modul matematika
DESCRIPTION
modul matematika intensif SLCTRANSCRIPT
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 1/53
smart learning center
HIMPUNAN
1. PengertianHimpunan adalah kumpulan dari objek
atau unsur tetentu yang keanggotaannya diterangkan dengan jelas. Objek atau unsur yang temasukdalam himpunan disebut anggota atau elemenhimpunan tersebut.Contoh :- Himpunan Mahasiswa UI yang namanya diawali
huruf A.- Himpunan bilangan nyata diantara 2 dan 10.
2. Cara menyatakan Himpunan
2.1 Cara tabulasi (pendaftaran) yaitu denganmenuliskan ssemua elemen yang termasuk
dalam himpunan.Contoh :Bila A adalah himpunan semua bilangan
prima yang lebih kecil dari 0, maka dapatdituliskan dengan cara tabulasi :A : {2,3,5,7,11,13}
2.2 Cara Deskripsi (perincian)Yaitu dengan menuliskan sifat dankeanggotaan himpunan tersebut.Contoh :Dengan cara deskripsi, himpunan A padacontoh 2.1 dituliskan :
A = {x/x < 17, x bilangan Prima}.3. Skema Himpunan Bilangan
HIMPUNAN
BILANGAN KOMPLEKS
a. Bilangan Riel : bilangan yang dibentuk oleh bilangan Rasional dan irrasional. Atau bilanganriel adalah bilangan yang dapat dinyatakandalam desimal.Contoh : 0,2, -4, 3/7, 0, 132, dsb
b. Bilangan Imajiner : bilangan yang apabiladikalikan dengan bilangan itu sendirimenghasilkan bilangan negatif.
Contoh : 1 = 1− , 5− c. Bilangan rasional : bilangan yang dapat
dinyatakan sebagai hasil bagi dua buah bilangan bulat, dimana penyebutnya = 0
d. Bilangan Irrasional : tidak dapat dinyatakansebagai hasil bagi dua bilangan bulat, sehinggamerupakan bilangan desimal yang tidak berulang.
Contoh : 2 , 5 , 10 e. Bilangan Bulat : terdiri dari bilangan bulat
positif, nol dan bilangan bulat negatif.B = {....., -2,-1, 0, 1, 2...}
f. Bilangan Cacah : nol + bilangan asliC = {0, 1, 2, 3 }
g. Bilangan asli : bilangan bulat Positif A = { 1, 2, 3, 4, ...}
h. Bilangan Prima: bilangan asli kecuali yang tidakmempunyai faktor selain 1 dan bilangan itusendiri.P = { 2, 3, 5, 7, 11}
4. Himpunan Menurut banyak anggotaa. Anggota (elemen) sebuah hoimpunan :
Jika H = { a, e, l, o, u}Maka : a adalah anggota h dinotasikan :a є H demikian juga pєH nєH (n bukan anggotaH).
b. Bilangan Kardinal : yaitu banyaknya dari suatuhimpunan.Pada himpunan H diatas banyakanggota bilangan kardianalnya adalah 5.Dinotasikan : N(H,= 5)
4.1 Himpunan berhingga yaitu: Himpunan yang
banyak anggotanya dapat dihitung (berhingga).Contoh :M = {2, 4,6,8,} ....n (M) = 4
4.2 Himpunan tak berhingga : yaitu banyakanggotanya tidak dapat dihitung.Contoh: N= { 1,3,5,7}
4.3 Himpunan kosong yaitu himpunan yanganggotanya tidak ada (tidak mempunyaianggota).
- P = { x 12x + 6 = 4, x = bil. Asli }- Himppunan sarjana indonesia yang berumur
11 tahun.
Bil.Imajiner Bil. Riel
Bil. IrrasionalBil. Rasional
Bil. Bulat Bil. Pecahan
Bil. Cacah Bil. Bulat Negatif
Bil. Asli Bil. Nol (0)
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 2/53
smart learning center
- 2 -
4.4 Himpunan Semesta : yaitu himpunan semuaelemen yang terjadi pokok pembicaraan.Umumnya dinotasikan dengan S.
5. Hubungan antara himpunan.Melibatkan dua buah himpunan atau lebih
5.1 Himpunan bagianHimpunan A disebut himpunan bagian darihimpunan B. Jika setiap anggota dari Aadalah juga merupakan anggota dari B.Contoh : jika A { 1, 3, 6, 9}B = {6, 3, 1}Maka : B himpunan bagian dari A,dinotasikan B ⊂ ABanyaknya himpunan bagian yang mungkindari suatu himpunan dengan banyaknyaanggotanya = n adalah :2 n ( dua pangkat n)
5.2 Himpunan KomplemenJika A suatu himpunan dan S himpunanSemesta A ⊂ S : maka himpunan komplemenA adalah himpunan semua unsur S yang bukan merupakan anggota A.Dinotasikan : A', Ac, atau A.Contoh : lihat contoh 5.1Jika A himpunan Semesta maka B' = (9)
5.3 Himpunan EkivalenDua himpunan A dan B dikatakan Ekivalen jika kedua himpunan mempunyai banyakanggota sama. Dinotasikan A˜ BContoh : A = {p, g, r, s,}
B = {1 ,2, 5, n}A˜ B
5.4 Himpunan yang samaDua himpunan A dan B dikatakan sama, jikasemua elemen A adalah juga elemen B, dansebaliknya dinotasikan A = BContoh : A = {a, b, c}
B = {b ,c, a}A = B
5.5 Himpunan Lepas
Dua himpunan A dan B dikatakan lepas/saling asing, jika kedua himpunan tidakmempunyai anggota persekutuan, atau tidakada satupun anggota yang sama, dinotasikan:A/ /BContoh : A = {x I x bilangan genap}
B = {y I y bilangan ganjil }Maka A/ /BCatatan :- Himpunan kosong, θ atau { } adalah
merupakan himpunan bagian dari setiaphimpunan
- Setiap himpunan adalah merupakan himpu-
nan bagian dari dirina sendiri.- Jika A ⊂ B dan juga B ⊂ A , maka A = A- Bedakan antara ∈ dengan ⊂ .
6. Diagram Venn
Digunakan untuk menjelaskan tentang himpunan,yang digambarkan berupa kurva tertutup.Contoh ;Jika himpunan-himpunan berikut digambarkandalam diagram Venn.S = {a, e, l, o, 1, 2, 3}A = {o, a, l, u}B = {a, u, 3}C = {1, 3}Maka akan diperoleh diagramnya :
7. Operasi Himpunan
1. Irisan (intersection) :
Irisan dari dua himpunan A dan B adalahhimpunan yang anggota himpunan A dan BDefinisi :A ∩ B = {x I x ∈A & x ∈B}
2. Gabungan (union) :
Gabungan dari dua himpunan A dan B adalahhimpunan yang anggotanya merupakan anggota himpunan A atau B.Definisi :A ∪ B = {x I x ∈A V x ∈B}
3. Pengurangan Himpunan :
Pengurangan (selisih) himpunan A dan B (him punan A kurang himpunan B) adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota A ta pi tidak meupakan anggota B.A - B = {x I x ∈A & x ∈B}B - A = {x I x ∉A & x ∈B}
4. Penjumlahan Himpunan :Penjumlahan Himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota Adan B, tetapi bukan anggota keduanya sekaligus.Definisi :A + B = {x I x ∈AV x ∈B, x∉(A∈B)}
A
2e B C
o ai u 3 1
S
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 3/53
smart learning center
- 3 -
5. Perkalian Himpunan- (Produk Cartesius Himpunan)
Perkalian dua himpunan A dan B adalahhimpunan yang anggotana merupakan pasangan berurut (a,b) dimana a anggota A dan b anggota B.Definisi :A x B = {(a,b) \ a ∈A b∈B) }Bila operasi-operasi diatas dinyatakan dengan diagram venn, didapat sbb:
B. Sifat-sifat Himpunan
1. Sifat Komutatif
A ∩ B = B ∩ AA ∪ B = B ∪ A
A + B = B + AA - C # B - AA x B # B x A
2. Sifat Asosiatif
A ∩ (B ∩ C) = B ∩ AA ∪ (B ∩ C ) = (A ∪ B) ∪ C
3. Sifat Distributif
A ∩ (B ∪ C) = (B ∩ A) ∪ (A ∩ C)
A ∩ (B ∩ C) = (A ∪ B)
(A ∪ C)3. Hukum De Morgan
(A ∩ B)' = A' ∪ B'(A ∪ B)' = A' ∩ B'
9. Rumus-rumus Himpunan
n(A) artinya: bilangan kardinal himp.A maka:1. # n (A ∪ B) = n(A) + n(B) - n(A ∩ B)
# n (A ∪ B) + n(A ∪ B)' = n(S)2. n (A ∪ B ∪ C) = n(A) + n(B) + n(C)-
n (A ∩ B)- n(A ∩ C)- n(B ∩ C ) +
n (A ∩ B ∩ C)
Contoh Soal :01. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 250
orang penduduk suatu desa, menyatakn bahwaada 60 orang pemilik sawah dan 110 orang penggarap sawah. Disampinng itu ada pula 100orang yang bukan pemilik maupun penggarapsawah, maka banyak orang yang pemilik dansekaligus penggarap sawah adalah :(A) 170 (D) 20 (B) 90 (E) 10 (C) 70
SKALU 1979
Penyelesaian :
M = himpunan pemilik sawah, n(M) = 60G = himpunan penggarap sawah, n(G) = 110
n (M ∩ G) = xn(M ∪ G)' = 100
n(S) = 100 + (60-x) + x + (110-x)250 = 270 – xx = 20 (jawab D)
02. Jika himpunan P dan himpunan Q terpotong
sedangkan PC dan QC berturut-turut adalah
komplemen dari P dan Q, maka (P ∩ Q) (P ∩
Qc ) = ..............
(A) PC (D) P(B) QC (E) PC QC
(C) QPenyelesaian :
P ∩ Q = diarsir datar P ∩ QC = diarsir tegak(P ∩ Q) ∪ (P ∩ Qc ) = P
(jawab D)
PP-I 1980
60-x x 110-xS
M G
60-x x 110-x
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 4/53
smart learning center
- 4 -
LOGIKA MATEMATIKA
Pada umumnya logika matematika hanyamembicarakan pernyataan (kalimat deklaratif,
yaitu kalimat yang mengandung arti dan dapatditentukan nilai kebenaran (nilai logikanya). Nilailogika (nilai kebenaran) ada dua, yaitu :- Benar = B- Salah = S
1. Kalimat
Kalimat terbuka adalah kalimat yang belum di-tentukan nilai kebenaran atau salahnya.Sedangkan kalimat tertutup (proposisi/pernyataan)adalah merupakan kalimat yang dapatditentukan nilai benar atau salah.Contoh :
Untuk x elemen bilangan asli,X lebih besar dari 0
2. Disjungsi dan Konjungsi
- Penggabungan dua statement denganmenggunakan operasi union ("ATAU" ='V') disebut disjungsi.
- Penggabungan dua dua statement denganmenggunakan operasi penghubungan("DAN = 'V' = "&") disebut konjungsi.
Perhatian :Tabel kebenaran disjungsi dan konjungsi (dimanaP dan Q adalah dua pernyatan deklaratif)
P Q PVQ P Λ QBBSS
BSBS
BBBS
BSSS
Dari tabel disimpulkan
Kesimpulan 1
Suatu disjungsi bernilai "salah" hanya apabila
kedua statement bernilai salah. Selainnyadisjungsi bernilai benar.
Kesimpulan 2
Suatu konjungsi bernilai "benar" hana apabilakedua statement bernilai benar. Selainnya kon-
jungsi bernilai salah,
3. Implikasi (kondisional)Adalah penggabungan dua buah statementdengan menggunakan perangkai "jika .....,maka....., dan disimbolkan dengan :
"P = = > Q"
Dibaca : "jika P, maka Q"Statement P disebut antesedentStatement Q disebut konsequent.
4. Blimplikasi (bikondisional)
= implikasi dua arah= gabungan konjungsi dari dua buah implikasi.disimbolkan dengan "P <···> Q" atau "Q<···> P". berarti :"(P <···> Q) Λ (Q<···> P) "dibaca :"P bilaman dan hana bilamana Q"Tabel kebenaran implikasi & biimplikasi :
P Q P = >Q Q = > P P < = >QBB
SS
BS
BS
BS
BB
BB
SB
BS
SBKesimpulan 3 :
Suatu implikasi bernilai "salah" hana apabila antesedennya benar dan konsequennya salah. Selainnya implikasi benar.
Kesimpulan 4 :Suatu biimplikasi bernilai "benar" apabila keduakomponennya (maksudnya P dan Q) bernilaisama.dan salah bila kedua komponennya bernilai berlawanan.
5. Beberapa Sifat Operas Logika1. Operasi disjungsi dan konjungsi adalah kom
utatif.P V Q = Q V PP Λ Q = A Λ P
2. Operasi disjungsi dan konjungsi adalah assosiatif.(P V Q) V R = P V (Q V R)(P Λ Q) Λ R = P Λ (Q Λ R)
3. Operasi disjungsi dan konjungsi adalah distri butif.P V (Q R ) = (P V Q) ( (P V R)P Λ (Q R ) = (P Λ Q) ( (P Λ R)
Kalimat Ingkar = Non + negatif Jika suatu statement disimbolkan dengan P,maka kalimat ingkarnya disimbolkan dengan"˜P". Dibaca bukan P = tidak p = non PTabel kebenaran negasi :
P __
P = ˜ P
BS
SB
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 5/53
smart learning center
- 5 -
6. Hubungan Disjungsi, Konjungsi, Implikasidengan ingkaran (Negasi)dengan tabel kebenaran dapat dibuktikan kesamaan-kesamaan logika. (coba sendiri)
Kesimpulan 5 :P ···> Q = P V Q(nilai logikannya sama)
Kesimpulan 6 :Disebut juga Dalil De MorganP V Q + P Λ AP Λ Q + P V Q"Ingkaran (negasi) dari suatu disjungsi, samadengan konjungsi, sama dengan konjungsidari masing-masing ingkaran". Demikian juga sebaliknya.Jadi berarti, ˜ (˜P) = P
7. Konversi, invers, &KontraposisiDari implikasi P = = = > Q, dapat diturutkanTiga buah implikasi, aitu :I. Q = = = > P disebut konversi dari
P = = = > QII. P = = = > Q disebut inversi dariP = = = > QIII. Q = = = > P disebut kontraposisi dari
P = = => QLatihan : Coba buat tabel nilai kebenaran dari
ketiga implikasi di atas
Kesimpulan 7 :(P = = => Q) = (Q = = = > P)"Suatu implikasi mempunyai logika yangsama dengan kontraposisinya".
8. Pernyatan kalimat berkuantor yaitu yang me-ngambil (suatu ukuran) yang berkuantitas.I. Kuantor Universal = A atau VII. Kuantor Eksitensial = E atau menyatakan berapa, sekurang-kurangnnya satu.Ingkaran kalimat berkuantor :Semua ingkarannya : berapa atau tidak semuaBeberapa ingkarannya : tidak ada
Tidak ada negasinya : berapaContoh Soal: 01. Jika P = saya hadir
Q = anda pergiMaka pernyataan yang setara dengan :~ (P ^ Q) adalah :(A) Saya tidak hadir dan anda tidak pergi(B) Saya tidak hadir atau anda pergi(C) Saya tidak hadir atau saya pergi(D) Anda tidak pergi jika saya tidak pergi(E) Saya tidak hadiratau anda tidak pergi
SIPENMARU IPS `87KUNCI E
02. Apabila ˜ adalah lambang dari ingkaran suatu propisisi, maka : ˜ (P V q) =(A) ˜ P Λ ˜ q(B) ˜ p V q(C) q V ˜ p(D) p = = > q(E) q = = > p
SIPENMARU IPS `86KUNCI (A) periksa sendiri
PERSAMAAN KUADRAT
1. Pengertian dan bentuk umumPersamaan kuadrat ialah persamaan dalam xyang berderajat dua. x disebut perubahan(variabel).- Bentuk umum persamaan kuadrat :
ax-2 + bx + c = 0dimana a,b,c adalah konstanta dan a ≠ 0
2. Penyelesaian persamaan kuadrat :
- Penyelesaiaan persamaan kuadrat berartimencari akar-akar persamaan kuadrat(menetukan harga-harga x yang memenuhi persamaan).
- akar-akar persamaan kuadrat biasanya dinyatakan dengan x1 dan x2
- Besaran D = b2 – 4ac disebut dengan istilahdiskriminan(D).
