguranginilai ekonomi carrageenan. Dari proses tidak berbeda keduanya dapatmenggunakan alkohol sebagai pemisah serat rumput laut (katalisator).

    Karena mesin yang kami buat hanya 3 mesin maka proses awal pembuatanseperti pencucian dan ekstraksi awal tidak kami jelaskan pada alinea awal. Agartidak terjadi kesalahan dalam proses disini pada paragraf ini akan dibahas sedikitproses awal-akhir pembuatan tepung carrageenan.

    Tabel 1 Daya Kelarutan Carrageenan pada Berbagai MediaPelarut

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    Uraian Proses PembuatanTepung Carrageenan dalah sebagai berikut:

    Gambar 3. Flow Chart Pengolahan Tepung Carrageenan

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    1. Pencucian rumput laut menggunakan mesin pencuci rumput laut denganmenggunakan air mengalir. Tujuan dari pencucian ini untuk menghilangkankotoran berupa pasir, atau benda asing lain yang menempel pada rumput lautsegar, untuk rumput laut kering selain untuk membuang kotoran juga untukmengurangi kadar garamdan sedikit melunakkan rumput laut agarmemperingan proses selanjutnya.

    2. Perendaman dilakukan selama 1x24 jam (sehari penuh) dengan penambahanlarutan basa natrium hidroksida (NaOH). Perendaman ini selain untukmenetralkan derajat keasaman (pH) dan memutihkan rumput laut jugadimaksudkan agar pori-pori rumput laut menjadi besar sehingga sari rumputlaut yang keluar maksimal.

    3. Proses selanjutnya adalah memasak menggunakan mesin hingga rumput lautmenjadi bubur selama memasak mesin juga dilengkapi dengan pengaduk,Jaga agar bubur tidak kering dan rusak, dengan cara tambahkan air agarperbandingan air dan rumput laut tetap 1:1.

    4. Setelah menjadi bubur kemudian dituangkan ke wadah atau bak penampunguntuk mengekstrak atau serat rumput laut agar terpisah dari rumput laut hasildari pengesktrakan bubur ini adalah 3 lapisan yang terpisah antaracarrageenan murni dengan posisi paling atas, ditengah merupakan ampasrumput laut yang masih bercampur dengan alkohol sedangkan bagian palingdasar merupakan air dan campuran sebagian air.

    5. Ekstrak carrageenan ini kemudian dipisahkan lapisan atas dan tengah atasmasuk kemesin pemisah padatan dan cairan (penyaring I). Air hasilpemisahan masuk ke mesin pemurnian untuk diproses menjadi alkoholkembali.

    6. Carragenan kental hasil dari penyaringan pertama kembali disaring ke mesinpenyaring padatan dan partikel kasar beserta cairan. Cairan ini dapat berupacampuran air dan alkohol. Cairan yang tersaring kembali masuk ke destilator.

    7. Sedangkan gel carrageenan hasil penyaringan yang kedua dikumpulkanuntuk di press untuk memastikan gel carrageenan tidak mengandung alkohol,selain itu proses pengepresan dapat memperingan kerja pengering.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    8. Setelah dipress gel carrageenan kemudian di ratakan di napan lalu di oven.9. Selesai di oven kemudian dihancurkan agar menjadi tepung.

    II. Manfaat CarrageenanKaraginan sangat penting peranannya sebagai stabilizer (penstabil),

    thickener (bahan pengentalan), pembentuk gel, pengemulsi dan lain-lain.Sifat ini banyak dimanfaatkan dalam industri makanan, obat-obatan, kosmetik,tekstil, cat, pasta gigi dan industri lainnya (Winarno 1996). Selain itu jugaberfungsi sebagai penstabil, pensuspensi, pengikat, protective (melindungikolid), film former (mengikat suatu bahan), syneresis inhibitor (mencengahterjadinya pelepasan air) dan flocculating agent (mengikat bahan-bahan(Anggadireja et al. 1993).

    Penggunaan karaginan dalam bahan pengolahan pangan dapat dibagidalam dua kelompok, yaitu untuk produk-produk yang menggunakan bahandasar air dan produk-produk yang menggunakan bahan dasar susu.