- Cara-cara menyelesaikan persamaan kuadrat,antara lain:
1. Cara memfaktorkanCara ini biasa dilakukan jika diskriminan Dmerupakan kuadrat bilangan rasionalCaranya :
x-2 + bx + c = 0a(x1 - x) (x – x2) = 0x- x1 = 0 ···> x = x1
ataux – x2 = 0 ···> x = x2
2. Dengan melengkapkan kuadrat sempurna
Yaitu dengan mengubah persamaan kuadratmenjadi bentuk :(x - p) 2 = qx – p = ± qx12 = p ± q
2 Dengan rumus abc
Yaitu jika persamaan kuadrat dengan bentuk
ax-2 + bx + c = 0
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 6/53
smart learning center
- 6 -
maka akar-akar ialah :
x1, 2 =a
acbb
242 −±−
4. Dengan grafikYaitu dengan cara menggambarkan grafik :f : x ···> ax-2 + bx + c,Yang merupakan parabola, absis titik potong parabola dengan sumbu x adalah akar-akar persamaan kuadratax-2 + bx + c = 0
3. Jenis-jenis persamaan kuadrat dan diskriminan.Jenis-jenis persamaan kuadrat ditentukan olehdiskriminan.1. Jika D> 0, maka persamaan kuadrat mem-
punyai akar-akar nyata (riel) dan berlainan(x1 ≠ x2)
2. Jika D = 0, maka akar-akarnya sama besar /kembar (x1 = x2)
3. Jika D < 0, maka akar-akarnya tidak nyata4. Jika D merupakan kuadrat bilangan
rasional, maka akar-akarnya rasionalContoh :Tentukan harga m agar persamaan 2x2 - mx + 2= 0, mempunyai akar-akar kembar Penyelesaian :Syarat akar kembar : D = 0Maka :(-m)2 – 4(2)(2) = 0m2 – 16 = 0(m - 4)(m + 4) = 0
m = 4 atau m = -4
5. Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaankuadrat. Jika x1 dan x2 adalah akar-akar per-samaan kuadrat ax-2 + bx + c = 0, maka :1. Jumlah akar-akarnya :
x1 + x2 = -b/a
2. Hasil kali akar-akarnya :
x1 . x2 = c/a
3. Selisih akar-akarnya :
x1 . x2 = 1/a D
5. Bentuk SimetrisBeberapa bentuk simetris yang menggunakanJumlah dan hasil kali akar-akar :
1. x12 + x2
2 = (x1 + x2 )2 . 2 x1 . x2
2. x13 + x2 3 = (x1 + x2 )3 . 3 x1 . x2
3.1
1 x
+
2
1 x
=21
21
. x x
x x +
Contoh :Dari persamaan x2 + 2x -2 = 0Tentukanlah :
. 1. x12 + x2
2
2. ( x1 - x2 ) 2
Penyelesaian :
x2 + 2x -2 = 0
x1 + x2 = -2 dan x1 . x2 = -21. x1
2 + x2
2 = ( x1 + x2 )2 - 2 x1 . x2
= 4 + 4= 8
2. (x1 - x2 )2 = ( x1 + x2)
2 - 4 x1 . x2
= 4 + 8= 12
6. Keadaan khususKeadaan khusus akar-akar x1 dan x2 dari persam
aan kuadrat ax-2 + bx + c = 0, dengan sifat, sya-rat , perlu dinyatakan.Tabel berikut :
Keadaankedua akar Sifat Syarat
1. berlawanan - x1 = x2 b = 02. berlebihan x1 = 1/x2 c = a
3. positif x1 < 0
x2 < 0
b/a > 0D > 0c/a >0
4. negatif x1 < 0
x2 < 0 b/a > 0D > 0c/a >0
5. satu (+)satu (-)
x1 + x2 -ataux1
- , x2+
c/a < 0D > 0
Contoh :Tentukan nilai k agar akar-akar persamaan x2 + kx+ 1 = 0, keduanya selalu negatipPenyelesaian :x2 + kx + 1 = 0
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 7/53
smart learning center
- 7 -
kedua akar negatif, maka :: b/a > 0 = = > k > 0 (1): c/a > 0 = = > 1 > 0 jelas (2): k2 – 4 > 0 = = > k < -2k >2 (3)Dari 1), 2), 3) diperoleh bahwa agar kedua akar selalu negatif, maka harus nilai k >2.7. Membentuk persamaan kuadrat.
1. Bila diketahui akar-akar x1 dan x2 maka per samaan kuadratnya adalah :(x – x1) (x – x2) = 0
2. Bila diketahui jumlah dan hasil kali akar – akar, maka persamaan kuadratnya adalah :x2- (x1 + x2) x +x1.x2 = 0
Contoh Soal :
01. Bila jumlah kuadrat akar-akar persamaan : x2-(2m + 4)x + 8m = 0, sama dengan 52, makasalah satu nilai m = ……(A) 2 (D) 6(B) 3 (E) 7(C) 4
UMPTN '89
Penyelesaian :
x2 - (2m + 4) x + 8m = 0x1 + x2 = 2m + 4x1 . x2 = 8m
x12 + x2
2 = (x1 + x2)2 - 2x1. x2
52 = (2m + 4)2
- 2 (8m)52 = 4m2 + 16m + 16 - 16m36 = 4m2
m = + 3 (jawab B)
02. Bila x1 dan x2 akar-akar persamaan x2 - 5x +9 = 0, maka persamaan kuadrat baru yangakar-akarnya ( x1
2 + x22 ) dan
(21
1 x
+22
1 x
) adalah :
(A) 81x2 + 7x+ 49 = 0(B) 81x2 - 7x+ 49 = 0(C) 81x2 - 574x+ 49 = 0(D) x2 - 7x+ 7 = 0(E) x2 +574x+ 49 = 0
SIPENMARU '86Penyelesaian :x2 - 5x+ 9 = 0x1 + x2 = 5x1 . x2 = 9x1
2 + x22 = (x1 + x2)2 - 2x1. x2
= 25 - 18 = 7 = a
21
1
x
+22
1
x
=2
21
22
21
).(
)(
x x
x x +=
81
7= p β
a + β = 7 + 7/81 =81
7567 +
=81
574
a + β = 7 (7/18) =8149
Jadi persamaan kuadrat yang akar-akarnya a dan β adalah :
x2 -81
574x +
8149
= 0 atau
81x2 -574x + 49 = 0 ( jawab C)
FUNGSI KUADRAT
1. Bentuk Umum
Y = ax-2 + bx + catauf(x) = ax-2 + bx + cdimana a, b,c, konstanta dan a ≠ 0
2.Sketsa grafik fungsi kuadrat pada fungsif(x) = ax-2 + bx + c (a ≠ 0), berlaku1. Grafik dari kuadrat adalah parabola2. Koordinat dari titik puncak parabola
P (
a
b
2
−,
a
D
4−
)
3. Persamaan sumbu simetrisnya adalah :
x =a
b
2−
4. Jika a >0, maka parabola terbuka ke atas, danmempunyai harga minimum
5. Jika a<0, maka parabola terbuka ke bawah,dan mempunyai hargamaksimum
6. Sketsa grafik ditinjau dari harga a dan diskriminan D :
a
D a >0 a<0
D>0x
x
D=0
x
D<0
x
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 8/53
smart learning center
- 8 -
- Defenit positif maksudnya apabila grafik parabola terletak di atas sumbu-x.ini dipenuhi bila :
a >0, D<0
- Defenit negative, maksudnya apabila grafik parabola terletak di bawah sumbu-x.ini dipenuhi bila :
a <0, D>0 Contoh :1. Gambarkan grafik dari :
y = 2x2 - 5x – 3langkah-langkah :- Grafik memotong sb-x, jika y = 0
2x2 - 5x – 3 = 0(2x + 1) (x – 3) = 0x1 = -1/2 ...................(-1/2,0)
x2 = 3 ……………(3,0)- Grafik memotong sb-y, jika x = 0,
= 0- 0- 3 = -3 .............(0,-3)- Koordinat titik puncak :
(a
b
2−
,a
D
4−) = (
45
,82425
−
+)
= ( 441
, 6−81
)
- Sumbu simetris :
x =a
b
2− = 11/4
- Maka grafik dimaksud :
y
-1 0 1 2 3x
-3
-4(1 1/4, -61/6)
3.Garis singgung pada kurva jika diketahui suatufungsi/kurva y = f(x) maka persamaan garissinggung pada kurva tersebut di titik(a,b)ialah :y – b = m (x - a) atauy = m(x-a) + bdimana :m = gradien garis singgungm = f'(x) pada x = a
Contoh :Tentukan persamaan garis singgung kurva :y = x2 - x di titik (2,2)y' = 2x -1 = = => a = y'(2) = 3y - 2 = 3(x - 2)3x - y - 4 = 0
4. Garis dan Parabola(fungsi linier dari fungsi kuadrat)Bila diketahui :Garis g : y = mx + nParabola : y = ax-2 + bx + cMaka antara parabola dan grafik terdapathubungan :ax-2 + bx + c = mx + natau :ax-2 + (b - )x + c – n = 0danD = (b - m)2 – 4ac(c - n)Kemungkinan-kemungkinan :D>0 : garis g memotong parabola di dua titikD=0 : garis g menyinggung parabolaD<0 : garis g memotong dan tidak me
nyinggung parabola
Contoh :Grafik garis y = mx + 8 memotong kurvay = 1/2x2 – 4x + 12 selain di titik puncaknya juga di titik A. Koordinat titik A itu adalah :(A) (6,2) (D) (2,6)(B) (-6,14) (E) (4,4)(C) (-2,10)
SIPENMARU '87
Pembahasan :Puncak Parabola :
= (a
b
2−
,a
D
4−)
= (14
,22416
−
−) = (4,4)
y = mx + 8 melalui titik (4,4) maka :4 = 4m + 8 ···> a = -1Jadi :y = -x + 8, disubtitusi ................
1/2x2 – 4x + 12 = -x + 81/2x2 – 3x + 4 = 0
x2 – 6x + 8 = 0(x - 4) (x - 2) = 0···> x = 4 (sudah)
x = 2 (ya)x = 2 ···> y = -2 +8 = 6
···> A = (2,6)
( Jawab D)
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 9/53
smart learning center
- 9 -
5. Membentuk fungsi kuadratAda tiga cara, yaitu
1. Bila diketahui titik puncak P(x,y) dan parabola melalui (x p,y p), maka tuliskan :
y = a(x - x p)2
+ yp2. Bila diketahui titik potong kurva dengansumbu-x, yaitu (x1, 0) da (x2, 0) sertamelalui satu titik (x0, y0), maka dituliskan :y = a(x - x1) (x - x2)
3. Bila diketahui bahwa parabola melaui tigatitik sembarang, maka substitusi langsung pada bentuk umumnya, sehingga didapat 3 persamaan dengan 3 perubah.Contoh :1. Tentukan parabola yang melaui titik -
titik (-2,0), (3,0) dan (1,-6)
2. Tentukan fungsi kuadrat yang mem- punyai titik puncak (2,2) serta melalui -(1,4)
Penyelesaian :
1. Gunakan rumus (2) dan(3)y = a(x + 2) (x - 3)(1,-6) ···> -6 = a(3)(-2)
= -6aa = 1
y = (x + 2) (x - 3)y = x2 - 8x + 10
2. Gunakan rumus (1)y = a(x-2)2 + 2(1,4) ···> 4 = a(-1)2 + 2
= a + 2 ···> a = 2y = 2(x-2)2 + 2y = 2x2 – Bx + 10
6. Pergeseran kurvaFungsi kuadrat dengan bentuk umum :y = ax2 + bx + cJika diadakan pergeseran, akan terbentuk
fungsi kuadrat baru :1. Jika dieser kekiri/kanan sejajar sumbu-xsejauh p satua, maka fungsi kuadrat yang baru adalah :y = a(x + p)2 + b(x + p) + c
2. Jikadigeser ke bawah/ke atas sumbu-ysejauh p satuan, maka fungsi kuadrat yang baru adalah :y + p = ax2 + bx + c
Contoh :Tentukan fungsi kuadrat yang baru, jika fungsi :digeser ke kanan sejajar sumbu- x sejauh 2
satuan
Penyelesaian :Digeser// sumbu-x ke kanan(kearah yang positif)maka harga x dikurangiy = (x - 2)2 + 2(x - 2) +1y = x2 - 4x + 2x – 4 + 1y = x2 - 2x + 1
Contoh Soal :
01. Parabola yang melaui titik-titik (1,11),(0,6)dan(-2,2) dan mempunyai sumbu simetrissejajar dengan summbu y mempunyai puncak :(A) (2,-2) (D) (-2,2)(B) (2,2) (E) (-2,4)(C) (-2,1)
SIPENMARU '87Penyelesaian :
FK = y = ax2
+ bx + c(1,11) ···> 11 = a + b + c(-2,2) ···> 2 = 4a – 2b + c(0,6) ···> 6 = CJadi :a + b = 5 | x 4| 4a + 4b = 204a – 2b = -4 | x 1| 4a - 2b = -4
6b = 24 b = 4
a = 5 – b = 1FK ; y= x2 + 4x = 6
P( 2
4−
, 4
)2416( −−
) = P(-2,2)
Jawab : D02. Grafik fungsi = ax –ax2, a < 0
(1) Terbuka ke atas(2) Memotong sumbu- x di titik (a,0)(3) Mempunyai sumbusimetris x = 1/2(4) Melalui titik(-a,a3)
SIPENMARU '84
Penyelesaian :
y = ax –ax2, a < 0- berarti koefesien x2 > 0···> terbuka ke atas- memotong sumbu-x ···> = 0 ax(1- x)- sumbu simetris :
x =a
a
2−
−= 1/2 x = 0
atau x = 1 (0,0)(1,0)
-x = -a ···> y = -a2 – a3
(Jawab B)
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 10/53
smart learning center
- 10 -
PERTIDAKSAMAAN
1. Pengertian: Pertidaksamaan adalah kalimat terbukadimana ruas kiri dan kanan dihubungkanoleh salah satu tanda dari ; ≠, <, >,< ,dan >
: Suatu bilangan a disebut lebih besar dari b, bila a – b >0 dan a < b, bila a – b < 0
2. Sifat-sifat pertidaksamaan: Jika a > b, maka a + b > b + c: jika a > b, maka a – b > b – c: Jika a + b > c, maka a > c – b: Jika a > b dan p > 0
Maka ap >bp
: jika a > b dan p < 0Maka a/p < b/p: Jika a > b dan p < 0
Maka ap < bp: a > b dan p < 0
Maka a/p < b/p: jika a > b ; a, b < 0Maka a2 < b2
3. Macam-macam pertidaksamaa1. Pertidaksamaan linier dalam variabel x
adalah pertidaksamaan yang salah satu ataukedua ruasnya mengandunnng bentuk linier
dalam x1. Himpunan penyelesaian dari pertidak-samaan : 2x < 8; -x < 4 dan 0< x < 6Penyelesaian :I. 2x < 8 x < 4II. –x < 4 x < -4III. 0 < x < 6
Gambarkan ketiga pertidaksamaan dalamsatu garis bilangan :
-4 2 0 2 4 6 8
Maka himpunan peyelesaian adalahirisan (i), (ii), (iii).0 < x < 4
2. 6 – 2x < x + 3-3x < -3
x > 13. Himpunan penyelesaian dari pertidak-
samaan 3x + 4 < x + 12 < 2x + 10adalah :
Penyelesaian :i. 3x + 4 < x + 12
2x < 8x < 4ii. x + 12 < 2x + 10iii. -x < -2
x > 2gambarkan garis bilangan, maka diperoleh :
0 2 4 6
Himpunan penyelesaian adalah irisan i dan ii :2 < x < 4
2. Pertidaksamaan kuadratSuatu pertidaksaman dimana varibelnya berbentuk kuadratContoh :
1. x2 – x- 6 > 0(x + 2) ( x – 3) > 0x1 = -2 dan x2 = 3
Gambarkan pada garis bilangan, makadiperoleh :
+ + + + - - - - - - - - + + + +
-4 -2 0 2 3 4
x < -2 atau x > 3
2. 4 – x2 > 0x2 – 4 < 0( x + 2) ( x – 2) < 0
+ + + + - - - - - - - - + + + +
-4 -2 0 2 4
-2 < x < 2
3. Pertidaksamaan dibawah akar
x adalah bilangan rielJika x > 0
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 11/53
smart learning center
- 11 -
Contoh :Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksama-an
32 − x < x – 3
Penyelesaian :I. 2x – 3 > 02x > 3
x > 1 1/2II. ( 32 − x )2 < (x – 3)2
2x – 3 < x2 – 6x - + 9-x2 + 8x – 12 < 0X2 – 8 + 12 > 0( x – 6 ) ( x – 21) > 0
HP adalah irisan I dan II
11 1/2 2 3 4 5 6 7 8
1 1/2 < x < 2 atau x > 6
4. Pertidaksamaan harga mutlak|x| < a ···> -a < x < a|x| > a ···> x < -a atau x > a
Contoh :
|x – 2| > 3 ···> (x -2) > 3···> x > 5···> ( x -2) < -3
X < -1HP merupakan irisanya
-1 5x < -1 atau x > 5Cara II(x -2)2 > 32
x2
– 4x + 4 > 9x2 – 4x – 5 > 0(x + 1) ( x + 5) > 5X < -1 atau x > 5
5. pertidaksamaan pecahanDefinisi : suatu pecahan a/b adalah nilainya,
Jika b≠ 0Sifat : a. Jika a/b > 0 maka ab > 0Contoh :Tentukan harga x yang memenuhi sistem per-tidaksamaan :
4
23
+
− x-1 < 0
Penyelesaian :
423
+
− x-1 < 0
4
23
+
− x
- 4
4
+
+ x
< 0
462
+
−
x
x< 0
+ + + + + - - - - - - - - + + + + + +
-4 3
(2x – 6) (x + 4) < 0, asal x ≠ -4HP : ( -4 < x < 3)
6. Pertidakamaan Pangkat TinggiSifat :
a. Untuk n bilangan ganjil, maka (-1)n = -1 b. Untuk n bilangan genap, maka (1)n = 1
dan 1n = 1akibat :a. Pertidaksamaan :
Pn > 0 ···> P > 0,asal n ganjilPn < 0 ···> P < 0asal n ganjil
b. Pertidaksamaan :Pn > 0 ···> P ≠ 0asal n genap
Pn < 0 tidak ada harga p yang memenuhi, asaln genapContoh :1. (3 - 2)6 (x + 2)5 ( 2x – 5)3 (5x2 – 3x + 1)3 = 0
karena 5x2 – 3x + 1 adalah definitif positif,maka dengan mengingat sifat diatas soal terse-
but akivalen dengan x + 2 > 0 asalkan x ≠ 11/2dan x ≠ 2,5 maka penyelesaian pertidaksamaan :x > -2, x ≠11/2, x ≠2,5
2. (x – 3)(x2- 8x + 12) < 0(x – 3) (x -2) (x – 6) < 0
HP : (x < 2) atau 3 < x< 6)Contoh Soal01. Agar pecahan :
2103
2
2
+−
−+
x
x x
Bernilai positif, maka x anggota himpunan :(A) {x|x < -5, atau x > 2}(B) {x|-5 < x < 2}(C) {x|x > -5}(D) {x|x < 2}(E) {x|-5 < x < 2}
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 12/53
smart learning center
- 12 -
Penyelesaian :
2103
2
2
+−
−+
x
x x
Penyebut : D = 1-8 < 0 tanda hana tergantung pada pembilangJadi :x2 + 3x – 10 > 0(x + 5) (x – 2) > 0
x = 15 x = 2
+ + + + - - - - - - - - + + + +
-5 2HP = { x|x < -5, atau x > 2}
(jawab A)02. Himpunan penyelesaian pertidaksamaan :
|4 x
+ 6 | > 0,5 adalah :
(A) {x|x < -26}(B) {x|x < -2 2}(C) {x|x > -26}{x|x < -22}(D) {x|x < -26}{x|x > -22}(E) {x|x > -26}
Penyelesaian :
| 4 x + 6 | > 0,5
Artinya : a. x/4 + 6 > 0,5x + 24 > 2
x > -22 b. x/4 + 6 < 0,5
x + 24 < -2x < -26
Jawab : DHP : {x|x < -26 atau x > -22}
GRADIEN DAN PERSAMAAN
GARIS LURUS
Gradien Garis Lurus
Gradien garis lurus adalah merupakankecondongan (koefisien arah) suatu garis dandilambangkan dengan "m". Gradien garis lurusyang melalui titik(x1, y1) dan (x2, y2) adalah :
m = 12
12
x x
y y
−
−
Keadaan garis ditinjau dari gradient :m > 0 garis condong ke kananm < 0 garis condong ke kirim = 0 garis sejajar ke kirim = garis sejajar sumbu-y
Persamaan Garis Lurus
- Persamaan garis lurus melalui titik(a,0) dan (o,b)
y
ba
x+
b
y= 1
a x atau
bx + ay = ab
- Persamaan garis melalui titik(x1, y1) dan (x2, y2)
y
(x2,y2)
(x,y)
x
(x1,y1)
m =1
1
x x
y y
−
−
m = 12
12
x x
y y
−
−
karena m = m, maka
12
1
y y
y y
−
−=
12
1
x x
x x
−
−
- Persamaan garis melalui titik(0,0) dan gradien m :y
y = mx
X
(0,0)
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 13/53
smart learning center
- 13 -
- Persamaan garis melalui titik (0,c) dan gradienm
yy = mx + c
c
x
- Persamaan garis melalui titik (x1,y1) dan gradienm
y – y1 = m(x – x1)
Titik potong dua garis lurus dapat dicari melaluicara :- metode grafik- metode subtitusi- metode eliminasiSudut yang dibentuk antara dua grafik
g1 : y = m1x + c1 g1 : y = m2 + c2
y g1
r g2
x
sudut yang dibentuk oleh gradien g1 dan g2 adalah γ , maka :
ty γ =21
21
.1 mm
mm
+
−
Dimana terdapat hubungan g1// g2 bilam1 = m2 dan g1 ⊥ g2 bila m1. m2 = -1
Gradien garis singgung kurva di titik (x1,y2)Bila y = f(x) maka gradien garis singgung kurvadari titik(x1,y2) adalah :m = dy/dx = f'(x) ........ (x1,y2)
m = f'(x1)
Contoh soal :01. Dari segitiga ABC diketahui bahwa titik A ialah
Perpotongan garis :2x + y - 4 = 0 dengan garisAC : x + 2y – 2 = 0, sedangkan koordinat B danC berturut-turut ialah (0,1) dan (1,3). Persamaangaris tinggi dari titik sudut A adalah :(A) x – y - 2 = 0(B) 2x – y +2 = 0
(C) x – 2y +1 = 0(D) 2x + y +1 = 0(E) x + 2y - 1 = 0
SIPENMARU '84Penyelesaian :Titik potong garis 2x + y = 4danx + 2y = 2 adalah 4x + 2y = 8
x + 2y = 23x = 6
x = 2y = 0
(2,0)Persamaan garis tinggi dari titik sudut A adalahgaris melalui A dan tegak lurus BC
mbc0113
−
−= 2 ma = -1/2
y - 0 = -1/2 (x - 2)y = -1/2x + 2/2 atau x + 2y – 2 = 0Jawab A
02. Persamaan garis singgung kurva yang = 2/x2 di titik yang mempunyai absis 1 adalah :(A) y = -6x
(B) y = 6x - 4(C) 6x + y - 8 = 0(D) 2x – 3y + 4 = 0(E) 2x + 3y – 8 =0
SIPENMARU '87Penyelesaian :y = f(x) = 2/x3 = 2x-3
···>f'(x) = -6x-4 pada absis 1···> a = f'(1) = -6x = ···> y = 2/13 = 2
(1,2)
PGL dengan m = -6 lewat (1,2) adalah :
y – 2 = -6(x - 1)
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 14/53
smart learning center
- 14 -
y = -6x + 6 + 26x + y – 8 = 0
Jawab (C)
PROGRAM LINIER
1. PengertianProgram linier adalah suatu metode untukmemecahkan masalah yang dapat dilukiskandengan model matematika.
Beberapa istilah matematika yang sering di jumpai pada masalah program linier,adalah :- model matematika- konstrain ( syarat, pembatas)- daerah jawab (daerah penyelesaian)- fungsi tujuan ( fungsi/ sasaran )- jawab optimal
2. Model MatematikaModel matematiak ialah suatu hasil penter Jemahan bentuk sehari-hari ke dalam bentukmatematika, yang biasanya terdiri dari pertidaksamaan-pertidaksamaan linier.Contoh : perhatikan latihan soal no. 3 pada akhir babini. Model matematikanya adalah sbb : mis , banyak kain A yang di beli = xm banyak kainB yang dibeli = ym laba maksimum = kmaka :
x + y < 301000x + 2000y < 40.000x > 0y > 0300x + 200y = k maks
Dengan model ini x, yang, dan k dapat ditentukan.
1. Konstrain (pembatas, syarat)Yaitu berupa pertidaksamaan-pertidaksamaan linier, seperti ke lima pertidaksamaan diatas
2. Dan daerah yang dipenuhhi semua pertidaksamaan Konstrain ini,dimana daerah jawab(daerah feasible ,daerah penyelesaian)
3. Fungsi tujuan (fungsi sasaran, fungsi objektif ) , yaitu sebuah fungsi linier dengan 2variabel x dan y yang merupakan tujuandari masalah program linier tersebut.Bentuk umum fungsi tujuan adalah :z = ax + by
dimana x > 0 dan yang > 0 ,serta a, b, konstantaFungsi tujuan z = ax + by umumnya adalahmenentukan nilai optimal
4. Pasangan (x,y) pada daerah jaawab yangmenjadikan fungsi sasaran menjadioptimal disebut titik optimal
5. Sedangkan nilai dari z = ax + by dimana(x,y) adalah titik optimal, disebut jawaboptimal ( jawab maksimum atau jawabminimum)
Contoh :Menetukan daerah jawab & konstrain/modelmatematika :1. Tentukan daerah yang memenuhi system
pertidaksamaan berikut :2x + 5y < 10, 6x + y < 12x > 0 dan y > 0
Penyelesaian :
Terlebih dahulu digambarkan garis dengan per -samaan 2x + 5y = 10, 6x + y < 12, c > 0 dan y > 0Lalu ditentukan daerah yang memenuhi setiap pertidaksamaan dengan cara mencobakan satu titiksembarang di luar garis. Maka
02. Perhatikan grafik sebelah, dan tentukan system pertidaksamaan yang dipenuhi daerah diarsir.
Penyelesaian :Pertama dicari dahulu persamaan konstrain( garis pembatas), yaitu :- Garis yang melalui titik (2,0) & (0,4) ialah :
12
1
y y
y y
−
−=
12
1
x x
x x
−
−= = >
4 y
=22
−
− x
= = = > 4x + 2y = 8Daerah yang diarsir adalah yang memenuhi pertidaksamaan 4x + 2y > 8
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 15/53
smart learning center
- 15 -
- Garis yang melalui titik (4,0) & (0,3) ialah:
030
−
− y=
404
−
− x= = > 3x + 4y = 12
Daerah yang diarsir adalah memenuhi per-tidaksamaan3x + 4y < 12
- Maka sistem pertidaksamaan yang meme-nuhi daerah yang diarsir adalah :2x + y > 4, 3x + 4y < 12
x > 0, y > 0
3. Penggunaan Model Matematika
Kegunaan dari model matematika ini adalahuntuk menyelesaikan persoalan program linier langkah-langkah :
- Terjemahkan persoalan ke dalam metodematematika.- Gambarkan grafik dari model matematika- Tentukan daerah penyelesaian (daerah
jawab)- Tentukan titik vertex (titik optimal)- Biasanya jawab optimal ( jawab
maksimum atau minimum) terdapat padatitik vertex.
Contoh :Suatu pesawat udara mempunyai kapasitas tidaklebih dari 43 penumpang. Untuk kelas utama,
setiap penumpang boleh membawa bagasi 60 kg,sedangkan untuk tiap penumpang kelas ekonomi bagasi dibatasi sampai 20 kg, (penumpang hanyaterbagi atas 2 kelas). Pesawat tersebut hanyadapat membawa bagasi sampai 1440 kg.a. Tuliskan empat pertidaksamaan yang
dipenuhi persoalan tersebut b. Gambarkan pada diagram koordinat
penyelesaiannyac. Bila harga tiket untuk setiap penumpang
kelas utama Rp. 100.000,00 dan kelasekonomi Rp. 50.000,00. Tentukanlah
banyaknnya penumpang pada masing-masingkelas agar diperoleh hasil penjualan tiketmaksimum
d. Dan berapakah hasil penjualan tiket yangmaksimum
Penyelesaian :Misal :Banyak penumpang kelas utama = xBanyak penumpang kelas ekonomi = yMaka :a. Pertidaksamaan (model matematikanya)
ialah: x > 0
y > 0
x + y < 4860x + 20 < 1440
b. Daerah yang memenuhi keempat pertidaksamaan(himpunan penyelesaiannya) adalah daerah yangdiarsir berikut :
c. Fungsi objektifnya :z = 100.000x + 50. 000y
Titik ekstrinz = 100.000x +
50. 000y
(0,0)(24,0)(0,48)(12,36)
02.400.0002.400.0003.000.000
Maka hasil penjualan maksimum dari tiketdidapat bila banyaknya penumpang kelas utama= 12 orang dan kelas ekonomi = 36 orang
d. Banyaknya hasil penjualan maksimum =
Rp. 3.000.000,004. Pengunaan garis selidik pada program linier.Garis selidik bentuk umumnya :
ax + by = kDgunakan untuk menentukan nilai optimal(nilai maksimum atau nilai minimum) darifungsi sasaran z = ax + byCara menggunakan garis selidik ax + by = k- Gambarkanlah grafik ax + by = 0, yaitu garis
lurus yang melalui titik pusat 0 (0,0)- Tarik garis sejajar dengan ax + by = 0 hingga
garis tersebut melalui hanya satu titik padadaerah jawab (feasible) yang tentunya jadititik optimal
- Maka nilai dari ax + by pada titik optimaltersebutlahyang menjadi jawab optimal
Contoh :Andaikan model matematika dari suatu persoalan program linier adalah sbb :
2x + y < 800x + y < 500x > 0y > 0x, y∈C (cacah)
Tentukan nilai maksimum dari 40x + 30y yangmemenuhi pertidaksamaan diatas.