    Tabel 2 Hasil dan sifat karaginan diekstrak dari Eucheuma sp. diperlakukan dengankonsentrasi alkali yang berbeda(Shietal, 1986)

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    Tabel 4 Beberapa penerapan karaginan dalam produk-produk dengan bahandasar susu

    Produk Fungsi Jenis Tarafpenggunaan (%)

    Desert beku Es kri,susu es

    Mengontrol pencairan Kappa 0,0 10 0,030

    Susu pasteurisasi, Membentuk suspensi stabil Kappa 0,025 0,035Coklat, citarasa buah

    Susu skim Konsistensi Kappa-Iota 0,025 0,035Susu isi Pemantap emulsi, konsistensi Kappa-Iota 0,025 0,035Campuran krimuntuk kejucotage

    Daya lekat Kappa 0,020 0,035

    Susu sterilisasicokelat

    Membentuk suspensi stabil,konsistensi

    Kappa 0,010 0,035

    Evaporasi Pemantap emulsi Kappa 0,005 - 0,015Formulasi susu bayi Pemantap protein dan lemak Kappa 0,020 0,040

    Puding dan pengisipie

    Pengontrol gelatinisasi pati Kappa 0,0 10 0,20

    Shakes Overrun

    Yogurt Membentuk konsistensi Kappa 0,20 0,50Sumber: FMC corp 1977

    Tabel 3 Beberapa penerapan karaginan dalam produk-produk dengan bahandasar air

    Produk Fungsi Jenis Tarafpenggunaan (%)

    Gel desert Pembentukan gel Kappa-Iota 0,5 1,0Jeli, berkalorirendah, selai,buah awet

    Pembentukan gel Kappa-iota 0,5 1

    Gel ikan Pembentukan gel Kappa 0,5 1Sirop Pemantap suspensi Kappa 0,3 0,5Analogbuahbuahan

    Pembentukan gel, tekstur Kappa 0,5 1,0Salad dressing Pemantap emulsi Iota 0,4 0,6Pemutih susu Pemantap lemak Iota 0,03 0,06

    Sumber: FMC corp 1977

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    PROSES EKSTRAKSI dengan MESIN COAGULATOR TANK

    1. TujuanTujuan kegiatan ini antara lain adalah:1. Menghasilkan bubur rumput laut.2. Mempermudah proses pengekstrakan carrageenan.

    2. Peralatan dan Bahan1. Bubur Rumput laut hasil ekstarksi awal dengan2. Air

    3. Termometer4. Mesin Coagulator5. Sarung tangan karet

    3. Tata Cara Ekstraksi dengan Menggunakan Mesin Coagulatora. Masukkan rumput laut tambahkan air dengan perbandingan 1:1 nyalakan

    mesin coagulator tank. Gunakan sarung tangan selama proses untukkeselamatan.

    b. Selama proses suhu harus dijaga agar tetap dalam range 70-90oC.Gunakan termometer untuk mencek suhu selama proses dengan caramenyelupkan termometer ke dalam bubur rumput laut yang sedangdimasak.

    c. Perhatikan kekentalan air, jaga jangan sampai kering. Bubur rumput lautharus dalam keadaan kental. Dengan kandungan air 1:1.

    d. Masak hingga benar-benar menjadi bubur rumput laut. Proses memakanwaktu kurang lebih 2 jam.

    e. Hasil dari ekstraksi berupa cairan kental rumput laut dengan harumrumput laut berwarna kuning kemerahan.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    f. Setelah rumput laut berubah menjadi bubur dengan keadaan fisik sepertidijelaskan pada poin e. Matikan mesin untuk menuju proses

    selanjutnya.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    PROSES KOAGULASI/PENJEDALAN di dalam BAK

    1. TujuanTujuan kegiatan ini antara lain adalah:1. Mengekstrak bubur rumput laut, agar serat rumput laut (carrageenan)

    terpisah dari air dan ampas rumput laut.2. Memisahkan bubur rumput laut dari rumput laut yang belum menjadi

    bubur.

    2. Peralatan dan Bahan1. Bubur Rumput laut hasil ekstarksi awal.2. Alkohol 95%3. Bak penampung dilengkapi dengan saringan dengan ukuran 80 mesh4. Sarung tangan karet

    3. Tata Cara Penjedalan di dalam Bak Penampunga. Masukkan bubur rumput laut kedalam bak sambil disaring sampai bak

    terisi penuh.

    b. Untuk rumput laut yang belummen jadi bubur dapat diproses denganmesin penggiling homogenisasi yangtelah dijelaskan pada gambar 3. Ataudikumpulkan sampai jumlah tertentu lalu di masak kembali di mesincoagulator.

    c. Tambahkan alkohol 95% dengan perbandingan......lalu aduk tunggu hinggaserat rumput laut terekstrak cirinya dapat dilihat serat rumput laut(carrageenan) mengambang/ terpisah dari cairan air dan alkohol.

    d. Harus diperhatikan gunakan sarung tangan dan pelindung mata pada saatmengaduk agar karena alkohol berbahaya untuk mata.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    PROSES FILTRASI I dengan MENGGUNAKAN MESIN FILTER AID/CENTRIFUGE FILTER

    1. TujuanTujuan kegiatan ini antara lain adalah:1. Memisahkan serat rumput laut (carrageenan) dari cairan alkohol dan air.

    2. Peralatan dan Bahan1. Serat rumput laut (carrageenan) rumput laut dari mesin coagulator2. Bak penampung

    3. Mesin centrifuge filter4. Sarung tangan5. Filter aid apabila perlu baik perlite atau celite6. Kain penyaring

    3. Tata Cara Menyaring dengan Menggunakan Mesin Filter Aid/Centrifuge Filtera. Buka tutup mesin centrifuge filter. Gunakan sarung tangan selama proses

    pemindahan sampai proses penyaringan selesai.b. Masukkan serat rumput laut (carrageenan) kedalam tangki sebelumnya

    dilapisi dengan kain penyaring tambahkan filter aid apabila diperlukanhal tersebut dimaksudkan agar lebih mudah mengangkat serat rumpur laut(carrageenan) setelah diproses, selain itu mesin lebih bersih danpenyaringan menjadi lebih mudah.

    c. Isi tangki mesin hingga terisi penuh kemudian jalankan mesin centrifugefilter. Tunggu hingga tidak ada lagi cairan yang keluar dari pipa outputmesin.

    d. Matikan mesin lalu keluarkan carrageenan kedalam bak penampunguntuk di proses berikutnya. Carrageenan yang telah disaring berbentukseperti gel berwarna kuning gading.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    e. Catatan sebelum mengeluarkan carrageenan perhatikan bahwa mesinsudah berhenti berproduksi baru membuka tutup mesin hal ini untukmenghindari kecelakaan selama produksi.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    PROSES FILTRASI II dengan MENGGUNAKAN MESIN FILTER PRESS

    1. TujuanTujuan kegiatan ini antara lain adalah:1. Memisahkan gel carrageenan dari padatan dan cairan alkohol sisa2. Gel menjadi lebih halus (Penjernihan)

    2. Peralatan dan Bahan1. cairan kental carrageenan serat rumput laut

    2. Bak penampung

    3. Mesin Filter Press4. Sarung tangan karet

    3. Tata Cara Menyaring dengan Menggunakan Mesin Filter Pressa. Periksa cairan kental carrageenan yang ada di bak penampung jaga suhu

    gel yang masuk ke mesin filter press. Gunakan termometer untukmengecek suhu.

    b. Nyalakan mesin filter press. Biarkan mesin bekerja. Pakai sarung tangankaret selama melakukan proses.

    c. Cairan alkohol sisa akan

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    PENGERPRESAN dengan MENGGUNAKAN HIDROLIC PRESS

    1. TujuanTujuan kegiatan ini antara lain adalah:1. Mengeluarkan/memisahkan alkohol yang masih tersisa dari cairan kental

    carrageenan.