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 16/53
smart learning center
- 16 -
Penyelesaian :Derah yang memenuhi keempat pertidaksamaanadalah daerah yang diarsir berikut :
Titik P ialah perpotongan antara kedua garis :2x + y = 800
x + y = 500x = 300 300 + y = 500
y = 200= = = > P (300,200)
Untuk mencari nilai maksimum dari 40x + 30y =0. kita gambarkan suatu gaaris 40x + 30y = 0 .Kemudian tarik garis sejajar sedemikian sehinggamelalui satu titik pada daerah jawab, dalam halitu yaitu titik P( 300, 200). Garis pada titiktersebut mempunyai persamaan :40x + 30y = 18.000Jadi nilai maksimum dari 40x +30y adalah18.000Contoh Soal :Seorang pedagang buah-bbuahan denngan
menggunakan gerobak, menjual apel dan pisnag.Harga pembelian apel Rp.1000/kg dan pisangRp.400/kg. Modal yang tersedia Rp.250.000.Sedangkan muatan gerobak maksimum 400kg.Jika keuntungan tiap kg apel Rp. 200,- dan tiapkg pisang Rp.100,- maka banyaknya apel dan pisang yang dibeli agar pedagang mendapatkeuntungan yang sebesar-besarnya adalah :
Penyelesaian :Saya andaikan :Banyak apel yang dibeli = x kg dan banyaknya
pisang yang dibeli = y kg. Maka modelmatematika dari persoalan diatas ialah :
x + y < 4001000 x + 400y < 250.000
x > 0y > 0
Ditanya :x = ?y = ?Agar z = 200x + 100y maksimumDaerah penyelesaian dari pertidaksamaan ialah(daerah yang diarsir, sbb :
Titik potong A :10x + 4y = 2500│x 1│ 10 + 4y = 2500
x + y = 400 │x 4│4x + 4y = 16006x = 900
x = 150x = 150 = = > 150 + y= 400y = 250···> A ( 150, 250)
Nilai z = 200x + 100y paling benar terdapat padatitik A. Ini berarti, agar keuntungan yang diperolehmaksimum, maka pedagang harus membeli :
Apel = 150 kgPisang = 250 kg
PERSAMAAN LINGKARAN
Persamaan lingkaran Pusat (0,0) jari-jari R
P{x,y)|x2 + y2 = r 2} adalah HP titik dalam lingkaranP{x,y)|x2 + y2 < r 2} adalah HP titik dalam lingkaranP{x,y)|x2 + y2 > r 2} adalah HP titik diluar lingkaran
Persamaan lingkaran Pusat (a,b) jari-jari
Contoh :Tentukan persamaan lingkaran pusat (3,4) dan me-lalui titik (-3,12)
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 17/53
smart learning center
- 17 -
=
Jawab :
P (3,4) a = 3, b = 4(x-3)2 + (y-4)2 = r 2 Melalui titik (-3,12)
(-3-3)2
+ (12-4)2
= r 2
r 2 = 100r = 100Persamaan Umum lingkaranx2 + y2 + Ax + By + c = 0titik pusat (-1/2 A, -1/2B)2 -cContoh :Tentukan pusat dan jari-jari persamaan lingkaran:3x2 + 3y2 -12x + 18y -36 = 0
Jawab :Persamaan lingkaran menjadi :x2 + y2 - 4x + 6y -12 = 0P(-1/2A, 1/2B) ...... P(2,-3)r 2 = 22 + (-3)2 - (-12) = 25r = 5
Perpotongan Garis Dengan Lingkaran
y = mx + c,x2 + y2 + Ax + By + c = 0D > 0, garis memotong lingkaran pada dua titikD = 0, garis menyinggung lingkaranD < 0, garis di luar lingkaran
Contoh :
Supaya garis y = x + p memotong lingkaran x2
+y2 = 25 pada dua titik, tertentu harga P :Penyelesaian :x2 + y2 = 25
y = x + px2 + (x + p)2 = 25x2 + x2 + 2px + p2 = 252x2 + 2px + p2 - 25 = 0Syarat : D > 04p2 – 4(2) (p2 - 25) > 04p2 -8p2 + 200 >0
-4p2 + 200 > 0
P2
– 50 < 0( p - 5 2 ) (p + 5 2 ) < 0
-5 2 < p < 5 2 Persamaan Garis singgungPusat (0,0) garis singgung dengan gradien m
y = mx + r 12 +m pusat (a,b) garis singgung dengan gradien m
y- b = m(x – a) + r 12 +m Pusat (0,0) melalui titik (x1,y1)x1x + y1y = r Pusat (-1/2A,-1/2B) melalui titik (x1,y1)
x1x + y1y + -1/2A ( x + x1) + 1/2B ( y + y1) + C = 0 persamaan garis singgung pada lingkaran(x – a)2 + (y – b ) 2 = r 2 titik (x1,y1)(x1 – a)(x – c) + (y1 – b ) (y – b) = r 2
Tali Busur Lingkaran
Jika dua lingkaran saling berpotongan maka garismenhubungkan kedua titik lingkran dimanakah tali busur lingkaran
Syarat mencari tali
Busur : dimana L1 = L2 Contoh :1. Tentukan persamaan tali busur lingkaran
x2 = (y – 2)2 = 25 dengan lingkaran( x – 2)2 + y2 = 25
Jawab :L1 = x2 + y2 - 4y + 4 – 25 = 0L2 = x2 + y2 - 4x + 4 – 25 = 0L1 = L2 …………….. y = x
Contoh Soal :
01. Jika lingkaran yang berpusat di (-4,3) danmenyinggung sumbu x dicerminkan pada y = x,maka persamaan lingkaran yang terjadi adalah :(A) x2 + y2 + 6x - 8y + 16 = 0(B) x2 + y2 - 8x - 6y + 16 = 0(C) x2 + y2 - 6x + 8y + 16 = 0(D) x2 + y2 + 8x – 6x + 16 = 0(E) x2 + y2 + 6x + 8y + 16 = 0
SIPENMARU '84
Penyelesaian :Lingkaran pusat (-4,3) menyinggung sumbu-x
berarti jari-jari = 3, dicerminkan pada y = xmenjadi : P (3,-4) r = tetap = 3Persamaan :(x – 3) + (y + 4)2 = 32x2 + y2 - 6x + 8y + 16 = 0
(Jawab C)
02. Empat lingkaran berjari-jari satu satuan saling bersinggungan di sumbu koordinat (lihatgambar). Dilukis lingkaran Mdan menyinggungkeempat lingkaran tadi.Persamaan lingkaran Mialah :
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 18/53
smart learning center
- 18 -
(A) x2 + y2 = 4 (B) x2 + y2 = 8 (C) x2 + y2 = 3 + 2 2 (D) x2 + y2 = 6 + 42 (E) x2 + y2 = 9 + 4 2
SIPENMARU '87
Penyelesaian lingkaran : Pusat 0 (0,0) jari-jari :
r = 1 + 1/2 44 +
= 1 + 2 Maka :x2 + y2 = r 2
x2 + y2 = ( 1 + 2 )2 x2 + y2 + 3 + 2 2
TRIGONOMETRI
1. Fungsi Sinus, Cosinus dan TangensA. Fungsi sinus : y = sin x
B. Fungsi cosinus : y = cos x
C. Fungsi tangens : y = tg x
Dari grafik fungsi diatas dapat dituliskan :* y = sin xPeriode : 2π (360°)Positif pada kuadrat I & II Negatif pada kuadrat III & IV
*y = cos x periode : 2π(360°)
Positif pada kuadrat I & IV Negatif pada kuadrat II & III
*y = tg xPeriode : πPositif pada kuadrat I & III Negatif pada kuadrat II & IVTambahan :Sec x = 1/cos xCossec x = 1/sin xCotg x = 1/tg x2. Nilai Fungsi Sinus, Cosinus & tg untuk sudut-
sudut istimewa dalam hal ini kkita ambil darikuadrat pertama saja :
x Sin x Cos x tg x0º
30º40º60º90º
01/2
1/2 2
1/2 3 1
1
1/2 2
1/2 2 1/20
0
1/3 3 1
31
3. Sinus, Cosinus & tangens untuk sudut- sudut(-aº) ; (90-a º) dan (180-a)º :* Sin (-aº) = -sin aº
Cos (-aº) = cos aºTg (-aº) = -tg aº
* Sin (90-a)º = cos aºCos(90-a)º = sin aºTg (90-a)º = cotg aº
* Sin (180-a)º = sin aºCos (180-a)º = -cos aºTg (180-a)º = -tg aº
4. Rumus- rumus yang berlakuCos (A + B) = cosA. cosB - sinA .sinB
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 19/53
smart learning center
- 19 -
Cos (A - B) = cosA. cosB + sinA .sinBSin (A + B) = sin A. cosB + cosA .sinBSin (A - B) = sin A. cosB - cosA .sinB
Tg (A + B) =
tgA.tgB1
tgBtgA
−
+
Tg (A + B) =tgA.tgB1
tgB-tgA
+
Contoh :a. Jika sin A = 3/5 (sudut lancip), tentukanlah
cosA dan tg A b. Carilah cos 15º, sin75º, tg 105º dengan
menggunakan rumusPenyelesaian :a. Gunakan dalil Phytagoras
PO = 925 − = 4Cos A = 4/5: tgA = 3/4
b. Cos 15 º = cos (45-30)º
= cos 45º cos 30º + sin 45º sin30º= 1/4 ( 6 + 2 )Tg 105º = tg(60 +45)º
=60tg1
60tg
−
°-
°
°
45tg
45tg
=31
13
−
+
= -2 (1 = 3 )
5. Rumus-rumus Sudut Rangkap
Sin 2A = 2 sin A . cos ACos 2A = cos2A – sin2A
= 2cos2A -1= 1- 2 sin2A
Tg 2A =Atg-1
Atg22
6. Rumus-rumus Perkalian2sinA.cosB = sin(A + B) + sin(A - B)2cosA.sinB = sin(A + B) - sin(A - B)2cosA.cosB = cos(A + B) + cos(A - B)-2sinA.sinB = cos(A + B) - cos(A - B)
7. Rumus Penjumlahan dan Selisih
Cos A + cos B = 2cos2
B)(A +. Cos
2
B)(A −
Cos A – cos B = -2sin 2
B)(A +
. sin 2
B)(A −
Sin A + sin B = 2sin2
B)(A +.Cos
2
B)(A −
Sin A – sin B = 2cos2
B)(A +. sin
2
B)(A −
contoh :
a. Jika sin A = 4/5, carilah sin 2A, cos 2A dan tg2A
b. Tentukanlah :sin 75º cos 15º = ......
cos 165º - cos 75º =....... penyelesaian :
a. SinA = 4/5, dengan menggunakan segitiga phytagoras, maka didapat :cos A = 3/5 dan tg A = 4/3sin 2A = 2sin A. Cos A
= 2 (4/5)(3/5)= 24/25
Cos 2A= 2cos2 A – 1= 2(3/5)2 = -7/25
= Atg1
tgA22−
= 2)3/4(1
)23/4(2
−
= -24/4 b. sin 75º cos 15º =
=2
)1575sin()1575sin( °−°+°+°
= 1/2 (sin 90°+ sin 60º)
= 1/2 (1 + 12 3 )
cos 165º - cos 75º =
= 2sin2
)75165( °+°. sin
2
)75(165 °−°
= -2sin 120º.sin 45º= -2 ( 2/3 ) ( 2/2 ) = -1/2 6
8. Menyatakan a cos x + b sin x sebagai k cos (x-p)x positif dan 0° < x < 360a cosx + b sin x = k cos (x-p)= k cos x. Cos p + k sin x . sin p> k cos p = a : k sin p = b
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 20/53
smart learning center
- 20 -
>kcospksinp
= tg p = b/a
k = 22 ba +
9. Persamaan Trigonometria cos x + b sin x = c(a, b dan c adalah konstanta)Karena nilai maksimum fungsi cosinus=1Dan nilai minimum = -1 maka –k < c< kContoh :Carilah harga x yang memenuhi persamaan :a. cos x + sin x = 0
b. 3 cos x + sin x = 1Penyelesaian :a. cos x + sin x = 0
a = 1 b = 1tg p b/a = 1 > p = 45º
> 2 cos (x- 45°) = 0Cos (x- 45°) = 0
x- 45° = 90°x = 270°
> x1 = 90º + 45° = 135°x2 = 270° + 45º = 315º
b. 3 cos x + sin x = 1
k = 3 + 1 = 4 = 2tg p = 1 3 > p = 30º
> 2 cos(x -30) = 1cos(x - 30º) = 1/2
x - 30º = 60°=300°
> x1 = 60° + 300° = 90°x2 = 300° + 30º = 330°
10. Maksimum dan minimum fungsi trigonometriFungsi trigonometri dituliskan :
y = a cos x + b sin xatau
y = p)cos(x ba 22 −+
nilai maksimum = 22 ba +
nilai minimum = - 22 ba + contoh :tentukan niali maksimum dan minimum dari :y = 4 cos x – 3 sin x = ........... jawab :
nilai maksimum = 22 )3(1 −+
= 25 = 5
Nilai minimum = -511. Sketsa Grafik
Contoh :Gambarkan kurva dari :y = cos x + sin xPenyelesaian :Untuk mempermudah menggambarkannya, ma-ka terlebih dahulu dirobah menjadi :
y = 2 cos (x-45º)sehingga diperoleh
12. Koordinat kartesies dan koordinat kutub :
Menurut pengertian sin dan cos, maka :1. sin a° = y/r > y = r sin a°2. cos a° = x/r > x = r cos a°3. x2 + y2 = r 2 jadi :koordinat kartesins P(x,y) dapat jugadinyatakan dengan koordinat kutub(polar) yaitu: P(r,a)sehingga :
P(x,y) = P (r cos a°, r sin a°)= P (r,a°)Contoh :
1. Koordinat kutub titikP (6,30°) tentukan koor-dinat kutub (polar) yaitu:Penyelesaian :P ( 6,30°) > r = 6, a°= 30° x = r cos a° = 6 cos 30°
= 6. 1/2 3 = 3 3 y = r sin a° = 6 sin 30°
= 6. 1/2 = 3
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 21/53
smart learning center
- 21 -
Contoh Soal :1. Jadi 0 < x < π dan x memenuhi persamaan
tg2x- tgx -6 = 0, maka himpunan nilai sin xadalah:
(A) ( 10103 , 552 )
(B) (10
103, -
552
)
(C) (-10
103,
552
)
(D) (1010
,5
52)
(E) (
10
10,
5
52)
SIPENMARU ‘88
Penyelesaian :tg2x- tgx -6 = 0misalkan tg2x = aa2 - a - 6 = 0(a + 2) ( a - 3) = 0
a = -2a = 0
dari tg x = -2
sin x = 2/ 5 = (2/ 5 ) ( 5 / 5 )
=5
52
dari tg x = 3
sin x = 3 10/ = (3 10 ) ( 10 / 10 )
= 10103
02. Dua orang mulai berjalan dari titik A dan pada saat yang sama. Supaya keduanyasampai di C pada saat yang sama makakecepatan berjalan orang yang dari titik aharus :
(A) 1/2 2 kali kecepatan orang yang dariB(B) 2 kali kecepatan orang yang dari B
(C) 2 2 kali kecepatan orang yang dari B
(D) 1/3 3 kali kecepatan orang yang dari B
(E) 3 kali kecepatan orang yang dari BPenyelesaian :Dalil sinus :
o45sin BC
=o30sin
AC
AC =o
o
45sin30sin BC
=22/1
2/1 BC
AC = 1/2 BC 2
tA = A
AC =
A
BC
22
tB =VB
BC
Agar tA = tB
B
BC
A
BC =
22
VA = B BC
B BC
22/12
2
=
⋅
Kecepatan A harus 1/2 2 kali kecepetan B(jawab A)
FUNGSI KOMPOSISI
& FUNGSI INVERS
Pengertian Relasi dan Fungsi
Relasi dari himpuna A ke himpunan B adalah pemasangan anggota A ke anggota himpunan B.Fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalahsuatu relasi khusus (relasi fungsional) dimana setiapanggota A dipasangkan tepat satu kali pada anggotahimpunan B.Misalnya : A = (a,b,c) B = (p,q,r)a a. A B b. A B
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 22/53
smart learning center
- 22 -
c. A B d. A B
e. e. A B e. A B
dari hubungan di atas yang merupakan fungsi adalah : b, c, d, f. Sedangkan a dan e merupakan relasi.jika f memetakan suatu elemen xε A ke suatuelemen yε B dikatakan bahwa "y adalah elemendari x oleh f" atau dapat juga dinyatakan : f(x)atau f : x > f(x) = y, himpunan A daerah kawan(kodomain), sedangkan peta di B dimanakandaerah hasil fungsi (renge).
Contoh :Tentukan renge dari f(x) = x2 untuk
-2 < x <2Penyelesaian :Grafik f(x) = x2
Daerah hasil (renge) adalah 0 < x < 4Komposisi FungsiFungsi f : A > B dan g : B > C makafungsi h : A> C hal ini dapat ditentukan olehrumus : h (x) = (g o f) = g (f(x))
Contoh ;
Fungsi f : R > R dan g : R > R Dimana :F(x) = x2 - 3x dan g (x) = x – 1
Tentukan (gof) (x) dan (fog) (x)Penyelesaian :
g(f(x) = g(x2 - 3x)(gof) (x) = g(x2 - 3x)
= x2 - 3x-1(fog) (x) = f (g(x))
= f (x-1)= (x-1)2 - 3 (x-1)= x2 – 5x + 4
(gof) (2) = g (-2) = -2 -1= -3
(fog) (2) = f(1) = -2Dapat disimpulkan :(gof) (x) ≠ (fog) (x)Tidak berlaku hukum komutatif Berlaku hukum assosiatif {go(foh)}(x) = {9gof) oh} (x)Fungsi inversPerhatikan gambar di bawah ini :
f : A> B, tanda panah dari diagram diatas diubaharahnya berlawanan dan disebut relasi dari B ke A.
Misalnya : g :B> A mka dikatakan merupakanfungsi invers dari f, dapat dituliskan f -1 (dibaca f invers), hal iini dapat berlaku jika setiap anggota Bialah peta tepat satu anggota dari A atau A dabn B
berkorespondensi satu-satu.Contoh :
1. f(x) = 2x tentukan f -1(x)y = 2x ..........x = 1/2yf -1 (x) = 1/2x
2. Tentukan fungsi invers dari :
F(x) =32
+
− xdan g(x) = x – 2
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 23/53
smart learning center
- 23 -
Penyelesaian :
f(x) =32
+
− x.. . y(x + 3) = x – 2
yx – x = -2 – 3y
x(y -1) = -3y -2maka :
x =1
23−
−−
x
x
f - -1(x) =1
23−
−−
x
x
y = x -2 .......... x = y + 2g -1(x) = x + 2
3. Dari soal no. 2 tentukan :(gof)-1 (x) dan (f -1 o g -1) (x)
g (f(x)) = g(3
2
+
− x) =
3
2
+
−
x
x-2
=3
622+
−−−
x
x x
=38
+
−−
x
x
y =38
+
−−
x
x
xy + 3y = -x-8x(y +1) = -3y -8
x = 183 +
−−
y
y
maka (gof)-1 (x) =1
83+
−− x
(f -1 o g -1) (x) = f -1 (x + 2)
=1)2(
2)2(3−+
−+−
x
x
=1
83+
−− x
Sifat-sifat fungsi invers :1. (fof -1)(x) = (f -1of) (x)2. (gof)-1 (x) = (f -1 o g -1) (x)
Contoh :
01. Jika f(x) = 1+ x dan g(x) = x +1Maka g [f(x)] adalah :
(A) 2+ x
(B) 11++ x
(C) 1+ x
(D) 11 ++ x
(E) 114
++ x
Penyelesaian :
g [f(x)] = 1+ x + 1
= 114 ++ x
02. Jika f(x) = 3x dan g(x) = 3x, maka3log [gof(x)] = ………..(A) f(x) (D) 3f(x)(B) g(x) (E) 3log x(C) x
UMPTN ‘90Penyelesaian :(gof) = [(gof(x)] = 33x3log [gof(x)] = 3log 33x 3x = f(x)
(Jawab A)
BARISAN DAN DERETDefinisi Barisan :Barisan bilangan : susunan berurut bilangan-bilan-gan yang mempunyai pola dan aturan tertentu.Tiap-tiap bilangan ini disebut dengan suku-suku barisan.A. Barisan Aritmatika
Bentuk Umuma, a + b, a + 2b, a +3b
Dari bentuk umum ini, kita definisikan barisan arit-
matika sbb :* Barisan aritmatika ialah barisan yang mempunyai beda tetap antara setiap suku yang berurutan .
* Bila diambil tiga suku berurutan, maka suku yangditengah sama dengan jumlah suku pertama danketiga dibagi dua.Rumus :
Un = a + (n – 1) b
Dimana : U = suku ke-nan = suku pertama b = beda Un – Un -1
B. Deret AritmatikaYaitu jumlah dari suku-suku barisan aritmatikaBentuk Umum :a + (a + b) + ( a + 2b) + ………Rumus :
Sn = 1/2 n (a + Un)= 1/2 n {2a + (n -1) b}
Dimana Sn = jumlah n suku pertaman = banyaknya suku
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 24/53
smart learning center
- 24 -
Bagi deret aritmatika yang banyak sukunya ganjil,misalny = 2n + 1, maka suku tengah :
Ut = Un + 1= a + nb= 1/2 (a + U2n +1)
danS2n +1 = (2n + 1 ) Ut
C. Barisan GeometriAdalah suatu barisan yang apabila diambil tiga
suku yang berurutan, maka kuadrat suku yangditengah sama dengan hasil kali suku yang pertama dan ketiga.Bentuk Umum :a, ar, ar 2, ar 2
rumus :
Un = a r n - 1
Dimana : Un = suku ke- na = suku awalr = ratio (perbandingan)
D. Deret Geometriadalah jumlah suku-suku dari barisan geometri bentuk umum :
a + ar + ar 2 + …. + ar n – 1 Rumus :
Sn =r 1
)r a(2n
−− =
1r )r a(
1n
−
−
Dimana :Sn = jumlah n suku pertaman = banyaknya sukuuntuk deret geometri dengan banyak suku
ganjil, misalnya = 2n + 1maka :suku tengah = Ut = Un + 1 = ar n dan Ut = U1 . U2n + 1 + U2. U2n
= U3. U2n – 1
E. DeretGeometri tak terhinggaAdalah deret geometri yang mempunyai suku-suku yang terhingga banyaknya. Jika suatugeometri tak terhingga mempunyai perbandingandalam batas-batas.-1 < r < 1 atau | r | < 1, makaLim Sn n > -ada nilainya, dan deret dikatakan konvergen.Deret geometri dengan | r |>1, dikatakan divergen.Untuk deret geometri yang konvergen jumlahseluruh suku-sukunya ialah :
Sn =r 1
a−
( | r | < 1)
Contoh Soal :01. Jumlah n bilangan positif genap yang pertama
adalah 306. Dari bilangan-bilangan genaptersebut, jumlah 5 bilangan terakhir adalah :(A) 180 (D) 150(B) 170 (E) 140(C) 160
UMPTN ‘90
Penyelesaian :Deret : 2 + 4 + 6 +
Sn = 2n
[ 2a + (n – 1) b]
306 =2n
[ 4 + (n – 1) 2]
306 =2n
[ 2 + 2n) = n + n2
n2 + n – 306 = 0( n + 18(n – 17 ) = 0n = -18n = 17Jadi n = 17Jumlah 5 bilangan terakhir,S17 – S12 = 306 – 12/2 [4 + (12- 1 ) 2]
= 306 – 156 = 150Jawab : D
02. Lingkaran L1 yang berjari R adalah lingkaranluar sangkar B1. Lingkaran L2 menyinggung sisi- sisi B1. dan merupakan lingkaran luar bujur sangkar B2. Demikian seterusnya dioperoleh barisan tak terhingga bbujur sangkar- bujur sangkar B1,B2………Jumlah luas semua bujur sangkar tersebutadalah :(A) 2R 2 (D) 5R 2 (B) 3R 2 (E) 6R 2 (C) 4R 2
SIPENMARU ‘86
Penyelesaian :Lihat gambar
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 25/53
smart learning center
- 25 -
Sisi B1 : B12 = R 2 = R 2 – 2RR cos 90°
= 2R 2
R 1 = R2
Luas = 2)2( R = 2R 2 Sisi B2 :
B2 = (1/2 R2 )2 + (1/2 R2 )2 – 0B2 = R Luas = R 2
Deret : 2R 2 + R 2 + ………….
S =r 1
a−
2/11
2 2
−
R= 4R 2
Jawab : C
EKSPONEN
1. Eksponen Bilangan BulatPengertian :Jika a∈R dan n∈B, maka :an = a . a . a ……….a
Dimana :a = bilangan pokok dari pemangkatana = pangkat ( eksponen)Jika a, n ∈B ( bil. Bulat ) maka berlaku :1. am : an = am + n
2. am : n = n
m
aa = am-n
3. (am)n = amn 4. (ab)n = an bn
5. a-n =2n
1
6. aº = 1: 1 ≠ 0
Contoh :
1. 2-3 = 321
=81
= 0,125
2. 4
3
22
− = 23-(-4)
= 23+4
= 27
= 256
II. Eksponen Bilangan Rational= Pangkat tak sebenarnya= maksudnya bilangan dengan pangkat
RUMUS-RUMUS
Selain rumus 1 -6 di atas, maka berlaku juga :
1.
n m
a = a
m/n
> a
1/2
= a
2. an = b < = = > a = n b
Contoh :1. (a5)-3/2 = . a5 -3/2 = a -15/2
=15/2a1
=15a
1
=aa
17
2. (0,0001)-1 04,0
== (10 -4)-1 2)2,0( = 104. (0,2) = 2000
III. PERSAMAAN EKSPONEN
Adalah suatu persamaan dengan variabelnyamerupakan pangkat dari bilangan pokok dari yangtelah diketahui.Bentuk-bentuk persamaan eksponen1. Bentuk af(x) = ag(X)
Berarti : f(x) = g(x)
2. Bentuk af(x)
= bf(x)
; (a
≠ 0)Berarti : f(x) = 03. Bentuk af(x) = bg(x)
Berarti :f(x) . log a = g(x). log b
4. Bentuk f(x)g(x) = f(x)h(x) Berarti ada tiga kemungkinan(x)g(x) = f(x)h(x)
ada tiga kemungkinan yaitu:a. g(x) = h(x) b. f(x) = 1c. f(x) = -1 dengan syarat g(x) dan h(x)
keduanya harus genap
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 26/53
smart learning center
- 26 -
5. Persamaan eksponen yang diselesaikan/dikem balikan kepada persamaan kuadrat
IV. FUNGSI EKSPONEN
Bentuk umum :
f : x > ax atauy = f(x) = axdimana : a > 0 dan a = 1
ini berarti bahwa nilai fungsi y = axadalah selalu positifuntuk setiap x yang nyata(riel). Dengan kata lain, grafik fungsi yang = axseluruhnya terletak diatas sb x.
Lihat gambar
Contoh Soal
01.Tentukan harga x yang memenuhi persamaan :
32x+2 + 8.33x -1 = 0
Penyelesain :
3
2x+2
+ 8.3
3x
-1 = 0(3x)2. 32 + 83x -1 = 09(3x)2 + 8(3x2) - 1 = 0Misalnya : .............. p = 3x
9p2 + 8p - 1 = 0(9p- 1) + (p+1) = 0
P1 =91
> 3x =91
, x = -2
P2 = -1 > 3x = -1, tidak ada x yang meme -nuhi.Maka penyelesaian : x = -2
02. himpunan penyelesaian dari persamaan :
(2x-5) 22 −− x x = (x-5) 322 ++− x x (A) (-1,2,2 ½, 3)(B) (-1,2,3)(C) (-1,2, 1/2,3)(D) (2,2 1/3,3)(E) (-1,2,31/2)Penyelesaian :- Kemungkinan (1)
x2 - x - 2 = -x2 + 2x + 32x2 - 3x - 5 = 0x = 2 1/2, atau x = -1
- kemungkinan (2) 2x-5 = 1 > x = 3
- Kemungkinan (3) 2x – 5 = -1 > x = 2
Pemeriksaan :Untuk x = 2 > nilai dari x2 - x - 2 = 0(genap) > nilai dari -x2 + 2x + 3 = 3(ganjil)Karena yang satu genap dan yang atau ganjil, berarti x = 2 tidak memenuhi :HP = {-1,2 1/2,3}Jawaban : C
LOGARITMA
1. Pengertian- Menuliskan bilangan ac = b dapat dengan cara
lain, yaitu :a
log b = c- Syarat : a>0, b>0, a # 1a = bilangann pokok (dasar) logaritma b = bilangan yang diambil logaritmanyac = hasil logaritma
2. Sifat-sifat logaritma1. alog xy = alog x + alog y2. alog x/y = alog x . alog y3. alog xn = n alog x
4. alog b = n
bn
n
loglog
5. 10log b = log b,elog b = 1n be = 2,71828
Sifat Khusus1. alog 1 = 02. alog a = 13. alog an = n4. a alog x = x
Contoh Soal :1. Tentukan a, jika 2log a= 4
2. log3 210
1= .............
Penyelesaian :1.2log a = 4 = = = > a = 24
a = 16
2. log3 210
2= log 3/210
1
= log 10 -2/3
= -2/33. Persamaan Logaritma
Bentuk-bentuknyaa. jika alog f(x) = alog P
b. maka f(x) = P
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 27/53
smart learning center
- 27 -
b. Jika alog f(x) = alog g(x)maka f(x) = g(x) > 0
c. Jikaf(x) log g(X) = f(x)log h(x)maka : 1. g(x) = h(x) . 0
2. f(x) . 03. f(x) ≠ 1
d. Persamaan logaritma yang disesuaikan/ dikembalikan kepada persamaan kuadrat
4. Fungsi LogaritmaBentuk Umum :
f : x > alog xatau
y = f(x) = alog x(a > 0, a ≠ 1, x > 0)
Grafik fungsi y = alog x seluruhnya berada disebelah kanan sumbu x (lihat gambar)
Hubungan fungsi Eksponensial dengan fungsiLogaritma bila :y = ax maka berarti : x = alog y
Dengan kata lain,f(x) = ax dan f(x) = alog x adalah dua fungsi yangsaling invers.Contoh :y = 2x dan y = 2log xDengan grafik berikut :
Contoh Soal :
01. Jika x1 dan x2 memenuhi :2(4log x)2 – 6(4log x/2) + 1 = 0Maka x1 + x2 =............(A) 2 (D) 12(B) 4 (E) 20(C) 8
SIPENMARU ‘87
Penyelesaian :2(4log x)2 – 6(4log x/2) + 1 = 02(4log x)2 – 6(4log – 4log2)) + 1 = 02(4log x)2 – 64log x + 4 = 0Misalnya P = 4log x
2p2 – 6p + 4 = 0 p2 – 3p + 2 = 0(p – 1) (p – 2)= 0
P1 = 1 > 4logx = 1, x1 = 4P2 = 2 > 4log x = 2, x2 = 16Maka :
x1 + x2 = 4 + 16 + 2002. Nilai x yang memenuhi persamaan :
x--1log (x2 + 5) = x-1log (4x + 10)adalah :(1) -5 (3) 2(2) -1 (4) 3
SKALU ‘79Penyelesaian :x--1log (x2 + 5) = x-1log (4x + 10)syarat :1. x2 + 5 = 4x + 10
x2 – 4x – 5 =0 = = > x = -1atau x = 5Himpunan penyelesaian adalah irisan ketigasyarat, yaitu x = 5
M A T R I K S
NOTASI MATRIKS
Matriks adalah susunan bilangan yangdiatur menurut baris dan kolom, dimana susunan bilangan itu berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar dan diletakkan pada suatu kurung besar.Suatu matriks dilambangkan dengan huruf besa,misalnya:
A =
−
−
827331541
B =
dc ba
Ordo Matriks-matriks SamaJika suatu amtriks terdiri dari a baris dan n
kolom, maka matriks tersebut dikatakan ber ordom x n
amnamamam
naaaa
aaaa
......3212......2322211......131211
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 28/53
smart learning center
- 28 -
Dimana amn adalah elemen matriks pada baris kem kolom ke n
A =
13
42B =
dc
baC =
−−
−
876
153432
Maka matriks A dan B berordo 3 x 3. Hal inidapat dituliskan dalam bentuk :A2 x2 B2x2 C3x3
Matriks SamaDua buah matriks dikatakan sama, jika ordonyasama dan unsur-unsur yang bersesuaian (seletak) juga sama.
A =
dc ba
B =
hgf e
Bila A = BMaka,a = e b = f c = g dan d = hcontoh :Diketahui :
A =
−
+
y
x
x
423124151
B =
−
+
242314153
z
y
Tentukan x, y, z jika A = BPenyelesaian :
−
−+
y
x
x
423124151
=
−
+
242314153
z
y
Maka:x + 1 - 3 …………… x = 2
2x – x = y + 14 – 1 = y + 1 …………y = 2
y = z – 22 = z – 2 ……… z = 4
Matriks TransposTranspos matriks A dinyatakan dengan A' yaitu baris-baris matriks A menjadi kolom-kolommatriks A menjadi baris. Misalnya :
A =
−
−
976523421
maka A1 =
−
−
−
954722611
z
Jika matriks Anxm maka matriks A transpos: A'nxm
Penjumlahan matriksMatriks-matriks yang dapat dijumlahkan
hanya matriks-matriks yang mempunyai ordo yangsama.Contoh :1. Diketahui
A =
−
5432
C =
−
−
2341
B =
−176254311
Tentukan : A + C, A + BPenyelesaian :
A + C
−
4432
+
−−
−
2331
=
2101
A + B ( tidak dapat dijumlahkan ) sebab ordo A,ordo B, ordo A2x2, ordo B3x3
Pengurangan Matriks
Pengurangan matriks A dengan B dilakukan denganmenjumlahkan A dengan negatif B.A – B = A + (-B)Contoh :
P =
− 4315
dan Q =
− 2143
Tentukan P – Q dan Q – PPenyelesaian :
P – Q =
− 4315
-
− 2143
=
−
−
6432
Q – P =
− 2143
-
− 4315
=
−
−
6432
Maka : P – Q # Q – P
Perkalian matriks dengan Bilangan Riel
Untuk mengalikan matriks A dengan bilangan rielk, maka setiap elemen matriks A dikali dengan k(kA).
Contoh :Diketahui :
A =
4531
B =
−
−
4582
Tentukan 3A – 2B = …….
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 29/53
smart learning center
- 29 -
Penyelesaian :
3
4531
+ (-2)
−
−
4582
121593
+
−
−
810164
=
−
20577
Perkalian MatriksMatriks A dapat dikalikan dengan matriks
B jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak baris matriks BAmxn dan B pxq maka : Amxn x B pxq =Cmxq dimana n = pContoh :1. A2x3 . B3x3 = C2x3
C4x2 . B2x3 = C4x3
2.
dc ba
yx =
++
dycx byax
3. Diketahui :
A =
142321
B =
441321
Tentukan A x BPenyelesaian :
A x B =
142321
441321
=
++++
++++
444412212221261
=
12181619
Matriks satuan I berordo 2 x 2 adalah :
I =
10
01
Sifat-sifat perkalian matriksAI = AA2 = A . AA3 = A.A .A dstA . B ≠ B . AA . B = C maka D(AB) = D. C
(AB)D= C. DA(B + C) = AB + AC(B + C)A = BA – CA
Determinan Matriks
Hanya matriks bujur sangkar yang mempunyaideterminan.
- Determinan matriks ordo 2x2Determinan dari A ditulis det (A) atau IAI
Jika :
A =
dc
bamaka det (A) atau IA)dalah :
A =
dc ba
= ad – bc
Contoh :
A =
5432
B =
−
−
3275
Maka :
|A|=
5432
= 10 – 12 = -2
|B| =
−
−
3275
= -15 - (-14) = -1
Determinan matriks ordo 3x3
Untuk menghitung determinan matriks 3x3 denganaturan SarrusContoh :
1 2 3 maka untuk mendapatkan IAIA = 4 5 6 dipindahkan kolom pertama
5 7 2 dan kedua ke kanan
1 2 3 1 24 5 6 4 5 = 1. 5.2 + 2. 6.5+5 7 2 5 7 3. 4. 7 – 5. 5. 3 -
7. 6. 1 – 2. 4. 2= 10 + 60 + 84 - 75 - 45 - 16 = 21
Invers MatriksJika A dan B adalah matriks bujur sangkar dimanaA . B = B .A = 1, maka B merupakan invers A dan
A merupakan Invers B. Syarat matriks mempunyai bujur invers :I. matriks bujur sangkar II. Determinan tidak sama dengan nol
A =
dc ba
maka invers matriks A :
A -1 = bcad
1−
−
−
ac bd
atau
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 30/53
smart learning center
- 30 -
A -1 =A1
−
−
ac bd
Jika ad – bc = 0 atau det |A| = 0 maka matriks Atidak mempunyai invers. Dikatakan matrikssingular sedangkan det |A| ≠ 0 dikatakan matriksnon singular.Contoh :
A =
2aa43
maka A -1 =89
1−
−
−
3243
=
−
−
3243
Diketahui :
A =
+
2aa
1aa
matriks A singular Tentukan harga aPenyelesaian :
+
2aa1aa
= 0,
2a2 – a(a + 1) = 02a2 = a2 – a= 0a(a- 1) = 0
maka a = 0 dan a = 1
Sifat-sifat invers matriks
A .A-1 = 1A . B = C > B = A -1 . C
A = C . B -1
Contoh :
1223
B =
4321
A
−1235
=
4321
Tentukan matriks A dan B
Penyelesaian :
B =1
1223 −
47
=
−
−
3221
47
=
21
Ax =
−
−
1235
=
4321
=
4321
1
1235 −
−−
−
=
43 21
−
−
52 31
=
+−−
+−−
2098310341
A =
−
−
2911135
Penggunaan matriks untuk menyelesaikan sisitem
persamaan linear Bentuk matrik diubah ke sistem persamaan linear
1.