    2. Meringankan kerja mesin pengering.

    2. Peralatan dan Bahan1. Cairan kental carrageenan2. Kain penyaring

    3. Mesin hidrolic press4. Sarung tangan karet

    3. Tata Cara Menyaring dengan Menggunakan Hidrolic Pressa. Cairan kental carrageenan dari hasil penyaringan ditampung memakai

    kain penyaring lalu dimasukkan ke tangki press.b. Lalu jalankan mesin press hingga alkohol seluruhnya keluar dari Cairan

    kental carrageenan Serat rumput laut.

    c. Ciri alkohol telah terpress tidak ada cairan yang keluar dari tangki press.d. Matikan mesin keluarkan serat carrageenan untuk diproses lebih lanjut.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    III.Standar Mutu CarrageenanSpesifikasi mutu carrageenan industrial ditunjukkan oleh kandunganbeberapa senyawa mudah menguap , sulfat, abu, abu tak larut asam,beberapalogam berat dan kehilangan karena pengering menurut FAO, FCC.

    Tabel 3 Spesifikasi Mutu Carrageenan menurut FAO (Food AgricultureOrganisation), FCC (Food Chemical Codex) di Amerika dan EEC (EuropeanEconomic Community) di Eropa

    Tabel 4 Spesifikasi Persyaratan Mutu Carrageenan menurut (SNI)

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    IV.Fungsi, Prosedur Kerja Dan Prosedur Perawatan Alat/Mesin EkstrakCarageenan

    1 Coagulator Tank

    Spesifikasi Teknis

    A Fungsi Alat -

    B Prosedur Pengoprasian -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    C Prosedur Perawatan -

    -

    -

    -

    Naikkan motor hingga agitator berada di atas bak (silinder pemasak) miringkansilinder pemasak dengan memutar tuas lakukan hingga bubur rumput laut tertuangselurunya ke bak penampung.

    Tuangkan rumput laut yang berubah warna menjadi kuning gading setelahdirendam selama 24 jam dalam air dan larutan basa.sampai tangki terisi penuh.

    Biarkan sampai menjadi bubur dengan perbandingan rumput laut dan air 1:1

    Setelah proses produksi selesai matikan mesin dengan cara menekan tombol OFFpada panel box mesin.Bersihkan mesin dari kotoran yang menepel setelah selesai proses produksikemudian ulangi proses hingga seluruh bahan baku selesai diproses.

    Untuk menggumpulkan,memanaskan dan mencampur bubur rumput laut denganbasa, memiliki kapasitas 250 liter / proses.

    Sebelum mengoprasikan mesin/ Coagulator Tank harus diyakinkan terlebihdahulu kebersihan alat /mesin tersebut.Siapkan bahan baku yang akan di cuci dan tempat penampung hasil pencucian

    Periksa dan bersihkan kotoran yang menempel pada mesin dengan menggunakanlap bersih.Setiap akan menjalankan mesin terlebih dahulu ulir penggerak pada agitatorapakah ada pelumas berlebihan yang dapat bercampur dengan bahan baku yangakan diproses.

    Periksa bearing, beri pelumas bila diketahui pelumas bearing habis. Memberipelumas pada housing bearing dengan cara memasukan (menyuntikkan) oli padalubang input yang telah disediakan. Pada roll bearing dengan memberikan gemukpada kedua sisinya.

    Nyalakan tombol ON pada panel box mesin. Maka mesin akan memanaskansekaligus mengaduk rumput laut.

    Periksa pemanas apakah masih bekerja dengan baik atau tidak dengan mencek arus-arus dengan avometer.

    Diameter 60 cm, tinggi 120 cm, bahan konstruksi SS 304, 8 %, dilengkapi denganagitator 0,5 HP.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    2 Filter Aid/Centrifuge Filter

    Spesifikasi Teknis

    A Fungsi Alat -

    B Prosedur Pengoprasian -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    C Prosedur Perawatan -

    -

    -

    -

    -

    Ulangi proses hingga semua bahan baku tersaring seluruhnya.

    Sebelum mengoprasikan mesin/ alat Centrifuge Filter periksa terlebih dahulukebersihan alat /mesin tersebut.Periksa bahan baku yang akan di proses.

    Jalankan mesin dengan cara menekan tombol ON pada mesin.

    Buka tutup mesin lalu simpan bahan baku dengan dilapisi kain penyaring sembaridiratakan dengan tangan setelah penuh tutup kembali mesin.

    Tinggi 100 cm, diameter 60 cm, dilengkapi media saring tanah diatomea, bahankonstruksi SS 304, 8 %.

    Biarkan sampai tidak ada cairan yang keluaran dari lubang output mesin.Matikan mesin tunggu hingga mesin benar-benar berhenti, keluarkan serat rumputlaut ( gel carrageenan) yang telah tersaring, dengan cara menarik kain penyaringyang menjadi landasan. Lalu simpan gel carrageenan di penampung.

    Menyaring serat rumput laut (gel carrageenan ) dengan kapasitas 100 kg / jam.Bahan Konstruksi terdiri dari logam tahan karat (SS 304 dan lainnya).

    Periksa dan bersihkan kotoran yang menempel pada mesin dengan menggunakanlap bersih.

    Periksa pegas, ganti apabila putaran mesinnya sudah tidak teredam (bergoyang-goyang).

    Periksa dan bersihkan saringan/mesh dari kotoran yang menempel denganmenggunakan lap bersih.Periksa kekencangan V-belt. Atur kekencangan dengan menset jarak sumbu pulidengan motor hal tersebut dilakukan dengan memutar baut pengatur yang terletakdidepan dudukan motor.

    Periksa bearing, beri pelumas bila diketahui pelumas bearing habis. Memberipelumas pada housing bearing dengan cara memasukan (menyuntikkan) oli padalubang input yang telah disediakan. Pada roll bearing dengan memberikan gemukpada kedua sisinya.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    3 Filter Press

    Spesifikasi Teknis

    A Fungsi Alat -

    B Prosedur Pengoprasian -

    -

    -

    -

    -

    -

    C Prosedur Perawatan -

    -

    -

    -

    -

    Periksa perangkat hidrolik. Pastikan selang berada di bak penampungan gelcarrageenan.

    Periksa selang-selang pastikan tidak ada yang bocor. Kencangkan rivetpengencang atau ganti apabila rusak. Periksa selang apabila pecah ganti.

    Periksa tekanan hidrolik dan box oli apakah normal dan tidak bocor,isi jika oli berkurang, dengan cara melihat indikator persediaan tangki yangterletak di salah satu sisi box.

    Periksa bilah-bilah mesh penyaring bersihkan setiap telah digunakan, ganti apabilasobek.

    Periksa dan bersihkan kotoran yang menempel pada mesin dengan menggunakanlap bersih.

    Periksa hidrolik apabila ada oli menetes (bocor) pada porosnya periksa berartirusak.

    Gel carrageenan akan terisap oleh selang lalu keluar dari dinding filter press.Biarkan sampai gel carrageenan tersaring seluruhnya.

    Panjang 80 cm, lebar 35 cm, dan tinggi frame 35 cm, serta tinggi dari lantai 60cm, bahan konstruksi SS 304, 5 %, clotes filter , serta mild steel .Untuk menyaring partikel-partikel halus kapasitas 200 liter / jam. Bahankonstruksi dari logam tahan karat (SS 304 dan lainnya). Dengan memiliki sifatoperasi berkelanjutan.

    Sebelum mengoprasikan mesin/alat Filter Press harus diyakinkan terlebih dahulukebersihan alat /mesin tersebut.

    Siapkan bahan baku yang akan di proses dan tempat penampung.Nyalakan tombol ON pada panel box mesin.

    Tekan tombol OFF setelah mesin selesai digunakan.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    4 Hidrolic Press

    Spesifikasi Teknis

    A Fungsi Alat -

    B Prosedur Pengoprasian -

    -

    -

    -

    -

    -

    -

    C Prosedur Perawatan -

    -

    -

    -

    Keluarkan gel carrageenan dari silinder press dengan cara mengangkat kainpenyaring.

    Periksa hidrolik apabila ada oli menetes (bocor) pada porosnya periksa berartirusak.

    Memisahkan cairan IPA alkohol dari carrageenan . Kapasitas 20 kg / proses.

    Sebelum mengoprasikan mesin/ alat Hidrolic Press harus diyakinkan terlebihdahulu kebersihan alat /mesin tersebut.sebelum dimasukkan ke tabung press lapisi dahulu tabung dengan kain penyaring.Tempatkan gel caragenan pada mesin press, sisakan kurang lebih sepertiga daritangki mesin.Jalankan mesin dengan cara menekan tombol ON pada panel box mesin.Biarkan beberapa saat sampai tidak ada cairan yang keluar pada bak penampung.