4312
y
x=
63
Tentukan himpunan penyelesaian:- Persamaan matrik di atas dapat ditulis menja
jadi :2x + y = 3 |x 4| > 8x + 4y = 123x + 4y = 7 |x 1) > 3x + 4y = 7
5x = 5x = 1maka :
2x + y = 32(1) + y = 3
y = 1HP = (1,1)
1. Tentukan HP dari :x + y = 5
2x + 3y = 12
=43
1−
−
−3221
47
Dengan mempergunakan matriks :
3211
y
x=
125
y
x=
3211
-1
125
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 31/53
smart learning center
- 31 -
y
x=
−
−
1113
125
y
x
=
23
HP = (3,2)
Pemakaian matriks untuk transpormasi geometriJika P' ( x' y' ) adalah bayangan titik p (x, y)
hasil transpormasi matriks :
dc ba
maka :
y
x
=
dc
ba
y
x
Pencerminan titik terhadap sumbu x bb:
P (x, y) > P' (x' y')
Diperoleh : x' = xy' = -y
ataux' = 1x + 0yy' = 0x + (-1) y
dalam bentuk matriks dapat dibuat sbb:
y'x' =
−1001
y x
1 0 adalah matriks transpormasiMx = 0 -1 pencerminan terhadap sumbu x
Dengan cara yang sama ditentukan matrikstranspormasi lainnya :
Transformasi MatriksIdentitas
Pencerminan terhadap sb y
Pencerminan terhadap garisy = x
Pencerminan terhadap garisy = x
Pencerminan terhadap garisy = -x
Deletasi terhadap titik (o,k)
1001
− 10 01
0110
1110
−
−
0110
k0
0k
Rotasi sebesar 0 terhadap titik 0Perhatikan gambar dibawah ini :
P (x,y) ................... P'(x',y')
y
x=
−
θ θ
θ θ
coscossincos
y
x
R (0,90º) =
−
0110
R (0,180º)=
−
−
1001
R (0,-90º)=
− 0110
> dan seterusnya
TRANSFORMASI INVERSJika suatu transformasi yang matriksnya
a b memetakan titik p ke P' makaM = c d tranformasinya adalah invers
matriks M (m-1)P' (x',y') ......P(x,y)
y
x=
bcad −
1
−
−
ac
bd
y'x'
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 32/53
smart learning center
- 32 -
Transpormasi tempat kedudukanContoh :1. tentukan bayangan garis 2x – 3y + 4 = 0
oleh transpormasi yang berkaitan dengan
matrik :
23 34
penyelesaian : jika titik (a,b) terletak pada garis 2 - 3y + 4 = 0maka 2a -3b + 4 = 0 ambil (a’, b’) bayangan (a,b)
b'a'
=
2334
ba
b
a= 98
1
−
−
−
4332
b'
a'
Maka :a = -2 + 3b’ b = 3a – 4b’
2 (-2a + 3b’) - 3(3a' – 4b') + 4 = 018b' – 13b + 4 =0........ a' = x dan b' = y18y – 13x + 4 = 02. Tentukan peta dari y - 2x + 1 = 0 oleh
transformasi pencerminan terhadap garis y = x penyelesaian :
y - 2x + 1 = 0 , maka y = 2x + 1
y'x'
=
0110
1-2xx
y'x'
=
x1-2x
x' - 2y' -1 dan y' = x eliminasi x dan persamaandiatas maka diperoleh :x' - 2y' +1 = 0, jadi petana adalah :x - 2y +1 = 0
Contoh Soal :
01. Invers matriks
29 37 adalah
(A)
−
12135 (D)
− 73/2231
(B)
−
−
5,325,11
(E)
−− 7934
(C)
−
−
5,223,21
SIPENMARU ’84 Kode 31 No. 14
A =
2437
A -1 =
1214
1
−
−
−
74
32=
−
−
5,32
5,11
Jawab : B02. Peta dari (3,4) oleh transformasi rotasi dengan
pusat (0,0) sebesar -90° adalah :(A) (-3,-3) (D) (4,3)(B) (4,-3) (E) (-3,-4)(C) (-4,-3)
SKALU ’78 No. 4Jawab : C
STATISTIKAPenyajian data dalam bentuk diagram :1. Diagram batang (histogram)2. Diagram garis (poligon)3. AC Diagram lambang (piktogram)4. Diagram lingkaran5. Diagram distribusifrekuensi kumulatif (ogive)
Contoh : Nilai kuiz matematika siswa dalam bulan Januariadalah sebagai berikut :
Minggu I II III IV
Nilai 30 20 15 40
Diagram batang dan garis disajikan sbb:
Diagram Lambang (piktogram)Data penghasilan PT. Takasima sebagai berikut:
Tahun lambang Jumlah198219831984
1985
$ $ $ $ $$ $ $ $$ $ $
$ $ $ $ $ $ $ $
500040003000
8000
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 33/53
smart learning center
- 33 -
Catatan : $ mewakili 1000 Dollar Diagram LingkaranData Penjualan 5 jenis bahan bangunan dalamsatu tahun pada suatu toko sebagai berikut :
JENIS JUMLAH
ABCDE
2520301015
Besar sudut pusat dapat ditentukan sbb :Sudut Pusat A = 25/100 x 360° = 90° Sudut pusat B = 20/100 x 360° = 72° Sudut pusat C = 30/100 x 360° = 108°
Sudut pusat D = 10/100 x 360° = 36° Sudut pusat E = 15/100 x 360° = 54° Diagram Lingkaran sebagai berikut :
UKURAN PEMUSATAN
Untuk data yang sederhana:x1, x2, x3, x4 ..............................xn
maka :rrata-rata hitung (mean) (x) adalah :
x = nn
x1∑ = jumlah data
Modus (Mo) = Data yang paling munculMedian (Me) = Data tengah yang telah diurutkan
menurut ukurannya
Data dari nilai rata-rata hitung yang berlainan
Bentuk data : 1 x , 2 x , 3 x , 4 x ....... n x Maka : Nilai rata-ratanya (mean) :
x =∑
∑i
ii
n
xn
Data yang mempunyai bobot (kredit)
Bentuk umum :x1, x2,x3,x4 .............xn
bobot kredit :k1, k2, k3,k4 .......kn
Maka mean :
x =∑
∑i
ii
k
nk
Jangkauan = data terbesar data terkecil= xn- x1
Contoh :1. Tentukan Me, Mo dan k dari data :
2, 3, 1, 7, 6, 3, 4, 5, 3, 7, 6
Penyelesaian :Urutan data sebagai berikut :1, 1, 2, 3, 3, 3, 4, ,5, 6,6, 7, 7
Maka : Me =2
43 + = 3,5
Data yang paling tengah adalah 3 dan 4Mo = 3 (yang paling sering muncul)
x =12
776654333211 +++++++++++= 4
2. Nilai semester pelajaran Halimah : Fisika,Matematika, Biologi, Kimia, berturut-turut adalah7, 8, 6, 9. Jika kreditnya berturut-turut : 3, 4, 2, 1maka nilai rata-rata Halimah:
Penyelesaian:X =
∑∑
i
ii
k
xk
=1243
)1.9()2.6()4.8()3.7(
+++
+++
=9
9123221 +++= 7,4
3. Suatu data mempunyai nilairata-rata = 7Ditambahkan dengan nilai data-data 8, nilai rata-ratanya menjadi 7,2 ditambah dengan data : 8,7,
9, 8, 7. Maka nilai rata-rata ................Penyelesaian :
1 x = 7
2 x = 8, n2 = 1
Maka : 7,2 =11n
817.n
+
+
7,2 (n1 + 1)= 7n1 + 80,2n1 = 0,8
n1 = 4
X =
741
)7896978(8.14.7
++
++++++++
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 34/53
smart learning center
- 34 -
X =12
54828 ++= 7,5
KUARTIL
Suatu harga yang membagi data atas 4 bagianyang sama,sehingga terdapat 3 kuartil. Dicaridengan rumus :
01 = data ke4
1)1(n +
02 = data ke4
1)2(n +
03 = data ke4
1)3(n +
Dimana : n = banyak data= ∑ f
Catatan :θ1 = kuartil bawahθ2 = kuartil tengah
= medianθ3 = kuartil atas jangkauan kuartil (RAK) = θ3 –θ1Simpangan kuartil = 1/2(θ3 – θ1)Contoh :Tentukan kuartil, RAK dan simpangan kuartildari data: 1,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 7Penyelasaian :
n = 12θ1 = data ke
4
212 +
= data ke 3 1/4(antara data ke 3 dan 4)
θ1 =2
23 +
= 2,5θ2 = terletak pada data ke
2
76 += 6,5
θ2 = 2
43 += 3,5
θ3 = terletak pada daata ke
2
109 += 9,5
θ3 =2
66 += 6
RAK = θ3 - θ1 = 9,5 - 2,5θd = 1/2 RAK = 1/2 .3,5 = 1,75
Pembagian secara langsung
1 1 2 3 3 3 4 5 6 6 7 7θ1 θ2 θ3
Data yang berfrekuensiBentuk data sebagai berikut :
Data : x1 x2 x3 x4
Frek : f 1 f 2 f 3 f n
Maka rata-rata :
x =∑
∑
1f if ix
Contoh :Data nilai dari sekelompok siswa/i adalah sebagai
berikut :
Nilai 4 5 6 7 8 9
Frek : 6 5 20 10 5 4
Dari data diatas tentukan : rata-rata median, modus,kuartil dan simpangan kuartil :
Penyelesaian :
Me = 10452056
)10(7)4(9)5(8)20(6)5(5)6(4
+++++
+++++
= 6,3
Modus yang mempunyai frekuensi terbesar :Mo = 6
Me = Q2 = data ke4
1)2(n +
n = ∑ f = 50Q2 = data ke 25,5Sehingga : Me = Q2 = 6Q1 = data ke 12,73 (data ke 13)Q1 = 6
Q3 data ke 38,25 (dibulatkan 38)Maka: Q3 = 7
Qd =2
67 −= 0,5
Distribusi frekuensiData menttah adalah data yang belum diolah untukitu susunan dari data tesebut dibuat berurut. Bila jumlah data yang akan diolah banyak, maka pengolahan data tersebut didistribusikan kedalam beberapa kelas.Menyusun data berdistribusi frekuensi
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 35/53
smart learning center
- 35 -
Perhatikan nilai dari 80 siswa ini sbb :79 49 38 74 81 98 87 8080 84 90 70 91 93 72 7870 71 92 38 56 81 74 7568 72 85 51 65 93 83 8690 35 83 73 74 43 86 6892 93 76 71 90 72 67 7580 91 61 72 97 91 88 8170 74 99 95 80 59 71 7763 60 83 82 60 67 89 6376 63 66 70 66 88 79 75Dari data diatas, maka :Jangkauan = data terbesar - data terkecil
= 99 – 35= 64
Banyak kelas interval :Biasanya banyak kelas ini diambil 5s/d 15. Caralain dapat digunakan aturan Sturges, yaitu :Banyak kelas = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 80= 7 (pendekatan)
Panjang kelas interval (p) :
P =kelas banyak
jangkauan
=7
64
= 10 (pendekatan)Ambil ujung bawah interval pertama 31, makadiperoleh tabel sbb :
Nilai Ujian Tabulasi Frek31 – 4041 – 5051 – 6061 – 7071 – 8081 – 9091 - 100
23514242012
Contoh :Berat dari sekelompok siswa/i dapat disusun sbb :
Berat (kg) Jumlah
40 – 4445 – 4950 – 5455 – 5960 - 64
41016128
Data diatas terdiri dari 5 interval kelas.Interval kelas I ............ 40 – 44Interval kelas II ............45 – 49
dan dst
Batas bawah kelas I ............. 40Batas atas .............44Batas bawah kelas II ........... 45Batas atas 49
dstKelas sesungguhnya : batas bawah dikurung 0,5 dan batas atas ditambah0,5untuk :Kelas I .............39,5 – 44,5Kelas II ............ 44,5 – 49,5
Dst
Panjang atau lebar Interval kelas :Perbedaan batas atas dengan batas bawahsesungguhnya :Untuk contoh diatas :Panjang kelas (p) adalah :Kelas I .......44,5 – 39, 5 = 5Kelas II .....44,5 – 49,5 = 5
dst jadi P setiap kelas sama yaitu = 5
Titik tengah (x1)Batas bawah ditambah batas atas dibagidua, daaaridata diatas :
Kelas I x1 =
2
4440 −= 42 dst
NILAI RATA-RATA
x =∑
∑
1f i
dif
Dengan menggunakan rata-rata sementara :
x = M +∑
∑
1f
idif
x = M + p∑
∑
1f i
dif
Catatan : M = rata-rata sementaraxi = titik dengan dataf i = jumlah data (n)di = simpangan sementara
di = xi – M
di =
p
id
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 36/53
smart learning center
- 36 -
Maka data diatas dapat disusun kembali menjadi :kelassesungguhnya f i xi di di 39,5 - 44,54 4 42 -10 -244,5 - 49,3 10 47 -5 -149,5 - 54,5 16 52 0 054,5 - 59,5 17 57 5 159,5 - 64,5 8 62 10 2
∑ f i = 50
M =2
54549.5 += 52
Dari data di atas di dapat : ∑ f ixi = 2650 ∑ f i = 50 ∑ f idi = 50 ∑ f iUi = 10
Maka :
x =50
2650= 53
x = 52 +50
5053
atau :
x = 52 + 5 +50
1053
modus :
Mo = Bo + p21
1S S
S
+
Median :
Mo = Bo + p Me
f
F n )( .2/1
Kuartil :
Q1 = Bo + p1
).2/1(
Q f
F n
Dimana :Bo = batas bawah kelas (Mo,Me,θ1)F = Jumlah frekuensi sebelum kelas (Me,θ1)S1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi,
kelas terdekat sebelumnyaS2 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi,
Kelas terdekat sesudahnyaf me = frekuensi kelas medianf Q1 = Frekuensi kelas kuartil p = Panjang interval kelasn = banyak data ∑ f iDari data diatas dapat ditentukan Modus :Kelas Modus = 49,5 - 54,5Maka : Bo = 49,5
S1 = 16-10 = 6S2 = 16-10 = 4
p = 5
Mo = 49,5 + 546
6
+
= 52,5
- MedianKelas median = 49,5- 54,5maka : Bo = 49,5
F = 4 + 10 = 14FMe = 16n = 50 p = 5
Me = 49,5 +16
)14)50(2/1( −= 5
= 52,9375Contoh soal :
01. Tabel di bawah ini adalah tinggi dari 50 orangmuridTinggi (cm) Jumlah murid140 - 148149 - 157158 - 166167 - 175
5201510
Tabel di atas mempunyai modus sama dengan :(A) 155 (D) 153,2(B) 155,25 (E) 156,75(C) 155,50
Bank Soal BimafikaPenyelesaian ;Modus pada kelas interval ke-1Mo = 148,5 + (157,5 - 148)
)1520(15
)520(
−+
−
= 148,5 + 9 .)20(
)15(
= 155,25
02. dalam suatu yang siswanya 80 orang diadakan -
ujian. Dari hasil ujian tersebut diperoleh hasildalam bentuk distribusi frekuensi sbb:
Nilai Frekuensi
31 - 4041 - 5051 - 6061 - 7071 - 8081 - 90
91 - 100
12515252012
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 37/53
smart learning center
- 37 -
Maka dari data di atas, pernnyataaan yang benar dibawah ini adalah :(1) Panjang kelas = 10(2) Nilai rata-rata = 76,625(3) Mmodus =77,17(4) Kuartil bawah = 55,5
Bank Soal Bimafika
Penyelesaian :P = 40,5 - 30,5 = 10(1) Sudah dida[pat(2) Sudah sendiri(3) Berusaha dikit lha dik ….