    Ulangi proses hingga carageenan diproses seluruhnya.

    Periksa dan bersihkan kotoran yang menempel pada mesindengan menggunakanPeriksa selang-selang pastikan tidak ada yang bocor. Kencangkan rivetpengencang atau ganti apabila rusak. Periksa selang apabila pecah ganti.Periksa tekanan hidrolik dan box oli apakah normal dan tidak bocor,isi jika oli berkurang.

    Setelah proses produksi selesai matikan mesin dengan cara menekan tombol OFFpada panel box mesin.

    Panjang 60 cm, lebar 60 cm, dan tinggi keseluruhan 120 cm, bahan konstruksi SS304 dan mild steel .

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    Box Pelumas danPanel Box

    Spesifikasi Teknis BoxPelumas

    A Fungsi Alat:1. Box Pelumas - Menyimpan pelumas

    - Pompa hidrolik2. Panel Box -

    B Prosedur Perawatan1. Box Pelumas

    -

    -

    2. Panel Box -

    Panjang 30 cm, lebar 35 cm, dan tinggi 30 cm material frame UNP, material boxoli SS 304 Panjang 20 cm, lebar 20 cm, dan tinggi frame 20 cm. Dilengkapi gaugepressure , indikator ketinggian oli dalam box. Dilengkapi motor sebagi pompa.

    Periksa selang-selang pastikan tidak ada yang bocor. Kencangkan rivetpengencang atau ganti apabila rusak. Periksa selang apabila pecah ganti.

    Periksa gauge tekanan hidrolik dan indikator ketinggian oli pada box oli apakahnormal dan tidak bocor, isi jika oli berkurang. Jika tekanan berkurang periksaapakah ada kebocoran atau belt motor kendor.

    Tempat tombol penyalaan mesin

    Saat mengoperasikan hendaknya dalam keadaan tangan kering dan bersih.

  • MODUL PELATIHANMESIN/PERALATAN PEMBUATAN EXTRACTOR CARRAGEENAN

    CV. KARYA MITRA UTAMAOffice&Workshop :Perum Bumi Cibiru Raya Blok D-57 BandungLingkungan Industri Kecil (LIK) No. A-6 Gedebage, Bandung

    V. Gambar Kerja/ Gambar Teknik1. Mesin Filter Aid / Centrifuge Filter

    Kapasitas : 100 kg/jam2. Mesin Filter press

    Kapasitas : 200 liter/jam3. Mesin Coagulator Tank

    Kapasitas : 250 liter/proses4. Mesin Hidrolic Press

    Kapasitas : 20 kg/prosesGambar kerja/Gambar teknis dari mesin Mesin/Peralatan Extractor

    Carrageenan dapat dilihat pada lampiran.

    Spesifikasi /Penjelasan Teknis Filter aid berbentuk tanki dirancang untuk menyaring bubur rumput laut

    dengan kapasitas 100 liter/jam, dimensinya adalah sebagai berikut : tinggi100 cm, diameter 60 cm, dilengkapi media saring tanah diatomea, bahankonstruksi SS 304, 8 %.

    Filter press digunakan untuk menyaring ekstrak carageenan dengankapasitas 100 liter/jam, dengan dimensi sebagai berikut : panjang 80 cm,lebar 35 cm, dan tinggi frame 35 cm, serta tinggi dari lantai 60 cm, bahankonstruksi SS 304, 5 %, clotes filter, serta mild steel.

    Coagulator digunakan untuk menggumpalkan carageenan denganalkohol dan pemanasan, berkapasitas 200 liter, dengan dimensi sebagaiberikut : diameter 60 cm, tinggi 120 cm, bahan konstruksi SS 304, 8 %,dilengkapi dengan agitator 0,5 HP.

    Hidrolic press dengan kapasitas 20 kg/jam digunakan untuk carageenanuntuk mengeluarkan alkohol, dimensinya sebagai berikut : panjang 60cm, lebar 60 cm, dan tinggi keseluruhan 120 cm, bahan konstruksi SS 304dan mild steel.