Q1 = data ke4
1)1(n += data ke
4
)180(1 +
= data ke 20,25
Berarti pada kelas ke = 4Q1 = 60,5 + 10
15
)125(80.4/1 ++
= 60,5 + 1012
12= 68,5
JAWAB : A
HITUNGAN DIFFERENSIAL
01. Laju perubahan: ide limit
Andaikan suatu fungsi dirumuskan oleh :Y = f(x) , dengan x = variabel bebas danY = variabel tak bebas (lihat gbr diatas)
∆ X = perubahan pada x∆ Y = perubahan pada yang (fungsi)Maka dalam hal ini :
Laju perubahan =∆X
∆y
= x f x x
∆
−∆+ )]()[(
dan :
limit0→L
∆X∆y
= limit x
x f x x f
∆
−∆+ )()(
= disebut turunan pertama dari fungsi y = f(x)* Turunan pertama dari fungsi y = f(x) diberi
simbol dengan :
dx
dy= y = f(x)
dx
df(x)
* Turunan ke- 2 dari fungsi Y = f(x)
xdyd
2
2
= y" =2
2
dxf(x)d
= f"(x)
02. Laju perubahan fungsi f(x) pada x = aturunan f pada x = aYang dimaksud dengan laju perubahan nilaifungsi y =f(x) pada x = a atau turunan f padax = a adalah nilai dari dy/dx untuk x = a
03. Fungsi turunan dari f Fungsi turunan dari f adalah suatu fungsi yang
didapat dari penurunan f. Untuk melakukan penurunan suatu fungsi y = f(x) berlaku rumusrumus berikut sbb :
A. Turunan fungsi Aljabar :i Bila y = C ; ( c = konstanta)
Maka : y = 0ii Bila y = axn, (a.n = konstanta)
Maka : y'anxiii Bila : y = ex (e = bilangan natural >)
Maka : y' = ex iv Bila ; y = ax, ( a = konstanta)
Maka : y' = ax. l nav Bila : y = l nx
Maka : y' = 1/x
B. Turunan fungsi Trigonometri :i Bila y = sin x, Maka
y = cos xii. Bila y = cos x, Maka
y = -sin xiii Bila y = sinn x, Maka
y = n sinn-1 x. Cos xiv Bila y = cosn x, Maka
y = -n. cos n-1x sin x
C. Sifat dan Rumus Khusus( Udan V merupakan fungsi )1 y = U ± V = = = > y' = U' ± V2 y = U . V = = = > y' = U' .V ± U.V'
3 y =VU
= = = > y' =2V
)'U.V.V'(U −
4 y = f(u) ; u = U(x); maka
y' =dxdy
=dudy
dxdu
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 38/53
smart learning center
- 38 -
Contoh Soal :01. Tentukan turunan pertama dari fungsi ;
y = (4x2 – 3x + 2) jawab :Dengan menggunakan rumus (1.2 dan iii 4)mis : U = 4x2 – 3x + 2 > U' = 8x -3y = U3 > dy/du = 3U2
jadi :
dxdy
=dudy
dxdu
y' = 3 (4x2 – 3x + 2)2 (8x – 3)
02. Turunan pertama dari fungsi : f(x) =x3 – cosx, ialah ........
04. Tafsiran Geometris Untuk Turunanandaikan titik (x1,y2) terletak pada grafik
fungsi y = f(x). Garis adalah garis yangmenyinggung grafik fungsi tersebut di titik(x, y) maka persamaan garis 1 adalah :
y – y1 = a(x- x1)Dimana :m = Gradien garis singgung
= f '(x)Contoh Soal :04. Persaman garis singgung kurva :
f = x2 + 4x – 2 di titik (2,10) ialah :Penyelesaian :
Gradien = m = f '(x)= 2x + 4, pada x = 2= 4 + 4= 8
Sehingga :y - 10 = 8(x - 2)y - 10 = 8x - 16
8x- y - 6 = 005. Aplikasi Fungsi Turunan Dalam Fisika
Jika suatu benda bergerak, maka persamaandari lintasannnya adalah merupakan fungsidari waktu.
Atau ; S = f (t)Dimana : S = lintasan, dant = waktu
maka diperoleh rumus :
• kecepatan ;V(t) =dtdS
• percepatan ; a(t) =dtdV
=2
2
dtSd
Contoh :05. Sebuah benda bergerak dengan persamaan
lintasan y = 3 sin 30t. y dalam cm dan t dalamdetk. Maka setelah bergerakselama 2 detik, besarnya kecepatan benda ........(A) 45 cm/det (D) 2 3 cm/det(B) 30 cm/det (E) 3 cm/det(C) 3 2 cm/detPenyelesaian :V (t) = 3.30 . cos 30tV (2) = 3.30 . cos 30(2)
= 45 cm/detJawab : A
06. Fungsi Naik dan Fungsi Turun* y = f(x) dikatakan fungsi naik, jika untuk
setiap f(x1) < f(x2), maka f(x1) < f(x2)
Atau :Jika x1 dan x2 dalam interval, maka :f'(x) > 0
* y = f(x) dikatakan fungsi turun, jika untuksetiap f(x) > f(x2)Atau :Jika x1dan x2 dalam interval, maka :f '(x) < 0
Contoh:06. Tentukan harga x yang memenuhi agar fungsi y
= x3 + 3x2 – 9x + 5 merupakan fungsi turun.
Penyelesaian :y = 3x2 + 6x – 9fungsi turun, jika y < 03 (x2 + 2x -3) > 03(x - 1) (x + 3)< 0Maka :-3 < x < 1
07. Nilai Stasioner :Ialah nilai suatu fungsi pada titik stasioner.Titik stasioner ada 3 yaitu :- titik maksimum- titik minimum- titik belok- Titik maksimum dan titik minimum biasa
disebut ekstrim- Titik maksimum :
Suatu fungsi y = f(x) akan mencapai nilaimaksimum, bila f'(x) = 0 & f'' (x) < 0
- Titik minimumSuatu fungsi y = f(x) akan mencapai nilaiminimum, bila f'(x) = 0 & f'' (x) > 0
- Titik belokSuatu fungsi y = f(x) dikatakan memb f'' (x) =0, dan tanda interval dalam garis bilangan
dikiri kana berlawanan.
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 39/53
smart learning center
- 39 -
Contoh soal :
07. Nilai maksimum dari fungsi :f(x) = x3 + 3x2 – 9x + 5sama dengan :
(A) -3 (D) 23(B) 1 (E) 32(C) 0
Penyelesaian :Syarat nilai maksimum :f'(x) = Cf''(x) < 0f'(x) = 3x2 + 6x – 9 = 0
x2 + 2x – 3 = 0(x – 3)(x – 1) = 0
f'(x) = 6x + 6x = 1 = = = > f'(1) = 12 > 0 (min)x = -3 = = = > f"(-3) = -12 < 0 (maks)maka nilai maksimum = f(-3)= 9-3)3 + 3(-3(2 – 9(-3) + 5= -27 + 27 + 27 + 5= 32
JAWAB : E
08. Menggambarkan Kurva :
Untuk menggambarkan kurva y = f (x) perha
Tikan langkah-langkah sbb :
1 Tentukan titik potong kurva dengan sb x.(syarat y = 0)
2 Tentukan titik potong kurva dengan sb y.
(syarat x = 0)
3 Tentukan titik-titik stasioner kurva
4 Perhatikan interval naik turun kurva
Contoh :
08. nilai maksimum fungsif (x) = 2log (x + 5) 2log (3 – x)adalah :(A) 4 (D) 15(B) 8 (E) 16(C) 12
UMPTN ’90 Kode 51 No. 80
Penyelesaian :f (x) = 2log (x + 5) 2log (3 – x)
= 2log (x + 5) (3 – x)
=
2
log (15 -2x –x
2
)
Agar f(x) maksimum maka :15 -2x –x2 haus maksimumAnggap :15 -2x –x2 = g(x)g'(x) = -2 – 2x = = > (x = -1)maksimum = 15 – 2(-1) – (-1)2
g(-1) = 16f(x) maksimum = 2log 16
= 4Jawab : A
09. Ordinat salah satu titik pada grafik
J =3
3 x-
2
2 x- x + 1
Mempunyai gradient 1 adalah :(A) 2 2/3 (D) 1 1/6(B) 2 1/3 (E) 5/6
(C) 2 1/6 UMPTN ’89 kode 11 No. 62Penyelesaian :
y = f(x) =3
3 x-
2
2 x- x + 1
f'(x) = x2 - x – 1gradien ; a f'(x) = 1
= x2 - x – 12x2 - x – 2 = 0(x – 2) (x + 1) = 0x = 2 , x = -1
x = 2 > y = 38
- 2 – 2 + 1
=31
x = -1> y =31
+21
+ 1 + 1
= 261
JAWAB : C
HITUNG INTEGRAL
1. Integral Anti Diferensial
Mengintegralkan berarti mencari suatu fungsisemula yang turunannyadiketahui :
Notasi Integral tak tentuJika suatu fungsi F(x) mempunyai turunan pertama f(x), maka :
∫ += CF(x)f(x)dx
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 40/53
smart learning center
- 40 -
f(x) = integralF(x) = fungsi awal atau fungsi primitiveC = konstanta integrasi
2. Sifat Integral :
1 ∫ += Cf(x)f(x)d
2 ∫ ∫= dxf(x).f(x)k. k
3 ∫ ∫ ∫+=+ g(x)dxf(x)dxg(x)}dx[F(x)
3. Rumus-rumus Pokok Integral
1 Cx1n
1dxx 1nn +
+= +
∫
= = = > n ≠ -1
2
∫+= C pxf(x) p
3 ∫ += C1ndx1/x
4 ∫ += Cexdxex
5 ∫ +−= Cxcosdxsin x
6 ∫ += Csin xdxcosx
Contoh :01. Tentukanlah :
dx)x
1
2xx(32
∫ ++ Penyelesaian :
dx)x1
2x(3x 2∫ ++ =
∫∫ ∫ =++ dx1/xdx2xdx3x 2
x3 + x2 + In x + C
02. Tentukanlah persamaan fungsi :
y = f(x) bila f'(x) = 3 – 4x dan f(3) = -3 penyelesaian :
f(x) = ∫∫ −= dx4x)(3dx(x)f '
f(x) = 3x – 2x2 + Cf(3) = 3 . 3 - 2(3)2 + C = = > 6makaf(x) = 3x – 2x2 + 6
4. Beberapa penggunaan Intergral a. Pada Kurva :
Yaitu merupakan kebalikan dari penggu -naan diferensial (lihat tafsiran Geometrisuntuk turunan).Jadi bila gradien suatu kur -va dititik P(x,y) diketahui maka,persamaan
kurva tersebut dapat ditentukan :
Contoh :03. Diketahui gradien garis singgung pada tiap titik
(x,y)sebuah kurva ditentukan oleh : m = 3x (4 -x) dan kurva melalui titik(-1,11) Maka diantaratitik berikut, yang tidak dilalui kurva ialah :(A) (0,4) (D) (5,29)(B) (2,24) (E) (1,9)(C) (-2,36)
Penyelesaian :
m =dydx
= 3x (4 - x) = 12x – 3x2
Diperoleh :Y = f(x) = 6x2 – x3 + C(-1,11) > 6(-1)2 – ( -a)3 + C = 11
6 + 1 + C = 11C = 4
Sehingga :F(x) = 4 + 6x2 – x3 Substitusi tiap titik
KUNCI : B b. Pada Fisika
V (t) =dt
(t)dS= = > S(t)
= ∫ V(t)dt
a (t) =dt
(t)dV= = > V(t)
=
∫a(t)dt
=2
2
dt(t)Sd
= = > S(t)
= ∫∫ .dtdt(t)a
Contoh :04. Bila kecepata dari suatu benda yang bergerak
tiap saat t adalah V(t) = t2 + 2t, tentukanlah bentuk persamaan lintasan benda yang bergerak tersebutPenyelesaian :
S = ∫ dtV = ∫+
2t)dt(t
2
= 1/3t3 + t2 + C, C = 0S(t) = 1/3t3 + t2
Integral Parsiel & Pengintegralan DenganSubstitusia. Integral Parsiel
Bila u dan v dua buah fungsi, maka :
∫ ∫= duv.-v.udvu
Bukti :y = u .v ...... y' = u' . v + v' . u
u .v = y' - u' . vu dv = dy - v du
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 41/53
smart learning center
- 41 -
Maka : ∫ ∫ ∫−= duv(du)ddvu
∫ ∫= duv.-v.udvu
Contoh :
05. ∫ =.dx.sinxx .............Penyelesaian :Mis : u = x & dy = sin dx
du = dx v = - cosmaka :x. sin dx = ∫ ∫−= vduuvudx
= x (-cos x) - ∫ − dxcos)(
= -x cos x + sin x + c5. pengintegral DenganSubstitusiContoh06. Selesaiaknlah :
I. ∫ − dxx4 2 = .........
II. =+∫ 2)dxx.cos(x 2 ...........
Penyelesaian :I. Substitusi : x = 2 sin u
dx = 2 cos u duSehingga :
∫ − dxx4 2 =
∫− duucosu.2sin44 2
= ∫ duucosu.24cos2
= ∫ duu4cos2
= ∫ + du)2ucos2(2
= ∫ ++ C2usin2u
= 2sin -1 x/2 - x C2
x4 2
+−
Catatan :
x= 2 sin u > sin u = x/2
cos u =2
4 2 x−
24 x−
Sin 2x = 2sin x . cos x
II. ∫ =+ .............dx2)(xx.cos 2
Substitusi : u =x2 + 2
du =2x dx
∫ ∫=+ ducosu1/22)dx(xx.cos 2
= 1/2 sin u + C= 1/2 sin (x2 + 2 ) + C
6. Integral tertentu
Bila fungsi F(x) dalam interval (a,b) mem punyai turunan = f(x) maka :
] (a)F(b)F(x)Fdx(x)f b
a
b
a
−==∫
Sifat-sifat integral tertentu
1 ∫∫ = b
a
b
a
dx(x)f dx(x)f
2 ∫∫∫ += b
c
c
a
b
a
dx(x)f dx(x)f dx(x)f
Dimana: a < c < b
Contoh :
07. ]31
3
1
2 15)2(3x12
1 .
31
dx5)(3x +−+
=−∫
= 33 )2(91
)4(91
−−
= 898
964
=+
7. Penggunaan Integral Tertentu :- Luas daerah dibawah kurva- Luas daerah diatara 2 kurva- Isi benda putar - Isi perputaran 2 kurva- Panjang busur suatu kurvaa. Menghitung luas = L
Luas yang dibatasi kurva y = f(x) dengan sumbu –x,garis x = a dan garis x = b (daerah yang diarsir)ialah :
L = ∫ b
a
dx(x)f
Dimana :a = batas bawah b = batas atas
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 42/53
smart learning center
- 42 -
b. luas daerah diantara dua kurva
L = [ ]∫ − b
a21 dyxf xf
* luas daerah antara kurva dengan sb- y
L = ∫n
m
dyx
c. Menghitung isi benda putar
Bila daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(X0,
sumbu- x ,garis x = a dan garis x = b, diputar mengililingi sumbu – x, maka isi (volume) bangun yang terjadi :
V = [ ]2 b
a
f(y)π ∫
Analog dengan perputaran mengililinggi sumbu-y, maka volume benda putaran sama dengan :
V = [ ] dxf(y)π2n
a∫
Isi perputaran antara 2 kurva :
Jika suatu daerah yang dibatasi oleh kedua kurvay = f(x), maka diperoleh bangun dengan volumeialah :
V = [ ]2 b
a
f(y)π ∫ - [ g(x)2] dx
C. Menghitung panjang busur :Panjang busur kurva y = f(x) yang dibatasi titik pada x = a dan x = b ialah :
a = ∫ + b
a
2 dx.(dy/dx)1π
Contoh soal :01. jika y = 1/3 (x3 + 3/x), maka :
=+∫ .dx(dy/dx)4 22
(A)
13/6 (D) 16/6(B) 14/6 (E) 17/6(C) 15/6
UMPTN ’89 Kode 11 No. 72
Penyelesaian :y = 1/3 (x3 + 3/x) = 1/3x2 x —1
dxdy
x2 – x-2
dxdy 2
= x4 – 2 + x —4
4 + (dy/dx) = x-4 – x4 + 2
= (x —2 + x2)2
∫ + .dx(dy/dx)4 22
1
= .dx)x(x 222
1
2∫ −
= ∫2
1
(x-2 + x2) dx
= [-1/x + 1/3x3]21
= [-1/2 + 8/3] - [-1 +1/3]
=17/6 Jawab : E
02. Luas daerah yang dibatasi antara kedua kurva y= x + 2, dan y = x2 ialah : ....satuan luas :(A) 3,0 (D) 7,5(B) 4,5 (E) 5,0(C) 6,0
PPI ’81 No. 26Penyelesaian :
Titik potong y1 = y2
x2 + 2 = x2
x2 - x - 2 = 0x1 = -1, x2 = 2L = dx y yb
a )21( −∫
=
∫
2
1
(2 + x + x2).dx
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 43/53
smart learning center
- 43 -
= (2x +1/2x2 + 1/3x3)-12
= (4 + 2-8/3) – (-2 +1/2 +1/3)= 8-3 1/2= 4 1/2
JAWAB : B
V E K T O R
Vektor Bidang Datar (R 2)
Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Vektor di R 2 mempunyai 2 komponen,misalnya :
R (titik ujung)ā
A (titik pangkal)
AB = aVektor yang sama
Dua vektor dikatakan sama jika besar dan arahnyasama :
ā b a = b
Penjumlahan Vektor Dua vektor dapat dijumlahkan dengan 2 cara :1. Cara segitiga2. Cara jajaran genjang
1. Cara segitiga
2.Cara jajaran genjang
Vektor NolMerupakan vektor yang tidak mempunyai besarandan arah yang tidak terdefinisi.
DACDBCAB +++
Pengurangan vektor a adalah vektor yang mempunyai besaran samadengan a dan mempunyai arah yang berlawanandengan ā.Misalnya ;
B B
A A
a AB = ba −= b BA = BA AB =
Contoh :
a . b = a b C ba + ( ) AC AB AC AB −+=− b
CA AB == A a B
AB AC AB =.
Besaran vektor B(x2,y2)
A(x1, y2)
|AB| = | a | = ( ) ( )212
212 y y x x −+−
Sudut antara dua vektor
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 44/53
smart learning center
- 44 -
r =
1
1
1
zyx
disebut vvektor kolom
Panjang vektor :| r | = 2
12
12
1 zyx ++
Jika vektor posisi r membentuk sudutα dengansumbu x, sudut β dengan sumbu y dan t dengansumbu z, maka :
Cos a =r
x1 ; cos b =r
y1
Cos t =r
z1
Karena : x12
+ y12
+ z12
= | r |2
2
21
r
x+
2
21
r
y+
2
21
r
z
Maka : cos2 + cos2 β + cos2t = 1
Vektor SatuanSuatu vektor dikatakan vektor satuan jika panjangvektor tersebut adalah 1Jadi vektor satuan r / | r |, dimana r dan vektor satuan r searah dan panjang r / | r | adalah 1
Contoh : a = 4i - 2j + 4kTentukan vektor satuan aPenyelesaian :a = (4, - 2, 4) maka
16416a ++=
= 6
Vektor satuan a =6
k4 j2i4 +−
= 2/3 j1/3-i + 2/3 k Panjang vektor satuan a adalah :
= 9/49/19/4 ++
= 1 = 1
Contoh soal :
01. a = 2 j2i + - k
b = (4, 0 , -3)
−
−
=
4
42
c
c ba =+
cosβ ba2 bac222
++=
cosα ba2 bac22
++=
Perkalian vector dengan skalar
a 2 a 1/2 a
2 a adalah vektor yang besarnya dua kali besarnya vector a dan arahnya sama dengan a.1/2 a adalah vektor a dan arahnya sama denganvektor a.Vektor Dalam Ruang (R 3)Perhatikan gambar di bawah ini :
Vektor-vektor j,i dan k seperti terlihat padagambar masing-masing panjangnya satu satuan.Sehingga :I = (1, 0, 0) ; j = (0, 1, 0); k =(0, 0, 1)Setiap vektor di R 3 dapat dinyatakan kombinasilinier dari vektor j,i dan k .Misalnya titik P (x1, y1, z1) di gambar dalam ruangR 3.
Jika vektor OP = r , maka :r = (x1, y1, z1). Juga dapat dituliskan dalamkombinasi linier :r = x1i + y1 j + z1kcatatan :
r = (x1, y1, z1) disebut vektor baris
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 45/53
smart learning center
- 45 -
Penyelesaian :
*2
a = 22 + 22 + (-1)2 = 9
9=a = 3
*2
b = 16 + 0 + 9 = 25
25=b = 5
*2
c = 4 +16 +16 = 36
36=c = 6
Perhatikan gambar di bawah ini :
OA = (x1, y1, z1)OB = (x2, y2, z2)Maka vektor :
−
−
−
=
12
12
12
zzyyxx
AB
−
−
−
=
21
21
21
zzyyxx
BA
Jarak antara titik A dan titik Badalah :2
122
122
12 )z(z)y(y)x(xAB −+−+−= Dimana :
BA AB =
Contoh :Jadi titik A(-1, 2, 3) dan B (-1, -4, -5)tentukan vektor posisi AB dan AB Penyelesaian :
AB =
−−−−
+−
3524
11
= (0, -6, -8)
AB = 222 3)(6)((0) −+−+
= 100 = 10Rumus pembagian Dalam Bentuk Vektor
Bila p menyatakan vector posisi titik P yangmembagi AB dengan perbandingan m : n atau :
PB:AB = m : n
Maka :P =
nman bm
+
+
Suatu titik P mebagi garis AB didalam dengan perbandingan m : n bila :
PB:AP = m : n, maka PBdanAB mempunyaiarah yang sama dan m dan n mempunyai tandayang sama:
PB:AP = m : n atau
AB:AP = m : (m + n)
Rumus Perbandingan Dalam Bentuk Koordinat
Jika P ( x p, y p, z p) membagi garis yang menghubung-kan titik A(a, y1, z1) dan titik B(x2, y2, z2) dengan perbandingan m : n maka koordinat titik P adalah :
x p =nm
xn.m.x 12
+
+
y p =nm
yn.m.y 12
++
z p =nm
zn.m.z 12
+
+
HASIL KALI SKALAR DARI DUA
VEKTOR
Perkali skalar a dan b adalah bilangan riel .Jadi a = a1 j bi 1+ +c1 k
b = a2 j bi 2+ +c2 k
Maka ;a . b = a1a2 + b1 b2 + c1c2
Contoh :a = 2 j3i − + 4 k
b = ji + + k
a . b = 2. 1 + -3 . 1 + 4 . -2= -5
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 46/53
smart learning center
- 46 -
SUDUT DIANTARA DUA VEKTOR
a = a1 j bi 1+ +c1 k
b = a2 j bi 2+ +c2 k
cosθ = b.a
b.a
Vector tegak lurus :Vector a tegak lurus terhadap vector bJadi sudut θ = 90º
Maka cos 90º = b.a
b.a
a . b = 0Contoh :Tentukan besar sudut antara vector :
a=
ji+− dengan vektor
b=
j2i− +2
k
Penyelesaian :a = (-1, 1, 0) dan b = (1,-2,2)a = 011 ++ = 2
b = 441 ++ = 9 = 3
a . b = -1.1 + -2 . 1 + 2 . 0 = -3
cos θ =
b.a
b.a=
23
3-
= -1/2 2 θ = 135°
PROYEKSI SUATU VEKTOR PADA
VEKTOR LAIN
Jika vektor a diproyeksikan ke vektor b , makahasilnya adalah sebuah vektor yang searahdengan vektor b .
Misalnya c adalah proyeksi vector a ke vector b,maka :
θ cosac =
> cosθ = b.a
b.a
ac = b.a
b.a=
b
b).(a.
b
b
c =2
b
b) b .(a
Contoh :Diketahui : a = 5 j10i + +2 k
b = j4i3 +
Tentukan proyeksi vektor a terhadap vektor b
Penyelesaian :a = (5, 10, 2) dan
b = (3, 4, 0)
=c proyek a terhadap b
c =2
b
b) b .(a
a . b = 13 + 40 = 55 b = 25 = 5
c =25
(3,4.0)(55)
c = 2,2 (3 , 4, 0)= 6,61 + 8,89
Contoh Soal:
01. Diketahui u = (2, -1, 1) dan v = (-1, 1, -1)
vektor w yang panjangnya 1, tegak lurus pada
u dan tegak lurus pada v adalah :
(A) (0, 0, 1)(B) (0, 1/2 2 , 1/2 2 )(C) (0, -1/2 2 , 1/2 2 )(D) (-2/3, 1/3, 2/3)(E) (2/3, 1/3, -2/3)
Penyelesaian :
u . w = 0 = 2a . b + c
v . w = 0 –a + b – cc = b – 2a = b – a
a = 0
b = c
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 47/53
smart learning center
- 47 -
Suatu bidang datar dapat dibentuk oleh :1. tiga titik yang tidak segaris
2. Satu garis dan satu titik diluar garis
3. dua garis yang berpotongan (sejajar)
Jarak titik dan garis :
Jarak suatu titik pada garis adalah panjang garistegak lurus yang ditarik dari titik itu pada garistersebut.
AA tegak lurus pada garis 1, maka d adalah jaraktitik A pada garis 1.
Jarak suatu titik pada bidang
Jarak suatu titik pada bidang adalah panjang garisyang tegak lurus dari titik itu pada garis tersebut.
AA' tegak lurus pada garis U, maka d adalah jaraktitik A pada garis U.
Hubungan garis dan Bidang :
Sebuah garis dapat :- menembus bidang- terletak pada bidang- sejajar pada bidang1. Suatu garis menembus bidang bila garis dan
bidangnya hanya mempunyai 1 titik sekutu.
w = (a, b, c)
w = 1
= 222 b b0 ++
1 = 222 c ba ++ 1 = 2b2
b = 2/1 =22
= c
J AWAB : B
02. Diketahui vektor a = k3 jei3 ++ , maka besar sudut yang dibentuk vektor a dengan sumbu yadalah :(A) 30° (D) 90°(B) 45° (E) 120°
(C) 60°Penyelesaian :
a = (3, 2, - 3 )
349 ++=a = 4
Proyeksi a pada sumbu y adalah (0, 2, 0) = b
b = 2
Jadi : cosθ = b.a
b.a
=4.2
040 ++
= 1/2θ = 30°
JAWAB : A
RUANG DEMINSI TIGA
A.- Bidang Datar
- Hubungan Antara* titik dan garis* titik dan bidang* garis dan bidang* garis dan garis
Bidang Datar :Bidang atar biasanya dilambangkan dengan jajaran genjang.
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 48/53
smart learning center
- 48 -
Jika suatu garis tegak lurus pada suatu bidang, maka garis itu akan tegak lurus padasetiap garis pada bidang itu.
2. Suatu garis terletak pada suatu bidang bilagaris dan bidang paling sedikit mempunyai 2
titik sekutu.
3. Suatu garis dikatakan sejajar dengan bidang bila dua titik yang berbeda pada garismempunyai jarak sama terhadap bidang.
Hubungan 2 garis :Dua garis pada ruang mempunyai tigakemungkunan yaitu :1 Berpotongan2 Sejajar 3 Bersilangan
Jarak dua garis bersilangan
a dan b dua garis yang saling bersilangan, PQtegaklurus pada garis a dan garis b, maka d jarakgaris bersilangan a dan b
Contoh – contoh :
Pada kubus ABCD,EFGH yang mepunai rusuk a.tentukan :a. Panjang diagonal bidangnya b. Panjang diagonal rusuknyac. Jarak titik A pada garis BDd. Jarak titik A pada bidang EBDe. Jarak garis bersilangan BD dan AB
Penyelesaian :
a.Diagonal bidangkeluarkanlah salah satu sisi dari kubus tersebut
seperti berikut :
Dengan mengggunakan teorema Phtagoras makadiperoleh :AC2 = AB2 + BC2
= a2 + a2 = 2a2
Maka diagonal bidang AC = a 2 b.Diagonal ruang
Kelurkan segitiga ACG, seperti pada gambar berikut :
Dengan menggunakan teorema PhtagorasMaka diperoleh:AG2 = AC2 + CH2
= 2a2 + a2 = 3a2
Maka diagonal ruang AG = a 3
c. jarak titik A pada garis BDKelurkan bbujur sangkar ABCD, seperti padagambar dibawah ini :
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 49/53
smart learning center
- 49 -
Sifat : Diagonal bidang suatu bujur sangkar salingmembagi dua dan saling tegak lurus.
Maka jarak titik A pada BD adalah :1/2a 2
d. jarak titik A pada bidang EBD Keluarkan segitiga ATE seperti pada gambar berikut :
Maka titik A pada bidang EBD adalah AT'.Dengan mempergunakan rumus perbandingan,
maka :sin a =
21/2a
AT
61/2a
a '
=
AT' =6a1/2
2a.1/2a
= 1/3 a 3e. jarak garis bersilang BD dan AG
Keluarkan segitiga ACG seperti pada gambar berikut :
Jarak garis bersilang BD dan AG adalah TT'Dengan menggunakan rumus perbandinganmaka :
sin a =21/2a
TT
3a
a '
=
AT' =31
2a.1/2a
= 1/6 a 6B.
- Proyeksi titik dan garis pada bidang- Sudut antara garis dan bidang- Hubungan antara dua bidang
1. Proyeksi titik pada bidang :adalah titik tembus dari garis yang
melalui titik dan tegak lurus pada bidang
Proyeksi garis pada bidang :
Adalah garis yang menghubungkan proyeksi keduatitik ujung dari garis yang diproyeksikan .
2. Sudut antara garis dan bidangLihat gambar di bawah ini :
Bila a' proyeksi a pada bidang U dan a sudut antaraa da a, maka a sudut antara garis a dan U atau :
sudut antara garis dan bidang adalah sudut yangdibentuk garis itu dengan proyeksinya pada bidang.
3. Bidang V dikatakan sejajar dengan bidang U.Jikagaris yang tegak lurus terhadap V tegak lurusterhadap U.
Sudut antara dua bidang :
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 50/53
smart learning center
- 50 -
h = perpotongan bidang U dan VL pada U dan tegak lurus pada hm pada V dan tegak lurus pada h.Bila a sudut antara L dan m, adalah sudut antara bidang U dan V.Contoh :Pada kubus ABCD, EFGh yang mempunyai panjang rusuk a, maka tentukanlah sudut antara :1. AH dan bidang BDHF2. Harga tg sudut yang membentuk BDG dan
ABCDPenyelesaian :1. Sudut antara AB dan BDHF
Proyeksi AH pada BDHF adalah HT maka :
sin a =21
2a
2a1/2=
= = = > a = 30º
Tg sudut yang dibentuk BDG dan ABCD, HD perpotongan bidang BDS GT pada BDG dan
tegak lurus BD a sudut antara GT dan CT, maka: a sudut antara BDG dan ABCD.
Tg sudut yang dibentuk BDG dan ABCD, HD perpotongan bidang BDS dan ABCD dimana :GT pada BDG dan tegak lurus BD CL padaABCD dan tegak lurus BD a sudut antara GT danCT, maka : a sudut antara BDG dan ABCD.
tg a = 22a1/2
a=
Contoh Soal01. ABC terletak pada busur sebuah lingkaran ABC
= u/2 adalah AB : BC = 1 : 3 jika busur ABadalah u, maka keliling itu :
(A) 1 + 3 (D) (3+ 3 ) 3(B) 3 + 3 (E) 3(3 + 3 )
(C) 7 + 3 UMPTN ’90 (IPA) Kode No. 1
Penyelesaian :
AC2 = 12 + ( 3 )2 = 4
AC = 2K = 1 + 3 + 2
= 3 3 JAWAB : B
02. ABCD adalah empat persegi panjang pada bid-ang horizontal, dan ADEF adalah empat persegi
panjang pada bidang vertikal.Jika panjang AF = 3 cm, BC = 4 cm, dan CE =7 cm. A dan β adalah sudut antara BE dengan bidang ABCD dan bidang ADEF, makatg a .tg β = …….
(A) 3/ 35 (D) 4/ 21
(B) 5/ 35 (E) 5/ 21
(C) 4/ 35Penyelesaian :DC2 = 22 37 − = 40
DC = 10240 = )
DB2 = 2)40(42 +
DB = 14256 =
BE2 = 22 )56(3 + = 65
BE = 65
tg aDBDC
=1414
x142
3
142
3=
=
28
143
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 51/53
smart learning center
- 51 -
AE2 = 42 + 32 = 25AE = 25 = 5
tg β =AEAB
=540
tg a .tg β = x28143
540
= 560140
3
= 3514012
= 35353
=35
3
L I M I T
Limit fungsi :
01. Lim (x2 + 2x + 3) =x >1
12 + 2(1) + 3 = 6
02. Lim =+
−
2x2x 2
x >-1
321- 2(-1)
2
−=+
−
03. Lim =−
2-x4x 2
x >2
Lim =+
2)-(x2)(x2)-(x
x >2
Lim ( x + 2 ) = 4x >2
Limit fungsi Trigonometri
Lim =x
sin xLim 1
sin xx
=
x >0 x >0
Lim =x
xtgLim 1
xtgx
=
x >0 x >0
Contoh :
01. .........2x
2xsinLim =
x >0
.........2x
2xsin2 Lim =
x >0
2 32x
2xsinLim =
x >0
02. .........2xtg3xsin
Lim =
x >0
=2x 3x tg 22x3xsin3
Lim
3/22xtg
2x Lim .
3x3xsin
Lim
x >0 x >0
= 3/2
Limit menuju tak hingga
Lim =+
++
5x4x32xx
2
2
x >~
Lim =+
++22
2
5x4x3/x2/x1
x >~
Lim 4/15/x4
3/x2/x1 2
=+
++
x >~
y = f(x)y + y = f(x +x)
y = f(x +x) - f(x)
∆xf(x)∆x)(xf
∆x∆y −+
=
(laju perbulan y terhadap x)
Lim y = Lim∆x
f(x)∆x)(xf −+
∆ x >0 ∆ x >0(lihat laju perubahan y terhadap x) atau :
dy/dx = f'(x)turunan fun si an terhada x
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 52/53
smart learning center
- 52 -
Contoh :01. y = x2
y + y = (x +x)2 y = 2x . x +(x)2
∆x∆y
= 2x + x
Lim y = Lim (2x + x)∆ x >0 ∆ x >0
dy/dx = 2xy = xn > dy/dx = nx n -1
02. Limxx42x
2
2
+
−=
x >~(A) -1 (D) 1
(B) 2 (E)(C) 0
03. Lim1x
12x 2
+
−+ x=
x >-1
(A) -1 (D) 1(B) -2 (E)(C) 0
04 Lim 5xsin x10tg x >0(A) 0 (D) 10(B) 2 (E) 1(C) 1/2
JAWAB :02. B03. C04. B
smart learning center
7/16/2019 Modul Matematika
http://slidepdf.com/reader/full/modul-matematika-5634f6cc0a3d7 53/53
smart learning centersmart learning centersmart learning center